AKIBAT HUKUM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TERHADAP STATUS HUKUM ANAK YANG LAHIR DILUAR NIKAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.

i

AKIBAT HUKUM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR
46/PUU-VIII/2010 TERHADAP STATUS HUKUM ANAK YANG
LAHIR DILUAR NIKAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Tesis
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan

Oleh
ENDAH RETNO SARASWATI
NIM. S 351308016

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

i


ii

ii

iii

iii

iv

PERNYATAAN

NAMA
NIM

: Endah Retno Saraswati
: S 351308016

Menyatakandenganinisesungguhnyabahwatesis yang berjudul “AKIBAT HUKUM

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TERHADAP
STATUS HUKUM ANAK YANG LAHIR DILUAR NIKAH DALAM PERSPEKTIF
HUKUM ISLAM”, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya,
dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut di atas tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar
yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta,

2016

Yang membuat pernyataan,

Endah Retno Saraswati

iv

v


MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(QS. AL-Baqarah 2:153)

Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, setelah nestapa mucul kebahagiaan, setelah
duka pasti datang kegembiraan. Seperti halnya setelah malam munculah cahaya
siang. Karena kesulitan pastilah sirna dan tidak mungkin selamanya menetap pada
diri seseorang begitu pula nestapa tidak akan bertahan selamanya
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Insyirah 94: 6)

KATA PENGANTAR

v

vi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala

limpahan rahmat, taufiq, danhidayah-Nya sehingga penulis memperoleh kekuatan
untuk menyelesaikan tesis yang berjudul “AKIBAT HUKUM PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TERHADAP STATUS
HUKUM ANAK YANG LAHIR DILUAR NIKAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM
ISLAM”. Tesis ini adalah merupakan kewajiban penulis sebagai salah satu syarat
meraih gelar Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terjadi perkawinan yang
menurut hukum Islam adalah sah, namun tidak dicatatkan oleh Negara. Dalam
Perkawinan tersebut telah melahirkan anak, yang menurut Hukum Islam sah, namun
karena terganjal tidak ada nya pencatatan perkawinan yang dilakukan oleh kedua orang
tua kandungnya, sehingga anak tersebut tidak diakui secara Hukum oleh Negara.
Menurut Hukum Islam anak tersebut tidak sah dan tidak memiliki nasab dengan ayah
kandung biologisnya karena lahir akibat dari perkawinan yang tidak sah menurut
agama dan negara. Sehingga tersbut dikatakan sebagai anak zina karena perkawinan
tersebut dilaksanakan tidak sah secara agama maupun secara negara.
Banyak sekali pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan kepada
penulis baik bantuan moril maupun materiil. Untuk itu dalam kesempatan ini ijinkan
penulis untuk mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada :
1.


Bapak Prof.Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta;

2.

Bapak Prof. Dr.M.Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktor Program
Pascasarjana;

3.

Prof.Dr. Supanto, SH.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta;

4.

Bapak Burhannudin Harahap, SH.,MH.,MSI.,Ph.D., selaku Ketua Program Studi
Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku

vi


vii

pembimbing tesis yang telah memberikan waktu, tenaga, dan bimbingan dalam
menyusun tesis ini;
5.

Bapak Agus Rianto, SH., M.Hum, selaku pembimbing tesis yang telah
memberikan waktu, tenaga, dan bimbingan dalam menyusun tesis ini;

6.

Bapakdr. Agoes Widjojo dan Ibu Florentina Siti Haryatmi, selaku orang tua
penulis terima kasih atas kasih saying dan semangatnya.

7.

Untuk kakak ku Tyas Prihatanika , Dresthi Puspaning tyas, Rusmarwanto dan
Angga Kusuma Mulya,, terimakasih atas semangatnya.


8.

Segenap dosen pengajar Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
ilmunya;

9.

Segenap Staff Sekretariat Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dan segenap Staff Administrasi
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
banyak memberikan bantuan kepada Penulis dalam mengumpulkan bahan,
mengurus peminjaman buku, sehingga tesis ini dapat terselesaikan;

10. Serta semua pihak terkait yang memberikan kontribusi dalam menyelesaikan tesis
ini;
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tesis ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Surakarta,

2016

Penulis

vii

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................

ii


HALAMAN PENGESAHAN TESI.........................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................

iv

MOTTO .....................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ..............................................................................

vi

DAFTAR ISI ............................................................................................

ix


ABSTRAK ................................................................................................

xii

ABSTRACT ..............................................................................................

xiii

BAB I

1

PENDAHULUAN ....................................................................

A. LatarBelakangMasalah ...............................................................

1

B. RumusanMasalah .......................................................................


8

C. TujuanPenelitian ........................................................................

8

1.

TujuanObjektif ...................................................................

8

2.

TujuanSubjektif ..................................................................

8

D. ManfaatPenelitian ......................................................................

9

1.

ManfaatTeoritis ...................................................................

9

2.

ManfaatPraktis ....................................................................

9

E. Penelitian Relevan ......................................................................

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
A. Tinjauan Umum Perkawinan.......................................................

11
11

1.

PengertianPerkawinanMenurutHukum Islam ……………...

12

2.

Tujuan Perkawinan ................................................................

14

3.

Asas-asas HukumPerkawinan ………………………………

17

4.

Hukum Melakukan Perkawinan.............................................

18

5.

Rukun Perkawinan..............................................................

21

6.

Syarat Perkawinan………………………………………..

24

viii

ix

7.

Larangan Perkawinan …………………………………….

26

8.

Pencegahan perkawinan ………………………………….

31

9.

Pembatalan Perkawinan …………………………………..

33

B. Pencatatan Perkawinan………………………………………...

36

1. Tujuan Pencatatan Perkawinan …………………………...

36

2. Dasar Hukum Pencatatan Pekawinan ……………………..

39

C. NikahSirri....................................................................................

42

1. Pengertian Nikah Sirri …………………………………….

42

2. Asal Usul Nikah Sirri ……………………………………...

45

3. PandanganNikahSirridalamHukum Islam ………………...

47

4. PengesahanNikahSirri …………………………………….

49

D. Zina MenurutHukum Islam …………………………………....

52

E. Anak ............................................................................................

53

1. PengertianAnak ……………………………………………

53

2. AsalUsulAnak……………………………………………..

54

F. Teori Yang Digunakan ...............................................................

59

1.

Teori MaqasidAl-Syari’ah ....................................................

59

G. Kerangka Berpikir .......................................................................

62

BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................

64

A. Pengertian .....................................................................................

64

B. JenisPenelitian ..............................................................................

64

C. Sifat Penelitian..............................................................................

65

D. Pendekatan Penelitian ………………………………………….

65

E. Sumber danJenisBahanHukum....................................................

66

F. Teknik Pengumpulan BahanHukum.............................................

67

G. Teknik Analisis BahanHukum …………………………………

67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................
A. Status Hukum Anak Yang Dilahirkan Dari Perkawinan Yang

ix

69

x

Tidak Sah Secara Agama Dan Tidak Dicatatan,
Tetapi Secara Medis Terbukti Memiliki Hubungan Darah
Dengan Ayah Kandung Biologisnya ………………………......

69

B. Implikasi Putusah Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010
Dalam Mengatur Masalah Perkawinan Di Indonesia …………......

89

BAB V PENUTUP .....................................................................................

94

A. Kesimpulan.....................................................................................

94

B. Implikasi ………………………………………………………...

95

C. Saran ...............................................................................................

96

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 ……………………….
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor: 11 Tahun 2012 tentang
Kedudukan Anak Hasil Zina Dan Perlakuan Terhadapnya ………………………..

x

xi

ABSTRAK
Nama: Endah Retno Saraswati, Nim: S 351308016, Judul:“Akibat Hukum Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Terhadap Status Hukum Anak Yang
Lahir Diluar Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam”
Mahasiswa Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Tahun 2016.
Penelitian dan penulisan tesis ini bertujuan untuk Untuk mengetahui status
hukum anak yang lahir dari perkawinan yang tidak sah secara agama dan tidak dicatat
oleh Negara. Serta untuk dapat mengetahui apakah anak tersebut dapat mendapatkan
harta warisan dari Ayah kandung biologisnya.
Metode penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian hukum normatif dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier, dan data yang
diperoleh dianalisis dengan mengunakan analisis yuridis normatif.
Penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terjadi perkawinan yang
menurut hukum Islam adalah sah, namun tidak dicatatkan oleh Negara. Dalam
Perkawinan tersebut telah melahirkan anak, yang menurut Hukum Islam sah, namun
karena terganjal tidak ada nya pencatatan perkawinan yang dilakukan oleh kedua orang
tua kandungnya, sehingga anak tersebut tidak diakui secara Hukum oleh Negara.
Menurut Hukum Islam anak tersebut tidak sah dan tidak memiliki nasab dengan ayah
kandung biologisnya karena lahir akibat dari perkawinan yang tidak sah menurut
agama dan negara. Sehingga tersbut dikatakan sebagai anak zina karena perkawinan
tersebut dilaksanakan tidak sah secara agama maupun secara negara.
Kesimpulan dari tesis ini adalah bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
46/PUU-VIII/2010, tidak berlaku bagi pengakuan anak yang lahir dari perkawinan
yang tidak sah secara agama dan tidak dicatatkan. Hal tersebut karena perkawinan
tersebut dilaksanakan tidak memenuhi rukun dan syarat nikah sehingga tidak sah secara
agama. Anak tersebut tidak berhak mendapatkan nafkah dan warisan dari ayah
kandung biologisnya, walaupun secara biologis dapat dibuktikan dengan ilmu
pengetahuan dan tegnologi, anak tersebut memiliki hubungan darah dengan ayah
kadung biologisnya.

Kata Kunci: Status Hukum Anak, Pencatatan pernikahan, MahkamahKonstitusi

xi

xii

ABSTRACT
Name: Endah Retno Saraswati, NIM : S 351308016, Title : “As a result of the Law of
Constitutional Court Decision No. 46 / PUU-VIII / 2010 Against Legal Status of
Children Born Of Marriage The Unauthorized According to Religion And not recorded
in Islamic Law Perspective”
Students of Master Program of Notary Law Faculty of the University of March 2016
The research and writing of this thesis aimed to determine the legal status of
children born out of marriage is not valid religion and are not recorded by the State
.As well as to be able to determine whether the child can get the inheritance of their
biological biological father .
Legal research methods used in this study is a normative legal research
methods using secondary data consisting of primary legal materials , secondary law ,
and tertiary legal materials , and the data were analyzed by using analysis of normative
.
Research that has been done shows that there is a marriage that is valid
according to Islamic law , but is not listed by the State .In the marriage has given birth
to a child , which is valid under Islamic law , but because it hampered her no
registration of marriages performed by both biological parents , so that the child is not
recognized by the State Law .According to Islamic law the child is illegitimate and does
not have nasab with biological birth father since birth as a result of invalid marriage
according to the religion and the state.So tersbut said to be the natural child because
the marriages were held invalid in religion or in the country .
The conclusion of this thesis is that the Constitutional Court Decision No. 46 /
PUU - VIII / 2010 , does not apply to the recognition of children born out of marriage
is not valid religion and is not recorded .This is because the marriages were held did
not meet the requirements of marriage so that harmony and religiously illegitimate
.The child is not entitled to make a living and biological heritage of the biological
father ,although biologically can be proved by science and tegnologi , the child has a
blood relationship with his biological father.

Keywords : Legal Status of Children , Registration of marriage, The Constitutional
Court

xii