Wireless Quality Measurement Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha (Gwm) Universitas Kristen Maranatha Menggunakan Simulator Opnet.

(1)

ABSTRAK

Masalah yang sering terjadi pada jaringan nirkabel adalah interferensi yang menyebabkan kualitas jaringan nirkabel yang tidak optimal seperti throughput tidak maksimal, delay yang besar, dan packet loss yang tinggi. Penelitian perlu dilakukan untuk mengukur kualitas jaringan nirkabel menggunakan simulator OPNET dengan menganalisis throughput, delay dan packet loss berdasarkan channel, besaran transmit power, dan teknologi nirkabel yang digunakan. Teknik penelitian yang digunakan adalah melakukan simulasi jaringan terhadap pemodelan ruangan laboratorium lantai 8 gedung GWM Universitas Kristen Maranatha yang dibagi menjadi empat cluster menggunakan simulator OPNET. Metode penelitiannya adalah dengan melakukan perbandingan data dari hasil simulasi setiap kombinasi channel, transmit power, dan teknologi yang digunakan. Teknologi wireless yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan adalah 802.11g dengan kombinasi channel 1, 6, dan 11. Kondisi transmit power yang dikombinasikan dengan channel 1, 6 dan 11 yaitu full, half dan quarter. Hasil pengukuran menunjukkan throughput terbesar dan delay terkecil dihasilkan pada kombinasi channel 1, 6, 11 dan transmit power half pada cluster 1 dan 3, serta transmit power full pada cluster 2 dan 4. Kemudian packet loss terkecil terjadi pada kombinasi channel 1, 6, 11 dan transmit power half pada cluster 1. Pada cluster 2 dan 3 pada kondisi transmit power full. Sedangkan pada cluster 4 pada kondisi transmit power quarter.


(2)

ABSTRACT

The problem that often occurs in wireless networks is interference, that causing the quality of wireless networks are not optimal, such as low throughput, long delay and large packetloss. This research measure the quality of a wireless network using OPNET simulator to analyze the throughput, delay and packet loss based on the channel, the amount of transmit power and wireless technology used. Technique that used in the research is perform network simulations to the modeling of laboratory room on the 8th floor of GWM Maranatha Christian University were devided into four cluster using OPNET simulator. Method that used in the research is comparing data from the simulation of each combination of channel, transmit power and technology. Wireless technology used in this research is 802.11g with combination of channel 1, 6 and 11. Channel 1, 6, and 11 then combine with full, half and quarter transmit power condition. The measurement result showed that the maximum throughput and shortest delay obtained on combination channel 1, 6, 11 and half transmit power in cluster 1 and 3, and full transmit power in cluster 2 and 4. The smallest packet loss occurs on combination of channel 1, 6, 11 and half transmit power in cluster 1, full transmit power in cluster 2 and 3, and quarter transmit power in cluster 4.


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALISTAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup ... 2

1.5 Sistematika Penyajian ... 3

BAB 2 KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Jaringan Komunikasi Wireless ... 5

2.2 IEEE 802.11 ... 6

2.3 Standar Protokol 802.11g ... 7

2.4 Interferensi ... 8

2.5 Parameter Kualitas Jaringan ... 8

2.6 Simulator OPNET ... 10


(4)

BAB 3 ANALISIS DAN pemodelan ... 13

3.1 Gambaran Umum ... 13

3.2 Topologi Jaringan... 13

3.3 Alur Penelitian ... 15

3.4 Skenario ... 16

3.4.1 Penggunaan Channel ... 17

3.4.2 Transmit Power ... 17

3.4.3 Pembagian Cluster ... 18

3.4.4 Technology ... 20

BAB 4 IMPLEMENTASI ... 22

4.1 Simulasi Skenario ... 22

4.1.1 Penggunaan Channel 1, 6 dan 11 Pada Cluster 1 ... 22

4.1.2 Penggunaan Channel 1, 6 dan 11 Pada Cluster 2 ... 26

4.1.3 Penggunaan Channel 1, 6 dan 11 Pada Cluster 3 ... 32

4.1.4 Penggunaan Channel 1, 6 dan 11 Pada Cluster 4 ... 37

4.2 Pengaturan Aplikasi ... 42

BAB 5 PENGUJIAN ... 44

5.1 Pengujian Transmit Power dengan Menggunakan Channel 1, 6 dan 11. ... 44

5.1.1 Pengujian Transmit Power Full ... 44

5.1.2 Pengujian Transmit Power Half ... 44

5.1.3 Pengujian Transmit Power Quarter ... 45

5.1.4 Perbandingan Throughput pada Cluster 1... 45

5.1.5 Perbandingan Throughput pada Cluster 2... 45

5.1.6 Perbandingan Throughput pada Cluster 3... 46

5.1.7 Perbandingan Throughput pada Cluster 4... 47


(5)

5.1.9 Perbandingan Delay pada Cluster 2 ... 48

5.1.10 Perbandingan Delay pada Cluster 3 ... 48

5.1.11 Perbandingan Delay pada Cluster 4 ... 49

5.1.12 Perbadingan Packet Loss pada Cluster 1 ... 49

5.1.13 Perbadingan Packet Loss pada Cluster 2 ... 50

5.1.14 Perbadingan Packet Loss pada Cluster 3 ... 50

5.1.15 Perbadingan Packet Loss pada Cluster 4 ... 51

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... 52

6.1 Simpulan ... 52

6.2 Saran ... 52


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Channel Frekuensi 2.4 GHz [3] ... 7

Gambar 3.1 Jaringan Wireless Lantai 8 GWM ... 14

Gambar 3.2 Alur Penelitian... 15

Gambar 3.3 Alur Penelitian... 16

Gambar 3.4 Cluster 1 ... 18

Gambar 3.5 Cluster 2 ... 19

Gambar 3.6 Cluster 3 ... 19

Gambar 3.7 Cluster 4 ... 20

Gambar 4.1 Topologi Jaringan Cluster 1 ... 22

Gambar 4.2 Konfigurasi AP Ruangan ENT2 dengan Transmit Power Full... 23

Gambar 4.3 Konfigurasi AP Ruangan INT2 dengan Transmit Power Full ... 23

Gambar 4.4 Konfigurasi AP Ruangan ENT2 dengan Transmit Power Half ... 24

Gambar 4.5 Konfigurasi AP Ruangan INT2 dengan Transmit Power Half ... 24

Gambar 4.6 Konfigurasi AP Ruangan ENT2 dengan Transmit Power Quarter .. 25

Gambar 4.7 Konfigurasi AP Ruangan INT2 dengan Transmit Power Quarter ... 25

Gambar 4.8 Topologi Jaringan Cluster 2 ... 26

Gambar 4.9 Konfigurasi AP Ruangan ADV1 dengan Transmit Power Full ... 26

Gambar 4.10 Konfigurasi AP Ruangan ADV2 dengan Transmit Power Full ... 27

Gambar 4.11 Konfigurasi AP Ruangan ADV4 dengan Transmit Power Full ... 27

Gambar 4.12 Konfigurasi AP Ruangan INT1 dengan Transmit Power Full ... 28

Gambar 4.13 Konfigurasi AP Ruangan ADV1 dengan Transmit Power Half ... 28

Gambar 4.14 Konfigurasi AP Ruangan ADV2 dengan Transmit Power Half ... 29

Gambar 4.15 Konfigurasi AP Ruangan ADV4 dengan Transmit Power Half ... 29

Gambar 4.16 Konfigurasi AP Ruangan INT1 dengan Transmit Power Half ... 30

Gambar 4.17 Konfigurasi AP Ruangan ADV1 dengan Transmit Power Quarter 30 Gambar 4.18 Konfigurasi AP Ruangan ADV2 dengan Transmit Power Quarter 31 Gambar 4.19 Konfigurasi AP Ruangan ADV4 dengan Transmit Power Quarter 31 Gambar 4.20 Konfigurasi AP Ruangan INT1 dengan Transmit Power Quarter . 32 Gambar 4.21 Topologi Jaringan Cluster 3 ... 32


(7)

Gambar 4.23 Konfigurasi AP Ruangan DBS dengan Transmit Power Full... 33

Gambar 4.24 Konfigurasi AP Ruangan MMD dengan Transmit Power Full ... 34

Gambar 4.25 Konfigurasi AP Ruangan ADV3 dengan Transmit Power Half ... 34

Gambar 4.26 Konfigurasi AP Ruangan DBS dengan Transmit Power Half ... 35

Gambar 4.27 Konfigurasi AP Ruangan MMD dengan Transmit Power Half ... 35

Gambar 4.28 Konfigurasi AP Ruangan ADV3 dengan Transmit Power Quarter 36 Gambar 4.29 Konfigurasi AP Ruangan DBS dengan Transmit Power Quarter .. 36

Gambar 4.30 Konfigurasi AP Ruangan MMD dengan Transmit Power Quarter 37 Gambar 4.31 Topologi Jaringan Cluster 4 ... 37

Gambar 4.32 Konfigurasi AP Ruangan NET dengan Transmit Power Full... 38

Gambar 4.33 Konfigurasi AP Ruangan PRG1 dengan Transmit Power Full... 38

Gambar 4.34 Konfigurasi AP Ruangan PRG2 dengan Transmit Power Full... 39

Gambar 4.35 Konfigurasi AP Ruangan NET dengan Transmit Power Half ... 39

Gambar 4.36 Konfigurasi AP Ruangan PRG1 dengan Transmit Power Half ... 40

Gambar 4.37 Konfigurasi AP Ruangan PRG2 dengan Transmit Power Half ... 40

Gambar 4.38 Konfigurasi AP Ruangan NET dengan Transmit Power Quarter .. 41

Gambar 4.39 Konfigurasi AP Ruangan PRG1 dengan Transmit Power Quarter 41 Gambar 4.40 Konfigurasi AP Ruangan PRG2 dengan Transmit Power Quarter 42 Gambar 4.41 Pengaturan Aplikasi ... 43

Gambar 5.1 Grafik Perbandingan Throughput Cluster 1 ... 45

Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Throughput Cluster 2 ... 46

Gambar 5.3 Grafik Perbandingan Throughput Cluster 3 ... 46

Gambar 5.4 Grafik Perbandingan Throughput Cluster 4 ... 47

Gambar 5.5 Grafik Perbandingan Delay Cluster 1 ... 47

Gambar 5.6 Grafik Perbandingan Delay Cluster 2 ... 48

Gambar 5.7 Grafik Perbandingan Delay Cluster 3 ... 48

Gambar 5.8 Grafik Perbandingan Delay Cluster 4 ... 49

Gambar 5.9 Grafik Perbandingan Packet Loss Cluster 1 ... 49

Gambar 5.10 Grafik Perbandingan Packet Loss Cluster 2 ... 50

Gambar 5.11 Grafik Perbandingan Packet Loss Cluster 3 ... 50


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Protokol 802.11 ... 7 Tabel 5.1 Data Hasil Simulasi Setiap Cluster dengan Transmit Power Full ... 44 Tabel 5.2 Data Hasil Simulasi Setiap Cluster dengan Transmit Power Half ... 44 Tabel 5.3 Data Hasil Simulasi Setiap Cluster dengan Transmit Power Quarter . 45


(9)

DAFTAR SINGKATAN

ADV Advance

AM Amplitude Modulation

AP Acces Point

BSS Based Service Set

DBS Database

ENT Enterprise

ESS Extended Service Set

FM Frequency Modulation

GSM Global System for Mobile Communications IBSS Independent Based Service Set

INT Internet

LAN Local Area Network

MMD Multimedia

MPLS Multiprotocol Label Switching NET Computer & Network

OSPFv3 Open Shortest Path First version 3

PRG Programming

RF Radio Frequency

TCP The Transmission Control Protocol

UMTS Universal Mobile Telecommunication System

VCR Videocassette Recorder

VoIP Voice over IP

WiMAX Worldwide Interoperability for Microwave Access

WLAN Wireless Local Area Network

WMAN Wireless Metropolitan Area Network WPAN Wireless Personal Area Network


(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini, penggunaan komputer sudah menjadi kebutuhan utama dan merupakan hal yang sangat membantu dalam kegiatan sehari-sehari. Ada yang menggunakan komputer yang terhubung dengan koneksi internet ataupun komputer lain dan ada pula yang menggunakannya tanpa terhubung dengan koneksi internet maupun komputer lain. Untuk beberapa situasi seperti pada laboratorium komputer dibutuhkan lebih dari satu komputer yang saling terhubung agar bisa terjadi komunikasi antar komputer. Untuk itu, diperlukan koneksi antar komputer agar komputer tersebut dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat bekerja secara bersama-sama. Ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk membangun koneksi antar komputer. Salah satu penerapan yang banyak digunakan saat ini untuk koneksi antar komputer adalah jaringan wireless atau nirkabel. Selain untuk koneksi antar komputer, jaringan wireless juga banyak digunakan untuk koneksi internet.

Menggunakan jaringan wireless memberikan banyak kelebihan seperti proses instalasi dan konfigurasi jaringan wireless yang lebih mudah dan cepat. Biaya untuk pemeliharaannya lebih murah dibandingkan dengan jaringan kabel walaupun proses instalasi awalnya lebih besar. Jangkauan yang luas juga merupakan hal yang sangat menguntungkan dalam penggunaan jaringan wireless. Selain mempunyai kelebihan, jaringan wireless juga mempunyai beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan yang paling sering dirasakan seperti terjadinya interferensi antar jaringan dan gangguan yang terjadi karena terhalang benda-benda seperti tembok, kayu dan lain-lain.

Berdasarkan kekurangan dan kelebihan jaringan wireless, maka akan dilakukan penelitian mengenai kualitas jaringan wireless yang digunakan di Lantai 8 Gedung Graha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha. Pada Lantai 8 Gedung Graha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha tersebut terdapat 12 ruangan laboratorium komputer yang untuk setiap ruangan laboratorium memiliki jaringannya masing-masing. Jaringan pada laboratorium di


(11)

2

lokasi tersebut menggunakan protokol 802.11g dan memiliki 13 channel yang bisa digunakan. Dari 13 channel yang bisa digunakan tersebut, channel yang

non-overlapping atau tidak saling tumpang tindih hanya ada 3 channel. Karena itu

sering terjadi interferensi antar jaringan yang ada di laboratorium Lantai 8 Gedung Graha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.

1.2Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengoptimalkan throughput pada jaringan wireless laboratorium lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha? 2. Bagaimana mengurangi delay saat melakukan transfer data pada jaringan

wireless laboratorium lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas

Kristen Maranatha?

3. Bagaimana meminimalisir terjadinya packet loss saat melakukan transfer data pada jaringan wireless laboratorium lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha?

1.3Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah :

1. Menggunakan kombinasi channel dan transmit power yang ideal untuk menghasilkan throughput yang optimal.

2. Mengurangi terjadinya delay dengan menggunakan kombinasi channel dan

transmit power yang ideal.

3. Meminimalisir packet loss dengan menggunakan kombinasi channel dan

transmit power yang ideal.

1.4Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari tugas akhir ini adalah :

1. Pengumpulan data dilakukan dengan simulasi menggunakan simulator OPNET.

2. Simulasi dilakukan berdasarkan jaringan wireless yang ada di lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.


(12)

3

3. Total 12 ruangan yang ada di lantai 8 dibagi ke dalam empat cluster. Cluster 1 yaitu lab. Enterprise 2 dan Internet 2. Cluster 2 yaitu Lab. Advance 1, Advance 2, Advance 4, dan Internet 1. Cluster 3 yaitu Lab. Advance 3, Database dan Multimedia. Cluster 4 yaitu Lab. Computer and Network, Programming 1 dan Programming 2.

1.5Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi uraian mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah dan Sistematika Penyajian.

BAB 2 KAJIAN TEORI

Berisi tentang kajian teori yang menjadi landasan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

BAB 3 ANALISA DAN PEMODELAN

Berisi tentang hasil analisi jaringan Wireless Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.

BAB 4 IMPLEMENTASI

Berisi tentang hasil implementasi untuk mengukur jaringan Wireless Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.

BAB 5 PENGUJIAN

Berisi tentang pengujian terhadap hasil simulasi dan analisis jaringan Wireless Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.


(13)

4

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini digunakan untuk memberi simpulan dari hasil pengujian dan saran serta kata-kata penutup dalam laporan tugas akhir ini.


(14)

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1Simpulan

Berikut adalah kesimpulan dari penelitian yang didapat setelah melakukan perancangan dan implementasi pada simulasi skenario yang telah dibuat.

1. Throughput yang paling optimal dihasilkan dengan menggunakan kombinasi channel 1, 6, 11 dan transmit power half pada cluster 1 dan 3 yaitu 40.41

Mbps dan 37.46 Mbps. Pada cluster 2 dan 4, kombinasi paling optimal yaitu dengan menggunakan channel 1, 6, 11 dan transmit power full. Throughput yang dihasilkan dari kombinasi tersebut adalah 57.72 Mbps pada cluster 2 dan 64.39 Mbps pada cluster 4.

2. Delay terkecil dihasilkan dengan menggunakan kombinasi channel 1, 6, 11

dan transmit power half pada cluster 1 dan 3 yaitu 75.27 ms dan 110.92 ms. Pada cluster 2 dan 4, kombinasi paling ideal yaitu menggunakan channel 1, 6, 11 dan transmit power full yang menghasilkan delay 93.63 ms pada cluster 2 dan 67.32 pada cluster 4.

3. Packet loss paling kecil dihasilkan dengan menggunakan kombinasi channel

1, 6, 11 dan transmit power half pada cluster 1 yaitu 45.26 Kbps. Pada cluster 2 dan 3, kombinasi paling ideal menggunakan channel 1, 6, 11 dan transmit

power full yang menghasilkan packet loss 101.97 Kbps pada cluster 2 dan

103.64 pada cluster 3. Pada cluster 4, kombinasi paling ideal menggunakan

channel 1, 6, 11 dan transmit power quarter yang menghasilkan packet loss

48.45 Kbps.

6.2Saran

Saran-saran dibuat bagi analisis agar kedepannya dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Sehingga penelitian ini dapat memberikan informasi yang baik dan lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.

Saran-saran pengembangan untuk penelitian ini, antara lain :


(15)

53

2. Melakukan simulasi untuk beberapa lantai yang terdapat jaringan wireless untuk mengetahui besar pengaruh jaringan antar lantai.

3. Simulasi jaringan untuk semua ruangan secara keseluruhan untuk mengetahui mengetahui interferensi yang terjadi.

4. Simulasi yang memperhitungkan redaman untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas jaringan.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

[1] G. Sukadarmika, N. I. ER, L. dan N. W. Saputra, “ANALISIS COVERAGE

WLAN (WIRELESS LOCAL AREA NETWORK) 802.11a,” Jurnal

Teknologi Elektro Universitas Udayana, pp. 143-151, 2010.

[2] The WNDW, WIRELESS NETWORKING IN THE DEVELOPING WORLD - Third Edition, Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0, 2013.

[3] The WNDW, WIRELESS NETWORKING IN THE DEVELOPING WORLD - Second Edition, Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0, 2007.

[4] O. W. Purbo, Buku Pegangan Internet Wireless Dan Hotspot, Elex Media Komputindo, 2006.

[5] D. Briere, W. R. Bruce dan p. Hurley, Wireless Home Networking for Dummies, New York: Wiley Publishing, Inc., 2003.

[6] K. Auliasari dan D. Awirat, “Mengukur Kualitas Layanan Jaringan

Komputer,” Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta, 2011.

[7] B. G. Lee dan S. Choi, Broadband Wireless Acces and Local Network : Mobile WiMAX and WiFi, Norwood: Artech House, Inc., 2008.

[8] T. D. Lagkas, P. Angelidis dan L. Georgiadis, Wireless Network Traffic and Quality of Service Support : Trends and Standards, United States of America: IGI GLobal, 2010.

[9] X. Chang, “Network Simulation With OPNET,” dalam Winter Simulation Conference, New York, 1999.

[10] Y. Dicky, “Wireless Quality Measurement Pada Lantai 8 Gedung Grha

Widya Maranatha Menggunakan Metode Site Survey,” Bandung, 2016.

[11] G. Anggraeni, S. dan A. A. Zahra, “Analisis Kinerja Jaringan Wireless LAN Berdasarkan Mekanisme Load Balancing Dengan Algoritma Round Robin

Menggunakan Simulator OPNET 14.5,” TRANSIENT, vol. 3, no. 4, pp.


(17)

[12] H. A. Abdullah, T. Juhana dan L. Lidyawati, “Simulasi dan Analisis Transmisi Video Streaming Pada Jaringan Wifi Dengan Menggunakan Opnet

Medeler 14.5,” Reka Elkomika, vol. 1, no. 1, pp. 57-67, 2013.

[13] D. H. Janius, “Analisis QoS Video Streaming Pada Jaringan Wireless Menggunakan Metode HTB (Hierarchical Token Bucket),” Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Baru, Pekanbaru, 2013.

[14] T. A. Gani, Rahmad dan Afdhal, “Aplikasi Pengaruh Quality Of Service (QoS) Video Conference Pada Trafik H.323 Dengan Menggunakan Metode Differentiated Service (Diffserv),” Rekayasa Elektrika, vol. 9, no. 2, pp.

55-61, 2010.

[15] T. D. Purwanto, “Analisis Kinerja Wireless Radius Server Pada Perangkat

Access Point 802.11g (Studi Kasus Universitas Binadarma),” Universitas

Bina Darma, Palembang.

[16] I. D. Anshori, Anhar dan Y. Rahayu, “Simulasi Kinerja Modulasi Pada

Jaringan WiMax Dengan Menggunakan Simulator OPNET Modeler 14.0,”

FTEKNIK, vol. 2, no. 2, pp. 1-10, 2015.

[17] Y. Andriyanto, N. I. ER dan N. M. A. E. D. Wirastuti, “Analisis Kualitas layanan Video Conference Pada Jaringan WLAN 802.11g Menggunakan

OPNET Modeler,” SPEKTRUM, vol. 2, no. 3, pp. 1-4, 2015.

[18] E. F. Cahyadi, P. U. Eka Sakti dan A. Hikmaturokhman, “Analisis Karakteristik Teori Antrian Pada Aplikasi Wireless Fidelity Menggunakan


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3. Total 12 ruangan yang ada di lantai 8 dibagi ke dalam empat cluster. Cluster 1 yaitu lab. Enterprise 2 dan Internet 2. Cluster 2 yaitu Lab. Advance 1, Advance 2, Advance 4, dan Internet 1. Cluster 3 yaitu Lab. Advance 3, Database dan Multimedia. Cluster 4 yaitu Lab. Computer and Network, Programming 1 dan Programming 2.

1.5Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi uraian mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah dan Sistematika Penyajian.

BAB 2 KAJIAN TEORI

Berisi tentang kajian teori yang menjadi landasan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

BAB 3 ANALISA DAN PEMODELAN

Berisi tentang hasil analisi jaringan Wireless Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.

BAB 4 IMPLEMENTASI

Berisi tentang hasil implementasi untuk mengukur jaringan Wireless Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.

BAB 5 PENGUJIAN

Berisi tentang pengujian terhadap hasil simulasi dan analisis jaringan Wireless Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Universitas Kristen Maranatha.


(2)

4

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini digunakan untuk memberi simpulan dari hasil pengujian dan saran serta kata-kata penutup dalam laporan tugas akhir ini.


(3)

52

Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1Simpulan

Berikut adalah kesimpulan dari penelitian yang didapat setelah melakukan perancangan dan implementasi pada simulasi skenario yang telah dibuat.

1. Throughput yang paling optimal dihasilkan dengan menggunakan kombinasi channel 1, 6, 11 dan transmit power half pada cluster 1 dan 3 yaitu 40.41

Mbps dan 37.46 Mbps. Pada cluster 2 dan 4, kombinasi paling optimal yaitu dengan menggunakan channel 1, 6, 11 dan transmit power full. Throughput yang dihasilkan dari kombinasi tersebut adalah 57.72 Mbps pada cluster 2 dan 64.39 Mbps pada cluster 4.

2. Delay terkecil dihasilkan dengan menggunakan kombinasi channel 1, 6, 11

dan transmit power half pada cluster 1 dan 3 yaitu 75.27 ms dan 110.92 ms. Pada cluster 2 dan 4, kombinasi paling ideal yaitu menggunakan channel 1, 6, 11 dan transmit power full yang menghasilkan delay 93.63 ms pada cluster 2 dan 67.32 pada cluster 4.

3. Packet loss paling kecil dihasilkan dengan menggunakan kombinasi channel

1, 6, 11 dan transmit power half pada cluster 1 yaitu 45.26 Kbps. Pada cluster 2 dan 3, kombinasi paling ideal menggunakan channel 1, 6, 11 dan transmit

power full yang menghasilkan packet loss 101.97 Kbps pada cluster 2 dan

103.64 pada cluster 3. Pada cluster 4, kombinasi paling ideal menggunakan

channel 1, 6, 11 dan transmit power quarter yang menghasilkan packet loss

48.45 Kbps.

6.2Saran

Saran-saran dibuat bagi analisis agar kedepannya dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Sehingga penelitian ini dapat memberikan informasi yang baik dan lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.

Saran-saran pengembangan untuk penelitian ini, antara lain :


(4)

53

2. Melakukan simulasi untuk beberapa lantai yang terdapat jaringan wireless untuk mengetahui besar pengaruh jaringan antar lantai.

3. Simulasi jaringan untuk semua ruangan secara keseluruhan untuk mengetahui mengetahui interferensi yang terjadi.

4. Simulasi yang memperhitungkan redaman untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas jaringan.


(5)

54

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[1] G. Sukadarmika, N. I. ER, L. dan N. W. Saputra, “ANALISIS COVERAGE

WLAN (WIRELESS LOCAL AREA NETWORK) 802.11a,” Jurnal

Teknologi Elektro Universitas Udayana, pp. 143-151, 2010.

[2] The WNDW, WIRELESS NETWORKING IN THE DEVELOPING WORLD - Third Edition, Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0, 2013.

[3] The WNDW, WIRELESS NETWORKING IN THE DEVELOPING WORLD - Second Edition, Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0, 2007.

[4] O. W. Purbo, Buku Pegangan Internet Wireless Dan Hotspot, Elex Media Komputindo, 2006.

[5] D. Briere, W. R. Bruce dan p. Hurley, Wireless Home Networking for Dummies, New York: Wiley Publishing, Inc., 2003.

[6] K. Auliasari dan D. Awirat, “Mengukur Kualitas Layanan Jaringan Komputer,” Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta, 2011.

[7] B. G. Lee dan S. Choi, Broadband Wireless Acces and Local Network : Mobile WiMAX and WiFi, Norwood: Artech House, Inc., 2008.

[8] T. D. Lagkas, P. Angelidis dan L. Georgiadis, Wireless Network Traffic and Quality of Service Support : Trends and Standards, United States of America: IGI GLobal, 2010.

[9] X. Chang, “Network Simulation With OPNET,” dalam Winter Simulation Conference, New York, 1999.

[10] Y. Dicky, “Wireless Quality Measurement Pada Lantai 8 Gedung Grha Widya Maranatha Menggunakan Metode Site Survey,” Bandung, 2016. [11] G. Anggraeni, S. dan A. A. Zahra, “Analisis Kinerja Jaringan Wireless LAN

Berdasarkan Mekanisme Load Balancing Dengan Algoritma Round Robin

Menggunakan Simulator OPNET 14.5,” TRANSIENT, vol. 3, no. 4, pp.


(6)

[12] H. A. Abdullah, T. Juhana dan L. Lidyawati, “Simulasi dan Analisis Transmisi Video Streaming Pada Jaringan Wifi Dengan Menggunakan Opnet Medeler 14.5,” Reka Elkomika, vol. 1, no. 1, pp. 57-67, 2013.

[13] D. H. Janius, “Analisis QoS Video Streaming Pada Jaringan Wireless Menggunakan Metode HTB (Hierarchical Token Bucket),” Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Baru, Pekanbaru, 2013.

[14] T. A. Gani, Rahmad dan Afdhal, “Aplikasi Pengaruh Quality Of Service (QoS) Video Conference Pada Trafik H.323 Dengan Menggunakan Metode Differentiated Service (Diffserv),” Rekayasa Elektrika, vol. 9, no. 2, pp.

55-61, 2010.

[15] T. D. Purwanto, “Analisis Kinerja Wireless Radius Server Pada Perangkat Access Point 802.11g (Studi Kasus Universitas Binadarma),” Universitas Bina Darma, Palembang.

[16] I. D. Anshori, Anhar dan Y. Rahayu, “Simulasi Kinerja Modulasi Pada Jaringan WiMax Dengan Menggunakan Simulator OPNET Modeler 14.0,”

FTEKNIK, vol. 2, no. 2, pp. 1-10, 2015.

[17] Y. Andriyanto, N. I. ER dan N. M. A. E. D. Wirastuti, “Analisis Kualitas layanan Video Conference Pada Jaringan WLAN 802.11g Menggunakan OPNET Modeler,” SPEKTRUM, vol. 2, no. 3, pp. 1-4, 2015.

[18] E. F. Cahyadi, P. U. Eka Sakti dan A. Hikmaturokhman, “Analisis Karakteristik Teori Antrian Pada Aplikasi Wireless Fidelity Menggunakan Opnet Modeler 14.5,” Buana Informatika, vol. 6, no. 4, pp. 321-328, 2015.