Perancangan Kampanye Membatasi Asupan Minyak pada Generasi Muda di Bandung.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE MEMBATASI ASUPAN MINYAK PADA GENERASI MUDA DI BANDUNG

Oleh

Cynthia Febriana Januar NRP 1264054

Penyakit kardiovaskular saat ini sudah merambah bukan hanya pada orang berusia lanjut tetapi juga pada generasi muda. Penyakit ini disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak (terlebih lemak jenuh) sehingga mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh-pembuluh darah. Banyak generasi muda saat ini yang memiliki pola hidup yang kurang tertata dengan baik ditambah dengan kurang / tidak adanya pemahaman mengenai pola makan yang baik, dimana yang lebih diutamakan adalah rasa dan bukannya nilai gizi. Kondisi inilah yang memberi inspirasi bagi penulis akan pentingnya membuat sebuah kampanye membatasi asupan minyak pada generasi muda khususnya di Kota Bandung.

Tujuan dari kampanye ini adalah memberikan informasi lengkap kepada generasi muda khususnya di kota Bandung agar memiliki kesadaran akan bahaya dari mengkonsumsi makanan berminyak secara berlebihan tanpa adanya paksaan dari pihak lain, lebih memperhatikan nilai gizi dari makanan yang mereka konsumsi, dan dengan demikian dapat membantu mereka untuk lebih memiliki pola konsumsi makan yang baik sehingga diharapkan generasi muda dapat hidup lebih sehat dan menjadi generasi yang produktif. Konsep dalam perancangan kampanye ini menggunakan teknik fotografi dengan gaya yang modern dan dipadukan dengan typografi serta menggunakan warna yang mendukung. Visual didesain lebih clean/bersih agar terkesan klinis dan cocok untuk diterapkan dalam dunia medis/kesehatan. Perancangan kampanye ini menggunakan media yang dekat kaitannya dengan anak muda seperti halnya website dan beberapa media pendukung untuk mempromosikan event kesehatan pada kampanye ini billboard, koran, majalah, jejaring sosial (Facebook dan instagram), booth untuk kampanye dan gimmick.


(2)

Abstract

The campaign design to limit the consumption of saturated fat among

the youngsters in Bandung

Cynthia Fabriana/1264054

Cardiovascular at present is infected not only by senior citizens but also the youngsters. It is due to the over consumption of food that has too much saturated fat within so that it results in the stoppage in blood veins. Youngsters at Present have an organized life patterns and worsened by the lack or even void of understanding about how to consume food correctly. What is prioritized by them is the taste of the food Instead of the diet values that the food has. This condition inspires the writer to know more about the importance of limiting the consumption of saturated fat among youngsters by means of campaign conducted in Bandung.

Therefore, the purpose of this campaign is to give out information to youngsters especially those who live in Bandung so that they will have awareness of the danger of consuming food that has too much fat within without being forced by any parties. The writer expects for youngsters to pay more attention to the diet values that the food has before they consume it so that they will have more organized food consumption. It is then expected that they will have a healthier way of life and become a more productive generation.

The concept of the campaign design is making use of the photography technique with Modern style combined with typography as well as supportive colors. The visual media design is made clean or clear so that it will look perfect to be applied to the medical world. The campaign design makes use of media closely related to youngsters such as websites, certain supporting media, visual campaigns like billboard, newspapers, magazines, social media like Facebook and Instagram and booths for campaign and gimmicks.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRAK...v

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup...2

1.3 Tujuan Perancangan...3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3

1.5 Skema Perancangan...5

BAB II LANDASAN TEORI...6

2.1 Kampanye...6

2.2 Penyakit Kardiovaskuler...7

2.3 Kolesterol...7

2.4 Minyak/Lemak...8

2.4.1 Kegunaan Minyak...8


(4)

2.6 Media Berbasis Internet...10

2.7 Media Sosial Berbasis Internet...10

2.7.1 Jenis-jenis media sosial menurut Kaplan dan Haenlein...10

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH...12

3.1 Data dan Fakta...12

3.1.1 Mandatori Pendukung...13

3.1.2 Institusi terkait...15

3.1.3 Sponsorship...16

3.1.4 Jumlah generasi muda yang terkena penyakit akibat tidak membatasi asupan minyak ...17

3.1.5 Hasil wawancara...19

3.1.6 Hasil Kuesioner...20

3.1.6 Tinjauan terhadap proyek sejenisatau Persoalan Sejenis...30

3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta...32

3.2.1 Target Audience...32

3.2.2 SWOT...33

BAB IV PEMECAHAN MASALAH...35

4.1 Konsep Komunikasi...35

4.2 Konsep Kreatif...35

4.2.1 Konsep Verbal...35


(5)

4.3 Konsep Media...37

4.4 Hasil Karya...40

4.4.1 Logo Kampanye...40

4.4.2 Website...42

4.4.3 Billboard...44

4.4.4 Koran...45

4.4.5 Majalah...46

4.4.6 Media Jejaring Sosial (Facebook &Instagram)...46

4.4.7 Reklame Kendaraan...47

4.4.8 TVC Iklan Youtube...48

4.4.9 Leaflet...49

4.4.10 Kalender Reminding...49

4.4.8 Gimmick...50

4.5 Biaya dan Budgeting...51

BAB V PENUTUP...53

5.1 Simpulan...53

5.2 Saran...53

DAFTAR PUSTAKA...54


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema perancangan...5

Gambar 3.1 Logo Rumah Sakit Immanuel...12

Gambar 3.2 Logo Dinas Kesehatan...15

Gambar 3.3 Logo Nutrifood...16

Gambar 3.4 Diagram Usia...20

Gambar 3.5 Jenis Kelamin...21

Gambar 3.6 Diagram Pekerjaan...21

Gambar 3.7 Diagram Daerah Tempat Tinggal...21

Gambar 3.8 Diagram Pendapatan...22

Gambar 3.9 Diagram Hobi...22

Gambar 3.10 Diagram Rasa Camilan Favorit Responden...22

Gambar 3.11 Diagram Jenis Camilan Favorit Responden...23

Gambar 3.12 Diagram Intensitas Target Dalam Mengudap Camilan ...23

Gambar 3.13 Diagram Efek yang Pernah Dirasakan Oleh Responden...23

Gambar 3.14 Diagram Cara Penanganan Dari Efek yang Dirasakan Oleh Responde...24

Gambar 3.15 Diagram Informasi yang Diketahui Responden Tentang Penyakit Jantung ...24

Gambar 3.16 Diagram Media Penyampaian Kampanye yang Diketahui Responden...25


(7)

Gambar 3.17 Diagram Pengalaman Responden Dalam Memeriksakan

Kolesterol...25

Gambar 3.18 Diagram Hal yang Dibutuhkan untuk Mencegah Terjadinya Kolesterol dan Penyakit Jantung...26

Gambar 3.19 Diagram Intensitas Responden Dalam Berolagraga...26

Gambar 3.20 Diagram Pengalaman Responden Mendengat/Melihat Iklan Kampanye Kesehatan ...27

Gambar 3.21 Diagram Media Iklan Kampanye yang Pernah Dilihat Oleh Responden ...27

Gambar 3.22 Diagram Media Sosial yang Sering Dipergunakan Responden...27

Gambar 3.23 Diagram Ketertarikan Responden Terhadap Kampanye Kesehatan...28

Gambar 3.24 Diagram Ketertarikan Responden Terhadap Kampanye Kesehatan...28

Gambar 3.25 Diagram Setuju/Tidaknya Responden untuk Diadakannya Kampanye Kesehatan...29

Gambar 3.26 Diagram Alasan Setujunya Responden Bila Diadakan Kampanye...29

Gambar 3.27 PCI Heart Campaign...30

Gambar 3.28 Kampanye penyakit turunan Hipertensi...31

Gambar 4.2 Timeline media “Dengarkan Jantungmu”...40

Gambar 4.3 Logo Kampanye “Dengarkan Jantungmu”...40

Gambar 4.4 Logo Grid...41

Gambar 4.4 Correct and Incorrect Logo...41


(8)

Gambar 4.7 Fiture Campaign...42

Gambar 4.8 Fiture About Us...43

Gambar 4.9 Billboard Awareness...43

Gambar 4.10 Iklan Koran Informing dan Event...44

Gambar 4.11 Iklan Majalah Informing dan Event...45

Gambar 4.12 Media sosial Facebook & Instagram...46

Gambar 4.13 Reklame Kendaraan...47

Gambar 4.14 Iklan Awareness TVC...47

Gambar 4.15 Leaflet...48

Gambar 4.16 Kalender Reminding...49


(9)

DAFTAR TABEL


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Wawancara kepada dr. July Ivone dan dr. Iyus G.Suhandi...56

Lampiran B : Pertanyaan Kuisioner...58

Lampiran C : Sketsa Event...61

Lampiran D : Sketsa Informing...62

Lampiran E : Sketsa Awareness 1...63

Lampiran F : Sketsa Awareness 2...64

Lampiran G : Sketsa Logo...65

Lampiran H : Sketsa Website 1...66

Lampiran I : Sketsa Website 2...67

Lampiran J : Sketsa Leaflet...68

Lampiran K : Sketsa Kalender Reminding...69


(11)

DAFTAR ISTILAH

Website : Halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet.

Billboard : Bentuk promosi iklan luar ruangan dengan ukuran besar.

Leaflet : Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk

disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.

Gimmick : Fitur untuk menarik perhatian konsumen.

Event : Kegiatan yang dilakukan untuk memperingati sesuatu.

Pixel : Picture Element/ kumpulan titik-titik berwarna yang berdekatan

sehingga terlihat membentuk sebuah gambar.

Awareness : Bentuk kesadaran yang dimiliki oleh setiap individu untuk selalu

waspada terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya.

Informing : Memberi tahu, Memberi informasi.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jawa Barat terkenal dengan beraneka ragam makanan mulai dari makanan yang tergolong berat hingga makanan ringan atau camilan. Keaneka ragaman makanan Kota Bandung tersebut juga memiliki berbagai macam rasa dan berbagai macam cara mengolah nya contoh nya seperti cimol, keripik singkong asin pedas, seblak, cakue, dan batagor, yang memiliki rasa gurih dan asin serta dimasak dengan cara digoreng. Sering kali kita terlena dengan makanan-makanan tersebut, sehingga kita tidak sadar akan kandungan gizi yang tepat dan baik bagi tubuh kita. Pada saat ini kebanyakan generasi muda di Bandung sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak. Makanan yang dimasak dengan cara digoreng dengan minyak memang tergolong nikmat, karena semakin banyaknya cita rasa yang didapat dari makanan tersebut. Minyak atau dapat juga disebut lemak juga memiliki fungsi bagi tubuh manusia yaitu sebagai pelindung tubuh dari perubahan suhu terutama suhu rendah, sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai sumber energi, dan masih banyak fungsi lainya.

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air.

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh karena tidak membatasi asupan minyak adalah gangguan pencernaan, rusaknya pembuluh darah, peningkatan kolesterol dalam darah, dan penyumbatan pembuluh darah.

(http://m.tribunnews.com/kesehatan/2013/04/14/kurangi-makan-gorengan-ini-seabrek-risiko-di-balik-rasa-gurihnya. Diunduh pada hari Sabtu 5 maret 2015. Pukul 00:05)

Saat ini semakin banyak generasi muda yang tidak memperhatikan nilai gizi tetapi hanya memperhatikan cita rasa makanan. Akibat dari hal tersebut adalah semakin


(13)

banyak pula generasi muda yang mengidap berbagai penyakit, seperti penyakit hipertensi, penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi timbulnya penyakit-penyakit tersebut adalah dengan mengurangi asupan minyak pada makanan yang dikonsumsi.

Hal ini mendasari penulis untuk membuat perancangan kampanye membatasi asupan minyak bagi generasi muda di Bandung sebagai topik tugas akhir karena kebiasaan tidak membatasi asupan minyak dapat mengurangi kualitas hidup para generasi muda. Hubungan topik tugas akhir yang penulis ambil dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual terdapat pada perancangan sebuah kampanye yang dapat didesain dengan menarik dan informatif sehingga target mendapatkan informasi penting untuk mendukung terciptanya generasi muda yang sehat.

1.2 Permasalahan dam Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi yaitu: Bagaimana cara membuat generasi muda sadar untuk membatasi asupan minyak sejak dini? Dilihat dari sudut pandang Desain Komunikasi Visual permasalahan ini cukup serius karena banyak generasi muda yang kekurangan informasi dalam bidang kesehatan, khususnya tentang dampak yang ditimbulkan akibat tidak membatasi asupan minyak.

Ruang lingkup perancangan yang akan dipilih adalah generasi muda berjenis kelamin pria serta wanita dengan batasan usia sekitar 18-22 tahun karena usia tersebut adalah usia peralihan menuju dewasa muda yang tadinya mengkonsumsi makanan yang disediakan di rumah tetapi karena mulai memasuki masa perkuliahan dengan jam yang tidak tetap maka membuat mereka mengkonsumsi makanan di luar rumah/jajan. Untuk proyek percontohan dimulai dari Kota Bandung. Sasaran yang dituju baik yang sudah mengetahui akan permasalahan ini , dan yang tidak mengetahuinya sama sekali.

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan kampanye ini adalah untuk memberikan informasi kesehatan yang lengkap dan menarik kepada generasi muda tentang apa saja dampak


(14)

negatif yang ditimbulkan apabila tidak membatasi asupan minyak. Dengan demikian diharapkan generasi muda di Kota Bandung dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis akan mengumpulkan data kesehatan generasi muda di Kota Bandung yang berasal dari buku, internet, dan karya tulis. Dalam hal ini Narasumber kompeten yang akan penulis pilih yaitu dr. July Ivone selaku dokter umum di klinik RSGM Maranatha Bandung dan dokter Iyus G Suhandi selaku dokter umum di Klinik BP. Yusuf Bandung.

Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan sebagai berikut:

1. Observasi

Penulis melakukan observasi di RS. Immanuel Bandung untuk mengumpulkan data dan fakta tentang seberapa banyak jumlah generasi muda yang terkena penyakit akibat tidak membatasi asupan minyak.

2. Wawancara

Melalui wawancara Penulis mengetahui bagaimana generasi muda dapat terkena penyakit, apa saja yang dapat terjadi akibat tidak membatasi asupan minyak, serta solusi untuk mencegah terkena penyakit tersebut sejak dini serta informasi yang dibutuhkan untuk membuat perancangan kampanye membatasi asupan minyak pada generasi muda di Bandung. Penulis melakukan wawancara terstruktur dengan narasumber kompeten yang penulis pilih yaitu dokter umum pada klinik RSGM Maranatha dan klinik BP. Yusuf.

3. Studi pustaka

Penulis mencari referensi dari buku, internet ,arsip, serta informasi lainnya mengenai pembatasan asupan minyak pada generasi muda.


(15)

4. Kuesioner

Penulis membuat 100 kuesioner dan dibagikan kepada 100 orang responden di Kota Bandung dengan usia 18-22 tahun untuk mengetahui respon dari orang yang berbeda terhadap permasalahan kesehatan berupa pembatasan asupan minyak pada generasi muda di Bandung.


(16)

1.5 Skema Perancangan


(17)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Penyakit kardiovaskular saat ini sudah merambah bukan hanya pada orang berusia lanjut tetapi juga pada generasi muda. Penyakit ini disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak (terlebih lemak jenuh) sehingga mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh-pembuluh darah. Banyak generasi muda saat ini yang memiliki pola hidup yang kurang tertata dengan baik ditambah dengan kurang / tidak adanya pemahaman mengenai pola makan yang baik, dimana yang lebih diutamakan adalah rasa dan bukannya nilai gizi. Kondisi inilah yang memberi inspirasi bagi penulis akan pentingnya membuat sebuah kampanye membatasi asupan minyak pada generasi muda khususnya di Kota Bandung.

Maka dari itu dibualah sebuah kampanye yang memberikan informasi lengkap kepada generasi muda khususnya di kota Bandung agar memiliki kesadaran akan bahaya dari mengkonsumsi makanan berminyak secara berlebihan tanpa adanya paksaan dari pihak lain, lebih memperhatikan nilai gizi dari makanan yang mereka konsumsi, dan dengan demikian dapat membantu mereka untuk lebih memiliki pola konsumsi makan yang baik sehingga diharapkan generasi muda dapat hidup lebih sehat dan menjadi generasi yang produktif.

5.2 Saran

Untuk pengambangan kampanye ini selanjutnya, sebaiknya pemasangan billboard dapat dipertimbangkan kembali mengingat biaya yang akan dikeluarkan cukup besar, dan juga website kampanye seharusnya dapat lebih dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga target tidak cepat bosan dengan website ini.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

S. Ketaren. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, Jakarta : UI-Press.

Venus. Antar. (2004). Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung : Simbiosa Rekatama Media. WEBSITE :

(http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf. diunduh pada hari Selasa 8 Maret 2016. Pukul 15:40)

(http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-28405-13.%20082266310013%20BAB%20V.pdf, diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2016. Pukul16:05)

(sumber : http://library.usu.ac.id/download/ft/tkimia-Netti.pdf. diunduh pada hari Selasa 16 februari 2016, pukul 20:00)

(sumber: http://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/13, diunduh pada hari Jumat 19 Februari 2016, pukul 09:37)

(sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42287/4/Chapter%20II.pdf. diunduh pada hari Senin 15 febuari 2016, pukul 07:32)


(1)

banyak pula generasi muda yang mengidap berbagai penyakit, seperti penyakit hipertensi, penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Salah satu cara untuk

mengurangi timbulnya penyakit-penyakit tersebut adalah dengan mengurangi asupan minyak pada makanan yang dikonsumsi.

Hal ini mendasari penulis untuk membuat perancangan kampanye membatasi asupan minyak bagi generasi muda di Bandung sebagai topik tugas akhir karena kebiasaan tidak membatasi asupan minyak dapat mengurangi kualitas hidup para generasi muda. Hubungan topik tugas akhir yang penulis ambil dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual terdapat pada perancangan sebuah kampanye yang dapat didesain dengan menarik dan informatif sehingga target mendapatkan informasi penting untuk mendukung terciptanya generasi muda yang sehat.

1.2 Permasalahan dam Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi yaitu: Bagaimana cara membuat generasi muda sadar untuk membatasi asupan minyak sejak dini? Dilihat dari sudut pandang Desain Komunikasi Visual permasalahan ini cukup serius karena banyak generasi muda yang kekurangan informasi dalam bidang kesehatan, khususnya tentang dampak yang ditimbulkan akibat tidak membatasi asupan minyak.

Ruang lingkup perancangan yang akan dipilih adalah generasi muda berjenis kelamin pria serta wanita dengan batasan usia sekitar 18-22 tahun karena usia tersebut adalah usia peralihan menuju dewasa muda yang tadinya mengkonsumsi makanan yang disediakan di rumah tetapi karena mulai memasuki masa perkuliahan dengan jam yang tidak tetap maka membuat mereka mengkonsumsi makanan di luar rumah/jajan. Untuk proyek percontohan dimulai dari Kota Bandung. Sasaran yang dituju baik yang sudah mengetahui akan permasalahan ini , dan yang tidak mengetahuinya sama sekali.

1.3 Tujuan Perancangan


(2)

negatif yang ditimbulkan apabila tidak membatasi asupan minyak. Dengan demikian diharapkan generasi muda di Kota Bandung dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis akan mengumpulkan data kesehatan generasi muda di Kota Bandung yang berasal dari buku, internet, dan karya tulis. Dalam hal ini Narasumber kompeten yang akan penulis pilih yaitu dr. July Ivone selaku dokter umum di klinik RSGM Maranatha Bandung dan dokter Iyus G Suhandi selaku dokter umum di Klinik BP. Yusuf Bandung.

Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan sebagai berikut:

1. Observasi

Penulis melakukan observasi di RS. Immanuel Bandung untuk mengumpulkan data dan fakta tentang seberapa banyak jumlah generasi muda yang terkena penyakit akibat tidak membatasi asupan minyak.

2. Wawancara

Melalui wawancara Penulis mengetahui bagaimana generasi muda dapat terkena penyakit, apa saja yang dapat terjadi akibat tidak membatasi asupan minyak, serta solusi untuk mencegah terkena penyakit tersebut sejak dini serta informasi yang dibutuhkan untuk membuat perancangan kampanye membatasi asupan minyak pada generasi muda di Bandung. Penulis melakukan wawancara terstruktur dengan narasumber kompeten yang penulis pilih yaitu dokter umum pada klinik RSGM Maranatha dan klinik BP. Yusuf.


(3)

4. Kuesioner

Penulis membuat 100 kuesioner dan dibagikan kepada 100 orang responden di Kota Bandung dengan usia 18-22 tahun untuk mengetahui respon dari orang yang berbeda terhadap permasalahan kesehatan berupa pembatasan asupan minyak pada generasi muda di Bandung.


(4)

1.5 Skema Perancangan


(5)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Penyakit kardiovaskular saat ini sudah merambah bukan hanya pada orang berusia lanjut tetapi juga pada generasi muda. Penyakit ini disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak (terlebih lemak jenuh) sehingga mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh-pembuluh darah. Banyak generasi muda saat ini yang memiliki pola hidup yang kurang tertata dengan baik ditambah dengan kurang / tidak adanya pemahaman mengenai pola makan yang baik, dimana yang lebih diutamakan adalah rasa dan bukannya nilai gizi. Kondisi inilah yang memberi inspirasi bagi penulis akan pentingnya membuat sebuah kampanye membatasi asupan minyak pada generasi muda khususnya di Kota Bandung.

Maka dari itu dibualah sebuah kampanye yang memberikan informasi lengkap kepada generasi muda khususnya di kota Bandung agar memiliki kesadaran akan bahaya dari mengkonsumsi makanan berminyak secara berlebihan tanpa adanya paksaan dari pihak lain, lebih memperhatikan nilai gizi dari makanan yang mereka konsumsi, dan dengan demikian dapat membantu mereka untuk lebih memiliki pola konsumsi makan yang baik sehingga diharapkan generasi muda dapat hidup lebih sehat dan menjadi generasi yang produktif.

5.2 Saran

Untuk pengambangan kampanye ini selanjutnya, sebaiknya pemasangan billboard dapat dipertimbangkan kembali mengingat biaya yang akan dikeluarkan cukup besar, dan juga website kampanye seharusnya dapat lebih dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga target tidak cepat bosan dengan website ini.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

S. Ketaren. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, Jakarta : UI-Press.

Venus. Antar. (2004). Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung : Simbiosa Rekatama Media. WEBSITE :

(http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf. diunduh pada hari Selasa 8 Maret 2016. Pukul 15:40)

(http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-28405-13.%20082266310013%20BAB%20V.pdf, diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2016. Pukul16:05)

(sumber : http://library.usu.ac.id/download/ft/tkimia-Netti.pdf. diunduh pada hari Selasa 16 februari 2016, pukul 20:00)

(sumber: http://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/13, diunduh pada hari Jumat 19 Februari 2016, pukul 09:37)

(sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42287/4/Chapter%20II.pdf. diunduh pada hari Senin 15 febuari 2016, pukul 07:32)