Kampanye Sadar akan Pentingnya Donor Darah bagi Generasi Muda.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………....i

LEMBAR PENGESAHAN……….... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN………......iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ………....iv

KATA PENGANTAR ……….v

DAFTAR ISI………. .vii

DAFTAR GAMBAR………. .x

DAFTAR TABEL ………..xi

DAFTAR LAMPIRAN……… ………xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………....………...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ………...….3

1.3 Tujuan Perancangan………...4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data………...…….4

1.5 Skema Perancangan ………..………...5

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye………..…… 6

2.1.1 Pengertian Kampanye ……….6

2.1.2 Syarat Kampanye………..……...8

2.1.3 Tujuan Kampanye………..….…….8

2.1.4 Rancangan Program Kampanye ………..…....9

2.1.5 Teknik Kampanye ………..10


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.7 Model Kampanye………....12

2.1.8 Kampanye Kesehatan ……….14

2.1.9 Proses Perencanaan Kampanye ………..15

2.1.10 Faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye ………...………..15

2.1.11 Faktor Pengahambat Keberhasilan Kampanye ……….16

2.1.12 Media Kampanye ………..17

2.2 Ilustrasi……….. 18

BAB 3 PEMBAHASAN KARYA 3.1 PMI ………20

3.1.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja ………22 3.2 Darah ……….23 3.2.1 Kandungan Darah ………...24 3.2.2 Bagian-Bagian Darah ……….24 3.3 Donor Darah ………..29 3.3.1 Pengertian Donor Darah dan Tranfusi Darah ……….29 3.3.2 Jenis Donor Darah………. .29 3.3.3 Pengolahan Darah ………...29

3.3.4 Manfaat Dari Donor Darah ……….30 3.3.5 Syarat-Syarat Calon Donor Darah ………..32 3.3.6 Langkah-Langkah Donor Darah ……….34

3.4 Data dan Fakta ………...35

3.4.1 Data Indonesia ………35

3.4.2 Data Jawa Barat ………..36

3.4.3 Data Bandung………. 36

3.4.4 Donor Berdasarkan Kelompok Usia ………...37

3.4.5 Donor Berdasarkan Pekerjaan ………38


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.6 Tinjauan Karya Sejenis ………..47

3.7 Segmentasi, Targeting, Positioning ………...48

3.8 SWOT Kampanye Donor Darah ………...49

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi ………..51

4.1.1 Tahap Informing ……….51

4.1.2 Tahap Reminding ………...52 4.2 Konsep Kreatif ………...52

4.3 Konsep Media.. ………..52 4.4 Time Line ………..54 4.5 Hasil Karya ………55 4.5.1 Konsep Logo……….. 55 4.5.2 Konsep Warna ………57 4.5.3 Typography ……….58 4.5.5 Konsep Desain Kamanye ………...60

4.6 Budgeting ………..69

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………71

5.2 Saran ………..………...67

DAFTAR PUSTAKA……….72

LAMPIRAN………73

DATA PENULIS ………...75


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

Daftar Ga.mbar

Gambar 1.1 Skema Perancangan ………...5

Gambar 2.1 Model Kampanye Ostegaard ………...13

Gambar 3.1 Logo PMI ……….19

Gambar 3.2 Bagan Struktur Organisasi ………...21

Gambar 3.3 Poster Donor Darah ……….46

Gambar 4.1 Logo Blooderhood ………...52

Gambar 4.2 Logo Gride ………...53

Gambar 4.3 Logo Colour, Grayscale, BW, Invert ………...53

Gambar 4.4 Logo Size ……….53

Gambar 4.5 Konsep Logo ………54

Gambar 4.6 Poster Informing ………..57

Gambar 4.7 X-Banner Informing ………58

Gambar 4.8 Poster Reminding ………59

Gambar 4.9 Banner Reminding ………...60

Gambar 4.10 Maskot ………...60

Gambar 4.11 Booklet ………...61

Gambar 4.12 Poster Kegiatan Donor Darah ………62

Gambar 4.13 X-Banner Kegiatan Donor Darah ………..62

Gambar 4.14 Website ………..63

Gambar 4.15 Booth ……….63


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

Daftar Table

Table 3.1 Kelompok Berdasarkan Usia ………...36


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Daftar Lampiran


(7)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hingga saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia, ketika mendengar Palang Merah Indonesia/PMI identik dengan kegiatan mendonor darah. Kegiatan yang dilakukan PMI tidak hanya kegiatan donor darah saja, tetapi kegiatan lainnya yaitu memberi bantuan kepada korban bencana. Melalui peraturan pemerintah, PMI sebagai organisasi sosial masyarakat dipercaya untuk melakukan pembinaan dan pengawasan dalam pengelolaan pelayanan darah.

Menurut World Health Organization (WHO) pasokan darah yang ideal yaitu sebesar 2% dari jumlah penduduk di suatu negara. Indonesia seharusnya mempunyai stok darah 4,5 juta sampai 4,8 juta kantung darah pertahunnya. Berdasarkan laporan PMI, dari target donor darah sukarela tahun 2012 sebanyak 2,3 juta hanya tercapai 1.371.638 orang pendonor. Hal tersebut menggambarkan bahwa kebutuhan akan darah masih rendah di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala misalnya karena masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang masalah donor darah, persepsi akan bahaya bila seseorang memberikan darah secara rutin. Menurut ketua Umum Palang

Merah Indonesia Jusuf Kalla “aktifitas donor darah belum menjadi gaya hidup”, hal ini

lah yang harus dirubah usai membuka Musyawarah Kerja Nasional PMI di Hotel Rich Yogyakarta, Jumat 23 Februari 2013.

Menurut keterangan dari dr.Rizani selaku kepala UDD Kabupaten buleleng, latar belakang dilakukannya kegiatan donor darah yaitu karena kebutuhan akan darah di


(8)

2

Universitas Kristen Maranatha

Indonesia setiap tahunnya meningkat. Baik kebutuhan karena suatu penyakit, operasi medis, bencana alam, atau kejadian – kejadian lain yang sifatnya incidental dalam hal pemenuhan kebutuhan darah. Seiring dengan bertambahnya keragaman penyakit, peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas, dan bencana alam juga membuat kebutuhan akan darah meningkat pertahunnya. Faktor lain kurangnya persediaan darah di Indonesia dikarenakan kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonor darah.

Sering kali kita mendengar di berbagai daerah mengalami kekurangan darah sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Perlu disadarai bahwa PMI tidak memproduki darah melainkan kesediaan masyarakat menyumbangkan darahnya bagi sesama yang membutuhkannya. Semakin banyak masyarakat yang menyumbang darah maka semakin banyak pasokan darah yang bisa

disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui slogan “4x4”, PMI

berusaha memenuhi 4 juta kantong darah pertahun dan cadangan untuk 4 hari. Untuk mencapai slogan tersebut tentu tidak mudah, perlu kerja keras dan dukungan dari masyarakat berlipat, terutama untuk menghilangkan mitos-mitos negatif soal “efek

samping” dari mendonorkan atau menerima donor darah, sehingga mendonorkan darah

menjadikan aktivitas rutin semua orang untuk tetap lebih sehat.

Untuk memenuhi persedian darah, PMI sering melakuakan program donor darah diberbagai macam tempat, mulai dari sekolah, hingga acara-acara besar yang melibatkan organisasi lainnya, seperti donor darah di kantor pemerintahan, kampus, dan beberapa acara donor darah lainya. Walaupun dememikian, PMI masih sering mengalami kekurangan persediaan darah sehingga pada beberapa kasus yang menyebabkan banyak nyawa yang melayang karena membutuhkan darah.

Beberapa kampanye yang pernah dilakukan PMI belum bersifat menyeluruh karena masih mengandalkan intansi-instansi seperti sekolah, kantor pemerintah, gereja,


(9)

3

Universitas Kristen Maranatha

dan sebagainya. Kampanye yang bersifat “lini bawah” sehingga menyebabkan kampanye tersebut hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja. Sehingga hingga saat ini masih banyak orang yang kurang peduli bahkan tidak mengetahui informasi, cara mendonor, manfaat, dan dimana untuk mendonorkan darahnya.

Maka dari itu, dibutuhkan suatu media yang dapat menginformasikan dan pembelajaran kepada masyarakat agar dapat mengetahui informasi, cara, dimana tempat mendonorkan darah, dan manfaat dari kegiatan donor darah. sehingga masyarakat, khususnya generasi muda tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah untuk membantu sesama yang mebutuhkan pasokan darah sejak dini.

Solusi desain komunikasi visual (DKV) yang dipakai yaitu melalui kampanye karena melalui kampanye ini kita dapat menginformasikan kepada target audience agar permasalah yang ada bisa tercapai. Dengan kampanye dapat di aplikasikan di berbagai media agar dapat menarik target audience.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1. Bagaimana menginformasikan pembelajaran tentang manfaat dari mendonor darah bagi generasi muda agar mengetahui tentang donor darah?

2. Bagaimana menciptakan awareness kepada masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah?

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas berupa riset dan persuasi visual kepada masyarakat berusia 18 - 25 tahun. Tujuannya untuk memberitahukan informasi / pembelajaran tentang donor darah, manfaat yang didapat, menghilangkan mitos-mitos masyarakat tetang kegiatan donor darah, dan mengajak kepada generasi


(10)

4

Universitas Kristen Maranatha

muda untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan karya desain yang akan dilakukan ialah:

1. Memberikan pembelajaran kepada masyarakat, khususnya generasi muda tentang donor darah

2. Menginformasikan tetang apa itu donor darah, cara, dimana mendonor darah, dan manfaat yang didapat dari donor darah serta menghilangkan mitos –mitos tentang donor darah.

3. Mengajak masyarakat, khusunya generasi muda untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui:

1. Studi pustaka

Studi pustaka yang diambil untuk proyek kampanye ini adalah buku – buku yang berkenaan dengan donor darah. studi pustaka ini juga mengambil informasi dari internet sebagai bahan penunjang dan pelengkap tugas akhir

2. Wawancara

Wawancara dilakukan langsung kepada PMI untuk mengetahui informasi tentang donor darah dan pakar-pakar yang bersangkutan tentang penulisan agar mendapatkan data yang kongkrit.


(11)

5

Universitas Kristen Maranatha

3. Kuesioner

Kuesioner disebarkan kepada responden yang merupakan target kampanye ini untuk mengetahui apa kah responden ngengetahui informasi tentang donor darah.

1.5 Skema Perancangan


(12)

71

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Fakta membuktikan bahwa di Indonesia pasokan darah masih kurang dari jumlah ideal yaitu 2% dari jumlah penduduk di suatu Negara. Kurangnya pasokan darah karena minimnya kesadaran dari masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut dalam kegiatan donor darah karena setiap tahunya kebutuhan akan darah semakin meningkat. Bukan hanya itu saja, kebanyakan orang tidak tahu manffat yang akan didapat melalui donor darah. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah kampanye yang terencana dan menarik agar generasi muda mengetahui bahwa donor darah dapat bermanfaat bagi tubuh kita dan menumbuhkan sikap peduli terhadap sesame yang membutuhkan

Penyampaian tentang donor darah ini adalah dengan diadakannya kampanye dalam dua tahap, yaitu tahap informing dan tahap reminding. Dalam perancangan tersebut terdapat juga kegiatan yang akan dilakukan seperti pemasangan stand booth untuk menginformasikan menganai kampanye donor darah ini, dan juga akan diadakan donor darah di kampus-kampus yang terdapat di Bandung.

5.2 Saran

Sebaiknya pihak PMI memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada pelajar dan mahasiswa agar generasi muda dapat agar dapat lebih peduli lagi terhadap sesama yang membutuhkan dan menambah pengetahuan mengenai donor darah.


(13)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Venus, Antar. 2010. Manajemen Kampanye. Jakarta: Simbiosis Rekatama Media. Laporan Kegiatan 2011 Unit Donor Darah

http://health.detik.com http://regional.kompas.com http://health.kompas.com http://www.pmibali.or.id


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha Indonesia setiap tahunnya meningkat. Baik kebutuhan karena suatu penyakit, operasi medis, bencana alam, atau kejadian – kejadian lain yang sifatnya incidental dalam hal pemenuhan kebutuhan darah. Seiring dengan bertambahnya keragaman penyakit, peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas, dan bencana alam juga membuat kebutuhan akan darah meningkat pertahunnya. Faktor lain kurangnya persediaan darah di Indonesia dikarenakan kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonor darah.

Sering kali kita mendengar di berbagai daerah mengalami kekurangan darah sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Perlu disadarai bahwa PMI tidak memproduki darah melainkan kesediaan masyarakat menyumbangkan darahnya bagi sesama yang membutuhkannya. Semakin banyak masyarakat yang menyumbang darah maka semakin banyak pasokan darah yang bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui slogan “4x4”, PMI berusaha memenuhi 4 juta kantong darah pertahun dan cadangan untuk 4 hari. Untuk mencapai slogan tersebut tentu tidak mudah, perlu kerja keras dan dukungan dari masyarakat berlipat, terutama untuk menghilangkan mitos-mitos negatif soal “efek samping” dari mendonorkan atau menerima donor darah, sehingga mendonorkan darah menjadikan aktivitas rutin semua orang untuk tetap lebih sehat.

Untuk memenuhi persedian darah, PMI sering melakuakan program donor darah diberbagai macam tempat, mulai dari sekolah, hingga acara-acara besar yang melibatkan organisasi lainnya, seperti donor darah di kantor pemerintahan, kampus, dan beberapa acara donor darah lainya. Walaupun dememikian, PMI masih sering mengalami kekurangan persediaan darah sehingga pada beberapa kasus yang menyebabkan banyak nyawa yang melayang karena membutuhkan darah.

Beberapa kampanye yang pernah dilakukan PMI belum bersifat menyeluruh karena masih mengandalkan intansi-instansi seperti sekolah, kantor pemerintah, gereja,


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha dan sebagainya. Kampanye yang bersifat “lini bawah” sehingga menyebabkan kampanye tersebut hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja. Sehingga hingga saat ini masih banyak orang yang kurang peduli bahkan tidak mengetahui informasi, cara mendonor, manfaat, dan dimana untuk mendonorkan darahnya.

Maka dari itu, dibutuhkan suatu media yang dapat menginformasikan dan pembelajaran kepada masyarakat agar dapat mengetahui informasi, cara, dimana tempat mendonorkan darah, dan manfaat dari kegiatan donor darah. sehingga masyarakat, khususnya generasi muda tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah untuk membantu sesama yang mebutuhkan pasokan darah sejak dini.

Solusi desain komunikasi visual (DKV) yang dipakai yaitu melalui kampanye karena melalui kampanye ini kita dapat menginformasikan kepada target audience agar permasalah yang ada bisa tercapai. Dengan kampanye dapat di aplikasikan di berbagai media agar dapat menarik target audience.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1. Bagaimana menginformasikan pembelajaran tentang manfaat dari mendonor darah bagi generasi muda agar mengetahui tentang donor darah?

2. Bagaimana menciptakan awareness kepada masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah?

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas berupa riset dan persuasi visual kepada masyarakat berusia 18 - 25 tahun. Tujuannya untuk memberitahukan informasi / pembelajaran tentang donor darah, manfaat yang didapat, menghilangkan mitos-mitos masyarakat tetang kegiatan donor darah, dan mengajak kepada generasi


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha muda untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan karya desain yang akan dilakukan ialah:

1. Memberikan pembelajaran kepada masyarakat, khususnya generasi muda tentang donor darah

2. Menginformasikan tetang apa itu donor darah, cara, dimana mendonor darah, dan manfaat yang didapat dari donor darah serta menghilangkan mitos –mitos tentang donor darah.

3. Mengajak masyarakat, khusunya generasi muda untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui:

1. Studi pustaka

Studi pustaka yang diambil untuk proyek kampanye ini adalah buku – buku yang berkenaan dengan donor darah. studi pustaka ini juga mengambil informasi dari internet sebagai bahan penunjang dan pelengkap tugas akhir

2. Wawancara

Wawancara dilakukan langsung kepada PMI untuk mengetahui informasi tentang donor darah dan pakar-pakar yang bersangkutan tentang penulisan agar mendapatkan data yang kongkrit.


(4)

5 Universitas Kristen Maranatha 3. Kuesioner

Kuesioner disebarkan kepada responden yang merupakan target kampanye ini untuk mengetahui apa kah responden ngengetahui informasi tentang donor darah.

1.5 Skema Perancangan


(5)

71

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Fakta membuktikan bahwa di Indonesia pasokan darah masih kurang dari jumlah ideal yaitu 2% dari jumlah penduduk di suatu Negara. Kurangnya pasokan darah karena minimnya kesadaran dari masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut dalam kegiatan donor darah karena setiap tahunya kebutuhan akan darah semakin meningkat. Bukan hanya itu saja, kebanyakan orang tidak tahu manffat yang akan didapat melalui donor darah. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah kampanye yang terencana dan menarik agar generasi muda mengetahui bahwa donor darah dapat bermanfaat bagi tubuh kita dan menumbuhkan sikap peduli terhadap sesame yang membutuhkan

Penyampaian tentang donor darah ini adalah dengan diadakannya kampanye dalam dua tahap, yaitu tahap informing dan tahap reminding. Dalam perancangan tersebut terdapat juga kegiatan yang akan dilakukan seperti pemasangan stand booth untuk menginformasikan menganai kampanye donor darah ini, dan juga akan diadakan donor darah di kampus-kampus yang terdapat di Bandung.

5.2 Saran

Sebaiknya pihak PMI memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada pelajar dan mahasiswa agar generasi muda dapat agar dapat lebih peduli lagi terhadap sesama yang membutuhkan dan menambah pengetahuan mengenai donor darah.


(6)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Venus, Antar. 2010. Manajemen Kampanye. Jakarta: Simbiosis Rekatama Media.

Laporan Kegiatan 2011 Unit Donor Darah

http://health.detik.com

http://regional.kompas.com

http://health.kompas.com