Perancangan Kampanye Membangun Semangat Wirausaha Startup untuk Generasi Muda Kota Bandung.

(1)

Universitas Kristen Maranatha iii ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE MEMBANGUN SEMANGAT WIRAUSAHA STARTUP UNTUK GENERASI MUDA KOTA BANDUNG

Oleh

George Michael Rachmat NRP 1064150

Startup adalah langkah awal dalam mengembangkan sebuah usaha dengan menggunakan sebuah sistem. Sistem tersebut biasanya banyak berkaitan dengan Informasi dan Teknologi atau industri kreatif. Warga Indonesia memiliki potensi yang cukup luas dibidang tersebut salah satunya adalah di Kota Bandung. Kota Bandung dikenal dengan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif, akan tetapi potensi yang dimiliki belum sepenuhnya tergali. Pola pikir masyarakat muda masih beranggapan bahwa berwirausaha startup itu sulit, sehingga masih segelintir masyarakat muda saja yang sudah menggunakan potensi kreatifnya menjadi sebuah startup.

Oleh karena itu, peneliti mengangkat topik semangat berwirausaha startup ini dengan tujuan untuk memberikan informasi atau pola pikir baru kepada masyarakat muda bahwa berwirausaha startup itu tidak sesulit yang dibayangkan atau seperti dikatakan orang - orang, sehingga masyarakat muda dapat segera memulai wirausaha startupnya.

Metode yang digunakan adalah dengan merancang sebuah kampanye tentang wirausaha startup. Melalui perancangan ini, masyarakat muda dapat menyadari dan dapat segera bertindak untuk memulai wirausaha startupnya secara mandiri dan dapat ikut serta dalam pembangunan nasional.


(2)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRACT

THE CAMPAIGN DESIGN TO REVITALIZE THE SPIRIT OF START UP ENTREPRENEURSHIP FOR YOUNG GENERATION IN BANDUNG

Submitted by George Michael/1064150

NRP 1064150

Startup is the first step to start a business with a system. The kind of system is related closely to Information and Technology or creative industry. The Indonesians, particularly people of Bandung have potentials to be good at it as the youngsters are abled, creative and innovative and yet still undetected completely. Start up business is considered to be out of reach and full of difficulties coming ahead. It is so concerning that only a handful of youngsters make use of their creative mind to start a start-up

Therefore, I raise the issue of start up entrepreneurship for the sole purpose of changing the mindset of the youngsters that to start up a business is not as hard as imagined and as people have always thought it is. Thus, it is urgent that the youth start it from now on.

Methods used are designing campaigns related to startup business with the hope of raising the awareness of the youngsters to start up immediately and be independent and contributive to the country.


(3)

Universitas Kristen Maranatha v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... 2

1.2.1 Permasalahan Rumusan... 2

1.2.2 Ruang Lingkup Perancangan... 2

1.3 Tujuan Perancangan... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 3

1.5 Skema Perancangan... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1 Teori Kampanye... 6

2.1.1 Jenis-jenis Kampanye... 7

2.1.2 Model Kampanye... 8

2.2 Teori Psikologi Sosial... 9

2.3 Teori Wirausaha Startup... 10

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH... 13


(4)

Universitas Kristen Maranatha vi

3.1.1 Pusat Kreatif...13

3.1.2 Hasil Observasi... 16

3.1.3 Hasil Wawancara... 16

3.1.4 Hasil Kuesioner... 17

3.1.5 Tinjauan Karya Sejenis... 23

3.2.1 Analisis SWOT... 25

3.2.1.1 SWOT Startup... 25

3.2.1.2 SWOT Kampanye... 26

3.2.2 Segmentasi, Targeting, & Positioning... 27

BAB IV PEMECAHAN MASALAH... 28

4.1 Konsep Komunikasi... 28

4.2 Konsep Kreatif... 28

4.3 Konsep Media... 29

4.4 Hasil Karya... 30

4.4.1 Identitas... 30

4.4.2 Media Cetak... 31

4.4.3 Media Elektronik / Online... 37

4.5 Budgetting... 49

BAB IV PENUTUP... 50

5.1 Simpulan... 50


(5)

Universitas Kristen Maranatha vii DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Pusat Kreatif... 13

Gambar 3.2 Ruang Kerja di Pusat Kreatif... 14

Gambar 3.3 Ruang Seminar Pusat Kreatif... 15

Gambar 3.2 Ruang Meeting Pusat Kreatif... 15

Gambar 4.1 Logo Kampanye Startup... 30

Gambar 4.2 Poster Awareness 1... 31

Gambar 4.3 Poster Awareness 2... 32

Gambar 4.4 Poster Awareness 3... 33

Gambar 4.5 Booth... 34

Gambar 4.6 Poster Informing... 35

Gambar 4.7 X-Banner... 36

Gambar 4.8 Tampilan Beranda Website... 37

Gambar 4.9 Tampilan Website Pada Halaman Artikel... 38

Gambar 4.10 Tampilan Website Pada Halaman Taru & Tata... 39

Gambar 4.11 Tampilan Website Pada About Us... 40

Gambar 4.12 Tampilan Website Pada Contact... 41

Gambar 4.13 Tampilan Facebook... 42

Gambar 4.14 Tampilan Path... 42

Gambar 4.15 Tampilan Twitter... 43

Gambar 4.16 Tampilan Youtube Channel... 43


(6)

Universitas Kristen Maranatha viii

Gambar 4.18 Video Awareness Episode 1 - Apa itu Startup... 45

Gambar 4.19 Storyboard Video Informing Episode 2 - Langkah Pertamaku...45

Gambar 4.20 Video Informing Episode 2 - Langkah Pertamaku... 46

Gambar 4.21 Ambient Media... 47


(7)

Universitas Kristen Maranatha ix DAFTAR TABEL

Gambar 1.1 Skema Perancangan... 5

Gambar 3.5 Rata - rata uang bulanan responden... 17

Gambar 3.6 Minat responden untuk berbisnis... 18

Gambar 3.7 Alasan responden untuk berbisnis... 18

Gambar 3.8 Minat responden tentang hal-hal bisnis... 19

Gambar 3.9 Sumber info responden tentang bisnis... 20

Gambar 3.10 Pengetahuan responden terhadap istilah startup bisnis... 20

Gambar 3.11 Media yang sering responden gunakan... 21

Gambar 3.12 Kendala responden dalam memulai bisnis... 22

Gambar 3.13 Poster XL Future Leader... 23

Gambar 3.14 Poster Wirausaha Mandiri... 24


(8)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, makna nasionalisme semakin pudar di generasi masyarakat Indonesia. Akibatnya, tidak sedikit masyarakat Indonesia pada akhirnya hanya memiliki rasa nasionalisme sebatas wacana. Wacana yang dimaksud adalah seperti anak muda yang merasa memiliki nasionalisme tinggi hanya dengan memakai atribut berlambangkan Indonesia. Makna nasionalisme merupakan sebuah rasa yang harus dimiliki oleh generasi ke generasi untuk mensejahterakan kehidupan bangsa dan sesama masyarakat Indonesia.

Di samping itu, masih banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk menyatakan rasa nasionalismenya lewat tindakan nyata seperti salah satu contohnya adalah berwirausaha.

Sekitar tahun 2010, mulai muncul sebuah sebutan asing di masyarakat Indonesia yaitu startup. Istilah startup biasanya digunakan untuk organisasi yang berusaha menghasilkan produk dan mencari model bisnis yang tepat untuk berkembang. Di Indonesia istilah startup cenderung mengacu untuk perusahaan rintisan yang menggunakan unsur teknologi informasi pada produknya, contoh secara umum yang cukup dikenal adalah Kaskus, Detik.

Hal yang dialami oleh generasi muda Kota Bandung adalah sebagian besar dari mereka masih belum mengetahui apa itu wirausaha startup. Publikasi atau kampanye tentang wirausaha startup masih jarang dilakukan dan biasanya hanya dituju untuk generasi tertentu saja. Kurangnya pengertian, ilmu atau pemahaman tentang wirausaha startup di Kota Bandung ini akhirnya membuat generasi muda di Kota Bandung hanya sekedar ingin tetapi tidak ada tindakan. Sedangkan kunci dalam berwirausaha startup adalah tindakan.


(9)

Universitas Kristen Maranatha 2

Dengan adanya gejala tersebut, maka diperlukan pembahasan, penelitian, dan perancangan visualisasi yang efektif untuk membangun minat berwirausaha startup yang ditujukan untuk generasi muda, khususnya mahasiswa di Kota Bandung, Jawa Barat, yang bertujuan untuk meningkatkan minat (awareness) sehingga mereka dapat bertindak (action) untuk memulai wirausaha startupnya.

Jika permasalahan kurangnya pemahaman tentang wirausaha startup di Bandung tidak diselesaikan dan dicarikan solusi pemecahannya, kapan generasi muda dan negara kita dapat bersaing dengan negara maju lainnya, relakah kita melihat potensi besar yang dimiliki negara dari generasi muda Indonesia tidak dapat dimaksimalkan, relakah kita menyaksikan kualitas negara Indonesia terus berada dibawah dari negara tetangga. 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Adapun pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam peneltian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.2.1 Permasalahan Rumusan

Bagaimana cara untuk merancang komunikasi yang efektif untuk memperkenalkan wirausaha startup kepada generasi muda Kota Bandung?

1.2.2 Ruang Lingkup Perancangan

Ditinjau dari pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan diatas, berikut ini akan dikemukakan dan diuraikan ruang lingkup atau batas permasalahan :

1. Penulis dalam proyek TA ini hanya akan membahas tentang bagaimana cara untuk membangun semangat atau minat generasi muda Kota Bandung agar memulai sebuah startup sebagai bahan TA.

2. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan studi kasus di wilayah Kota Bandung karena waktu yang dimiliki untuk penelitian ini cukup singkat dengan target mahasiswa umur 19-24 tahun.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan pengenalan wirausaha startup sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut :

Merancang strategi komunikasi yang efektif untuk memperkenalkan wirausaha startup kepada generasi muda Kota Bandung

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dan pengolahan data yang digunakan adalah : 1. Observasi

Penulis melakukan observasi langsung dengan mengunjungi pusat inkubasi wirausaha startup yang ada di Bandung dan melihat bagaimana para wirausaha startup menjalankan usahanya. Pengamatan pribadi dilakukan untuk mendapatkan data yang objektif.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada narasumber yang sesuai dan berkompeten pada bidangnya. Narasumber berasal dari salah satu startup yang sedang berjalan dan ditemui di pusat inkubasi wirausaha startup Kota Bandung. Wawancara langsung melalui grup chat dengan kerabat penulis yang memiliki status sebagai mahasiswa dari beberapa universitas berada di Kota Bandung untuk memperkuat fakta lapangan juga dilakukan. 3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari informasi-informasi yang diperlukan untuk menjadi dasar dalam perancangan identitas berupa teori-teori, definisi, istilah, serta data lain yang dianggap dapat menunjang penelitian ini. Penulis mengunjungi perpustakaan yang berada di Universitas Kristen Maranatha.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 4

4. Kuesioner

Kuesioner dibagikan dibagikan di sosial media. Sosial media yang digunakan adalah facebook karena lebih terukur dibandingkan sosial media lainnya.

5. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memberikan informasi secara visual baik itu kondisi ataupun informasi yang ada di lapangan. Penulis melakukan dokumentasi pada pusat inkubasi wirausaha startup yang dikunjungi penulis untuk melakukan observasi dan wawancara.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan Membangun Wirausaha Startup


(13)

Universitas Kristen Maranatha 50

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan pengumpulan data, observasi, studi pustaka, wawancara, dan melakukan analisis, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perancangan kampanye membangun semangat wirausaha startup ini dapat menjadi sebuah solusi bagi masyarakat muda Kota Bandung untuk menambah wawasannya dalam bidang wirausaha.

Untuk dapat mendorong pola pikir masyarakat generasi muda Kota Bandung, dibutuhkan sebuah media yang dapat diputar secara terus menerus. Booth animasi menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Booth diletakan di mana generasi muda sering berkumpul seperti contoh kafe atau kampus.

Selain itu, acara seminar juga menjadi salah satu bagian dari strategi kampanye wirausaha startup yang akan dijalankan. Tujuannya adalah agar dapat memberikan wadah atau tempat bagi para generasi muda yang ingin mendalami lebih lanjut dari ilmu wirausaha startup ini

Dengan adanya proyek ini diharapkan dapat membantu melahirkan para wirausahawan baru yang berperan dalam pembangunan bangsa serta mengajak para generasi muda untuk memiliki rasa nasionalisme secara nyata bukan sekedar wacana.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 51

5.2 Saran

Peneliti menyadari bahwa dalam penyampaian informasi dan kampanye mengenai wirausaha startup ini terdapat banyak sekali potensi dengan menggunakan berbagai macam media. Dalam perancangan ini peneliti hanya menggunakan beberapa media saja yang dianggap paling memungkinkan karena adanya keterbatasan waktu.

Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya peneliti berharap agar penggunaan media elektronik dapat lebih dimaksimalkan. Peneliti tidak membatasi penggunaan media - media yang baru, selama hal tersebut dipetimbangkan dari segi efektif dan efisiennya. Dengan demikian perancangan ini dapat lebih disempurnakan kelak pada penelitian selanjutnya.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 52

DAFTAR PUSTAKA

Baskoro, Lahandi, (2013), It's My Startup, Metagraf, Solo

Zimmerer & Scarborough dengan, Dough Wilson,(2008) Essentials of Entrepreneurship and Small Business management, Pearson Education.

Venus, Antar, (2012), Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama Media startupbisnis.com

Hipwee.(2014, 17 Agustus).Sebenarnya, Apa Pentingnya Sih Nasionalisme?. Diperoleh 21 Oktober 2014. dari http://www.hipwee.com/opini/sebenarnya-apa-pentingnya-sih-nasionalisme/

Pengertian Ahli.(2013).Pengertian Nasionalisme Menurut Ahli.Diperoleh 21 Oktober 2014. dari http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-nasionalisme-menurut-ahli.html.

https://www.facebook.com/pusatkreatifparekraf/info?tab=page_info Rahmawan, Arry, (2013), Studentpreneur Guidebook, Gagas Media.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan pengenalan wirausaha startup sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut :

Merancang strategi komunikasi yang efektif untuk memperkenalkan wirausaha startup

kepada generasi muda Kota Bandung

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dan pengolahan data yang digunakan adalah :

1. Observasi

Penulis melakukan observasi langsung dengan mengunjungi pusat inkubasi wirausaha

startup yang ada di Bandung dan melihat bagaimana para wirausaha startup

menjalankan usahanya. Pengamatan pribadi dilakukan untuk mendapatkan data yang objektif.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada narasumber yang sesuai dan berkompeten pada bidangnya. Narasumber berasal dari salah satu startup yang sedang berjalan dan ditemui di pusat inkubasi wirausaha startup Kota Bandung. Wawancara langsung melalui grup

chat dengan kerabat penulis yang memiliki status sebagai mahasiswa dari beberapa universitas berada di Kota Bandung untuk memperkuat fakta lapangan juga dilakukan.

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari informasi-informasi yang diperlukan untuk menjadi dasar dalam perancangan identitas berupa teori-teori, definisi, istilah, serta data lain yang dianggap dapat menunjang penelitian ini. Penulis mengunjungi perpustakaan yang berada di Universitas Kristen Maranatha.


(2)

4. Kuesioner

Kuesioner dibagikan dibagikan di sosial media. Sosial media yang digunakan adalah facebook karena lebih terukur dibandingkan sosial media lainnya.

5. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memberikan informasi secara visual baik itu kondisi ataupun informasi yang ada di lapangan. Penulis melakukan dokumentasi pada pusat inkubasi wirausaha startup yang dikunjungi penulis untuk melakukan observasi dan wawancara.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan Membangun Wirausaha Startup


(4)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan pengumpulan data, observasi, studi pustaka, wawancara, dan melakukan analisis, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perancangan kampanye membangun semangat wirausaha startup ini dapat menjadi sebuah solusi bagi masyarakat muda Kota Bandung untuk menambah wawasannya dalam bidang wirausaha.

Untuk dapat mendorong pola pikir masyarakat generasi muda Kota Bandung, dibutuhkan sebuah media yang dapat diputar secara terus menerus. Booth animasi menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Booth diletakan di mana generasi muda sering berkumpul seperti contoh kafe atau kampus.

Selain itu, acara seminar juga menjadi salah satu bagian dari strategi kampanye wirausaha startup yang akan dijalankan. Tujuannya adalah agar dapat memberikan wadah atau tempat bagi para generasi muda yang ingin mendalami lebih lanjut dari ilmu wirausaha startup ini

Dengan adanya proyek ini diharapkan dapat membantu melahirkan para wirausahawan baru yang berperan dalam pembangunan bangsa serta mengajak para generasi muda untuk memiliki rasa nasionalisme secara nyata bukan sekedar wacana.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 51 5.2 Saran

Peneliti menyadari bahwa dalam penyampaian informasi dan kampanye mengenai wirausaha startup ini terdapat banyak sekali potensi dengan menggunakan berbagai macam media. Dalam perancangan ini peneliti hanya menggunakan beberapa media saja yang dianggap paling memungkinkan karena adanya keterbatasan waktu.

Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya peneliti berharap agar penggunaan media elektronik dapat lebih dimaksimalkan. Peneliti tidak membatasi penggunaan media - media yang baru, selama hal tersebut dipetimbangkan dari segi efektif dan efisiennya. Dengan demikian perancangan ini dapat lebih disempurnakan kelak pada penelitian selanjutnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Baskoro, Lahandi, (2013), It's My Startup, Metagraf, Solo

Zimmerer & Scarborough dengan, Dough Wilson,(2008) Essentials of Entrepreneurship and Small Business management, Pearson Education.

Venus, Antar, (2012), Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama Media

startupbisnis.com

Hipwee.(2014, 17 Agustus).Sebenarnya, Apa Pentingnya Sih Nasionalisme?. Diperoleh 21 Oktober 2014. dari http://www.hipwee.com/opini/sebenarnya-apa-pentingnya-sih-nasionalisme/

Pengertian Ahli.(2013).Pengertian Nasionalisme Menurut Ahli.Diperoleh 21 Oktober 2014. dari http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-nasionalisme-menurut-ahli.html.

https://www.facebook.com/pusatkreatifparekraf/info?tab=page_info