Pemanfaatan Patogen Serangga (Beauveria bassiana Bals.) untuk Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao (Helopeltis spp.) di Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA
NIM. 1205105003
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA
NIM. 1205105003
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia
dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti
bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan
plagiarism.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 2 Agustus 2016
Yang menyatakan,
I Wayan Diksa Gargita
NIM. 1205105003
RINGKASAN
Budidaya kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia terus dikembangkan
oleh petani seiring dengan meningkatnya permintaan konsumsi dalam negeri
maupun ekspor. Mengingat berbagai jenis olahan yang dapat dihasilkan dari biji
kakao itu sendiri. Namun pengembangan kakao mengalami beberapa kendala
seperti serangan berbagai jenis hama salah satunya hama penghisap buah kakao
(Helopeltis spp.). Hama ini mengakibatkan kerusakan yang berat dan mampu
menurunkan produksi dari buah kakao. Oleh karena itu, hama ini perlu
dikendalikan. Pengendalian selama ini masih menggunakan kimia sintetis, namun
dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga bagi
konsumen serta petani itu sendiri. Perlu adanya pengendalian yang ramah
lingkungan yaitu menggunakan entomopatogen Beauveria bassiana yang sudah
banyak dilaporkan efektif mengendalikan beberapa jenis hama salah satunya
Helopeltis spp. Laboratorium Pengendalian Hayati, Dinas Perkebunan Provinsi
Bali sudah berhasil membuat formulasi Beauveria bassiana untuk mengendalikan
Helopeltis spp. Keberhasilan penggunaan formulasi B. bassiana dalam
mengendalikan serangga hama sangat tergantung pada mutu dari formulasi seperti
kerapatan
spora
≥
106
spora/ml
(Direktorat
Perlindungan
Perkebunan
Kementerian Pertanian, 2014). Berdasarkan laporan tersebut maka perlu diuji
mutu dan keefektifan formulasi Beauveria bassiana.
Penelitian dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Gadungan,
Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan dan di Laboratorium Penyakit
Tumbuhan,
Konsentrasi
Agroekoteknologi,
Fakultas
Perlindungan
Pertanian
Tanaman,
Universitas
Program
Udayana.
Studi
Penelitian
dilaksanakan dari bulan April 2016 sampai bulan Juni 2016. Penelitian memakai
rancangan acak kelompok, dengan mengujikan beberapa konsentrasi formulasi
yaitu konsentrasi formulasi 20 gram dilarutkan dalam satu liter air, 15 gram
dilarutkan dalam satu liter air, 10 gram dilarutkan dalam satu liter air, 5 gram
dilarutkan dalam satu liter air dan kontrol hanya menggunakan air. Masing-
masing perlakuan diulang sebanyak lima kali. Peubah yang diamati adalah jumlah
cucukan dari Helopeltis spp.
Hasil identifikasi menunjukan bahwa formulasi yang diuji berbahan aktif
B. bassiana dengan ciri-ciri koloni berwarna putih, spora berbentuk bulat dan
strukturnya seperti buah anggur dengan mutu yang baik karena memiliki
kerapatan spora adalah 1,06x107 spora/ml. Uji patogenisitas menunjukan B.
bassiana mampu menginfeksi dan menyebabkan Helopeltis spp. mati dalam
jangka waktu 4 hari setelah aplikasi dan menimbulkan gejala berupa miselia
menyerupai kapas yang menutupi tubuh Helopeltis spp. pada hari ke 8 setelah
aplikasi.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan
bahwa konsentrasi formulasi 20 gram yang dilarutkan dalam satu liter air
merupakan konsentrasi yang paling baik karena memiliki jumlah cucukan yang
paling sedikit. Faktor yang mempengaruhi hasil uji efikasi B. bassiana di
lapangan adalah jumlah dosis masing-masing konsentrasi formulasi kaitannya
dengan kandungan spora di dalam formulasi.
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria bassiana Bals.)
UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO
(Helopeltis spp.) DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
dipersiapkan dan diajukan oleh
I Wayan Diksa Gargita
NIM. 1205105003
telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji
pada tanggal 26 Juli 2016
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
No.: 141/UN14.1.23/DL/2016
Tanggal: 27 Juli 2016
Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua: Prof. Ir. I Wayan Susila, M.S.
Anggota:
1. Ir. I Gusti Ngurah Bagus, M.P.
2. Ir. A.A. Ayu Agung Sri Sunari, M.S.
3. Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr.
4. I Putu Sudiarta, S.P., M.Si, Ph.D
RIWAYAT HIDUP
I Wayan Diksa Gargita lahir di Banjar Kerta,
Desa
Kerta,
Kecamatan
Payangan,
Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali pada tanggal 14 April 1994.
Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara
pasangan I Made Gunawan, S.P., S.H., M.Par. dan Ni
Wayan Setiawati, S.Pd.
Penulis menempuh pendidikan dasar di SD N
1 Kerta tahun 2001-2006, pendidikan menengah
pertama di SMP N 2 Payangan tahun 2006-2009, dan pendidikan menengah atas
di SMA N 1 Payangan tahun 2009-2012. Penulis diterima di Fakultas Pertanian
Universitas Udayana pada tahun 2012 melalui jalur SNMPTN undangan dan
diterima di Program Studi
Agroekoteknologi, Konsentrasi Perlindungan
Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Udayana,
penulis aktif dalam kepanitiaan dan organisasi. Penulis tercatat sebagai anggota
Bidang Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas
Pertanian periode 2013-2014, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat BEM
Fakultas Pertanian periode 2014-2015 dan ikut serta aktif dalam kepanitian di
lingkungan Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Pertanian (OKFP) Universitas
Udayana. Penulis juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan seperti Sekaa
Teruna Banjar Kerta, Karang Taruna Desa Kerta dan tercatat sebagai anggota
bidang olahraga dan kesenian
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pemanfaatan
Patogen
Serangga
(Beauveria
bassiana
Bals.)
untuk
Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao (Helopeltis spp.) di Desa
Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan”.
Penulis menyadari skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
arahan berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan
skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. selaku Ketua Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
3. Bapak I Putu Sudiarta, S.P., M.Si, Ph.D selaku Pembimbing I yang telah
mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan saran kepada
penulis sepanjang penulisan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr. selaku Pembimbing
II yang telah mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan
saran kepada penulis sepanjang penulisan skripsi ini.
5. Bapak Prof. Ir. I Wayan Susila, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
6. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Bagus, M.P. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
7. Ibu Ir. A.A. Ayu Agung Sri Sunari, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
8. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. selaku Pembimbing Akademis atas
segala arahan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan
skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen yang senantiasa memberikan motivasi, masukan dan
semangat dalam penulisan skripsi ini.
10. Orang tua, teman-teman yang tidak bisa disebut satu persatu dan semua
keluarga lainnya yang telah memberikan semangat, motivasi, dukungan dalam
doa dan moril selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik
yang membangun penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini. Besar
harapan penulis semoga skripsi ini nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca.
Denpasar, 2 Agustus 2016
I Wayan Diksa Gargita
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM …………………………………………………………….……
i
PRASYARAT GELAR ……………………………………………………….…….
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ………………………………….
iii
ABSTRAK ………………………………………….……………………………….
iv
ABSTRACT ………………………………………………………………...……….
v
RINGKASAN ……………………………………………………………………….
vi
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………....……
viii
TIM PENGUJI ……………….………………………………………………….…..
ix
RIWAYAT HIDUP ………………………………………………..…..……….……
x
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….……
xi
DAFTAR ISI …………………………………………………………...……………
xiii
DAFTAR TABEL …………………………………………………..……………….
xv
DAFTAR GAMBAR ………….…….…………………………….…………………
xvi
DAFTAR LAMPIRAN………….……………………………......……………….… xvii
I. PENDAHULUAN ……………….……………………….…......…………………
1
1.1 Latar Belakang ………….………………….……….…………...…………
1
1.2 Rumusan Masalah …….…….…………………………………….………..
2
1.3 Tujuan Penelitian …….…..………………………………………...………
2
1.4 Hipotesis ………………..……………………………………..…...………
3
II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………………
4
2.1 Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) ……..….…………...……………
4
2.1.1 Karakteristik Tanaman Kakao ………...…………….…………...…
5
2.2 Hama Penghisap Buah Kakao (Helopeltis spp.) …..…………………….…
7
2.2.1 Klasifikasi Helopeltis spp. ……………….….......……………….…
7
2.2.2 Biologi Helopeltis spp. ……………………………………………..
8
2.3 Patogen Serangga Beauveria bassiana ………………………………….…
10
2.3.1 Mekanisme Infeksi B. bassiana pada Serangga ………………….…
13
2.3.2 Formulasi Beauveria bassiana dari Dinas ………………………….
14
III. METODE PENELITIAN ……………………………………………………….
16
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………………….
16
3.2 Alat dan Bahan …………………...................………………..…………...
16
3.3 Penelitian Laboratorium ...….……………………………..………………
16
3.3.1 Isolasi Beauveria bassiana ………………………………………...
17
3.3.2 Uji Kerapatan Spora ……………………………………………….
17
3.3.3 Uji Patogenisitas terhadap Helopeltis spp. ……...…………………
18
3.4 Penelitian di Lapang Efikasi B. bassiana terhadap Helopeltis spp. ………
18
3.5 Analisis Data ………………………………………………….…………..
20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………...……………………….
21
4.1 Isolasi Beauveria bassiana ………………………………………….…….
21
4.2 Kerapatan Spora ……………………….……………………………..……
22
4.3 Uji Patogenisitas ……………….………………………………………….
23
4.4 Uji Efikasi B. bassiana terhadap Helopeltis spp. …………….……….…..
24
V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………..………..……….
28
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………..
28
5.2 Saran ……………………………………………………………………....
28
DAFTAR PUSTAKA ……………..………………………………………………..
29
LAMPIRAN …………………….………………….…………………………….…
33
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Halaman
4.4 Uji Efikasi B. bassiana terhadap Helopeltis spp. ………………………………
24
Pengamatan Jumlah Cucukan Helopeltis spp. pada buah sampel ……….….….
26
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Teks
Halaman
2.2
Siklus Hidup Helopeltis spp. ................................................................................
8
3.3
Denah Rancangan Penelitian …............................................................................
19
4.1
Isolasi B. bassiana ................................................................................................
21
Warna koloni ........................................................................................................
21
Bentuk spora .........................................................................................................
21
Stuktur ..................................................................................................................
22
Uji Patogenisitas terhadap Helopeltis spp. ................................................................
23
4.3
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Teks
Halaman
1. Pengamatan Jumlah Cucukan ……………………………………………….……
33
1.1 Pengamatan jumlah cucukan minggu pertama setelah aplikasi ……………
33
1.2 Pengamatan jumlah cucukan minggu kedua setelah aplikasi ……………...
33
1.3 Pengamatan jumlah cucukan minggu ketiga setelah aplikasi ………...........
34
1.4 Pengamatan jumlah cucukan minggu keempat setelah aplikasi …………...
34
2. Pengamatan haemocytometer di bawah mikroskop ……………………………...
35
2.1 Pengamatan pada sampel satu ……………………………………………...
35
2.2 Pengamatan pada sampel dua …………………..………………………..…
35
2.3 Pengamatan pada sampel tiga …………………………………………...….
36
2.4 Pengamatan pada sampel empat …………………………………………....
36
2.5 Pengamatan pada sampel lima ………………………………………….….
37
3. Aplikasi beberapa konsentrasi formulasi di lapang ………………………..…….
37
3.1 Aplikasi pada tanaman kakao dan serasah …………………………….…..
37
bassiana Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA
NIM. 1205105003
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA
NIM. 1205105003
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia
dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti
bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan
plagiarism.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 2 Agustus 2016
Yang menyatakan,
I Wayan Diksa Gargita
NIM. 1205105003
RINGKASAN
Budidaya kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia terus dikembangkan
oleh petani seiring dengan meningkatnya permintaan konsumsi dalam negeri
maupun ekspor. Mengingat berbagai jenis olahan yang dapat dihasilkan dari biji
kakao itu sendiri. Namun pengembangan kakao mengalami beberapa kendala
seperti serangan berbagai jenis hama salah satunya hama penghisap buah kakao
(Helopeltis spp.). Hama ini mengakibatkan kerusakan yang berat dan mampu
menurunkan produksi dari buah kakao. Oleh karena itu, hama ini perlu
dikendalikan. Pengendalian selama ini masih menggunakan kimia sintetis, namun
dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga bagi
konsumen serta petani itu sendiri. Perlu adanya pengendalian yang ramah
lingkungan yaitu menggunakan entomopatogen Beauveria bassiana yang sudah
banyak dilaporkan efektif mengendalikan beberapa jenis hama salah satunya
Helopeltis spp. Laboratorium Pengendalian Hayati, Dinas Perkebunan Provinsi
Bali sudah berhasil membuat formulasi Beauveria bassiana untuk mengendalikan
Helopeltis spp. Keberhasilan penggunaan formulasi B. bassiana dalam
mengendalikan serangga hama sangat tergantung pada mutu dari formulasi seperti
kerapatan
spora
≥
106
spora/ml
(Direktorat
Perlindungan
Perkebunan
Kementerian Pertanian, 2014). Berdasarkan laporan tersebut maka perlu diuji
mutu dan keefektifan formulasi Beauveria bassiana.
Penelitian dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Gadungan,
Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan dan di Laboratorium Penyakit
Tumbuhan,
Konsentrasi
Agroekoteknologi,
Fakultas
Perlindungan
Pertanian
Tanaman,
Universitas
Program
Udayana.
Studi
Penelitian
dilaksanakan dari bulan April 2016 sampai bulan Juni 2016. Penelitian memakai
rancangan acak kelompok, dengan mengujikan beberapa konsentrasi formulasi
yaitu konsentrasi formulasi 20 gram dilarutkan dalam satu liter air, 15 gram
dilarutkan dalam satu liter air, 10 gram dilarutkan dalam satu liter air, 5 gram
dilarutkan dalam satu liter air dan kontrol hanya menggunakan air. Masing-
masing perlakuan diulang sebanyak lima kali. Peubah yang diamati adalah jumlah
cucukan dari Helopeltis spp.
Hasil identifikasi menunjukan bahwa formulasi yang diuji berbahan aktif
B. bassiana dengan ciri-ciri koloni berwarna putih, spora berbentuk bulat dan
strukturnya seperti buah anggur dengan mutu yang baik karena memiliki
kerapatan spora adalah 1,06x107 spora/ml. Uji patogenisitas menunjukan B.
bassiana mampu menginfeksi dan menyebabkan Helopeltis spp. mati dalam
jangka waktu 4 hari setelah aplikasi dan menimbulkan gejala berupa miselia
menyerupai kapas yang menutupi tubuh Helopeltis spp. pada hari ke 8 setelah
aplikasi.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan
bahwa konsentrasi formulasi 20 gram yang dilarutkan dalam satu liter air
merupakan konsentrasi yang paling baik karena memiliki jumlah cucukan yang
paling sedikit. Faktor yang mempengaruhi hasil uji efikasi B. bassiana di
lapangan adalah jumlah dosis masing-masing konsentrasi formulasi kaitannya
dengan kandungan spora di dalam formulasi.
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria bassiana Bals.)
UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO
(Helopeltis spp.) DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
dipersiapkan dan diajukan oleh
I Wayan Diksa Gargita
NIM. 1205105003
telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji
pada tanggal 26 Juli 2016
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
No.: 141/UN14.1.23/DL/2016
Tanggal: 27 Juli 2016
Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua: Prof. Ir. I Wayan Susila, M.S.
Anggota:
1. Ir. I Gusti Ngurah Bagus, M.P.
2. Ir. A.A. Ayu Agung Sri Sunari, M.S.
3. Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr.
4. I Putu Sudiarta, S.P., M.Si, Ph.D
RIWAYAT HIDUP
I Wayan Diksa Gargita lahir di Banjar Kerta,
Desa
Kerta,
Kecamatan
Payangan,
Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali pada tanggal 14 April 1994.
Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara
pasangan I Made Gunawan, S.P., S.H., M.Par. dan Ni
Wayan Setiawati, S.Pd.
Penulis menempuh pendidikan dasar di SD N
1 Kerta tahun 2001-2006, pendidikan menengah
pertama di SMP N 2 Payangan tahun 2006-2009, dan pendidikan menengah atas
di SMA N 1 Payangan tahun 2009-2012. Penulis diterima di Fakultas Pertanian
Universitas Udayana pada tahun 2012 melalui jalur SNMPTN undangan dan
diterima di Program Studi
Agroekoteknologi, Konsentrasi Perlindungan
Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Udayana,
penulis aktif dalam kepanitiaan dan organisasi. Penulis tercatat sebagai anggota
Bidang Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas
Pertanian periode 2013-2014, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat BEM
Fakultas Pertanian periode 2014-2015 dan ikut serta aktif dalam kepanitian di
lingkungan Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Pertanian (OKFP) Universitas
Udayana. Penulis juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan seperti Sekaa
Teruna Banjar Kerta, Karang Taruna Desa Kerta dan tercatat sebagai anggota
bidang olahraga dan kesenian
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pemanfaatan
Patogen
Serangga
(Beauveria
bassiana
Bals.)
untuk
Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao (Helopeltis spp.) di Desa
Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan”.
Penulis menyadari skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
arahan berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan
skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. selaku Ketua Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
3. Bapak I Putu Sudiarta, S.P., M.Si, Ph.D selaku Pembimbing I yang telah
mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan saran kepada
penulis sepanjang penulisan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr. selaku Pembimbing
II yang telah mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan
saran kepada penulis sepanjang penulisan skripsi ini.
5. Bapak Prof. Ir. I Wayan Susila, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
6. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Bagus, M.P. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
7. Ibu Ir. A.A. Ayu Agung Sri Sunari, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
8. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. selaku Pembimbing Akademis atas
segala arahan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan
skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen yang senantiasa memberikan motivasi, masukan dan
semangat dalam penulisan skripsi ini.
10. Orang tua, teman-teman yang tidak bisa disebut satu persatu dan semua
keluarga lainnya yang telah memberikan semangat, motivasi, dukungan dalam
doa dan moril selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik
yang membangun penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini. Besar
harapan penulis semoga skripsi ini nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca.
Denpasar, 2 Agustus 2016
I Wayan Diksa Gargita
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM …………………………………………………………….……
i
PRASYARAT GELAR ……………………………………………………….…….
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ………………………………….
iii
ABSTRAK ………………………………………….……………………………….
iv
ABSTRACT ………………………………………………………………...……….
v
RINGKASAN ……………………………………………………………………….
vi
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………....……
viii
TIM PENGUJI ……………….………………………………………………….…..
ix
RIWAYAT HIDUP ………………………………………………..…..……….……
x
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….……
xi
DAFTAR ISI …………………………………………………………...……………
xiii
DAFTAR TABEL …………………………………………………..……………….
xv
DAFTAR GAMBAR ………….…….…………………………….…………………
xvi
DAFTAR LAMPIRAN………….……………………………......……………….… xvii
I. PENDAHULUAN ……………….……………………….…......…………………
1
1.1 Latar Belakang ………….………………….……….…………...…………
1
1.2 Rumusan Masalah …….…….…………………………………….………..
2
1.3 Tujuan Penelitian …….…..………………………………………...………
2
1.4 Hipotesis ………………..……………………………………..…...………
3
II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………………
4
2.1 Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) ……..….…………...……………
4
2.1.1 Karakteristik Tanaman Kakao ………...…………….…………...…
5
2.2 Hama Penghisap Buah Kakao (Helopeltis spp.) …..…………………….…
7
2.2.1 Klasifikasi Helopeltis spp. ……………….….......……………….…
7
2.2.2 Biologi Helopeltis spp. ……………………………………………..
8
2.3 Patogen Serangga Beauveria bassiana ………………………………….…
10
2.3.1 Mekanisme Infeksi B. bassiana pada Serangga ………………….…
13
2.3.2 Formulasi Beauveria bassiana dari Dinas ………………………….
14
III. METODE PENELITIAN ……………………………………………………….
16
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………………….
16
3.2 Alat dan Bahan …………………...................………………..…………...
16
3.3 Penelitian Laboratorium ...….……………………………..………………
16
3.3.1 Isolasi Beauveria bassiana ………………………………………...
17
3.3.2 Uji Kerapatan Spora ……………………………………………….
17
3.3.3 Uji Patogenisitas terhadap Helopeltis spp. ……...…………………
18
3.4 Penelitian di Lapang Efikasi B. bassiana terhadap Helopeltis spp. ………
18
3.5 Analisis Data ………………………………………………….…………..
20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………...……………………….
21
4.1 Isolasi Beauveria bassiana ………………………………………….…….
21
4.2 Kerapatan Spora ……………………….……………………………..……
22
4.3 Uji Patogenisitas ……………….………………………………………….
23
4.4 Uji Efikasi B. bassiana terhadap Helopeltis spp. …………….……….…..
24
V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………..………..……….
28
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………..
28
5.2 Saran ……………………………………………………………………....
28
DAFTAR PUSTAKA ……………..………………………………………………..
29
LAMPIRAN …………………….………………….…………………………….…
33
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Halaman
4.4 Uji Efikasi B. bassiana terhadap Helopeltis spp. ………………………………
24
Pengamatan Jumlah Cucukan Helopeltis spp. pada buah sampel ……….….….
26
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Teks
Halaman
2.2
Siklus Hidup Helopeltis spp. ................................................................................
8
3.3
Denah Rancangan Penelitian …............................................................................
19
4.1
Isolasi B. bassiana ................................................................................................
21
Warna koloni ........................................................................................................
21
Bentuk spora .........................................................................................................
21
Stuktur ..................................................................................................................
22
Uji Patogenisitas terhadap Helopeltis spp. ................................................................
23
4.3
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Teks
Halaman
1. Pengamatan Jumlah Cucukan ……………………………………………….……
33
1.1 Pengamatan jumlah cucukan minggu pertama setelah aplikasi ……………
33
1.2 Pengamatan jumlah cucukan minggu kedua setelah aplikasi ……………...
33
1.3 Pengamatan jumlah cucukan minggu ketiga setelah aplikasi ………...........
34
1.4 Pengamatan jumlah cucukan minggu keempat setelah aplikasi …………...
34
2. Pengamatan haemocytometer di bawah mikroskop ……………………………...
35
2.1 Pengamatan pada sampel satu ……………………………………………...
35
2.2 Pengamatan pada sampel dua …………………..………………………..…
35
2.3 Pengamatan pada sampel tiga …………………………………………...….
36
2.4 Pengamatan pada sampel empat …………………………………………....
36
2.5 Pengamatan pada sampel lima ………………………………………….….
37
3. Aplikasi beberapa konsentrasi formulasi di lapang ………………………..…….
37
3.1 Aplikasi pada tanaman kakao dan serasah …………………………….…..
37