Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi mengakibatkan peningkatan
persaingan antarperusahaan. Perusahaan diharuskan untuk selalu meningkatkan
kinerja perusahaannya menjadi semakin baik agar dapat bersaing dan bertahan
dalam persaingan tersebut. Aspek keuangan selalu membutuhkan perhatian besar
dari setiap perusahaan. Tujuan dari pendirian suatu perusahaan adalah untuk
memperoleh laba (profit) dan mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan (going
concern).
Kualitas keputusan manajemen keuangan yang dilakukan perusahaan
merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan dari
suatu perusahaan. Keputusan dalam manajemen keuangan dibagi menjadi tiga
area utama, yaitu keputusan investasi (investment decision), keputusan pendanaan
(financing decision) dan keputusan manajemen aktiva (assets manajement
decision). Keputusan investasi merupakan keputusan terpenting di antara ketiga
keputusan dalam manajemen keuangan. Keputusan investasi meliputi penentuan
jumlah total kepemilikan atas aktiva riil yang diperlukan oleh perusahaan.
Keputusan pendanaan mencakup penetapan pengumpulan dana yang akan
digunakan untuk memenuhi pemerolehan aktiva riil yang diperlukan oleh

perusahaan. Keputusan manajemen aktiva mencakup pengelolahan secara tepat

1
Universitas Sumatera Utara

dan efisien atas aktiva dan pendanaan yang dimiliki oleh perusahaan (Horne 2005
: 3).
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan
keputusan perusahaan (Warsono 2003 : 37). Rasio profitabilitas digunakan untuk
mengukur kinerja perusahaan. Rasio profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bagi perusahaan terkait penjualan,
pengelolahan aktiva dan pendanaan yang dimiliki perusahaan. Ada beberapa rasio
profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, antara lain
dengan menggunakan Return On Investment (ROI). ROI mengukur seberapa
besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dari penggunaan seluruh aktiva
yang dimilikinya.
Dalam pengambilan keputusan baik keputusan investasi, keputusan
pendanaan, maupun keputusan manajemen aktiva, penentuan struktur modal
merupakan salah satu keputusan penting. Penentuan struktur modal bertujuan
menciptakan proporsi pendanaan paling optimal yang sering disebut struktur

modal optimal (optimal capital structure). Penggunaan struktur modal optimal
dapat meminimumkan total biaya modal sehingga mampu memaksimumkan laba
yang akan diperoleh pemegang saham. Struktur modal terdiri atas tiga komponen
yaitu utang jangka panjang, saham preferen dan ekuitas saham biasa (Warsono
2003 : 236).

Struktur modal merupakan hal yang harus diperhatikan karena

mempunyai konsekuensi tertentu terhadap tingkat pengembalian dan risiko
keuangan yang harus ditanggung oleh para pemegang saham. Leverage keuangan
adalah penggunaan dana yang berasal dari luar perusahaan. Tujuan perusahaan

2
Universitas Sumatera Utara

menggunakan leverage adalah untuk meningkatkan hasil pengembalian (return)
bagi para pemegang saham perusahaan. Semakin besar leverage keuangan yang
digunakan oleh perusahaan, memungkinkan tingkat pengembalian yang lebih
tinggi, akan tetapi dengan semakin besarnya leverage mengakibatkan semakin
besar kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan kepada pihak eksternal

perusahaan. Adanya kewajiban ini mengakibatkan peningkatan risiko keuangan
yang harus ditanggung para pemegang saham. Oleh karena itu, para manajer
keuangan selalu mengusahakan agar keputusan mengenai penetapan struktur
modal yang digunakan dapat memaksimalkan nilai perusahaan dengan risiko yang
dapat diterima.
Sumber pembelanjaan jangka panjang adalah sumber pembelanjaan yang
masa jatuh temponya lebih dari 10 tahun. Pengelolaan sumber pembelanjaan
jangka panjang harus dilakukan dengan baik dan tepat karena akan berdampak
terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang. Dana yang berasal
dari sumber pembelanjaan jangka panjang biasanya merupakan jumlah yang
besar. Dana ini cenderung digunakan untuk memperbesar ukuran perusahaan
(ekspansi) yaitu dengan melakukan investasi jangka panjang dalam bentuk aktiva
tetap seperti tanah, bangunan dan mesin-mesin produksi. Keputusan investasi ini
dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan laba yang akan diperoleh
perusahaan.

Keputusan dalam pertambahan total aktiva tetap memerlukan

manajemen aktiva yang efisien.


Pertambahan aktiva tetap dimaksudkan agar

perusahaan dapat lebih berproduktif baik dalam peningkatan kuantitas produk
maupun dari kualitas produk yang dihasilkan. Akan tetapi, pertambahan aktiva

3
Universitas Sumatera Utara

tetap yang tidak tepat atau kelebihan total aktiva tetap akan mengakibatkan
adanya aktiva tetap yang menganggur. Keberadaan aktiva tetap yang menganggur
ini akan mengakibatkan penurunan laba perusahaan karena aktiva tetap ini
menimbulkan beban tetap terhadap perusahaan seperti biaya penyusutan, biaya
pemeliharaan dan adanya kemungkinan kerugian akibat rusaknya aktiva tetap
tersebut.
Pemerolehan dana menyangkut penentuan proporsi utang jangka pendek
dan utang jangka panjang yang akan digunakan oleh perusahaan. Utang jangka
panjang lebih fleksibel dibandingkan dengan utang jangka pendek, tetapi biaya
utang jangka panjang akan lebih besar dibandingkan dengan biaya utang jangka
pendek. Pada umumnya utang jangka pendek akan jatuh tempo dalam waktu
kurang dari satu tahun, sebaliknya utang jangka panjang akan jatuh tempo dalam

waktu lebih dari satu tahun. Kebutuhan dana perusahaan meliputi investasi aktiva
lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar terdiri atas dua kategori, yaitu aktiva lancar
permanen dan aktiva lancar yang berfluktuasi.

Analisis mengenai jumlah

kebutuhan aktiva lancar permanen dan aktiva lancar berfluktuasi merupakan hal
yang penting dilakukan oleh manajer keuangan. Aktiva lancar permanen meliputi
jumlah modal kerja minimum yang harus selalu tersedia selama satu tahun.
Dalam kaitannya dengan aktiva lancar, ada tiga pendekatan pemenuhan
kebutuhan dana, yaitu matching approach, conservative approach dan aggressive
approach.

Jika perusahaan menggunakan matching approach, perusahaan

membiayai investasi aktiva tetap dan aktiva lancar permanen dengan sumber dana
jangka panjang, baik utang jangka panjang maupun modal sendiri. Pendekatan ini

4
Universitas Sumatera Utara


bertujuan untuk menghindari risiko ketidaksanggupan perusahaan membayar
utang jika perusahaan menggunakan sumber dana jangka pendek yang memiliki
jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Jika perusahaan menggunakan
conservative approach, perusahaan membiayai investasi aktiva tetap dan aktiva
lancar permanen serta sebagian aktiva lancar yang berfluktuasi dengan utang
jangka panjang atau modal sendiri.

Proporsi utang jangka pendek dalam

pendekatan ini lebih kecil dibandingkan dengan matching approach. Pendekatan
ini bertujuan untuk meminimalkan risiko meskipun akan berdampak pada laba
yang juga akan semakin kecil.

Jika perusahaan menggunakan aggressive

approach, perusahaan membiayai investasi aktivanya dengan menggunakan
proporsi utang jangka pendek yang lebih besar dibandingkan dengan pendekatan
lainnya. Dengan semakin besarnya proporsi utang jangka pendek, perusahaan
menanggung pengembalian utang jangka pendek yang lebih besar sehingga risiko

fluktuasi bunga jangka pendek juga akan semakin besar. Perusahaan
menggunakan pendekatan ini dengan harapan bahwa laba yang diperoleh juga
akan semakin besar sehingga perusahaan dapat memperkecil biaya utang jangka
pendek.
Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi akan
membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya.

Hal ini akan

mendorong perusahaan untuk menggunakan utang jangka pendek sebagai sumber
pendanaan agar pertumbuhan perusahaan tidak terhambat.

Semakin besar

proporsi utang jangka pendek dalam total utang perusahaan, semakin tinggi
profitabilitas perusahaan.

Keputusan ini berkaitan dengan trade-off antara

5

Universitas Sumatera Utara

profitabilitas dan risiko.

Utang jangka pendek akan mengalami jatuh tempo

dalam waktu kurang dari satu tahun.

Oleh karena itu, perusahaan akan

membutuhkan ketersediaan dari aktiva lancar untuk melakukan pembayaran utang
perusahaan. Jika perusahaan mengutamakan peningkatan profitabilitas dengan
meningkatkan investasi dalam aktiva tetap sehingga kuantitas produk menjadi
bertambah, maka akan mengakibatkan menurunnya tingkat investasi dalam aktiva
lancar. Jumlah aktiva lancar yang terlalu sedikit mengakibatkan perusahaan dapat
mengalami kesulitan dalam mempertahankan kegiatan operasionalnya dan
kesulitan melakukan pembayaran utang yang telah jatuh tempo.

Hal ini


menunjukkan bahwa profitabilitas berbanding lurus dengan risiko.
Penelitian ini merupakan replikasi dari beberapa penelitian terdahulu
seperti penelitian yang dilakukan oleh Kusumajaya (2011) dan Martina (2012)
yang meneliti hubungan antara struktur modal dan profitabilitas. Hasil penelitian
yang dilakukan Kusumajaya (2011) mengungkapkan bahwa secara parsial struktur
modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan hasil
penelitian yang dilakukan Martina (2012) mengungkapkan bahwa secara parsial
leverage keuangan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Penelitian mengenai
hubungan antara pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas dilakukan oleh
Kusumajaya (2011) dan Nugroho (2011).

Hasil penelitian yang dilakukan

Kusumajaya (2011) mengungkapkan bahwa secara parsial pertumbuhan
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan
hasil penelitian yang dilakukan Nugroho (2011) mengungkapkan bahwa secara
parsial pertumbuhan aset berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

6
Universitas Sumatera Utara


profitabilitas. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa adanya ketidaksesuaian
antara hasil penelitian yang diperoleh.
Perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan properti
dan real estate. Industri properti dan real estate di Indonesia terus mengalami
perkembangan selama beberapa tahun terakhir. Kondisi perekonomian Indonesia
yang sedang dalam tahap berkembang menjadi faktor peningkat pembangunan
perkantoran di Indonesia.

Selain itu, jumlah penduduk Indonesia yang terus

meningkat juga menjadi faktor yang meningkatkan permintaan masyarakat akan
hunian atau perumahan di Indonesia.
Survei dan riset telah dilakukan untuk mengukur perkembangan industri
properti dan real estate di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh
salah satu perusahaan properti online yaitu rumah.com (anak perusahaan Property
Guru Group). Hasil survei menunjukkan 52% dari total 1.046 responden merasa
industri properti dan real estate di Indonesia saat ini memiliki prospek keuntungan
yang tinggi.


Berdasarkan riset Economist Intelligence Unit dana Moneter

Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Pramerica Real Estate
Investor Research, nilai industri properti dan real estate Indonesia diperkirakan
mencapai US$ 563 miliar pada tahun 2021 atau tumbuh sekitar 200%
dibandingkan tahun 2011. Pada tahun 2021, kontribusi Indonesia terhadap nilai
industri properti dan real estate global mencapai 2,5% dari nilai total US$ 22.160
miliar.

Kontribusi Indonesia sebesar 2,5% ini, memposisikan Indonesia di

peringkat ketujuh dunia.

7
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1
Peringkat Kontribusi Nilai Industri Properti dan Real Estate Global
(Prediksi Tahun 2021)
Peringkat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Negara
Cina
Amerika Serikat
India
Rusia
Brazil
Inggris
Indonesia
Korea Selatan
Kanada
Jepang
Jerman
Turki
Singapura

Kontribusi
35,5%
16%
5,8%
4,9%
4,8%
2,6%
2,5%
2,1%
1,9%
1,8%
1,6%
1,5%
1,4%

Sumber : http://www.indonesiafinancetoday.com
Berdasarkan uraian yang dikemukan di atas, maka penulis tertarik meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas yang membuat perusahaan
properti dan real estate di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Judul
dari penelitian ini adalah : “Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI”.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

penelitian

yang

telah

dikemukakan

sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas secara parsial pada
perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2008-2011?

8
Universitas Sumatera Utara

2. Apakah pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas secara parsial
pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2008-2011?
3. Apakah pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas secara
parsial pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2008-2011?
4. Apakah pengaruh struktur aktiva terhadap profitabilitas secara parsial pada
perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2008-2011?
5. Apakah

pengaruh

struktur

modal,

ukuran

perusahaan,

pertumbuhan

perusahaan dan struktur aktiva terhadap profitabilitas secara simultan pada
perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2008-2011?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas secara
parsial pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2008-2011?
2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas secara
parsial pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2008-2011?

9
Universitas Sumatera Utara

3. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas
secara parsial pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2008-2011?
4. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva terhadap profitabilitas secara
parsial pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2008-2011?
5. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan
perusahaan dan struktur aktiva terhadap profitabilitas secara simultan pada
perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2008-2011?

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik
mengenai struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan
struktur aktiva terhadap profitabilitas.
2. Bagi peneliti lanjutan, dapat menjadi bahan masukan dan dasar pengembangan
dalam melakukan penelitian sejenis sehingga hasilnya dapat menjadi lebih
baik dari penelitian terdahulu.
3. Bagi perusahaan, dapat menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil
keputusan yang berkaitan dengan pencapaian profitabilitas yang diharapkan.
4. Bagi investor, dapat menjadi bahan masukan dan dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi.

10
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 49 102

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Real Estate.

0 1 20

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 14

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 4

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 22

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 10