Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, I., Qanytah., dan Sarjana. (2013). Perubahan Aktivitas Antioksidan
pada Bawang Putih Selama Proses Pengolahan dan Penyimpanan. Buletin
Teknologi Pascapanen Pertanian. 9(2): 64-73.
Antolovich, M., Paul, D.P., Emilios, P., Suzanne, M., dan Kevin, R. (2002).
Methods for Testing Antioxidant Activity. The Analyst. 127: 183, 185,
190-198.
Arista, M. (2013). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 80% dan 96% Daun
Katuk (Sauropus androgynus (L) Merr.). Jurnal Ilmiah Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya. 2(2): 1-6.
Chatterjee, S., Sabyasachi, C., Dey, K., dan Sikha, D. (2013). Study of
Antioxidant Activity and Immune Stimulating Potency of the
Ethnomedicinal Plant, Cassia alata (L.) Roxb. Medicinal & Aromatic
Plant. 2: 4.
Djauhariya, E., dan Hernani. (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Seri
Agrisehat. Halaman 24.
Departemen Kesehatan RI. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid Kelima.
Jakarta: Depkes RI. Halaman 124-128.
Departemen Kesehatan RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Keenam.
Jakarta: Depkes RI. Halaman 299-306, 321, 325-326, 333-336.

Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 100, 649-653, 659, 696, 733, 772.
Ditjen POM RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 889,999.
Ditjen POM RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 1, 9-12, 17.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 241-269.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 222.
Handa, S.S., Khanuja, S.P.S., Longo, G., dan Rakesh, D.D. (2008). Extractions
Tecnologies for Medicinal and Aromatic Plants. Trieste: ICS-UNIDO.
Halaman 22-25.

50
Universitas Sumatera Utara

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro.
Terbitan Kedua. Bandung: ITB. Halaman 71, 130-147.

Hariana, H.A. (2005). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Edisi Kedua. Jakarta:
Penebar Swadaya. Halaman 45.
Huliselan, Y., dan Defny S.W. (2015). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol,
Etilasetat, dan n-Heksan dari Daun Sesewanua (Clerodendron Squamatum
Vahl.). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(3): 155-163.
Ionita, P. (2003). Is DPPH Stable Free Radical a Good Scavenger for Oxygen
Active Species? Bucharest Chem. 59(1): 11-16.
Julyasih, K.S., Wirawan, I.G.P., Wiwik, S.H., dan Wiludjeng, W. (2009).
Aktivitas Antioksidan Beberapa Jenis Rumput Laut (Seaweeds) Komersial
di Bali. Seminar Nasional. Surabaya: Fakultas Pertanian UPN Veteran.
Kosasih, E.N., Setiabudhi, T., dan Heryanto, H. (2004). Peranan Antioksidan
Pada Lanjut Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia.
Halaman 48-49, 56-59.
Kumalaningsih, S. (2006). Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana.
Halaman 24.
Mardawati, E., Achyar, C.S., dan Marta, H. (2008). Kajian Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Rangka
Pemanfaatan Limbah Kulit Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten
Tasikmalaya. Laporan Akhir Penelitian. Bandung: Fakultas Teknologi
Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. Halaman 17.

Marinova, G., dan Batchvarov, V. (2011). Evaluation of the Methods for
Determination of the Free Radical Scavenging Activity by DPPH.
Bulgaria: Bulgarian Journal of Agricultural Science. 17(1): 11-24.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan Kosasih
Padmawinata. Bandung: ITB. Halaman 8-9.
Molyneux, P. (2004). The Use of The Stable Free Radical DPPH For Estimating
Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Technol. 26(2): 211-219.
Panichayupakaranant, P., dan Songsri, K. (2004). Bioassay-Guided Isolation of
The Antioxidant Constituent from Cassia alata L. Leaves. Songklanakarin
J. Sci. Technol. 26(1): 103-107.

51
Universitas Sumatera Utara

Phansawan, B., dan Supak, P. (2013). Antioxidant Capacities of Pueraria
mirifica, Stevia rebaudiana Bertoni, Curcuma longa Linn., Andrographis
paniculata (Burm.f.) Nees. and Cassia alata Linn. for the Development of
Dietary Supplement. Kasetsart J. Nat. Sci. 41: 548-554.
Prakash, A., Fred, R., dan Eugene, M. (2001). Antioxidant Activity. Medallion
Laboratories Analytical Progress. 45(2): 59-63.

Raaman, N. (2006). Phytochemical Techniques. New Delhi: New India Publishing
Agency. Halaman 28-31.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keenam.
Terjemahan Kosasih Padmawinata. Bandung: FMIPA ITB. Halaman 100150.
Rohman, A. (2009). Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Halaman 51.
Saifudin, A. (2014). Senyawa Alam Metabolit Sekunder. Yogyakarta: Deepublish.
Halaman 52-55.
Sannigrahi, S., Upal, K.M., Dilip, K.P., Sambit, P., dan Sourabh, J. (2010).
Antioxidant Potential of Crude Extract and Different Fractions of Enhydra
fluctuans Lour. Iranian Journal of Pharmaceutical Research. 9(1): 75-82.
Santoso, D., dan Didik, G. (2000). Ramuan Tradisional untuk Penyakit Kulit.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 65.
Sarkar, B., Suraj, K., Praveen, P., dan Mayank, M. (2014). HPLC Analysis And
Antioxidant Potential Of Plant Extract of Cassia alata. Asian Journal of
Pharmaceutical Science & Technology. 4(1): 4-7.
Sarker, S. D dan Nahar, L. (2007). Chemistry for Pharmacy Student. United
Kingdom: John Wiley and Son, Ltd. Halaman 322-323.
Shah, B.N., dan Seth, A.K. (2010). Textbook of Pharmacognosy and
Phytochemistry. India: Elsevier. Halaman 407-408, 410-411.

Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 38-55.
Trease, G.E., dan Evans, W.C. (1983). Pharmacognosy. Edisi Keduabelas.
London: Bailliere Tindall. Halaman 220-221.
WHO. (1992). Quality Control Methods for Herbal Materials. Switzerland:
Geneva. Halaman 33-35.

52
Universitas Sumatera Utara

Wijayakusuma, H.M. (2000). Potensi Tumbuhan Obat Asli Indonesia Sebagai
Produk Kesehatan. Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi. Halaman 1-4.
Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Surabaya: Kanisius.
Halaman 77-80.

53
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

7 76 83

Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

16 53 77

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etilasetat Daun Ketepeng (Senna alata (L.)Roxb.)

1 11 77

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

8 28 109

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

4 7 16

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

0 0 4

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

5 17 20

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

0 0 38

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU PERDU (Premna oblongifolia Meer.) DENGAN METODE DPPH SKRIPSI

0 0 14