Hubungan Pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Gangguan Pendengaran pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

ABSTRAK

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia. Salah satu jenis obat yang
digunakan untuk mengobati TB berasal dari golongan aminoglikosida yang
terkenal menyebabkan ototoksik. Dari beberapa penelitian dikatakan gangguan
fungsi sel rambut di telinga bagian dalam yang berperan sebagai mekanisme
ototoksisitas ini. Gejala ototoksisitas yang dapat terjadi berupa tinitus (telinga
berdenging), gangguan pendengaran (tuli sensorineural), dan gangguan vestibular
(keseimbangan) yang bersifat menetap sehingga dapat mempengaruhi aspek
kehidupan pasien TB tersebut.
Di dalam penelitian ini akan didiskusikan mengenai hubungan pemakaian
Obat Anti Tuberkulosis (OAT) terhadap gangguan pendengaran pada penderita
TB paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2013.
Penelitian ini merupakan studi observasional yang bersifat analitik dengan
pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 68 orang yang dipilih
dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fisik
secara langsung kepada pasien menggunakan garpu penala 512 Hz.
Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kelamin laki-laki 47 orang (69,1%),
umur 18-27 tahun sebanyak 23 orang (33,8%), jenis Obat Anti Tuberkulosis

(OAT) adalah kelompok isoniazid, rifampisin, etambutol, dan pirazinamid
sebanyak 37 orang (54,4%), durasi pengobatan >6 bulan sebanyak 35 orang
(51,5%). Dari 68 penderita TB, 42 orang (61,8%) penderita TB paru yang
menggunakan OAT oral, fungsi pendengaran semua orang tersebut (61,8%)
normal. Sedangkan 26 orang (38,2%) penderita TB paru yang menggunakan OAT
oral dan injeksi, ada sebanyak 21 orang (30,9%) tuli sensorineural. Prevalensi
gangguan pendengaran pada penderita TB paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan tahun 2013 sebesar (67,6%).
Diharapkan dengan adanya edukasi dan konseling yang bersifat
komprehensif pada penderita TB mengenai pengobatan yang bersifat ototoksik
serta menganjurkan pemeriksaan pendengaran selama pengobatan, efek samping
yang terjadi dapat dicegah sedini mungkin dan kejadian gangguan pendengaran
pada penderita TB dapat diturunkan.
Kata kunci : aminoglikosida, gangguan pendengaran, ototoksik, tuberkulosis.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Tuberculosis (TB) is an infectious disease that is still a public health

problem both in Indonesia and in the world. One type of drug used to treat TB are
from the famous class of aminoglycosides cause ototoxic. Some studies say
malfunctioning hair cells in the inner ear that act as the mechanism of ototoxicity.
Ototoxicity symptoms that can occur are tinnitus (ringing in the ears), hearing loss
(sensorineural deafness), and vestibular disorders (balance) that are settled so that
may affect aspects of the lives of TB patients.
In this study will be discussed regarding the use of the relationship of
Anti-Tuberculosis for hearing loss in patients with pulmonary tuberculosis in
Haji Adam Malik General Hospital Center, Medan in 2013. This study is an
observational study with cross sectional analytic. Subject of this study amounted
to 68 people chosen by consecutive sampling method. The data was collected by
direct interviews using questionnaires and physical examinations directly to
patients using a 512 Hz tuning fork.
The results showed male gender 47 (69.1%), aged 18-27 years were 23
men (33.8%), type of Anti-Tuberculosis drug is a group of isoniazid, rifampicin,
ethambutol, and pyrazinamide as many as 37 people (54.4%), treatment duration
> 6 months were 35 (51.5%). Of 68 patients with TB, 42 people (61.8%) patients
with pulmonary TB using oral Anti-Tuberculosis drug, hearing function of these
people (61.8%) are normal. Meanwhile, 26 people (38.2%) patients with
pulmonary TB using oral and injectable OAT , there are as many as 21 people

(30.9%) are sensorineural deafness. The prevalence of hearing loss in patients
with pulmonary tuberculosis in Haji Adam Malik General Hospital Center, Medan
in 2013 amounted to (67.6%).
Hopefully with education and comprehensive counseling for TB patients
about ototoxic drugs and recommend that they perform auditory screening for the
duration of their treatment, the side effects that occur can be prevented as early as
possible and the incidence of hearing loss in patients with TB can be derived.
Keywords: aminoglycosides, hearing loss, ototoxic, tuberculosis.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Jumlah Penularan Tuberkulosis Paru Dalam Satu Keluarga Dengan Melakukan Penelusuran Kontak Di Kecamatan Medan Tembung 2013

0 30 112

Hubungan Hilangnya Gejala Klinis Tuberkulosis Paru Dengan Kepatuhan Pengobatan di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

1 72 109

Angka Kejadian Hepatotoksisitas pada Penderita Tuberkulosis Paru Pengguna Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2010

12 121 83

Gambaran kadar gula darah pada penderita Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan Tahun 2009

19 127 45

Hubungan Pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Gangguan Pendengaran pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

1 9 82

Hubungan Pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Gangguan Pendengaran pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 13

Hubungan Pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Gangguan Pendengaran pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 1 4

Hubungan Pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Gangguan Pendengaran pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 23

Hubungan Pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Gangguan Pendengaran pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 5

Hubungan Pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Gangguan Pendengaran pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 17