Pengaruh Pendidikan Gizi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Chapter III VI

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimen Design dengan

rancangan penelitian pre-test dan post-test design dengan kelompok pembanding.
Rancangan penelitian sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan
kelompok pembanding disajikan secara skematik. Pre-test dilakukan sebelum
perlakuan. Post-test dilakukan 14 hari setelah perlakuan.Menurut Brigham dalam
Azwar (2005), dengan konsep sleeper effect yang menyatakan bahwa orang akan
masih ingat isi pesan yang disampaikan dalam waktu 10-14 hari setelah pesan itu
disampaikan. Model rancangan penelitian digambarkan seperti dibawah ini:
KP I

01

KP II


01

X

02
02

Gambar 3.1 Model Rancangan Penelitian
Keterangan :
KP I

= Kelompok yang mendapat booklet

01

= Pengamatan pertama

02

= Pengamatan kedua


X

= Intervensi

KP II

= Kelompok pembanding

51
Universitas Sumatera Utara

52

3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1


Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gunung Meriah dan SMK

Negeri 1 Singkil Utara. Alasan dari pemilihan lokasi karena pentingnya informasi
gizi tentang 1000 hari pertama kehidupan kepada siswi sebagai calon ibu sedangkan
dikedua sekolah initidak ada pelajaran yang berkaitan dengan gizi selain itu belum
pernah ada penelitian tentang 1000 hari pertama kehidupan di SMK Negeri tersebut
sehingga dirasakan pengetahuan yang berkaitan dengan gizi 1000 hari pertama
kehidupan masih kurang terutama kepada siswi sebagai calon ibu.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Agustus
2016.

3.3

Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.3 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas satu dan dua SMK
Negeri 1 Gunung Meriah tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 144 siswi sebagai

kelompok perlakuan dan seluruh siswi kelas satu dan dua SMK Negeri1 Singkil Utara
yang berjumlah 70 siswi sebagai kelompok kontrol. SMK Negeri 1 Gunung Meriah
dipilih sebagai kelompok perlakuan karena memiliki jumlah siswi yang paling
banyak dan SMK terletak di Kecamatan Gunung Meriah yang banyak terjadi
pernikahan dini, kematian ibu, ibu hamil KEK dan balita gizi kurang.

Universitas Sumatera Utara

53

3.6.4 Sampel
Penentuan besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan rumus uji hipotesis (Hidayat, 2011).
n = σ² ( Z1-α/2 + Z1-ß )²
( µ1-µ2 )²
n = (15,13) ( 1,96+ 1,282)²
( 2,06)²
n = (15,13) ( 10,51)
( 4,24 )
n = 37,50 = 38


keterangan :

n

= Besar sampel minimum

Z1-α/2 = Nilai distribusi normal baku pada α tertentu
Z1-ß

= Nilai distribusi normal baku pada β tertentu

σ²

= Harga varians di populasi (Penelitian Madina, 2014,
Pengaruh Pemberian Booklet Terhadap Pengetahuan dan
Sikap Siswa Mengenai Penyalahgunaan NAPZA di SMA
Negeri Kota Gorontalo)

µ 1-µ 2 = Selisih minimal rerata

Hasil perhitungan dengan rumus didapatkan jumlah sampel sebanyak 38
siswi, kemudian peneliti membagi sampel menjadi 2 kelompok sampel dengan
jumlah yang sama yaitu kelompok perlakuan sebanyak 38 siswi dan kelompok
kontrol juga sebanyak 38 siswi. Adapun rincian dari dua kelompok tersebut adalah:

Universitas Sumatera Utara

54

1.

Kelompok perlakuan
a.

Kelompok perlakuan adalah kelompok siswi yang dipilih dengan teknik
proportional sample untuk memperoleh sampel yang representatif
(Sugiyono, 2007). Adapun jumlah sampel pada masing-masing kelas
adalah:
Tabel 3.1 Jumlah Sampel di SMK Negeri 1 Gunung Meriah


Nama Sekolah
SMKN 1 Gunung Meriah

Kelas
1
2

Total
b.

Jumlah
Populasi
77
67
144

Perhitungan
77:144x38
67:144x38


Jumlah
sampel
20
18
38

Kelompok perlakuan pada masing-masing kelas dipilih secara acak
sederhana (simple random sampling) yaitu dengan menggunakan undian.

c.

Kelompok perlakuan diberikan pre-test kemudian

intervensi media

booklet yang disampaikan dengan ceramah serta dievaluasi dengan
memberikan post-test tentang 1000 hari pertama kehidupan.
2.

Kelompok kontrol

a.

Kelompok kontrol adalah siswi yang dipilih dengan teknik proportional
sample untuk memperoleh sampel yang representatif (Sugiyono, 2007),
adapun jumlah sampel pada masing-masing kelas adalah:
Tabel 3.2 Jumlah Sampel di SMK Negeri 1 Singkil Utara

Nama Sekolah
SMKN 1 Singkil Utara
Total

Kelas
1
2

Jumlah
Populasi
42
28
70


Perhitungan
42:70x38
28:70x38

Jumlah
Sampel
23
15
38

Universitas Sumatera Utara

55

b.

Kelompok kontrol pada masing-masing kelas dipilih secara acak
sederhana (simple random sampling) yaitu dengan menggunakan undian.


c. Kelompok kontrol tidak diberikan intervensi media booklet namun
dilakukan pre-test dan post-test tentang 1000 hari pertama kehidupan.

3.7

Metode Pengumpulan Data

3.4.1

Data Primer
Data primer dalam penelitian ini meliputi identitas responden yang meliputi

nama, umur, kelas dan jurusan, dan alamat, kemudian pengetahuan serta sikap yang
diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Penggunaan kuesioner dibagi
dalam 2 (dua) bagian yaitu pre-test dan post-test. Pelaksanaan pengumpulan data
primer dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh dua orang enumerator yang berlatar
belakang kesehatan. Sebelum pengumpulan data, enumerator dilatih terlebih dahulu
agar memahami isi kuesioner dan mengerti tata cara pelaksanaan kegiatan
wawancara.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kepala sekolah, bagian tata
usaha di kedua SMK, Kepala KUA, dan Dinkes Kabupaten Aceh Singkil. Data yang
diperoleh berupa jumlah seluruh siswi, jumlah siswi kelas satu dan dua , data
pernikahan usia dini, dan data ibu hamil KEK dan data pendukung lainnya.

Universitas Sumatera Utara

56

3.5

Aspek Pengukuran
Pengukuran variabel pengetahuan dilakukan menggunakan pertanyaan pilihan

berganda dimana responden mengerjakan soal sesuai dengan pengetahuannya. Pada
komponen pengetahuan diukur dengan memberikan 28 pertanyaan menggunakan
kuesioner tertutup. Pada item pertanyaan mengenai pengetahuan pengukuran
dilakukan dengan benar dan salah dimana yang benar diberikan skor 1 dan yang salah
diberikan skor 0. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan intervensi.
Berdasarkan tipe jawaban di atas maka dapat dikategorikan tingkat pengetahuan
responden dengan kriteria sebagai berikut (Arikunto, 2002):
a.

Baik, bila total skor responden >75% dari total skor seluruh pertanyaan
tentang pengetahuan yaitu jika jumlah skor>21

b.

Cukup, bila total skor responden 40 -75% dari total skor seluruh pertanyaan
tentang pengetahuan yaitu jika jumlah skor 11,2 – 21

c.

Kurang, bila total skor responden 75% dari total skor seluruh pertanyaan
tentang pengetahuan yaitu jika jumlah skor >49,5

b.

Cukup, bila total skor responden 40 -75% dari total skor seluruh pertanyaan
tentang pengetahuan yaitu jika jumlah skor 26,4 – 49,5

c.

Kurang, bila total skor responden < 40% dari total skor seluruh pertanyaan
tentang pengetahuan yaitu jika jumlah skor 0,514 (r
tabel) dengan nilai Croanbach’s Alpha 0,769 dan lebih besar dari nilai 0,60 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan ini valid dan
reliabel sebagai alat ukur.

Universitas Sumatera Utara

60

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sikap
Variabel
Sikap 1
Sikap 2
Sikap 3
Sikap 4
Sikap 5
Sikap 6
Sikap 7
Sikap 8
Sikap 9
Sikap 10
Sikap 11
Sikap 12
Sikap 13
Sikap 14
Sikap 15
Sikap 16
Sikap 17
Sikap 18
Sikap 19
Sikap 20
Sikap 21
Sikap 22
Reliabilitas

Nilai Corrected Item
Total
0,521
0,537
0,515
0,585
0,553
0,627
0,651
0,654
0,528
0,557
0,551
0,661
0,552
0,617
0,623
0,637
0,534
0,649
0,658
0,614
0,566
0,525

Croanbach's
Alpha

0,662

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Reliabel

Berdasarkan tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel sikap
sebanyak 22 pertanyaan mempunyai nilai corrected item total >0,514 (r tabel) dengan
nilai Croanbach’s Alpha 0,662 dan lebih besar dari nilai 0,60 maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap ini valid dan reliabel sebagai
alat ukur.

Universitas Sumatera Utara

61

3.7

Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan Pelaksanaan
Persiapan pelaksanaan penelitian dilakukan dengan membuat surat perizinan
survei pendahuluan, melakukan survei pendahuluan untuk mengetahui lokasi
penelitian dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, menyusun instrumen
penelitian, menguji instrumen penelitian,menyusun materi untuk booklet, seminar
proposal, mengurus izin pelaksanaan penelitian, membuat jadwal pelaksanaan
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Sebelum melakukan intervensi berupa pendidikan dengan media booklet
terlebih dahulu dilakukan kegiatan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap
sampel yang dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Setelah itu
dilakukan intervensi dengan media booklet yang isinya disampaikan dengan metode
ceramah pada kelompok perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberi apa-apa.
Setelah sampel diberikan pendidikan gizi tentang 1000 hari pertama kehidupan
melalui media booklet, booklet yang dibagikan boleh dibawa pulang oleh sampel
agar dapat dibaca dirumah atau dimanapun dan kapanpun kelompok perlakuan ingin
membacanya, untuk memastikan booklet dibaca oleh siswi maka dilakukan interview
kepada beberapa orang siswi yang dipilih secara acak. Empat belas hari setelah itu
dilakukan post-test pengetahuan dan sikap sampel tentang gizi 1000 hari pertama
kehidupan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Universitas Sumatera Utara

62

Isi materi pendidikan gizi menggunakan media booklet ialah:
a.

Latar Belakang 1000 hari pertama kehidupan

b.

Penjelasan mengenai apa itu 1000 hari pertama kehidupan

c.

Persiapan sebelum kehamilan

d.

Periode kehamilan

e.

Gizi ibu hamil

f.

Periode 0-6 bulan (180 hari)

g.

Gizi ibu menyusui

h.

Periode 6-24 bulan (540 hari)

i.

Pemberian ASI dan MP-ASI

j.

Dampak gangguan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan

k.

Remaja Putri sebagai pendukung terlaksananya 1000 Hari Pertama Kehidupan

l.

Kesimpulan

3. Tahap Akhir
Tahap akhir dari pelaksanaan penelitian ialah melakukan editing, coding dan
entry data yang kemudian dianalisis dengan media komputer.

3.8

Variabel dan Definisi Operasional

3.8.1 Variabel
1. Variabel bebas (independent variabel) yaitu pendidikan gizi 1000 hari
pertama kehidupandengan media booklet
2. Variabel terikat (dependent variabel) yaitu pengetahuan dan sikap siswi SMK

Universitas Sumatera Utara

63

Negeri tentang 1000 hari pertama kehidupan.
3.8.2 Defenisi Operasional
1.

Pendidikan gizi tentang 1000 hari pertama kehidupaan adalah penyebarluasan
informasi atau pemahaman tentang gizi 1000 hari pertama kehidupan kepada
siswi sebagai persiapan sebelum hamil.

2.

Booklet
Booklet merupakan salah satu media pendidikan yang berbentuk buku
pegangan berisi informasi mengenai 1000 hari pertama kehidupan diantaranya
ialah latar belakang 1000 hari pertama kehidupan, penjelasan tentang 1000
hari pertama kehidupan dan mengapa harus 1000 hari, dampak gangguan gizi
pada 1000 hari pertama kehidupan, cara memutus rantai masalah gizi pada
1000 hari pertama kehidupan, remaja putri sebagai pendukung terlaksananya
1000 hari pertama kehidupan dan kesimpulan yang dijabarkan melalui katakata dan gambar yang diadopsi dan dimodifikasi dari beberapa sumber dan
dirangkum oleh peneliti.

3.

Pengetahuan Siswi tentang 1000 hari pertama kehidupan merupakan sesuatu
yang diketahui oleh siswi tentang 1000 hari pertama kehidupan

4.

Sikap Siswi tentang 1000 hari pertama kehidupan adalah respon atau
tanggapan siswi tentang 1000 hari pertama kehidupan

Universitas Sumatera Utara

64

3.9

Metode Pengolahan dan Analisa Data

3.9.1 Metode Pengolahan Data
1.

Pemeriksaan data (editing)
Merupakan kegiatan pengecekan isian kuesioner, kelengkapan data,
diantaranya kelengkapan identitas, kelengkapan isian kuesioner, kelengkapan
lembar kuesioner sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat segera
diatasi.

2. Pemberian Kode (coding)
Peneliti mengklasifikasi jawaban yang ada dengan cara menandai masingmasing jawaban yang ada dengan kode berupa angka yang kemudian
dimasukkan dalam tabel agar mudah dibaca
3.

Tabulating
Peneliti mempersiapkan tabel dengan kolom dan baris, memasukkan data-data
hasil penelitian kedalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria agar data tersusun
rapi sehingga mudah dibaca dan dianalisa

4.

Entry Data
Peneliti

memasukkan data

yang telah ditabulasi kedalam program

komputerisasi
5.

Analisis
Kegiatan pengecekan kembali data yang telah diproses

Universitas Sumatera Utara

65

3.9.2 Metode Analisa Data
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan
uji Independent Sample T-test untuk melihat pengaruh pendidikan gizi dengan media
booklet. Hasil yang dilihat yaitu nilai selisih pre-test dan post-test kedua kelompok
yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan menggunakan program
SPSS dengan hasil uji statistik menggunakan taraf signifikan (p) yaitu :
1. p 0,05 = tidak ada pengaruh pengaruh pendidikan gizi 1000 HPK dengan
media booklet terhadap pengetahuan dan sikap siswa SMK
Data yang telah terkumpul disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Sebelum dilakukan uji Independent Sample T-test, terlebih dulu dilakukan uji
normalitas untuk melihat populasi berdistribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

BAB 4
HASIL PENELITIAN

4.1.

Gambaran Umum SMK Negeri 1Gunung Meriah
Sekolah SMK Negeri 1 Gunung Meriah adalah sekolah yang didirikan pada

tahun 2008 dan beralamat di Jl. Rimo – Singkil Km. 5, Kecamatan Gunung Meriah,
Kabupaten Aceh Singkil. Sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah SMK Negeri
yang ada di Kecamatan Gunung Meriah dan termasuk salah satu sekolah yang
diminiati diwilayahnya selain sekolah lainnya yang sederajat. Sekolah SMK Negeri 1
Gunung Meriah ini memiliki visi yaitu menyiapkan tamatan yang mampu bersaing di
era global dan ber imtaq tinggi, selain itu tujuan khusus sekolah ini yaitu:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya.
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan yang tinggi.

66
Universitas Sumatera Utara

67

d. Membekali peserta didik dengan kompetensi – kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
Dibekalinya peserta didik dengan ilmu yang siap diaplikasikan untuk bekerja
maupun untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi ketika menyelesaikan
pendidikan sesuai dengan tujuan khusus dari SMK Negeri 1 Gunung Meriah ini
menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa maupun orang tua siswa sehingga sekolah ini
selalu menjadi salah satu tujuan yang diminati bagi para siswa yang telah lulus SMP/
sederajat.
Jumlah seluruh siswa SMK Negeri 1 Gunung Meriah pada tahun ajaran 2015/
2016 sebanyak 488 siswa yang tersebar dalam 15 kelas rombongan belajar. Distribusi
siswa dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1. Distribusi Siswa Berdasarkan Kelas, Jumlah Kelas, dan Jumlah Siswa
No.
1.
2.
3.

Tingkat Kelas
Jumlah kelas
Jumlah
1
5
182
2
5
174
3
5
132
Jumlah
15
488
Sumber : Profil Sekolah Tahun 2015-2016 SMK Negeri 1 Kecamatan Gunung Meriah
Berdasarkan distribusi siswa berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa
jumlah siswa yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari yang berjenis kelamin
perempuan yait berjumlah 291 orang (59,6%) dan hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2
berikut ini:

Universitas Sumatera Utara

68

Tabel 4.2. Distribusi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin di SMK Negeri 1
Gunung Meriah Tahun 2016
Jenis Kelamin
Jumlah
%
Laki-laki
291
59,6
Perempuan
197
40,4
Jumlah
488
100,0
Sumber : Profil Sekolah Tahun 2015-2016 SMK Negeri 1 Kecamatan Gunung Meriah
Fasilitas sekolah yang tersedia di SMK ini meliputi 15 ruang kelas, di sekolah
juga tersedia fasilitas lainnya seperti1 ruang perpustakaan, 1 musholla, 1 ruang kepala
sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, lapangan sebagai sarana olah raga yang
juga digunakan sebagai tempat upacara dan terdapat pula gedung tempat siswa
melakukan praktek sesuai dengan jurusan yang telah diambil oleh siswa seperti
bengkel, laboratorium teknik informatika komputer, laboratorium teknik gambar
bangunan dan gedung workshop. Sekolah ini juga dilengkapi kantin yang terletak di
dalam sekolah.
Ketenagaan guru dan tenaga administrasi di SMK Negeri 1 Gunung Meriah
berdasarkan profil sekolah tahun ajaran 2015-2016 berjumlah 44 orang, dengan
rincian guru tetap berjumlah 11 orang laki-lakidan 11 orang perempuan, guru tidak
tetap berjumlah 8 orang laki-laki 7 orang perempuan, pegawai tetap berjumlah 2
orang laki-laki 1 orang perempuan dan pegawai tidak tetap berjumlah 1 orang lakilaki dan 3 orang perempuan.

Universitas Sumatera Utara

69

4.2.

Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi

umur, kelas dan

jurusan. Pada responden kelompok perlakuan diketahui sebagian besar siswi berumur
16 tahun yaitu sebanyak 21 siswi (55,3%). Sebanyak 20 siswi (52,6%) berasal dari
kelas X, sebanyak 14 responden (36,8%) berasal dari jurusan Teknik Informatika
Komputer A dan Teknik Informatika Komputer B hal tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3. Distribusi Karakteristik Responden Kelompok Perlakuan
No.
1.

2.

3.

Karakteristik Siswa

Jumlah
n

%

Total

10
21
6
1
38

26,3
55,3
15,8
2,6
100,0

Total

20
18
38

52,6
47,4
100,0

Jurusan
Teknik Gambar
Teknik Gmabar Bangunan
Teknik Informatika Komputer A
Teknik Informatika Komputer B
Total

4
10
14
14
38

10,5
15,9
36,8
36,8
100,0

Umur
15 Tahun
16 Tahun
17 Tahun
18 Tahun
Kelas
X
XI

Pada penelitian ini juga diketahui distribusi karakteristik pada kelompok
kontrol, sebagian besar siswi berumur 16 tahun yaitu sebanyak 21 siswi (55,3%).
Sebanyak 23 siswi (60,5%) berasal dari kelas X, sebanyak 17 siswi (44,7%) berasal

Universitas Sumatera Utara

70

dari jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Distribusi karakteristik siswi pada
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Karakteristik Responden Kelompok Kontrol
No. Karakteristik Siswa
1.

2.

3.

4.3.

Umur
15 Tahun
16 Tahun
17 Tahun
18 Tahun
Total
Kelas
X
XI
Total
Jurusan
Teknik Komputer Jaringan
Perkebunan
Hortikultura
Perikanan
Teknologi Hasil Pertanian
Total

Jumlah
n

%

6
21
10
1
38

15,8
55,3
26,3
2,6
100,0

23
15
38

60,5
39,5
100,0

17
10
5
3
3
38

44,7
26,3
13,2
7,9
7,9
100,0

Pengaruh Pendidikan Gizi dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan
dan Siswi tentang Gizi 1000 HPK

4.3.1 Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah dilakukan Pendidikan Gizi
tentang 1000 HPK
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test dapat diketahui skor pengetahuan
siswi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi tentang 1000 hari pertama
kehidupan dengan media booklet. Pada penelitian ini pengetahuan dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu pengetahuan baik (>75% jawaban benar), cukup (40-75% jawaban

Universitas Sumatera Utara

71

benar) dan kurang (< 40% jawaban benar). Dari hasil penelitian diketahui bahwa
sebelum dilakukan pendidikan gizi 1000 hari pertama kehidupan (HPK), sebagian
besar siswi memiliki pengetahuan gizi yang cukup yaitu sebanyak 34 siswi (89,5%),
3 siswi (7,9%) memiliki pengetahuan gizi 1000 HPK pada kategori kurang dan
hanya terdapat 1 siswi (2,6%) yang memiliki pengetahuan baik, namun setelah
dilakukan pendidikan gizi dengan media booklet selama 2 minggu, jumlah siswi yang
memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 24 siswi (63,2%) dan siswi yang
memiliki pengetahuan cukup turun menjadi 23 siswa (34,2%). Adapun selisih
peningkatan dari pengetahuan siswi yang berada pada kategori baik saat pre-test dan
post-test mencapai 60,6%. Peningkatan pengetahuan siswi didukung oleh pemberian
intervensi berupa pendidikan gizi 1000 hari pertama kehidupan dengan menggunakan
media booklet yang disampaikan dengan metode ceramah dan juga didukung oleh
keingintahuan siswi terhadap materi yang diberikan.
Pada kelompok kontrol dari hasil penelitian juga ditemukan adanya
peningkatan pengetahuan namun tidak signifikan dimana pada saat pre-test siswi
yang berada pada kategori pengetahuan baik berjumlah 1 orang (2,6%) meningkat
menjadi 3 orang siswi (7,9%), peningkatan pengetahuan pada kategori baik hanya
5,3%. Pengetahuan pada kategori kurang menurun dari 5,3% menjadi 0% hal ini
disebabkan kemungkinan ada siswi yang tertarik dan mencari tau tentang gizi 1000
hari pertama kehidupan sedangkan pada kategori cukup cenderung sama pada saat
pre-test dan post-test yaitu 92,1% yang dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara

72

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi tentang 1000
Hari Pertama Kehidupan
Kelompok Perlakuan
No
1
2
3

Pengetahuan

Pre-Test

Post-Test

Baik
Cukup
Kurang
Jumlah

n
1
34
3
38

n
24
13
1
38

%
2,6
89,5
7,9
100,0

%
63,2
34,2
2,6
100,0

Kelompok Kontrol
Pre-Test

n
1
35
2
38

%
2,6
92,1
5,3
100,0

Post-Test

n
3
35
0
38

%
7,9
92,1
00,0
100,0

Dari hasil analisis data terdapat peningkatan skor rata-rata antara pre-test dan
post test pada kelompok perlakuan dan juga kelompok kontrol namun peningkatan
kelompok kontrol tidak sebesar kelompok perlakuan. Pada siswi kelompok perlakuan
pada saat pre-test diperoleh rata-rata skor sebesar 16,55 dan pada saat post-test
meningkat menjadi 21,68. Selisih rata-rata skor pada kelompok perlakuan lebih besar
dibandingkan kelompok kontrol yaitu sebesar 5,13 hal ini terjadi karena pada
kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa pendidikan gizi tentang 1000 hari
pertama kehidupan. Sedangkan rata-rata skor pengetahuan siswi kelompok kontrol
pada saat pre-test adalah 15,26 dan saat post-test juga meningkat menjadi 16,32,
namun selisih rerata hanya 1,06 hal ini terjadi karena kelompok kontrol tidak diberi
intervensi. Berdasarkan hasil analisis Independent Sample T-test pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol dapat diketahui nilai nilai probabilitas (p=0,000)
dimana (p

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Negeri 1 Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat 2014

28 168 135

STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI PUSKESMAS SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

0 0 8

Pengaruh Pendidikan Gizi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil

0 1 17

Pengaruh Pendidikan Gizi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil

0 0 2

Pengaruh Pendidikan Gizi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil

1 2 38

Pengaruh Pendidikan Gizi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil

7 22 9

Pengaruh Pendidikan Gizi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil

0 0 24

A. DATA SISWA - Pengaruh Pendidikan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Negeri 1 Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat 2014

0 0 30

Pengaruh Pendidikan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Negeri 1 Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat 2014

0 3 6

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAPSISWA SMA NEGERI 1 SECANGGANG KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014 TESIS

0 0 16