Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017 Chapter III VI

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif yang bertujuan
untuk mengetahui personal hygiene, pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan
keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi
Kabupaten Karo Berastagi tahun 2017.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di ladang atau perkebunan milik petani di
Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari Januari - Juni 2017.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani di Desa Gundaling II
yang berjumlah 2.798 orang (Badan Pusat Statistika Kab Karo 2016).
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2007). Sampel dalam penelitian ini merupakan
petani yang ditentukan dengan rumus berikut:


43
Universitas Sumatera Utara

44

dimana:
n : besar sampel
N : jumlah populasi
Z : derajat kepercayaan 95% (1,96)
P : proporsi populasi (0,5)
G : galat pendugaan (0,1)
Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel minimal yang akan
digunakan dalam penelitian yaitu:

Dari hasil perhitungan diperoleh sampel sebanyak 46 Petani. Pengambilan
sampel

dilakukan


dengan

metode

Simple

Random

Sampling

dengan

menggunakan Kriteria :
-

Semua petani dengan pekerjaan penyemprot dan pemupuk tanaman

-

Semua petani yang berusia 25-59 tahun


-

Semua petani dengan lama kerja minimal 5 tahun

-

Petani yang bersedia menjadi subjek penelitian

Universitas Sumatera Utara

45

3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer berupa personal hygiene dan pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD) dan keluhan penyakit kulit melalui wawancara dengan menggunakan
kuesioner dan observasi.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder di dapat dari hasil penelusuran dokumen dan laporan data

Pemerintahan Desa terkait profil Desa Gundaling II.
3.5 Definisi Operasional
1. Personal hygiene adalah kebersihan pribadi seorang individu yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatannya.
2. Kebersihan kulit adalah usaha individu untuk menjaga kebersihan kulit
dengan cara mandi menggunakan sabun agar terhindar dari penyakit kulit.
3. Kebersihan rambut adalah perilaku individu berdasarkan mencuci rambut
secara teratur (minimal 2x dalam seminggu).
4. Kebersihan gigi dan mulut adalah perilaku individu berdasarkan menyikat
gigi dan membersihkan mulut dalam sehari.
5. Kebersihan tangan,kaki dan kuku adalah perilaku individu dalam menjaga
kebersihan tangan,kaki dan kuku seperti cuci tangan sebelum dan sesudah
makan, sesudah dari kamar mandi, cuci kaki setelah bekerja serta
memotong kuku agar tetap pendek.
6. Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri
dan orang disekelilingnya.

Universitas Sumatera Utara


46

7. Pakaian kerja adalah pakaian yang digunakanuntuk menutupi seluruh atau
sebagian tubuh dari percikan bahan beracun. Bahan dapat terbuat dari kain
dril, kulit, plastik, asbes atau kain yang dilapisi aluminium.
8. Penutup Kepala adalah benda yang digunakan untuk melindungi kepala
dari percikan bahan beracun. Penutup kepala yang digunakan petani dapat
berupa topi atau tudung untuk melindungi kepala dari zat-zat kimia dan
kondisi iklim yang buruk.
9. Alat Pelindung Hidung dan Mulut adalah benda yang digunakan untuk
melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu atau udara yang
terkontaminasi di tempat kerja yang dapat bersifat racun, korosi atau
rangsangan.
10. Sarung Tangan adalah benda yang berupa penutup tangan yang berfungsi
untuk melindungi tangan dan bagian-bagian dari bahan-bahan kimia (padat
atau larutan).
11. Sepatu Kerja adalah sepatu khusus yang digunakan untuk melindungi kaki
dari larutan kimia. Sepatu kerja atau sepatu bootsangat diperlukan pada
penyemprotan pestisida.
12. Keluhan penyakit kulit adalah adanya salah satu keluhan dari adanya rasa

gatal-gatal pada kulit, bercak kemerahan, bentol-bentol dan kulit yang
mengelupas seperti sisik.
13. Gatal gatal adalah rasa tidak nyaman pada kulit yang memicu sipenderita
untuk melakukan garukan..
14. Bercak kemerahan adalah perubahan pada warna dan teksur kulit.

Universitas Sumatera Utara

47

15. Bentol-bentol adalah ruam-ruam agak besar yang timbul pada tubuh.
16. Kulit yang mengelupas seperti sisik adalah kulit yang terlepas, melepuh,
terkeloyak.
3.6 Aspek Pengukuran
Tabel 3.1 Aspek pengukuran
Aspek pengukuran adalah mengukur hygiene perorangan dan pemakaian
alatpelindung.

Skala


pengukuran

yang

digunakan

adalah

skala

Likert

(Sugiyono,2008).
1. Hygiene Perorangan
Hygiene perorangan ini dapat diukur dengan memberikan skor terhadap
kuesioneryang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan adalah 40 dengan total skor
sebesar 120 dengan kriteria sebagai berikut:
Untuk setiap pertanyaan mempunyai 3 pilihan yaitu:
a. Jawaban ya/selalu = 3
b. Jawaban kadang-kadang = 2

c. Jawaban tidak pernah = 1
Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori yaitu:
-

Baik, bila responden memberi jawaban yang benar ≥ 75%

-

Kurang, bila responden memberikan jawaban yang benar 45%-75%

-

Buruk, bila responden memberikan jawaban yang benar < 45%

2. Pemakaian Alat Pelindung Diri

Universitas Sumatera Utara

48


Pemakaian alat pelindung diri ini dapat diukur dengan memberikan skor
terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan adalah 12 dengan
total skor sebesar 36 dengan kriteria sebagai berikut:
Untuk setiap pertanyaan mempunyai 3 pilihan yaitu:
a. Jawaban ya/selalu = 3
b. Jawaban kadang-kadang = 2
c. Jawaban tidak pernah = 1
Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori yaitu:
-

Baik, bila responden memberi jawaban yang benar ≥ 75%

-

Kurang, bila responden memberikan jawaban yang benar 45%-75%

-

Buruk, bila responden memberikan jawaban yang benar < 45%


3. Keluhan Gangguan Kulit
-

Ada, jika ditemukan salah satu keluhan gangguan kulit, seperti: gatalgatal (saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari), muncul bercak
merah, bercak putih, benjolan berisi cairan, benjolan tidak berisi cairan,
luka yang bernanah pada kulit permukaan tubuh dan kulit yang
mengelupas seperti sisik.

-

Tidak ada, jika tidak ditemukan keluhan.

Universitas Sumatera Utara

49

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.7.1 Teknik Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara :
1. Editing

Memeriksa data terlebih dahulu apakah telah sesuai seperti yang diharapkan,
misalnya memeriksa kelengkapan, kesinambungan, dan keseragaman data.
2. Koding
Menyederhanakan semua jawaban jika cara pengumpulan data menggunakan
pertanyaan. Menyederhanakan jawaban tersebut dilakukan dalam bentuk
memberikan simbol – simbol tertentu.
3. Tabulasi
Mengelompokkan data dalam suatu tabel tertentu menurut sifat – sifat yang
dimilikinya sesuai dengan tujuan penelitian.
4. Cleaning
Memeriksa kembali data untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode,
ketidaklengkapan, kemudian dilakukan perbaikan/koreksi.

Universitas Sumatera Utara

50

3.7.2 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat.Analisis univariat digunakan untuk menjabarkan secara deskriptif
mengenai personal hygiene, pemakaian alat pelindung diri dan keluhan penyakit
kulit pada petani di Desa Gundaling II.Analisis univariat bertujuan untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian yang
disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Daerah Penelitian Kelurahan Gundaling II
4.1.1. Letak Geografis, Batas, dan Luas Wilayah Desa Penelitian
Kelurahan Gundaling II di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Propinsi
Sumatera Utara berada pada ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut dengan
suhu rata-rata 12 - 32º C. Luas wilayah Gundaling II 200 ha dan berjarak ±11 Km
dari kantor Bupati. Gambaran batas wilayah daerah penelitian dapat dilihat di
bawah ini :
Sebelah Utara

: Desa Gundaling I

Sebelah Selatan

: RM. Berastagi

Sebelah Barat

: Desa Gurusinga

Sebelah Timur

: Desa Lau Mulgap II

4.1.2 Keadaan penduduk
A. Komposisi Penduduk Menurut Umur
Jumlah penduduk di Kelurahan Gundaling II tahun 2012 adalah 4166 jiwa
dengan rincian laki-laki sebanyak 2033 jiwa (48,7%) dan perempuan sebanyak
2133 jiwa (51,3%). Data ini diperoleh dari Data Monografi Kelurahan Gundaling
II Tahun 2011. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

51
Universitas Sumatera Utara

52

Tabel 4.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur
No
1
2
3
4
5

Golongan Umur (Tahun)
0-5
6-15
16-21
22-59
≥ 60
Jumlah

Jumlah (Jiwa)
96
923
1142
1876
129
4166

Persentase (%)
2,3
22,1
27,4
45,1
3.1
100

Sumber: Data Monografi Desa 2010
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk paling banyak terdapat pada
golongan umur 22-59 tahun yaitu sebesar 1.876 jiwa (45,1%), dan jumlah
golongan paling sedikit adalah pada golongan umur 0-5 tahun yaitu sebesar 96
jiwa (2,3%). Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di daerah penelitian dominan
berada pada usia produktif.
B. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Penduduk di Kelurahan Gundaling II yaitu 4166 jiwa dengan jumlah kepala
keluarga sebanyak 1120 KK. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini :
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Laki-Laki
1
Perempuan
2
Jumlah

Jumlah (Jiwa)
2033
2133
4166

Persentase (%)
48,7
51,3
100

Sumber: Data Monografi Desa 2010
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa komposisi penduduk terbesar berdasarkan jenis
kelamin di Desa Gundaling II adalah perempuan sebanyak 2133 jiwa (51,3%) dan
penduduk tersedikit yaitu laki-laki sebanyak 2033 (48,7%)
C. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Sebagian besar pendidikan masyarakat di Kelurahan Gundaling II yaitu tamat
SD. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini :

Universitas Sumatera Utara

53

Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan
No
1
2
3
4
5

Pendidikan
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Perguruan Tinggi
Jumlah

Jumlah (Jiwa)
0
969
706
509
87
2271

Persentase (%)
0
42,6
31,0
22,4
3,8
100

Sumber: Data Monografi Desa 2010
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa komposisi penduduk yang terbesar menurut
mata pendidikan di Kelurahan Gundaling II adalah tamat SD sebesar 969 jiwa
dengan persentase sebesar 42,6% dan pendidikan terkecil adalah tamat perguruan
tinngi sebesar 87 jiwa dengan persentase sebesar 3,8%.
D. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Gundaling II yaitu
sebagai pegawai swasta. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini :
Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No
1
2
3
4

Lapangan Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Kesehatan
PNS/ABRI
Petani
Jumlah

Jumlah (Jiwa)
46
6
53
170
275

Persentase (%)
16,7
2,2
19,3
61,8
100

Sumber: Data Monografi Desa 2010
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa komposisi penduduk yang terbesar menurut
mata pencaharian di Kelurahan Gundaling II adalah sebagai petani sebesar 170
jiwa dengan persentase sebesar 61,8% dan mata pencaharian terkecil adalah
pegawai kesehatan sebesar 6 jiwa dengan persentase sebesar 2,2%.

Universitas Sumatera Utara

54

4.1.3 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di Kelurahan Gundaling II tersedia
dengan baik, seperti sarana pendidikan sebanyak 8 unit, sarana kesehatan
sebanyak 5 unit, dan sarana peribadatan sebanyak 6 unit. Kondisi jalan yang ada
di Kelurahan Gundaling II cukup baik sehingga memudahkan masyarakat dalam
melaksanakan kegiatan sehari-harinya.
4.2 Karakteristik Demografi Responden
Tabel 4.5 Distribusi Karakteristik Demografi Petani
Karakteristik
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Umur
21-40 tahun
>41 tahun
Pendidikan
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akademi/PT
Lama kerja
15 tahun

Jumlah
n

%

34
12

73,9
26,1

18
28

39,1
60,9

5
20
11
7
3

10,9
43,5
23,9
15,2
6,5

21
15
10

45,7
32,6
21,7

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa dari 46 petani, petani
terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 34 orang (73,9) dan
terendah yaitu perempuan sebanyak 12 orang (26,1%). Petani yang terbanyak
adalah berada pada usia >41 tahun yaitu sebanyak 28 orang (60,9%) dan 18 orang
(39,1 %) petani berada pada usia 21-40 tahun. Petani terbanyak adalah petani
yang berpendidikan tamat SD sebanyak 20 orang (43,5%) diikuti petani yang

Universitas Sumatera Utara

55

tamat SLTP sebanyak 11 orang (23,9%), tamat SLTA sebanyak 7 orang (15,2%),
tidak tamat SD sebanyak 5 orang (10,9%), dan petani dengan pendidikan tamat
akademi/PT adalah yang paling sedikit yaitu sebanyak 3 orang (6,5%). Petani
dengan lama kerja 15 tahun sebanak 10
orang (21,7%)
4.3 Personal Hygiene Petani
Distribusi responden berdasarkan Personal Hygiene yang meliputi :
kebersihan kulit, kebersihan rambut, kebersihan gigi mulut, dan kebersiha tangan
kuku dan kaki, dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini :
Tabel 4.6 Distribusi Petani berdasarkan Personal Hygiene di Desa Gundaling II
Skor
No

Personal Hygiene

1.

Mandi secara teratur (minimal 2 kali
satu hari)
Segera mandi setelah pulang dari ladang
Mandi secara teratur menggunakan
sabun
Menggunakan handuk/ sapu tangan
orang lain
Mengganti handuk secara bertahap
(minimal sekali dalam dua minggu)
Mengganti pakaian minimal 22 kali
dalam sehari
Menggunakan pakaian kerja yang
menutupi seluruh tubuh
Mencuci pakaian kerja menggunakan
detergen
Menggunakan penggosok badan setiap
mandi

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.

Teman
pribadi

menggunakan

sabun

Tidak
Pernah

Kadang
kadang

Selalu

n
27

%
58,7

n
10

%
21,7

N
9

%
19,6

21
12

45,7
26,1

17
21

37,0
45,7

8
13

17,4
28,3

29

63,0

15

32,6

2

4,3

26

56,5

16

34,8

4

8,7

24

52,2

21

45,7

1

2,2

22

47,8

16

34,8

8

17,4

19

41,3

18

39,1

9

19,6

26

56,5

16

34,8

4

8,7

milik 36

78,3

6

13,0

4

8,7

Universitas Sumatera Utara

56

11.
12.
13.

14.

15.
16.
17.
18.
19.
20.
21
22.
23.
24.
25.

26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

Mencuci rambut secara teratur (minimal
2 kali seminggu)
Mencuci rambut dengan menggunakan
sampo atau bahan pencuci lainnya
Menggunakan topi atau paying untuk
menghindari sinar matahari saat
bepergian/ bekerja
Mengeringkan rambut terlebih dahulu
sebelum menggnakan topi, helm atau
penutup kepala lainnya
Melepas ikan rambut dan/ penutup
kepala pada saat tidur
Melepas rambut saat bekerja
Bergantiganti jenis sampo
Menggunakan handuk khusus rambut
Menggunakan air mengalir saat
mencuci rambut
Menggunakan handuk kering dan bersih
setelah mencuci rambut
Membersihkan gigi minimal 2x sehari
atau setiap sehabis makan
Menggunakan sikat gigi teman/keluarga
Menggunakan pasta gigi
Mengganti sikat gigi minimal setiap 4
bulan sekali
Membersihkan
bagian
dalam,
permukaan gigi serta lidah setiap kali
menyikat gigi
Menggunakan pembersih mulut yang
berupa cairan
Teman/keluarga memakai sikat gigi
yang sama
Membeli pasta gigi sesuai kebutuhan
gigi
Menggunakan
air
bersih
ketika
menyikat gigi
Menggunakan handuk kering dan bersih
selesai menyikat gigi
Mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan
Mencuci tangan menggunakan sabun
sebelum dan sesudah makan
Mencuci tangan dan kaki setelah
bekerja
Menggunakan sabun setiap kali
mencuci tangan dan kaki setelah bekerja
Mencuci tangan setelah buang air
kecil/besar
Mencuci tanga menggunakan sabun
setelah buang air kecil/besar

25

54,3

11

23,9

10

21,7

1

2,2

33

71,7

12

26,1

26

56,5

17

37,0

3

6,5

28

60,9

16

34,8

2

4,3

19

41,3

21

45,7

6

13,0

27
15
35
17

58,7
32,6
76,1
37,0

17
20
10
24

37,0
43,5
21,7
52,2

2
11
1
5

4,3
23,9
2,2
10,9

29

63,0

16

34,8

1

2,2

23

50,0

16

34,8

7

15,2

16
16
29

34,8
34,8
63,0

21
20
17

45,7
43,5
37,0

9
10
0

19,6
21,7
0

27

58,7

16

34,8

3

6,5

35

76,1

11

23,9

0

0

23

50,0

17

37,0

6

13,0

36

78,3

10

21,7

0

0

18

39,1

18

39,1

10

21,7

30

65,2

14

30,4

2

4,3

14

30,4

22

47,8

10

21,7

30

65,2

16

34,8

0

0

21

45,7

16

34,8

9

19,6

26

56,5

18

39,1

2

4,3

25

54,3

18

39,1

3

6,5

29

63,0

17

37,0

0

0

Universitas Sumatera Utara

57

37.
38.
39.
40.

Membersihkan/memotong kuku 1 kali
dalam seminggu
Memotong kuku sampai pendek dan
membersihkannya
Mencuci tangan dan kaki menggunakan
air mengalir
Menggunakan sepatu kerja berganti
gentian

31

67,4

13

28,3

2

4,3

21

45,7

21

45,7

4

8,7

28

60,9

14

30,4

4

8,7

26

56,5

20

43,5

0

0

Dari tabel 4.6diatas dapat diketahui bahwa dari 46 petani, 58,7% petani
tidak pernah mandi secara teratur (minimal 2 kali sehari), 17,4% petani yang
segera mandi setelah pulang dari ladang, 28,3% petani yang mandi teratur
meggunakan sabun, 63,0% petani yang menggunakan handuk/sapu tangan
bersama teman/keluarga, 56,5% petani tidak pernah mengganti handuk secara
bertahap (minimal sekali dalam 2 minggu), 52,2% petani tidak mengganti pakaian
minimal 2 kali dalam sehari, 17,4% petani yang meggunakan pakaian yang
menutupi seluruh tubuh, 19,6% petani mencuci pakaian menggunakan detergen,
56,5% petani tidak menggunakan penggosok badan setiap mandi, 78,3% petani
menggunakan sabun yang sama dengan teman/keluarga, hanya 21,7% petani yang
mencuci rambut secara teratur (minimal 2 kali seminggu), 26,1% petani mencuci
rambut menggunakan sampo, 56,5% petani tidak menggunakan topi atau payung
untuk menghindari sinar matahari saat bepergian/bekerja, 34,8% petani yang
kadang-kadang mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum menggunakan
topi/penutup kepala, 41,3% petani yang melepas ikat rambut/penutup kepala saat
tidur, 58,7% petani melepas rambut saat bekerja, 43,5% petani kadang-kadang
berganti jenis sampo, 76,1% ptani tidak menggunakan handuk khusus untuk
rambut, 52,2% petani kadang-kadang menggunakan air mengalir saat mencuci
rambut, 63,0% tidak menggunakan handuk kering dan bersih setelah mencuci
rambut, 50% petani tidak membersihkan gigi minimal 2 kali sehari atau setiap

Universitas Sumatera Utara

58

sehabis makan, 19,6% petani menggunakan sikat gigi milik teman/keluarga,
43,5% petani menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi, 63,0% petani tidak
mengganti sikat gigi minimal setiap 4 bulan sekali, 58,7% petani tidak
membersihkan bagian dalam, permukaan gigi serta lidah setiap kali menyikat gigi,
76,1% petani tidak menggunakan pembersih mulut brupa cairan, 70,0% ptani
tidak pernah memakai sikat gigi yang sama dengan keluarga/teman, 21,7% petani
menggunakan air bersih ketika menyikat gigi, 65,2% petani tidak menggunakan
handuk kering dan bersih selesai menyikat gigi, 21,7% petani mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan, 65,2% petani tidak menggunakan sabun saat
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, 19,6% petani mencuci tangan dan
kaki setelah bekerja, 56,5% petani tidak menggunakan sabun saat mencuci tangan
dan kaki setelah bekerja, 6,5% petani mencuci tangan setelah buang air
besar/kecil, 63,0% petani tidak menggunakan sabun saat mencuci tangan setelah
buang air besar/kecil, 67,4% petani tidak membersihkan/mmotong kuku 1 kali
dalam seminggu, 45,7% petani tidak memotong kuku sampai pendek dan
membersihkannya, 60,9% petani tidak mencuci tangan menggunakan air
mengalir, 56,5% petani menggunakan sepatu kerja berganti-gantian.

Universitas Sumatera Utara

59

Tabel 4.7 Distribusi Petani Berdasarkan Personal Hygiene Meliputi Kulit,
Rambut, Gigi Dan Mulut, Serta Tangan, Kaki Dan KukuPetani Di Desa
Gundaling II

Personal Hygiene
Kebersihan kulit
Baik
Kurang
Buruk
Kebersihan rambut
Baik
Kurang
Kebersihan gigi dan mulut
Baik
Kurang
Buruk
Kebersihan tangan, kaki dan kuku
Baik
Kurang
Buruk
TOTAL

Jumlah
n

%

5
18
23

10,9
39,1
50,0

28
18

60,9
39,1

3
18
25

6,5
39,5
54,3

2
16
28
46

4,3
34,8
60,9
100

Dari tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa Personal Hygiene petani
yang meliputi kebersihan kulit, sebanyak 5 petani(10,9%) tergolong baik, 18
orang (39,1%)kurang, dan 23 orang (50,0%) buruk.Personal Hygiene petani yang
meliputi kebersihan rambut, sebanyak 28 petani(60,9%) tergolong baik dan18
orang (39,1%) kurang.Personal Hygiene petani yang meliputi kebersihan gigi dan
mulut, sebanyak 3 petani(6,5%) tergolong baik, 18 orang (39,5%) kurang, dan 25
orang (54,3%) buruk.Personal Hygiene petani yang meliputi kebersihan
tangan,kaki dan kuku, sebanyak 2 petani(4,3%) tergolong baik, 16 orang (34,8%)
kurang, dan 28 orang (60,9%) buruk.

Universitas Sumatera Utara

60

4.4 Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai Petani
Alat pelindung diri yang dipakai oleh petani meliputi pakaian kerja/pe
lindung,sarung tangan, sepatu kerja, alat pelindung hidung dan mulut/masker, dan
penutup kepala.
Tabel 4.8 Distribusi Petani Berdasarkan Alat Pelindung Diri (APD) Di Desa
Gundaling II
No
Alat Pelindung Diri (APD)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Tidak
Pernah
n
%
Memakai pakaian kerja setiap kali 0
0
bekerja
Memakai pakaian kerja yang menutupi 24 52,2
seluruh tubuh
Memakai pakaian kerja dalam keadaan 45 97,8
bersih
Menggunakan sarung tangan setiap 23 50,0
bekerja
Menggunakan sarung tangan dalam 30 65,2
keadaan bersih setiap kali bekerja
Menggunakan pelindung kaki/alas kaki 0
0
setiap bekerja
Menggunakan alas kaki yang tertutup
2
4,3
Menggunakan alas kaki yang tertutup 24 52,2
dalam keadaan bersih
Menggunakan masker setiap kali 21 45,7
bekerja
Menggunakan masker dalam keadaan 24 52,2
bersih setiap kali bekerja
Menggunakan penutup kepala setiap 0
0
kali bekerja
Menggunakan penutup kepala dalam 28 60,9
keadaan bersih setiap kali bekerja

Skor
Kadang
kadang
n
%
0
0

n
46

%
100

19

41,3

3

6,5

1

2,2

0

0

23

50,0

0

0

15

32,6

1

2,2

0

0

46

100

25
21

54,3
45,7

19
1

41,3
2,2

25

54,3

0

0

21

45,7

1

2,2

0

0

46

100

18

39,1

0

0

Selalu

Dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa dari 46 petani, sebanyak 100%
petani memakai pakaian kerja setiap kali bekerja, 52,2% petani tidak memakai
pakaian kerja yang menutupi seluruh tubuh, 97,8% petani tidak memakai pakaian
kerja dalam keadaan besih, 50% petani menggunakan sarung tangan setiap
bekerja, 62,5% petani tidak menggunakan sarung tangan dalam keadaan bersih

Universitas Sumatera Utara

61

setiap bekerja, 100% petani menggunakan pelindung kaki/alas kaki setiap bekerja,
41,3% petani menggunakan alas kaki yang tertutup, 52,2% petani tidak
meggunakan alas kaki yang tertutup dalam keadaan bersih, 45,7% petani tidak
menggunakan masker/pelindung hidung dan mulut setiap bekerja, 52,2% petani
tidak menggunakan masker dalam keadaan bersih setiap kali bekerja, 100% petani
menggunakan penutup kepala setiap kali bekerja, dan 60,9% petani tidak
menggunakan penutup kepala dalam keadaan bersih setiap kali bekerja.
Tabel 4.9 Distribusi Petani Berdasarkan Alat Pelindung Diri (APD) Meliputi
Pakaian Kerja, sarung tangan, sepatu kerja, alat pelindung hidung dan
mulut, dan penutup kepala Petani Di Desa Gundaling II

Alat Pelindung Diri (APD)
Pakaian kerja
Baik
Kurang
Sarung tangan
Baik
Kurang
Buruk
Sepatu kerja
Baik
Kurang
Alat pelindung hidung dan mulut/ masker
Baik
Kurang
Buruk
Penutup kepala
Baik
Kurang
Buruk
TOTAL

Jumlah
n

%

3
43

6,5
93,5

1
8
37

2,2
17,4
80,4

29
17

63,0
37,0

1
13
32

2,2
28,3
69,6

2
25
19

4,3
54,3
41,3
46

100

Dari tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa Alat Pelindung Diri (APD) petani
yang meliputi sarung tangan, sebanyak 1 petani (2,2%) tergolong baik, 8 orang
(17,4%) kurang, dan 37 orang (80,4%) buruk.Alat Pelindung Diri (APD) petani

Universitas Sumatera Utara

62

yang meliputi pelindung hidung dan mulut, sebanyak 1 petani (2,2%) tergolong
baik, 13 orang (28,3%) kurang, dan 32 orang 69,6%) buruk.Alat Pelindung Diri
(APD) petani yang meliputi penutup kepala, sebanyak 2 petani (4,3%) tergolong
baik, 19 orang (41,3%) kurang, dan 25 orang (54,3%) buruk.
4.5 Keluhan Peyakit Kulit
Distribusi petani yang mengalami keluhan penyakit kulit selama bekerja di
ladang di Desa Gundaling II Dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini :
Tabel 4.10 Distribusi Petani Berdasarkan Ada Tidaknya Keluhan Penyakit
Kulit di Desa Gundaling II
Keluhan Penyakit Kulit
Ada keluhan
Gatal-gatal
Bercak kemerahan
Bentol-bentol
Kulit yang mengelupas seperti sisik
Tidak ada keluhan
Jumlah

n
27
14
7
4
2
19
46

(%)
58,7
51,8
25,9
14,8
7,4
41,3
100

Dari tabel 4.20 diatas dapat diketahui bahwa dari 46 petani, ada 27 petani
(58,7%) yang mengalami keluhan penyakit kulit dan yang tidak mengalami
keluhan penyakit kulit sebanyak 19 petani (41,3%), keluhan penyakit kulit yang
dirasakan petani, yaitu : gatal-gatal sebanyak 14 orang (51,8), bercak kemerahan
sebanyak 7 orang (25,9%), bentol-bentol sebanyak 4 orang(14,8%) dan kulit yang
mengelupas seperti sisik 2 orang (7,4%).

Universitas Sumatera Utara

BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Petani di Desa Gundaling II
Karakteristik responden yang dilihat meliputi: jenis kelamin, umur,
pendidikan terakhir dan masa kerja. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa
petani terbanyak adalah petani laki-laki sebanyak 34 orang (73,9%) dan
perempuan 12 orang (26,1%). Berdasarkan wawancara diperoleh bahwa pekejaan
pertanian ini dilakukan kebanyakan oleh petani laki-laki karena proses
penyemprotan, pemupukan, memanen dan pekerjaan lainnya membutuhkan
tenaga yang besar baik untuk menggendong alat pompa yang berat untuk
menyemprotkan pestisida, serata kegiatan lainnya. Hal ini tidak terlepas dari
status sosial bahwa laki-laki memliki tanggung jawab menjadi tulang punggung
keluarga dalam memberikan penghidupan ditengah-tengah keluarga.
Berdasarkan karakteristik umur responden paling banyak berada pada usia
>40 atau

Dokumen yang terkait

Hubungan Personal Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pada Petani Dengan Infeksi Cacing di Desa Paribun Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2004

2 46 76

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 15

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 2

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

1 3 6

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

2 0 36

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 1 4

Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri (APD) serta keluhan penyakit kulit pada petani di Desa Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2017

0 0 40