Identifikasi Dermatofita pada Sisir Tukang Pangkas di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
IDENTIFIKASI DERMATOFITA
PADA SISIR TUKANG PANGKAS
DI KELURAHAN PADANG BULAN
KECAMATAN MEDAN BARU
Oleh:
BENNY
120100250
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFIKASI DERMATOFITA
PADA SISIR TUKANG PANGKAS
DI KELURAHAN PADANG BULAN
KECAMATAN MEDAN BARU
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan sarjana kedokteran
Oleh:
BENNY
120100250
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
Universitas Sumatera Utara
-
LEMBAR PENGESAIIAN
Judul Penelitian
; Identifikasi Dermatofita pada Sisir Tukang Pangkas di
Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
Nama
: Benny
I\NM
:120100250250
Penguji I,
7
@r. dr.Imam
I\[IP.
Putra, MIIA, Sp.KK) (dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc)
NrP. 19700109199702001
1
Penguji
II,
"-----(dr.Ilhamd, Sp.PD)
l\rP. 19660423199603100r
Medan,
Desember 2015
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
( Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH )
l\[IP. 1954022019801 I 1001
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang : Dermatofita dan nondermatofita adalah golongan jamur yang
menyebabkan mikosis superfisialis. Mikosis superfisialis adalah infeksi jamur
yang terutama mengenai lapisan keratin kulit, rambut, dan kuku . Sisir tukang
pangkas dapat menjadi media yang baik dalam penularan dermatomikosis pada
masyarakat awam.
Tujuan : Mengidentifikasi spesies dermatofita yang terdapat pada sisir yang
digunakan tukang pangkas yang berlokasi di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan
Medan Baru.
Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan
potong lintang. Penelitian ini mendeskripsikan spesies dermatofita pada 30 sisir
tukang pangkas dari 8 tempat pangkas pria di Kelurahan Padang Bulan (total
sampling).
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa 5 tukang pangkas (35,7%) tidak
pernah membersihkan sisir yang digunakan dan 9 tukang pangkas (64,3%)
menggunakan air untuk membersihkan sisir yang digunakan. Seluruh tukang
pangkas (100%) tidak memiliki jadwal yang teratur untuk mengganti sisir yang
digunakan. Pada pemeriksaan langsung KOH pada kerokan sisir didapatkan hasil
positif (+) spora/hifa pada seluruh sisir. Pada pemeriksaan kultur jamur dengan
media Sabaroud dextrose agar (SDA) ditemukan 70% jamur dari golongan yang
bukan merupakan penyebab dermatomikosis superfisialis, 20% jamur golongan
dermatofita, dan 10% tidak ditemukan koloni jamur.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sisir tukang pangkas
terdapat 6,7% Trichophyton mentagrophytes, 6,7% Trichophyton rubrum, 3,3%
Trichophyton schoenleinii, dan 3,3% Trichophyton violaceum.
Kata kunci: dermatofita, sisir tukang pangkas
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Backgrgound : Dermatophytes and nondermatophytes are groups of fungi that
cause superficial mycoses. Superficial mycoses is a fungal infection that primarily
infected the keratin layer of the skin, hair, and nails. The barber ’s comb can be a
good medium in the transmission of Dermatomycosis to the people.
Objective : To identify the species of dermatophyte that found on a comb that used
by barbers in Padang Bulan, Medan Baru.
Methods : This study is a descriptive observational approach cross-sectional
design. This study describes the species of dermatophyte on 30 combs of barber
from 8 barbershop for men in Padang Bulan (total sampling).
Results : This study shows that 5 barbers ( 35.7 % ) never clean the combs and 9
barbers ( 64.3 % ) used water to clean the combs that they used. All of barbershop
(100%) did not have a regular schedule for replacing the combs that they used.
On direct examination of KOH in scraping comb, it was obtained positive (+ )
spores/ hyphae on all of comb. On examination of fungal culture with Sabaroud
dextrose agar (SDA) medium, found 70% fungi of the group is not the agent of
superficial dermatomycosis, 20% fungi is the group of dermatophytes and 10%
was not found the colonies of fungi.
Conclusion : This study shows that the comb of barber cantained 6,7%
Trichophyton mentagrophytes, 6,7% Trichophyton rubrum, 3,3% Trichophyton
schoenleinii, and 3,3% Trichophyton violaceum.
Keywords: dermatophyte, barber ’s comb
iii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
oleh karena kasih-Nya telah memampukan penulis untuk menyelesaikan
penelitian karya tulis ilmiah dengan judul “ Identifikasi Dermatofita pada Sisir
Tukang Pangkas di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru”. Laporan
hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan
pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini penulis banyak menemukan
kesulitan. Namun, berkat bantuan dari banyak pihak penulis dapat menyelesaikan
penelitian karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
dan penghargaan setingi-tinginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp. Pd, Sp.JP (K), selaku komisi etik
penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Sumatera Utara yang
telah memberikan izin penelitian
3. Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan tenaga, pikiran, dan waktu untuk memberikan
bimbingan dan masukan-masukan dalam proses penulisan proposal
penelitian karya tulis ilmiah ini. Juga kepada dr. Tetty Aman Nasution,
M. Med.Sc dan dr. Ilhamd, Sp. Pd. selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.
4. Ibu Raffidah, S. Si yang membantu penulis melaksanakan penelitian di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
5. Pemilik tempat pangkas dan tukang pangkas yang bersedia menjadi
partisipan dalam penelitian ini.
iv
Universitas Sumatera Utara
6. Kedua orang tua penulis yakni, Chandra dan Lanna Duma Siregar dan juga
saudara, Kristina, Senja Lestari, Mika Yuanni, Donny, dan Clara Sinta
yang telah mendoakan, memberikan dukungan baik moril maupun materil
dalam menyelesaikan penelitian ini.
7. Sahabat-sahabat penulis, Desti Laura Sinaga, Herlita Purba, Landong
Sihombing, Orlando F.M. Sinaga, Rio H. Siahaan, dan Rizki I. Damanik
yang telah memberikan dukungan, motivasi dan bantuan kepada penulis.
8. Teman-teman kelompok bimbingan penelitian penulis, Ayu Sri Astuti
Sihotang dan Yashotahai A/P Rajendran yang telah memberikan saran,
kritikan dan motivasi selama penelitian. Juga teman-teman stambuk 2012
lainnya yang telah meberikan bantuan kepada penulis.
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa penulisan penelitian karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya tulis
ilmiah ini di kemudian hari.
Medan,
2015
Benny
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... ii
ABSTRACK ................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4
2.1. Dermatomikosis ........................................................................... 4
2.2. Dermatomikosis Superfisialis ...................................................... 4
2.3. Dermatofitosis .............................................................................. 5
2.3.1. Defenisi .............................................................................. 5
2.3.2. Etiologi ............................................................................... 5
2.3.3. Gambaran klinis .............................................................. 10
2.4. Nondermatofitosis ...................................................................... 13
2.4.1. Defenisi ............................................................................. 13
2.4.2. Etiologi .............................................................................. 14
2.4.3. Gambaran klinis ................................................................ 16
2.5. Jamur Kontaminan ..................................................................... 17
vi
Universitas Sumatera Utara
2.5.1. Aspergillus sp. .................................................................. 17
2.5.2. Penicillium ....................................................................... 17
2.6. Penegakan Diagnosis .................................................................. 17
2.6.1. Pemeriksaan langsung ...................................................... 17
2.6.2. Pembiakan atau kultur ...................................................... 18
2.6.3. Reaksi imunologis (alergi) ............................................... 20
2.6.4. Biopsi atau pemeriksaan histopatologi ............................. 20
2.6.5. Pemeriksaan dengan sinar Wood ..................................... 20
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ... 22
3.1. Kerangka Konsep ....................................................................... 22
3.2. Defenisi Operasional .................................................................. 22
3.2.1. Dermatofita ....................................................................... 22
3.2.2. Tukang pangkas ................................................................ 22
3.2.3. Sisir tukang pangkas ......................................................... 23
3.2.4. Pemeriksaan KOH ............................................................ 23
3.2.5. Kultur jamur ..................................................................... 23
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................ 24
4.1. Jenis Penelitian ........................................................................... 24
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 24
4.2.1. Waktu penelitian .............................................................. 24
4.2.2. Tempat penelitian ............................................................. 24
4.3. Populasi dan Sampel ................................................................. 24
4.3.1. Populasi ............................................................................ 24
4.3.2. Sampel .............................................................................. 24
4.4. Teknik Pengumpulan Sampel ..................................................... 25
4.5. Bahan dan Cara Kerja ................................................................. 25
4.5.1. Pengambilan bahan .......................................................... 25
4.5.2. Pemeriksaan laboratorium ................................................ 25
4.6. Pengolahan dan Analisa Data .................................................... 26
4.6.1. Pengolahan data .................................................................26
4.6.2. Analisa data ...................................................................... 26
vii
Universitas Sumatera Utara
4.7. Ethical Clearance ........................................................................ 27
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 28
5.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 28
5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian ............................................... 28
5.1.2. Deskripsi karakteristik sampel penelitian ........................ 28
5.1.3. Distribusi sampel berdasarkan tempat pangkas .............. 28
5.1.4. Distribusi sampel berdasarkan lama penggunaan ............ 29
5.1.5. Distribusi jumlah pelanggan sehari .................................. 29
5.1.6. Distribusi riwayat sisir dibersihkan .................................. 30
5.1.7. Distribusi cara membersihkan sisir ...................................30
5.1.8. Distribusi jadwal penggantian sisir .................................. 30
5.1.9. Distribusi hasil pemeriksaan KOH ................................... 31
5.1.10. Distribusi hasil kultur ..................................................... 31
5.2. Pembahasan ................................................................................ 33
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 35
6.1. Kesimpulan ................................................................................. 35
6.2. Saran ........................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 36
LAMPIRAN ................................................................................................. 39
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
KOH
: Kalium Hidroksida
SDA
: Sabaroud Dextrose Agar
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1
Dermatofita Penyebab Tine Kapitis .................................... 13
Tabel 5.1.
Distribusi sampel berdasarkan tempat pangkas .................. 28
Tabel 5.2.
Distribusi sampel berdasarkan lama penggunaan ............... 29
Tabel 5.3.
Distribusi tukang pangkas berdasarkan jumlah
pelanggan dalam satu hari.................................................... 29
Tabel 5.4
Distribusi sisir berdasarkan riwayat dibersihkan ................ 30
Tabel 5.5
Distribusi tukang pangkas berdasarkan cara
membersihkan sisir ............................................................. 30
Tabel 5.6
Distribusi hasil pemeriksaan KOH 10% ............................. 31
Tabel 5.7.
Distribusi hasil kultur berdasarkan lama penggunaan sisir . 31
Tabel 5.8.
Distribusi hasil kultur berdasarkan riwayat sisir
dibersihkan ........................................................................... 31
Tabel 5.9.
Distribusi hasil kultur berdasarkan golongan ..................... 32
Tabel 5.10. Distribusi hasil kultur berdasarkan spesies ......................... 32
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1.
Makroskopis Epidermophyton floccosum ........................ 6
Gambar 2.2.
Mikroskopis Epidermophyton floccosum ......................... 6
Gambar 2.3.
Makroskopis Microsporum audouinii ............................... 6
Gambar 2.4.
Mikroskopis Microsporum audouinii ................................ 6
Gambar 2.5.
Makroskopis Microsporum canis ....................................... 7
Gambar 2.6.
Mikroskopis Microsporum canis ....................................... 7
Gambar 2.7.
Makroskopis Microsporum gypseum ................................. 7
Gambar 2.8.
Mikroskopis Microsporum gypseum.................................. 7
Gambar 2.9.
Makroskopis Microsporum mentagrophytes ..................... 8
Gambar 2.10.
Mikroskopis Microsporum mentagrophytes ...................... 8
Gambar 2.11.
Makroskopis Trichophyton rubrum ................................... 8
Gambar 2.12.
Mikroskopis Trichophyton rubrum .................................... 8
Gambar 2.13.
Makroskopis Trichophyton schoeleinii ............................. 9
Gambar 2.14.
Mikroskopis Trichophyton schoenleinii ............................. 9
Gambar 2.15.
Makroskopis Trichophyton tonsurans ............................... 9
Gambar 2.16.
Mikroskopis Trichophyton tonsurans ................................ 9
Gambar 2.17.
Makroskopis Trichophyton verrucosum .......................... 10
Gambar 2.18.
Mikroskopis Trichophyton verrucom .............................. 10
Gambar 2.19.
Makroskopis Trichophyton violaceum ............................ 10
Gambar 2.20.
Mikroskopis Trichophyton violaceum ............................ 10
Gambar 2.21.
Makroskopis Malasezia furfur ........................................ 14
Gambar 2.22.
Mikroskopis Malasezia furfur ......................................... 14
Gambar 2.23.
Makroskopis Piedra hortai ............................................. 14
Gambar 2.24.
Mikroskopis Piedra hortai .............................................. 14
Gambar 2.25.
Makroskopis Cladosporium werneckii ........................... 15
Gambar 2.26.
Mikroskopis Cladosporium werneckii ............................. 15
Gambar 2.27.
Makroskopis Trichosporon beigelii ................................. 15
xi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.28.
Mikroskopis Trichosporon beigelii ................................. 15
Gambar 3.1.
Kerangka konsep ............................................................. 22
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Judul
Halaman
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................... 39
Lampiran 2
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
PENELITIAN ................................................................ 40
Lampiran 3
SURAT PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) ... 41
Lampiran 4
STATUS PENELITIAN ................................................ 42
Lampiran 5
SURAT EHICAL CLEARENCE .................................... 43
Lampiran 6
SURAT PENGANTAR PENELITIAN KE
DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI FK USU ............... 44
Lampiran 7
SURAT IZIN PENELITIAN DARI BALITBANG
KOTA MEDAN ............................................................. 45
Lampiran 8
SURAT IZIN PENELITIAN DARI KECAMATAN
MEDAN BARU ............................................................. 46
Lampiran 9
SURAT PENGANTAR PENELITIAN KE
KELURAHAN PADANG BULAN .............................. 47
Lampiran 10 SURAT SELESAI MELAKUKAN PENELITIAN DI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FK USU ............ 48
Lampiran 11 Gambar sampel penelitian (sisir) ..................................... 49
Lampiran 12
Gambar saat melakukan penelitian di Laboratorium
FK USU ........................................................................... 50
Lampiran 13
Gambar Makroskopis ..................................................... 51
Lampiran 14
Gambar Mikroskopis ...................................................... 52
xiii
Universitas Sumatera Utara
PADA SISIR TUKANG PANGKAS
DI KELURAHAN PADANG BULAN
KECAMATAN MEDAN BARU
Oleh:
BENNY
120100250
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFIKASI DERMATOFITA
PADA SISIR TUKANG PANGKAS
DI KELURAHAN PADANG BULAN
KECAMATAN MEDAN BARU
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan sarjana kedokteran
Oleh:
BENNY
120100250
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
Universitas Sumatera Utara
-
LEMBAR PENGESAIIAN
Judul Penelitian
; Identifikasi Dermatofita pada Sisir Tukang Pangkas di
Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
Nama
: Benny
I\NM
:120100250250
Penguji I,
7
@r. dr.Imam
I\[IP.
Putra, MIIA, Sp.KK) (dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc)
NrP. 19700109199702001
1
Penguji
II,
"-----(dr.Ilhamd, Sp.PD)
l\rP. 19660423199603100r
Medan,
Desember 2015
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
( Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH )
l\[IP. 1954022019801 I 1001
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang : Dermatofita dan nondermatofita adalah golongan jamur yang
menyebabkan mikosis superfisialis. Mikosis superfisialis adalah infeksi jamur
yang terutama mengenai lapisan keratin kulit, rambut, dan kuku . Sisir tukang
pangkas dapat menjadi media yang baik dalam penularan dermatomikosis pada
masyarakat awam.
Tujuan : Mengidentifikasi spesies dermatofita yang terdapat pada sisir yang
digunakan tukang pangkas yang berlokasi di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan
Medan Baru.
Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan
potong lintang. Penelitian ini mendeskripsikan spesies dermatofita pada 30 sisir
tukang pangkas dari 8 tempat pangkas pria di Kelurahan Padang Bulan (total
sampling).
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa 5 tukang pangkas (35,7%) tidak
pernah membersihkan sisir yang digunakan dan 9 tukang pangkas (64,3%)
menggunakan air untuk membersihkan sisir yang digunakan. Seluruh tukang
pangkas (100%) tidak memiliki jadwal yang teratur untuk mengganti sisir yang
digunakan. Pada pemeriksaan langsung KOH pada kerokan sisir didapatkan hasil
positif (+) spora/hifa pada seluruh sisir. Pada pemeriksaan kultur jamur dengan
media Sabaroud dextrose agar (SDA) ditemukan 70% jamur dari golongan yang
bukan merupakan penyebab dermatomikosis superfisialis, 20% jamur golongan
dermatofita, dan 10% tidak ditemukan koloni jamur.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sisir tukang pangkas
terdapat 6,7% Trichophyton mentagrophytes, 6,7% Trichophyton rubrum, 3,3%
Trichophyton schoenleinii, dan 3,3% Trichophyton violaceum.
Kata kunci: dermatofita, sisir tukang pangkas
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Backgrgound : Dermatophytes and nondermatophytes are groups of fungi that
cause superficial mycoses. Superficial mycoses is a fungal infection that primarily
infected the keratin layer of the skin, hair, and nails. The barber ’s comb can be a
good medium in the transmission of Dermatomycosis to the people.
Objective : To identify the species of dermatophyte that found on a comb that used
by barbers in Padang Bulan, Medan Baru.
Methods : This study is a descriptive observational approach cross-sectional
design. This study describes the species of dermatophyte on 30 combs of barber
from 8 barbershop for men in Padang Bulan (total sampling).
Results : This study shows that 5 barbers ( 35.7 % ) never clean the combs and 9
barbers ( 64.3 % ) used water to clean the combs that they used. All of barbershop
(100%) did not have a regular schedule for replacing the combs that they used.
On direct examination of KOH in scraping comb, it was obtained positive (+ )
spores/ hyphae on all of comb. On examination of fungal culture with Sabaroud
dextrose agar (SDA) medium, found 70% fungi of the group is not the agent of
superficial dermatomycosis, 20% fungi is the group of dermatophytes and 10%
was not found the colonies of fungi.
Conclusion : This study shows that the comb of barber cantained 6,7%
Trichophyton mentagrophytes, 6,7% Trichophyton rubrum, 3,3% Trichophyton
schoenleinii, and 3,3% Trichophyton violaceum.
Keywords: dermatophyte, barber ’s comb
iii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
oleh karena kasih-Nya telah memampukan penulis untuk menyelesaikan
penelitian karya tulis ilmiah dengan judul “ Identifikasi Dermatofita pada Sisir
Tukang Pangkas di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru”. Laporan
hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan
pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini penulis banyak menemukan
kesulitan. Namun, berkat bantuan dari banyak pihak penulis dapat menyelesaikan
penelitian karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
dan penghargaan setingi-tinginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp. Pd, Sp.JP (K), selaku komisi etik
penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Sumatera Utara yang
telah memberikan izin penelitian
3. Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan tenaga, pikiran, dan waktu untuk memberikan
bimbingan dan masukan-masukan dalam proses penulisan proposal
penelitian karya tulis ilmiah ini. Juga kepada dr. Tetty Aman Nasution,
M. Med.Sc dan dr. Ilhamd, Sp. Pd. selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.
4. Ibu Raffidah, S. Si yang membantu penulis melaksanakan penelitian di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
5. Pemilik tempat pangkas dan tukang pangkas yang bersedia menjadi
partisipan dalam penelitian ini.
iv
Universitas Sumatera Utara
6. Kedua orang tua penulis yakni, Chandra dan Lanna Duma Siregar dan juga
saudara, Kristina, Senja Lestari, Mika Yuanni, Donny, dan Clara Sinta
yang telah mendoakan, memberikan dukungan baik moril maupun materil
dalam menyelesaikan penelitian ini.
7. Sahabat-sahabat penulis, Desti Laura Sinaga, Herlita Purba, Landong
Sihombing, Orlando F.M. Sinaga, Rio H. Siahaan, dan Rizki I. Damanik
yang telah memberikan dukungan, motivasi dan bantuan kepada penulis.
8. Teman-teman kelompok bimbingan penelitian penulis, Ayu Sri Astuti
Sihotang dan Yashotahai A/P Rajendran yang telah memberikan saran,
kritikan dan motivasi selama penelitian. Juga teman-teman stambuk 2012
lainnya yang telah meberikan bantuan kepada penulis.
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa penulisan penelitian karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya tulis
ilmiah ini di kemudian hari.
Medan,
2015
Benny
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... ii
ABSTRACK ................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4
2.1. Dermatomikosis ........................................................................... 4
2.2. Dermatomikosis Superfisialis ...................................................... 4
2.3. Dermatofitosis .............................................................................. 5
2.3.1. Defenisi .............................................................................. 5
2.3.2. Etiologi ............................................................................... 5
2.3.3. Gambaran klinis .............................................................. 10
2.4. Nondermatofitosis ...................................................................... 13
2.4.1. Defenisi ............................................................................. 13
2.4.2. Etiologi .............................................................................. 14
2.4.3. Gambaran klinis ................................................................ 16
2.5. Jamur Kontaminan ..................................................................... 17
vi
Universitas Sumatera Utara
2.5.1. Aspergillus sp. .................................................................. 17
2.5.2. Penicillium ....................................................................... 17
2.6. Penegakan Diagnosis .................................................................. 17
2.6.1. Pemeriksaan langsung ...................................................... 17
2.6.2. Pembiakan atau kultur ...................................................... 18
2.6.3. Reaksi imunologis (alergi) ............................................... 20
2.6.4. Biopsi atau pemeriksaan histopatologi ............................. 20
2.6.5. Pemeriksaan dengan sinar Wood ..................................... 20
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ... 22
3.1. Kerangka Konsep ....................................................................... 22
3.2. Defenisi Operasional .................................................................. 22
3.2.1. Dermatofita ....................................................................... 22
3.2.2. Tukang pangkas ................................................................ 22
3.2.3. Sisir tukang pangkas ......................................................... 23
3.2.4. Pemeriksaan KOH ............................................................ 23
3.2.5. Kultur jamur ..................................................................... 23
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................ 24
4.1. Jenis Penelitian ........................................................................... 24
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 24
4.2.1. Waktu penelitian .............................................................. 24
4.2.2. Tempat penelitian ............................................................. 24
4.3. Populasi dan Sampel ................................................................. 24
4.3.1. Populasi ............................................................................ 24
4.3.2. Sampel .............................................................................. 24
4.4. Teknik Pengumpulan Sampel ..................................................... 25
4.5. Bahan dan Cara Kerja ................................................................. 25
4.5.1. Pengambilan bahan .......................................................... 25
4.5.2. Pemeriksaan laboratorium ................................................ 25
4.6. Pengolahan dan Analisa Data .................................................... 26
4.6.1. Pengolahan data .................................................................26
4.6.2. Analisa data ...................................................................... 26
vii
Universitas Sumatera Utara
4.7. Ethical Clearance ........................................................................ 27
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 28
5.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 28
5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian ............................................... 28
5.1.2. Deskripsi karakteristik sampel penelitian ........................ 28
5.1.3. Distribusi sampel berdasarkan tempat pangkas .............. 28
5.1.4. Distribusi sampel berdasarkan lama penggunaan ............ 29
5.1.5. Distribusi jumlah pelanggan sehari .................................. 29
5.1.6. Distribusi riwayat sisir dibersihkan .................................. 30
5.1.7. Distribusi cara membersihkan sisir ...................................30
5.1.8. Distribusi jadwal penggantian sisir .................................. 30
5.1.9. Distribusi hasil pemeriksaan KOH ................................... 31
5.1.10. Distribusi hasil kultur ..................................................... 31
5.2. Pembahasan ................................................................................ 33
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 35
6.1. Kesimpulan ................................................................................. 35
6.2. Saran ........................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 36
LAMPIRAN ................................................................................................. 39
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
KOH
: Kalium Hidroksida
SDA
: Sabaroud Dextrose Agar
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1
Dermatofita Penyebab Tine Kapitis .................................... 13
Tabel 5.1.
Distribusi sampel berdasarkan tempat pangkas .................. 28
Tabel 5.2.
Distribusi sampel berdasarkan lama penggunaan ............... 29
Tabel 5.3.
Distribusi tukang pangkas berdasarkan jumlah
pelanggan dalam satu hari.................................................... 29
Tabel 5.4
Distribusi sisir berdasarkan riwayat dibersihkan ................ 30
Tabel 5.5
Distribusi tukang pangkas berdasarkan cara
membersihkan sisir ............................................................. 30
Tabel 5.6
Distribusi hasil pemeriksaan KOH 10% ............................. 31
Tabel 5.7.
Distribusi hasil kultur berdasarkan lama penggunaan sisir . 31
Tabel 5.8.
Distribusi hasil kultur berdasarkan riwayat sisir
dibersihkan ........................................................................... 31
Tabel 5.9.
Distribusi hasil kultur berdasarkan golongan ..................... 32
Tabel 5.10. Distribusi hasil kultur berdasarkan spesies ......................... 32
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1.
Makroskopis Epidermophyton floccosum ........................ 6
Gambar 2.2.
Mikroskopis Epidermophyton floccosum ......................... 6
Gambar 2.3.
Makroskopis Microsporum audouinii ............................... 6
Gambar 2.4.
Mikroskopis Microsporum audouinii ................................ 6
Gambar 2.5.
Makroskopis Microsporum canis ....................................... 7
Gambar 2.6.
Mikroskopis Microsporum canis ....................................... 7
Gambar 2.7.
Makroskopis Microsporum gypseum ................................. 7
Gambar 2.8.
Mikroskopis Microsporum gypseum.................................. 7
Gambar 2.9.
Makroskopis Microsporum mentagrophytes ..................... 8
Gambar 2.10.
Mikroskopis Microsporum mentagrophytes ...................... 8
Gambar 2.11.
Makroskopis Trichophyton rubrum ................................... 8
Gambar 2.12.
Mikroskopis Trichophyton rubrum .................................... 8
Gambar 2.13.
Makroskopis Trichophyton schoeleinii ............................. 9
Gambar 2.14.
Mikroskopis Trichophyton schoenleinii ............................. 9
Gambar 2.15.
Makroskopis Trichophyton tonsurans ............................... 9
Gambar 2.16.
Mikroskopis Trichophyton tonsurans ................................ 9
Gambar 2.17.
Makroskopis Trichophyton verrucosum .......................... 10
Gambar 2.18.
Mikroskopis Trichophyton verrucom .............................. 10
Gambar 2.19.
Makroskopis Trichophyton violaceum ............................ 10
Gambar 2.20.
Mikroskopis Trichophyton violaceum ............................ 10
Gambar 2.21.
Makroskopis Malasezia furfur ........................................ 14
Gambar 2.22.
Mikroskopis Malasezia furfur ......................................... 14
Gambar 2.23.
Makroskopis Piedra hortai ............................................. 14
Gambar 2.24.
Mikroskopis Piedra hortai .............................................. 14
Gambar 2.25.
Makroskopis Cladosporium werneckii ........................... 15
Gambar 2.26.
Mikroskopis Cladosporium werneckii ............................. 15
Gambar 2.27.
Makroskopis Trichosporon beigelii ................................. 15
xi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.28.
Mikroskopis Trichosporon beigelii ................................. 15
Gambar 3.1.
Kerangka konsep ............................................................. 22
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Judul
Halaman
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................... 39
Lampiran 2
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
PENELITIAN ................................................................ 40
Lampiran 3
SURAT PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) ... 41
Lampiran 4
STATUS PENELITIAN ................................................ 42
Lampiran 5
SURAT EHICAL CLEARENCE .................................... 43
Lampiran 6
SURAT PENGANTAR PENELITIAN KE
DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI FK USU ............... 44
Lampiran 7
SURAT IZIN PENELITIAN DARI BALITBANG
KOTA MEDAN ............................................................. 45
Lampiran 8
SURAT IZIN PENELITIAN DARI KECAMATAN
MEDAN BARU ............................................................. 46
Lampiran 9
SURAT PENGANTAR PENELITIAN KE
KELURAHAN PADANG BULAN .............................. 47
Lampiran 10 SURAT SELESAI MELAKUKAN PENELITIAN DI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FK USU ............ 48
Lampiran 11 Gambar sampel penelitian (sisir) ..................................... 49
Lampiran 12
Gambar saat melakukan penelitian di Laboratorium
FK USU ........................................................................... 50
Lampiran 13
Gambar Makroskopis ..................................................... 51
Lampiran 14
Gambar Mikroskopis ...................................................... 52
xiii
Universitas Sumatera Utara