Kajian Hukum Hak Pencipta Atas Lagu Ciptaan Yang Telah Diperjanjikan Pada Pihak Perusahaan Rekaman (Putusan Mahkamah Agung 254k Pdtsus 2009)

ABSTRAK
Hak cipta sebagai satu bagian dalam bidang Hak atas Kekayaan Intelektual
(HaKI) merupakan hak yang sangat pribadi atau eksklusif bagi pencipta atau
pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya tanpa
mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah
satu ciptaan yang dilindungi oleh hak cipta berdasarkan Pasal 12 huruf d UndangUndang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta adalah ciptaan lagu atau musik. Karya
lagu atau musik adalah ciptaan utuh yang terdiri dari unsur lagu atau melodi, syair
atau lirik dan aransemen, termasuk notasinya, dalam arti bahwa lagu atau musik
tersebut merupakan satu kesatuan karya cipta.
Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang
bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan
dengan mengkaji ketentuan Perundang-undangan yang berlaku di bidang hukum hak
cipta, yaitu Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 dan Undang-Undang No. 28 Tahun
2014 tentang Hak Cipta. Penelitian ini menguraikan atau memaparkan sekaligus
menganalisis permasalahan mengenai pelaksanaan perjanjian hak cipta atas
musik/lagu antara pencipta musik/lagu dengan produser rekaman suara.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa perlindungan hukum yang diberikan
oleh UUHC No. 19 Tahun 2002 terhadap pencipta musik/lagu adalah bahwa hak cipta
atas musik/lagu tetap berada di tangan pencipta meskipun seluruh hak cipta dari
pencipta tersebut telah diserahkan kepada pihak lain. Disamping itu suatu ciptaan
tidak boleh diubah judulnya, anak judul, walaupun hak ciptanya telah diserahkan

kepada pihak lain, kecuali dengan persetujuan pencipta atau dengan persetujuan ahli
warisnya, termasuk hak supaya nama pencipta tetap dicantumkan dalam ciptaanya
tersebut. Pencipta atau ahli warisnya berhak menuntut pemegang hak cipta apabila
terjadi nama pencipta tidak dicantumkan dalam ciptaan, terjadi perubahan atas judul
dan anak judul ciptaan tanpa ijin dari pencipta atau ahli warisnya apabila pencipta
telah meninggal dunia, pencipta atau ahli warisnya berhak menuntut pihak lain yang
menggunakan lagu ciptaannya secara komersil tanpa izin pencipta atau ahli warisnya
ke Pengadilan Niaga. Pertimbangan hukum Mahkamah Agung dalam sengketa hak
cipta dalam Putusan Mahkamah Agung No. 254K/PDTSUS/2009 menyatakan bahwa
beralih atau dialihkannya hak cipta harus dilakukan secara khusus oleh
pencipta/pemegang hak cipta dengan pengguna hak cipta, dan lisensi hak cipta
tersebut harus ditanda tangani oleh pencipta meskipun lisensi hak cipta tersebut telah
di pegang oleh pihak lain. Upaya pemerintah dalam melakukan perlindungan hukum
terhadap hak cipta atas musik/lagu adalah dengan cara menerbitkan undang-undang
baru yaitu UUHC No. 28 Tahun 2014 dan membentuk lembaga kolektif untuk
memungut royalti dari pencipta lagu yang lagu ciptaannya digunakan oleh pihak lain
secara komersil. Disamping itu dari segi penegakan hukum lebih dipertegas dan
diperberat sanksi dari setiap perbuatan melanggar hukum di bidang hak cipta.
Kata Kunci : Hak Pencipta Atas Lagu, Perjanjian, Perusahaan Rekaman Suara


i

ABSTRACT
Copyright as a part of HaKI (Intellectual Property Rights) is very personal
and exclusive rights for composer or holder of a copyright to announce or distribute
his creation without reducing any limitation according to the prevailing regulations.
One of the creations protected by copyright based on Article 12, point d of Law No.
28/2014 on Copyright is song or melody. Song or melody is a complete creation
which consists of the elements of song or melody as a unity of a creation.
The thesis uses judicial normative and descriptive analytic methods in which
the approach to the problems is done by analyzing the prevailing laws and regulation
in copyright; they were Law No. 19/2002 and Law No. 28/2014 on Copyright. This
research explains and analyzes the problems about the implementation of copyright
contract on music/songs between composer and sound recording producer.
The result of the research showed that legal protection obtained from UUHC
No. 19/2002 for composers is that copyright is in the hand of the composer although
the copyright has been given to another party. Besides that, it is prohibited to change
the title and subtitle although the copyright has been given to another party, except
on the approval of the composer or his heir of the composer’s name is attached on his
creation. The composer and his heir can file a complaint when his name is not

attached on his creation and there is a change in the title or subtitle without his
permission or after he dies. Someone else uses his song commercially without his
permission can be sued to the Commercial Court. Legal consideration of the Supreme
Court in copyright dispute in the Ruling No. 254K/PDTSUS/2009 states that the
transferring or being transferred of copyright has to done in specific way by its
composer and the user of copyright, and the license has to be signed by the composer
although the license of the copyright has been in the hand of another party. Legal
protection by the government on copyright of music/song is done by enacting new
law, UUHC No. 28/2014 and establishing collective board to charge royalty from the
songs used by another party commercially. Besides that, law enforcement should be
confirmed and sanction should be imposed seriously on any legal action in copyright.
Keywords: Copyright on Song, Contract, Sound Recording Firm

ii

Dokumen yang terkait

Hak dan Kewajiban Kurator Pasca Putusan Pembatalan Pailit Pada Tingkat Kasasi Oleh Mahkamah Agung (Studi Kasus Kepailitan PT. Telkomsel vs PT. Prima Jaya Informatika)

1 38 128

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Tinjauan Yuridis Atas Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Yang Telah Bersertifikat Hak Milik (Study Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2725 K/Pdt/2008)

1 55 132

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

Kajian Hukum Hak Pencipta Atas Lagu Ciptaan Yang Telah Diperjanjikan Pada Pihak Perusahaan Rekaman (Putusan Mahkamah Agung 254k Pdtsus 2009)

0 0 18

Kajian Hukum Hak Pencipta Atas Lagu Ciptaan Yang Telah Diperjanjikan Pada Pihak Perusahaan Rekaman (Putusan Mahkamah Agung 254k Pdtsus 2009)

1 2 22

Kajian Hukum Hak Pencipta Atas Lagu Ciptaan Yang Telah Diperjanjikan Pada Pihak Perusahaan Rekaman (Putusan Mahkamah Agung 254k Pdtsus 2009)

0 0 49

Kajian Hukum Hak Pencipta Atas Lagu Ciptaan Yang Telah Diperjanjikan Pada Pihak Perusahaan Rekaman (Putusan Mahkamah Agung 254k Pdtsus 2009)

0 0 5