Pengaruh Bising Terhadap Gangguan Pendengaran Pada Karyawan Kilang Padi di Desa Sidoarjo II Ramunia

DAFTAR PUSTAKA

Alberti, P.W. 2000. The Pathophysiology of the Ear. Available from:
http://www.who.int/occupational_health/ publications/noise3.pdf. [Accessed 16 March
2011].

Annie ,Y. 2003. Bising Bisa Timbulkan Tinnitus dan Tuli ; in Diagram Diagnostik,THT,vol 1
p.57( EGC, Jakarta).
Buchari,2007.Kebisingan.Availablefrom:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/143
5/1/07002749. [Accessed 04 january 2011].
Chandra. 2007. Pengaruh suara bising pada pendengaran karyawan pabrik gula Sei
Semayang di kabupaten Deli Serdang. Skripsi . Bagian THT FK USU.
Departemen Kesehatan Republk Indonesia, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/MENKES/SK/II/2004/ ttg Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Dolle., Lesie. 1993. Akustika Lingkungan, vol. 2, p.120 (Erlangga, Jakarta).
Dwi, P., Sasongko. 2000. Kebisingan Lingkungan. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gabriel, J.F. 1988. Bunyi; in Fisika Kedokteran, vol. 3, p.69-75 (EGC, Jakarta).
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2007. The Sense of Hearing Dalam: Textbook of Medical
Physiology. 11th ed. India: Saunders Elsevier: 651-662 (EGC, Jakarta).
Hogg, M, A., Vaughan, GM. 2002. Social Psychology. Harlow : Prentice Hall.

Iskandar,N. 1991. Segi Praktis Ilmu Penyakit Telinga-Hidung-Tenggorok, vol. 4, p.230-235
(Jakarta: Binarupa Aksara).
Jenny, B., Soetirto, I . 1990.Tuli Koklea dan Tuli

Retrokoklea. Dalam: Soepardi EA,

Iskandar N, Ed. Buku ajar ilmu penyakit THT. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
h.23-29.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep 51. MEN/1999. Tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja, 1999. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI.

Universitas Sumatera Utara

Harold, L. 1996. Petunjuk Penting Pada Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan,
Jakarta:Hipokrates.
Lusianawaty, T. 1998. Gangguan Pendengaran Akibat Bising pada Tenaga Kerja di
Perusahaan Plywood PT X. (Tesis). Jakarta.
Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1996. Baku Tingkat Kebisingan, Surat Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-48/MENLH/1996/25 November 1996,

Jakarta : Meneg LH.
Notoatmodjo, S. 2003. Pengantar Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Sastroasmoro, S., dan Ismael, S. 2008. Perkiraan Besar Sampel. Dalam: Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis. 3rd ed. Jakarta: Sagung Seto: 133.
Sundari. 1994. Hubungan Pemajanan Bising dengan Ambang Pendengaran Tenaga Kerja di
Bagian Peleburan dan Pengontrolan Besi Baja PT. B. D, Jakarta : PT. B. D.
Sherwood, L., 2002. Hearing and Equilibrium. Dalam: Human Physiology from Cells to
Systems. 6th ed. Australia: Thomson Brooks/Cole: 208-217.
Soetirto, I. 1990. Tuli akibat bising (Noise induced hearing loss). Dalam: Soepardi EA,
Iskandar N, Ed. Buku ajar ilmu penyakit THT. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FK
UI.h.37-9.
World Health Organization, 2010. Deafness and Hearing Impairment. Available from:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs300/en/indexhtml. [Akses 13 Juni 2011].
World Health Organization, 2006. Deafness and Hearing Impairment. Diunduh dari:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs300/en .[Accessed 16 August 2011].
Yunita, A. 2003.Gangguan Pendengaran Akibat Bising.; skripsi Telinga Hidung
Tenggorokan.

Universitas Sumatera Utara