ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN SEKOLAH MENGGUNAKAN JIBAS
(STUDI KASUS : SMKN 1 CIKANDE)
Makalah Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis ICT
Dosen : DR. Ir. Iwan Krisnadi, MBA

Dibuat oleh:
AJAT DIDIK BUDIANSYAH
NIM : 55415120008

PROGRAM PASCASARJANA TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2016

ANALISISIMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH MENGGUNAKAN JIBAS
(STUDI KASUS : SMKN 1 CIKANDE)

ABSTRAK

Teknologi ERP pendidikan dapat dimanfaatkan lebih lanjut di dunia pendidikan. Makalah
ini bertujuan untuk menganalisis dan menerapkan sistem ERP pendidikan di SMKN 1
Cikande. Pengelolaan administrasi dan manajemen sekolah di SMKN 1 Cikande masih
manual dan kurang begitu baik, sehingga diharapkan pada saat diterapkannya sistem ERP
pendidikan, pengelolaan administrasi dan manajemen di SMKN 1 Cikande akan menjadi
lebih efektif dan efisien. Salah satu sistem ERP pendidikan yang dapat diterapkan di
SMKN 1 Cikande yaitu Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMS) Jibas. SIMS Jibas
bersifat open source sehingga dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di
organisasi pendidikan. Namun tidak semua kebutuhan di SMKN 1 Cikande dapat terpenuhi
oleh SIMS Jibas, karena masih dibutuhkan suatu analisis kebutuhan yang hasilnya akan
diperlukan untuk desain kustomisasi SIMS Jibas, agar SIMS Jibas dapat berjalan dengan
optimal pada saat penerapan di SMKN 1 Cikande. Pengujian SIMS Jibas ini meliputi
pengujian availability, pengujian compatibility, dan pengujian usability, pengujian
response time, pengujian control. Hasil pengujian availability sistem dapat beroperasi
minimal 8 jam, Pengujian compatibility sistem yang dibuat dapat berjalan pada 2 sistem
operasi yaitu sistem operasi windows dan sistem operasi linux. Hasil pengujian usability
menunjukkan bahwa 85% pengguna merasa puas dengan kinerja sistem dan 100%
pengguna memerlukan pelatihan untuk mengoperasikan sistem. Hasil pengujian response
time sistem dapat memberikan waktu respon kurang dari 3 detik, dan hasil dari pengujian
control sistem dapat membatasi hak akses pengguna.

Kata kunci : ERP, SIMS Jibas, open source, kustomisasi

1

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat didorong oleh meningkatnya
kebutuhan informasi yang semakin kompleks di berbagai aspek kehidupan. Sistem
informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan informasi
menjadi sangat penting dan keharusan di era globalisasi saat ini. Untuk menjawab berbagai
tantangan dan kebutuhan sistem yang ada, sistem informasi terintegrasi terus
dikembangkan beberapa tahun belakangan ini.
Sistem informasi terintegrasi adalah sistem yang memungkinkan organisasi
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan proses bisnis yang mereka miliki. Ciri dari
sistem informasi terintegrasi adalah tingkat keterpaduan (integrasi) yang tinggi untuk
mengakomodasi kebutuhan data dan informasi yang terpadu. Perbandingan sistem
informasi terintegrasi dan sistem informasi tidak terintegrasi adalah sistem informasi
terintegrasi cepat dan akurat dalam memperoleh informasi, karena di sistem informasi
terintegrasi integritas data antar modul yang ditekankan.
Dalam dunia bisnis, salah satu sistem informasi terintegrasi adalah sistem ERP

(Enterprise Resource Planning). Sistem ERP berkembang pesat di perusahaan produksi
barang, namun seiring dengan perkembangan zaman ERP dapat diimplementasikan pada
organisasi bisnis lain, misalnya pada organisasi pendidikan yang disebut dengan ERP
pendidikan. Sistem ERP pada organisasi bisnis mempunyai beberapa modul, misalnya
modul operasi, modul keuangan dan akuntansi, serta modul sumber daya manusia. Modul
yang terdapat di ERP bisnis dapat dipetakan menjadi modul ERP pendidikan. Teknologi
ERP pendidikan dapat dimanfaatkan lebih lanjut di dunia pendidikan.
Pengelolaan administrasi dan manajemen di SMKN 1 Cikande masih manual dan
kurang begitu baik, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat
mengotomatisasi administrasi dan manajemen di SMKN 1 Cikande. Terdapat beberapa unit
di SMKN 1 Cikande antaralain unit akademik, unit kesiswaan, unit kepegawaian, dan unit
perpustakaan. Keempat unit tersebut harusmempunyai integritas data yang baik agar proses
bisnis yang ada dapat berjalan secara efektif dan efisien, hal ini tidak didapatkan dalam
sistem informasi tradisional yang hanya mempunyai satu aplikasi. Dibutuhkan beberapa
aplikasi yang saling terintegrasi dalam satu aplikasi besar, ini merupakan salah satu konsep
dari sistem ERP. Oleh karena itu, Makalah ini bertujuan untuk mengAnalisis dan
menerapkan sistem ERP pendidikan di SMKN 1 Cikande.
2

Salah satu sistem ERP pendidikan yang dapat diterapkan di SMKN 1 Cikande yaitu

Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMS) Jibas. SIMS Jibas memiliki beberapa
apikasi yang terintegrasi, seperti aplikasi akademik, keuangan, perpustakaan, kepegawaian,
dan pelaporan. SIMS Jibas bersifat open source sehingga dapat dikustomisasi sesuai
dengan kebutuhan yang ada di organisasi pendidikan. Namun tidak semua kebutuhan di
SMKN 1 Cikande dapat terpenuhi oleh SIMS Jibas, oleh karena itu penulis melakukan
suatu analisis kebutuhan di SMKN 1 Cikande yang hasilnya akan diperlukan untuk
Analisis komponen dan desain kustomisasi SIMS Jibas, agar SIMS Jibas dapat berjalan
dengan optimal pada saat penerapan di SMKN 1 Cikande.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana menerapkan
konsep SIMS Jibas di SMKN 1 Cikande yang meliputi aktivitas sebagai berikut :
a. Analisis kebutuhan Sistem Informasi Manajemen SMKN 1 Cikande.
b. Perancangan dan Implementasi SIMS Jibas di SMKN 1 Cikande.
c. Analisis Pengujian terhadap perangkat lunak SIMS Jibas yang diterapkan di SMKN
1 Cikande.
1.3 Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah menganalisis dan menerapkan sistem informasi manajemen yang
terintegrasi di organisasi pendidikan yakni SIMS Jibas dengan menyesuaikan kebutuhan di
SMKN 1 Cikande.

1.4 Manfaat
1. Dengan fasilitas sistem informasi berbentuk website offline yang dibangun dapat
memudahkan pihak SMKN 1 Cikande untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan
secara efektif dan efesien.
2. Menyediakan sarana informasi dan proses bisnis yang kompleks bagi semua
pengguna.

3

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)
2.1.1. Pengertian
ERP

adalah

sebuah

sistem


informasi

perusahaan

yang

dirancang

untukmengkoordinasikan semua sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukanuntuk
proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database padaumumnya dan rancangan
perangkat lunak modular.
ERP merupakan perangkat lunak yang mengintegrasikan semua departemen
danfungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayanisemua
kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksiatau keuangan.
Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yangdimaksud adalah
menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu perangkat lunak dalamsatu logical
database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasidan berkomunikasi.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalamperusahaan untuk
menyimpan dan mengambil informasi secara real-time.
Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudahdisebarluaskan.

Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnisdapat memilih
modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikandari vendor yang berbeda,
dan dapat menambahkan modul baru untukmeningkatkan unjuk kerja bisnis.
2.1.2. Tujuan dan Peranannya ERP dalam Organisasi
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasisecara
keseluruhan.
ERP merupakan perangkat lunak yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
·

Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis

·

Membagi database yang umum dan praktek bisnis melaluienterprise

·

Menghasilkan informasi yang real-time

·


Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatanperencanaan

Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan.
Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat
penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan

4

menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini
kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu”.
"Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam
mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkankeunggulan daya saing
yang signifikan”. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci
untuk menjadi perusahaan global”.
Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang
menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai
miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia."
2.1.3. Konsep Dasar ERP
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto telah diberikan kepada

perangkat lunak aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang
berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia,
mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.
Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem Financial, sistem
Distribusi, sistem Manufaktur, sistemMaintenance dan sistemHuman Resource.
Industri analis TI seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejakawal tahun
90-an memantau dan menganalisis paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistem ERP.
Contoh paket ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft, JD.Edwards dan
Microsoft Dynamics SL (Solomon).
Pada prinsipnya, dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secara
optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisienseperti biaya
inventory (slow moving part, dll.), biaya kerugian akibat 'machinefault' dll. Di negaranegara maju yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah
dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi
benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga
penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah
terjadinya machine fault, inventory, dsb.
2.2. JIBAS
JIBAS singkatan dari Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah. JIBAS lahir
dari visi"Kebersamaan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia".


5

Misi JIBAS adalah membangun jaringan informasi dan komunitas pendidikan
yang bisa mewadahi interaksi dan aktifitas setiap elemen pendidikan dari siswa, guru,
orang tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum.

Singkat kata, jaringan yang dibentuk JIBAS akan menggabungkan fitur dan
layanan berupa komunitas + konten + informasi + hiburan, mirip gabungan Facebook +
Google + Yahoo + Wikipedia tetapi khusus untuk pendidikan Indonesia.
Jaringan ini bersifat terbuka dan tumbuh mandiri. Terbuka artinya, berbagai pihak dapat
ikut serta mengembangkan dan menyediakan layanan pendidikan bagi komunitas yang
terbentuk. Tumbuh mandiri maksudnya, jaringan komunitas ini berkembang dari aktifitas
dan interaksi dari setiap anggotanya.
Salah satu wujud JIBAS yaitu sistem informasi manajemen sekolah yang
membantu operasional sekolah mulai dari akademik, keuangan, perpustakaan, pelaporan
dan interaksi guru-siswa. Diharapkan, sistem ini dapat membantu sekolah mengatur,
mengelola dan merapikan datanya. Dengan demikian, data ini menjadi informasi yang
mengalir dan bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan. Tentunya, hal ini dapat
menjadi salah satu nilai tambah dari layanan komunitas pendidikan yang dibentuk. Karena
Yahoo, Facebook, Google dan Wikipedia, dan berbagai layanan yang diberikan situs

lainnya berasal dari kerapihan dan keteraturan data.

6

Sistem ini dipasang secara lokal di sekolah jadi memudahkan sekolah untuk
menggunakannya. Secara berkala, data operasional sekolah ini ditransfer secara online
atau offline ke basis data JIBAS pusat. Jadi, bagi sekolah yang berada di daerah atau
belum memiliki fasilitas Internet memadai, masih dapat terhubung ke jaringan JIBAS.
Dari basis data JIBAS pusat inilah kemudian dibentuk layanan komunitas, informasi
sekolah dan konten pendidikan yang dapat diakses oleh berbagai elemen pendidikan, dari
mulai siswa, guru, orang tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum.

7

III. HASIL ANALISIS
Tampilan menu utama Jibas akan muncul jika masuk ke url http://localhost/jibas
pada komputer utama atau Server, dan jika masuk ke url http://ipaddressserver/jibas pada
komputer Client.

Gambar 1. Tampilan Menu Utama JIBAS Community Versi 3.8
Jibas Community Versi 3.8 dilengkapi beberapa aplikasisistem informasi yaitu
Akademik, Keuangan, Perpustakaan, Kepegawaian, Pelaporan, Anjungan, Info Guru, Info
Siswa, SMS Gateway, Auto Response, Photo Take, SPT Fingerprint, Letter Store dan
beberapa link.
3.1. Aplikasi- Aplikasi Sistem Informasi Jibas
3.1.1. Aplikasi Sistem Informasi Akademik
SIMAKA (Sistem Informasi Akademik Sekolah) adalah aplikasi untuk membantu
mengelola data-data akademik sekolah. Mulai dari penerimaan siswa baru, pendataan guru
dan pelajaran, pendataan siswa dan kelas, penyusunan jadwal mengajar dan kalender
akademik, periwayatan kehadiran siswa dan guru, pendataan nilai ujian, perhitungan nilai
rapor, kenaikan kelas, pendataan alumni dan pengelolaan mutasi siswa.

8

Gambar 2. Tampilan Sistem InformasiAkademik
3.1.2. Aplikasi Sistem Informasi Keuangan
SIMKEU (Sistem Informasi Keuangan Sekolah) adalah aplikasi untuk membantu
mengelola data-data keuangan sekolah. Keuangan sekolah dikelola berdasarkan proses
akuntansi sederhana. Pengolahan data-data keuangan sekolah meliputi pencatatan
penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah, pembuatan berbagai laporan keuangan
akuntansi seperti: laporan transaksi keuangan, laporan audit perubahan data keuangan,
laporan buku besar, laporan rugi laba, laporan neraca percobaan, laporan neraca, laporan
perubahan modal dan laporan arus kas.

Gambar 3. Tampilan Sistem InformasiKeuangan
9

3.1.3. Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan
SIMTAKA (Sistem Informasi Perpustakaan) merupakan aplikasi yang membantu
sekolah untuk mengelolaperpustakaannya, mulai dari mendata barang-barang pustaka,
mengelola peminjaman dan pengembalian oleh anggota, menyusun berbagai laporan serta
mencatat berbagai kegiatan perpustakaan.

Gambar 4. Tampilan Sistem InformasiPerpustakaan
3.1.4. Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian
SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian) merupakan aplikasi yang membantu
sekolah untuk mengelola kepegawaian (pendidik dan non pendidik), struktur organisasi
kepegawaian, daftar urut kepegawaian, jadwal agenda kepegawaian dan statistik
kepegawaian.

Gambar 5. Tampilan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian
10

3.1.5. Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan
EMA (Executive Summary Report) - Pelaporan Eksekutif merupakan aplikasi yang
menampilkan berbagai laporan terpadu bagi para eksekutif sekolah, seperti: pihak yayasan,
kepala sekolah, pejabat dinas pendidikan atau donatur sekolah. Contoh laporan yang
ditampilkan seperti laporan data siswa, laporan penilaian siswa, laporan kepegawaian,
laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan, laporan transaksi keuangan harian, laporan
arus kas sekolah dan laporan lainnya.

Gambar 6. Tampilan Sistem Informasi Pelaporan
3.1.6. Aplikasi Sistem Informasi Anjungan
Layanan ini dapat digunakan oleh siswa atau orangtua siswa untuk mengetahui:
1. Berita-berita terkini mengenai sekolah
2. Informasi Kegiatan Belajar Siswa di sekolah
3. Kalender Akademik
4. Jadwal mengajar setiap Guru
5. Jadwal belajar setiap Kelas
6. Struktur jabatan pegawai di Sekolah

11

Gambar 7. Tampilan Sistem Informasi Anjungan
3.1.7

Aplikasi Sistem Informasi InfoGuru
InfoGuru merupakan aplikasi yang menyediakan media informasi dan komunikasi

antara guru dengan siswa di lingkungan sekolah. Guru dapat mengakses berbagai data
akademik, seperti: data presensi dan nilai siswa serta jadwal mengajar. Guru dapat
menyebarkan pengumuman dan berbagi informasi dengan mengunggah berkas-berkas dan
menulis berbagai berita. Guru juga dapat berkomunikasi dengan mengirim pesan kepada
sesama guru atau siswa.

Gambar 8. Tampilan Sistem Informasi InfoGuru
12

3.1.8

Aplikasi Sistem Informasi InfoSiswa
InfoSiswa merupakan aplikasi yang menyediakan media informasi dan komunikasi

antara siswa dengan guru di lingkungan sekolah. Siswa dapat membaca dan melihat
berbagai informasi dan laporan akademik miliknya, seperti: data nilai dan presensi,
informasi jadwal dan kalender. Siswa dapat menulis berbagai berita yang bisa dibaca dan
dikomentari rekan-rekannya. Siswa juga dapat berkomunikasi dengan mengirim pesan
dengan sesama siswa dan guru di sekolah.

Gambar 8. Tampilan Sistem Informasi InfoSiswa
3.2. Arsitektur Penerapan SIMS JIbas
Arsitektur Penerapan SIMS Jibas terdiri dari Server, Hub atau Switch, Access Point
dan Client. Client bisa berbentuk Komputer atau gadget lainnya yang terhubung dengan
kabel atau nirkabel. Instalasi di client hanya membutuhkan web browser karena
menerapkan konsep thin client, semua proses pengolahan data dilakukan di server. Kabel
UTP dan hub atau switch digunakan untuk penghubung komunikasi data antara server dan
client yang memiliki ethernet card. Dan Access Point digunakan untuk penghubung
komunikasi data antara server dan client yang memiliki wireless card.

13

Gambar 9.Arsitektur Penerapan SIMS Jibas
3.3. Analisis Pengujian Sistem
3.3.1

Analisis Pengujian Unit
Proses Analisis terhadap hasil pengujian unit dilakukan dengan melihat kesesuaian

fungsi dari implementasi unit fungsi yang diuji dengan hasil perancangan perangkat lunak
yang telah dirancang sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa unit fungsi dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang
telah dirancang pada tahap perancangan.
3.3.2

Analisis Pengujian Integrasi
Proses Analisis terhadap hasil pengujian integrasi dilakukan dengan melihat

kesesuaian beberapa unit fungsi yang menyusun satu blok fungsi dalam perangkat lunak
jibas modifikasi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
integrasi dari beberapa unit modul dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional
yang telah dirancang pada tahap perancangan.
3.3.3

Analisis Pengujian Validasi
Proses Analisis terhadap hasil pengujian validasi dilakukan dengan melihat

konformitas antara hasil kinerja sistem dengan daftar kebutuhan. Berdasarkan hasil
14

pengujian validasi dapat disimpulkan bahwa implementasi dan fungsionalitas perangkat
lunak Jibas modifikasi telah memenuhi kebutuhan yang telah dijabarkan pada tahap
Analisis kebutuhan.
3.3.4

Analisis Pengujian Availability
Proses Analisis terhadap hasil pengujian availability dilakukan dengan melihat

hasil kinerja sistem yang bekerja minimal 8 jam. Berdasarkan hasil pengujian availability
dapat disimpulkan bahwa SIMS Jibas dapat berjalan secara normal selama 8 jam sesuai
dengan kebutuhan non-fungsional
3.3.5

Analisis Pengujian Compatibility
Proses Analisis terhadap hasil pengujian compatibility dilakukan dengan melihat

hasil kinerja sistem yang dilakukan terhadap 2 sistem operasi. Berdasarkan hasil pengujian
compatibility dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak jibas modifikasi dapat berjalan
secara normal pada 2 sistem operasi tersebut.
3.3.6

Analisis Pengujian Usability
Proses Analisis terhadap hasil pengujian kuisioner dilakukan dengan melihat hasil

kuisioner yang diberikan ke staf SMKN 1 Cikande. Berdasarkan hasil pengujian kuisioner
dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak jibas modifikasi dapat dioperasionalkan di
SMKN 1 Cikande dengan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada semua pengguna.
3.3.7

Analisis Pengujian Response Time
Proses Analisis terhadap hasil pengujian response time dilakukan dengan melihat

response yang diberikan oleh sistem. Berdasarkan hasil pengujian response time dapat
disimpulkan bahwa SIMS Jibas dapat memberikan response kurang dari 3 detik pada saat
melakukan operasional sistem.
3.3.8

Analisis Pengujian Control
Proses Analisis terhadap hasil pengujian control dilakukan dengan melihat

pembatasan akses pengguna perangkat lunak Berdasarkan hasil pengujian control dapat
disimpulkan bahwa SIMS Jibas dapat memberikan batasan terhadap pengguna sesuai
dengan kebutuhan non-fungsional.

15

IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Untuk menganalisis kebutuhan sistem, dilakukan survei langsung pada SMKN 1
Cikande dalam menyusun administrasi dan manajemen yang ada pada saat itu.
Dari hasil Analisis tersebut dibuat desain perancangan untuk proses kustomisasi
SIMS Jibas.
2. Implementasi SIMS Jibas dilakukan setelah mengalami kustomisasi SIMS Jibas
sesuai dengan kebutuhan di SMKN 1 Cikande.
3. Berdasarkan hasil pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian validasi
sistem telah memenuhi kebutuhan fungsional yang dispesifikasikan.
4. Berdasarkan pengujian compatibility sistem yang dibuat dapat berjalan pada 2
platform yaitu platform Windows dan platform Linux.
5. Berdasarkan hasil kuisioner didapatkan bahwa 85% pengguna berpendapat,
bahwa sistem dapat membantu meringankan kinerja pengguna dalam proses
administrasi dan manajemen sehari-hari dan 100% pengguna memerlukan
pelatihan untuk pengoperasionalan sistem.
4.2. Saran
1. Untuk pengembang versi lebih lanjut sebaiknya source code yang digunakan
berbasis OOP (Object Oriented Programming), karena OOP mempunyai nilai
tambah dari pada prosedural untuk pengembangan perangkat lunak. namun
dengan catatan tidak mengubah organisasi penidikan yang terlanjur menggunakan
SIMS Jibas.
2. Dalam pengembangan OOP disarankan dikembangkan juga kerangka kerja MVC
(Model-View-Controller) untuk mempermudah arsitektur pengembangan dalam
melakukan kustomisasi.
3. Untuk pengembangan versi lebih lanjut sebaiknya mengikutsertakan phpmyadmin
pada saat instalasi program agar pengembang dapat memahami lebih dalam
tentang basis data SIMS Jibas atau memberikan keterangan tentang phpmyadmin
di dokumentasi teknis.

16

DAFTAR PUSTAKA
[1].http://lulu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12220/ENTERPRISE+RES
OURCE+PLANNING+(ERP).pdf
[2].http://www.erpweaver.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=12:enterpriseresourceplanning&catid=1:latest&Itemid=2
[3].http://www.diditpermana.blogspot.com/2006/03/bagian-1-konsep-dasarerp.html
[4].Manual Jibas

17