Analisis Ketebalan Filter, Daya Serta Jarak Yang Digunakan Antara Safelight Dengan Film Radiografi Untuk Meminimalisir Fog

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pemeriksaan radiologi merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat
digunakan sebagai penunjang dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit. Karena
dengan pemeriksaan ini diharapkan gambaran yang dihasilkan mampu
memberikan informasi yang jelas terhadap kemungkinan adanya kelainankelainan yang terjadi pada organ tubuh tertentu. Penegakan diagnosis di
radiodiagnostik tergantung pada kualitas radiografi. Kualitas radiografi adalah
kemampuan suatu radiograf untuk menampakkan kontras dan detail anatomis dari
bagian tubuh yang diperiksa.
Adapun tahapan yang dianggap sangat penting dalam suatu pemeriksaan
radiografi adalah proses terakhir dalam kegiatan prosesing film yang terjadi dalam
kamar gelap (dark room). Kamar gelap adalah suatu area atau tempat dilakukan
pengolahan film, baik sebelum dan sesudah diexpose, sehingga perlu diperhatikan
spesifikasi ruangan dan kondisi serta penerangan di dalamnya. Dengan batasan
daerah kering dan basah. Pada daerah kering untuk mengisi dan mengeluarkan
film, dan daerah basah untuk mencuci film. Di sinilah, sangat diperlukan adanya
penerangan yang digunakan untuk memberikan pencahayaan dalam kamar gelap,
yang terdiri dari lampu biasa (Neon) untuk ruangan ketika tidak ada proses
prosesing film, dan lampu khusus (Safelight) yang dipakai ketika sedang

berlangsung proses prosesing film yang berfungsi sebagai pengontrol prosesing
film. Lampu ini digunakan dalam kamar gelap dengan tujuan untuk memberikan
penerangan yang aman selama proses pencucian film. Safelight berfungsi untuk
membantu proses film dimasukkan atau dikeluarkan dari kaset dan juga
merupakan alat penerang untuk melihat hasil radiograf sewaktu proses manual.
Walaupun demikian pada kenyataannya masih sering ditemui gambaran radiografi
yang kurang optimal. Fungsi kemampuan untuk melihat akan optimal apabila
densitas dan kontras cukup, serta noise minimal.
Noise adalah gambaran yang mengganggu radiograf yang dapat
mengurangi yang dibutuhkan dan dapat menurunkan kualitas radiograf. Yang

1

2

termasuk noise adalah fog dan artefak. Dalam hal ini film radiologi adalah suatu
media yang dipakai untuk merekam gambaran anatomi tubuh manusia yang
merupakan informasi diagnostik dari penyinaran sinar-X. Film sangat sensitif
untuk merespon ransangan dari luar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-hal
untuk menentukan tempat penyimpanan film. Salah satunya penyimpanan film di

kamar gelap. Penyimpanan film harus memperhatikan beberapa factor seperti :
ketebalan filter, daya dan jarak safelight.
Faktor tersebut sangat mempengaruhi kondisi film dalam penyimpanan
jangka waktu pendek maupun jangka panjang. Jika tidak dikontrol dengan baik
beberapa faktor tersebut dapat menimbulkan pengaruh terhadap film, seperti
adanya kenaikan nilai densitas fog film.

1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang didapat sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh ketebalan filter safelight terhadap nilai densitas fog
film?
2. Daya lampu optimal untuk safelight yang tepat?
3. Bagaimana jarak yang optimal antara film radiografi dengan safelight?

1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ketebalan filter yang tepat terhadap film radiografi.
2. Untuk mengetahui berapa daya lampu optimal untuk safelight.
3. Untuk mengetahui jarak yang optimal antara safelight dengan film

radiografi.

1.4 Batasan masalah
Penelitian ini dibatasi pada pengujian kualitas gambar radiografi dengan
tingkat fog yang dihasilkan dengan variasi ketebalan filter, daya serta jarak
Safelight.

3

1.5 Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Dapat menambah wawasan terhadap penggunaan safelight yang optimal
dengan film radiografi untuk meminimalisir fog yang dihasilkan.
2. Sebagai bahan masukan untuk pekerja radiasi di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang.