T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persidangan Kematian Mirna Salihin dalam Bingkai Media Online: detik.comompas.com T1 BAB IV

BAB IV
PROFIL MEDIA ONLINE
4.1 Kompas.com

PT. Kompas Cyber Media
Gedung Kompas Gramedia
Unit II Lat. 5
Jl. Palmerah Selatan No. 22 – 28 Jakarta 10270, Indonesia.
Tlp : 62-21 53699200/5350377
Fax : 62-21 5360678
Redaksi:
redaksikcm@kompas.co.id
redaksikcm@kompas.com
Iklan:
iklankcm@kompas.com
Gambar 4.1. Logo Kompas.com
(Sumber: Kompas.com)
4.1.1 Profil Kompas.com
a. 1998 - Sejarah Kompas.com
Kompas.com dimulai pada tahun 1995 dengan nama Kompas
Online. Kompas Online pada awalnya hanya berperan sebagai edisi

internet dari Harian Kompas. Kemudian tahun 1998 Kompas
Online bertransformasi menjadi Kompas.com dengan berfokus
pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru.
Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita
terpercaya di Indonesia.
b. 2008 - Kompas.com REBORN
Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com
tampil dengan perubahan penampilan yang signifikan. Mengusung
ide ―Reborn‖, Kompas.com membawa logo, tata letak, hingga
konsep baru di dalamnya. Menjadi lebih kaya, lebih segar, lebih

27

elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur user-friendly 29
dan advertiser-friendly. Sinergi ini menjadikan Kompas.com
sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan
berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga live
streaming.

Perubahan


ini

pun

mendorong

bertambahnya

pengunjung aktif Kompas.com di awal tahun 2008 yang mencapai
20 juta pembaca aktif per bulan, dan total 40 juta page
views/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com telah mencapai
120 juta page view perbulan. Pada tahun tersebut juga mulai
ditampilkan channel-channel atau kanal-kanal di halaman depan
Kompas.com. Kanal-kanal ini didesain sesuai dengan tema berita
dan membuat setiap pengelompokan berita memiliki karakter.
Kanal-kanal tersebut antara lain adalah:
c. KOMPAS Female
Memuat informasi seputar dunia wanita: tips-tips seputar
karier, kehamilan, trik keuangan serta informasi belanja.

d. KOMPAS Bola
Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar
tim dan pertandingan sepak bola.
e. KOMPAS Health
Berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, informasi medis
terbaru, beserta fitur informasi kesehatan interaktif.
f. KOMPAS Tekno
Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan
review produk dan beragam berita teknologi.
g. KOMPAS Entertainment
Menyajikan berita-berita selebriti, ulasan film, musik dan
hiburan dalam dan luar negeri.
h. KOMPAS Otomotif
Menampilkan berita-berita seputar kendaraan, trend mobil dan
motor terbaru serta tips-tips merawat kendaraan.

28

i. KOMPAS Properti
Memuat direktori lengkap properti dan artikel tentang rumah,

apartemen serta tempat tinggal.
j. KOMPAS Images
Menyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi
hasil pilihan editor foto KOMPAS.com.
k. KOMPAS Karier
Kanal yang tak hanya berfungsi sebagai direktori lowongan
kerja, namun juga sebagai one-stop career solution bagi para
pencari kerja maupun karyawan. KOMPAS.com juga telah
menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen journalism
dalam Kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat mewartakan
peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan
aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan
video. Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas
Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari
berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi
informasi, pendapat dan gagasan. Kompasiana, yang setiap hari
melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil membangun
komunitas jurnalisme warga yang mencapai 50.000 anggota.
Sebagai portal berita yang mengikuti perkembangan teknologi
terkini, kini selain bisa diakses melalui handphone atau dapat

diunduh sebagai aplikasi gratis di smartphone BlackBerry,
KOMPAS.com juga tampil dalam format iPad dan akan terus
tumbuh mengikuti teknologi yang ada.
l. 2013 - Desain dan Fitur Baru
Pada tahun 2013, Kompas.com kembali melakukan perubahan
yaitu, tampilan halaman yang lebih rapi dan bersih, fitur baru yang
lebih personal dan sekaligus menambahkan teknologi baru yaitu
Responsive Web Design. Responsive Web Design di halaman baru
Kompas.com

memungkinkan

pembaca

dapat

menikmati

29


Kompas.com diberbagai format seperti desktop PC, tablet hingga
smartphone dalam satu desain halaman.
Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan berita yang
berbeda. Kompas.com mencoba memahami kebutuhan pembaca
yang beragam dengan menghadirkan fitur Personalisasi. Jadi,
pembaca dapat dengan mudah memilih sendiri berita apa yang
ingin mereka baca.

4.1.2 Logo & Tagline
Tahun

2013

merupakan

tahun

perubahan

identitas


bagi

Kompas.com. Perubahan tidak hanya bisa dinikmati pada halaman
muka Kompas.com, tetapi juga logo.

Gambar 4.2. Logo Kompas.com
(Sumber Kompas.com)
KONSEP:
a. Logo Mark
Kompas.com mengambil simbol 2 (dua) segitiga yang
tumpang tindih sebagai bentuk representasi panah penunjuk arah
yang sejalan dengan value Kompas.com sebagai pedoman berita
bagi pembacanya.
Perbedaan sudut rotasi di antara kedua segitiga diartikan
sebagai kebebasan dalam memilih pandangan & pendapat bagi
pembacanya. Sementara, 3 (tiga) warna dasar & masing-masing
turunannya dimaksudkan untuk menggambarkan beragamnya
individu pembaca Kompas.com.
b. Logo Type


30

Logo Type pada ―Kompas.com‖, merupakan perpaduan
dari dua unsur, yaitu tulisan ―Kompas‖ yang menjadi simbol
historis serta merupakan bagian dari grup Kompas Gramedia
dan ―.com‖ yang merupakan identitas bisnis perusahaan
sekaligus alamat URL dari portal berita digital ini
c. Tagline
―RAYAKAN
tagline

‗Rayakan

PERBEDAAN‖
Perbedaan‗

Kompas.com

sebagai


wujud

memiliki
semangat

menghargai perbedaan dan keberagaman dalam memenuhi
kebutuhan berita berbagai pembacanya.

4.1.3 Visi dan Misi
a. Visi:
Untuk menjadi portal multimedia yang terbaik, terbesar, dan paling
menguntungkan di Indonesia maupun di Asia Tenggara.
b. Misi
Untuk memberikan informasi terbaru dan paling kredibel untuk
mencerahkan dan menghibur individu dan masyarakat
Sumber : http://www.kompas.com/about-us diakses 22/02/2017 11:45
4.1.4 Perkembangan berita
Perkembangan berita terkini terkait dengan kasus kematian Mirna
Salihin, pada bulan Januri 2017 masih di tampilkan. Berita tentang

kematian Mirna Salihin atas terdakwa Jessica Kumala Wongso pada
tahun 2017 masih termut di bulan januari. Hal ini beritakan dengan
maksud pada bulan maret 2017 akan ada banding Jessica, sehingga
berita ini akan berjalan sampai tanggal 21 Maret 2017, hal ini
dikarenakan karena banding berkas Jessica tidak boleh lebih dai tiga
bulan.
Kompas.com memuat berita yang berbeda-beda oleh sebab itu
Kompas .com juga mempunyai cara yang berbeda- beda juga dalam

31

mengemas berita. Pada saat ini penulis telah membahas tentang berita
terdakwa Jessica Kumala Wongso yang berkaitan dengan hukum dan
public. Tidak lama kemudian seusai kasus tersebut, ada kasus baru
yang berkaitan dengan politik dan hukum, tetapi memiliki konteks dan
konsep yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan Kompas.com
memuat berita dengan sudut pandang yang berbeda.

Gambar 4.3. Gambar berita
(Sumber: Kompas.com)


32

4.2. DETIK.COM

Gambar 4.4. Logo Detik.com
(Sumber Detik.com)

4.2.1. Profil Detik.com
Nama Perusahaan
Nama Usaha
Alamat

Telepon
Faxsimile
Website
Jenis industri/jasa
Direktur

: PT Trans Corporation
: Detik.com
: Aldevco Octagon Building Lantai 2 Jl.
Warung Jati Barat Raya No. 75 Jakarta
12740
: 021 7918 6563
: 021 7918 6565
: www.detik.com
: Media Internet
: Budiono Darsono

4.2.2. Sejarah Detik.com
Detik.com sebagai media on-line, memiliki sifat multifaceted,
yakni sebagai sebuah media yang memiliki jenis komunikasi massa
dan juga personal. Artinya, detik.com dapat diakses oleh semua
orang, namun ada beberapa hal yang menyebabkan seakan seperti
komunikasi interpersonal karena caranya yakni pembaca yang aktif
mencari dan memilih berita. Sejak tanggal 3 Agustus 2011,
Detik.Com menjadi bagian dari PT Trans Corporation, salah satu
anak perusahaan CT Corp. Pada 3 Agustus 2011 CT Corp
mengakuisisi

Detik.com

(PT

Agranet

Multicitra

Siberkom/Agrakom). Mulai pada tanggal itulah secara resmi
Detik.com berada di bawah Trans Corp. Chairul Tanjung, pemilik

33

CT Corp membeli Detik.com secara total (100 persen) dengan nilai
US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambilalih, maka
selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihakpihak dari Trans
Corp — sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media. Dan
komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri,
yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour
Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi
oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger
Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di
DetikCom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%.
detik.com dimulai pada tanggal 9 Juli 1998, yaitu terjadi pada
saat Presiden Suharto lengser dan terpilihnya Habibie sebagai
Presiden selanjutnya. Terpilihnya Habibie sebagai Presiden ternyata
tidak menyalesaikan masalah politik di Indonesia, yang artinya
situasi politik di Indonesia masih kacau, dan karena pada masa Orde
Baru kebebasan Pers belum diperbolehkan. Akan tetapi apa yang
terjadi, media massa di Indonesia kini sudah bebas. Artinya, seluruh
media massa boleh melakukan apa saja, dalam hal ini memberitakan
atau menulis persoalan yang sedang terjadi di tanah air. Dan tidak
ada pembatasan seperti pada jaman Suharto memimpin. Detik.com
hadir dengan sebuah media baru yang sebelumnya kurang diminati
oleh para media pemberitaan untuk mengembangkan sayapnya di
bidang internet. Internet terus berkembang hingga masa kini. Pada
masa awal berdirinya detik.com, mereka masih harus mandiri dengan
tiga orang pekerja yang tentunya masih berbentuk sebuah halaman
web sederhana. Selain itu, mereka harus membiasakan diri dengan
kurangnya perhatian dari khalayak mengenai produk mereka.
Adapula beberapa sistem yang perlu di adaptasi secara bertahap oleh
detik.com yang berbentuk hal-hal teknis. Detik.com muncul dengan
media baru yang mereka gunakan yakni internet. Media baru tersebut
tidak serta merta muncul begitu saja. Internet muncul secara bertahap

34

dari hal pertama yakni sebuah personal computer hingga sekarang
teknologi memungkinkan komputer yang mudah dibawa atau laptop.
Selain itu, komputer pun muncul karena sebelumnya ada penemuanpenemuan yang tentunya berhubungan dengan dunia elektronik.
Kemudian setelah komputer telah menjadi sebuah alat yang
sempurna, muncul keinginan untuk para pengguna komputer dapat
saling terhubung untuk bertujuan file sharing yang kemudian
disempurnakan menjadi internet. Dari internet inilah muncul ide
untuk adanya website yang dapat membuat sebuah institusi
membuka informasi ataupun membagi (sharing) hal-hal lainnya.
Media yang baru, muncul dan berkembang masih memiliki
beberapa kemiripan dengan media yang sebelumnya telah eksis.
Misalnya internet memiliki kemampuan-kemampuan dominan yang
menyerupai media-media yang telah diciptakan sebelumnya. Internet
dapat mengakomodasi jenis-jenis media sebelumnya, misalnya
internet dapat mengandung unsur gambar, video, suara, dan tentunya
teks. Gambar dan teks sudah ada sejak era media cetak lahir.
Kemudian suara sudah dapat ditransformasikan melalui gelombang
radio dan alat penangkap sinyalnya. Lalu televisi menjadi media
yang dapat menghadirkan gambar bergerak (video) dan suara (audio)
secara bersamaan. Bahkan beberapa hal yang tidak dapat dilakukan
oleh media sebelumnya, bisa dilakukan oleh media internet.
Misalnya, setelah ada sistem flash, ilustrasi mengenai suatu hal,
misalnya bencana, dapat diilustrasikan melalui bentuk gambar yang
dapat disesuaikan dengan kemauan si pembaca. Hal ini tentunya unik
karena sebelumnya tidak ada media lain yang dapat mengakomodir
hal ini. Namun, bagaimanapun juga, karakteristik dominan dari
media internet tetaplah karakter yang sudah ada sebelumnya,
misalnya internet lebih banyak mengandung unsur teks, hal ini
karena internet juga mengadopsi media cetak. Detik.com memiliki
sejarah buruk pada masa orde baru. Mereka dibredel oleh pemerintah

35

dan diberikan pilihan; bergabung dengan media lain, membuat media
baru, atau dibubarkan (mati). Beberapa bulan kemudian, usaha
mereka berbuah hasil dengan tawaran iklan pertama mereka. Setelah
itu hari demi hari dijalani, semakin berkembang detik.com, semakin
banyak

pembaca,

semakin

banyak

pula

pengiklan

yang

mengiklankan produknya di website yang kini menjadi website
peringkat 10 di Indonesia versi Alexa Site Audit ini. Dari pencapaian
ini, detik.com terbukti telah menjadi sebuah media yang survive dari
kekejaman politik orde baru. Namun, yang unik dari kasus detik.com
ini adalah mereka dipaksa untuk beradaptasi dan berkembang,
melebarkan sayapnya ke media on-line karena tekanan dari sebuah
rezim otoriter pemerintahan pada masa itu. Media internet muncul
dan berkembang sebagai sebuah teknologi yang baru. Sebagai media
baru, sudah sewajarnya apabila perkembangannya masih terus
berjalan. Media lama saja masih terus berkembang, apalagi media
baru akan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi
pendukungnya. Pada Juli 1998 situs detik.com per-harinya menerima
30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan
sekitar 2.500 user (pelanggan Internet). Sembilan bulan kemudian,
Maret 1999, hits per-harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata
214.000 hits per-hari atau 6.420.000 hits per-bulan dengan 32.000
user . Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits

per-hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detik.com
mencapai 2,5 juta lebih per-hari. Selain perhitungan hits, detik.com
masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati
sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki
sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang
diakses). Page view detik.com sekarang mencapai 3 juta per-harinya.
sekarang detik.com menempati posisi ke empat tetinggi dari
alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia. (N:drs)

36

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknologi adalah
sebuah hal utama dalam perkembangan atau pengadopsian media
baru oleh sebuah institusi pemberitaan. Namun, pada kenyataannya
media baru tidak hanya diadopsi karena sebuah perkembangan dari
teknologi. Tetapi ada faktor lain yang melatarbelakanginya. Dalam
kasus detik.com yang paling terlihat jelas adalah adanya faktor
politis dalam perjalanannya. Tabloid Detik yang pada mulanya
adalah sebuah tabloid politik tiba-tiba dibredel oleh pemerintah
karena adanya pemberitaan yang terlalu kritis terhadap pemerintah.
Hal ini jelas bahwa pengaruh politik sangat besar peranannya dalam
perjalanan detik.com dari media konvensional ke media on-line.
4.2.3. Motto, Visi, dan Misi Detik.com
a. Motto
“Mengapa menunggu besok, detik ini juga.” Sebagai
media pemberitaan internet pertama di Indonesia hadir untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan tercepat.
b. Visi
Menjadi tujuan utama orang Indonesia untukmendapatkan
konten dan layanan digital, baik melalui internet, maupun seluler
mobile.
c. Misi
Memilki komitmen tinggi untuk memberikan kepuasan
kepada pelanggan, memberikan kesejahteraan kepada karyawan,
dan menjadi tempat yang baik untuk berkarir, dan memberikan
hasil original yang berkesinambungan bagi pemegang saham.
Sumber : http://dapur.detik.com/inside/1/redaksi diakses 04/02/2017
13:35

37

4.2.4. Perkembangan Berita
Pada media Detik.com, saat sudah memasuki tahun baru 2017
detik juga masih memuat berita tentang Jessica Kumala Wongso
pada tanggal 19 Januari 2017, beita ini berkaitan dengan keadaan
Jessica di rutan selama pasca vonis 20 tahun penjara. Tetapi berita
yang di muat sudah tidak seperti tahun 2016 yang masih panas akan
berita misteri kematian Wayan Mirna.. Penulis dapat melihat bahwa
Detik.com sudah tidak terlalu update, tentang berita tersebut.
Detik.com lebih melihat bahwa berita yang terbaru wajib diunggah
sesuai dengan motto yang detik.com miliki “Mengapa menunggu
besok, detik ini juga.”. berita yang dimuat detik, sebenarnya
hamper sama dengan portal berita yang lainnya. Berita yang
diberitakan juga tidak jauh berbeda, tetapi pengemasan beritannya
detik memiliki nuansa biru agak orang lebih tertarik. Perkembangan
berita yang dimuat oleh detik konsepnya juga berbeda dengan kasus
terdakwa Jessica Kumla Wongso pada tahun yang lalu.
dibawah ini adalah bukti gambar bahwa detik masih memuat
kasus terdakma Jessica Kumala Wongso.

38