T MAT 1402295 Bibliography
111
DAFTAR PUSTAKA
Aidi, E. O., Sutiarso, S., & Coesamin, M. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran
Aktif tipe Peer-Lesson Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa.
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 6(2), 54-63
Antika. R. (2015). Pembelajaran Matematika Kontekstual Untuk Meningkatkan
Literasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SMP. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
BSNP. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika
SMP/MTs. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Cooper, J. L., McKinney, M. & Robinson, P. (1990). Cooperative/ Collaborative
Learning: Part II. The Journal of Staff Program and Organizational
Development, 9(4), 239-252.
De Lange, J. (2003). Mathematics for Literacy. Quantitative Literacy: why
Numeracy Matters for Schools and Colleges, 3, 75-89.
Farlina. E. (2013). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
dan Self-Regulated Learning siswa MTs melalui Pendekatan Keterampilan
Proses dengan Peta Konsep. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hake, R.R., (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A sixthousand-student survey of mechanics test data for introductory physics
courses. American journal of Physics, 66 (1), 64-74.
Hartono. (2008). Strategi Pembelajaran Active Learning, Suatu Strategi
Pembelajaran Berbasis Student Centered. Tersedia di http://eduarticles.com [Desember 2015]
Haswati, D. (2015). Penerapan Pendekatan Differentiated Instruction (DI)
berdasarkan gaya belajar untuk meningkatkan kemampuan literasi
matematis siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Iskandar, J., & Riyanti, R. (2015). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa SMP Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran
Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Prosiding Seminar Nasional
Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (hlm. 861-866).
Yogyakarta.
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
112
Jufri. L. H. (2014). Penerapan Double Loop Problem Solving untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis dan Self-Efficacy siswa
Sekolah Menengah Pertama. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Khotimah. (2015). Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis dan SelfEfficay Dengan Pendekatan Metacognitive Guidance berbantuan
Geogebra. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Kusumah, Y. S. (2010). Literasi Matematis. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Mariana. R. (2012). Implementasi Pembelajaran Aktif Dengan Metode Peer
Lesson untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi
Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Maryanti, E. (2012). Peningkatan Literasi Matematis siswa Melalui Pendekatan
Metakognitive Guidance. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Matlin, M. W. (2003). Cognition (Fifth Edition). New York: John Wiley & Sons,
Inc.
McKeachie, W. (1986). Teaching Tips: A Guidebook for the Beginning College
Teacher. Boston: D.C. Health.
Meltzer. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and
Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible “hidden variable” in
Diagnostic Pretest Scores”. American Journal of Physics. 70 (2), 12591268.
Mulyasa, E. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi (KB), Konsep, Karakteristik
dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murni, A. (2013). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan representasi
matematis siswa smp melalui Pembelajaran Metakognitif Berbasis Soft
Skills. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
National Center for Education Statistics. (2013). PISA 2012 Data Tables, Figures,
and Exhibits. Tersedia di http://nces.ed.gov/ pubs2014/2014024_tables.pdf
[Desember 2015]
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
113
OECD. (2003). The PISA 2003 Assessment Framework-Mathematics, Reading,
Science and Problem Solving Knowledge and Skills. Paris: OECD
Publishing
OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics,
Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. Paris: OECD
Publishing
Pape, S. J., Bell, C. V., & Yetkin, I. E. (2003). Developing Mathematical
Thinking and Self-Regulated Learning: A Teaching Experiment in a
Seventh-Grade Mathematics Calssroom. Educational Studies in
Mathematics, 53(3), 179-202.
Paris, S. G., & Paris, A. H. (2001). Classroom Applications of Research on SelfRegulated Learning. Educational Psychologist, 36(2), 89-1-1
Pollio, H.R. (1984). What Students Think About and Do in College Lecture
Classes. Teaching-Learning Issues, 53, 103-121
P4TK. (2011). Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari
PISA dan TIMSS. Yogyakarta: P4TK. Kemendikbud.
Prajitno, H.S. & Mulyantini, S.S. (Eds) (2008). Belajar untuk Mengajar. (Edisi
Ketujuh Buku Satu). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putri, P.M. (2015). Strategi Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan
Penalaran dan Disposisi Matematis Siswa SMA. Tesis SPs UPI Bandung:
Tidak diterbitkan.
Qohar, A. (2010). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Koneksi dan
Komunikasi Matematis Serta Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP
Melalui Resiprocal Teaching. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ramdass, D. & Zimmerman, B.J. (2011). Developing Self-Regulation Skills:The
Important Role of Homework. Journal of Advanced Academica (JAA)
Volume 22 No. 2. City University of New York, New York.
Romberg, T. A., & Kaput, J. J. (1999). Mathematics Worth Teaching,
Mathematics Worth Understanding. New Jersey: Lawrence Erlbaum
Associates.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non
Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito
Saputri, M. E. E. (2015). Pengaruh Pembelajaran Peer Lesson Terhadap
Kecemasan Matematika dan Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
114
Masalah Serta Representasi Matematis Siswa SMA. Tesis Magister pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak
Diterbitkan.
Saragih, M. J. (2014). Meningkatkan Literasi Matematis dan Motivasi Belajar
Siswa dengan Strategi Pembelajaran SQ3R. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sawyer, A. (2005). Education for Early Mathematical Literacy: More than
Mathematics Know-How. Mathematics Education Research Journal, 16(3),
649-655.
Schunk, D.H., & Zimmerman, B. J. (2011) Handbook of Self-Regulation of
Learning and Performance. New York: Routledge.
Schunk, D.H., & Zimmerman, B. J. (1997). Social Origins of Self-Regulatory
Competence. Educational Psychologist, 32, 195-298.
Shadiq, F. (2009). Aplikasi Teori Belajar. Yogyakarta: Depdiknas, P4TK
Matematika Yogyakarta.
Setiono, K. (2012). Psikologi Indigenus dan Indigenisasi Sebagai Acuan
Penelitian dan Terapan dalam Psikologi Perkembangan di Indonesia.
Makalah pada Universitas Padjajaran. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Silberman, M. (2005). Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktf,
(Terjemahan Sarjuli et al.). Yogyakarta: YAPPENDIS
Somakin. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy
Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Dengan Menggunakan
Pendekatan Matematika Realistik. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Stacey, K. (2012). Mathematical and Scientific Literacy Around The World.
Journla of Science and Mathematics Education in Southeast Asia, 33(1), 116
Stacey, K. (2012). The International Assessment of Mathematical Literacy: PISA
2012 Framework and Items. International Congress on Mathematical
Education, XX-YY-xx, hlm abcde-fghij.
Sucahyono, D., & Kholis, N. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Strategi
Peer Lesson Terhadap Hasil Belajar Siswa Yang Mempunyai Kemampuan
Awal Berbeda Pada Kompetensi Kejuruan Melakukan Install Sistem Audio
Video CCTV. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. 3(2). 82-94
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
115
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Suherman, E & Kusumah, Y.S. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sumarmo, U. (2004). Kemandirian Belajar, Apa, Mengapa dan Bagaimana
dikembangkan pada Peserta Didik. Laporan Penelitian, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Suryadi, D. (2012). Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika.
Bandung: Rizqi Press.
Tandiling. (2011). Peningkatan Pemahaman dan Komunikasi Matematis serta
Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Strategi
P4QR dan Bacaan Reputation Text. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Wolters, C. A., Pintrich, P. R., & Karabenick, S. A. (2003). “Assessing Academic
Self-regulated Learning”. Makalah pada the Conference on Indicators of
Positive Development: Definitions, Measures, and Prospective Validity.
National Institutes of Health.
Woolfolk, A. (2007). Educational Psycology (10th Edition). Boston: Pearson.
Yumiati. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Aljabar, Berpikir Kritis
Matematis, dan Self-Regulated Learning Siswa SMP Melalui Pembelajaran
CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). (Disertasi).
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Zaini, H, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD UIN
Sunan Kalijaga
Zamnah, L.N. (2011). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis dan Self-Regulated Learning Melalui Pendekatan ProblemCentered Learning dengan Hands-On Activity. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Zimmerman, B. J., & Martinez-Pons, M. (1990). Student Differences in selfregulated learning: Relating grade, sex, and giftedness to self-efficacy and
strategy use. Journal of Education Psychology, 82, 51-59.
Zulkarnain, I., & Sari, R. H. Y. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
tipe Peer-Lesson Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 149-156
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aidi, E. O., Sutiarso, S., & Coesamin, M. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran
Aktif tipe Peer-Lesson Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa.
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 6(2), 54-63
Antika. R. (2015). Pembelajaran Matematika Kontekstual Untuk Meningkatkan
Literasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SMP. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
BSNP. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika
SMP/MTs. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Cooper, J. L., McKinney, M. & Robinson, P. (1990). Cooperative/ Collaborative
Learning: Part II. The Journal of Staff Program and Organizational
Development, 9(4), 239-252.
De Lange, J. (2003). Mathematics for Literacy. Quantitative Literacy: why
Numeracy Matters for Schools and Colleges, 3, 75-89.
Farlina. E. (2013). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
dan Self-Regulated Learning siswa MTs melalui Pendekatan Keterampilan
Proses dengan Peta Konsep. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hake, R.R., (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A sixthousand-student survey of mechanics test data for introductory physics
courses. American journal of Physics, 66 (1), 64-74.
Hartono. (2008). Strategi Pembelajaran Active Learning, Suatu Strategi
Pembelajaran Berbasis Student Centered. Tersedia di http://eduarticles.com [Desember 2015]
Haswati, D. (2015). Penerapan Pendekatan Differentiated Instruction (DI)
berdasarkan gaya belajar untuk meningkatkan kemampuan literasi
matematis siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Iskandar, J., & Riyanti, R. (2015). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa SMP Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran
Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Prosiding Seminar Nasional
Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (hlm. 861-866).
Yogyakarta.
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
112
Jufri. L. H. (2014). Penerapan Double Loop Problem Solving untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis dan Self-Efficacy siswa
Sekolah Menengah Pertama. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Khotimah. (2015). Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis dan SelfEfficay Dengan Pendekatan Metacognitive Guidance berbantuan
Geogebra. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Kusumah, Y. S. (2010). Literasi Matematis. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Mariana. R. (2012). Implementasi Pembelajaran Aktif Dengan Metode Peer
Lesson untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi
Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Maryanti, E. (2012). Peningkatan Literasi Matematis siswa Melalui Pendekatan
Metakognitive Guidance. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Matlin, M. W. (2003). Cognition (Fifth Edition). New York: John Wiley & Sons,
Inc.
McKeachie, W. (1986). Teaching Tips: A Guidebook for the Beginning College
Teacher. Boston: D.C. Health.
Meltzer. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and
Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible “hidden variable” in
Diagnostic Pretest Scores”. American Journal of Physics. 70 (2), 12591268.
Mulyasa, E. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi (KB), Konsep, Karakteristik
dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murni, A. (2013). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan representasi
matematis siswa smp melalui Pembelajaran Metakognitif Berbasis Soft
Skills. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
National Center for Education Statistics. (2013). PISA 2012 Data Tables, Figures,
and Exhibits. Tersedia di http://nces.ed.gov/ pubs2014/2014024_tables.pdf
[Desember 2015]
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
113
OECD. (2003). The PISA 2003 Assessment Framework-Mathematics, Reading,
Science and Problem Solving Knowledge and Skills. Paris: OECD
Publishing
OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics,
Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. Paris: OECD
Publishing
Pape, S. J., Bell, C. V., & Yetkin, I. E. (2003). Developing Mathematical
Thinking and Self-Regulated Learning: A Teaching Experiment in a
Seventh-Grade Mathematics Calssroom. Educational Studies in
Mathematics, 53(3), 179-202.
Paris, S. G., & Paris, A. H. (2001). Classroom Applications of Research on SelfRegulated Learning. Educational Psychologist, 36(2), 89-1-1
Pollio, H.R. (1984). What Students Think About and Do in College Lecture
Classes. Teaching-Learning Issues, 53, 103-121
P4TK. (2011). Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari
PISA dan TIMSS. Yogyakarta: P4TK. Kemendikbud.
Prajitno, H.S. & Mulyantini, S.S. (Eds) (2008). Belajar untuk Mengajar. (Edisi
Ketujuh Buku Satu). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putri, P.M. (2015). Strategi Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan
Penalaran dan Disposisi Matematis Siswa SMA. Tesis SPs UPI Bandung:
Tidak diterbitkan.
Qohar, A. (2010). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Koneksi dan
Komunikasi Matematis Serta Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP
Melalui Resiprocal Teaching. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ramdass, D. & Zimmerman, B.J. (2011). Developing Self-Regulation Skills:The
Important Role of Homework. Journal of Advanced Academica (JAA)
Volume 22 No. 2. City University of New York, New York.
Romberg, T. A., & Kaput, J. J. (1999). Mathematics Worth Teaching,
Mathematics Worth Understanding. New Jersey: Lawrence Erlbaum
Associates.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non
Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito
Saputri, M. E. E. (2015). Pengaruh Pembelajaran Peer Lesson Terhadap
Kecemasan Matematika dan Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
114
Masalah Serta Representasi Matematis Siswa SMA. Tesis Magister pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak
Diterbitkan.
Saragih, M. J. (2014). Meningkatkan Literasi Matematis dan Motivasi Belajar
Siswa dengan Strategi Pembelajaran SQ3R. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sawyer, A. (2005). Education for Early Mathematical Literacy: More than
Mathematics Know-How. Mathematics Education Research Journal, 16(3),
649-655.
Schunk, D.H., & Zimmerman, B. J. (2011) Handbook of Self-Regulation of
Learning and Performance. New York: Routledge.
Schunk, D.H., & Zimmerman, B. J. (1997). Social Origins of Self-Regulatory
Competence. Educational Psychologist, 32, 195-298.
Shadiq, F. (2009). Aplikasi Teori Belajar. Yogyakarta: Depdiknas, P4TK
Matematika Yogyakarta.
Setiono, K. (2012). Psikologi Indigenus dan Indigenisasi Sebagai Acuan
Penelitian dan Terapan dalam Psikologi Perkembangan di Indonesia.
Makalah pada Universitas Padjajaran. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Silberman, M. (2005). Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktf,
(Terjemahan Sarjuli et al.). Yogyakarta: YAPPENDIS
Somakin. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy
Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Dengan Menggunakan
Pendekatan Matematika Realistik. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Stacey, K. (2012). Mathematical and Scientific Literacy Around The World.
Journla of Science and Mathematics Education in Southeast Asia, 33(1), 116
Stacey, K. (2012). The International Assessment of Mathematical Literacy: PISA
2012 Framework and Items. International Congress on Mathematical
Education, XX-YY-xx, hlm abcde-fghij.
Sucahyono, D., & Kholis, N. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Strategi
Peer Lesson Terhadap Hasil Belajar Siswa Yang Mempunyai Kemampuan
Awal Berbeda Pada Kompetensi Kejuruan Melakukan Install Sistem Audio
Video CCTV. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. 3(2). 82-94
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
115
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Suherman, E & Kusumah, Y.S. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sumarmo, U. (2004). Kemandirian Belajar, Apa, Mengapa dan Bagaimana
dikembangkan pada Peserta Didik. Laporan Penelitian, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Suryadi, D. (2012). Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika.
Bandung: Rizqi Press.
Tandiling. (2011). Peningkatan Pemahaman dan Komunikasi Matematis serta
Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Strategi
P4QR dan Bacaan Reputation Text. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Wolters, C. A., Pintrich, P. R., & Karabenick, S. A. (2003). “Assessing Academic
Self-regulated Learning”. Makalah pada the Conference on Indicators of
Positive Development: Definitions, Measures, and Prospective Validity.
National Institutes of Health.
Woolfolk, A. (2007). Educational Psycology (10th Edition). Boston: Pearson.
Yumiati. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Aljabar, Berpikir Kritis
Matematis, dan Self-Regulated Learning Siswa SMP Melalui Pembelajaran
CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). (Disertasi).
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Zaini, H, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD UIN
Sunan Kalijaga
Zamnah, L.N. (2011). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis dan Self-Regulated Learning Melalui Pendekatan ProblemCentered Learning dengan Hands-On Activity. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Zimmerman, B. J., & Martinez-Pons, M. (1990). Student Differences in selfregulated learning: Relating grade, sex, and giftedness to self-efficacy and
strategy use. Journal of Education Psychology, 82, 51-59.
Zulkarnain, I., & Sari, R. H. Y. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
tipe Peer-Lesson Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 149-156
Joni Iskandar, 2016
PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER-LESSON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu