T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gondang Uninguningan dalam Ibadah Kontekstual: Tinjauan Studi dalam Tata Ibadah Lutheran HKBP
ABSTRAK
Gondang Uning-uningan Dalam Ibadah Kontekstual
“Tinjauan Studi Etnomusickologi Dalam Tata Ibadah Lutheran HKBP”
Oleh : Tumpal Marthin H. Sirait
(712016701)
Huria Kristen Batak Protestan yang disingkat HKBP adalah persekutuan
orang Kristen dari suku Batak bangsa Indonesia di seluruh Indonesia dan di seluruh
dunia yang membentuk sebuah Gereja HKBP, dan karena HKBP adalah Gereja suku,
akan tetapi dalam tata liturginya tidak memakai musik tradisional Batak yang
dinamakan dengan gondang uning-uningan. Kebudayaan tidak akan pernah lepas dari
yang namanya kesenian dan musik tradisional merupakan salah satu unsur dari
kebudayaan tersebut, oleh sebab itu berangkat dari hasil pemikiran tersebut menjadi
alasan kuat mengangkat topik tersebut untuk ditulis dan di teliti.
Nyanyian jemaat menduduki tempat yang penting. Dalam tata kebaktian hari
Minggu HKBP mengadakan 7 kali nyanyian jemaat di samping paduan suara atau
Koor, oleh sebab itu berkaca dari penjelasan dari Rasid Rachamad, dosen Sekolah
Tinggi Teologi Jakarta mengenai hubungan erat antara music dan liturgika, maka
penelitian ini melalui wawancara, apakah dapat musik Gondang Uning-uningan
medapatkan tempatnya di dalam Liturgi HKBP. Sample penulisan adalah HKBP
Denpasar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada pendeta
dan jemaat HKBP Denpasar dan hasil data dianalisis dengan desktriktif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas jemaat dan majelis beserta pendeta di
HKBP Denpasar setuju akan adanya gondang di dalam tata liturgy HKBP, akan tetapi
sebagian memang menginginkan gondang harus dipersiapkan di uji ataupun di
arensemen lagi dengan buku nyanyian HKBP yaitu Buku Ende, agar music dan Buku
Ende ada kecocokan dan harmonisasi yang baik. Bagi penulis sendiri memandang
bahwa gondang adalah jenis musik tradisional dari Suku Batak yang perlu
dilestarikan
Kata Kunci : Liturgi Musik Gerejawi, Liturgi HKBP, Gondang Uning-uningan
ii
Gondang Uning-uningan Dalam Ibadah Kontekstual
“Tinjauan Studi Etnomusickologi Dalam Tata Ibadah Lutheran HKBP”
Oleh : Tumpal Marthin H. Sirait
(712016701)
Huria Kristen Batak Protestan yang disingkat HKBP adalah persekutuan
orang Kristen dari suku Batak bangsa Indonesia di seluruh Indonesia dan di seluruh
dunia yang membentuk sebuah Gereja HKBP, dan karena HKBP adalah Gereja suku,
akan tetapi dalam tata liturginya tidak memakai musik tradisional Batak yang
dinamakan dengan gondang uning-uningan. Kebudayaan tidak akan pernah lepas dari
yang namanya kesenian dan musik tradisional merupakan salah satu unsur dari
kebudayaan tersebut, oleh sebab itu berangkat dari hasil pemikiran tersebut menjadi
alasan kuat mengangkat topik tersebut untuk ditulis dan di teliti.
Nyanyian jemaat menduduki tempat yang penting. Dalam tata kebaktian hari
Minggu HKBP mengadakan 7 kali nyanyian jemaat di samping paduan suara atau
Koor, oleh sebab itu berkaca dari penjelasan dari Rasid Rachamad, dosen Sekolah
Tinggi Teologi Jakarta mengenai hubungan erat antara music dan liturgika, maka
penelitian ini melalui wawancara, apakah dapat musik Gondang Uning-uningan
medapatkan tempatnya di dalam Liturgi HKBP. Sample penulisan adalah HKBP
Denpasar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada pendeta
dan jemaat HKBP Denpasar dan hasil data dianalisis dengan desktriktif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas jemaat dan majelis beserta pendeta di
HKBP Denpasar setuju akan adanya gondang di dalam tata liturgy HKBP, akan tetapi
sebagian memang menginginkan gondang harus dipersiapkan di uji ataupun di
arensemen lagi dengan buku nyanyian HKBP yaitu Buku Ende, agar music dan Buku
Ende ada kecocokan dan harmonisasi yang baik. Bagi penulis sendiri memandang
bahwa gondang adalah jenis musik tradisional dari Suku Batak yang perlu
dilestarikan
Kata Kunci : Liturgi Musik Gerejawi, Liturgi HKBP, Gondang Uning-uningan
ii