Studi Pembuatan Sediaan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Dengan Menggunakan Berbagai Jenis Bahan Pengikat

DAFTAR PUSTAKA

Abu-izza dan Matthew, K. (2004). Fast Dissolving Tablet. USA: US patent.
Halaman 790-798.
Afifah, E. (2003). Khasiat dan Manfaat Temulawak : Rimpang Penyembuh Aneka
Penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka. Halaman 1-3, 12-13.
Ahmad, S. (2007). Khasiat dan Manfaat Temulawak. Penerbit PT. Sinar Waja
Lestari. Halaman 4
Anief, M. (1993). Farmasetika. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University
Press. Halaman 107.
Ansel, H .C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta:
UI Press. Halaman 96.
Ariswati, W., Siswanto, A., Hartanti., D., (2010). Pengaruh Gelatin, Amilum dan
PVP Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak
Temulawak. Journal Pharmacy. 7(2): 58-59.
Banker, G. S., Anderson N. R. (1994). Tablet. Edisi III, Jilid II. Jakarta: UI-Press.
Halaman 643-703.
Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutical of Solids and Dosage Forms. A Willey
Interscience Publication. New York: John Willey and Sons. Halaman 133135, 209-214, 216-218 dan 342.
Dalimartha, S. (2006). Atlas Tumbuhan Obat. Jilid 2. Penerbit Trubus Agriwidya
(Anggota IKAPI), Jakarta. Halaman 182, 184

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Keempat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 333-337.
Depkes RI. (2000). Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI. Halaman 9-12
Ditjen POM RI, (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:. Halaman 32,
896.
Ditjen POM RI, (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 5, 1035.
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): 225-276.
Fennema, O. R., M. Karen, and D. B. Lund. (1996). Principle of Food Science.
Connecticut: The AVI Publishing. Halaman 155

50
Universitas Sumatera Utara

Hayani, E, (2006). Analisis Kandungan Kimia Rimpang Temulawak. Temu
Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Halaman 309.
Kholidah, S., Yuliet, Khumaidi, A., (2014). Formulasi Tablet Effervescent Jahe
dengan Variasi Konsentrasi Sumber Asam Basa. Online Journal of

Natural Sciensce. 3(3): 216-229.
Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L. (1994). Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Edisi III. Jakarta: UI Press. Halaman 654.
Meilisa. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul
dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Beberapa Bakteri. Skripsi. Medan: Fakultas
Farmasi USU. Halaman. 1-3, 16-23.
Munir, M.B. (2012). Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Skripsi. Depok: Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Halaman. 1, 25-35.
Novia, Y., Embit K., Darusman F. (2015). Pengaruh Bahan Pengikat Na CMC
dan Amilum Manihot Terhadap Karakteristik Sediaan Tablet yang
Mengandung Ekstrak Air dan Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.).
Skripsi. Bandung : FMIPA Unisba. Halaman 465
Parrot, L.(1971). Pharmaceutical Technology. Amerika: Burges Publishing
Company. United Stated of America.Halaman 82.
Permata, N., Embit, K., Amila., G. (2015). Pengaruh Pengikat PVP Dan Amilum
Manihot Serta Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Karakteristik
Sediaan Tablet Mengandung Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura
L.). Journal SPeSIA. 1(1):147.

Rowe, R., Paul J.S., Marian E.Q. (2009). Handbook of Pharmaceutical
Excipients. Edisi VI. Pharmaceutical Press. USA. Halaman 118, 196, 685.
Rukmana, R. (2006). Temulawak Tanaman Rempah Dan Obat. Penerbit Kanisius
(Anggota IKAPI), Yogyakarta. Halaman 14.
Sahoo, P.K. (2007). Pharmaceutical Technology: Tablets. New Delhi: Delhi
Institute of Pharmaceutical Sciences and Research. Halaman 5-10.
Setiadi, T.O. (2013). Pengaruh Bahan Pengikat CMC Na, Mucilago Amyli dan
kombinasi keduanya terhadap sediaan tablet yang mengandung ekstrak
kering buah mengkudu (Morinda citrifolia L.). Skripsi. Bandung: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung. Hal
28

51
Universitas Sumatera Utara

Sharma, R., Rajput, M., Prakash, P., Sharma, S. (2011). Fast Disolving Delivery
System On review. International Journal of Pharmacy. 2(10): 21-29.
Siregar, C.J.P., Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediian Tablet DasarDasar Praktis. Cetakan II. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Halaman 1-2,8,416-418.
Soekemi, R.A., Tanuwijaya, Y., Aminah, F., dan Usman, S. (1987). Tablet.

Medan: PT. Mayang Kencana. Halaman 5 dan 54.
Suharjo, J.B. (2010). Hepatitis B: Cegah Kanker Hati. Yogyakarta: Kanisius.
Halaman 51.
Voight, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Cetakam II.
Penerjemah: Soedani N. S. UGM-Press. Yogyakarta. Halaman 159.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods for Medicinal Plant
Material. Switherland: WHO. Halaman 27-30.

52
Universitas Sumatera Utara