PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-C TAHUN AJARAN 2013 2014 MTS SURYA BUANA | Prasetiyo | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 9058 19296 1 SM

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA
VARIABEL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-C TAHUN
AJARAN 2013/2014 MTS SURYA BUANA
Tri Kukuh Prasetiyo
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
e-mail: trikukuhprasetiyo@gmail.com

Abstrak: Pengembangan Multimedia Materi Persamaan Linear Dua Variabel
Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII-C Tahun Ajaran 2013/2014 MTs Surya
Buana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk multimedia,
mengetahui tingkat validitas produk pengembangan multimedia dan keefektifan
pembelajaran dengan adanya pengembangan multimedia untuk mata pelajaran
materi persamaan linear dua variabel kelas VIII-C MTs Surya Buana. Metode
penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengembangan William W. Lee dan Diana L. Owens. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa multimedia materi persamaan linear dua variabel valid dan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: pengembangan, multimedia, persamaan linear dua variabel,
matematika

143

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

Usaha untuk meningkatkan peran aktif siswa

buku

teks

sebagai

sumber

khususnya yang berkenaan dengan partisipasi


proyektor untuk menampilkan film; dan

belajar dan kualitas hasil belajar maka perlu

media-media lain amat diperlukan untuk

diupayakan adanya teknologi dan media

merangsang kegiatan siswa.
Perkembangan

pembelajaran di kelas. Dengan demikian,

informasi;

teknologi

dalam


perlu adanya komitmen guru yang lebih

pembelajaran maka diimbangi pula dengan

menekankan pada pemberdayaan teknologi

kemajuan media dalam bidang pembelajaran.

pembelajaran dan media pembelajaran di

Kemajuan ini memberikan kontribusi yang

kelas (Setyosari, 2005: 7). “Ada banyak

berpengaruh terhadap semakin mudahnya

keuntungan dari penggunaan komputer di

suatu


ruang kelas. Komputer telah membawa

“Praktek dilapangan menunjukkan bahwa

banyak kegembiraan di kelas dan membantu

internet, software komputer dan multimedia

memotivasi

pembelajaran

siswa

yang

lamban

dalam


pesan

pembelajaran

disampaikan.

pembelajaran

telah

mengerjakan” (Stone, 2007: 13). Jika dilihat

memberikan kontribusi untuk meningkatkan

dari psikologi siswa yang hubungannya

kemampuan pembelajaran” (Setyosari, 2005:

dengan motivasi belajar maka motivasi


23). Ada banyak media pembelajaran yang

instrinsik untuk mempelajari sesuatu dapat

dikembangkan seiring dengan kemajuan

ditingkatkan oleh penggunaan bahan yang

teknologi informasi dan komunikasi, sebagai

menarik, dan juga oleh berbagai jenis cara

contoh

penyajian. “Penggunaan komputer dapat

pendidikan,

meningkatkan


software komputer, video pembelajaran,

motivasi

instrinsik

yaitu

kebanyakan siswa untuk belajar” (Lepper

audio

dalam Slavin, 2009: 134).

pembelajaran.

Tersedianya

radio


pemanfaatan

televisi

pendidikan,

internet,

pembelajaran,

dan

multimedia

media penting sekali untuk merangsang

Seorang siswa akan belajar dengan

kegiatan belajar siswa. Kehadiran guru,


mudah manakala hal-hal yang dipelajari

untuk mengarahkan kegiatan belajar; buku-

disertai

144

dengan

sesuatu

yang

dapat

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015


menambah kesan. Salah satu cara untuk

dalam belajar”. “Siswa yang dibelajarkan

memberikan kesan kepada siswa

yaitu

dengan melalui multimedia yang memuat

dalam

kata-kata dan gambar memperoleh unjuk

pengertian

kerja lebih baik dari pada pebelajar yang

dengan


disajikannya

pembelajaran.
multimedia

multimedia

Sedangkan
menurut

para

ahli

adalah

hanya dibelajarkan melalui informasi kata-

“Multimedia adalah kombinasi dari paling

kata”, (Meyer dalam Praherdhiono, 2006:

sedikit dua media input atau output dari data,

49).

media ini dapat audio (suara, musik),

Media dapat digolongkan menjadi

animasi, multimedia pembelajaran, teks,

lima bentuk yaitu media visual, media audio,

grafik dan gambar” (Turban dkk dalam

media audio-visual, kelompok media penyaji

Praherdhiono, 2008: 2). Penelitian oleh para

dan media objek dan media interaktif

ahli

berbasis komputer, media yang terakhir

tentang

kesimpulan

multimedia
bahwa

memberikan
dapat

merupakan media dan sumber terbaik yang

meningkatkan hasil belajar siswa. “Thus,

dapat digunakan sebagai sumber media

Multimedia technologies, which can provide

komunikasi.

stimulating

multisensory

kelompok media ini adalah bahwa peserta

experiences to learners, can help teachers

didik tidak hanya memerhatikan media atau

improve the quality and the appeal of their

objek,

instruction, (Richard, 2005: 291).

berinteraksi selama mengikuti pembelajaran,

and

multimedia

interactive

Manikowati (2010) menyimpulkan

Karakteristik

melainkan

juga

terpenting

dituntut

untuk

(Rusman, 2011:64)

bahwa “Multimedia Pembelajaran Interaktif

Berdasarkan hasil observasi awal di

merupakan sebuah media yang syarat dengan

MTs Surya Buana, ditemukan beberapa hal

quantum learning. Dengan situasi belajar

yang melatar belakangi penelitian ini, (a)

yang menghargai privasi siswa mampu

diperlukan

menciptakan

yang

membantu siswa untuk memahami logika

sehingga

dan proses yang terjadi pada pokok bahasan

tercipta motivasi belajar yang tinggi untuk

dan persamaan linear dua variabel, (b)

memacu siswa melakukan pemercepatan

tersedianya

kondusif

dan

lingkungan

belajar

menyenangkan

145

suatu

ruang

media

yang

multimedia

dapat

yang

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

mendukung untuk menerapkan multimedia,

instruksional multimedia, (3) pengembangan

(c)

multimedia dan implementasi multimedia,

motivasi

guru

yang

tinggi

dalam

meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, (d)

(4) evaluasi multimedia.

hampir semua siswa kelas VIII-C MTs Surya

Teknik analisis data berupa angket

Buana memiliki perangkat pendukung berupa

untuk

laptop untuk dijadikan sumber belajar, (e)

multimedia disajikan sebagai berikut:

siswa MTs Surya Buana lebih tertarik dan

Rumus untuk mengolah data per item

termotivasi

(Arikunto:2006).

untuk

belajar

dengan

mengukur

menggunakan multimedia, (f) sarana sekolah

P=

yang mendukung sehingga dapat diterapkan
multimedia.

Keterangan :

Penelitian
menghasilkan
mengetahui

ini

bertujuan

produk
tingkat

untuk

multimedia,

validitas

produk

��

kevalidan

x 100%

P

= prosentase

X

= jawaban responden dalam satu

item

pengembangan multimedia dan keefektifan

Xi

pembelajaran dengan adanya pengembangan
multimedia untuk mata pelajaran



tingkat

= jumlah nilai ideal dalam satu

item

materi

100%

= konstanta

persamaan linear dua variabel kelas VIII-C
MTs Surya Buana

P=

METODE

Rumus

Metode penelitian dan pengembangan

untuk



��

x 100%

mengolah

data

secara

keseluruhan item (Arikunto: 2006)

yang digunakan dalam penelitian tentang

Keterangan :

multimedia pembelajaran adalah metode

P

pengembangan William W. Lee dan Diana L.

= prosentase


Owens. Metode William W. Lee dan Diana
L. Owens terdiri dari (1) analisis dan

�i

penilaian kebutuhan multimedia, (2) desain

satu item
146

= jumlah keseluruhan jawaban
responden dalam seluruh item
= jumlah keseluruhan nilai ideal

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

100%

1) Analisis data tes (pre-test and post-test)

= konstanta

Apabila hasil yang diperoleh mencapai

Untuk menemukan kesimpulan yang telah
tercapai maka ditetapkan kriteria sebagai

kriteria

berikut:

tersebut sudah dapat dimanfaatkan sebagai

Prosentase

Keterangan

80% - 100%

Sangat Valid

60% - 79%

Valid

50% - 59%

Cukup Valid / Revisi

< 50%

Tidak Valid/Diganti

diatas

maka

multimedia

media pembelajaran
Rumus untuk mengetahui tolak ukur
perbedaan antara pre test – post test dengan
uji tes (Arikunto, 2006:86)
t =

Tabel 3.1 Kriteria penilaian (Arikunto:
2006)
Keterangan tabel kriteria :
a)

60%,



�2�
( −1)

dengan keterangan :

Apabila media yang diuji cobakan
tersebut manapun tingkat prosentase

Md

80% - 100% , maka media tersebut

tes dan pos tes

dikatakan kualifikasi sangat valid.

Xd

b) Apabila media yang diuji cobakan

= deviasi masing-masing

subjek (d - Md)

tersebut mencapai tingkat prosentase
60% - 79%, maka media tersebut
dikatakan kualifikasi valid
c)

= mean dari perbedaan pre-

N

Apabila media yang diuji cobakan

�2�

d.b

= jumlah kuadrat deviasi
= banyaknya subjek
= ditentukan dengan N - 1

tersebut mencapai tingkat prosentase
dari hasil uji t dibandingkan dengan tabel t

50% - 59%, maka media tersebut

untuk

dikatakan kualifikasi cukup valid

mengidentifikasi

apakah

ada

perbedaan antara sebelum dan sesudah

d) Apabila media yang diuji cobakan

menggunakan multimedia pembelajaran ini.

tersebut mencapai tingkat prosentase

Dari uji coba dengan desain pre-tes dan

< 50%, maka media tersebut dikatakan

pos-tes ini maka dirumuskan

kualifikasi tidak valid
147

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

hipotesis sebagai berikut:

Data pre-test dan post-test

H0 = tidak ada perbedaan hasil belajar yang
bersifat signifikan antara peningkatan

Nilai

Nomor
presensi
siswa
1

Pre-Test
46,62

Post
test
86,58

Gain
(d)
39,96

Xd
(d-Md)
4,995

X2d
24,95

2

59,94

86,58

26,64

-8,325

69,31

3

59,94

86,58

26,64

-8,325

69,31

4

59,94

73,26

13,32

-21,645

468,51

5

39,96

73,26

33,3

-1,665

2,77

H1 = ada perbedaan hasil belajar yang

6

13,32

86,58

73,26

38,295

1466,5
1

signifikan antara peningkatan prestasi

7

53,28

86,58

33,3

-1,665

2,77

hasil belajar sebelum dengan sesudah

8

59,94

86,58

26,64

-8,325

69,31

digunakan

multimedia

9

46,62

93,24

46,62

11,655

135,84

persamaan linear dua variabel pada

10

33,3

79,92

46,62

11,655

135,84

siswa kelas VIII-C Tahun Ajaran

11

39,96

79,92

39,96

4,995

24,95

2013/2014 MTs Surya Buana

12

53,28

86,58

33,3

-1,665

2,77

Bila t hitung > t tabel maka H1 diterima.

13

53,28

93,24

39,96

4,995

24,95

Bila t

14

39,96

66,6

26,64

-8,325

69,31

15

59,94

59,94

0

-34,965

1222,5
5

16

46,62

86,58

39,96

4,995

24,95

17

39,96

79,92

39,96

4,995

24,95

18

33,3

86,58

53,28

18,315

335,44

19

53,28

59,94

6,66

-28,305

801,17

20

33,3

86,58

53,28

18,315

335,44

prestasi hasil belajar sebelum dan
sesudah digunakan produk multimedia
pembelajaran materi persamaan linear
dua variabel pada siswa kelas VIII-C
Tahun Ajaran 2013/2014 MTs Surya
Buana

hitung

ttabel maka H1 diterima

multimedia maka perlu dilakukan validasi
oleh ahli media, ahli materi dan tanggapan

Bila thitung < ttabel maka H1 ditolak

siswa. Adapun hasil validasi multimedia

Penerapan rumus untuk menghitung

persamaan linear dua variabel sebagai berikut

data mentah seperti tabel diatas didapatkan

ahli media memberikan penilaian 92,19%

thitung sebesar 9,35

dengan kriteria sangat valid, ahli materi
memberikan

Dengan harga thitung =9,35 dan d.b = 19,

kriteria

selanjutnya dilakukan penelaahan pada ttabel

uji

coba

siswa

kecil menghasilkan penilaian 72,8% dengan

dengan harga thitung = 9,35 maka 9,35 > 2,86.

kriteria valid, uji lapangan menghasilkan

Artinya, thitung lebih besar daripada ttabel.

penilaian tentang peningkatan hasil belajar

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa
dengan

valid,

dengan

% dengan kriteria valid, uji coba kelompok

Setelah diperbandingkan, antara ttabel = 2,86,

hipotesis

sangat

80,00%

perseorangan menghasilkan penilaian 76,25

dengan taraf kepercayaan 0,05% (99,5%).

pengujian

penilaian

siswa yaitu sebesar 34,97 dan peningkatan

menerapkan

siswa yang mencapai KKM (KKM=70)

rumus statistik diperoleh hasil H1 diterima

149

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

sebesar 17 dari 20 siswa berhasil mencapai

digunakan

KKM.

Multimedia pembelajaran ini valid dan dapat
Dari hasil validasi maka diperoleh

sebagai

digunakan

media

sebagai

media

pembelajaran.

pembelajaran

kesimpilan bahwa multimedia persamaan

dengan

linear dua variabel valid berdasarkan kriteria

membandingkan hasil pre-test dan post-test.

penilaian validitas multimedia dan dapat

Hal ini dibuktikan dengan bahwa hasil

digunakan

perhitungan statistik uji-t diperoleh harga

dalam

kegiatan

belajar

pembelajaran.

melalui

uji

lapangan

yaitu

thitung =9,35 dan d.b = 19, selanjutnya
dilakukan penelaahan pada ttabel dengan taraf
kepercayaan

SIMPULAN

0,05%

(99,5%).

Setelah

Berdasarkan proses pengembangan dan

diperbandingkan, antara ttabel = 2,86, dengan

hasil analisis data dalam pelaksanaan validasi

harga thitung = 9,35 maka 9,35 > 2,86. Artinya,

yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik

thitung lebih besar daripada ttabel. Dengan

kesimpulan

Telah

demikian, dapat dinyatakan bahwa pengujian

diproduksi multimedia materi persamaan

hipotesis dengan menerapkan rumus statistik

linear dua variabel untuk mata pelajaran

diperoleh hasil H1 diterima dan H0 ditolak.

matematika kelas VIII-C MTs Surya Buana,

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

2) berdasarkan hasil validasi oleh ahli Ahli

yang signifikan (secara positif) hasil belajar

media memberikan penilaian 92,19% dengan

siswa antara sebelum dan sesudah digunakan

kriteria sangat valid, ahli materi memberikan

multimedia persamaan linear dua variabel.

penilaian 80,00% dengan kriteria sangat

Maka dari hasil pengujian tersebut dapat

valid,

perseorangan

dinyatakan bahwa media yang dikembangkan

menghasilkan penilaian 76,25 % dengan

yakni multimedia persamaan linear dua

kriteria

kecil

variabel layak digunakan sebagai media

penilaian 72,8% dengan

untuk mata pelajaran matematika di MTs

uji

sebagai

coba

valid,uji

menghasilkan

berikut:

siswa

coba

1)

kelompok

kriteria valid sehingga dapat disimpulkan

Surya Buana Malang.

bahwa multimedia tersebut valid dan dapat

150

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret
28 November 2015

DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
PT.Rineka Cipta.
Lee.W.W & Owens.D.L. 2004. Multimedia-Based Instructional Design, Second Edition.
San Francisco: Preiffer
Praherdhiono, H. & Adi, E,P. 2008. Panduan Praktikum Multimedia . Malang: FIP UM.
Richard,C,F & Don.E.D. 2005. The Computer as an Educational Tool: Productivity and
Problem Solving. Fourth Edition. Columbus: Pearson Education
Setyosari, P. & Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: Elang Mas.
Slavin,R,E. 2009. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Edisi kedelapan. Jakarta: PT
Indeks
Stone, R. 2007. Cara-cara Terbaik Mengajarkan Matematika: Berdasarkan Pengalaman
guru kelas peraih penghargaan. Terjemahan oleh Suci Romadhona. 2009. Jakarta:
PT Indeks
Rusman. Kurniawan,D. Riyana,C. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Manikowati. 2010. Multimedia Pembelajaran Interaktif (Mpi), Aplikasi Quantum
Learning. (Online), (http://kemdiknas.go.id diakses 14 Mei 2013).

151