9._EVALUASI_DAMPAK.ppt 540KB Mar 29 2010 04:55:15 AM
EVALUASI DAMPAK
LINGKUNGAN
Analisis scr terpadu keseluruhan komponen
lingkungan yg mengalami perubahan
mendasar (dampak penting)
Dari hasil evaluasi dampak tsb dpt diketahui:
Kelayakan lingkungan suatu proyek
Pengaruh proyek thd masyarakat yg
terkena dampak (kerugian dan manfaat)
Menjadi dasar unt. Menetapkan dampakdampak negatip yg perlu dilakukan
pengelolaan dan dampak positip yg perlu
dikembangkan.
Pengukuran dan interpretasi dampak:
Setelah dampak diidentifikasi dan diprediksi, maka
untuk dpt diambil suatu keputusan perlu dilakukan
interpretasi dan evaluasi dampak
Evaluasi dampak dimaksud untuk dpt mencapai
dua sasaran:
Memberikan informasi ttg komponen apa saja yg terkena
dampak dan seberapa besar nilai magnitute (tingkat besarnya
ampak) itu terjadi, derajat pentingnya dampak (nilai importance)
thd komponen lingkungan yg terkena dampak.
Memberi bahan unt. Mengambil keputusan terutama komponen
apa saja yg terkena dampak, dg informasi ini akan dapat
diputuskan macam dan jenis mitigasinya.
Lebih jauh dpt diketahui seluruh komponen yg terkena dampak
serta kepastian apakah IPTEK mampu mencegah dan
menanggulangi dampak negatip yg muncul.
Pengukuran dan interpretasi dampak:
Apabila IPTEK tdk mampu menanggulangi dan
mencegah dampak negatip, maka dapat diambil
keputusan dg alternatip:
Memindahkan rencana kegiatan
pembangunan ke tempat lain atau
memindah lokasi
Mengganti peralatan atau mengganti
proses pembangunan
Metode evaluasi yg akan dipergunakan harus dpt
menjawab pertanyaan:
Apakah metode yg dipergunakan untuk
mengukur dampak dpt dikuantitatipkan, untuk
memberi gambaran dampak bila ada proyek dan
tdk ada proyek atau mengukur perubahan
lingkungan, maka cara-cara matematis sangat
cocok dan mudah dilaksanakan.
Apakah cara-cara pengukuran yg dipakai sangat
sesuai apabila harus digunakan untuk mengukur
besaran dampak.
Pemilihan metode evaluasi
Pemilihan metode sangat menentukan dalam studi AMDAL.
Tim AMDAL hrs memilih metode AMDAL mana yg hrs.
dipergunakan untuk mendapatkan suatu kesimpulan akhir
ttg kelayakan lingkungan
Ada bbr pertimbangan yg perlu diperhatikan unt. Memilih
metode yaitu:
1.
2.
3.
4.
Memahami kelebihan dan kelemahan dari setiap metode baik
dalam fungsinya maupun cara kerjanya.
Penguasaan tipe dari aktivitas proyek yg akan di AMDAL
Penguasaan ciri, sifat umum dan khusus dari rona lingkungan.
Pemahaman dampak penting yg akan terjadi melalui scooping.
Makin besar dan makin kompleks hrs memerlukan metode yg
lebih kompleks pula.
5.
6.
Batasan-batasan yg tersedia dlm waktu, keahlian, biaya,
peralatan dan data yg diperlukan serta teknik-teknik analisis yg
diperlukan.
Mempelajari metode yg digunakn tim lain dan pustaka-pustaka
mengenai proyek yg sama atau sejenis.
Pedoman umum untuk memilih metode evaluasi dampak:
Bersifat analisis serta memenuhi syarat pendekatan scr
ilmiah.
Bersifat holistik atau komprehensif, yakni mampu
menggambarkan fenomena dampak penting lingkungan
yg terjadi dlm suatu sistem lingkungan hdp.
Cukup fleksibel, artinya metode yg digunakan dpt dipakai
untuk mengevaluasi dampak lingkungan dr bebrbagai
aspek yg satu sama lainmemiliki ukuran atau unit satuan
yg berbeda dan karakteristik dampak yg berbeda pula.
Dapat menampung input dr berbagai bidang keahlian yg
terkait dan mengintegrasikannya secara keseluruhan
dalam satu kesatuan analisis.
Dapat memberikan arahan bagi pengambilan keputusan.
Dlm hal ini metode yg dipilih hrs mampu memberikan
telaahan terhadap:
– Evaluasi thd alternatip rencana kegiatan yg diusulkan.
– Usaha-usaha yg perlu ditempuh unt. Mencegah atau
menanggulangi dampak penting negatip.
– Efektifitas usulan penanggulangan dampak
METODE EVALUASI DAMPAK
1. Metode Overlay
Setiap dampak thd komponen lingkungan
digambarkan dlm peta tematik. Apabila
indikator dampak negatip td berbagai
ekosistem digambarkan dlm peta dg
warna terang, agak gelap dan gelap unt.
Menggambarkan dampak ringan, sedang,
Bila peta dioverlay maka evaluasinya:
dan berat
Ekosistem yg sangat gelap, terkena dampak sangat berat.
Ekosistem yg warnanya agak gelap terkena dampak agak
berat.
Ekosistem yg warnanya terang dpt dievaluasi bahwa
ekosistem terkena dampak sangat ringan
METODE EVALUASI DAMPAK
1. Metode Overlay
Seringkali untuk memudahkan evaluasi
maka besar dampak dipergunakan juga
skala: 1, 2 dan 3 atau kecil, sedang dan
besar
METODE EVALUASI DAMPAK
2. Metode Flow chart (bagan alir)
Metode ini dpt dipergukan unt.
Mengembangkan dampak pada setiap
periode atau tahapan pembangunan.
Metode flow chart ini kemudian berubah
menjadi metode network apabila analisis
dampaknya dievaluasi tidak hanya ke
arah vertikal juga ke arah horizontal.
Kelemahan dr metode ini hanya
menunjukkan aliran dampak saja, tetapi
macam dampak positip atau negatip
METODE EVALUASI DAMPAK
3. Metode checklist
Metode checklist yg sangat terkenal dan
mudah dievaluasi adalah metode
checklist Bettelle dan Columbus.
Evaluasi dampak thd aktivitas
pembukaan lahan proyek pembangunan
pemukiman adalah sbb:
(EQ x PIU) – (EQ’ x PIU’) = 58,37 -52,54 =
-5,83
METODE EVALUASI DAMPAK
3. Metode checklist
Keterangan:
EQ (Environmental Quality) merupakan
nilai skala kualitas lingkungan bagi setiap
faktor atau parameter lingkungan.
Besar skala: 0 – 1
Angka 0 : Kualitas lingkungan sangat
jelek
Angka 1 : Kualitas lingkungan sangat baik
METODE EVALUASI DAMPAK
3.
Metode checklist
Keterangan:
PIU (Parameter importance Unit)
Yaitu nilai unit kepentingan faktor atau
parameter lingkungan bagi semua faktor
lingkungan.
Contoh:
Nialai penting faktor A
x 100
Total Nilai penting semuafaktor
PIU faktor A =
METODE EVALUASI DAMPAK
3. Metode checklist
Dari tabel metode Battelle pada aktivitas
pembukaan lahan pada proyek
transmigrasi dapat diuraikan sbb:
1.
2.
Komponen fisik:
secara keseluruhan komponen fisik pada aktivitas
pembukaan lahan pd proyek transmigrasi akan
terkena dampak negatip yaitu sebesar – 5,83
Parameter komponen fisik yg. Terkena:
Dampak positip adalah PH tanah
Dampak negatip adalah parameter bentang
lahan, kondisi Fe tanah, turbidity, suhu dan PH
air
Tabel metode battelle kasus pemb. pemukiman
No Faktor lingkungan
Rona lingkungan
EQ
Kepentingan
PIU
EQ x PIU
1
Bentuk lahan
0.2
0.5
11.63
2.33
2
pH tanah
0.7
0.8
18.61
13.02
3
Kand. Fe tanah
0.8
0.5
11.63
9.31
4
Turbidity
0.9
0.8
18.61
16.75
5
Kesadahan
0.1
0.5
11.63
1.16
6
Suhu air
0.9
0.4
9.30
8.37
7
pH air
0.4
0.8
18.61
7.44
total
4.3
58.37
Tabel metode battelle kasus pemb. pemukiman
No Faktor lingkungan
Pembukaan lahan
EQ’
Kepentingan
PIU’
EQ’ x PIU’
1
Bentuk lahan
0.1
0.5
11.63
1.16
2
pH tanah
0.8
0.8
18.61
14.88
3
Kand. Fe tanah
0.8
0.5
11.63
9.30
4
Turbidity
0.7
0.8
18.61
13.02
5
Kesadahan
0.1
0.5
11.63
1.16
6
Suhu air
0.8
0.4
9.30
7.44
7
pH air
0.3
0.8
18.61
5.58
Total
4.3
52.54
Tabel metode battelle kasus pemb. pemukiman
No Faktor lingkungan
Evaluasi
Besar
Dampak
Tingkat
Besaran
Dampak
Derajat
Pentingnya
Dampak
1
Bentuk lahan
-1.07
2
4
2
pH tanah
+1.86
3
4
3
Kand. Fe tanah
-0.01
1
4
4
Turbidity
-3.75
5
3
5
Kesadahan
6
Suhu air
-0.93
2
3
7
pH air
-1.86
3
5
Total
0
- 5.83
Cara perhitungan:
1.
Tingkat besaran dampak adalah:
Perubahan kualitas lingkungan yg paling besar
adalah dari angka 5 ke 1 atau 5 – 1 atau:
Besar dampak
Tingkat besaran
dampak
> 4 – 3.2
5
3.2 – 2.4
4
2.4 – 1.6
3
1.6 – 0.8
2
< 0.8
1
Cara perhitungan:
2.
Derajat pentingnya dampak
Menggunakan 7 kriteria dr keputusan kepala bapedal
No. 56/1994
METODE EVALUASI DAMPAK
4. Metode Sistem Evaluasi lingkungan
Metode ini cocok digunakan unt.
Mengadakan evaluasi komponen
lingkungan yg telah mengalami
perubahan
Sehibgga cocok untuk SEL
Untuk dpt membuat evaluasi maka
diperlukan suatu standart atau baku
mutu sesuatu komponen. Metode ini
dipergunakan unt. Menganalisis suatu
bentang alam. Oleh karenya cocok untuk
METODE EVALUASI DAMPAK
Jalur hijau
Taman nasional
Area dilindungi
Cagar alam
Cagar budaya
dll
Evaluasi bentang alam ini dilakukan
dg mengadakan pengamatan,
pengukuran dan observasi untuk
dapat melakukan penilaian
METODE EVALUASI DAMPAK
5. Metode matrik Interaksi leopold
Metode ini dirancang unt. Menganalisis
dampak lingkungan pada berbagai
proyek kontruksi yg berada di suatu
wilayah yg relatif masih alami.
Metode ini juga sangat baik untuk
memberi informasi hubungan sebab dan
pengaruh suatu aktivitas atau kegiatan,
disamping itu juga dapat menunjukkan
hasil scr kuantitatif
LINGKUNGAN
Analisis scr terpadu keseluruhan komponen
lingkungan yg mengalami perubahan
mendasar (dampak penting)
Dari hasil evaluasi dampak tsb dpt diketahui:
Kelayakan lingkungan suatu proyek
Pengaruh proyek thd masyarakat yg
terkena dampak (kerugian dan manfaat)
Menjadi dasar unt. Menetapkan dampakdampak negatip yg perlu dilakukan
pengelolaan dan dampak positip yg perlu
dikembangkan.
Pengukuran dan interpretasi dampak:
Setelah dampak diidentifikasi dan diprediksi, maka
untuk dpt diambil suatu keputusan perlu dilakukan
interpretasi dan evaluasi dampak
Evaluasi dampak dimaksud untuk dpt mencapai
dua sasaran:
Memberikan informasi ttg komponen apa saja yg terkena
dampak dan seberapa besar nilai magnitute (tingkat besarnya
ampak) itu terjadi, derajat pentingnya dampak (nilai importance)
thd komponen lingkungan yg terkena dampak.
Memberi bahan unt. Mengambil keputusan terutama komponen
apa saja yg terkena dampak, dg informasi ini akan dapat
diputuskan macam dan jenis mitigasinya.
Lebih jauh dpt diketahui seluruh komponen yg terkena dampak
serta kepastian apakah IPTEK mampu mencegah dan
menanggulangi dampak negatip yg muncul.
Pengukuran dan interpretasi dampak:
Apabila IPTEK tdk mampu menanggulangi dan
mencegah dampak negatip, maka dapat diambil
keputusan dg alternatip:
Memindahkan rencana kegiatan
pembangunan ke tempat lain atau
memindah lokasi
Mengganti peralatan atau mengganti
proses pembangunan
Metode evaluasi yg akan dipergunakan harus dpt
menjawab pertanyaan:
Apakah metode yg dipergunakan untuk
mengukur dampak dpt dikuantitatipkan, untuk
memberi gambaran dampak bila ada proyek dan
tdk ada proyek atau mengukur perubahan
lingkungan, maka cara-cara matematis sangat
cocok dan mudah dilaksanakan.
Apakah cara-cara pengukuran yg dipakai sangat
sesuai apabila harus digunakan untuk mengukur
besaran dampak.
Pemilihan metode evaluasi
Pemilihan metode sangat menentukan dalam studi AMDAL.
Tim AMDAL hrs memilih metode AMDAL mana yg hrs.
dipergunakan untuk mendapatkan suatu kesimpulan akhir
ttg kelayakan lingkungan
Ada bbr pertimbangan yg perlu diperhatikan unt. Memilih
metode yaitu:
1.
2.
3.
4.
Memahami kelebihan dan kelemahan dari setiap metode baik
dalam fungsinya maupun cara kerjanya.
Penguasaan tipe dari aktivitas proyek yg akan di AMDAL
Penguasaan ciri, sifat umum dan khusus dari rona lingkungan.
Pemahaman dampak penting yg akan terjadi melalui scooping.
Makin besar dan makin kompleks hrs memerlukan metode yg
lebih kompleks pula.
5.
6.
Batasan-batasan yg tersedia dlm waktu, keahlian, biaya,
peralatan dan data yg diperlukan serta teknik-teknik analisis yg
diperlukan.
Mempelajari metode yg digunakn tim lain dan pustaka-pustaka
mengenai proyek yg sama atau sejenis.
Pedoman umum untuk memilih metode evaluasi dampak:
Bersifat analisis serta memenuhi syarat pendekatan scr
ilmiah.
Bersifat holistik atau komprehensif, yakni mampu
menggambarkan fenomena dampak penting lingkungan
yg terjadi dlm suatu sistem lingkungan hdp.
Cukup fleksibel, artinya metode yg digunakan dpt dipakai
untuk mengevaluasi dampak lingkungan dr bebrbagai
aspek yg satu sama lainmemiliki ukuran atau unit satuan
yg berbeda dan karakteristik dampak yg berbeda pula.
Dapat menampung input dr berbagai bidang keahlian yg
terkait dan mengintegrasikannya secara keseluruhan
dalam satu kesatuan analisis.
Dapat memberikan arahan bagi pengambilan keputusan.
Dlm hal ini metode yg dipilih hrs mampu memberikan
telaahan terhadap:
– Evaluasi thd alternatip rencana kegiatan yg diusulkan.
– Usaha-usaha yg perlu ditempuh unt. Mencegah atau
menanggulangi dampak penting negatip.
– Efektifitas usulan penanggulangan dampak
METODE EVALUASI DAMPAK
1. Metode Overlay
Setiap dampak thd komponen lingkungan
digambarkan dlm peta tematik. Apabila
indikator dampak negatip td berbagai
ekosistem digambarkan dlm peta dg
warna terang, agak gelap dan gelap unt.
Menggambarkan dampak ringan, sedang,
Bila peta dioverlay maka evaluasinya:
dan berat
Ekosistem yg sangat gelap, terkena dampak sangat berat.
Ekosistem yg warnanya agak gelap terkena dampak agak
berat.
Ekosistem yg warnanya terang dpt dievaluasi bahwa
ekosistem terkena dampak sangat ringan
METODE EVALUASI DAMPAK
1. Metode Overlay
Seringkali untuk memudahkan evaluasi
maka besar dampak dipergunakan juga
skala: 1, 2 dan 3 atau kecil, sedang dan
besar
METODE EVALUASI DAMPAK
2. Metode Flow chart (bagan alir)
Metode ini dpt dipergukan unt.
Mengembangkan dampak pada setiap
periode atau tahapan pembangunan.
Metode flow chart ini kemudian berubah
menjadi metode network apabila analisis
dampaknya dievaluasi tidak hanya ke
arah vertikal juga ke arah horizontal.
Kelemahan dr metode ini hanya
menunjukkan aliran dampak saja, tetapi
macam dampak positip atau negatip
METODE EVALUASI DAMPAK
3. Metode checklist
Metode checklist yg sangat terkenal dan
mudah dievaluasi adalah metode
checklist Bettelle dan Columbus.
Evaluasi dampak thd aktivitas
pembukaan lahan proyek pembangunan
pemukiman adalah sbb:
(EQ x PIU) – (EQ’ x PIU’) = 58,37 -52,54 =
-5,83
METODE EVALUASI DAMPAK
3. Metode checklist
Keterangan:
EQ (Environmental Quality) merupakan
nilai skala kualitas lingkungan bagi setiap
faktor atau parameter lingkungan.
Besar skala: 0 – 1
Angka 0 : Kualitas lingkungan sangat
jelek
Angka 1 : Kualitas lingkungan sangat baik
METODE EVALUASI DAMPAK
3.
Metode checklist
Keterangan:
PIU (Parameter importance Unit)
Yaitu nilai unit kepentingan faktor atau
parameter lingkungan bagi semua faktor
lingkungan.
Contoh:
Nialai penting faktor A
x 100
Total Nilai penting semuafaktor
PIU faktor A =
METODE EVALUASI DAMPAK
3. Metode checklist
Dari tabel metode Battelle pada aktivitas
pembukaan lahan pada proyek
transmigrasi dapat diuraikan sbb:
1.
2.
Komponen fisik:
secara keseluruhan komponen fisik pada aktivitas
pembukaan lahan pd proyek transmigrasi akan
terkena dampak negatip yaitu sebesar – 5,83
Parameter komponen fisik yg. Terkena:
Dampak positip adalah PH tanah
Dampak negatip adalah parameter bentang
lahan, kondisi Fe tanah, turbidity, suhu dan PH
air
Tabel metode battelle kasus pemb. pemukiman
No Faktor lingkungan
Rona lingkungan
EQ
Kepentingan
PIU
EQ x PIU
1
Bentuk lahan
0.2
0.5
11.63
2.33
2
pH tanah
0.7
0.8
18.61
13.02
3
Kand. Fe tanah
0.8
0.5
11.63
9.31
4
Turbidity
0.9
0.8
18.61
16.75
5
Kesadahan
0.1
0.5
11.63
1.16
6
Suhu air
0.9
0.4
9.30
8.37
7
pH air
0.4
0.8
18.61
7.44
total
4.3
58.37
Tabel metode battelle kasus pemb. pemukiman
No Faktor lingkungan
Pembukaan lahan
EQ’
Kepentingan
PIU’
EQ’ x PIU’
1
Bentuk lahan
0.1
0.5
11.63
1.16
2
pH tanah
0.8
0.8
18.61
14.88
3
Kand. Fe tanah
0.8
0.5
11.63
9.30
4
Turbidity
0.7
0.8
18.61
13.02
5
Kesadahan
0.1
0.5
11.63
1.16
6
Suhu air
0.8
0.4
9.30
7.44
7
pH air
0.3
0.8
18.61
5.58
Total
4.3
52.54
Tabel metode battelle kasus pemb. pemukiman
No Faktor lingkungan
Evaluasi
Besar
Dampak
Tingkat
Besaran
Dampak
Derajat
Pentingnya
Dampak
1
Bentuk lahan
-1.07
2
4
2
pH tanah
+1.86
3
4
3
Kand. Fe tanah
-0.01
1
4
4
Turbidity
-3.75
5
3
5
Kesadahan
6
Suhu air
-0.93
2
3
7
pH air
-1.86
3
5
Total
0
- 5.83
Cara perhitungan:
1.
Tingkat besaran dampak adalah:
Perubahan kualitas lingkungan yg paling besar
adalah dari angka 5 ke 1 atau 5 – 1 atau:
Besar dampak
Tingkat besaran
dampak
> 4 – 3.2
5
3.2 – 2.4
4
2.4 – 1.6
3
1.6 – 0.8
2
< 0.8
1
Cara perhitungan:
2.
Derajat pentingnya dampak
Menggunakan 7 kriteria dr keputusan kepala bapedal
No. 56/1994
METODE EVALUASI DAMPAK
4. Metode Sistem Evaluasi lingkungan
Metode ini cocok digunakan unt.
Mengadakan evaluasi komponen
lingkungan yg telah mengalami
perubahan
Sehibgga cocok untuk SEL
Untuk dpt membuat evaluasi maka
diperlukan suatu standart atau baku
mutu sesuatu komponen. Metode ini
dipergunakan unt. Menganalisis suatu
bentang alam. Oleh karenya cocok untuk
METODE EVALUASI DAMPAK
Jalur hijau
Taman nasional
Area dilindungi
Cagar alam
Cagar budaya
dll
Evaluasi bentang alam ini dilakukan
dg mengadakan pengamatan,
pengukuran dan observasi untuk
dapat melakukan penilaian
METODE EVALUASI DAMPAK
5. Metode matrik Interaksi leopold
Metode ini dirancang unt. Menganalisis
dampak lingkungan pada berbagai
proyek kontruksi yg berada di suatu
wilayah yg relatif masih alami.
Metode ini juga sangat baik untuk
memberi informasi hubungan sebab dan
pengaruh suatu aktivitas atau kegiatan,
disamping itu juga dapat menunjukkan
hasil scr kuantitatif