LCR Publikasi Triwulan II 2017 BWS

PENGUNGKAPAN NILAI LIQUIDITY COVERAGE RATIO (LCR)
Nama Bank
: PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk.
Posisi Laporan : Triwulan II - 2017
NILAI LCR (%)
Triwulan I
(1)

Triwulan II
(2)

Triwulan III
(3)

Triwulan IV
(4)

Bank Secara Individual

106.09%


88.53%

#N/A

#N/A

Bank Secara Konsolidasi

106.09%

88.53%

#N/A

#N/A

LAPORAN PERHITUNGAN
KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO ) TRIWULANAN
Nama Bank : PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk.
Posisi Laporan : Triwulan II - 2017


Posisi Tanggal Laporan

No.

Komponen

Jumlah data Poin yang digunakan dalam perhitungan
1
LCR
HIGH QUALITY LIQUID ASSET (HQLA)
2 Total High Quality Liquid Asset (HQLA)
ARUS KAS KELUAR (CASH OUTFLOW )
Simpanan nasabah perorangan dan Pendanaan yang
3 berasal dari nasabah Usaha Mikro dan Usaha Kecil,
terdiri dari:
a. Simpanan/Pendanaan stabil
b. Simpanan/Pendanaan kurang stabil
Pendanaan yang berasal dari nasabah korporasi, terdiri
4

dari:
a. Simpanan operasional
b. Simpanan non-operasional dan/atau kewajiban
lainnya yang bersifat non-operasional
c. surat berharga berupa surat utang yang diterbitkan
oleh bank
5 Pendanaan dengan agunan (secured funding )
Arus kas keluar lainnya (additional requirement ),
6
terdiri dari:
a. arus kas keluar atas transaksi derivatif
b. arus kas keluar atas peningkatan kebutuhan
likuiditas
c. arus kas keluar atas kehilangan pendanaan
d. arus kas keluar atas penarikan komitmen fasilitas
kredit dan fasilitas likuiditas
e. arus kas keluar atas kewajiban kontraktual lainnya
terkait penyaluran dana
f. arus kas keluar atas kewajiban kontijensi pendanaan
lainnya

g. arus kas keluar kontraktual lainnya
7 TOTAL ARUS KAS KELUAR (CASH OUTFLOW )
ARUS KAS MASUK (CASH INFLOW )
8 Pinjaman dengan agunan Secured lending
9 Tagihan berasal dari pihak lawan (counterparty )
10 Arus kas masuk lainnya
11 TOTAL ARUS KAS MASUK (CASH INFLOW )
12 TOTAL HQLA
TOTAL ARUS KAS KELUAR BERSIH (NET CASH
13
OUTFLOWS )
14 LCR (%)

INDIVIDUAL
Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya

Posisi Tanggal Laporan

(Dalam Jutaan Rupiah)
KONSOLIDASIAN

Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya

Nilai HQLA setelah
Nilai HQLA setelah
Nilai HQLA setelah
Nilai HQLA setelah
pengurangan nilai
pengurangan nilai
pengurangan nilai
pengurangan nilai
(haircut ), outstanding
(haircut ), outstanding
(haircut ), outstanding
(haircut ), outstanding
Nilai outstanding
Nilai outstanding
Nilai outstanding
Nilai outstanding
kewajiban dan komitmen
kewajiban dan komitmen

kewajiban dan komitmen
kewajiban dan komitmen
kewajiban dan
kewajiban dan
kewajiban dan
kewajiban dan
dikalikan tingkat
dikalikan tingkat
dikalikan tingkat
dikalikan tingkat
komitmen/nilai
komitmen/nilai
komitmen/nilai
komitmen/nilai
penarikan (run-off rate )
penarikan (run-off rate )
penarikan (run-off rate )
penarikan (run-off rate )
tagihan
tagihan

tagihan
tagihan
atau nilai tagihan
atau nilai tagihan
atau nilai tagihan
atau nilai tagihan
kontraktual
kontraktual
kontraktual
kontraktual
kontraktual dikalikan
kontraktual dikalikan
kontraktual dikalikan
kontraktual dikalikan
tingkat penerimaan (inflow
tingkat penerimaan (inflow
tingkat penerimaan (inflow
tingkat penerimaan (inflow
rate ).
rate ).

rate ).
rate ).
3 hari

3 hari
2,396,832

3 hari
2,596,519

3 hari
2,396,832

2,596,519

4,279,984

393,351

4,382,617


416,181

4,279,984

393,351

4,382,617

416,181

692,950
3,587,034

34,648
358,703

441,623
3,940,994


22,081
394,099

692,950
3,587,034

34,648
358,703

441,623
3,940,994

22,081
394,099

3,484,116

1,134,847

3,595,365


1,129,468

3,484,116

1,134,847

3,595,365

1,129,468

1,725,307

431,323

1,909,327

463,759

1,725,307

431,323

1,909,327

463,759

1,758,810

703,524

1,686,038

665,709

1,758,810

703,524

1,686,038

665,709

0

0

0

0

0

0

0

0

1,564,924

1,556,207

0

0

0

0

1,894,422

1,884,388

1,564,924

1,556,207

1,894,422

1,884,388

48

48

0

0

48

48

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10,694

659

9,424

706

10,694

659

9,424

706

1,883,681

1,883,681

1,555,501

1,555,501

1,883,681

1,883,681

1,555,501

1,555,501

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0
3,412,585

0

0
3,101,856

0

0
3,412,585

0

0
3,101,856

0
1,443,504
58,286

0
676,071
29,192
705,264

0
1,303,753
80,240

0
614,191
40,120
654,310

0
1,443,504
58,286

0
676,071
29,192
705,264

0
1,303,753
80,240

0
614,191
40,120
654,310

TOTAL ADJUSTED VALUE 1
2,396,832

TOTAL ADJUSTED VALUE 1
2,596,519

TOTAL ADJUSTED VALUE 1
2,396,832

TOTAL ADJUSTED VALUE 1
2,596,519

2,707,322

2,447,545

2,707,322

2,447,545

88.53%

106.09%

88.53%

106.09%

Keterangan:
Adjusted values dihitung setelah pengenaan pengurangan nilai (haircut ), tingkat penarikan (run-off rate ), dan tingkat penerimaan (inflow rate ) serta batas maksimum komponen HQLA, misalnya batas maksimum HQLA Level 2B dan HQLA Level 2 serta batas maksimum arus kas masuk yang
dapat diperhitungkan dalam LCR.
1

Perhitungan Liquidity Coverage Ratio di atas dibuat berdasarkan POJK No 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum dan disajikan berdasarkan POJK No 43/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi
Laporan Bank Umum Konvensional.
Perhitungan LCR posisi tanggal laporan (Triwulanan II-2017) berdasarkan rata-rata posisi akhir bulan (30 April 2017 , 31 Mei 2017, dan 30 Juni 2017), sedangkan untuk posisi tanggal laporan sebelumnya (Triwulan I-2017) menggunakan posisi 31 Januari 2017, 28 Februari 2017, dan 31 Maret
2017.

ANALISIS PERHITUNGAN
KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN

Nama Bank

: PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk.

Posisi Laporan

: Triwulan II - 2017
Analisis secara Individu

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas
(Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum, berikut dibawah ini kami sampaikan analisis kualitatif atas kondisi likuiditas PT. Bank Woori
Saudara Indonesia 1906, Tbk. (BWS) untuk periode laporan Triwulan II - 2017.
1.

Analisis Nilai LCR

Posisi Triwulan II-2017, hasil perhitungan atas nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) seperti yang dapat dilihat pada tabel perhitungan
dalam penilaian kuantitatif, nilai LCR BWS berada pada posisi 88,53% (lebih dari 80%). Dengan rasio tersebut, maka BWS dapat
dikatakan telah memenuhi ketentuan regulator yaitu pemenuhan rasio LCR minimum 80% untuk kategori Bank Asing pada
periode pelaporan Triwulan II - 2017.
Nilai rasio tersebut diperoleh dari hasil bagi antara komponen-komponen High Quality Liquid Asset (HQLA) dibandingkan dengan
proyeksi arus kas keluar bersih (Net Cash Outflow) berdasarkan rata-rata posisi akhir bulan selama Triwulan II - 2017, dimana :



Total HQLA yang dimiliki BWS sebesar Rp 2.396,83 miliar; dan
Net Cash Outflow sebesar Rp 2.707,32 miliar.

Proyeksi nilai Net Cash Outflow tersebut diperoleh dari hasil pengurangan :


2.

Cash Outflow sebesar Rp 3.412,59 miliar; dan
Cash Inflow sebesar Rp 705,26 miliar.

Tren Nilai LCR dibandingkan dengan periode sebelumnya

Jika dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya, tingkat LCR BWS Triwulan II-2017 mengalami penurunan yang cukup
signifikan yaitu sebesar 16,55% menjadi sebesar 88,53%. Penurunan rasio ini terutama karena adanya kenaikan Total Net Cash Outflow
1

setelah run off sebesar Rp 259,78 miliar. Kenaikan Net Cash Outflow tersebut disebabkan terutama oleh :



Sisi Cash Outflow : Kenaikan kewajiban kontraktual lainnya terkait pendanaan pada lembaga keuangan sebesar Rp 328,18
miliar.
Sisi Cash Inflow : Kenaikan proyeksi kredit jatuh tempo dan penempatan pada bank lain 80%) menunjukan bahwa manajemen likuiditas BWS dikelola
dengan baik. Fungsi pengawasan langsung yang dijalankan manajemen atas kondisi likuiditas BWS diperoleh dari laporan monitoring
harian yang disusun oleh Divisi Treasury dan Divisi Manajemen Risiko melalui daily money market - forex report, bonds report, summary
report treasury, daily liquidity report, AL/NCD Report, maturity gap, serta liquidity gap. BWS pun secara periodik melakukan stress test atas
aset likuid bank terhadap penarikan dana dari deposan inti. Informasi yang dimuat dalam laporan-laporan dan stress test tersebut
digunakan manajemen untuk menilai, menimbang dan mengambil keputusan atas kondisi likuiditas BWS.
Selain hal tersebut, dalam proses manajemen likuditas, BWS pun telah menyiapkan pula langkah-langkah dalam rangka memitigasi
risiko likuiditas yang mungkin terjadi, antara lain dengan menjaga hubungan baik dengan bank-bank di Indonesia maupun mancanegara
untuk membuka dan meningkatkan money market line serta BWS pun memiliki fasilitas committed line dari parent bank (Woori Bank
Korea).

Analisis secara Konsolidasi
Untuk analisis LCR BWS secara konsolidasi sama seperti analisis LCR secara individual, hal ini disebabkan karena BWS belum
memiliki perusahaan anak.

4