Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Evaluasi Kinerja Karyawan T1 662009013 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian kinerja adalah salah satu proses dalam organisasi yang dilakukan untuk
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Analisis penilaian kinerja dapat
dilakukan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), yang menghasilkan
nilai vektor prioritas untuk masing-masing alternatif dalam kriteria yang digunakan
selanjutnya untuk menentukan besarnya persentase kenaikan nilai prestasi kerja
karyawan. Untuk menguji apakah penilaian kinerja karyawan tersebut konsisten atau
tidak, akan ditentukan rasio konsistensi (CR) dari masing-masing kriteria menggunakan
metode AHP. Hasil penilaian dapat dikatakan baik apabila nilai CR berada di bawah 0,1
atau CR < 0,1.
Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian penilaian kinerja karyawan
menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) atas dua kriteria (Kuswantoro,
2011) yaitu kompetensi teknis dan kompetensi manajerial dan tiga kriteria (Kismiyati,
2006) yaitu kompetensi teknis, kompetensi dasar, dan kompeteni manajerial. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja yang menggunakan pembagian kriteria
atas tiga kompetensi dengan nilai CR < 0,1 dimana nilai CR untuk kompetensi teknis =
0,0640, nilai CR untuk kompetensi dasar = 0,0781, dan nilai CR untuk kompetensi
manajerial = 0,0826, adalah lebih baik dibandingkan dengan pembagian kriteria atas dua
kompetesi dengan nilai CR berada di atas 0,1 dimana nilai CR untuk kompetensi teknis =
6,2410 dan nilai CR untuk kompetensi manajerial = 0,1216. Data yang digunakan adalah
data hasil kuisioner penilaian atasan terhadap staf yang di bawahnya pada suatu institusi
pendidikan di Salatiga.
Rumusan Masalah
Bagaimana menerapkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk
penilaian kinerja karyawan berdasarkan kriteria kompetensi tertentu sehingga diperoleh
model AHP yang terbaik?
1
Tujuan
1.
Mendapatkan vektor prioritas, nilai persentase, dan nilai konsistensi dari penilaian
kinerja karyawan berdasarkan dua kriteria penilaian yaitu kompetensi teknis dan
kompetensi manajerial, dan tiga kriteria penilaian yaitu kompetensi teknis,
kompetensi dasar, dan kompetensi manajerial.
2.
Mendapatkan model AHP yang terbaik untuk penilaian prestasi kinerja karyawan.
2
PENDAHULUAN
Penilaian kinerja adalah salah satu proses dalam organisasi yang dilakukan untuk
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Analisis penilaian kinerja dapat
dilakukan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), yang menghasilkan
nilai vektor prioritas untuk masing-masing alternatif dalam kriteria yang digunakan
selanjutnya untuk menentukan besarnya persentase kenaikan nilai prestasi kerja
karyawan. Untuk menguji apakah penilaian kinerja karyawan tersebut konsisten atau
tidak, akan ditentukan rasio konsistensi (CR) dari masing-masing kriteria menggunakan
metode AHP. Hasil penilaian dapat dikatakan baik apabila nilai CR berada di bawah 0,1
atau CR < 0,1.
Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian penilaian kinerja karyawan
menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) atas dua kriteria (Kuswantoro,
2011) yaitu kompetensi teknis dan kompetensi manajerial dan tiga kriteria (Kismiyati,
2006) yaitu kompetensi teknis, kompetensi dasar, dan kompeteni manajerial. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja yang menggunakan pembagian kriteria
atas tiga kompetensi dengan nilai CR < 0,1 dimana nilai CR untuk kompetensi teknis =
0,0640, nilai CR untuk kompetensi dasar = 0,0781, dan nilai CR untuk kompetensi
manajerial = 0,0826, adalah lebih baik dibandingkan dengan pembagian kriteria atas dua
kompetesi dengan nilai CR berada di atas 0,1 dimana nilai CR untuk kompetensi teknis =
6,2410 dan nilai CR untuk kompetensi manajerial = 0,1216. Data yang digunakan adalah
data hasil kuisioner penilaian atasan terhadap staf yang di bawahnya pada suatu institusi
pendidikan di Salatiga.
Rumusan Masalah
Bagaimana menerapkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk
penilaian kinerja karyawan berdasarkan kriteria kompetensi tertentu sehingga diperoleh
model AHP yang terbaik?
1
Tujuan
1.
Mendapatkan vektor prioritas, nilai persentase, dan nilai konsistensi dari penilaian
kinerja karyawan berdasarkan dua kriteria penilaian yaitu kompetensi teknis dan
kompetensi manajerial, dan tiga kriteria penilaian yaitu kompetensi teknis,
kompetensi dasar, dan kompetensi manajerial.
2.
Mendapatkan model AHP yang terbaik untuk penilaian prestasi kinerja karyawan.
2