Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: “Peran Louleha dalam Proses Reintegrasi Antara Negeri Haria dan Siri Sori Islam Pasca Konflik di Maluku”
LAMPIRAN
PETA PULAU SAPARUA
Hukum Pela
1. Tidak boleh kawin satu sama lain hingga keputusan alam. Anak dari pada
perempuan jang kawing keluar pun tidak boleh.
2. Memikir sadja untuk djatuh tjinta , hukum Allah alias kutuk atasnja dan djiwa
datuk-datuk akan menuntut dan memanggil dia.
3. Barang apa jang kenpunjaan kakak itu milik adik, dan sebaliknja pada adik.
4. Tidak boleh menaruh tjuriga/dendam atau marah satu kepada jang lain, berdusta,
terlebih-lebih menipu.
5. Satu harus membantu jang lain; barang permintaan djangan ditolak, barang
perdjanjian jangan diabaikan, tjepat ditepati.
6. Tidak boleh menolong orang lain lebih dari Pelamu.
7. Tidak boleh meninggalkan/ membiarkan jang bersusah, biar susah apa sekalipun
jang sedikit.
8. Tidak boleh mempersalahkan dan dipersalahkan di muka orang.
9. Harus menegur bila bertemu didjalan, DLL.
PETA PULAU SAPARUA
Hukum Pela
1. Tidak boleh kawin satu sama lain hingga keputusan alam. Anak dari pada
perempuan jang kawing keluar pun tidak boleh.
2. Memikir sadja untuk djatuh tjinta , hukum Allah alias kutuk atasnja dan djiwa
datuk-datuk akan menuntut dan memanggil dia.
3. Barang apa jang kenpunjaan kakak itu milik adik, dan sebaliknja pada adik.
4. Tidak boleh menaruh tjuriga/dendam atau marah satu kepada jang lain, berdusta,
terlebih-lebih menipu.
5. Satu harus membantu jang lain; barang permintaan djangan ditolak, barang
perdjanjian jangan diabaikan, tjepat ditepati.
6. Tidak boleh menolong orang lain lebih dari Pelamu.
7. Tidak boleh meninggalkan/ membiarkan jang bersusah, biar susah apa sekalipun
jang sedikit.
8. Tidak boleh mempersalahkan dan dipersalahkan di muka orang.
9. Harus menegur bila bertemu didjalan, DLL.