11c sumber belajar 1filologi ii

Matakuliah Filologi
II

Dra. Sri Harti Widyastuti,
M.Hum.

Pertemuan Kelima

Penentuan Umur Naskah dan Teks

Fungsi Penentuan Umur Naskah dan Teks
1. Mengetahui kapan naskah diproduksi atau
prakiraan umurnya
2. Mengetahui umur teks danprakiraan

penulisan/penyalinannya
3. Mengetahui bahasa serta konteks sosial

budaya dalam teks
4. Lebih mudah memahami makna teks


Naskah Tua Teks Muda
Naskah yang ditulis dengan bahan-bahan yang
terlihat sudah tua karena bahannya tidak kuat dan
kurang terawat namun isi teksnya merupakan teks
yang belum berusia tua.
Naskah Muda Teks Tua
Naskah ditulis dengan bahan-bahan yang awet,
terawat dengan baik, belum ada kerusakan sehingga
terkesan merupakan bahan yang ditulis pada tahun
yang masih berjarak sedikit dari pembacaannya.
Namun berisi teks yang berasal dari teks yang sudah
berjarak lama dari pembacaannya.
Pengertian itu juga mengacu pada teks tua/ teks
yang berusia tua yang direproduksi dalam bahanbahan yang masih baru

Melalui:
1. Internal evidentie : penurutan umur naskah dari

dalam naskah yaitu :
a) manggala: keterangan penulisan di awal penulisan

teks yang mengandung keterangan teks ditulis,
kapan, tempat penulisan, ditulis untuk kepentingan
apa, dan raja yang memerinta utuk menulis
Manggala pada bahasa Jawa Kuna berarti kata
pengantar. Dalam tradisi naskah Jawa Kuna
manggala biasanya berisi penyebutan Ista Dewata
yang memberi kekuatan Sang kawi atau penyair,
raja yang memerintahkan penulisan, serta
meskipun tidak selalu ada penanggalan dan nama
Sang Kawi
Pada manggala terdapat keterangan sengkalan seperti
pada kakawin harisraya menyebut Sanganjala

b). kolofon: keterangan waktu penulisan yang
tertulis di akhir penulisan teks. Pada kolofon
kadang tersurat skriptorium
Skriptorium adalah pusat-pusat kebahasan yang
sekaligus menjadi pusat penciptaan penyalinan teks.
Kelompok Skriptorium:
1. Skriptorium Kraton: istana-istana Jawa

2. Skriptorium Luar Kraton: pusat-pusat kegiatan
budaya seperti mandala, pesantren, pedesaan.
Contoh teks yang menyebut teks kolofon:
keterangan waktu penulisan yang tertulis di akhir
penulisan teks. Pada kolofon kadang tersurat
skriptorium dalam teksnya yaitu; Serat Angling
Darma KBG 98 menyebut tempat penulisan teks
dirembang

Teks maradahana menyebut tempat
penciptaan teks di Kediri
Kelompok Skriptorium Pcaio
1. Teks-teks yang ditulis di Jawa Tengah
Skriptorium; lembah Bengawan Sala serta
lembah Sungai Opak dan Sungai Progo
2. Teks-teks yang ditulis di Jawa Timur
Skriptorium: lembah Sungai Branta dan
Maduea
3. Teks-teks yang ditulis di Sepanjang Pantai
Utara Jawa dan selanjutnya

4. Teks-teks yang ditulis di Bali

c. watermark/cap air
→ Lambang pabrik yang membuat kertas yang
menunjukkan tahun pembuatan kertas
Dalam gambar sering ditemukan inisial atau tahun
di luar cap kertas tersebut yang disebut cap kertas
tandingan/countermark
d. Rubrikasi
→ tanda atau pemarka yang terdapat pada
halaman. Naskah, biasanya merupakan pemarka
satuan bahasayang didalam puisi tradisional Jawa
berkaitan dengan unsur-unsur pembaitan atau
metrum, meliputi gatra/larik/baris,
pada/bait/pupuh/ bab, yang biasanya yang ditulis
dengan warna tinta lain kadang-kadang berupa
grafis.

e. Iluminasi: hiasan yang membentuk
bingkai pada halaman-halaman naskah

yang sekaligus menjadi bingkai blog
teks. Dalam tradisi pernaskahan Jawa
bingkai tersebut disebut wadana
renggan
f. Scolia: keterangan berupa catatancatatan yang terdapat pada pinggir
teks

2. External evidentie
a. Catatan dari sampul luar/belakang naskah
b. Catatan asal mula naskah sehingga menjadi

milik perpustakaan
c. Peristiwa-peristiwa sejarah yang disebutkan

dalam teks yang menyiratkan bahwa teks
ditulis sesudah kejadian atau peristiwa
tersebut.
d. Penyebutan teks yang lain yang mempunyai

angka tahun yang jelas sehingga paling tidak

bisa digunakan untuk acuan prakiraan umur
naskah
e. Artikel atau penulisan oleh ahli-ahli yang

mengait dengan teks tersebut.

3. Metode Analisis DNA
Metode ini untuk mengetahui umur naskah,
dengan menggunakan cara teknologi genetika.
Metode ini ditemukan oleh Sten Son
Metode ini digunakan untuk meneliti naskah yang
ditulis dengan bahan kulit hewan.
Kulit hewan mempunyai materi Doxy Ribonuceic
Acid/DNA sebagai biomolekul utama yang ada
pada setiap organisme.

4. Dengan Cara Pronogram
Metode ini menyebutkan bahwa setiap kata
mempunyai nilai numerik yang berbeda-beda
yang kadang-kadang sesuai dengan realitas

makna, yang ada pada kata tersebut .
Pada satu pronogram terdapat 4 kata yang
mempunyai nilai numerik tertentu, yang bisa
mengindikasikan makna titi wangsa.
Kata pertama menunjukkan makna tahun
pembuatan, kedua menunjukkan dekade,
ketiga menunjukkan abad, keempat milenium.

5. Termino aquano
Perkiraan saat paling awal atau paling tua suatu
peristiwa terjadi.
Contoh: Susunan PB IX disebut dalam teks, tetapi
tidak ada keterangan lain maka teks tersebut dapat
diperkirakan sama dengan saat raja tersebut
berkuasa yakni tahun 1861-1893, karena tidak
mungkin teks ditulis sebelum Susunan PB IX atau
kemungkinan teks ditulis setelah tahun 1861-1893.
Penentuan titi mangsa secara pasti harus dicari
pembanding dengan teks sejaman yang sudah
diketahui tahun pencetakkannya