J01319

(1)

287 UMAT ISLAM DALAM MEMAKNAI ISU KRISTENISASI DI SALATIGA

(Suatu Analisis Per sepsi Ber dasar kan Per spektif Teor i Coor dinated Management of Meaning)

Stefanie Theresia Permata

1

, Royke Siahainenia

2

, Sampoerno

3

ABSTRACT

The issues of Chr ist ianizat ion in Salat iga become t he ot her side fr om a cit y t hat pr esumed w as peacefully plur al place. Begin fr om Salat iga impr ession as a Chr ist ian cit y because of t he alleged huge housing Chr ist ian w or ship, The Chr ist ian dominat ion in Salat iga cause of t he lar gest Chr ist ian univer sit y fai t h-based local t hat l ift ed up named Sat ya Wacana Chr ist ian Univer sit y, Unt il a long cases r elat ed t o land disput es in Salib Put ih at year end 2007 i nvolvi ng t w o gr oups of full of ambit ion on behalf of Islam and Chr ist ian t hat making t he issue cont inues t o r oll in speculat ion w it hout clar ificat i on.

This r esear ch aims t o analyze how Salat iga’s moslem per cept ion in defining t he issues and fact or s t hat affect t he per cept ion. In or der t o r efi ne t he analysis in t he fields of communicat ion, t his r esear ch also uses t he concept of Coor dinat ed Management of Meaning t o under st and t he const r uct ion of t he per cept ion being cr eat ed ever y infor mant .

The r esult s show ed t hat t he t endency of per cept ion lies i n t he cont ext of t he major it y and minor it y. The di ffer ence lies in t he per cept ion is fact or s among people (infor mant ) , fact or s on t he object of per cept ion, and t he fact or s on t he sit uat ion. The fact or s t hat influencing infor mant it self is at t it udes, int er est s, and exper iences. Fact or s t hat influence t he per cept ion of an object is t he movement , size, and pr oximit y. While t he per cept ion of t he fact or s i nfluencing t he sit uat ion is t he t i me.

Keywords : Issues of Chr istianization i n Salatiga, Per ception, Musl ims – Chr istians,

Major it y – Mi nor it y.

1

Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM), Pr ogr am Studi Ilmu Komunikasi, Univer sitas Kr isten Satya Wacana, 2015

2

Staff Pengajar FISKOM UKSW

3


(2)

288

1. LATAR BELAKANG

“The issue of Chr ist ianizat ion (Kr ist enisasi) is ser ious. Many peopl e have t he impr ession t hat t his is a Chr ist ian ci t y, w hile t he t r ut h is it i s not . Even t hough Chr ist ians ar e minor i t y, t hey ar e st r ong. We Muslims ar e t he major it y, but w e ar e not unit ed. Recent ly w e again see a new chur ch built , just ar ound Lapangan Pancasila. This is but one evidence of Chr ist ianizat ion in t his ci t y. That ’s w hy w e Muslims have t o w or k t oget her . That ’s w hy w e allied w it h all ot her Musl im or ganizat ions t o pr ot est at t he cont i nuing dominat i on over t he land of Salib Put ih by Chr ist ians”. – Sr i, a second-year st udent of STAIN Salat iga.4

Bar isan kalimat t er sebut adalah pot ongan ucapan Sr i yang pada saat it u (2008) menjabat sebagai ket ua Himpunan Mahasisw a Islam (HMI) Salat iga yang juga mahasisw a STAIN. Sr i adalah seor ang muslim yang kont r a dengan Kr ist en (En-Chieh Chao, 2010:3). Ber sama pemuda muslim lainnya yang t er gabung dalam beber apa or ganisasi agama, ber bondong-bondong melancar kan pr ot es besar di masjid Al-At iq Salat iga, ber usaha menur unkan dominasi par a Kr ist en sehingga cap Salat iga sebagai ‘Kot a Kr ist en’ benar -benar t idak dir ealisasikan. Secar a gar is besar penelit ian yang dilakukan selama 13 bulan it u (2008-2010) memper lihat kan adanya gap yang t er jadi ant ar a umat Kr ist en dan umat Islam di Salat iga t er kait banyaknya pembangunan dan kegiat an umat Kr ist en, membuat banyak or ang di luar daer ah Salat iga ber spekulasi bahw a Salat iga adalah kot a Kr ist en, sement ar a beber apa umat Islam fanat ik5 t idak mener ima anggapan t er sebut dan

menyebut nya sebagai upaya Kr ist enisasi6.

4Kutipan dar i Jur nal

En-Chieh Chao. 2010. Mir acles and Dut ies: Building Pent ecost al Chur ches in Muslim Java. Bost on Univer sit y.

5

Fanatik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diar tikan sebagai ter amat kuat keper cayaan (keyakinan) ter hadap ajaran (politik, agama, dsb). Demikian masyar akat yang digolongkan ke kelompok Islam fanatik adalah umat Muslim dengan sikap keper cayaan yang ter amat teguh ter hadap ajaran agamanya.

6

Kr istenisasi ialah ger akan meng-kristenkan or ang atau membuat seseor ang memeluk agama Kr isten. Ar ti kata-kata itu menur ut istilah ialah mengKr istenkan


(3)

289

Kot a Salat iga yang dipet akan sebagai ‘Kot a Kr ist en’ t elah lama menjadi sebuah st er eot ip bagi masyar akat di luar Jaw a Tengah khususnya bagi par a pendat ang. Selain dugaan dominasi pembangunan r umah ibadah ser t a kegiat an umat nasr ani, labelisasi ‘Kr ist en / Kr ist enisiasi’ t er hadap kot a ini juga t ak lepas dar i pengar uh kuat per gur uan t inggi set empat , Univer sit as Kr ist en Sat ya Wacana (UKSW). Lansir an ber bagai sumber menyepakat i bahw a Salat iga dikenal kar ena hadir nya UKSW. UKSW dengan ber bagai macam pr est asi ser t a t r ack r ecor d7 alumnus yang baik secar a t idak langsung

mengangkat kot a Salat iga dikenal di masyar akat Indonesia. Pengait an per sepsi t er jadi kar ena Univer sit as Krist en Sat ya Wacana (UKSW) mer upakan kampus ber afiliasi agama Kr ist en, di lain sisi publikasi yang gencar kemudian masyar akat yang mengenal kot a Salat iga melalui UKSW mendokt r in Salat iga adalah kot a yang dipenuhi umat Kr ist en.

Masuk lebih dalam, isu Kr ist enisasi t ak hanya sebat as pelekat an kesan kot a Kr ist en, isu dominasi kegiat an umat nasr ani, maupun r umor pr akt ek Kr ist enisasi oleh UKSW. Per sengket aan lahan t anah Salib Put ih yang diper ebut kan pihak-pihak yang mengat asnamakan kepent ingan agama mer uncing pasca masa Hak Guna Usaha (HGU) Salib Put ih habis di t ahun 2007. Per soalan ber bau SARA ini melibat kan pihak Islam dalam hal ini adalah Yayasan Univer sit as Islam Indonesia (YUIS), pihak Kr ist en yait u Yayasan Sosial Kr ist en Salib Put ih (YSKSP), dan pemer int ah (di jaman John Manoppo menjadi w alikot a Salat iga). Ket ika masa kont r ak sudah habis, pihak YUIS beser t a sejumlah or mas Islam lainnya mendesak pemer int ah

or ang dengan segala daya upaya yang mungkin agar supaya adat dan per gaulan dalam masyar akat mencer minkan ajar an agama Kr isten.

7 UKSW melahir kan beber apa dosen dan alumni yang kini menjadi tokoh nasional

seper ti DR. Ar if Budiman, Alm.Mathor i Abdul Jalil (Menhan) dan DR. Ar iel Har yanto, seor ang kolumnis kondang. – Sumber : ar tikel Salatiga Di Baw ah Bayang-Bayang Kr isten, diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 06.20 WIB.


(4)

290

set empat unt uk mer ealisasikan pembangunan Islamic Cent er di kaw asan Salib Put ih. Desakan t er sebut didukung dengan adanya Sur at Walikot a No.590/ 1473 per ihal r ekomendasi kepada YUIS yang melegalkan penggunaan t anah seluas 50 hekt ar dar i t ot al 98 hekt ar . Penggunaan t anah it u mulai 1 Januar i 2008 hingga 31 Desember 2033. Puncaknya t er jadi pada t anggal 2 Mar et 2008 saat semua elemen umat muslim ber kumpul di mesjid Al-At iq Kauman menyat akan pr ot es t er sebut . Kekhaw at ir an t er hadap dominasi Kr ist en semakin menjadi t at kala pembangunan Islamic Cent er yang t elah diper juangkan sejak t ahun 2004 t ak membuahkan hasil. Pasca t ujuh t ahun pr ot es besar dilucut kan, hingga sekar ang penguasaan t anah masih dikelola oleh Yayasan Sosial Kr ist en Salib Put ih dan Sinode Ger eja Kr ist en Jaw a.

Per masalahan penelit ian di at as menghant ar kan dua fokus r umusan masalah penelit ian yait u (1) Per bedaan per sepsi umat muslim Salat iga dalam memaknai isu Kr ist enisasi di Salat iga dan, (2) Fakt or -fakt or yang membedakan dalam pembent ukan per sepsi umat muslim Salat iga. Adapun per spekt if t eor i Coor dinated Management of Meaning (CMM) oleh Pear ce dan Cr onen (dalam Gr iffin, 2006) dikait kan dengan konsep per sepsi unt uk memper t ajam analisis dalam kont eks komunikasi.


(5)

291

Gambar 1.

Ker angka Pikir Penelitian

2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Faktor – Faktor Pengar uh Per sepsi

Pr oses pembent ukan per sepsi pada individu dipengar uhi oleh ber bagai fakt or . Robbins (2001: 89) menyat akan bahw a fakt or -fakt or yang ber per an dalam membent uk per sepsi seseor ang dapat ber ada pada pihak pelaku per sepsi (per ceiver), dalam obyeknya at au t ar get yang diper sepsikan, at au dalam kont eks sit uasi dimana per sepsi it u dilakukan. Secar a r ingkas ket iga fakt or t er sebut , dilihat dalam gambar ber ikut .

Pembingkaian Per sepsi dilihat dari per spektif teori Coordinat ed Management

of Meaning (Pearce dan Cronen, 1980) Isu Kr istenisasi di

Salatiga

Per bedaan Per sepsi Umat muslim Salatiga

Faktor -Faktor Pengar uh

Per sepsi (Robbins, 2001)


(6)

292

Gambar 2.

Pr oses Pembentukan Per sepsi

Fakt or pada pem ersepsi : - Sikap

- M ot if - Kepent ingan - Pengalaman - pegharapan

PERSEPSI

Fakt or pada t arget : - Hal baru - Gerakan - Bunyi - Ukuran - Lat ar belakang - Kedekat an Fakt or dalam Sit uasi :

- Wakt u

- Keadaan / t em pat kerja - Keadaan sosial

Sumber : Robbins (2001 : 90)

2.2 Teor i Coor dinated Management of Meaning (CMM)

Teor i ini dikembangkan oleh W.Bar net t Pear ce dan Ver non Cr onen (1980). Pear ce dan Cr onen ber pandangan bahw a per cakapan adalah basic mat er ial yang membent uk dunia sosial di mana set iap tindakan komunikasinya memiliki maksud. Guna memudahkan dalam memanajemen makna hasil int er pr et asi, Pear ce dan Cr onen membuat sebuah model komunikasi yang dinamakan Hier ar chy of Meaning at au hir ar ki makna yang t er or ganisasi. Model hir ar ki makna ini dapat dikat akan mer upakan int i dar i t eor i CMM yang dapat membant u par a penggunanya unt uk menguak makna yang t er kandung dibalik hasil konst r uksi lingkungan. Mengacu pada Gr iffin (2006), komponen-komponen model hir ar ki makna t er dir i at as :


(7)

293

- Speech Act / Tindak Tutur .

Yait u t indakan-t indakan yang kit a lakukan dengan car a ber bicar a, t er masuk memuji, menghina, ber janji, mengancam, menyat akan, dan ber t anya.

- Episode / Babak.

Episode mendeskr ipsikan kont eks dimana seseor ang ber t indak. - Relationship / Hubungan

Sebuah par amet er yang memper lihat kan jar ak ant ar manusia dalam sebuah per cakapan. Semakin sedikit jar ak yang t er dapat ant ar a nar asumber dan penelit i, maka semakin mudah mengint er pr et asi makna yang dikoor dinasi. - Identity / Identitas

Bagi pengguna t eor i CMM, identit as seseor ang berper an penting t er hadap pr oses pemaknaan komunikasi dibent uk. Identit as seseor ang menggambar kan bagaimana ia memanajemen sebuah makna.

- Cultur e Patter ns / Pola Budaya

Pear ce dan Cr onen(1980) menyat akan bahw a manusia mengidentifikasi diri mer eka dengan kelompok t er t ent u dalam kebudayaan t er t ent u. Seseor ang yang dibesar kan dengan kebudayaan yang ber beda t idak akan bisa mengint erpr et asikan pesan sama dengan dengan or ang lain yang juga memiliki pola budaya yang ber beda. Set iap manusia ber per ilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyar akat

Dengan menggunakan per spekt if t eor i CMM, dianggap dapat membant u menjelaskan bagaimana infor man mencipt akan makna (dalam hal ini per sepsi) dalam sebuah per cakapan, dengan begit u penelit ian ini akan mendiskr ipsikan makna dibalik int er pr et asi yang t elah dikoor dinasi oleh par a infor man, hasil pengait an dengan konsep maupun fakt or pengar uh per sepsi.


(8)

294

3. METODE PENELITIAN

Penelit ian ini menggunakan pendekat an penelit ian kualit at if dan t er masuk dalam jenis penelit ian deskript if eksplanat or is. Unit analisis dalam penelit ian ini adalah per sepsi umat muslim Salat iga dalam memaknai isu Kr ist enisasi di Salat iga. Sement ar a unit amat annya adalah umat muslim Salat iga. Dalam mendukung analisis dat a, penelit ian ini menggunakan st at us unit amat an yang t er kat egor i menjadi masyar akat pendat ang (luar Salat iga) dan masyar akat asli Salat iga (lahir dan besar di kot a Salat iga), ser t a lat ar belakang peker jaan infor man sebagai var iasi dat a. Dalam upaya mendapat kan infor man, penelit ian ini menggunakan t eknik snowballing sampling (Neuman, 2006 : 220).

Dat a penelit ian didapat kan ber dasar kan w aw ancar a, obser vasi, ser t a st udi kepust akaan. Hasil penelit ian kemudian diolah unt uk dikat egor isasikan ser t a dianalisis dengan menelaah selur uh dat a yang t elah dipilah dan dihubungkan sesuai dengan konsep t eorit is penelit ian.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Per sepsi Umat Muslim Ter hadap Isu Kr istenisasi di Salatiga

Ber aw al dar i isu dominasi or ang Kr ist en di Salat iga, t idak sedikit yang membenar kan bahw a t er angkat nya image Salat iga sebagai ‘Kot a Kr ist en’ sangat besar dipengar uhi oleh kehadir an Univer sit as Kr ist en Sat ya Wacana sebagai univer sit as t er t ua dan ber gengsi di kot a t er sebut . Har r is Doddy Pr aset yo Kadar ismo8, salah sat u infor man penelit ian, meyakini

8

Har r is Doddy Prasetyo Kadar ismo, S.H., adalah alumni fakultas Hukum Univer sitas Kr isten Satya Wacana tahun 1979. Beliau lahir dan tumbuh besar di Salatiga. Dibesar kan dengan latar belakang keluar ga yang plur alis, keluar ga besar (dar i


(9)

295

kuat nya kesan t er sebut dibaw a oleh par a pendatang khususnya mer eka yang ber asal dar i luar Jaw a Tengah.

“Nah t api dengan semakin t er angkat nya nama UKSW, juga kot a Salat iga, or ang-or ang ist i lahnya apa ya, melegit imasi, men-cap kalau Salat iga it u isinya or ang Kr ist en semua. Sayangnya kesan yang dibuat seper t i it u melekat sampai sekar ang. Apalagi di t elinga or ang-or ang pendat ang. Makanya ngga her an, coba kamu t anya yang pendat ang khususnya yang luar Jaw a Tengah, om jamin 80% per nah member i kesan per t ama kalau kot a i ni ‘Kot a Kr ist en’ dalam t anda kut ip ya... Nah it u yang saya r asa salah sat u akar , saya kat akan salah sat u ya muncul r umor , at au kabar bur ung, at au dalam pembicar aan ini kit a sebut isu Kr ist enisasi di Salat iga.”9

Hal senada juga diucapkan oleh penasihat MUI Salat iga, Dr .H.M.Zulfa10. Bagi beliau penyemat an kesan kot a Salat iga sebagai kot a

Kr ist en banyak dipengar uhi kar ena nama besar UKSW. Namun apa yang di-cap oleh banyak masyar akat t idak sepenuhnya benar kar ena banyak komunit as akademik UKSW yang juga non-nasr ani ter ut ama muslim.

“Tapi kalau image masyar akat khususnya dar i luar kot a Salat iga kar ena adanya UKSW it u bet ul bahw a Salat iga adalah kot a Kr ist en.. Dengan adanya UKSW, it u memang bet ul menjadi apa ya.. menjadi t r endmar k kot a Salat iga sebagai kot a Kr ist en. Yang sebenar nya hanya komunit as akademik Sat ya Wacana dan ya civit as akademiknya kit a lihat r ealit asnya umat Islam di UKSW it u juga banyak bahkan ada yang ber jilbab. Dengan demikian image masyar akat t idak 100% benar .”11

pihak orang tua) Har r is Doddy dikatakan menganut dua keyakinan agama yaitu Islam dan Kr isten Pr otestan. Namun sejak kecil, Bapak Har r is sudah dididik oleh kedua or ang tuanya dengan ajaran Islam.

9

Ber dasar kan w aw ancara pada tanggal 16 Apr il 2015.

10

Dr .H.M.Zulfa,M.Ag adalah seor ang penasihat MUI Salatiga dan juga gur u besar IAIN Salatiga. Walau ber latar belakang pendidikan gur u agama Islam, Bapak Zulfa juga memahami ajar an agama lain sejak ber gabung di FKUB (For um Ker ukunan Umat Ber agama) tahun 2006. Mengaku sebagai seor ang Islam moder at, kehidupan Bapak Zulfa dar i kecil memang sudah dikelilingi or ang-or ang dar i ber bagai suku dan agama. Bapak Zulfa mer upakan kelahiran Kendal namun sejak umur 6 tahun hingga sekarang ber domisili di Salatiga.

11


(10)

296

Fenomena mahasisw a non-nasr ani yang masuk UKSW bukanlah hal bar u. Sebagai cont oh, sebagai seor ang muslim pendat ang, Dodi (22) mahasisw a jur usan Sosiologi 2013 yang ber asal dar i Ambon sempat mengalami kekhaw at ir an di aw al ket ika memut uskan kuliah di UKSW. Dodi yang sempat mengalami t r aumat ik akibat per ang ant ar agama yang t er jadi di Poso-Ambon, sangat ber hat i-hat i ket ika masuk di lingkungan bar u. Kepada penelit i, Dodi mengaku sempat enggan mer ant au ke Salat iga apalagi masuk kampus Kr ist en. Dodi mendengar banyak hal t er kait Salat iga yang di-st igma-kan kent al dengan kegiat an umat nasr ani. Namun ajakan dar i sanak saudar a yang sebelumnya kuliah di UKSW mengubah pemikir an Dodi.

“Jadi dulu kak saya jaga-jaga sekali dengan or ang-orang Kr ist en, dengan lingkungannya. Saya bisa masuk sini kar ena kakak sepupu. Dia bilang UKSW it u beda. Kat anya banyak muslim masuk sini. Saya aw alnya r agu kak, t api saya juga bingung mau kuliah di mana kalau di Maluku it u sudah ga aman. Saya juga ga ada pili han ket ika hendak put uskan mau kuliah dimana. Ya sudah saya akhir nya masuk sini ....” “Saya ser i ng dengar Salat iga i t u kegiat an r ohani Kr ist en kuat sekali. Kat anya i t u kot a Kr ist en. Tapi set elah saya mer ant au ke sini dan masuk UKSW, per sepsi saya t er hadap or ang nasr ani j adi ber ubah. Kaget juga kar ena banyak muslim kuliah di sini. Jujur saya t idak menemukan hal ber bau SARA seper t i di Maluku it u di Salat iga.Saya kagum dengan t oler ansi UKSW yang mengiji nkan siapapun unt uk menunt ut ilmu di UKSW. Ya saya pikir UKSW, mahasisw a at au dosennya cukup menghar gai kami yang muslim ini. Kalau soal kegiat an Kr ist enisasi sejauh ini saya belum mer asakan kak. Tapi ga t au kalau t eman-t eman lain. Kalau dibilang Kr ist enisasi t api kampus ini kasih fasilit as kami par a muslim buat ber ibadah. Dar i pengajar an ya memang kit a har us ambil mat a kuliah umum it u mat a kuliah Agama t api saya ga mer asa ada pr akt ek Kr ist enisasi kak...” 12

Sement ar a isu Kr ist enisasi menjadi polemik, t er selip di dalamnya nama Univer sit as Kr ist en Sat ya Wacana (UKSW). Menar ik memang jika dilihat Salat iga yang t er angkat kar ena nama besar dar i UKSW juga dilanda isu Kr ist enisasi yang difakt or i (salah sat unya) kar ena keber adaan UKSW. Ter cat at sebagai mahasisw a di salah sat u fakult as dengan pemeluk agama

12


(11)

297

Islam t er banyak, Annas memandang bahw a pr akt ek Kr ist enisasi dijalankan t idak secar a fr ont al melainkan dokt r inisasi. Walau sejauh ini t ak mer asa adanya konflik ant ar agama yang t er jadi secar a gener al, namun secar a int er nal Annas menyat akan pr akt ek Kr ist enisasi di UKSW ber dampak pada kekhaw at ir an yang dialami banyak mahasisw a muslim t er ut ama pada fakult as PGSD. Annas mengambil cont oh mahasisw a pener ima pr ogr am beasisw a PPA/ BBM, ber ikut penut ur annya.

“Dua t ahun lalu, ket ika PR III masih dijabat oleh pak Yafet , ada per at ur an yang mengat akan bahw a segenap mahasisw a pener ima beasisw a PPA/ BBM w ajib mengikut i ibadah set iap har i senin di BU. Ini sangat t idak masuk akal. Beasisw a it u mer upakan pr ogr am pemer int ah yang secar a langsung t idak ada kait annya dengan sist em di UKSW. Namun it u diw ajibkan. Beber apa t eman saya muslim mer asakan hal it u. Mer eka jadi r isih dan t idak senang, t er lebih lagi per at ur an it u adalah w ajib dan ada absensi. Beber apa junior saya menjadi r agu unt uk mengikut i pr ogr am beasisw a t er sebut kar ena t akut ada pemaksaan mengikut i ibadah set iap seni n dimana yang ki t a ket ahui it u adalah ibadah yang diper unt ukkan umat nasr ani. Kejadian ini membuat saya merasa kr ist enisasi yang dilancar kan UKSW it u ber upa dokt r inisasi semakin menguat kan pemikir an saya dengan adanya pengalaman t eman saya t er sebut .”13

Per ihal per at ur an bagi pener ima beasisw a PPA/ BBM memang per lu kejelian. Dalam upaya t r iangulasi sungguh disayangkan penelit i t idak ber kesempat an ber t emu dengan mant an Pembant u Rekt or III UKSW, Bapak Yafet . Sehubungan dengan hal it u, penelit i ber t emu dengan Foni Adilya Set yat i (22) mahasisw i muslim fakult as Biologi UKSW pener ima beasisw a PPA/ BBM per iode 2011/ 2012. Foni mencer it akan bahw a sesungguhnya t idak ada pemaksaan unt uk ikut ber ibadah seper t i yang diungkapkan Annas sebelumnya. Hanya par a pener ima beasisw a t er sebut biasanya dikumpulkan di har i-har i t er t ent u jika ada pengumuman dar i pihak kemahasisw aan univer sit as.

13


(12)

298

“It u ga w ajib kok mbak.. Kalau mau ikut ya monggo, ndak ya juga ndak apa-apa. Cuman memang biasanya kalau ada pengumuman dar i kampus it u dit ar uh di har i senin , pas w akt u ibadah r aya i t u. Saya ikut nimbr ung ibadah it u ya hanya pas ada pengumuman aja kalau ndak ya saya ndak ikut .” 14

Senada dengan Foni, Robbi Tanggar a (21) mahasisw a muslim fakult as PGSD pener ima pr ogr am beasisw a PPA/ BBM per iode 2012/ 2013 juga t ak mer asakan adanya kew ajiban mengikut i ibadah r aya oleh UKSW.

15Bahkan Robbi t ak per nah mengikut i ibadah r aya yang dilaksanakan set iap

har i Senin t er sebut sekalipun t er dapat pengumuman t er kait beasisw a dikar enakan ber t abr akan dengan jadw al kuliah. Dengan demikian per nyat aan Annas t er kait hal ini t ak t er bukt i kebenar annya. Sement ar a per sepsi Annas t er kait dokt r inisasi par a pengajar mer upakan self-int er pr et at ion yang t ak bisa dihakimi benar ataupun salahnya kar ena per sepsi t er sebut ber sifat r elat if.

Sement ar a bagi par a t okoh Islam image yang selama ini dibangun UKSW hanyalah sebuah per gur uan t inggi yang ingin sebanyak mungkin mer ekr ut mahasisw a bukan dalam kont eks keagamaan t api dalam kont eks mer ekr ut mahasisw a sebanyak-banyaknya, t idak peduli apakah it u Islam at au agama lain. Tent ang UKSW yang digadang isu sebagai gudang kr ist enisasi, ber ikut pemapar an dar i par a t okoh Islam.

“Bukan sependapat at au t idak sependapat , set uju at au t idak set uju. Dugaan ada iya mungkin. Masalah iya at au t idaknya ya saya t idak t ahu , saya ndak ada bukt i . Tapi yang jelas per gur uan it u adalah per gur uan t inggi kr ist en. Yang sedikit at au banyaknya past i mempunyai misi. Saya r agu, t api kemungkinan juga ada dugaan seper t i i t u. Ndak usah nyebut kr ist enisasi lah, or ang dengar nama UKSW aja kan ot omat is, or ang sudah t ahu bahw a it u adalah mer cusuar kr ist en di bidang kei lmuan. Tanpa har us menyebut kan kat a kr ist enisasi, i t u kan sudah ot omat is. Saya t idak bisa mengat akan saya set uju, w ong saya ndak punya fakt a. Saya har us objekt i f... jadi saya

14

Ber dasar kan w aw ancara pada tanggal 2 Mei 2015.

15


(13)

299 menduga bahw a t idak it u j uga t idak bisa, ya, t api t idak punya fakt a. Tidak, ya ndak mungkin dengan nama UKSW saja it u adalah sebuah apa ya.. sebuah move , sebuah mer cusuar bahw a ini adalah per gur uan t inggi kr ist en yang sudah past i membaw a misi w alaupun saya juga t idak t ahu ada kr ist enisasi at au t idak kar ena saya ndak punya fakt a.” – H.M.Zulfa.16

Sesungguhnya cit r a kot a Salat iga dibent uk sebagai kot a pendidikan dan kot a olah r aga17. Sayangnya t idak semua yang mengenal kot a Salat iga

menyadar i hal t er sebut . Slogan kot a Salat iga ‘Hati Ber iman’ misalnya. Secar a eksplisit Salat iga digambar kan sebagai kot a yang sehat , t er t ib, indah, ber sih, dan aman (jika di-akr onim-kan menjadi Hat i Ber iman). Kar ena kesan Salat iga sebagai ‘Kot a Kr ist en’ seakan sudah menjadi stigma masyar akat , maka slogan ‘Hat i Ber iman’ pun menjadi mult i-t afsir , sebagaimana yang diungkap oleh Bapak Safii (15/ 04) ;

“ Jadi memang ist ilah Salat iga sebagai ‘Kot a Kr ist en’ it u sudah apa ya.. sangat melekat saya r asa. Sebenar nya yang men-cap seper t i i t u kan ndak t au apa-apa mbak. Hanya t er ger us oleh banyak omongan dan akhir nya ikut-ikut an. Kayak slogan ‘Hat i Ber iman’ it u. It u kan akr onim dar i Salat iga it u kot a yang sehat , t er t ib, ber sih, dan aman. Tapi t er nyat a banyak yang salah memper sepsi. Kat anya it u ada yang menafsir kan sebagai ‘Hat i Ber iman Nasrani’. Ada juga yang bilang ‘Hat i Ber iman Kr ist en’. Sangat disayangkan.. apalagi yang pendat ang ser ing menafsir kan seper t i it u. Saya ser ing mendengar .. Padahal kan sesungguhnya t idak seper t i it u. Slogan t er sebut hanya sebuah akr onim dar i penggambar an kot a yang sehat , t er t ib, ber sih, dan am an ...”

16

Per sepsi Bapak H.M.Zulfa, tokoh agama Islam dan penasihat MUI Salatiga. Ber dasar kan w aw ancara pada tanggal 17 Apr il 2015.

17

Ber dasar kan w aw ancara dengan H.M.Safii.

H.M.Safii mer upakan anggota DPRD bagian komisi C per iode 2014 – 2019 sekaligus bagian dar i Nahdlatul Ulama (NU) Salatiga sebagai or ang yang dituakan atau penasihat (tidak r esmi). Adalah kelahir an Salatiga tahun 1949, Bapak Safii sangat menjunjung konsep plur alisme dalam kehidupan ber masyar akat. Beliau mer upakan salah satu dar i NU yang menentang aksi pr otes besar -besar an tahun 2008 dan memutuskan untuk tidak mencampur i ur usan ter sebut, w alaupun sejarah per nah mencatat NU dengan per w akilannya juga tur ut ser ta dalam aksi pr otes ter hadap penguasaan tanah di kaw asan Salib Putih.


(14)

300

Menilik lebih dalam pada isu Kr ist enisasi t ak sebat as pelekat an kesan kot a Kr ist en maupun isu SARA yang mener pa UKSW saja. Pembangunan r umah ibadah juga menjadi indikasi isu lainnya. Munculnya bent uk-bent uk isu ini baiknya har us dicer mat i. Salah sat u car a dalam mengamat i adalah dengan melihat populasi agama dan t ingkat per t umbuhan r umah ibadah dalam beber apa t ahun t er akhir at au ber dasar kan sensus t er akhir . Ber dasar kan sensus yang dilaksanakan oleh BAPPEDA Salat iga t ahun 2010, populasi masyar akat Nasr ani (pr ot est an dan kat holik) di Salat iga mencapai t ot al 21% dar i 174.234 penduduk. Kendat ipun angka per sent ase t er golong kecil, namun dibandingkan dengan Jaw a Tengah secar a keselur uhan (3.75%) dan ibu kot a Semar ang (14.3%) 18,

Salat iga memiliki pr ofil demogr afi agama Kr ist en yang t inggi.

Gr afik 1.

Populasi Agama Masyar akat Salatiga

Sumber : BAPPDA & BPS kot a Salat iga (1980 – 2010) dan Lapor an Tahunan Kehidupan Keagaamaan (2013)

18

Lapor an Tahunan Kehidupan Keagamaan tahun 2013 mencatat diantara kur un tahun 2010 hingga 2013 populasi masyarakat Kr isten mengalami penur unan sebanyak 2% dan peningkatan 2% untuk populasi masyar akat muslim di Salatiga. Jika data yang ter saji dalam statistik benar adanya, maka per sentase umat Kr isten Salatiga dapat dikatakan menur un.


(15)

301

Semenjak t er jadi pemekar an w ilayah t ahun 1992, ber dasar kan Per at ur an Pemer int ah kot a No.69 t ahun, w ilayah administ r asi kot a Salat iga diper luas dar i 3,890.86 ha menjadi 5,678.11ha dengan menggabungkan bagian dar i Kab.Semar ang yang t er dir i dar i tiga belas kabupat en desa (kelur ahan). Ot omat is, jumlah desa naik dar i 9 menjadi 22 desa, dan populasi penduduk secar a menyelur uh ber t ambah dar i 86.476 pada t ahun 1990 menjadi 174.187 pada t ahun 1996. Per luasan w ilayah ini juga t er masuk di dalamnya desa-desa di daer ah pinggir an Salat iga dimana daer ah ter sebut mer upakan daer ah mayor it as muslim yang pada saat it u meningkat kan populasi umat Muslim dar i 74% t ahun 1990 menjadi 78% di t ahun 1995. Ber laku sama t er hadap umat Kr ist en yang mengalami peningkat an dar i 13% hingga 15% hasil dar i per luasan w ilayah t er sebut .

Jika populasi agama dapat dikat akan memiliki keset imbangan per t umbuhan populasi yang r elat if, maka lain halnya dengan per t umbuhan r umah ibadah.

Gr afik 2.

Jumlah Rumah Ibadah Masyar akat Salatiga


(16)

302

Ger eja Pr ot est an mencapai t ingkat per t umbuhan yang mengesankan, yait u 327% sejak t ahun 1980 (dar i 22 hingga 77 bangunan). Sement ar a it u, per t umbuhan t er tinggi didapat dar i pembangunan masjid yait u 642% (dar i 26 hingga 193 bangunan)19. Pada muslim, r umah ibadah

t idak hanya masjid namun juga musholla. Fakt a membukt ikan bahw a fasilit as ber ibadah umat Islam jauh lebih menjamur , meskipun sampai t ahun 2008 dat a st at istik menunjukkan indikasi st agnasi t er hadap jumlah pembangunan baik ger eja maupun masjid namun diant ar a t ahun 2008 hingga 2010 t er dapat lima masjid dan nol ger eja yang dibangun. Sement ar a dat a t er bar u dar i BPS Salat iga, t ahun 2010 hingga 2013 t er dapat penambahan 4 masjid dan 1 ger eja yang dibangun. Hal ini menggambar kan bahw a pembangunan ger eja jauh lebih sulit dibandingkan pembangunan masjid at au Musholla. Ini juga mengungkapkan kebangkit an pengar uh at au kekuat an agama Islam di Salat iga.

Kendat i fakt a t elah ber kat a demikian, nyat anya Annas (22)20 masih

meyakini bahw a kot a Salat iga lebih didominasi kegiat an umat Nasr ani

19

Per tumbuhan yang menaik dr astis memiliki keter kaitan er at dengan per luasan ter itor ial Salatiga tahun 1992 khususnya pada Masjid dan Musholla. Rumah ibadah umat muslim memang sebelum ter jadinya ekspansi sangat mudah ditemukan di setiap sudut lingkungan di Salatiga. Ber beda halnya dengan Ger eja (Kr isten dan Katholik) yang r ata-r ata dibangun di ar ea yang tampak oleh masyar akat, maka adalah hal w ajar jika tidak ter lalu melonjak stat istik pembangunanannya (dibandingkan Masjid & Musholla) dikar enakan tidak ter himpun oleh cakupan ter itor al. Secar a str uktural, adalah hal yang mungkin untuk tidak membangun lebih banyak Masjid ataupun Musholla ter lebih lagi di setiap sudut lingkungan kota Salatiga masing-masingnya memiliki fasilitas (r umah ibadah) yang layak. Mer oketnya per tumbuhan r umah ibadah umat Muslim Salatiga, anehnya di sisi lain tak dapat menghapus kesan Salatiga sebagai ‘Kota Kr isten’. - Ar it onang and St eenbr ink’s volume 2008 , hal : 82-83.

20

Annas Mahfudz adalah mahasisw a fakultas Pendidikan Gur u Sekolah Dasar (PGSD) UKSW dan aktif sebagai anggota HMI Salatiga. Annas lahir dan dibesar kan di


(17)

303

t er masuk dominasi r umah ibadah demikian juga ber laku unt uk pr akt ek Kr ist enisasi.

“Kr ist enisasi di Salat iga, indikasinya ada dan per ger akannya juga ada. Saya r asakan it u. Saya t er masuk or ang yang melek sama sesuat u. Misalnya kalau mbak t anya soal per t umbuhan r umah ibadah. Selama ini yang dilihat secar a kasat mat a ya pal ing hanya beber apa ger eja yang memang dibangun di pinggir jalan r aya.. yang dapat dilihat secar a jelas. Tapi sebenar nya per t umbuhan ger eja di daer ah pinggir an Salat iga jauh l ebih banyak. Cont oh, Get asan sama Kopeng. Lebih-lebi h per ger akan umat ger ejanya.. sangat giat ya saya r asa. Teman saya yang muslim kan banyak kena ajakan-ajakan it u.. Malah r umah ibadah umat agama lain seper t i masjid, klent eng... mengalami st agnan, per t umbuhannya sedikit dibanding ger eja...” 21

Indikasi t er akhir t er let ak pada pr oblemat ika per ebut an HGU di kaw asan Salib Put ih. Sangat disayangkan Salib Put ih yang habis masa kont r aknya just r u menjadi r ebut an or ang-or ang yang penuh ambisi at as nama agama. Banyak sumber meyakini pr akt ek Kr ist enisasi ber akar dar i pemakaian Hak Guna Usaha (HGU) Salib Put ih yang ber bunt ut menjadi pr ot es per ebut an t anah ant ar a kaum Islam (YUIS dan sejumlah or mas Islam) dan Kr ist en (PT.RMS , YSKSP, GKJ). Sehubungan dengan hal t er sebut , penelit i ber kesempat an menemui Anang Bar iadi (47)22, seor ang infor man

Salatiga. Ber gabung dengan or mas Himpunan Mahasisw a Islam semenjak tahun 2011.

21

Ber dasar kan w aw ancara pada tanggal 3 Apr il 2015.

Ter jadi kesalahan inter pr etasi pada Annas ter kait w ilayah ter itor ial di Salatiga. Annas menganggap w ilayah Getasandan Kopeng mer upakan bagian dar i Salatiga, kenyataannya adalah bagian dari Kab.Semarang.

22

Anang Bar iadi mer upakan seor ang muslim taat dengan gar is aliran yang cukup ker as, namun mengaku sebagai muslim yang toler an. Beliau per nah menjadi bagian dar i GAM (Ger akan Aceh Mer deka) kar ena tuntutan kebijakan pr ovinsi setempat ketika mer antau ke Aceh. Sempat menjadi bagian dar i GAM membuka pandangan Anang tentang bagaimana ajaran agama Islam yang baik dan benar . Anang juga ter catat sebagai anggota PKS bagian per bendahar aan. Keter libatannya dalam aksi pr otes per ebutan tanah Salib Putih dianggap Anang sebagai suatu per juangan hak umat Islam Salatiga yang semestinya dilakukan. Anang ber dalih bahw a pembangunan Islamic Cent er tidak mengganggu masyar akat ataupun kegiatan management Salib Putih kar ena lahan yang digunakan adalah lahan ‘nganggur’.


(18)

304

yang kala it u menjadi salah sat u demonst r an per ebut an HGU Salib Put ih. Infor man menyat akan kekecew aannya kar ena t idak dir ealisasikan Islamic Cent er hingga saat ini. Pasalnya, par a demonst r an mer asa per caya dir i dengan ber bekal sur at r ekomendasi pemakaian lahan di Salib Put ih saat pemer int ahan mant an w alikot a John Manoppo. Namun t ak disangka hasil yang didapat dar i ‘per juangan’ t er sebut mengecew akan banyak umat Islam kar ena har us membayar layaknya pembeli t anah jika ingin menggunakan sebagian lahan di Salib Put ih.

“Saya dan seger ombolan t eman-t eman dar i YUIS w akt u it u ber kumpul di masjid Al-At iq menyat akan kesenjangan sosial yang kami r asakan. Ar t inya begini ya, salib put ih i t u kan sudah dikeluar kan sur at r ekomendasinya w akt u it u oleh mant an w alikot a, John Manoppo, it u isinya dir ekomendasikan unt uk Islamic Cent er . Nah kami ingi n menagih janji it u. Masalahnya gini mbak, ini maaf ya, maaf sekali. Saya kat akan or ang Kr ist en Salat iga i t u seper t i ingin mendominasi semuanya. Padahal sudah jelas kit a ada sur at nya. Kami t idak ingi n memakai semuanya it u jadi kegiat an kami, dipakai ment ah-ment ah it u ndak, cuman ya mbok Islam disini kan mayor it as dan kami juga ndak mengganggu. Just r u kami ingin menepis r amainya isu-isu kr ist enisasi it u dengan melegit imasi kepemilikan kalau ndak salah ya 50ha t anah Salib Put ih. Tapi ya kecew a kar ena akhir nya penyuar aan hak it u bisa t er jadi kalau kami membayar . Nah saya kat akan ini kesenjangan sosial kenapa, kar ena kent ar a sekali git u nggeh or ang Kr ist en dan Islam di Salat iga ini t er ut ama saya lihat it u , dalam ar t i mer eka yang punya uang it u seakan-akan dar i kalangan Nasr ani git u. Maksud nggeh? Disini saya lagi-lagi t idak menghakimi nggeh. Pemikir an saya dengan lat ar belakang peker jaan saya sebelumnya it u membuka pemikir an saya. Tapi kalau masalah per ebut an hak ya saya t et ap har us ker as kar ena saya anggap it u bet ul adanya.”23

Bagi Anang, isu Kr ist enisasi di Salat iga t idak sepenuhnya salah. Dengan adanya per masalahan sengket a lahan di Salib Put ih, menjelaskan bet apa kuat pengar uhnya umat Nasr ani di Salat iga sement ar a umat Islam

Disamping itu pula sesungguhnya masyarakat muslim telah mendapat lampu hijau dar i John Manoppo w alikota Salatiga saat itu ber upa sur at per ijinan pemakaian lahan ditujukan kepada YUIS.

23


(19)

305

ser ing ‘kalah’ dengan mat er i. Ber dasar kan hasil w aw ancar a dengan par a t okoh Islam (per w akilan or mas) yait u Bapak Safii (NU) dan Bapak Zulfa (MUI), dat a yang didapat cukup menar ik kar ena di dalam or mas it u sendir i t ak semua sepakat t ent ang aksi ber bau SARA t er sebut . Bahkan Bapak Safii selaku yang ‘dit uakan’ di or mas NU dalam pr oses w aw ancar a t idak t er t ar ik unt uk membahas per soalan sengket a lahan t er sebut dan ket er kait annya dengan part isipasi NU lebih dalam.

“Begini mbak. Per soalan t anah salib put ih it u sudah dar i jaman dulu. Dar i jaman Belanda. It u sudah ada yang mengat ur hukumnya. Bisa t er jadi demonst r asi seper t i it u kar ena dir asa memang t anah yang menjadi milik pemer int ah it u dir asa pembagiannya kur ang adil. Nah saya sendir i t idak menyet uj ui sebenar nya ada aksi pr ot es seper t i it u. Saya r asa yang mempr akar sai it u ya or ang-or ang yang memang t idak menger t i per soalan dengan baik. Memang ada segelint ir dar i pihak NU yang ikut menyuar akan hak-nya, t api i t u ya mer eka saya r asa juga t er pengar uh dan masih anggot a bar u. Saya t idak t ahu past i siapa yang memprakar sai aksi t er sebut , t api ya unt ungnya ndak menimbulkan ker ibut an kok. Salat iga masih adem ayem. ”24

Senada dengan Bapak Safii, Bapak Zulfa selaku penasihat MUI juga gur u besar IAIN Salat iga t ak set uju dengan aksi ambisius beber apa or mas Islam Salat iga t er masuk di dalamnya MUI. Kepada penelit i, Bapak Zulfa mencer it akan ket er libat an MUI dalam aksi pr ot es t er sebut sedikit banyak dipengar uhi mant an ket ua MUI saat it u, KH. Dr s. Tamam Qaolany, yang menur ut pandangan Bapak Zulfa beli au adalah seor ang muslim dengan gar is alir an yang juga cukup ker as. Namun secar a pr ibadi, Bapak Zulfa t ak t er lalu mencampur i ur usan t er sebut dan t idak memilih t er libat , kar ena disamping

24

Ber dasar kan w aw ancara pada tanggal 15 Apr il 2015.

Bapak Safii dalam pr oses w aw ancar a tak ter lalu ingin membahas lebih dalam bagaimana keter kaitan NU dalam hal ini sebagai demonstr an ter hadap hak guna usaha Salib Putih. Sebagai seor ang penasihat, Bapak Safii mengaku tak ter lalu paham bagaimana detail per soalan di Salib Putih. Selama pr oses w aw ancara, beliau lebih senang menyikapi hal-hal positif yang dilakukan NU selaku or mas Islam ter besar di Indonesia dan bagaimana konsep plur alitas yang ditanamkan di w ilayah Pulutan, tempat tinggal beliau.


(20)

306

beliau ‘enggan’ pada saat it u pula beliau masih menjabat sebagai anggot a DPRD Salat iga sehingga st at us sebagai anggot a MUI pun t idak akt if.

“Yang saya t ahu it u t er kai t masalah salib put ih. Kar ena salib put ih it u kan mempunyai hak guna bangunan yang dikuasai oleh yayasan salib put ih. Nah salib put ih i t u mer epr esent asi umat nasr ani. Sement ar a Islam yang mayor it as t idak diber i hak unt uk menguasai t anah it u, jadi pr ot es besar -besar an kenapa pemer int ah it u t idak adil . Yang mayor it as t idak punya t anah, yang minor it as just r u punya t anah. Umat Islam it u mayor it as t api ndak punya duit . Sement ar a unt uk memper oleh hak guna bangunan it u kan har us punya uang. Saya ga t ahu akhir nya it u gimana, saya ga ikut soal nya. Saya ndak seneng dengan hal-hal at au konflik fr ont al seper t i i t u. Kalau bisa dibicar akan ya dibicar akan. Kalau disur uh mbayar ya ayo kit a har us ber ani mengeluarkan uang, ya it u ya har us konsekuen. Cuman pemer int ah dalam hal ini kur ang adil. Kar ena umat Islam 1 met er pun t idak memper oleh. Dugaan saya bisa t er jadi seper t i it u ya dar i jaman belanda yang memang sudah dikuasai or ang Kr ist en. Tapi penggunaan ar ea i t u boleh kok dipakai oleh umat lain selain Kr ist en. Saya per nah pakai it u unt uk kegiat an r apat t api ya t et ap bayar . Ar t i nya apa, dengan hak guna bangunan it u, umat Kr ist en yang memiliki yayasan salib put ih i t u memper oleh keunt ungan mat er i dar i per sew aan dar i penginapannya, kar ena hak guna bangunan it u. Nah it ulah yang menimbulkan kecember uan sosial umat Islam yang mayor it as t api ndak punya hak unt uk ar ea i t u. Saya ndak ikut . Saya ndak suka ya aksi fr ont al seper t i it u. Ndak ada gunanya. Saya ndak t er lalu ambil pusing soal it u. ”25

Dar i papar an pernyat aan beber apa nar asumber , sesungguhnya alasan t unggal umat muslim dar i ber bagai elemen or mas ber kumpul di t ahun 2008 adalah mengukuhkan 26pendir ian Islamic Cent er di kaw asan

Salib Put ih yang sudah ‘diper juangkan’ semenjak t ahun 2004. Dengan segala kont r over si ant ar a pihak pemer int ah (keput usan mant an w alikot a John Manoppo) dan dua akt or yang mengat asnamakan kepent ingan agama, Islam dalam hal ini adalah YUIS (sekar ang menjadi UIS) dan Kr ist en dalam hal ini

25

Ber dasar kan w aw ancara pada tanggal 17 Apr il 2015,.

26

Lebih jelas, lihat ulasan ‘per juangan’ pendir ian Islamic Cent eroleh ber bagai tokoh Islam dalam media cetak online suar a mer deka,

ht t p:/ / w w w .suaramerdeka.com / v1/ index.php/ read/ cet ak/ 2008/ 03/ 04/ 3428/ Islam ic-Cent er-Diperjuangkan-sejak-2004.


(21)

307

adalah YSKSP. Int inya adalah per masalahan t er sebut . Namun apa yang dibaw a dalam aksi pr ot es t er sebut , t ak sebat as per sengkat aan lahan di Salib Put ih namun mengembang lebih det ail t er hadap isu Kr ist enisasi di Salat iga. Dominasi umat Kr ist en yang dit andai dengan banyaknya pembangunan ger eja-ger eja, kesan ‘Kot a Kr ist en’ yang sudah menjadi st igma masyar akat , bahkan ket er libat an kampus sw ast a UKSW juga menjadi bumbu lain dalam meng-cover polemik isu Kr ist enisasi di Salat iga. Segala kekhaw at ir an t er sebut dit umpahkan melalui aksi pr ot es t er sebut dikar enakan sebagaimana t ulisan dar i En-Chieh Chao bahw a par a demonst r an t ak ingin ‘Salat iga ber ada di baw ah bayang-bayang Kr ist en’.

4.2 Faktor Pengar uh Per sepsi

Mengacu pada konsep Robbins (2001:90), penelit ian ini menempat kan fakt or pembent ukan per sepsi pada pihak pelaku per sepsi (per ceiver), obyek yang diper sepsikan, dan sit uasi dimana per sepsi it u dilakukan. Secar a r ingkas akan dipapar kan sebagai ber ikut .

Faktor pada pemer sepsi. Pengalaman, Kepent ingan, dan Sikap

Hasil penelit ian menunjukkan bahw a fakt or pengalaman menjadi pengar uh kuat dalam pembent ukan per sepsi. Sebagai cont oh, Bapak Anang Bar iadi, sebagai seor ang yang sempat mer asakan kesenjangan sosial beliau mer asa t ahu per sis apa yang dir asakan oleh beber apa kaum muslim dalam memper juangkan hak membangun Islamic Cent er di kaw asan Salib Put ih27.

Unt uk it u, Bapak Anang mendukung YUIS dan or mas lainnya dalam menyuar akan pr ot es t er sebut . Ber bekal sempat menjadi anggot a par pol

27

Lihat per nyataan Anang Bariadi, loc.cit.


(22)

308

pula, Bapak Anang meyakini per mainan polit ik dalam hal ini ‘mat er i’ yang membuat pemer int ah set empat lebih ‘memihak’ kepada kaum nasr ani sehingga t ak her an jika umat nasr ani memiliki pengar uh yang kuat di Salat iga. Pengalaman Bapak Anang membuat nya memper sepsikan bahw a isu Kr ist enisasi di Salat iga t ak sepenuhnya salah kar ena indikasi ger akan umat Kr ist en baginya t er lihat jelas.

Menar iknya dalam memper sepsi, seseor ang dapat menyeleksi apa yang ingin diper sepsikannya ber dasar kan kepent ingan yang dimiliki. Seper t i yang sudah disinggung penelit i sebelumnya, pada cont oh per sepsi Bapak H.M.Zulfa dan Bapak H.M. Safii t er kait aksi prot es oleh or mas Islam di Salat iga t er kait isu Krist enisasi at au lebih t epat nya per sengket aan lahan di Salib Put ih. Dalam hal ini, kedua infor man sehar usnya menempat kan posisi sebagai bagian dar i or mas yang menjadi pesert a demonst r an t er sebut yait u MUI dan NU. Namun dalam memper sepsi, kedua infor man lebih menempat kan diri sebagai t okoh agama yang seakan ‘t ak t er libat ’ dalam keput usan or masnya saat hendak mengikut i pr ot es t er sebut . Padahal secar a kapasit as, keduanya sebagai sosok yang di-t ua-kan sehar usnya menger t i dengan baik per masalahan yang t er jadi dan bagaimana or ganisasi yang menjadi bagian dar i kedua infor man dapat mengikut i aksi t er sebut . Namun dar i hasil w aw ancar a, keduanya t ak memper sepsi secar a det ail kar ena menganggap hal t er sebut bukan sebuah kepent ingan. Bapak Safii dan Bapak Zulfa menempat kan dir i sebagai t okoh agama yang member ikan pandangan bijak t er hadap konflik yang r aw an ber bau SARA bukan sebagai anggot a or ganisasi, sehingga opsi ‘membela’ kasus t er sebut yang mengat asnamakan kepent ingan agama bukanlah kepent ingan bagi mer eka. Sement ar a sikap mer upakan bagian yang ber kesinambungan dengan fakt or kepent ingan. Pada cont oh yang sama, fakt or kepent ingan menur ut Bapak Zulfa dan Bapak Safii membent uk sikap beliau dalam memper sepsi. Ada kemungkinan kedua infor man menget ahui det ail infor masi, namun keduanya memilih sikap acuh


(23)

309

t ak acuh dalam per masalahan t er sebut . Sikap acuh t er sebut yang membuat r eaksi t er hadap st imulus t ak dior ganisir secar a efisien.

Faktor dalam situasi. Wakt u

Per sepsi ber bicar a mengenai pr oses. Seseor ang ket ika menyat akan per sepsi dapat ber ubah ket ika diper t emukan dalam sit uasi bar u dan w akt u yang ber beda. Pada hasil w aw ancar a ber sama Dodi, sangat jelas bahw a fakt or w akt u begit u ber pengar uh kuat dalam membent uk per sepsinya. Sit uasi dan kondisi yang ber beda, mer ubah per sepsi Dodi t ent ang umat Nasr ani maupun isu Krist enisasi di Salat iga. Sit uasi sebelumnya yang dir asakan Dodi ket ika masih di Maluku begit u sar at akan hal SARA, namun per sepsi ber ubah dan kian matang semenjak Dodi me-r eview dan mer asakan sit uasi it u sendir i. Wakt u mer ubah per sepsi Dodi dan bukan t idak mungkin ket ika dihadapkan dengan sit uasi dan w akt u yang ber beda, per sepsi Dodi juga akan ber ubah.

Faktor pada tar get / obyek per sepsi. Ukur an

Penelit i menempat kan fakt or ukur an bukan ber dasar kan besar at au kecilnya obyek yang diper sepsi, melainkan besar at au keci lnya dampak yang ditimbulkan dar i obyek per sepsi. Pasalnya yang menjadi obyek per sepsi adalah isu Kr ist enisasi di Salat iga, isu yang ber bau SARA dan sudah past i mer upakan hal yang sensit if. Isu Kr ist enisasi di Salat iga menggambar kan bet apa hubungan ant ar agama mer upakan sesuat u hal yang sensit if dan mudah unt uk dipicu ke dalam pr asangka dan konflik t er buka yang mer usak / dest r uktif. Biasanya hal yang sensit if adalah hal yang mudah menar ik per hat ian yang pada gilir annya dapat membent uk per sepsi par a infor man.


(24)

310

Dar i hal yang sensit if maka memunculkan pengar uh yang cukup kuat pula. Lihat bagaimana isu Kr ist enisasi di Salat iga t er us ber gulir mulai dar i media online hingga pembicar aan biasa ant ar individu. Pengar uh kuat t er sebut begit u t er t anam sehingga cepat dipahami oleh infor man dengan pemaknaan mer eka masing-masing. Pemahaman t er sebut dapat dilihat dar i kecender ungan per sepsi yang ber beda ant ar a satu infor man dengan infor man lain.

Ger akan

Pada lat ar belakang masalah sebelumnya dipapar kan bagaimana penolakan t er hadap pr akt ek kr ist enisasi di Salat iga. Salah sat u penolakan t er sebut mer upakan bent uk ger akan dar i par a kelompok or mas Islam guna memper juangkan pembangunan Islamic Cent er di Salib Put ih. Timbulnya ger akan ini memper lihat kan bagaimana segelint ir kelompok yang mengat asnamakan agama dalam menguasai sumber -sumber st r at egis yait u Salib Put ih. Dalam pembent ukan per sepsi maka fakt or ger akan set idaknya dapat memper lihat kan kecender ungan individu saat menjadi bagian dar i sebuah kelompok.

4.3 Pembingkaian Per sepsi

Menggunakan per spekt if Coor dinat ed Management of Meaning (CMM), hasil penelit ian ini diyakini sejalan dengan pemikir an Pear ce dan Cr onen (dalam Gr iffin 2012 : 76) bahw a per sepsi yang t er bent uk mer upakan buah dar i hasil konst r uksi infor man t er hadap lingkungan. Paham CMM menekankan pada lima elemen yang membent uk sebuah hir ar ki makna yait u speech act , episode, ident it y, r elat ionship, dan cult ur e pat t er ns. Dalam t ahapan pembingkaian per sepsi, lima elemen t er sebut dipengar uhi oleh r agam fakt or pengar uh pada pemer sepsi yang t elah


(25)

311

dipapar kan sebelumnya. Rangkaian pembingkaian per sepsi dalam penelit ian ini disket sakan sebagai ber ikut .

Gambar 3.

Pembingkaian Per sepsi

Pembingkaian per sepsi menggunakan per spekt if CMM (Coor dinat ed Management of Meaning) memper lihat kan bagaimana lima elemen dalam hir ar ki makna (speech act , episode, ident it y, r elat ionship, dan cult ur e pat t er ns) beker ja mempengar uhi konst r uksi set iap infor man dalam memper sepsi, t ent unya dipengar uhi oleh fakt or -fakt or dar i pemer sepsi. Hasilnya memper lihat kan bahw a sesungguhnya pembingkaian per sepsi infor man menuju pada sat u konsep yait u mayor it as dan minor it as. Infor man yang mer upakan per w akilan kelompok agama Islam memiliki pemaknaan isu Kr ist enisasi di Salat iga dengan pembingakaiannya masing-masing. Hasil pembingkaian di sisi lain memper lihat kan adanya keinginan beber apa infor man unt uk memper t ahankan eksist ensi di ‘Kota Kr ist en’ ini.

Fakt or kepent ingan, sikap, ser t a pengalaman mer upakan fakt or t emuan lapangan yang mempengar uhi per sepsi infor man. Fakt or t er sebut ber sifat int elekt ual kar ena ber asal dar i dir i pemer sepsi, ber laku sama unt uk

Persepsi M asyarakat M uslim Salatiga Isu

Kristenisasi

Faktor Pengaruh

Persepsi

Pembingkaian Persepsi : Lima Hirarki M akna CM M

Hasil Pembingkaian Persepsi


(26)

312

lima elemen dalam hir ar ki makna. Elemen speech act menjadi komponen paling ber pengar uh dalam mengkoor dinasi int er pr et asi infor man. Sement ar a elemen episode memper lihat kan penekanan kont eks infor man dalam memaknai isu Kr ist enisasi di Salat iga. Hasil penelit ian memper lihat kan bahw a penekanan kont eks per sepsi beber apa infor man cender ung ber sifat inklusif, yait u r asa ikut saling memiliki dalam sit uasi kelompok. Hal ini adalah w ajar mengingat par a infor man mer upakan umat yang ber agama. Kecender ungan r asa saling memiliki t er sebut diw ujudkan dalam kont eks kelompok mayor it as dan minor it as. Elemen ident it y juga menjadi fakt or pendukung dalam membingkai. Jelas kar ena ident it as infor man mempengar uhi per ilaku dan sikap dalam ber t ut ur kat a. Sebagai cont oh Bapak Safii yang not abene sebagai t okoh agama dan panut an masyar akat , t ak bisa dipungkir i kecender ungan memper sepsi akan ber sifat pr agmat is. Beliau akan t et ap memper t ahankan image sebagai t okoh agama dan panut an masyar akat pada saat pr oses komunikasi ber langsung. Oleh sebab it u, t indak t ut ur yang menghina, memojokkan, at au ber pihak kepada salah sat u kelompok agama dihindar i oleh infor man kar ena elemen ident it y mempengar uhi pola konst r uksi infor man dalam member ikan makna. Dengan kat a lain jika dikait kan dengan fakt or pengar uh per sepsi, apa yang dikonst r uksikan oleh infor man ber kait an er at dengan fakt or kepentingan. Maka hasil konst r uksi infor man mer upakan per campur an ant ar a elemen identit as dengan fakt or kepent ingan pada fakt or pemer sepsi. Di lain sisi, pola budaya (cult ur e pat t er ns) yang t er kondisikan dianut oleh infor man juga menjadi fakt or pendukung infor man dalam ber int er pr et asi.

Hasil pembingkaian di sisi lain memper lihat kan adanya keinginan beber apa infor man unt uk memper t ahankan eksistensi di ‘Kot a Krist en’ ini. Identit as dir i yang ber ubah menjadi ident it as kelompok menjaw ab t ar get mer eka sebagai kelompok mayor it as yang ingin mendominasi segala sekt or di Salat iga kar ena alasan yang seder hana, agama I slam mer upakan agama


(27)

313

dengan umat t er banyak dan t er besar di Indonesia. Maka dar i it u penguasaan sumber -sumber st r at egis seper t i yang t er jadi pada Salib Put ih maupun penguasaan kegiat an r ohani di daer ah set empat diusahakan menjadi bagian dar i kelompok mayor it as. Selain it u beber apa infor man yang mer asa dir inya mer upakan bagian dar i minor it as sesungguhnya mer upakan konst r uksinya pada lingkungan di sekit ar nya yang memper lihat kan kelompok nasr ani jauh lebih mendominasi. Adapun pembingkaian per sepsi pada infor man menunjukkan bahw a t er dapat kekhaw at ir an dalam dir i kelompok mayor it as t er hadap sebuah r ealit as semu sebagai sebuah bayang-bayang ket akut an t er ger usnya eksist ensi kelompok agama.

5. PENUTUP

Dar i pemapar an t ent ang per sepsi masyar akat muslim t er hadap isu Kr ist enisasi di Salat iga, dapat dit ar ik beber apa kesimpulan yang menjaw ab r umusan masalah dalam penelit ian ini :

1) Per bedaaan per sepsi masyar akat muslim Salat iga mer ujuk pada sebuah t emuan penelit ian yait u konsep mayor it as dan minor it as.

2) Secar a gar is besar per bedaan per sepsi par a informan t er let ak pada fakt or pemer sepsi, fakt or pada obyek per sepsi, dan fakt or pada sit uasi (Robbins, 2001). Adapun fakt or yang mempengar uhi pemer sepsi adalah sikap, kepent ingan, dan pengalaman. Fakt or yang mempengar uhi pada obyek per sepsi adalah ukur an. Sement ar a per sepsi pada fakt or dalam sit uasi yang mempengar uhi adalah w akt u.

Secar a t eor it is, t emuan penelit ian menunjukkan per sepsi yang ber sifat komunal. Sement ar a konsep per sepsi (Robbins, 2001) diar t ikan sebagai pemikir an dar i kar akt er istik pribadi at au ber sifat individual. Ini


(28)

314

menunjukkan bahw a konsep per sepsi tidak sert a mer t a dapat dit er apkan di beber apa negar a khususnya Indonesia. Penekanan konsep per sepsi (Robbins, 2001) dir asa kur ang mew akili pemikir an masyar akat di Indonesia yang condong unt uk ber pihak dalam suat u kelompok. Penelit ian ini juga akan lebih menar ik jika dikaji lebih dalam mengenai akt or -akt or yang t er libat dalam pembent ukan isu Kr ist enisasi.


(29)

315

DAFTAR PUSTAKA

Baxt er , A. L., & Babbie, E. 2004. The Basic of Communicat ion Resear ch. Belmont , CA: Wadsw or t h.

Chao, En-Chieh. 2010. Mir acles and Dut ies: Building Pent ecost al Chur ches in Muslim Java. Bost on Univer sit y.

Danial, Endang dan Nanan Wasr iah. (2009). Met ode Penulisan Kar ya Ilmiah. Bandung: Labor at or ium Pendidikan Kew ar ganegar aan.

Fong, M. & Chuang. 2004. Ident it y and The Speech Communit y. Dalam Communicat ing Et hnic and Cult ur al Ident it y, M. Fong and R. Chuang, eds. Lanham, MD: Row man and Lit t lefield.

Gibson, dkk. 1997. Or ganisasi (Per ilaku, Stuktur , Pr oses). Jild I, Edisi ke 8 (Alih Bahasa : nunuk Adr iani). Jakar t a : Bina Rupa Aksar a.

Gr iffin, Em. 2006. A Fir st Look at Communicat ion Theor y (6t h ed.) New Yor k: McGr aw -Hill.

. 2012. A Fir st Look at Communicat ion Theor y (8t h ed.) New Yor k: McGr aw -Hill.

Gudykunst , W.B., & Kim, Y.Y. 1997. Communicat ing wit h St r anger s: An Appr oach t o Int er cult ur al Communicat ion (3r d ed.). New Yor k: McGr aw -Hill.

__________________________. 2003. Communicat ing wit h St r anger s: An Appr oach t o Int er cult ur al Communicat ion (4t h ed.). New Yor k: McGr aw -Hill.


(30)

316

Humaedi, M. Alie. 2008. Islam Dan Kr ist en Di Pedesaan Jawa: Kajian Konflik Sosial Keagamaan Dan Ekonomi Polit ik Di Kasimpar Dan Kar angkobar. Badan Lit bang & Diklat , Depar t emen Agama RI.

Husaini, Adian. 2002. Penyesat an Opini : sebuah r ekayasa mengubah cit r a. Jakar t a : Gema Insani Pr ess.

Ir w ant o. 2002. Psikologi Umum (Buku Panduan Mahasiswa). Jakar t a: PT. Pr enhallindo.

Lippmann, W. 1922. Public Opinion. New Yor k: Har cour t , Br ace.

Litt lejohn, W. St ephen & Foss, A. Kar en. 2009. Encyclopedia of Communicat ion Theor y. Unit ed St at es of Amer ica: SAGE Publicat ions.

Mar t in, J.N., Nakayama, T.K. 2007. Int er cultur al Communicat ion in Cont ext s. New Yor k: McGr aw -Hill.

McGar t y, C., Yzer byt , V.Y., & Spear s, R. 2004. St er eot ypes as Explanat ions: The For mat ion of Meaningful Beliefs about Social Gr oups. Cambr idge: Cambr idge Univer sit y Pr ess.

Mulyana, Dedy. 2007. Ilmu Komunikasi Suat u Pengant ar. Bandung : Remaja Rosadakar ya.

Mulyana Deddy dan Jalaluddin Rakhmat [ Ed] . 2006. Komunikasi Ant ar budaya: Panduan Ber komunikasi dengan Or ang-Or ang Ber beda Budaya. Bandung : Remaja Rosadakar ya.

Neuman, W. Law r ence. 2006. Social Resear ch Met hods: Qualit at ive and Quant it at ive Appr oaches, (6t h ed.). Bost on, MA: Pear son Educat ion.


(31)

317

Pur w asit o, Andr ik, 2003. Komunikasi Mult ikult ur al. Sur akar t a : UMS Pr ess.

Rakhmat , Jalaluddin. 1999. Met ode Penelit ian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakar ya.

Robbins, S.P. 2001. Psikologi Or ganisasi, (Edisi ke-8). Jakar t a: Pr enhallindo.

Salim, Dr . Agus. 2006. Teor i & Par adihma Penelit ian Sosial : Buku Sumber Unt uk Penelit ian Kualit at if. Yogyakar t a : Tiar a Wacana

Suset yo, D.P.Budi. 2010. St er eot ip dan Relasi Ant ar Kelompok. Yogyakar t a : Gr aha Ilmu.

Thoha, Mift ah. 2000. Per ilaku Or ganisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya.Jakar t a : PT. Raja Gr afindo.

West , R. & Tur ner , H,. L. 2008. Pengant ar Teor i Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, 3r d ed.Pener jemah: Mar ia Nat alia Damayant i Maer . Jakar t a : Salemba


(32)

(1)

313 dengan umat t er banyak dan t er besar di Indonesia. Maka dar i it u penguasaan sumber -sumber st r at egis seper t i yang t er jadi pada Salib Put ih maupun penguasaan kegiat an r ohani di daer ah set empat diusahakan menjadi bagian dar i kelompok mayor it as. Selain it u beber apa infor man yang mer asa dir inya mer upakan bagian dar i minor it as sesungguhnya mer upakan konst r uksinya pada lingkungan di sekit ar nya yang memper lihat kan kelompok nasr ani jauh lebih mendominasi. Adapun pembingkaian per sepsi pada infor man menunjukkan bahw a t er dapat kekhaw at ir an dalam dir i kelompok mayor it as t er hadap sebuah r ealit as semu sebagai sebuah bayang-bayang ket akut an t er ger usnya eksist ensi kelompok agama.

5. PENUTUP

Dar i pemapar an t ent ang per sepsi masyar akat muslim t er hadap isu Kr ist enisasi di Salat iga, dapat dit ar ik beber apa kesimpulan yang menjaw ab r umusan masalah dalam penelit ian ini :

1) Per bedaaan per sepsi masyar akat muslim Salat iga mer ujuk pada sebuah t emuan penelit ian yait u konsep mayor it as dan minor it as.

2) Secar a gar is besar per bedaan per sepsi par a informan t er let ak pada fakt or pemer sepsi, fakt or pada obyek per sepsi, dan fakt or pada sit uasi (Robbins, 2001). Adapun fakt or yang mempengar uhi pemer sepsi adalah sikap, kepent ingan, dan pengalaman. Fakt or yang mempengar uhi pada obyek per sepsi adalah ukur an. Sement ar a per sepsi pada fakt or dalam sit uasi yang mempengar uhi adalah w akt u.

Secar a t eor it is, t emuan penelit ian menunjukkan per sepsi yang ber sifat komunal. Sement ar a konsep per sepsi (Robbins, 2001) diar t ikan sebagai pemikir an dar i kar akt er istik pribadi at au ber sifat individual. Ini


(2)

314

menunjukkan bahw a konsep per sepsi tidak sert a mer t a dapat dit er apkan di beber apa negar a khususnya Indonesia. Penekanan konsep per sepsi (Robbins, 2001) dir asa kur ang mew akili pemikir an masyar akat di Indonesia yang condong unt uk ber pihak dalam suat u kelompok. Penelit ian ini juga akan lebih menar ik jika dikaji lebih dalam mengenai akt or -akt or yang t er libat dalam pembent ukan isu Kr ist enisasi.


(3)

315 DAFTAR PUSTAKA

Baxt er , A. L., & Babbie, E. 2004. The Basic of Communicat ion Resear ch. Belmont , CA: Wadsw or t h.

Chao, En-Chieh. 2010. Mir acles and Dut ies: Building Pent ecost al Chur ches in Muslim Java. Bost on Univer sit y.

Danial, Endang dan Nanan Wasr iah. (2009). Met ode Penulisan Kar ya Ilmiah. Bandung: Labor at or ium Pendidikan Kew ar ganegar aan.

Fong, M. & Chuang. 2004. Ident it y and The Speech Communit y. Dalam Communicat ing Et hnic and Cult ur al Ident it y, M. Fong and R. Chuang, eds. Lanham, MD: Row man and Lit t lefield.

Gibson, dkk. 1997. Or ganisasi (Per ilaku, Stuktur , Pr oses). Jild I, Edisi ke 8 (Alih Bahasa : nunuk Adr iani). Jakar t a : Bina Rupa Aksar a.

Gr iffin, Em. 2006. A Fir st Look at Communicat ion Theor y (6t h ed.) New Yor k: McGr aw -Hill.

. 2012. A Fir st Look at Communicat ion Theor y (8t h ed.) New Yor k: McGr aw -Hill.

Gudykunst , W.B., & Kim, Y.Y. 1997. Communicat ing wit h St r anger s: An Appr oach t o Int er cult ur al Communicat ion (3r d ed.). New Yor k: McGr aw -Hill.

__________________________. 2003. Communicat ing wit h St r anger s: An Appr oach t o Int er cult ur al Communicat ion (4t h ed.). New Yor k: McGr aw -Hill.


(4)

316

Humaedi, M. Alie. 2008. Islam Dan Kr ist en Di Pedesaan Jawa: Kajian Konflik Sosial Keagamaan Dan Ekonomi Polit ik Di Kasimpar Dan Kar angkobar. Badan Lit bang & Diklat , Depar t emen Agama RI.

Husaini, Adian. 2002. Penyesat an Opini : sebuah r ekayasa mengubah cit r a. Jakar t a : Gema Insani Pr ess.

Ir w ant o. 2002. Psikologi Umum (Buku Panduan Mahasiswa). Jakar t a: PT. Pr enhallindo.

Lippmann, W. 1922. Public Opinion. New Yor k: Har cour t , Br ace.

Litt lejohn, W. St ephen & Foss, A. Kar en. 2009. Encyclopedia of Communicat ion Theor y. Unit ed St at es of Amer ica: SAGE Publicat ions.

Mar t in, J.N., Nakayama, T.K. 2007. Int er cultur al Communicat ion in Cont ext s. New Yor k: McGr aw -Hill.

McGar t y, C., Yzer byt , V.Y., & Spear s, R. 2004. St er eot ypes as Explanat ions: The For mat ion of Meaningful Beliefs about Social Gr oups. Cambr idge: Cambr idge Univer sit y Pr ess.

Mulyana, Dedy. 2007. Ilmu Komunikasi Suat u Pengant ar. Bandung : Remaja Rosadakar ya.

Mulyana Deddy dan Jalaluddin Rakhmat [ Ed] . 2006. Komunikasi Ant ar budaya: Panduan Ber komunikasi dengan Or ang-Or ang Ber beda Budaya. Bandung : Remaja Rosadakar ya.

Neuman, W. Law r ence. 2006. Social Resear ch Met hods: Qualit at ive and Quant it at ive Appr oaches, (6t h ed.). Bost on, MA: Pear son Educat ion.


(5)

317 Pur w asit o, Andr ik, 2003. Komunikasi Mult ikult ur al. Sur akar t a : UMS Pr ess.

Rakhmat , Jalaluddin. 1999. Met ode Penelit ian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakar ya.

Robbins, S.P. 2001. Psikologi Or ganisasi, (Edisi ke-8). Jakar t a: Pr enhallindo.

Salim, Dr . Agus. 2006. Teor i & Par adihma Penelit ian Sosial : Buku Sumber Unt uk Penelit ian Kualit at if. Yogyakar t a : Tiar a Wacana

Suset yo, D.P.Budi. 2010. St er eot ip dan Relasi Ant ar Kelompok. Yogyakar t a : Gr aha Ilmu.

Thoha, Mift ah. 2000. Per ilaku Or ganisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya.Jakar t a : PT. Raja Gr afindo.

West , R. & Tur ner , H,. L. 2008. Pengant ar Teor i Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, 3r d ed.Pener jemah: Mar ia Nat alia Damayant i Maer . Jakar t a : Salemba


(6)