Jurnal 10 Hotmaingot

PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP
PROFITABILITAS PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN
Oleh

Hormaingat Damanik, SE., MM & Asima Kristina
Fakultas Ekonomi Universitas Darma Agung

Abstract
Fix assets turnover is on important part of the company’s operation, necessary for the
assessment, proper recording, either at the time of use. Because it affects the
determination of the profit of the company. One way to improve profitability is by
increasing the fixed asset turnover, because the greater the velocity of the profitability
of fixed assets acquired company will be even greater.
The method used in thes research is descriptive method using a quantitative approach.
To determine the relationship between X and Y, then used a simple linear regression
analysis. To determine the coefficient product moment correlation. To find out what
percentage of the effect of X on Y then used the the coefficient of determination and test
“t” in processing the data by using SPSS 18 for windows. From the test results of
simple linear regression analysis can be seen yhe effect of X on Y is the direction
(Psitive).
Testing product momen correlation coefficient indicates that the relationship between X

to Y is a medium where r = 0,586, while the coefficient of determination testing shows
that X has little effect on Y, is by 34,3 % and the remaining 65,7% is influence by other
factors.
From the conclusions obtained, the advice that Rumah Sakit Umum Herna Medan fixed
assets turnover is still very low because it is expected to always seek to improve the
efficiency and affectivity used of sale of service to corporate fixed assets turnover
increase.
Keyword: Fixed Assets Turnover and Profitability

Abstrak
Perputaran aktiva tetap merupakan bagian penting dalam kegiatan operasional
perusahaan. Untuk itu diperlukan penilaian, pencacatan yang tepat, baik pada saat
perolehan maupun pada saat menggunakan, Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap
penentuan laba perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan profitabilitas adalah
dengan meningkatkan perputaran aktiva tetap, karena semakin besar perputaran aktiva
tetap maka profitabilitas yang di dapatkan perusahaan akan semakin besar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui hubungan antara X dan Y,
maka digunakan analisis regresi linear sederhana. Untuk mengetahui kuat lemahnya
hubungan antara X dan Y, maka digunakan koefisien korelasi product moment. Untuk


129

mengetahui berapa presentase pengaruh X terhadap Y maka digunakan koefisien
determinasi dan uji “t”, dalam mengolah data dengan menggunakan progaram SPSS 18
for windows.
Dari hasil pengujian analisis regresi linear sederhana dapat diketahui pengaruh X
terhadap Y adalah searah (positif). Pengujian koefisien korelasi product moment
menunjukan bahwa hubungan antara X terhadap Y adalah sedang dimana r: 0,586,
sedangkan dalam pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa X mempunyai
pengaruh yang kecil terhadap Y, yaitu sebesar 34,3% dan sisanya 65,7% dipengaruhi
oleh faktor lain .
Dari kesimpulan yang diperoleh, bahwa perputaran aktiva tetap pada Rumah Sakit
Umum Herna Medan sebenarnya masih sangat rendah oleh karena itu diharapkan agar
selalu berupaya meningkatkan efesiensi dan afektivitas penggunaan aktiva tetap dalam
penjualan jasa, sehingga dengan bertambahnya penjualan jasa maka perputaran aktiva
tetap perusahaan bisa meningkat.
Kata Kunci : Perputaran Aktiva Tetap dan Profitabilitas

PENDAHULUAN

Perusahaan merupakan salah satu
unit kegiatan produksi yang mengelola
sumber-sumber
ekonomi
untuk
menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh
keuntungan
atau
profitabilitas dan dapat memuaskan
kebutuhan masyarakat. Perusahaan
bertugas mengelola sumber-sumber
ekonomi
itulah
perusahaan
mendapatkan keuntungan. Dalam dunia
bisnis persaingan menjadi suatu hal
yang biasa dan ini menjadi suatu
tantangan tersendiri bagi perusahaanperusahaan yang siap terjun dalam

dunia persaingan ketat.
Untuk bertahan dalam persaingan
yang ketat ini,pihak manajemen
perusahaan harus mengoptimalkan
kegiatan usaha perusahaan.tujuan suatu
perusahaan ditinjau dari sudut pandang
ekonomi
adalah
memperoleh
keuntungan (profitabilitas), menjaga
kelangsungan
hidup
dan
kesinambungan operasi perusahaan.
Profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba

selama

periode
tertentu.
Profit
merupakan
tujuan
yang
paling
mendasar dari operasi perusahaan. Ada
banyak ukuran profitabilitas tapi dalam
hal ini penulis menggunakan ROA, Alat
yang
umum
digunakan
untuk
mengevaluasi
profitabilitas.
Profitabilitas
menunjukkan
suatu
perbandingan antar laba dan aktiva yang

digunakan. Laba bersih erat kaitannya
dengan dengan pendapatan usaha,
dimana ketika usaha meningkat maka
pendapatan juga meningkat.
Setiap perusahaan mempunyai
harta (aktiva) untuk mendukung
kegiatan usahanya. Aktiva tetap
berwujud besifat relatif permanen
menunjukkan sifat dari aktiva tetap
yang dapat dipergunakan dalam jangka
waktu yang cukup lama. Contoh dari
aktiva tetap antara lain bangunan,
mesin, peralatan, kendaraan dan
sebagainya. Pada umumnya aktiva tetap
merupakan harta perusahaan yang
nilainya materil dibandingkan bentuk
harta lainnya. Aktiva tetap juga
disusutkan dengan menggunakan harga
perolehan aktiva tersebut kemudian
dibebankan kepada periode-periode


130

masa penggunaanya. Investasi yang
tertanam dalam aktiva tetap cukup besar
nilainya, sehingga mutlak diperlakukan
pengelolaan yang baik. Pengawasan
terhadap aktiva tetap didasarkan kepada
perencanaan yang diatur dalam bentuk
anggaran
mengenai
pengadaan,
perbaikan ataupun penghapusan aktiva
tetap.
Rasio yang dapat mengukur
efesiensi pengelolaan aktiva tetap
adalah yaitu rasio tingkat perputaran
aktiva tetap atau Fixed Asset Turn Over
(FATO), Rasio ini merupakan ukuran
tentang sampai seberapa jauh aktiva

tetap telah dipergunakan di dalam
kegiatan perusahaan atau menunjukkan
berapa kali aktiva tetap berputar dalam
suatu periode tertentu.
Rumah Sakit Umum Herna
Medan adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang jasa pelayanan
kesehatan atau sebuah poliklinik yang
sederhana. Poliklinik ini didirikan
dengan maksud memberikan pelayanan
kesehatan bagi pegawai yang bekerja
pada perusahaan PT. Pertekstilan T.D
Pardede yang berlokasi dekat poliklinik
tersebut. Rumah sakit ini diresmikan
pada tanggal 20 Maret 1970 bertepatan
dengan hari lahirnya Ny. Dr. T.D
Pardede yaitu Hermina br. Napitupulu
(pemilik). Rumah sakit ini telah berdiri
selama tiga puluh tahun dan terus
mengalami peningkatan dan kemajuan

serta
tetap
berusaha
mengikuti
perkembangan zaman.
Tujuan penelitian ini adalah,

1. Untuk
mengetahui
perkembangan perputaran aktiva
tetap pada Rumah Sakit Umum
Herna Medan.
2. Untuk
mengetahui
perkembangan
profitabilitas
(ROA) pada Rumah Sakit
Umum Herna Medan.
3. Untuk mengetahui seberapa
besar dampak perputaran aktiva


tetap terhadap profitabilitas
(ROA) pada Rumah Sakit
Umum Herna Medan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan menggunakan
pendekatan
kuantitatif.
Untuk
mengetahui hubungan antara X dan Y,
maka digunakan analisis regresi linear
sederhana. Untuk mengetahui kuat
lemahnya hubungan antara X dan Y,
maka digunakan koefisien korelasi
product moment. Untuk mengetahui
berapa presentase pengaruh X terhadap

Y
maka
digunakan
koefisien
determinasi dan uji “t”, dalam
mengolah data dengan menggunakan
progaram SPSS 18 for windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Perkembangan Perputaran Aktiva
Tetap Pada Rumah Sakit Umum
Herna Medan
Perputaran aktiva tetap adalah
mengukur kemampuan perusahaan
untuk membuat aktiva tetap produktif
dengan menghasilkan penjualan atau
perputaran aktiva tetap (Fixed Asset
Turn Over) yaitu rasio antara penjualan
dengan aktiva tetap. Rasio ini mengukur
efektivitas penggunaan dana yang
tertahan pada harta tetap seperti pabrik
dan
peralatan,
dalam
rangka
menghasilkan penjualan atau berapa
rupiah penjualan bersih yang dihasilkan
oleh setiap rupiah yang di investasikan
pada aktiva tetap. Rasio ini untuk
mengevaluasi kemampuan perusahaan
menggunakan
aktivitasnya
secara
efektif untuk meningkatkan pendapatan.
Dengan semakin cepat perputaran tetap
maka semakin besar pula pendapatan.

131

TABEL 1.1
PERPUTARAN AKTIVA TETAP
PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2006 - 2012
Penjualan
Aktiva Tetap
Tahun
(Rp)
(Rp)
2006
18.500.523.145,62
15.044.581.896,84
2007
30.985.422.313,14
14.569.367.220,84
2008
28.403.309.000,00
15.519.697.359,84
2009
33.457.707.569,05
15.535.297.359,85
2010
34.206.250.925,97
17.564.378.477,84
2011
24.136.945.391,81
17.717.225.468,36
2012
19.378.909.560,48
17.972.785.656,84
Sumber: Laporan Keuangan Rumah SU. Herna Medan
Perkembangan Profitabilitas (ROA) Pada Rumah Sakit Umum Herna Medan
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri artinya dengan
adanya tingkat profitabilitas yang tinggi maka itu akan meningkatkan keuntungan
bagi perusahaan. Cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan bermacammacam, dapat berupa perbandingan antara laba yang berasal dari operasi atau usaha,
laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva atau laba bersih setelah pajak dengan
keseluruhan aktiva. Tetapi cara yang saya gunakan untuk menilai Profitabilitas pada
perusahaan ini adalah dengan (ROA) yaitu membandingkan laba bersih dengan total
aktiva total perusahaan artinya semakin besar ROA maka semakin baik pula kinerja
perusahaan.
TABEL 1.2
PERKEMBANGAN PROFITABILITAS (ROA)
PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2006-2012
Tahun

Tot al aktiva(Rp)

Laba Bersih(Rp)

2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012

25.310.153.642,77
32.917.615.576,53
36.618.939.113,82
49.397.331.037,74
51.520.355.376,61
59.524.401.068,27
61.385.296.748,81

1.531.930.571,48
2.746.362.699,02
2.018.070.467,69
2.297.321.911,09
3.653.854.237,67
2.895.074.235,33
1.968.795.324,29

Sumber: Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Herna Medan

132

Analisis Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Rumah
Sakit Umum Herna Medan
Hasil analisis kuantitatif ini terdiri dari hasil uji hipotesis dan analisi variabel
idependen terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui dampak perputaran aktiva
tetap terhadap profitabilitas (ROA) dan mengukur efektivitas penggunaan dana yang
tertahan pada harta tetap, dapat dilakukan dengan menguji data-data yang telah diolah
dengan menggunakan analisis regresi sederhana.
Berikut ini penulis sajikan perputaran aktiva tetap pertahun yang terdapat pada
Rumah sakit Umum Herna Medan dari tahun 2006-2012.
TABEL 1.3
ANALISIS PERPUTARAN AKTIVA TETAP
PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN
Tahun

Penjualan (Rp)

2006
18.500.523.145,62
2007
30.985.422.313,14
2008
28.403.309.000,00
2009
33.457.707.569,05
2010
34.206.250.925,97
2011
24.136.945.391,81
2012
19.378.909.560,48
Sumber: Data Diolah Penulis dari Tabel 1.1

Aktiva Tetap
(Rp)
15.044.581.896,84
14.569.367.220,84
15.519.697.359,84
15.535.297.359,85
17.564.378.477,84
17.717.225.468,36
17.972.785.656,84

Perputaran
Aktiva Tetap
(Kali)
1,22971
2,12675
1,83015
2,15366
1,94748
1,36234
1,07824

Berdasarkan tabel 1.3 di atas perputaran aktiva tetap selama 7 tahun terakhir
yaitu tahun 2006-2012 terus mengalami naik dan turun. Perputaran aktiva tetap pada
Rumah Sakit Umum Herna ini masih mengalami fluktuatif dan mencapai rata-rata
(1,22971+2,12675+1,83015+2,15366+1,94748+1,36234+1,07824 / 7 = 11,72833) 11,7
kali dalam kurun waktu 2006-2012. Dalam hal ini penggunaan aktiva sudah cukup baik
dimana aktiva tetap yang digunakan untuk menunjang operasi perusahaan dapat
menghasilkan penjualan yang terus meningkat tiap tahunnya.
Berikut ini penulis sajikan jumlah perkembangan profitabilitas per tahun yang
terdapat pada Rumah Sakit Umum Herna Medan pada Tahun 2006-2012:

133

TABEL 1.4
PROFITABILITAS (ROA) PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN
Laba Bersih
Tahun

Total aktiva
(Rp)

(Rp)

Perubahan(%)
ROA(%)
naik

turun

2006

25.310.153.642,77

1.531.930.571,48

6,053

-

-

2007

32.917.615.576,53

2.746.362.699,02

8,343

2,291

-

2008

36.618.939.113,82

2.018.070.467,69

5,511

-

2,832

2009

49.397.331.037,74

2.297.321.911,09

4,651

-

0,860

2010

51.520.355.376,61

3.653.854.237,67

7,092

2,441

-

2011

59.524.401.068,27

2.895.074.235,33

4,864

-

2,228

2012
61.385.296.748,81
1.968.795.324,29
Sumber: Data Diolah Penulis dari Tabel 1.2

3,207

-

1,656

Secara keseluruhan pada tabel 1.4 dapat dilihat secara rata-rata profitabilitas
pada Rumah Sakit Umum Herna Medan cenderung meningkat selam periode 2006-2012
meskipun terkadang naik dan turun. Perkembangan ROA pada Rumah Sakit Umum
Herna Umum Medan dalam kurun waktu 7 tahun dapat dikatakan baik karena rasio
profitabilitas yang didapat perusahaan cenderung naik dalam kurun waktu tersebut.
berdasarkan analisis penulis dan penelitian di atas, bahwa profitabilitas (ROA) pada
Rumah Sakit Umum Herna Medan tidak stabil, ini dikarenakan laba perusahaan
mengalami kenaikan dan penurunan yang disebabkan karena adanya persaingan dan
semakin banyak Rumah sakit dikota Medan.

Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Rumah
Sakit Umum Herna Medan
Regresi Sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu
variabel Independen dan satu varibel dependen. Teknik statistik regresi digunakan untuk
mengetahui hubungan antara variabel independen (perputaran aktiva tetap) dan variabel
dependen (Profitabilitas) yang diteliti apakah mempunyai hubungan yang kuat atau
lemah. Hasil perhitungan regresi sederhana dengan menggunakan SPSS Versi 18 (
Statistical Package Social Science ). Pengaruh yang ditimbulkan terlihat pada tabel 1.5
berikut ini:

134

TABEL 1.5
HASIL ANALISIS REGRESI
Unstandardized
Coefficients
Model
1

B

Std. Error

(Constant)

1.946

2.377

perputaran aktiva
tetap
Sumber : Data diolah

2.225

1.378

Standardized
Coefficients
Beta

t
.586

Sig.

.819

.450

1.615

.167

Informasi yang ditampilkan pada tabel 1.5 adalah persamaan regresi antara
variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) yang dapat diformulasikan
dalam bentuk persamaan berikut ini:
Y = 1,946 + 2,225 X
Dimana :
Y = Profitabilitas
X= Perputaran aktiva Tetap
Dari persamaan regresi di atas, terlihat adanya faktor nilai konstanta sebesar 1,946
yang menunjukkan bahwa apabila variabel independen perputaran aktiva tetap
diasumsikan nol, maka nilai dari profitabilitas adalah sebesar 1,946. Koefisien b sebesar
2,225 menunjukkan jika kenaikan perputaran aktiva tetap sebesar 1% akan diikuti
dengan kenaikan profitabilitas sebesar 222,5%. Kondisi ini mengartikan bahwa
perputaran aktiva tetap menunjukkan hubungan yang searah dengan profitabilitas,
dimana setiap kenaikan perputaran aktiva tetap akan menyebabkan kenaikan
profitabilitas pada Rumah Sakit Umum Herna Medan.
Pengujian Hipotesis
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio dan sampel maka uji
hipotesis yang digunakan adalah uji t. Tujuan dari uji t itu sendiri adalah untuk
mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh antara variabel independent terhadap
variabel dependent. Untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis, maka dilakukan
dengan cara pengujian dua pihak dengan tingkat signifikan = 5%.
Dengan taraf signifikan α = 0,05 (5%).
Dimana df = n – k = 7 - 1 = 6
Maka diperoleh ttabel = 1,943
Selain didapatkan hasil perhitungan koefisien determinasi, maka perlu diadakan
pengujian terhadap keberadaan tersebut pengujian dilakukan dengan uji statistik t.
Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya
perputaran aktiva tetap berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA), dengan hasil
pengujian terlihat pada tabel 4.5 berikut ini :
135

TABEL 1.6
HASIL REGRESI UJI t
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
1

B

Std. Error

(Constant)

1.946

2.377

perputaran aktiva
tetap
Sumber : Data diolah

2.225

1.378

Beta

t
.586

Sig.

.819

.450

1.615

.167

Berdasarkan hasil pengujian Tabel 1.6, pengaruh variabel perputaran aktiva tetap
mempunyai nilai thitung =1,615 yang lebih kecil dari ttabel = 1,943 dengan tingkat
signifikansi 0,167 sehingga dapat disimpulkan pengaruh variabel perputaran aktiva tetap
mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas pada
Rumah Sakit Umum Herna Medan pada tahun 2006-2012, dan dari hasil perhitungan
diketahui bahwa thitung < ttabel (1,625 < 1,943) yang berarti hipotesis ditolak, ini
menjelaskan bahwa perputaran aktiva tetap tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap profitabilitas. Untuk menyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan
antar variabel dapat dilihat pada uji koefisien determinasi pada Tabel 1.7

TABEL 1.7
KOEFISIEN DETERMINASI

Model
1

R

R Square
.586a

.343

Adjusted R Square
.211

Std. Error of the
Estimate
1.49884

Sumber : Data diolah
Tabel 1.7 memperlihatkan bahwa nilai R merupakan koefisien korelasi, dengan
nilai 0,586 atau 58,6 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara perputaran
aktiva tetap dengan profitabilitas adalah sedang berdasarkan pengamatan pada tahun
2006-2012. Nilai R square sebesar 0,343 atau sebesar 34,3% yang berarti bahwa
persentase pengaruh perputaran aktiva tetap terhadap profitabilitas sebesar nilai
koefisien determinasi yaitu 34,3% sedangkan sisanya 65,7% dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

136

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian analisis dan uji
hipotesis yang dilakukan sebelumnya
dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil perhitungan
persamaan
regresi
dapat
disimpulkan dengan rumus Y =
1,946 + 2,225 X yang mengartikan
bahwa nilai konstanta sebesar 1,946
menunjukkan
bahwa
apabila
variabel independen perputaran
aktiva tetap diasumsikan nol maka
nilai dari profitabilitas adalah
sebesar 1,946. Koefisien b sebesar
2,225 menunjukkan jika kenaikan
perputaran aktiva tetap sebesar 1%
akan diikuti dengan kenaikan
profitabilitas
sebesar
222,5%.
Kondisi ini mengartikan bahwa
perputaran
aktiva
tetap
menunjukkan
hubungan
yang
searah dengan profitabilitas dimana
setiap kenaikan perputaran aktiva
tetap akan menyebabkan kenaikan
proifitabilitas pada Rumah Sakit
Umum Herna Medan.
2. Berdasarkan hasil regresi uji t,
maka pengaruh variabel perputaran
aktiva tetap mempunyai nilai thitung
= 1,615 < ttabel = 1,943 dengan
tingkat signifikan 0,167 sehingga
dapat
disimpulkan
pengaruh
variabel perputaran aktiva tetap
mempunyai pengaruh yang positif
dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas (ROA), yang berarti
hipotesis ditolak pada Rumah sakit
Umum Herna Medan,
periode
tahun 2006-2012.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien
determinasi, yaitu Kd= 34,3 Angka
tersebut
mempunyai arti bahwa
sebesar
34,3%
Profitabilitas
dipengaruhi oleh Perputaran aktiva
tetap sedangkan 65,7% dipengaruhi
oleh faktor-faktor penyebab lainnya
yang tidak diteliti diantaranya :
Kas, modal kerja ,piutang dll.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono,Manajemen Keuangan
Teori dan Aplikasi, BPFE,
Yogyakarta, 2001
Andi

Supangat, Statistika Untuk
Ekonomi dan Bisnis, Pustaka
Bandung, 2006

Al. Haryono jusup, Dasar – Dasar
Akuntansi, Jilid 2 Edisi Enam,
Universitas
Gajah
Mada,
Yogyakarta, 2011
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar
Akuntansi Keuangan, , Salemba
Empat, Jakarta, 2007
Dwi Prastowo, dan Rifka Julianty,
Analisis Laporan Keuangan,
AMP YKPN, Yogyakarta, 2005
Hanafi dan Halim, Analisis laporan
Keuangan,
UPP
STIM
YKPN,Yogyakarta, 2009
Lukman Syamsudin. 2002. Manajemen
Keuangan Perusahaan. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
M. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian,
Cetakan Ketujuh, Galia Indonesia,
Jakarta, 2011

137

Munawir,
S,
Analisa
Keuangan.
Edisi
Liberty, Jakarta,2004

Laporan
Ketujuh,

Martono S.U dan Agus D.Harjito,
Manajemen Keuangan. Edisi
Pertama.
Cetakan
Kedua,
Ekonisia, Yogyakarta,2009
R.
Agus
Sartono.
Manajemen
Keuangan Teori dan Aplikasi,
BPFE, Yogyakarta, 2002

Manajemen, Jilid Kedua, Edisi
Kelima, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta, 2005
Sawir,
agnes,
Analisa
kinerja
Keuangan dan Perencanaan
Keuangan Persusahaan, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2003
Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi
aktiva tetap, Edisi pertama,
Cetakan keempat, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta,2002

Sumarsono, Akuntansi Keuangan dan

138