Kebijakan UN 2013 2014 BSNP 7 Maret 2014

(1)

SOSIALISASI

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


(2)

ISI KEBIJAKAN

1. Dasar Hukum

2. Perbandingan UN 2013 dan UN 2014 3. Tujuan dan Manfaat Ujian Nasional 4. Kriteria Kelulusan

5. Persyaratan Peserta UN

6. Penyelenggara dan Pelaksana UN 7. Peran Perguruan Tinggi

8. Pelaksanaan UN a. Kisi-Kisi UN b. Jadwal UN

c. Ujian Kompetensi SMK/MAK

d. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN e. Biaya Pelaksanaan UN

f. Pelanggaran dan Sanksi

g. Penjaminan Kredibilitas UN 9. Pusat Informasi UN


(3)

(4)

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional

4. Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014


(5)

(6)

No Aspek 2013 2014 Ket 1. Kriteria

Kelulusan

Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai

Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai

Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Sama

2 Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor

009/P/BSNP/XI/2012

Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor

009/P/BSNP/XI/2012

Sama

3 Jumlah Paket Soal

Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda

Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda

Sama 4 Komposisi

nilai sekolah

Komposisi nilai sekolah terdiri atas 40% nilai rata-rata rapor, dan 60% nilai ujian sekolah.

Komposisi nilai sekolah terdiri atas 70% nilai rata-rata rapor

dan 30% nilai ujian sekolah.

Beda

5 Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Penyelenggara Beda


(7)

No Aspek 2013 2014 Ket

6 Peran

Perguruan Tinggi

Berperan dalam pelaksanaan & Pengawasan UN khusus untuk SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan

Tidak berperan dalam

pelaksanaan UN, tetapi berperan dalam Pengawasan UN

SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan

ditingkatkan

Beda

7 Peran LPMP Tidak terlibat dalam

pelaksanaan/pengawasan UN

Dilibatkan dalam pengawasan UN SMP dan SMA sederajat

Beda 8 Pencetakan

bahan UN

Dilaksanakan dengan sistem terpusat

Dilaksanakan dengan sistem regional

Beda 9 Jadwal UN

SMA/MA

Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata

pelajaran 1-2-1-2 setiap hari

Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan dua mata pelajaran setiap hari.

Beda

10 Jadwal UN Paket C Tahap I

Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata

pelajaran 2-2-2-1 setiap hari

Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan jumlah mata pelajaran 2-2-3 setiap hari

Beda


(8)

No Aspek 2013 2014 Ket

11 Pemanfaatan hasil UN

Belum sepenuhnya

dijadikan pertimbangan masuk PTN

Sepenuhnya dijadikan pertimbangan masuk PTN

Beda

12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP Dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah

Beda

13 Jumlah Pengawas Satuan Pendidikan

Satu orang pengawas setiap satuan pendidikan

Jumlah pengawas satuan

pendidikan dari peguruan tinggi atau LPMP diatur sebagai

berikut:

Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 ruang sebanyak satu orang

Jumlah ruang UN: 5 s.d 10 ruang sebanyak 2 orang

Jumlah ruang UN: > 10 ruang, sebanyak 3 orang.

Beda


(9)

(10)

Tujuan & Manfaat Ujian Nasional

PP19/2005 Pasal 68

TUJUAN: Menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.

Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:

a. pemetaan

mutu program dan/atau satuan

pendidikan;

b. dasar

seleksi

masuk jenjang pendidikan berikutnya;

c. penentuan

kelulusan

peserta didik dari program

dan/atau satuan pendidikan;

d. pembinaan

dan pemberian bantuan kepada satuan

pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan

mutu pendidikan.


(11)

(12)

Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan

pendidikan setelah:

1. menyelesaikan seluruh program

pembelajaran;

2. memperoleh nilai minimal baik pada

penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;

3. lulus Ujian S/M/PK; dan


(13)

Lulus Ujian Sekolah

Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK

untuk semua mata pelajaran

ditetapkan oleh satuan

pendidikan

berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK.

Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan

mínimum nilai setiap mata pelajaran.

Nilai S/M/PK

diperoleh dari gabungan:

a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :

• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;

• Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C;

• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK yang menerapkan SKS.


(14)

Lulus UN

1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian

Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB,

SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket

B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket

C Kejuruan adalah:

a) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang

diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan b) Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah

5,5 (lima koma lima)

2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai

Ujian Nasional dengan bobot

40% Nilai S/M/PK


(15)

KELULUSAN DARI SATUAN

PENDIDIKAN

Kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan:

SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK

ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang

bersangkutan dalam

rapat dewan guru

.

Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan

Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap

satuan pendidikan yang bersangkutan dalam

rapat

dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB

Pembina.


(16)

(17)

Persyaratan Peserta

• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:

– telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;

– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan

– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan.

• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional

Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),

Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan kelompok belajar sejenis.


(18)

Persyaratan Peserta

Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan

kesetaraan yang diselenggarakan oleh lembaga

selain PKBM, SKB, dan Pesantren. Untuk

mengikuti UN, peserta didiknya harus

mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren.

Peserta didik yang memenuhi syarat

berhak

mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.

Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa

ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat

berhak

mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.


(19)

Persyaratan Peserta

Peserta didik yang karena alasan tertentu

dengan disertai bukti yang sah berhalangan

mengikuti UN

dapat mengikuti UN Susulan

sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN

yang ditetapkan oleh BSNP.

Peserta didik yang tidak lulus

dapat mengikuti

ujian tahun berikutnya sesuai dengan


(20)

Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan

Kesetaraan

Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan

pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.

Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket

B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,

Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan

diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat

paling

lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN

.


(21)

(22)

Penyelenggara UN

1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama

dengan instansi terkait di lingkungan

Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.

2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:

menyusun POS pelaksanaan UN;

memberi rekomendasi kepada Menteri tentang

pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan

melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi

perbaikan pelaksanaan UN.


(23)

Pelaksanaan UN

Pelaks. UN Tingkat Pusat

Pelaksana UN Tingkat Provinsi

Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota BSNP Penyelenggara UN Mendikbud Gubernur Bupati/Walikota SK SK SK Tanggung jawab Tanggung jawab Tanggung jawab

Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan

Ka Dinas

Pendidikan Tanggung jawab

POS UN Acuan SK Majelis Rektor PTN Pengawasan UN PTN

Skema Pelaksanaan UN 2013/2014


(24)

Pelaksana UN Tingkat Provinsi

Melaksanakan dan mengawasi UN

SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program

Paket B/Wustha.

Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK,

Program Paket C, dan Program Paket C

Kejuruan.

Melakukan pemindaian

LJUN SMP/MTs,

SMPLB, SMALB, dan Program Paket


(25)

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota

ditetapkan dengan

keputusan Bupati/Walikota

,

terdiri atas unsur-unsur:

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi

yang menangani pendidikan madrasah dan seksi

yang menangani pendidikan norformal: Program

Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program

Paket C Kejuruan);


(26)

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Mempunyai tugas tanggung jawab,

di antaranya

:

1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak

melaksanakan UN ;

2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola

database

peserta UN;

3. Menetapkan

titik transit

yang aman sebelum

bahan UN didistribusikan ke satuan pendidikan

4. menetapkan pengawas ruang UN

5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari

salah seorang pengawas ruang UN.


(27)

Pelaksana UN

Tingkat Satuan Pendidikan

Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:

– sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

– pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang

serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;

– institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di luar negeri.


(28)

(29)

Peran Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi

berperan serta dalam

penyiapan soal UN, dan mengawasi

penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN

SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan

Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian

LJUN ke tempat pemindaian dengan

berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Perguruan Tinggi

melakukan pemindaian LJUN

UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan

Program Paket C Kejuruan.


(30)

Peran Perguruan Tinggi

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:

1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP 2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota 3. menetapkan pengawas satuan pendidikan

4. melakukan pengawasan penggandaan dan

pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional, LPMP, dan Polri;

5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat

Kabupaten/Kota dan Polri

6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.


(31)

Peran Perguruan Tinggi

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

UN SMA/MA,

SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan

, di antaranya:

7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan

atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah

dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang,

dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;

8. memindai LJUN dengan menggunakan

software

yang

ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;

9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;

10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana

UN Tingkat Pusat.


(32)

Peran LPMP

Melakukan pengawasan pelaksanaan UN

SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket

B/Wustha.

Melakukan pengawasan penggandaan dan

pendistribusian bahan UN SMA/MA,

SMK/MAK, Program Paket C dan Program


(33)

LPMP

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

UN SMP/MTs,

SMPLB dan Program Paket B/Wustha

, di antaranya:

1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN;

2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;

3. melakukan pengawasan penggandaan dan

distribusi bahan UN bersama Panitia Regional

penggandaan dan distribusi, dan Polri;

4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di

titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat

Kabupaten/Kota dan Polri;


(34)

LPMP

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

UN SMP/MTs,

SMPLB dan Program Paket B/Wustha

, di antaranya:

5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang

sudah diisi oleh peserta UN serta bahan

pendukungnya;

6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan

pendidikan atau rayon dan memastikan amplop

LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh

pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan

pendidikan.


(35)

(36)

Pendistribu-sian Kisi-kisi

Koordinasi/ Sosialisasi Permen & POS

Penyiapan Master Naskah

I. PERSIAPAN IV. PELAKSANAAN

DES JAN FEB MAR APR

Peserta UN Nilai Rapor dan US/M Pencetakan DNT II. PENDATAAN Proses Lelang Penggan-daan Master Pencetakan Naskah Pengawa-san Proses Pencetakan Pengiriman Bahan UN

III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH

NOV SMA Sederajat 14 APRIL 2014 Keterangan:

DNT = Daftar Nominal Tetap US/M = Ujian Sekolah/Madrasah

Time Line Penyelenggaraan UN

Mei V. PENILAIAN Proses LJU Penila ian Kelul usan Eval uasi SMP Sederajat 5 Mei 2014


(37)

KPA BALITBANG Sumut Aceh Riau Kepri Sumbar Sumsel Babel Lampung Bengkulu DKI Banten Kalbar Jambi Kalteng Papua Pabar Malut Maluku

Jabar Jateng DIY Jatim Kalsel Kaltim Kaltara Bali NTT NTB Sulsel Sulbar Sultra Sulut Sulteng Gorontalo Regional 1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5 Regional 6 Regional 7 Regional 8

Setiap Region Melaksanakan Proses Pengadaan PEMENANG LELANG

Perusahaan PPK-UN

Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi

Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014

8 Kontrak


(38)

KISI KISI UN

1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia

Nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia

Nomor 14 Tahun 2007

tentang Standar Isi

untuk Program Paket A, Program Paket B, dan

Program Paket C.

2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas

menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran

2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan


(39)

Pelaksanaan UN

Peserta UN:

8.341.885

siswa dengan rincian:

a) SMP/MTs dan SMPLB :

2,9 juta

b) SMA/MA dan SMALB :

1,6 juta

c) SMK/MAK :

1,1 juta

Sisanya berasal dari peserta Program Paket

B/Wustha dan Progam Paket C


(40)

Pengumuman Kelulusan

Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar /Pesantren

mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan paling lambat:

20 Mei 2014

untuk SMA/MA, SMK/MAK,

Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan;

dan

14 Juni 2014

untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB,

dan Paket B/Wustha.

22 September 2014

untuk UN Kesetaraan Periode

II.


(41)

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Ujian teori kejuruan dilaksanakan pada

tanggal

16 April 2014

;

Ujian praktik kejuruan dilaksanakan mulai

tanggal

18 Februari - 14 Maret 2014

;

Penggandaan, pendistribusian bahan ujian

teori SMK/MAK dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan Provinsi;


(42)

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Pengawasan ruang ujian untuk ujian teori

SMK/MAK dilakukan oleh pengawas ruang UN di

jam pertama.

Pemindaian dan penskoran ujian teori SMK/MAK

dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;

Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian

praktik dan ujian teori kejuruan diatur tersendiri

oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.


(43)

PENGOLAHAN HASIL

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Dinas Pendidikan Provinsi

:

menerima LJUN Teori Kejuruan dari Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota;

memindai LJUN Teori Kejuruan, melakukan

validasi dan skoring; dan

menyampaikan

hasil skoring ujian Teori Kejuruan

ke Pelaksana UN Tingkat Pusat

paling lambat

tanggal 1 Mei 2014

.


(44)

PENGOLAHAN HASIL

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Direktorat Pembinaan SMK membentuk Tim

Khusus untuk:

percepatan proses pemindaian LJUN Teori

Kejuruan;

melakukan supervisi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan pemindaian serta skoring LJUN Teori

Kejuruan; dan

membawa langsung nilai ujian teori kejuruan


(45)

(46)

JADWAL UN

No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran

1 UN:Senin, 14 April 2014 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia UN Susulan:Selasa, 22 April 2014

2 UN:Selasa, 15 April 2014 07.30 – 09.30 Matematika UN Susulan: Rabu, 23 April 2014

3

UN: Rabu, 16 April 2014 07.30 – 09.30 10.30-12.30

Bahasa Inggris Ujian Teori Kejuruan UN Susulan: Kamis, 24 April 2014


(47)

(48)

(49)

(50)

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN

1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN

SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha,

SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C,

dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh

Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional

.

2. Pendistribusian bahan UN

sampai ke titik

simpan terakhir

yang terletak di ibu kota

provinsi atau kota lain yang ditetapkan.

dilakukan oleh percetakan berkoordinasi

dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan

Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.


(51)

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN

3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan

Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke

kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan

pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.

4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari

provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional, penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian


(52)

PENYIMPANAN & PEMANFAATAN

SOAL UN

Naskah soal UN yang sudah diujikan

disimpan

di

satuan

pendidikan

penyelenggara UN dan dapat digunakan

untuk proses pembelajaran setelah


(53)

BIAYA PELAKSANAAN

1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi

tanggungjawab Pemerintah Daerah dan

satuan pendidikan yang bersangkutan.

2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN

menjadi tanggungjawab Pemerintah dan


(54)

SANKSI

1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau

lembaga yang terbukti secara sah melakukan

pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran

dan sanksi diatur dalam POS UN yang


(55)

Pemetaan Hasil UN

Pemerintah dan Pemerintah Daerah

melakukan sosialisasi UN.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia memetakan hasil UN pada

tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota,

provinsi, dan nasional.


(56)

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN

No PERIHAL

1 Ada Tanda “Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan

Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat Komunikasi”

2 Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat

komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat yang aman

3 Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas

4 Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN selesai

5 Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan


(57)

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN

No PERIHAL

1 Khusus untuk UN SMA sederajat, jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau yang ditugaskan

perguruan tinggi sebagai berikut:

a. 1 orang untuk jumlah ruang UN: 1 s.d 4. b. 2 orang untuk jumlah ruang UN: 5 s.d 10 c. 3 orang untuk jumlah ruang UN > 10.

2 LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan ditandatangani oleh penanggung jawab

ruang UN di amplop tempat pengeleman.

3 Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan


(58)

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN

No PERIHAL

4 Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem dan ditandatangani pengawas ruang UN

5 Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat

pemindaian di perguruan tinggi negeri.

6 Ada berita acara waktu berangkat dari satuan pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon, waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di tempat pemindaian.


(59)

(60)

PUSAT INFORMASI UN

1. BSNP

Telepon: 021-7668590, Fax: 021-7668591,

HP: 081519157000, Email: sekretariat.un@kemdikbud.go.id

2. PIH Kemdikbud

Call Center: 177, HP: 0816979177, SMS: 0811976929, Telepon: 021-5703303, Fax: 021-57331245, Email:

pengaduan@kemdikbud.go.id

3. PUSPENDIK

Telepon: 021-3853000. Email: unpuspendik@kemdikbud.go.id

SMS: 082112342020

4. Inspektorat Jenderal Kemdikbud

Telepon: 021-5736943, Fax: 021-5736943 SMS : 081380477779


(61)

Mari kita bangun bersama

Ujian Nasional yang

Bermutu,

Bermanfaat,

dan

Bermartabat


(1)

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN

No PERIHAL

1 Ada Tanda “Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat Komunikasi”

2 Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat

komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat yang aman

3 Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas

4 Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN selesai

5 Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan


(2)

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN

No PERIHAL

1 Khusus untuk UN SMA sederajat, jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau yang ditugaskan

perguruan tinggi sebagai berikut:

a. 1 orang untuk jumlah ruang UN: 1 s.d 4. b. 2 orang untuk jumlah ruang UN: 5 s.d 10 c. 3 orang untuk jumlah ruang UN > 10.

2 LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan ditandatangani oleh penanggung jawab

ruang UN di amplop tempat pengeleman.

3 Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan


(3)

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN

No PERIHAL

4 Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem dan ditandatangani pengawas ruang UN

5 Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat

pemindaian di perguruan tinggi negeri.

6 Ada berita acara waktu berangkat dari satuan pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon, waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di tempat pemindaian.


(4)

(5)

PUSAT INFORMASI UN

1. BSNP

Telepon: 021-7668590, Fax: 021-7668591,

HP: 081519157000, Email: sekretariat.un@kemdikbud.go.id

2. PIH Kemdikbud

Call Center: 177, HP: 0816979177, SMS: 0811976929, Telepon: 021-5703303, Fax: 021-57331245, Email:

pengaduan@kemdikbud.go.id 3. PUSPENDIK

Telepon: 021-3853000. Email: unpuspendik@kemdikbud.go.id

SMS: 082112342020

4. Inspektorat Jenderal Kemdikbud

Telepon: 021-5736943, Fax: 021-5736943 SMS : 081380477779


(6)

Mari kita bangun bersama

Ujian Nasional yang Bermutu,

Bermanfaat,

dan

Bermartabat