Pola Penggunaan Obat Gagal Ginjal Kronik pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap di Rumkital DR. Ramelan Surabaya Mulai Awal Agustus 2004 Sampai Akhir Juli 2005 - Ubaya Repository

Pola Penggunaan Obat Gagal Ginjal Kronik Pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik Rawat Inap di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya Mulai Awal Agustus
2004 Sampai dengan Akhir Juli 2005
Ely, 2006
Pembimbing: (I) Adji Prayitno, (II) Widyati

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian secara deskriptif retrospektif mengenai pola
penggunaan obat gagal ginjal kronik pada pasien gagal ginjal kronik rawat inap di
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Pengamatan dilakukan terhadap data rekam
medis pasien gagal ginjal kronik mulai awal Agustus 2004 hingga akhir Juli 2005
sebanyak 153 pasien gagal ginjal kronik. Untuk penelitian ini, di ambil sebanyak
100 pasien gagal ginjal kronik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebagai berikut, pasien gagal ginjal kronik terbanyak adalah laki-laki (60%) dan
dari kelompok umur >50-60 tahun (33%). Diagnosis penyakitlkelainan penyerta
yang paling sering dijumpai adalah golongan penyakitlkelainan pada sistem
kardiovaskular (29,83%). Kelompok umur yang menerima terapi hemodialisa
terbanyak selama rawat inap adalah antara >50-60 tahun (33,87%) dengan jenis
kelamin laki-laki (62,896/o). Golongan obat yang paling banyak dipakai adalah
golongan obat pada sistem kardiovaskular (31,82%), dengan jenis obat terbanyak
adalah furosemide (19,18%), diikuti golongan obat cairan, nutrisi dan vitamin.

Angka kematian terbanyak terjadi pada kelornpok umur > 50-60 tahun (40%).
Rata-rata lama pemberian obat lebih kecil (5, 05 hari) dari rata-rata lama
perawatan pasien (7,66 hari). Rata-rata lama pernberian obat terbesar adalah
golongan obat gangguan saluran cema (5,66 hari). Rata-rata lama perawatan
pasien dengan kelornpok umur > 60 tahun adalah yang terbesar (8,96 hari). Hasil
pengamatan terhadap penyesuaian dosis dan/atau frekuensi pernberian obat pada
pasien gagal ginjal kronik rawat inap berdasarkan Modification of Diet in Renal
Disease (MDRD) sebanyak 85,00% adalah sesuai, 10,76% kurang sesuai;
berdasarkan kreatinin serum sebanyak 84,83% adalah sesuai, 10,94% kurang
sesuai; dan berdasarkan gagal ginjal kronik terminal sebanyak 82,72% adalah
sesuai, 13,05% kurang sesuai, sisanya sebanyak 4,23% lainnya tidak dapat
dikategorikan.
Kata kunci: Gagal ginjal kronik, furosernid, hipertensi

lV