Tinjauan Yuridis Atas Proyek Sebagai Jaminan Kredit Di Bank Rakyat Indonesia - Ubaya Repository
SKRIPSI
ABSTRAK
Masalah perbankan di
Indonesia
diatur
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
(selanjutnya
dalam
Perbankan
UU No' 7 Tahun 1992) ' Dalam
disingkat
p e l a k s a n a a n n y a b a n k u m u m d a l a m m e m b e r ik a n k r e d ' i t m e n g g u nakan sistem
Dasal 2 UU No.7 Tahun 1992' Peinsip
tercermin
dari
kehati-hatian
mempunyai keyakinan atas
debitur
untuk melunasi
ini
pasal 8 UU No. 7 Tahun 1992
ketentuan
y a n g m e n e n t u k a n b a h w a d a i a m m e m b e r ik a n k r e d i t ,
wajib
dal am
kehat i-hat i an sebagaimana tertuang
bank umum
k e m a m p u a nd a n k e s a n g g u p a n
hutangnya sesuai
dengan yang
diperjanjikan.
K e y a k i n a n a k a n k e m a m p u a nd a n k e s a n g g u p a n d e b i t u r
m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a
m e m b e r ik a n k r e d i t
diperoleh
bank perlu
bank, dimana sebelum
m e m p e r h a ti k a n w a t a k ,
k e m a m p u a nu s a h a , a g u n a n d a n p r o s p e k u s a h a d e b i t u r
akatr datang,
hal
ini
sesuai
No.7 Tahun 1992. Diantara
dengan penjelasan
modal,
yang
pasal 8 UU
aspek-aspek yang perlu
diper-
h a t i k a n o l e h b a n k s e b e l u m m e m b e r ik a n k r e d i t ' a s p e k
agunan merupakan suatu hal
bagi
yang yang dianggap penting
b a n k u n t u k m e n n a m b a hk e y a k i n a n a k a n k e m a m p u a nd a n
kesanggupan debitur
m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a '
Peri hal agunan atau disebut
ini
terdapat
pula dengan jaminan
barang bergerak maupun barang yang tidak
jaminan
Perlunya bank mengikat barang sebagai
bergerak.
kredit
dalam
adalah bank mempunyai hak untuk didahulukan
oemenuhanpiutangnya,
Dasal 1133 dan 1134 Kitab
dengan ketentuan
sejalan
Hal ini
Undang-undang Hukum Perdata'
drmana bank dalam pemenuhan piutangnya mempunyai hak
untuk di dahul ukan bi I a di bandi ngkan dengan kredi tur
lainnya
jaminan tersebut.
nan ini
di j ual
barang yang di ikat
penjual
melalui
sebagai
sebagai jami-
Jadi barang yang di ikat
ekonomis dan mudah untuk
harus mempunyai niIai
apabi I a debitur
t i d a k m a m p u m e n g e m b a il k a n k r e d i t -
nya.
Di bahasnya mengenai jaminan sebagai penambah
keyakinan bagi bank apabila
bal i kan kred itnya
i ni
debitur
ada kai tan dengan di perkenankannya
Padahal proyek
proyek digunakan sebagai jaminan kredit.
dalam hal
ini
merupakan suatu perencanaan pembangunan'
sehingga secara fisik
niIai
sarkan
m a m p um e n g e m -
tidak
belum ada dan tidak
mempunyai
e k o n o m i s s e l a m a p e m b a n g u n a nb e l u m s e l e s a i '
1atar belakang di
uangkan dalam skripsi
atas saya tertarik
dengan mengambiI judul
berda-
untuk men: "TINAUAN
Y U R I D I S A T A S P R O Y E KS E B A G A I J A M I N A NK R E D I T D I B A N K
R A K Y A TI N D o N E S I A " . S e d a n g k a n p e r m a s a l a h a n y a n g d i s a j i k a n
adalah
: Bagaimana penyelesaian
bank, apabila
ternyata
yang harus ditempuh oleh
proyek tersebut
dengan perencanaan yang dibuat
tidak
dan diajukan
sesuai
kepada bank
sebagai
jaminan kred i t
?dalam penyusunan
Perlunya di lakukan penelitian
skripsi
ini
mengenai proyek
adalah adanya keingintahuan
proyek
khusunya apabi Ia ternyata
sebagai jaminan kredit,
gagal dibangun dan harta
kekayaan debitur
mencuku-
tidak
digunakan membayar hut an9-hut angnya. Dengan gagalnya
pi
proyek dibangun berarti
kat
untukmelunasi
dengan hak untuk didahulukan.
Jadual waktu penel itian
saya bagi menjadi tiga
ini
yaitu
barang senbagai jaminan kredit
piutangnya
bank mengi-
m e n g h il a n g k a n f u n g s i
- Persiapan penelitjan
dalam penyusunan skripsi
tahap yaitu
diperlukan
:
: 6 minggu;
waktu
- P e n g u m p ua
l n dat a
: 6 mi nggu;
-
: 6 mi nggu
Pengolahatr dan anal i sa dat a
ini
Pendekatan masalah dalam penysunan skripsi
menggunakanmetode yur'i dis
sannya didasarkan
dalam hal
ini
normatif,
atas peraturan
maksudnya pembaha-
perundang-undangan
UU No. 7 Tahun 1992 dan Kitab
undang Hukum Perdata
Iselanjutnya
disingkat
UndangKUH Perda-
tal . Sumber data berupa data sekunder yang diperoleh
darj
yaitu
bahan pustakan yang terdiri
bahan hukum yang bersifat
dari
bahan hukum primer
mengikat antara
lain
UU
No. 7 Tahun 1992 dan KUH Perdata dan bahan hukum sekunder yang menjelaskan bahan hukum primer
pendapat para sarjana,
I iteratur
antara
lain
maupun bahan perkul ia-
nan.
Data sekunder yang diperoleh
kepus-
studi
melalui
t a k a a n d i k u m p u l k a n d e n g a n c a r a m e m b a c am e m p e l a j a r i '
m e n gi d e nt i f i k a s i
d a n k e m u n g k in a n m e n g k l a s i f i k a s i k a n n y a ,
sehingga diperoleh
masalah yang dibahas.
yaitu
secara deduktif
Kemudian diolah
mengoiia data didasarkan
menjadi
sehingga ditemukan jawaban atas masalah'
dianalisis
yang logis'runtut
perun-
ura.ian yang bersifat
penel itian
diperoleh
bahwa hubungan hukum yang terjadi
dengan nasabah di
dasarkan atas perjanjian
jam uang sebagaimana pasal
perjanjian
suatu
anali st is.
Berdasarkan hasil
penjelasan
Selanjutnya
dengan menelaah sistemat ika peraturan
dang-undangan sehingga diperoleh
deskri pt if
khusus'
menganalisis
atas pemikiran
permasalahan didasarkan
dan tuntun
yaitu
secara kualitatif
yang
atas dasar hai-hal
umumn, kemudian disimpulkan
bersifat
langsung dengan
data yang ada kaitan
antara
waktu antara
oleh
karena terjadi
s a a t p e m ' ni j a m d a n s a a t
bank menanggungsuatu
resiko
dari
dengan
tenggang
p e n g e m b a li a n ,
maka
kemungkinan debitur
t i d a k m a m p u m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a ,
mengharuskan debitur
Dalam
mempunyai
kewajiban untuk mengembalikan pinjaman sesuai
waktu yang dijanjikan.
bank
pinjam memin-
1754 KUH Perdata'
p i n j a m m e m i n j a m p ' ih a k d e b i t u r
suatu
sehingga bank
untuk menyerahkan barang yang
s e b a g a i j a m in a n k r e d i t .
di i kat
barang sebagai jaminan kredit
Dengan diikatnya
bank akan dengan mudah untuk menarjk kembali piutangnya
apabila
debitur
tidak
m a m p u m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a ' m a k a
b a n k t e t a p a m a n d a l a m p e n g e m b al i a n p i u t a n g n y a y a i t u
melalui
menjual barang jaminan dan mempunyai hak untuk
sebagaimana pasal
ciidahulukan dalam pemenuhanpiutangnya
' 11 3 3 d a n 1 1 3 4 K U H P er d a t a .
Sebetulnya pihak bank meskipun tidak
barang sebagai jaminan tetap
mengikat
m e m p e r o le h p e l u n a s a n p i u namun
seluruh
harta
kekayaan debitur,
pemenuhanpiutangnya
tidak
mempunyai hak untuk didahulu-
tangnya atas
kan. Pelunasan untuk seluruh
didasarkan
bagi
kekayaan debitur
1131 dan 1132 KUH Perdata'
atas pasal
namun
b a n k k u r a n g m e m b e r ik a n j a m i n a n k a r e n a p e i u n a s a n n y a
didasarkan
tidak
harta
atas keseimbangan jumlah piutang
memperoleh bagian sama sekali
kayaan debitur
tidak
bahwa, Bank Rakyat Indonesia
sebagai jaminan pokok,
menyerahkan barang baik
atas
selain
ke-
dapat disimpulkan
menerima proyek
juga mengharuskan kontraktor
bergerak maupun tidak
sebagai jaminan tambahan yang diikat
gadai atau fiducia
harta
mencukupi untuk membayar hutangnya'
Berdasrkan oembahasan di
maupun creditverband
apabila
dan bahkan
melalui
bagi barang tidak
bergerak
hipotek
bergerak dan
bagi barang bergerak.
Proyek merupakan perencanaan pembangunan' sehingga memungkinkkan proyek gagal dibangun karena sesuatu
hal misalnya
salah perencanaan, sehingga proyek ambruk'
Dengan ambruknya proyek berarti
jaminan pokok tidak
dan yang ada adalah jaminan tambahan' yang jelas
ada
kurang
u n t u k m e m e n u hi h u t a n g n Y a .
enggan memperoleh kembali
Bank Rakyat Indonesia
piutangnya
atas dasar pasal
1131 KUH Perdata,
karena
m e m p e r o l e h k e m b a li k r e d i t n y a y a n g
'l
ainnya yang pemenuharus memperebutkan dengan kreditur
tidak
jarang
tidak
hannya berdasarkan kesej mbangan.
S e y o g y a n y a p r o y e k t i d a k d i j a d i k a n j a m in a n p o k o k
melairrkak dijadikan
jaminan tambahan dan dalam pelaksa-
naan pembangunan, pihak Bank Rakyat Indonesia memberikan pengawasan yang ketat,
adanya tanda-tanda
kredit,
sehingga apab'iIa nampak
y a n g m e m b a h a y a k a nk e a d a a n k e u a n g a n
Bank Rakyat Indonesia
berikutnya.
tidak
m e m b e | ik a n t e r m i j n
ABSTRAK
Masalah perbankan di
Indonesia
diatur
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
(selanjutnya
dalam
Perbankan
UU No' 7 Tahun 1992) ' Dalam
disingkat
p e l a k s a n a a n n y a b a n k u m u m d a l a m m e m b e r ik a n k r e d ' i t m e n g g u nakan sistem
Dasal 2 UU No.7 Tahun 1992' Peinsip
tercermin
dari
kehati-hatian
mempunyai keyakinan atas
debitur
untuk melunasi
ini
pasal 8 UU No. 7 Tahun 1992
ketentuan
y a n g m e n e n t u k a n b a h w a d a i a m m e m b e r ik a n k r e d i t ,
wajib
dal am
kehat i-hat i an sebagaimana tertuang
bank umum
k e m a m p u a nd a n k e s a n g g u p a n
hutangnya sesuai
dengan yang
diperjanjikan.
K e y a k i n a n a k a n k e m a m p u a nd a n k e s a n g g u p a n d e b i t u r
m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a
m e m b e r ik a n k r e d i t
diperoleh
bank perlu
bank, dimana sebelum
m e m p e r h a ti k a n w a t a k ,
k e m a m p u a nu s a h a , a g u n a n d a n p r o s p e k u s a h a d e b i t u r
akatr datang,
hal
ini
sesuai
No.7 Tahun 1992. Diantara
dengan penjelasan
modal,
yang
pasal 8 UU
aspek-aspek yang perlu
diper-
h a t i k a n o l e h b a n k s e b e l u m m e m b e r ik a n k r e d i t ' a s p e k
agunan merupakan suatu hal
bagi
yang yang dianggap penting
b a n k u n t u k m e n n a m b a hk e y a k i n a n a k a n k e m a m p u a nd a n
kesanggupan debitur
m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a '
Peri hal agunan atau disebut
ini
terdapat
pula dengan jaminan
barang bergerak maupun barang yang tidak
jaminan
Perlunya bank mengikat barang sebagai
bergerak.
kredit
dalam
adalah bank mempunyai hak untuk didahulukan
oemenuhanpiutangnya,
Dasal 1133 dan 1134 Kitab
dengan ketentuan
sejalan
Hal ini
Undang-undang Hukum Perdata'
drmana bank dalam pemenuhan piutangnya mempunyai hak
untuk di dahul ukan bi I a di bandi ngkan dengan kredi tur
lainnya
jaminan tersebut.
nan ini
di j ual
barang yang di ikat
penjual
melalui
sebagai
sebagai jami-
Jadi barang yang di ikat
ekonomis dan mudah untuk
harus mempunyai niIai
apabi I a debitur
t i d a k m a m p u m e n g e m b a il k a n k r e d i t -
nya.
Di bahasnya mengenai jaminan sebagai penambah
keyakinan bagi bank apabila
bal i kan kred itnya
i ni
debitur
ada kai tan dengan di perkenankannya
Padahal proyek
proyek digunakan sebagai jaminan kredit.
dalam hal
ini
merupakan suatu perencanaan pembangunan'
sehingga secara fisik
niIai
sarkan
m a m p um e n g e m -
tidak
belum ada dan tidak
mempunyai
e k o n o m i s s e l a m a p e m b a n g u n a nb e l u m s e l e s a i '
1atar belakang di
uangkan dalam skripsi
atas saya tertarik
dengan mengambiI judul
berda-
untuk men: "TINAUAN
Y U R I D I S A T A S P R O Y E KS E B A G A I J A M I N A NK R E D I T D I B A N K
R A K Y A TI N D o N E S I A " . S e d a n g k a n p e r m a s a l a h a n y a n g d i s a j i k a n
adalah
: Bagaimana penyelesaian
bank, apabila
ternyata
yang harus ditempuh oleh
proyek tersebut
dengan perencanaan yang dibuat
tidak
dan diajukan
sesuai
kepada bank
sebagai
jaminan kred i t
?dalam penyusunan
Perlunya di lakukan penelitian
skripsi
ini
mengenai proyek
adalah adanya keingintahuan
proyek
khusunya apabi Ia ternyata
sebagai jaminan kredit,
gagal dibangun dan harta
kekayaan debitur
mencuku-
tidak
digunakan membayar hut an9-hut angnya. Dengan gagalnya
pi
proyek dibangun berarti
kat
untukmelunasi
dengan hak untuk didahulukan.
Jadual waktu penel itian
saya bagi menjadi tiga
ini
yaitu
barang senbagai jaminan kredit
piutangnya
bank mengi-
m e n g h il a n g k a n f u n g s i
- Persiapan penelitjan
dalam penyusunan skripsi
tahap yaitu
diperlukan
:
: 6 minggu;
waktu
- P e n g u m p ua
l n dat a
: 6 mi nggu;
-
: 6 mi nggu
Pengolahatr dan anal i sa dat a
ini
Pendekatan masalah dalam penysunan skripsi
menggunakanmetode yur'i dis
sannya didasarkan
dalam hal
ini
normatif,
atas peraturan
maksudnya pembaha-
perundang-undangan
UU No. 7 Tahun 1992 dan Kitab
undang Hukum Perdata
Iselanjutnya
disingkat
UndangKUH Perda-
tal . Sumber data berupa data sekunder yang diperoleh
darj
yaitu
bahan pustakan yang terdiri
bahan hukum yang bersifat
dari
bahan hukum primer
mengikat antara
lain
UU
No. 7 Tahun 1992 dan KUH Perdata dan bahan hukum sekunder yang menjelaskan bahan hukum primer
pendapat para sarjana,
I iteratur
antara
lain
maupun bahan perkul ia-
nan.
Data sekunder yang diperoleh
kepus-
studi
melalui
t a k a a n d i k u m p u l k a n d e n g a n c a r a m e m b a c am e m p e l a j a r i '
m e n gi d e nt i f i k a s i
d a n k e m u n g k in a n m e n g k l a s i f i k a s i k a n n y a ,
sehingga diperoleh
masalah yang dibahas.
yaitu
secara deduktif
Kemudian diolah
mengoiia data didasarkan
menjadi
sehingga ditemukan jawaban atas masalah'
dianalisis
yang logis'runtut
perun-
ura.ian yang bersifat
penel itian
diperoleh
bahwa hubungan hukum yang terjadi
dengan nasabah di
dasarkan atas perjanjian
jam uang sebagaimana pasal
perjanjian
suatu
anali st is.
Berdasarkan hasil
penjelasan
Selanjutnya
dengan menelaah sistemat ika peraturan
dang-undangan sehingga diperoleh
deskri pt if
khusus'
menganalisis
atas pemikiran
permasalahan didasarkan
dan tuntun
yaitu
secara kualitatif
yang
atas dasar hai-hal
umumn, kemudian disimpulkan
bersifat
langsung dengan
data yang ada kaitan
antara
waktu antara
oleh
karena terjadi
s a a t p e m ' ni j a m d a n s a a t
bank menanggungsuatu
resiko
dari
dengan
tenggang
p e n g e m b a li a n ,
maka
kemungkinan debitur
t i d a k m a m p u m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a ,
mengharuskan debitur
Dalam
mempunyai
kewajiban untuk mengembalikan pinjaman sesuai
waktu yang dijanjikan.
bank
pinjam memin-
1754 KUH Perdata'
p i n j a m m e m i n j a m p ' ih a k d e b i t u r
suatu
sehingga bank
untuk menyerahkan barang yang
s e b a g a i j a m in a n k r e d i t .
di i kat
barang sebagai jaminan kredit
Dengan diikatnya
bank akan dengan mudah untuk menarjk kembali piutangnya
apabila
debitur
tidak
m a m p u m e n g e m b a il k a n k r e d i t n y a ' m a k a
b a n k t e t a p a m a n d a l a m p e n g e m b al i a n p i u t a n g n y a y a i t u
melalui
menjual barang jaminan dan mempunyai hak untuk
sebagaimana pasal
ciidahulukan dalam pemenuhanpiutangnya
' 11 3 3 d a n 1 1 3 4 K U H P er d a t a .
Sebetulnya pihak bank meskipun tidak
barang sebagai jaminan tetap
mengikat
m e m p e r o le h p e l u n a s a n p i u namun
seluruh
harta
kekayaan debitur,
pemenuhanpiutangnya
tidak
mempunyai hak untuk didahulu-
tangnya atas
kan. Pelunasan untuk seluruh
didasarkan
bagi
kekayaan debitur
1131 dan 1132 KUH Perdata'
atas pasal
namun
b a n k k u r a n g m e m b e r ik a n j a m i n a n k a r e n a p e i u n a s a n n y a
didasarkan
tidak
harta
atas keseimbangan jumlah piutang
memperoleh bagian sama sekali
kayaan debitur
tidak
bahwa, Bank Rakyat Indonesia
sebagai jaminan pokok,
menyerahkan barang baik
atas
selain
ke-
dapat disimpulkan
menerima proyek
juga mengharuskan kontraktor
bergerak maupun tidak
sebagai jaminan tambahan yang diikat
gadai atau fiducia
harta
mencukupi untuk membayar hutangnya'
Berdasrkan oembahasan di
maupun creditverband
apabila
dan bahkan
melalui
bagi barang tidak
bergerak
hipotek
bergerak dan
bagi barang bergerak.
Proyek merupakan perencanaan pembangunan' sehingga memungkinkkan proyek gagal dibangun karena sesuatu
hal misalnya
salah perencanaan, sehingga proyek ambruk'
Dengan ambruknya proyek berarti
jaminan pokok tidak
dan yang ada adalah jaminan tambahan' yang jelas
ada
kurang
u n t u k m e m e n u hi h u t a n g n Y a .
enggan memperoleh kembali
Bank Rakyat Indonesia
piutangnya
atas dasar pasal
1131 KUH Perdata,
karena
m e m p e r o l e h k e m b a li k r e d i t n y a y a n g
'l
ainnya yang pemenuharus memperebutkan dengan kreditur
tidak
jarang
tidak
hannya berdasarkan kesej mbangan.
S e y o g y a n y a p r o y e k t i d a k d i j a d i k a n j a m in a n p o k o k
melairrkak dijadikan
jaminan tambahan dan dalam pelaksa-
naan pembangunan, pihak Bank Rakyat Indonesia memberikan pengawasan yang ketat,
adanya tanda-tanda
kredit,
sehingga apab'iIa nampak
y a n g m e m b a h a y a k a nk e a d a a n k e u a n g a n
Bank Rakyat Indonesia
berikutnya.
tidak
m e m b e | ik a n t e r m i j n