T SEJ 1201225 Bibliography

146

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Baqir Zein. (2000). Etnis Tionghoa dalam Potret Pembauran di Indonesia .
Jakarta: Prestasi Insan Indonesia.
Ahmad Rohani,H.M dan Abu Ahmadi. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta :
Rineka Cipta.
Alfian, Magdalia. (2007). “Pendidikan Sejarah dan Permasalahan yang Dihadapi”.
Makalah Disajikan dalam Seminar Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa
Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI), Semarang 16 April 2007
Ali

Muhammad .Ali. H, Drs. (1996). Guru Dalam proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar baru Algensindo.

Aly, A. (2005). “Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan Pedagogik”. Makalah
yang dipresentasikan pada Seminar Pendidikan Multikultural sebagai Seni
Mengelola Keberagaman, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan
Perubahan Sosial (PSB-PS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu, 8
Januari 2005.
Arikunto, S. (1987). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta :

Rineka Cipta.
Atmaadi, A dan Setiyaningsih, Y. (2000). Transformasi Pendidikan Memasuki
Milennium Ketiga. Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Ballantine, J.H. (1985). Schools and Society, A Reader in Education and Sociology.
California: Mayfield
Banks, J. A & Banks, C. A. M. (Eds). (1995). Handbook of Research on
Multicultural Education. New York : MacMillan.
Blank, T. & Schmidt, P. (2003). National Identity in a United Germany : Nationalism
or Patriotism? An Empirical Test With Representative Data. Journal of
Political Psychology, Vol 24, no.2, 2003.
Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

147

Blum, L. A. (2001). “Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar-Ras:
Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi Sebuah Masyarakat Multikultural ”.
Dalam May, Larry, Shari Collins-Chobanian, and Kai Wong (Eds). Etika

Terapan I : Sebuah Pendekatan Multikultural. Terjemahan oleh Sinta
Carolina dan Dadang Rusbiantoro. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana.
Bogdan, R. C & Biklen, S. K. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan : Pengantar
ke Teori dan Metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul Qualitative
Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Jakarta :
PAU PPAI Universitas Terbuka.
_________________________ (1992). Qualitative Research for Education: An
Introduction to Theory and Methods. Boston : Allyn and Bacon Brennan G
dan Lomasky, L (1993). Democracy and Decision: The Pure Theory of
Electoral Politic, Cambridge : Cambridge University Press.
Creel, H.G. (1989). Alam Pikiran Tionghoa (sejak Confucius sampai Mao Zedong).
Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya.
Cresswell, J.W. (1994). Qualitative Inquiry and Research Design :Choosing Among
Five Traditions. London : SAGE Publication.
_____________ (2010). Research Desain : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Djoko Suryo. (2005). “Paradigma sejarah di Indonesia dan kurikulum sejarah”, dalam
makalah seminar nasional dan temu alumni program studi pendidikan sejarah
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta: PPS
UNS.

Faisal, I. (1992). Format-format Penenlitian Sosial (Dasar-Dasar dan Aplikasi).
Jakarta : Rajawali Pers.
Goetz, J. P & LeCompte, M. D. (1984). Ethnography and Qualitative Design in
Educational Research. San Diego: Academic Press.
Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

148

Gollnick, D. & Chin, P. (1998). Multicultural Education in Plural Society.
Columbus: Merril.
Gunning, Denis. B. (1978). The Teaching Of history. London: Cromm Helm.
Habermas, J. (1996). Appendix II: Citizenship and National Identity. William Rehg,
MIT Press.
Hasan, Said Hamid. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia. Bandung : Rizqi.
Hidajat, Z.M Drs. (1993). Masyarakat dan Kebudayaan Tionghoa Indonesia .
Bandung : Tarsito.
Ismaun. 2001. Jurnal Historia IV. Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Jarolimek, J. and Parker, W.C. (1993). Social Studies in Elementary Education. New
York: MacMillan Publishing Company.
Joni, Raka. (1980). Teori Mengajar dan Psikologi Belajar. Majalah Dep. P dan K No.
3 Thn. II
Kohn, Hans. (1984). Nasionalisme Arti dan Sejarahnya . Jakarta : Erlangga
bekerjasama dengan PT. Pembangunan
Kong Yuanzhi. (2005). Silang Budaya Tiongkok-Indonesia . Jakarta: Bhuana Ilmu
Populer.
Kwartanada, Didi. (1996). “Minoritas Tionghoa dan Fasisme Jepang: Jawa, 1942 –
1945” dalam (tanpa nama editor) Pengusaha Ekonomi dan Siasat Pengusaha
Tionghoa. Yogyakarta: Kanisius.
Kymlicka, W. (1997). States, Nations, and Cultures. Ottawa Canada: Van Gorcum.
Leichter, H.J. (1979). Families and Communities as Educators. New York ; Teacher
College Press.

Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


149

Lincoln, Y.S & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills : Sage
Publications.
Lubis, Zubaedi. (2011). Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Moleong, J.L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Rosdakarya
Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku
Sumber tentang Metode-Metode baru. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Mudhofir. (1992). Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber belajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Agus. (2012). “Nasionalisme dan Militerisme ; Ideologisasi Historiografi
pada Buku Teks Pelajaran Sejarah Nasional Indonesia untuk SMA (Laporan
Penelitian)”. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Mutakin. (2006). Individu, Masyarakat, dan Perubahan Sosial. Bandung : FIS UPI
Mus S. Radjilun. (2011). “Implementasi Pembelajaran Berbasis Biografis ; NilaiNilai Kejuangan Sultan Babullah dalam Membangun Patriotisme dan
Nasionalisme Siswa (studi Inquiri kualitatif Pembelajaran IPS Sejarah di
SMA Negeri 3 Ternate)”. Tesis UPI prodi pendidikan IPS : Bandung.
Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

O’neal, W.F. (2002). Ideologi-ideologi Pendidikan (Peterjemah: Naomi, O. I., dari
Educational Ideologies: Contemporary Expressions of Educational
Philosophis) Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Patton, Michael Quinn. (2009). Metode Evaluasi Kualitatif. How To Use Qualitatif
Methods in Evaluation. Yogyakarta : Pustaka pelajar.
Plus A.Partanto, M. Dahlan AL-Bary. Kamus Ilmiah Populer . Surabaya: Arkolo.
Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

150

Purcell, Victor. (1980). The Chinese in Southeast Asia (edisi kedua, cetak ulang).
Kuala Lumpur : Oxford University Press.
Purwanto, B. (2006). Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?!. Yogyakarta:
Ombak
Redding, S Gordon. (2002). Jiwa Kapitalisme Tionghoa (terjemahan). Jakarta: Abdi
Tandur.
Rekomendasi Rapat Kerja Nasional Sejarah. (2006). Surabaya: Departemen

Kebudayaan dan Pariwisata.
Robert K. Yin. (1996). Studi Kasus (Desain dan Metode). Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada.
Sardiman, A.M. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali
Sapriya. (2006). “Warganegara dan Teori Kewarganegaraan”. Dalam Budimansyah,
Dasim dan Syaifullah Syam (Ed). Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi
Kewarganegaraan : Menyambut 70 Tahun Prof. Drs. H. A. Kosasih Djahiri.
Bandung : Lab. Pkn FPIPS UPI.
Saripudin, Didin. (2008). Masyarakat dan Pendidikan. Malaysia. Yayasan Istana
Abdulaziz.
Sartono, Kartodirdjo. (1989). “Fungsi Pengajaran Sejarah dalam Pembangunan
Nasional”, dalam Historika . Surakarta UNS.
Sjamsuddin, Helius. (2002). “Rusuh di Bandung : Peristiwa 5 Agustus 1973” dalam
Liputan Media Massa. HISTORIA, Tahun 2002 No.6 Vol. III. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia.
Siburian, Robert. (1999). “Eksodus Etnis Tionghoa" dalam harian Suara Bangsa.
Smith, Anthony, D. (1992) “Toward a Global Culture” dalam Featherstone (ed)
Global Culture, 18.1.
Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme

siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

151

Smith, M.G. (1965) The Plural Society in the British West Indies, Berkeley :
University of California Press.
Sudjana, N. (2001). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudjana, N. dan Rivai, A. (1989). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2006). Metode Pendidikan Kualitatif, Kualitatif R & D . Bandung:
Alfabeta.
Suhaida, Dada. (2010). “Orientasi Politik Masyarakat Etnik Tionghoa Kota
Pontianak Dalam Pengauatan Komitmen Kebangsaan (Studi Kasus di
Masyarakat Etnik Tionghoa kota Pontianak Kalimantan Barat)”. Tesis PPS
UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Sulistyo, D. B. 2007. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
pada pembelajaran IPS Sejarah di SMP Negeri 21 Semarang Tahun Ajaran
2006/2007. Universitas Negeri Semarang : Fakultas Ilmu Sosial Jurusan
Sejarah.
Online,

tersedia
:
http://digilib.unnes.ac.id//gsdl/collect/skripsi/archives/HASHd5e0.dir/doc.pdf
Supardan, D. (2007). Pengantar Ilmu Sosial – Sebuah Kajian Pendekatan Struktural.
Jakarta : Bumi Aksara.
__________. (2004). “Pembelajaran Kesadaran Sejarah berbasis Pendekatan
Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, dalam Integrasi
Bangsa”. Disertasi PPS UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Sumaatmadja. (1984). Metodologi Pengajaran IPS. Bandung. Alumni.
Supriatna, Nana. (2007). “Mengembangkan Pertanyaan Kritis Model Ways of
Knowing Habermas dalam Pembelajaran Sejarah”. Makalah disajikan dalam
seminar Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis Himas di UPI.

Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

152


_____________. (2010). Critical Theory dalam Strategi Pembelajaran Sejarah
(Konstruksi Korelasi Antara Topik, Konsep, Pertanyaan Kritis dan Masalah
Kontemporer). Buku Materi Pokok : Pendidikan Sejarah Bandung.
Suryadinata, Leo. (1984). Dilema Minoritas Tionghoa . Jakarta : PT. Grafiti Pers.
_____________. (1999).
LP3ES.

Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa . Jakarta:

_____________. (2010). Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia (sebuah bungai
rampai 1965-2008). Jakarta : Kompas Media Nusantara
_____________. (2002). Pemikiran Politik Etnis Tionghoa Indonesia 1900-2002.
Jakarta : INTI dan LP3ES.
Sutardhi, S.D. (1981). Pemanfaatan Alam Sekitar sebagai Sumber Belajar Anak:
Analisis Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Tahun II
Takashi Shiraishi. (2005). Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926.
Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Tim Redaksi Fokus Media. UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(No. 20 TAHUN 2003). Fokus Media, Bandung : 2003.
Widja, I Gde. (1989). Dasar-dasar Pengembangan Strategi dan Metode Pengajaran

Sejarah. Jakarta: Depdikbud.
Wijaya, C. dkk. (1988). Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran .
Bandung: CV. Remaja Karya.
Widjayanto, H. (2008). Memahami nasionalisme. Artikel. Dipublikasikan diinternet :
http//jeremiasjena.wordpress.com
Winataputra. U.S. (2001). “Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana
Sistemik Pendidikan Demokrasi : Suatu Kajian Konseptual dalam Konteks
Pendidikan IPS”. Disertasi PPS UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

153

Wiriaatmadja. Rochiati. (1992). “Peranan pengajaran Sejarah Nasional Indonesia
dalam Pembentukan Identitas Nasional”. Disertasi PPS IKIP Bandung :
Tidak Diterbitkan.
___________________. (2002) Pendidikan sejarah, Sikap Kebangsaan, Identitas
Nasional, Sejarah Lokal, Masyarakat Multikultural. Bandung: Historia
Utama Press.
___________________. (2008) “Paradigm Shift” dalam Kajian Teoritik Faham
Nasionalisme, dalam Nana Supriatna dan Erlina Wiyanarti, ed.. Sejarah
dalam Keberagaman. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS-UPI.
Referensi Internet :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30248/4/Chapter%20I.pdf
pada 22 mei 2013)

(diakses

http://vegitya.unsri.ac.id/index.php/menu/26 (diakses pada 22 mei 2013)
http://kakarisah.wordpress.com/2010/03/09/perkembangan-etnis-tionghoa-diindonesia-dari-masa-ke-masa/ (diakses pada 22 mei 2013)
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sej_0605773_chapter1.pdf (diakses pada
22 mei 2013)
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/16265 (diakses pada 22
mei 2013)
http://web.budaya-tionghoa.net/tokoh-a-diaspora/sejarah-tionghoa/694-perilakuekonimi-etnis-Tionghoa-di-indonesia-sejak-tahun-1930-an (diakses pada 22 mei
2013)
http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/disk1/175/jiptiain--dwimariaul-8744-5-babii.pdf
(diakses pada 22 mei 2013)
http://repository.usu.ac.id/passwordlogin;jsessionid=41CAC1211CB46629279D3C0CC2AF5E0D (diakses pada 10 Juni
2013)
Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

154

http://www.duniaguru.com (diakses pada 22 mei 2013)
http://siswodwimartanto.blogspot.com/2010/04/sasaran-dan-tujuan-pembelajaransejarah.html (diakses pada 27 Oktober 2013)
http://www.antaranews.com/berita/425081/keppres-penggantian-istilah-chinamenjadi-tionghoa-ditandatangani (diakses pada 12 Juni 2014)

Adela Siahaan, 2014
Pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam mengembangkan nilai-nilai nasionalisme
siswa etnik Tionghoa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu