100252 AKJ 21 November 2004 Feature Gabusan

FEATURE PASAR SENI GABUSAN
NARASI:
Kabupaten Bantul Propinsi DIJ/

kini patut diperhitungkan/

setelah memiliki Pasar Seni bertaraf internasional/ yang
berlokasi di desa Gabusan/ berjarak sekitar 9 kilometer dari kota
Jogja ke arah selatan// Orang Bantul sendiri/ maupun
pengunjung pantai parangtritis yang lewat depan pasar seni itu/
memang diharapkan tertarik untuk mendekat/ dan masuk ke
pasar bernuansa artistik/ manakala melihat bangunan yang
terkesan aneh/ tidak seperti bangunan-bangunan yang ada di
Jogjakarta/ bahkan di kota-kota besar lain sekalipun//

Ada bangunan mungil tinggi/ berjumlah 8/ ada pula tenda-tenda
yang dibuat miring/ tertancap di kayu// Ke depan/ pasar seni
Gabusan yang dibangun di atas tanah seluas 4,2 hektar/
memang dipersiapkan untuk memberi kenyamanan

bagi


wisatawan saat berelaksasi/ baik wisatawan domestik/ maupun
asing// Bahkan konsep yang sudah dicanangkan Bupati Bantul/
Drs Idham Samawi/ Pasar Seni Gabusan/ akan menjadi Pusat
Rekreasi Baru Kawasan Selatan//

Ruko-ruko artistik memang belum dibangun pada tahap awal
yang sampai saat ini sudah menelan biaya 7 milyar rupiah itu//
Namun/ bangunan mungil yang sudah ada/ saat ini bisa
dimanfaatkan oleh wisatawan untuk melihat sekelilng Gabusan
dari atas// Sementara/ bangunan terbuka berbentuk los-los
sebanyak 16 buah/ kini sudah ditempati 444 pengrajin berbagai
pembuat handicraft/ seperti kerajinan kayu/ keramik/ sandang
dan sebagainya//

Selain untuk menjadi pusat rekreasi baru berkelas dunia/ ada
sesuatu yang lebih penting dari itu/ yakni menjadi ajang untuk
memberdayakan ekonomi

daerah/


serta

mengembangkan

kreativitas berbasis tradisional// Dengan munculnya kreativitas
secara berkesinambungan dari para pelaku bisnis kerajinan di
Bantul/ diharapkan barang-barang kerajinan akan lebih cepat
mendunia//
Soal pemberdayaan

rakyat

setempat/

sudah

disinggung

Gubernur DIY/ Sri Sultan Hamengkubuwono X/ ketika

meresmikan pasar seni gabusan/ pekan lalu//

Para pengrajin yang mendapatkan kesempatan untuk menggelar
karyanya di Gabusan/ memang mendapatkan kemudahan//
Mereka tidak dibebani sepeser pun untuk dapat menempati
kapling seluas 2 kali 3 meter persegi// Lantas/ dari mana
pengelola Gabusan memperoleh pemasukan uang?//
Ya dari pengrajin// tapi setelah benda-benda seni yang dijualnya
laku// Sepuluh persen dari hasil penjualannya diserahkan
kepada pengelola pasar seni Gabusan//

Untuk tidak membuat pengrajin keenakan/ Bupati Idham
Samawi memberikan sinyal// Selama setahun/ minimal harus
ada transaksi sebesar 10 juta rupiah// Bila kurang dari sepuluh
juta rupiah/ maaf kata/ pengrajin tersebut harus hengkang dulu
dari Gabusan/ untuk digantikan pengrajin lain yang belum
mendapat giliran masuk gabusan// Konon/ Pengrajin yang
berada di daftar tunggu/ artinya sudah mendaftar tapi belum
memperoleh giliran/ sudah mencapai di atas 1.500 orang//


Di seluruh Kabupaten Bantul terdapat tidak kurang dari 11 ribu
pengrajin yang tersebar di 73 sentra kerajinan// Sentra-sentra
kerajinan tersebut telah melibatkan lebih dari 60 ribu tenaga
kerja//
Beruntunglah 444 pengrajin yang memperoleh kesempatan
pertama// Seperti dirasakan seorang ibu guru SD/ Siti Binarti//
Dia beserta anak-anak dan suaminya merasakan keberuntungan
itu//

Perasaan senang dan bangga juga diungkapkan Bapak Slamet/
pengrajin batik tradisional khas Kraton Jogjakarta// Dari Pasar
Seni Gabusan inilah/ Slamet berharap/ pengrajin di Bantul
makin berkembang//

Suyono/ pengrajin muda yang mengkhususkan memproduksi
kerajinan

dari

limbah


itu/

mengaku

sudah

mencoba

menghimpun sejumlah anak muda di desanya/ dan berahsil
mengajak mereka membuat kerajinan rakyat//

Lalu/ bagaimana dengan wisatawan yang berkunjung ke pasar
seni Gabusan?// Hadi Prabowo sekeluarga/ wisatawan asal
Kudus Jawa Tengah/ terlihat senang berkeliling Gabusan//
Anak-anaknya yang masih kecil-kecil/ asyik memilih-milih
cinderamata// Tentang Gabusan/ Hadi Probowo berkomentar//

Pasar Seni Gabusan/ lokasinya dibelah dua/ oleh jalur jalan
Parangtritis/ di kilometer 9//


Bangunan yang berada di sisi barat jalan/ adalah kawasan pasar
seni baru/ sementara yang di sebelah timur jalan/ adalah taman
wisata budaya/ sebagai obyek wisata lama// Kedua obyek di
satu lokasi itu memang bersinergi untuk dapat berkembang
bersama// Tentang obyek berinergi ini/ diungkapkan Karno
Sentono/ Deputy Direktur Taman Wisata Gabusan sisi timur //

Pasar Seni Gabusan/ sampai selesai pembangunannya di tahun
2006 nanti/ akan memiliki fasilitas yang komprehensif/ tak
hanya untuk anak negeri// Orang asing pun akan dibuat
terkesima/ berlama-lama berada di pasar seni Gabusan// Ke
depan/ akan dibangun Paket Aqua Tekno Park// Paket ini terdiri
dari kolam air yang berfungsi sebagai sarana rekreatif edukatif
dengan daya tarik baru/ berupa atraksi teknologi air dan akan
dilengkapi dengan rumah makan terapung/ untuk menciptakan
daya tarik harian//

Ada lagi Paket Arboretum// Kawasan ini terdiri dari deretan
pepohonan termasuk di dalamnya pohon-pohon khas dan pohon

langka// Bekerjasama dengn Perhutani maupun perguruan tinggi
dan para pakar botani//

Tempat ini akan berfungsi sebagai

peneduh dan filter dari polusi udara//

Sistem desain signage (baca: SAINEJ) juga akan disiapkan
guna memberi informasi yang memudahkan pengunjung
menemukan tempat yang ingin dikunjungi//

Demikian AR Maryadi melaporkan untuk APA KABAR
JOGJA RBTV//