Proses Penyusunan Perda

Proses Penyusunan Perda
Proses
Penyusunan
Perda

Pengajuan rancangan peraturan
daerah ( Raperda ) yang berasal
dari DPRD atau Kepala Daerah
( eksekutif ).
Raperda yang telah disiapkan
Kepala Daerah disampaikan kepada
DPRD.
Pembahasan

Raperda

(DPRD

+

o


o

o

o

Tingkatan pertama, Penjelasan Kepala Daerah
dalam Rapat Paripurna tentang penyampaian
Raperda yang berasal dari Kepala Daerah.
Tingkatan kedua, Pemandangan Umum (PU)
dari fraksi-fraksi terhadap Raperda usulan
Kepala Daerah. Kemudian disertai jawaban
Kepala Daerah terhadap pemandangan umum
fraksi-fraksi.
Tingkatan ketiga, meliputi pembahasan dalam
rapat komisi/gabungan komisi atau Rapat
Panitia Khusus (Pansus) yang dilakukan
bersama-sama dengan Kepala Daerah atau
pejabat yang ditunjuk.

Tingkatan keempat, pengambilan keputusan
dalam Rapat Paripurna, yang didahului
dengan laporan hasil pembicaraan tahap
ketiga dan pendapat akhir fraksi.

Bagan Proses Penyusunan
Perda
Raperda
(eksekutif)

DPRD
( Sidang
Paripurna)
Penyampaian
Raperda oleh
KD

I. PU Fraksi
II. Jawaban
KD


Pembahasan
Komisi /
Gabungan
Komisi/Pansus
+
KD (eksekutif)

Paripurna
Pengambil
an
Keputusan

Proses Penyusunan APBD
APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan
daerah yang memiliki sejumlah asas umum,
diantaranya :
1.APBD
disusun sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaraan

pemerintahan
dan
kemampuan pendapatan daerah;
2.Penyusunan
APBD
berpedoman
kepada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam
rangka
mewujudkan
pelayanan
kepada
masyarakat untuk tujuan bernegara;
3.APBD,
Perubahan
APBD,
dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD setiap
tahun ditetapkan dengan peraturan daerah
(perda).


RKPD sebagai pedoman penyusunan
APBD, pada dasarnya merupakan
penjabaran dari Rencana Strategis
(Renstra) Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD).
Renstra memuat visi, misi, tujuan,
strategis, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan yang bersifat
indikatif sesuai dengan tupoksi
masing2.
Renstra SKPD  penjabaran RPJMD
(5th)  Visi Misi KD

Renstra

SKPD  di susun Rencana Kerja

(Renja) atas dasar Evaluasi proker tahun
sebelumnya  menyusun RKPD (Rencana Kerja

Pemerintah Daerah) selama 1 th Perbup.

RKPD (yang telah ditetapkan)  KD menyusun R
KUA  disampaikan kepada DPRD (juni)  KUA
KUA ( disepakati Pemda+DPRD)  R PPAS 
oleh KD dengan langkah :
a.Menentukan skala prioritas dalam urusan wajib
dan urusan pilihan
b.Menentukan urutan program dalam masing2
urusan
c.Menyusun plafon anggaran sementara unt
masing2 program.

Pembahasan KUA dan PPAS di DPRD
 Komisi-Komisi yang membidangi 
Panitia Anggaran DPRD  Panitia
Anggaran Eksekutif dan Legislatif.