PENGARUH PENERAPAN MODEL ASSURE MEDIA PAKARINSGRAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF | Santoso | Tata Arta 6522 13844 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 210-222
Diani Putri Santoso, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Penerapan Model Assure
Media Pakarinsgram terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau dari Kemampuan
Berpikir Kreatif. September, 2015
PENGARUH PENERAPAN MODEL ASSURE MEDIA PAKARINSGRAM
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
Diani Putri Santoso, Siswandari, Nurhasan Hamidi*
*Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
dianiputrisa@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh penerapan
model ASSURE berbantuan media presentasi papan karya instagram dan media non-presentasi
terhadap prestasi belajar akutansi kelas XI SMA Negeri 1 Karanganom tahun 2014 / 2015, (2)
Perbedaan pengaruh kemampuan berpikir kreatif kategori tinggi dan kategori rendah terhadap
prestasi belajar akutansi kelas XI SMA Negeri 1 Karanganom tahun 2014 / 2015, dan (3)
Pengaruh interaksi antara model ASSURE berbantuan media presentasi papan karya instagram
dan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap prestasi belajar akutansi kelas XI SMA Negeri
1 Karanganom tahun 2014 / 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten
Klaten. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling
sebanyak 68 siswa, diantaranya kelas XI MIA 6 menerapkan model ASSURE berbantuan
media presentasi papan karya Instagram sebanyak 34 siswa dan kelas XI IIS 1 menerapkan
model ASSURE berbantuan media non-presentasi sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik angket untuk variabel kemampuan berpikir kreatif dan tes untuk
variabel prestasi belajar akuntansi. Teknik analisis data menggunakan analisis Two-Way Anova
atau analisis variasi dua jalur dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan uji
Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas dengan uji F Levene Statistic. Taraf signifikansi
penelitian sebesar 0,05 (5%).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) terdapat perbedaan pengaruh antara
siswa yang diajar dengan model ASSURE berbantuan media presentasi papan karya instagram
dengan model ASSURE berbantuan media non-presentasi terhadap prestasi belajar akutansi
(Fhitung = 4.185 > Ftabel = 2.748 dan p = 0.045; p < 0.05), (2) terdapat perbedaan pengaruh
kemampuan berpikir kreatif kategori tinggi dan kategori rendah terhadap prestasi belajar
akuntansi (Fhitung = 74.969 > Ftabel = 2.748 dan p = 0.000; p < 0.05), dan (3) tidak ada pengaruh
interaksi model ASSURE dan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap prestasi belajar
akutansi (Fhitung = 0.135 < Ftabel = 2.748 dan p = 0.714; p > 0.05).
Kata kunci : Model ASSURE, Media Presentasi Papan Karya Instagram, Kemampuan Berpikir


Kreatif, Prestasi Belajar Akutansi.

211 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2 (2015)

ABSTRACT

The objectives of this research are to investigate: (1) the difference of effect between
the instagram work board presentation media-aided ASSURE model application and the
non-presentation media-aided ASSURE model application on the learning achievement in
Accounting of the students in Grade XI of State Senior Secondary School 1 of Karanganom,
Klaten in Academic Year 2014 / 2015; (2) the difference of effect between the high creativ e
thinking ability and the low creative thinking ability on the learning achievement in
Accounting of the students in Grade XI of State Senior Secondary School 1 of Karanganom,
Klaten in Academic Year 2014 / 2015; and (3) the interaction of effect between the
instagram work board presentation media-aided ASSURE model application and the
creative thinking abilities on the learning achievement in Accounting of the students in
Grade XI of State Senior Secondary School 1 of Karanganom, Klaten in Academic Year
2014 / 2015.
This research used the quantitative experimental research method. Its population was
all of the students in Grade XI of the aforementioned school. The samples of research were

taken by using the cluster random sampling technique and consisted of 68 students. They
were from two different classes, namely: Class XI MIA 6 consisting of 34 students and
Class IIS 1 consisting of 34 students. The students in the former were exposed to the
instagram work board presentation media-aided ASSURE model application whereas the
those in the latter were treated with the non-presentation media-aided ASSURE model
application. The data of research were collected through questionnaire of creative thinking
ability and test of learning achievement in Accounting. They were analyzed by using the
two-way analysis of variance with the pre-requisite tests of normality test and homogeneity
test. They used Kolmogrov-Smirnov test and F Levene Statistic test respectively at the
significance level of 0.05 (5%).
The results of research are as follows: there is a difference of effect between the
instagram work board presentation media-aided ASSURE model application and the nonpresentation media-aided ASSURE model application on the learning achievement in
Accounting as indicated by the value of F count = 4.185 > that of Ftable = 2.748 and p = 0.045;
p < 0.05); (2) there is a difference of effect between the high creative thinking ability and
the low creative thinking ability on the learning achievement in Accounting as shown by
the value of Fcount = 74.969 > that of Ftable = 2.748 and p = 0.000; p < 0.05; and (3) there is
not any interaction of effect between the instagram work board presentation media-aided
ASSURE model application and the creative thinking abilities on the learning achievement
in Accounting as signified by the value of F count = 0.135 < that of Ftable = 2.748 and p =
0.714; p > 0.05.

Keywords: ASSURE Model, instagram work board presentation media, creative thinking

ability, learning achievement in Accounting

Diani Putri Santoso, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Penerapan Model 212
Assure Media Pakarinsgram terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau dari
Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 210-222
pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar

PENDAHULUAN
suatu

siswa yang meliputi strategi dan metode yang

kebutuhan hidup bagi setiap manusia untuk

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

mengembangkan hardskill maupun sofskillnya.


pembelajaran materi–materi pelajaran.

Pendidikan

merupakan

Pemilihan

Pendidikan juga merupakan suatu upaya untuk

model

dan

metode

membangun dan meningkatkan sumber daya

pembelajaran yang tepat akan berdampak pada


manusia yang berkualitas. Pendidikan sangat

kegiatan belajar mengajar serta pengembangan

erat kaitannya dengan belajar. Menurut Abdul

kemampuan dan keterampilan siswa. Pribadi

Majid (2013: 33), belajar adalah perilaku

(2011: 1) menyatakan untuk dapat memfasilitasi

mengembangkan

siswa dalam mencapai kompetensi

diri

melalui


proses

yang

penyesuaian tingkah laku. Jadi dalam proses

diinginkan, guru perlu menguasai kemampuan

belajar akan memberikan suatu perubahan dan

dalam mendesain, mengimplementasi, dan

pengalaman bagi individu baik secara rohani

mengevaluasi pembelajaran, sehingga dapat

maupun jasmani.

menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien,


Belajar sangat erat kaitannya dengan

dan menarik.

proses pembelajaran yang berlangsung. Menurut

Suprijono (2012: 46) mendefinisi

Aunurrahman (2009: 34) dalam berbagai kajian

model

dikemukakan

atau

konseptual yang melukiskan prosedur sistematis

yang


dalam mengorganisasikan pengalaman belajar

bertujuan untuk membantu proses belajar siswa,

untuk mencapai tujuan belajar. Dengan adanya

yang

yang

model pembelajaran maka proses pembelajaran

dirancang, disusun sedemikian rupa untuk

menjadi lebih terarah dan kompetensi siswa

mendukung dan mempengaruhi terjadinya

dapat dikembangkan agar terdapat interaksi


proses belajar siswa yang bersifat internal.

antara guru dan siswa sehingga kelas menjadi

Dalam pembelajaran ini terdapat kegiatan

lebih aktif.

pembelajaran

berisi

bahwa
sebagai

instruction

suatu

serangkaian


sistem

peristiwa

interaksi edukatif yang berperan terhadap

pembelajaran

sebagai

kerangka

Penggunaan model pembelajaran yang
disertai dengan media pembelajaran akan

kualitas dari kegiatan belajar tersebut.
Kualitas kegiatan belajar dipengaruhi

memberikan suasana pembelajaran yang lebih

yang

dalam kegiatan belajar. Media pembelajaran

mempengaruhi belajar siswa oleh Muhibbin

menurut Rusman (2012: 160) merupakan suatu

Syah (2006: 132) dibedakan menjadi tiga

teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan

macam, yaitu: faktor internal, faktor eksternal,

untuk

dan

pembelajaran merupakan sarana fisik untuk

oleh

berbagai

faktor

faktor.

Faktor-faktor

pendekatan

belajar.

Faktor

keperluan

pembelajaran;

media

213 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2 (2015)
menyampaikan

materi

pelajaran.

Media

siswa

tidak

memiliki

dorongan

untuk

pembelajaran dapat digunakan sebagai sarana

menggunakan

penerapan model pembelajaran tersebut dan

kemampuan

memberikan kesan yang bermakna dalam

kesulitan dalam memecahkan masalah dalam

pembelajaran.

pelajaran. Hal ini terbukti pada saat guru

partisipasi
berpikir

dan

kreatifnya

mengasah
sehingga

Guru harus mampu memilih model

bertanya masih banyak siswa yang memilih

dan media pembelajaran yang efektif di kelas

untuk diam serta tidak ikut berpartisipasi dan

agar siswa dapat meningkatkan kemampuan

ketika mengerjakan tugas banyak siswa yang

yang dimilikinya. Peran guru tidak hanya

merasa kesulitan. Kondisi tersebut menunjukkan

menyampaikan materi pembelajaran tetapi juga

bahwa ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif

mengajak anak didiknya untuk mengembangkan

siswa seperti rasa ingin tahu, sering mengajukan

kompetensi yang dimilikinya dan membuat

pertanyaan, dan memberikan banyak gagasan

suasana pembelajaran menjadi aktif.

belum terpenuhi. Interaksi yang kurang antara

Pembelajaran yang pasif membuat

siswa dengan guru dan siswa lain dalam

siswa tidak berfokus pada pelajaran yang

penggunaan media pembelajaran serta belum

disampaikan oleh guru, banyak siswa yang

maksimalnya pembelajaran aktif memberikan

melakukan

tidak

dampak pada kemampuan berpikir kreatif siswa

berhubungan dengan pelajaran seperti berbicara

dan rendahnya pencapaian prestasi belajar siswa.

dengan teman sebangku maupun mengerjakan

Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai pada mata

tugas yang lain, kurang bersemangat dalam

pelajaran akuntansi yang masih rendah yaitu

pembelajaran maupun tidak ada dorongan untuk

mayoritas masih terdapat 50% siswa dikelas

aktif dalam pembelajaran serta mengasah

yang nilainya masih di bawah standar KKM

kemampuan berpikirnya. Kondisi ini pula yang

(Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 75.

aktivitas

lain

yang

terjadi siswa kelas XI MIA 6 dan XI IIS 1.
Berdasarkan

pembelajaran

yang

pengamatan

membelajarkan siswa dalam pembelajaran yang

menunjukkan bahwa pembelajaran akuntansi

direncanakan dan disusun secara sistematis

yang dilakukan lebih cenderung menggunakan

dengan mengintegrasikan teknologi, media dan

penerapan

dengan

keterampilan berpikir kreatif salah satunya

pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher

adalah model ASSURE. Berdasarkan penelitian

centered) dan masih jarang digunakan media

oleh Amarida (2013), Jayanti (2014), Baran,

pembelajaran

mendorong

Bahar (2010), Baris Sezer, Fatma Gizem

kemampuan berpikir siswa. Masalah yang

Karaoglan Yilmaz, dan Ramazan Yilmaz (2013)

timbul

menerima

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada

pembelajaran secara pasif yang mengakibatkan

penggunaan model ASSURE terhadap prestasi

yaitu

metode

yang

siswa

hasil

Model

ceramah

dapat

kemudian

Diani Putri Santoso, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Penerapan Model 214
Assure Media Pakarinsgram terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau dari
Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 210-222
atau hasil belajar dan penelitian oleh Rifqi

model pembelajaran yang dalam penerapannya

(2014), terdapat pengaruh pada penggunaan

antara guru dan siswa menggunakan media

model ASSURE terhadap kemampuan berpikir

pakarinsgram dan menggunakan metode diskusi.

kreatif. Model pembelajaran ASSURE menurut

Dalam penerapan model ASSURE

Pribadi (2011: 27) yaitu model pembelajaran

berbantuan media presentasi pakarinsgram

yang berisi langkah–langkah yang sesuai dengan

(papan karya instagram) ini langkah–langkahnya

namanya yaitu (1) menganalisis karakteristik

sama seperti pembelajaran ASSURE yang biasa

siswa; (2) menetapkan tujuan pembelajaran atau

diterapkan hanya saja guru menggunakan

kompetensi; (3) memilih metode, media dan

pakarinsgram untuk menjelaskan bentuk-bentuk

materi; (4) menggunakan materi dan media

laporan keuangan dan memberikan poin dalam

pembelajaran; (5) melibatkan siswa dalam

bentuk love (cinta) kepada siswa yang aktif

proses belajar; dan (6) evaluasi dan revisi. Jadi,

untuk ditempelkan pada pakarinsgram dan siswa

dalam penggunaan model ASSURE dalam

menggunakan pakarinsgram yaitu pada saat

penerapannya dapat menggunakan metode dan

presentasi

media yang disesuaikan dengan aktivitas

menggunakan sistem instagram pada saat

pembelajaran yang diharapkan. Penggunaan

memberikan komentar terhadap hasil diskusi

media atraktif yang akan digunakan dalam

kelompok tersebut dan tanda like (suka) dalam

model ASSURE ini adalah papan karya yang

bentuk love (cinta) yang dimiliki oleh setiap

akan digunakan oleh guru maupun siswa dalam

siswa untuk ditempelkan pada hasil karya yang

pembelajaran. Penggunaan papan karya ini akan

diapresiasi selain karya kelompoknya.

menggunakan sistem instagram.

hasil

diskusi,

kelompok

akan

Berdasarkan paparan di atas maka

Papan karya instagram ini merupakan

diangkat judul penelitian ’’Pengaruh Penerapan

papan karya yang digunakan sebagai media

Model ASSURE Berbantuan Media Presentasi

dalam proses pembelajaran yang menggunakan

Papan Karya Instagram terhadap Prestasi Belajar

sistem seperti media sosial instagram pada saat

Akuntansi ditinjau dari Kemampuan Berpikir

berjalannya presentasi yang bertujuan untuk

Kreatif Siswa SMA Negeri 1 Karanganom

mendorong kemampuan berpikir kreatif dan

Tahun 2015".

partisipasi aktif siswa. Untuk memberi kesan
yang atraktif maka papan karya instagram ini
akan diakronimkan menjadi pakarinsgram.
Dengan demikian, model ASSURE
berbantuan media presentasi papan karya
instagram (pakarinsgram) merupakan kombinasi

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif

dengan

metode

eskperimen.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1

215 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2 (2015)
Karanganom dengan menggunakan rancangan

dalam penelitian ini adalah foto dan nilai

penelitian yaitu desain faktorial 2x2.

ulangan harian mata pelajaran akuntansi. Tes

Pada penelitian ini terdiri dari dua

digunakan untuk memperoleh data prestasi

variabel, yaitu variabel bebas yang terdiri dari

siswa dan dalam bentuk tes pilihan ganda.

model ASSURE dan kemampuan berpikir

Angket digunakan untuk memperoleh data

kreatif serta variabel terikat adalah prestasi

tentang kemampuan berpikir kreatif siswa.

belajar.

ini

Skala yang digunakan dalam angket adalah

merupakan siswa kelas XI SMA Negeri 1

skala likert. Skala likert menurut Sugiyono

Karanganom tahun ajaran 2014/2015 yang

(2013: 134) digunakan untuk mengukur

terdiri dari 6 kelas yaitu kelas XI IIS yang

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

berjumlah 104 siswa dan kelas XI MIA yang

sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Populasi

mengambil

mata

dalam

penelitian

pelajaran lintas minat

Uji validitas instrumen dilakukan

ekonomi akuntansi yang berjumlah 91 siswa,

sebelum instrumen digunakan yaitu dengan

sehingga populasi dalam penelitian berjumlah

uji validitas tes dan angket, uji reliabilitas tes

195 siswa. Sampel penelitian yaitu kelas XI

dan angket, derajat kesukaran tes, dan daya

MIA 6 sebagai kelas eskperimen yang

pembeda tes.

berjumlah 34 siswa dan kelas XI IIS 1 sebagai

Analisis data yang dilakukan yaitu uji

kelas kontrol yang berjumlah 34 siswa,

prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan uji

sehingga jumlah sampel adalah 68 siswa.

homogenitas yang kemudian dilakukan uji

Teknik

sampel

anava atau two way anova yang bertujuan untuk

sampling.

menguji ada atau tidaknya perbedaan efek

Menurut S. Margono (2010: 127) bahwa

beberapa perlakuan (faktor) terhadap variabel

cluster random sampling digunakan bilamana

terikat.

menggunakan

pengambilan
cluster

random

populasi tidak terdiri dari individu–individu,
melainkan terdiri dari kelompok–kelompok

HASIL DAN PEMBAHASAN

individu atau cluster. Jadi, semua anggota

Perbedaan pengaruh penerapan

sampel mendapat peluang yang sama untuk

model

menjadi sampel bukan murid secara individu

presentasi pakarinsgram dan media non-

tetapi kelas atau individu dalam kelompok.

presentasi pakarinsgram terhadap prestasi

Penarikan sampel dari enam kelas, terpilihlah

belajar akuntansi.

kelas XI MIA 6 dan kelas XI IIS 1.

ASSURE

Berdasarkan

berbantuan

hasil

media

perhitungan

Teknik pengumpulan data yaitu

analisis Two-Way Anova atau variansi dua

dengan dokumentasi, tes, dan angket atau

jalan diperoleh nilai Fhitung = 4.185 dengan

kuesioner. Dokumentasi yang digunakan

Ftabel = 2.748 maka Fhitung > Ftabel atau 4.185

Diani Putri Santoso, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Penerapan Model 216
Assure Media Pakarinsgram terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau dari
Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 210-222
> 2.748 dengan p = 0.045 sehingga p < 0.05

persoalan dengan membuat media pembelajaran

dan model ASSURE berbantuan media

oleh

presentasi pakarinsgram mempunyai nilai

berbantuan media presentasi pakarinsgram

rata–rata 83.06 lebih tinggi dibandingkan

memberikan kesempatan pada siswa untuk

dengan nilai rata-rata pada media non-

terlibat dan belajar memecahkann masalah

presentasi pakarinsgram 77.41, maka dari

secara berkelompok, bekerjasama dalam hal

hasil

dapat

pembagian tugas serta membantu siswa yang

disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh

kurang dalam pemahaman materi pelajaran,

antara penerapan model ASSURE berbantuan

jadi apabila hasil pekerjaan siswa tersebut

media presentasi pakarinsgram dan media

belum sempurna terdapat kesempatan untuk

non-presentasi

berdiskusi dengan kelompoknya sehingga

tersebut

H0A

ditolak

dan

pakarinsgram

terhadap

prestasi belajar akuntansi.

mereka

sendiri.

Model

ASSURE

pekerjaan yang tadinya salah bisa diperbaiki

Pada model ASSURE berbantuan

dan akan mengetahui letak kesalahannya

media presentasi pakarinsgram ini guru dan

sehingga siswa tersebut dapat menghindari

siswa saling memanfaatkan media dalam

kesalahan yang sama serta pemahaman

pembelajaran.

siswa pada pelajaran akan menjadi lebih

Bagi

guru,

media

pakarinsgram tidak hanya sebagai sarana
untuk menjelaskan bentuk-bentuk laporan
keuangan

tetapi

juga

memacu

partisipasi,

menjadi

Berbeda
digunakan

adalah

apabila
media

media

yang

non-presentasi

dan

pakarinsgram yaitu dalam pembelajaran

kerjasama siswa dalam memecahkan suatu

adalah penggunaan media seperti lembar

persoalan karena siswa memanfaatkan media

kerja siswa (LKS) dan buku paket pelajaran.

pakarinsgram seperti menggunakan media

Penerapan model ASSURE berbantuan media

sosial instagram yaitu memberikan komentar

non-presentasi

dalam hal ini menjawab soal yang dapat

menggunakan metode diskusi tetapi siswa

dilakukan dengan berdiskusi dengan teman

masih kurang dalam interaksi pembelajaran

sebangku dan mendapatkan poin jika dapat

antara siswa dengan guru dan siswa lain.

menjawab persoalan yang berupa tanda love

Siswa saling mendiskusikan tentang persoalan

(cinta)

yang diberikan oleh guru

dan

keaktifan,

sarana

mendalam.

ditempelkan

pada

media

pakarinsgram

tetapi

juga

dalam

pakarinsgram. Bagi siswa, media pakarinsgram

pembahasan soal, siswa masih belum maksimal

yang dibuat secara berkelompok dapat menjadi

untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

sarana untuk berinteraksi dan bekerjasama

Hal ini dikarenakan penggunaan media non-

dalam mengerjakan dan memecahkan suatu

presentasi pakarinsgram membuat siswa tidak

217 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2 (2015)
terlibat secara penuh dalam pembelajaran dan

kategori tinggi dan kategori rendah terhadap

kurang

prestasi belajar akuntansi.

memicu

semangat

siswa

dalam

Siswa

pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dari Ni.

dengan

kemampuan

berpikir

kreatif tinggi akan memiliki keingintahuan

(2014)

yang tinggi, menghasilkan banyak gagasan,

menunjukkan bahwa hasil belajar PKn antara

dan keterbukaan terhadap pengalaman baru

kelompok

model

terhadap apa yang dipelajarinya, hal tersebut

pembelajaran ASSURE berbantuan media

dapat ditandai dengan keaktifan, partisipasi

audiovisual lebih tinggi dibandingkan dengan

serta kemampuan dalam memberikan gagasan

kelompok siswa yang menggunakan model

dalam pembelajaran. Dengan kondisi tersebut

konvensional. Pada penelitian tersebut terbukti

maka prestasi belajar siswa akan lebih baik.

bahwa penggunaan media yang interaktif

Siswa dengan kemampuan berpikir kreatif

dapat

rendah

Gst.

A.

Md.

Armita

yang

Jayanti

diajar

memberikan

dengan

kontribusi

dalam

cenderung

kesulitan

dalam

peningkatan prestasi belajar siswa dibanding

meningkatkan prestasi belajar di sekolah

jika

karena kurang memiliki rasa ingin tahu dan

dengan

mengggunakan

model

kesulitan dalam mengembangkan gagasan

konvensional.
Perbedaan pengaruh kemampuan

yang dimilikinya. Hal tersebut ditandai dengan

dan

siswa kurang aktif untuk bertanya maupun

kategori rendah terhadap prestasi belajar

mengemukakan pendapatnya serta berpatisipasi

akuntansi.

dalam pembelajaran.

berpikir

kreatif

Berdasarkan

kategori

perhitungan

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

analisis Two-Way Anova atau variansi dua

Bolandifar dan Noordin (2013) bahwa terdapat

jalan diperoleh nilai Fhitung = 74.969 dengan

hubungan

Ftabel = 2.748 maka Fhitung > Ftabel atau 74.969

ditemukan antara kreativitas dan prestasi

> 2.748 dengan p = 0.000 sehingga p < 0.05

akademik. Prestasi belajar siswa dengan

dengan kemampuan berpikir kreatif tinggi

kemampuan berpikir kreatif tinggi lebik baik

mempunyai nilai rata–rata sebesar 88.54

dari siswa dengan kemampuan berpikir kreatif

lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-

rendah.

rata

meningkatkan prestasi akademik siswa maka

pada

hasil

tinggi

kelompok

siswa

dengan

kemampuan berpikir kreatif rendah sebesar
70.32, maka dari hasil tersebut H0B ditolak

positif

Dengan

yang

signifikan

kesimpulan

yang

untuk

kreativitas siswa harus diperkuat.
Pengaruh interaksi antara model

dan dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

ASSURE

pengaruh

kreatif siswa terhadap prestasi belajar

kemampuan

berpikir

kreatif

akuntansi.

dan

kemampuan

berpikir

Diani Putri Santoso, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Penerapan Model 218
Assure Media Pakarinsgram terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau dari
Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 210-222
Berdasarkan

hasil

perhitungan

analisis Two-Way Anova atau variansi dua

dan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi
belajar sejarah.

jalan diperoleh nilai Fhitung = 0.135 dengan

Banyak faktor yang mempengaruhi

Ftabel = 2.748 maka Fhitung < Ftabel atau 0.135 <

tidak adanya pengaruh interaksi antara model

2.748 dengan p = 0.714 sehingga p > 0.05

pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif.

maka dari hasil tersebut H0AB diterima dan

Faktor yang mempengaruhi dapat berasal dari

dapat

ada

dalam maupun luar diri siswa dan guru, faktor

pengaruh interaksi antara model ASSURE

tersebut dapat berupa kemampuan dasar siswa,

dan kemampuan berpikir kreatif siswa

minat, motivasi, kedisiplinan dalam belajar,

terhadap prestasi belajar akuntansi.

budaya dan lingkungan kelas, materi, sarana dan

disimpulkan

bahwa

tidak

Tidak ada pengaruh interaksi antara

prasarana

serta

kemampuan

guru

yang

model ASSURE dan kemampuan berpikir

semuanya turut mempengaruhi prestasi belajar

kreatif

dapat

siswa. Menurut Slameto (2010) bahwa prestasi

disebabkan oleh beberapa hal. Hal tersebut dapat

belajar akan dipengaruhi oleh berbagai faktor

berupa kultur pembelajaran dengan metode yang

yang meliputi faktor intern dan faktor ekstern.

sering diterapkan oleh guru dan masih

Faktor intern dapat meliputi faktor jasmaniah

kurangnya penggunaan model pembelajaran dan

yang mencakup faktor kesehatan dan cacat

media yang interaktif, membuat siswa belum

tubuh dan faktor psikologis yang mencakup

terbiasa dengan suasana pembelajaran yang baru

minat, bakat, intelegensi, motivasi, perhatian,

yang juga berpengaruh dalam cara belajar siswa.

dan kesiapan sedangkan faktor intern meliputi

Berdasarkan penelitian dari Sri Andayani (2013)

faktor keluarga seperti suasana rumah dan

menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

keadaan ekonomi keluarga, faktor sekolah

interaksi antara metode pembelajaran dan

seperti alat pelajaran, metode mengajar, dan

kreativitas siswa terhadap prestasi belajar di

metode belajar serta faktor masyarakat seperti

SMA Negeri Kecamatan Pati Kabupaten Pati,

teman bergaul maupun bentuk kehidupan

penelitian dari Susilo Setyo Utomo (2013)

masyarakat.

terhadap

menunjukkan

prestasi

bahwa

tidak

belajar

ada

interaksi

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

antara metode

pembelajaran akuntansi banyak jenisnya, jadi

pembelajaran dan kreativitas siswa untuk

faktor-faktor tersebut yang menyebabkan model

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa

pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif

dalam pembelajaran sejarah, dan penelitian dari

mempunyai pengaruh sendiri-sendiri terhadap

Sri Indrati (2013) juga menunjukkan tidak ada

prestasi belajar.

pengaruh

yang signifikan

pengaruh interaksi antara metode pembelajaran

219 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2 (2015)
tertarik

KESIMPULAN
Berdasarkan

hasil

analisis

dan

pembahasan hasil penelitian maka dapat
disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan
pengaruh

penerapan

model

ASSURE

berbantuan media presentasi pakarinsgram
dan media non-presentasi pakarinsgram
terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI
SMA

Negeri

1

Karanganom

tahun

2014/2015. (2) Ada perbedaan pengaruh
kemampuan berpikir kreatif kategori tinggi
dan kategori rendah terhadap prestasi belajar
akuntansi

kelas

XI

SMA

Negeri

1

kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap
prestasi belajar akuntansi kelas XI SMA
Negeri 1 Karanganom tahun 2014/2015.
Implikasi

dari

hasil

kesimpulan

penelitian tersebut, membuktikan bahwa
penerapan model ASSURE berbantuan media
presentasi pakarinsgram lebih efektif untuk
meningkatkan

prestasi

belajar

dibanding

model ASSURE berbantuan media nonpresentasi pakarinsgram. Penerapan model
ASSURE

berbantuan

media

presentasi

pakarinsgram lebih memacu siswa untuk
meningkatkan kemampuan berpikir, keaktifan,
partisipasi,

dan

semangat

mengikuti

pembelajaran

siswa
dikelas

dalam
karena

penggunaan media pembelajaran berkaitan
dengan salah satu teknologi media jejaring
sosial yang menjadi tren bagi kalangan remaja
yaitu instagram sehingga membuat siswa

pembelajaran

dan

meningkatkan komunikasi serta interaksi
pembelajaran antara siswa dengan guru dan
siswa lain didalam kelas. Pada penerapan
model ASSURE berbantuan media nonpresentasi pakarinsgram juga menggunakan
metode diskusi tetapi siswa masih kurang
dalam interaksi pembelajaran antara siswa
dengan guru dan siswa lain. Siswa saling
mendiskusikan

tentang

persoalan

yang

diberikan oleh guru tetapi dalam pembahasan
soal, siswa masih belum maksimal dalam
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Karanganom tahun 2014/2015. (3) Tidak ada
pengaruh interaksi model ASSURE dan

dalam

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
ada perbedaan pengaruh kemampuan berpikir
kreatif kategori tinggi dan kategori rendah
terhadap

prestasi

belajar

akuntansi.

Kemampuan berpikir kreatif tinggi akan lebih
berpengaruh

terhadap

prestasi

belajar

dibandingkan dengan kemampuan berpikir
kreatif

rendah.

Siswa

yang

memiliki

kemampuan berpikir kreatif tinggi akan
memiliki

keingintahuan

menghasilkan
keterbukaan

banyak
terhadap

yang

tinggi,

gagasan,

dan

pengalaman

baru

terhadap apa yang dipelajarinya, hal tersebut
dapat ditandai dengan keaktifan, partisipasi
serta kemampuan dalam memberikan gagasan
dan hal tersebut berbeda dengan kemampuan
berpikir kreatif rendah karena siswa kurang
berpartisipasi

aktif

dalam

pembelajaran.

Dengan kemampuan berpikir kreatif tinggi
akan membuat siswa dalam melakukan
aktivitas belajar tentunya lebih optimal baik

Diani Putri Santoso, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Penerapan Model 220
Assure Media Pakarinsgram terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau dari
Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 210-222
kuantitas maupun kulaitas, yang akan ikut

Require learner participation, Evaluate and

menunjang optimalnya prestasi belajar siswa.

review).

Banyak faktor yang juga mempengaruhi
proses belajar mengajar maka guru dapat

UCAPAN TERIMA KASIH

mengupayakan dengan memilih model dan

Terselesaikannya artikel ilmiah ini

media pembelajaran yang tepat, efektif, dan

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

efisien serta memperhatikan kemampuan

arahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

berpikir

dapat

mengucapkan terimakasih kepada Kepala

meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa

Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP

agar menjadi lebih baik lagi dari segi kuantitas

UNS, Pembimbing I dan Pembimbing II,

maupun

serta jajaran redaksi Jurnal Pendidikan

kreatif

siswa

kualitas

sehingga

dengan

memberikan

perlakuan yang tepat bagi siswa yang

Akuntansi FKIP UNS.

memiliki kemampuan berpikir kreatif yang

DAFTAR PUSTAKA

tinggi maupun rendah.

Aunurrahman.
(2009).
Belajar
dan
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Berdasarkan simpulan dan implikasi
tersebut saran yang dapat penulis kemukakan
adalah guru hendaknya memilih alternatif
model dan media pembelajaran siswa yang
inovatif,

atraktif,

dan

interaktif

serta

memberikan suasana yang menyenangkan
serta

dapat

mendorong

siswa

untuk

berpartisipasi aktif dalam proses belajar
mengajar. Model ASSURE berbantuan media
presentasi pakarinsgram dapat menjadi acuan
dalam pemilihan model dan media yang
inovatif. Secara operasional model ASSURE
berbatuan media presentasi pakarinsgram
dapat dilaksanakan yaitu dengan menerapkan
langkah-langkah dalam model ASSURE
(Analyze
objectives,

learner
Select

characteristic,
methods,

materials, Utilize media

media

State
and

and materials,

Baran, Bahar. (2010). Experiences from the
Process of Designing Lessons with
Interactive Whiteboard : ASSURE as a
Road Map. Contemporary Educational
Technology,
2010,
1(4)367-380.
Diperoleh tanggal 11 Februari 2015
dari www.cwdtech.net.
Bolandifar, Saeideh dan Nooreen Noordin.
(2013). Investigating the Relationship
between Creativity and Academic
Achievement
of
Malaysian
Undergraduates. Jurnal Teknologi
(Social Sciences) 65:2 (2013), 101 –
107, eISSN: 2289-5434. Diperoleh
tanggal
28
Mei
2015,
dari
www.jurnalteknologi.utm.my.
Jayanti, Ni. Gst. A. Md. Armita. (2014).
Pengaruh
Penerapan
Model
Pembelajaran ASSURE Berbantuan
Media Audiovisual Terhadap Hasil
Belajar PKn Siswa Kelas V SD
GUGUS IV Kediri, Tabanan. e-Journal

221 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2 (2015)
Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan PGSD, Vol. 2, No. 1,
Tahun 2014. Diperoleh tanggal 5
Desember
2014
dari
ejournal.undiksha.ac.id.

Eksperimen di SMA Negeri Kecamatan
Pati, Kabupaten Pati). Tesis Tidak
Dipublikasikan, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.

Sri

Likhah, Amarida Dyah Nur. (2013). Pengaruh
Penerapan
Model
Pembelajaran
Assure Terhadap Hasil Belajar IPS
Diperoleh tanggal 14 Desember 2014
dari jurnal.fkip.uns.ac.id.
Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Indrati. (2013). Pengaruh Model
Pembelajaran Kontekstual dengan
Metode
Problem
Solving
dan
Konvensional
terhadap
Prestasi
Belajar
Sejarah
ditinjau
dari
Kreativitas Belajar Siswa (Studi
Eksperimental
di
SMA Negeri
Kabupaten Sukoharjo). Tesis Tidak
Dipublikasikan, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.

Pribadi, Benny A. (2011). Model ASSURE
untuk Mendesain Pembelajaran Sukses.
Jakarta : Penerbit DIAN RAKYAT.

Sugiyono.
(2013).
Metode
Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung :
Alfabeta.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran
Berbasis Komputer . Bandung :
ALFABETA.

Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning
: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sezer, Baris, Fatma Gizem Karaoglan Yilmaz,
and Ramazan Yilmaz. (2013).
Integrating Technology Into Classroom
: The Learner – Centered Instructional
Design. International Journal on New
Trends in Education and Their
Implications October 2013 Volume : 4
Issue : 4 Article : 12. Diperoleh tanggal
11 Februari 2015 dari www.ijonte.org.

Utomo,

Susilo Setyo (2013). Pengaruh
Penggunaan Metode Pembelajaran
Tipe Group Investigation (GI) terhadap
Berpikir Kritis ditinjau dari Kreativitas
Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Sejarah pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri di Kabupaten Pati Tahun
Ajaran 2012-2013. Tesis Tidak
Dipublikasikan, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.

Syah,

Muhibbin.
(2006).
Psikologi
Pendidikan
dengan
Pendekatan
Baru.
Bandung:
PT. Remaja
Rosdakarya.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor –Faktor
yang Mempengaruhi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sri Andayani. (2013). Pengaruh Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation
(GI) dan Student Teams Achievement
Division (STAD) terhadap Prestasi
Belajar
Sejarah
ditinjau
dari
Kreativitas Siswa Kelas XI-IPS Tahun
Pelajaran
2013/2014
(Studi

Hidayat, Rifqi. (2014). Model Pembelajaran
ASSURE
Berbantuan
Software
Autograph
untuk Meningkatkan
Kemampuan
Berpikir
Kreatif
Matematis
dan
Self
Concept

Diani Putri Santoso, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Penerapan Model 222
Assure Media Pakarinsgram terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Ditinjau dari
Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 210-222
Matematis Siswa SMP. Diperoleh
tanggal 28 Februari 2015, dari
repository.upi.edu.

223 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2 (2015)

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar barisan dan deret ditinjau dari kemampuan awal PARTONO

0 6 265

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN MEDIA WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMKNKARANGANYAR | Wahyuni | Tata Arta 6414 13628 1 SM

0 0 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA FLASH DI SMK | Putri | Tata Arta 8988 19011 1 SM

0 1 11

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK DAN PROFESIONALISME GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI | Isywari | Tata Arta 7426 15599 1 SM

0 0 11

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN GAME EDUKASI AKUNTANSI | Anggraeni | Tata Arta 9260 19693 1 SM

2 10 13

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN TGT BERBANTU MEDIA KOKAMI DI SMK HARAPAN | Dara | Tata Arta 9257 19687 1 SM

0 4 14

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK | Isnaeni | Tata Arta 9253 19680 1 SM

0 2 14

this PDF file PENGARUH PERAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA ISLAM 1 SURAKARTA | Kholifah | Tata Arta 1 SM

0 0 13

this PDF file PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA | Kusuma | Tata Arta 1 PB

0 0 11

DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR

0 0 16