this PDF file PENGARUH PERAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA ISLAM 1 SURAKARTA | Kholifah | Tata Arta 1 SM
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm 68-80
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017
PENGARUH PERAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
SISWA SMA ISLAM 1 SURAKARTA
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, Jaryanto
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
[email protected]
ABSTRACT
The objectives of this research are to study: (1) the effect of teacher’s role on the learning
achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta; (2) the effect of learning
facility on the learning achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta;
(3) the effects between the teacher’s role and the learning facility on the learning achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta. This research used the quantitative method with the causal relations. The results of research are (1) there is a positive and significant effect of
the teacher’s role on the students’ learning achievement in Accounting as indicated by the value of the
tstat 4.626 > that of the tcrit. 1.679, (2) there is a positive and significant effect of the learning facility
on the students’ learning achievement in Accounting as proven by the value of the tstat 4.113 > that of
the tcrit. 1.679, and (3) there is a positive and significant effects between the teacher’s role and the
learning facility on the students’ learning achievement in Accounting as signified by the value of the
Fstat 43.377 > Fcrit 3.20.
Keywords: Teacher’s role, learning facility, learning achievement in Accounting
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh peran guru terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta; (2) pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta; dan (3) pengaruh peran guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif hubungan
kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 4,626 > ttabel sebesar 1,679, (2) fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 4,113 >
ttabel sebesar 1,679, (3) peran guru dan fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai Fhitung sebesar 43,377 > Ftabel sebesar 3,20.
Kata Kunci : per an gur u, fasilitas belajar , pr estasi belajar akuntansi
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
PENDAHULUAN
didik dan terlatih. Oleh karena itu, Indonesia ha-
Dasawarsa terakhir ini telah terjadi banyak
rus menciptakan pendidikan yang mencetak
perubahan tidak hanya di dalam sebuah negara
sumber daya manusia terdidik dan terlatih agar
saja, tetapi terjadi di hampir seluruh negara di
siap bersaing menghadapi MEA.
dunia. Perubahan ini biasa disebut globalisasi.
Pendidikan yang baik harus memiliki ma-
Globalisasi telah banyak membawa perubahan
najemen yang baik. Pendidikan dengan mana-
baik di bidang politik, teknologi, sosial budaya
jemen yang baik akan menghasilkan suasana dan
maupun ekonomi. Dalam bidang ekonomi, salah
proses belajar yang baik serta dapat mengem-
satu
terjadinya
bangkan potensi yang dimiliki oleh peserta
perdagangan bebas yang menyebabkan per-
didik. Hal tersebut dijelaskan oleh Daryanto dan
saingan antar negara semakin terbuka. Adanya
Farid (2013: 1) yang menyatakan:
dampak
globalisasi
adalah
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) memberikan peluang bagi negara-negara Asean untuk
bersaing secara bebas dalam bidang ekonomi.
Pihak yang paling kuat itulah yang akan menang. Hal tersebut berpotensi besar dalam keberlangsungan
perekonomian
dalam
negeri.
Masyarakat harus dapat bersaing dengan memberikan sesuatu yang lebih baik dari negara
Asean lainnya. Jika Indonesia tidak melakukan
hal tersebut tentu Indonesia akan tertinggal dan
perekonomian masyarakat akan semakin sulit.
Pendidikan dapat didefinisikan sebagai
seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara
aktif
mengembangkan
potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta
keterampilan
yang
diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Salah satu cara yang dapat dilakukan un-
Faturrahman, et all. (2012: 161) menjelas-
tuk dapat bersaing adalah dengan memperbaiki
kan bahwa, “Sebagai suatu sistem, pendidikan
kualitas pendidikan. Pendidikan yang berkualitas
memiliki sejumlah komponen yang saling
akan
manusia
berkaitan antara satu dan lainnya untuk men-
berkualitas yang dapat membantu perekonomian
capai tujuan yang ditetapkan. Komponen pen-
Indonesia agar dapat bersaing dengan negara
didikan tersebut antara lain komponen kuriku-
Asean lainnya. Oleh karena itu, pendidikan men-
lum, guru, metode, sarana prasarana, dan evalua-
jadi salah satu faktor pembangunan yang perlu
si.” Dari komponen tersebut, guru merupakan
diperhatikan oleh suatu negara. Pendidikan yang
komponen terpenting dalam pendidikan, teruta-
dibutuhkan untuk menghadapi MEA yaitu pen-
ma dalam mengatasi berbagai masalah yang
didikan yang dapat menciptakan sumber daya
berkaitan dengan mutu pendidikan. Hal ini di-
manusia terampil. Sumber daya manusia terdidik
jelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun
tanpa dilengkapi
keterampilan akan dapat
2005 tentang Guru dan Dosen yang berbunyi:
dikalahkan oleh sumber daya manusia yang ter-
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
menciptakan
sumber
daya
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
membimbing,
yang tidak memperhatikan guru. Hal tersebut
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengeval-
tentu akan menjadi penghambat pencapaian
uasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
tujuan pembelajaran.
utama
mendidik,
mengajar,
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
Mata pelajaran akuntansi merupakan salah
satu mata pelajaran
pendidikan menengah.”
Seorang guru hendaknya mampu me-
yang tergolong sulit
dibandingkan dengan mata pelajaran Ilmu
me-
Pengetahuan Sosial lainnya karena mata pelaja-
nyesuaikan metode, teknik, maupun media yang
ran akuntansi sebagian besar adalah hitung-
digunakan untuk mengajar sesuai dengan materi
hitungan, sedangkan siswa banyak yang tidak
yang disampaikan. Hal tersebut akan ber-
suka hitung-hitungan, sehingga peserta didik
pengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelaja-
banyak yang merasa kesulitan dengan mata pela-
ran yang telah direncanakan. Guru hendaknya
jaran akuntansi. Oleh karena itu, seorang guru
dapat merancang pembelajaran yang menarik
akuntansi harus inovatif dalam menyampaikan
agar siswa tertarik untuk memperhatikan guru
materi pembelajaran agar siswa tidak jenuh dan
dan dapat memahami materi yang disampaikan
dapat memahami pelajaran yang diberikan
guru, sehingga proses transfer ilmu yang dil-
dengan baik serta dapat lebih memperhatikan
akukan guru kepada siswa dapat berhasil dan
siswa yang mengalami kesulitan.
mahami
kondisi
siswa
dan
mampu
siswa bisa mencapai prestasi belajar yang baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad
Berdasarkan survei, prestasi belajar siswa
(2013: 97) menjelaskan bahwa peran guru mem-
SMA Islam 1 Surakarta pada mata pelajaran
iliki pengaruh yang positif dan signifikan ter-
akuntansi masih belum optimal. Hal ini dapat
hadap prestasi belajar siswa. Kegiatan belajar
dilihat dari nilai Ulangan Tengah Semester
mengajar tidak akan berjalan dengan baik apabi-
(UTS) siswa yang mencapai KKM (kriteria ke-
la guru tidak berperan dengan baik dalam pem-
tuntasan minimum) atau mendapat nilai 72 ke
belajaran.
atas kurang dari 10%, sedangkan lebih dari 90%
mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM.
faktor internal dan eksternal. Faktor internal
Pada
dasarnya
kegiatan
belajar
Kondisi pembelajaran di SMA Islam 1 Su-
merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
rakarta saat ini masih banyak menggunakan
siswa seperti faktor fisiologis atau jasmaniah dan
metode ceramah dan cenderung tidak me-
faktor psikologis, sedangkan faktor eksternal
manfaatkan media dan sumber daya yang telah
merupakan faktor yang berasal dari luar diri
tersedia secara optimal. Siswa banyak yang me-
siswa seperti faktor lingkungan keluarga, ling-
rasa jenuh apabila harus melakukan kegiatan ru-
kungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
tin tanpa adanya inovasi yang dapat mendorong
Guru merupakan salah satu faktor eksternal yang
siswa untuk lebih giat belajar. Guru masih belum
dapat memengaruhi kegiatan belajar peserta
melibatkan siswa untuk aktif berperan dalam
didik. Guru yang menjalankan tugasnya dengan
pembelajaran dan cenderung mengabaikan siswa
baik akan memberikan dampak yang positif ter-
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
hadap capaian belajar peserta didik. Sebaliknya,
meliputi fasilitas belajar siswa di rumah. Fasili-
guru yang tidak menjalankan tugasnya dengan
tas belajar di rumah antara satu siswa dengan
baik akan memberikan dampak negatif terhadap
siswa lainnya tentu berbeda-beda. Ada siswa
capaian belajar peserta didik. Oleh karena itu,
yang mendapatkan fasilitas cukup baik, ada pula
seorang guru harus berusaha untuk menjalankan
siswa yang tidak mendapatkan fasilitas belajar di
tugas dan kewajibannya dengan baik agar peser-
rumah. Hal tersebut tentu juga akan memen-
ta didik juga mendapatkan prestasi yang baik.
garuhi kegiatan belajarnya dan akan ber-
Selain guru, fasilitas belajar juga menjadi
salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi siswa. Fasilitas belajar merupakan
segala sesuatu yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar baik yang bergerak maupun
yang
tidak bergerak agar tujuan pendidikan
dapat tercapai. Kegiatan belajar mengajar tidak
dapat berjalan dengan baik apabila tidak terdapat
fasilitas belajar yang memadai. Ketersediaan
fasilitas belajar akan mendorong siswa untuk
lebih giat belajar sehingga dapat memengaruhi
prestasi belajar siswa agar lebih baik. Guru juga
akan lebih mudah berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswanya.
Penyampaian materi pembelajaran dengan inovasi akan mendorong siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran, sehingga siswa
akan dapat mencapai prestasi yang baik.
Saat ini fasilitas belajar siswa yang tersedia di sekolah juga masih ada kekurangan seperti
dalam penyediaan sumber belajar, perabot belajar, peralatan belajar, dan media belajar. Padahal,
fasilitas
belajar
sangat
penting
kegunaannya dalam proses belajar siswa. Belum
tersedianya fasilitas belajar siswa yang memadai
tentu akan menghambat proses belajar mengajar
di sekolah.
Pada dasarnya fasilitas belajar siswa tidak
hanya berupa fasilitas di sekolah saja, tetapi juga
pengaruh pula terhadap prestasi belajar yang diraihnya. Pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam penelitian yang dilakukan oleh Ekundayo (2010) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
fasilitas belajar dan prestasi belajar siswa dalam
aspek afektif dan psikomotor. Namun, penelitian
lain yang dilakukan oleh Arnt (2011) menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar
tidak berpengaruh terhadap prestasi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(1) pengaruh peran guru terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta (2)
pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta (3)
pengaruh peran guru dan fasilitas belajar ter-
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta.
Guru merupakan salah satu sumber belajar
siswa. Meskipun saat ini teknologi semakin maju dan memungkinkan siswa untuk belajar
sendiri, tetapi siswa tetap memerlukan peran
seorang guru dalam proses belajarnya.
Soekanto (2009: 212) berpendapat bahwa
peran merupakan proses dinamis kedudukan
atau status. Jika seseorang melaksanakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya
berarti orang tersebut sedang menjalankan peran.
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
Menurut Wrigtman (Usman, 2006: 4), “Peran
adalah semua yang diperlukan dalam proses
guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku
belajar mengajar baik bergerak maupun tidak
yang saling berkaitan yang dilakukan dalam sua-
bergerak agar
tu situasi tertentu serta berhubungan dengan
dapat
kemajuan perubahan tingkah laku dan perkem-
efisien”
tercapai
berjalan
tujuan
pendidikan
lancar, teratur, efektif, dan
bangan siswa menjadi tujuannya.” Berdasarkan
Berdasarkan beberapa pengertian di atas
pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa peran
dapat dirangkum bahwa fasilitas dalam dunia
guru merupakan serangkaian tingkah laku yang
pendidikan yaitu fasilitas belajar berarti segala
dilakukan berkaitan dengan kedudukannya se-
sesuatu yang dapat memudahkan terseleng-
bagai guru.
garanya dalam proses belajar mengajar, seperti
Peran guru dalam proses belajar menurut
perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga
Subini, et all. (2012: 109-111) adalah pengajar,
pengajaran,
pendidik, pembimbing, korektor, fasilitator, me-
berbagai perlengkapan pratikum laboratorium
diator, supervisor, dan evaluator. Pendapat lain
dan segala sesuatu yang menunjang terlaksanan-
yang dikemukakan oleh Mulyasa (2011: 37-64)
ya proses belajar mengajar.
menyatakan peran guru meliputi pendidik,
buku
Menurut
pelajaran,
Gie
perpustakaan,
(Wicaksono, 2012: 16),
pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pem-
macam-macam fasilitas belajar dapat
baharu, model dan teladan, pribadi, peneliti, pen-
dari tempat dimana aktivitas belajar itu
dorong
akukan,
kreativitas,
pembangkit
pandangan,
maka
fasilitas
belajar
dilihat
dildapat
pekerja rutin, pembawa cerita, aktor, emansipa-
dikelompokan menjadi dua yaitu fasilitas belajar
tor, evaluator, pengawet, dan kulminator.
di sekolah dan fasilitas belajar di rumah. Fasili-
Peran guru sebagai pendidik, pengajar, dan
tas belajar di sekolah meliputi gedung sekolah,
pembimbing sudah mewakili peran guru yang
ruang belajar, alat bantu dan media pengajaran,
lain karena secara tidak langsung tugas guru da-
perpustakaan sekolah, alat-alat tulis, buku pela-
lam peran guru lainnya sudah tercakup dalam
jaran, dan fasilitas lain. Fasilitas belajar di ru-
peran guru tersebut. Oleh karena itu, penelitian
mah meliputi meja, kursi, lemari/rak buku, ru-
ini hanya menggunakan peran guru sebagai pen-
angan, alat-alat tulis dan gambar serta pen-
didik, pengajar, dan pembimbing sebagai objek
erangan.
Arsyad (2006: 25-26) menyatakan fungsi
penelitian.
Proses belajar akan lebih efektif apabila
tersedia fasilitas belajar yang memadai. Menurut
fasilitas belajar sebagai berikut:
1)
Dapat memperjelas pesan dan informasi,
Subroto (Susila, 2014: 8), “Fasilitas adalah sega-
sehingga dapat memperlancar dan mening-
la sesuatu yang dapat memudahkan dan mem-
katkan proses dan hasil belajar.
perlancar pelaksanaan suatu usaha, dapat berupa
2)
Meningkatkan dan menggairahkan per-
benda-benda maupun uang.” Menurut Muhroji,
hatian anak, sehingga dapat menimbulkan
et all. (Wicaksono, 2012: 15), “Fasilitas belajar
motivasi belajar.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
3)
Memberikan kesamaan pengalaman kepa-
faktor psikologis yang memengaruhi prestasi
da siswa tentang peristiwa-peristiwa di
belajar yaitu minat dan motivasi.
lingkungan mereka, serta memungkinkan
Faktor-faktor sosial yang memengaruhi
terjadinya interaksi langsung dengan guru,
prestasi belajar yaitu orang tua, guru, dan teman
masyarakat, dan lingkungannya misalnya
atau orang di sekitar lingkungan belajar. Faktor-
melalui karyawisata, dll.
faktor non sosial yang memengaruhi prestasi
Syah (2010: 141) berpendapat bahwa,
belajar siswa yaitu keadaan udara, suhu, cuaca,
“Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan
waktu, tempat, dan alat atau perlengkapan bela-
siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan da-
jar.
lam sebuah program.” Menurut Arikunto (2009:
Akuntansi merupakan salah satu mata
276), “Prestasi belajar mencerminkan tingkatan-
pelajaran yang diajarkan di kelas XI dan XII IPS
tingkatan siswa sejauh mana telah dapat men-
Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Ali-
capai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang
yah (MA). Belajar akuntansi memerlukan pema-
studi.”
haman, kecermatan, dan ketelitian karena dalam
Berdasarkan pendapat para ahli di atas,
belajar akuntansi tidak hanya berupa teori, tetapi
dapat dirangkum bahwa prestasi belajar merupa-
juga meliputi konsep yang saling berkaitan dan
kan tingkat keberhasilan yang dicapai siswa atas
tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, siswa
usaha belajarnya pada mata pelajaran tertentu.
harus mengikuti pelajaran dengan sungguh-
Prestasi belajar ini biasanya dinyatakan dengan
sungguh agar materi yang disampaikan guru
nilai yang berupa angka atau simbol. Variabel
dapat dipahami dengan baik.
prestasi belajar siswa yang digunakan pada
Materi akuntansi yang diajarkan pada
penelitian ini adalah prestasi belajar pada ranah
siswa tingkat SMA dapat dikelompokkan men-
kognitif dengan mengunakan nilai ujian semes-
jadi akuntansi perusahaan jasa untuk kelas XI
ter (Ujian Kenaikan Kelas).
dan akuntansi perusahaan dagang kelas XII. Hal
Menurut Suryabrata (Khodijah, 2014: 58),
-hal yang dipelajari antara lain pengertian perus-
faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar
ahaan jasa dan dagang, bukti transaksi, jurnal
digolongkan menjadi dua, yaitu:
umum dan khusus, buku besar, neraca saldo,
1)
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
jurnal penyesuaian, kertas kerja, laporan keu-
pembelajar, meliputi: faktor-faktor fisiolo-
angan, dll.
gis dan faktor-faktor psikologis.
2)
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri
pembelajar, meliputi: faktor-faktor sosial
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian hub-
dan faktor-faktor non sosial.
ungan kausal yang mengandung variabel inde-
Faktor-faktor fisiologis yang memengaruhi
penden (yang memengaruhi) dan variabel de-
prestasi belajar yaitu keadaan tonus jasmani dan
penden (yang dipengaruhi),
Penelitian ini
keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu. Faktor-
menggunakan peran guru dan fasilitas belajar
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
sebagai variabel independen serta prestasi bela-
Persyaratan analisis pada penelitian ini
meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji het-
jar sebagai variabel dependen.
Populasi yang digunakan dalam penelitian
eroskedasitas, uji multikolinearitas, dan uji au-
ini adalah seluruh siswa SMA Islam 1 Surakarta
tokorelasi. Uji normalitas menggunakan uji
yang berjumlah 204 siswa. Sampel dalam
statistik nonparametik Kolmogorov-Smirnov (K-
penelitian ini berjumlah 47 siswa.
S) dengan taraf signifikan 5% memperoleh hasil
Pengumpulan
data
dilaksanakan
menggunakan angket/kuesioner dan dokumentasi. Angket digunakan untuk variabel peran guru
dan fasilitas belajar, serta dokumentasi untuk
mengumpulkan data prestasi belajar.
Teknik analisis data untuk uji hipotesis
menggunakan analisis regresi ganda, uji t, dan
uji F. Uji persyaratan analisis menggunakan uji
normalitas, uji linearitas, uji heteroskedasitas,
uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi dengan
bantuan program SPSS versi 22 pada taraf sig-
yang dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas
Asymp
. Sig.
Peran Guru
0,274
Fasilitas
Belajar
Prestasi
Belajar
0,633
0,636
α
0,0
5
0,0
5
0,0
5
Ket
Data Normal
Data Normal
Data Normal
Sumber: data primer yang diolah (2016)
Uji linearitas dengan taraf signifikan sebe-
nifikan 5%.
sar 0,05 memperoleh hasil yang dapat dilihat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 3. Hasil Uji Linearitas
pada tabel 3 berikut ini.
Hasil Penelitian
Deskripsi Data
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dengan penyebaran angket dan dokumentasi, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada
tabel 1 berikut ini.
α
Ket
0,323 0,05 Data Linear
0,902 0,05 Data Linear
Sumber: data primer yang diolah (2016)
ikan sebesar 0,05 memperoleh hasil yang dapat
N
Min
Peran Guru
47
41.00 115.00 82.32
Fasilitas Belajar
47
31.00 115.00 79.26
Prestasi Belajar
47
21.00 84.00
Valid N (listwise)
47
Mean
59.15
Sumber: data primer yang diolah (2016)
Hasil Uji Persyaratan Analisis
Sig.
Uji heteroskedasitas dengan taraf signif-
Tabel 1. Deskripsi Data Statistik
Max
Uji Linearitas
X1*Y
X2*Y
dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedasitas
Uji Heteroskedasitas
Peran Guru
Fasilitas Belajar
Sig.
0,123
0,378
Sumber: data primer yang diolah (2016)
Hasil tersebut menunjukkan bahwa data
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
tersebut terbebas dari masalah heteroskedasitas.
2)
Koefisien regresi variabel peran guru (X1)
Uji multikolinearitas dengan taraf signif-
sebesar 0,342 artinya peran guru memiliki
ikan sebesar 0,05 memperoleh hasil yang dapat
pengaruh yang positif terhadap variabel
dilihat pada tabel 5 berikut ini.
prestasi belajar akuntansi. Koefisien 0,342
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas
berarti bahwa peningkatan satu unit varia-
Uji Multikolinearitas
Peran Guru
Fasilitas Belajar
Tolerance
bel peran guru dengan asumsi variabel
VIF
bebas lainnya konstan akan menyebabkan
0,687
1,455
0,687
1,455
Sumber: data primer yang diolah (2016)
kenaikan prestasi belajar akuntansi sebesar
0,342 unit.
3)
Hasil tersebut menunjukkan bahwa data
tersebut terbebas dari masalah multikolinearitas.
Uji autokorelasi dengan taraf signifikan
sebesar 0,05 memperoleh hasil Asymp. Sig. (2tailed) sebesar 0,077. Hasil tersebut menunjuk-
kan bahwa data tersebut terbebas dari masalah
autokorelasi.
hipotesis
(X2) sebesar 0,312 artinya fasilitas belajar
memiliki pengaruh yang positif terhadap
variabel
prestasi
belajar
akuntansi.
Koefisien 0,312 berarti bahwa peningkatan
satu unit variabel fasilitas belajar dengan
asumsi variabel bebas lainnya konstan
akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,312 unit.
Hasil
Hasil Uji Hipotesis
Uji
Koefisien regresi variabel fasilitas belajar
pada
penelitian
ini
menggunakan analisis regresi ganda, uji t, dan
uji F dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis
regresi ganda sebagai berikut.
Keterangan:
Y = Prestasi Belajar Akuntansi
= Peran Guru
= Fasilitas Belajar
Persamaan regresi tersebut dapat diinter-
uji
t
hipotesis
pertama
pada
penelitian ini dengan bantuan program SPSS 22
diketahui bahwa nilai thitung variabel peran guru
sebesar 4,626 > ttabel sebesar 1,679 dengan nilai
signifikansi 0,000, maka Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga variabel bebas X1 (peran
guru) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (prestasi belajar).
Hasil uji t hipotesis kedua pada penelitian
ini dengan bantuan program SPSS 22 diketahui
bahwa nilai thitung variabel fasilitas belajar sebesar 4, 113 > ttabel sebesar 1,679 dengan nilai signifikansi 0,000, maka Ho ditolak dan Ha
pretasikan sebagai berikut:
diterima, sehingga variabel bebas X2 (fasilitas
1)
Konstanta sebesar 6,292 menyatakan bah-
belajar) secara parsial berpengaruh signifikan
wa jika nilai variabel bebas X1 dan X2 sa-
terhadap variabel terikat (prestasi belajar).
ma dengan nol maka nilai Y adalah 6,292.
Hasil uji F hipotesis ketiga pada penelitian
ini dengan bantuan program SPSS 22 diketahui
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
bahwa nilai Fhitung sebesar 43,377 > Ftabel sebesar
oleh semua siswa. Oleh karena itu, guru harus
3,20 dengan nilai signifikansi 0,000, maka Ho
terus meningkatkan aktivitas, kreatifitas, serta
ditolak dan Ha diterima, sehingga variabel bebas
kualitas mengajarnya.
(peran guru dan fasilitas belajar) berpengaruh
Dalam pembelajaran, peran guru tidak
secara signifikan terhadap variabel terikat
hanya terbatas pada penyampaian materi pem-
(prestasi belajar).
belajaran. Guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai
Pembahasan
keunikan, sehingga guru mampu membantu pe-
Pengaruh Peran Guru terhadap Prestasi Bela-
serta didik dalam menghadapi kesulitan bela-
jar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta
jarnya. Guru yang baik harus dapat memposisi-
Hipotesis pertama penelitian ini menya-
kan diri sebagai orang tua yang penuh kasih sa-
takan bahwa terdapat pengaruh peran guru ter-
yang, teman yang menjadi tempat mengadu dan
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
berbagi perasaan, fasilitator yang siap melayani
lam 1 Surakarta telah diuji dengan uji t (secara
siswa, serta motivator yang memberikan sum-
parsial) antara variabel bebas (peran guru) ter-
bangan pemikiran agar siswa dapat menjadi
hadap variabel terikat (prestasi belajar). Ber-
pribadi yang percaya diri, berani, dan ber-
dasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar
tanggung jawab.
4,626, sedangkan nilai ttabel adalah 1,679, maka
Hasil
penelitian
ini
selaras
dengan
nilai thitung > ttabel. Nilai signifikansi adalah 0,000.
penelitian yang dilakukan oleh Akhmad (2012)
Hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan
yang menyatakan bahwa peran guru ber-
bahwa peran guru yang meningkat akan mening-
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap
katkan prestasi belajar akuntansi siswa. Se-
prestasi belajar siswa dengan koefisien determi-
baliknya peran guru yang menurun juga akan
nasi sebesar 13,5 %. Hal tersebut juga selaras
menurunkan prestasi belajar akuntansi siswa.
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sesuai dengan hasil penelitian menunjukkan
Afrianta (2014) yang menyatakan bahwa peran
bahwa peran guru sangat penting dalam mencip-
guru memiliki pengaruh yang baik terhadap
takan prestasi belajar akuntansi yang baik. Hal
prestasi belajar siswa.
tersebut sesuai dengan pendapat Mulyasa (2011:
13) yang menyatakan bahwa guru memiliki
Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Prestasi
peranan yang sentral, baik sebagai perencana,
Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Sura-
pelaksana, maupun evaluator pembelajaran.
karta
Pembelajaran diarahkan untuk memenuhi kebu-
Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan
tuhan pribadi para peserta didik yang memiliki
bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar ter-
kemampuan beragam, sehingga diperlukan peran
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
guru yang kreatif dan terencana agar materi yang
lam 1 Surakarta 1,679, maka nilai thitung > ttabel.
disampaikan guru dapat diterima dan dipahami
Nilai signifikansi adalah 0,000. Hasil uji
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa
yang menyatakan bahwa peran guru ber-
peran guru yang meningkat akan meningkatkan
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa. Sebaliknya
prestasi belajar siswa dengan koefisien determi-
peran guru yang menurun juga akan menurunkan
nasi sebesar 13,5 %. Hal tersebut juga selaras
prestasi belajar akuntansi siswa. Sesuai dengan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru
Afrianta (2014) yang menyatakan bahwa peran
sangat penting dalam menciptakan prestasi bela-
guru memiliki pengaruh yang baik terhadap
jar akuntansi yang baik. Hal tersebut sesuai
prestasi belajar siswa.
dengan pendapat Mulyasa (2011: 13) yang
menyatakan bahwa guru memiliki peranan yang
Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Prestasi
sentral, baik sebagai perencana, pelaksana, mau-
Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Sura-
pun evaluator pembelajaran. Pembelajaran diara-
karta
hkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi para
Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan
peserta didik yang memiliki kemampuan be-
bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar ter-
ragam, sehingga diperlukan peran guru yang
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
kreatif dan terencana agar materi yang disam-
lam 1 Surakarta telah diuji dengan uji t (secara
paikan guru dapat diterima dan dipahami oleh
parsial) antara variabel bebas (fasilitas belajar)
semua siswa. Oleh karena itu, guru harus terus
terhadap variabel terikat (prestasi belajar). Ber-
meningkatkan aktivitas, kreatifitas, serta kualitas
dasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar
mengajarnya.
4,113, sedangkan nilai ttabel adalah 1,679, maka
Dalam pembelajaran, peran guru tidak
nilai thitung > ttabel. Nilai signifikansi adalah 0,000.
hanya terbatas pada penyampaian materi pem-
Hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan
belajaran. Guru harus memiliki kemampuan un-
bahwa
tuk memahami peserta didik dengan berbagai
meningkatkan prestasi belajar akuntansi yang
keunikan, sehingga guru mampu membantu pe-
diperoleh siswa. Sebaliknya menurunnya fasili-
serta didik dalam menghadapi kesulitan bela-
tas belajar juga akan menurunkan prestasi bela-
jarnya. Guru yang baik harus dapat memposisi-
jar akuntansi siswa. Hal tersebut sesuai dengan
kan diri sebagai orang tua yang penuh kasih sa-
pendapat Dalyono (Wicaksono, 2012: 15) yang
yang, teman yang menjadi tempat mengadu dan
menyatakan kelengkapan fasilitas belajar akan
berbagi perasaan, fasilitator yang siap melayani
membantu siswa dalam belajar, dan kurangnya
siswa, serta motivator yang memberikan sum-
alat-alat fasilitas belajar akan menghambat
bangan pemikiran agar siswa dapat menjadi
kemajuan belajarnya. Pendapat tersebut menun-
pribadi yang percaya diri, berani, dan ber-
jukkan betapa pentingnya fasilitas belajar dalam
tanggung jawab.
mencapai prestasi belajar yang baik.
peningkatan
fasilitas
belajar
akan
dengan
Fasilitas belajar siswa terdiri atas fasilitas
penelitian yang dilakukan oleh Akhmad (2012)
belajar utama dan pendukung. Fasilitas belajar
Hasil
penelitian
ini
selaras
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
yang utama merupakan fasilitas harus tersedia
bel terikat (prestasi belajar). Berdasarkan hasil
agar kegiatan belajar siswa dapat berjalan,
uji F dapat dilihat nilai Fhitung sebesar 43,377 >
misalnya fasilitas keuangan, tempat belajar, dan
Ftabel sebesar 3,20 dan nilai signifikasi sebesar
alat tulis. Fasilitas keuangan menjadi salah satu
0,000. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
fasilitas utama karena belajar akan terlaksana
dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas
dengan baik jika terdapat fasilitas keuangan un-
(peran guru dan fasilitas belajar) memiliki
tuk membiayai kegiatan tersebut, membeli per-
pengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi.
lengkapan belajar, dan lain-lain. Tempat belajar
Peningkatan peran guru dan fasilitas bela-
dan alat tulis menjadi fasilitas utama karena
jar akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi
tanpa adanya tempat belajar tentu siswa tidak
siswa. Sebaliknya penurunan peran guru dan
dapat belajar dan tanpa adanya alat tulis siswa
fasilitas belajar juga akan menurunkan prestasi
tidak dapat mencatat materi pelajaran yang
belajar akuntansi siswa. Hal tersebut sesuai
diterima. Selain fasilitas utama, terdapat fasilitas
dengan pendapat Suryabrata (Khodijah, 2014: 58
pendukung diantaranya media pembelajaran,
-60) yang menjelaskan mengenai beberapa
perpustakaan, alat transportasi, dan lain-lain.
faktor yang memengaruhi prestasi belajar dian-
Fasilitas pendukung akan memberikan manfaat
taranya:
dalam pelaksanaan kegiatan belajar, tetapi jika
Guru
tidak tersedia tidak akan menghentikan kegiatan
Guru merupakan orang pertama yang ber-
belajar secara keseluruhan.
interaksi langsung dengan siswa, sehingga guru
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian
memiliki peran yang sangat penting dalam pros-
yang dilakukan oleh Cynthia (2016) yang
es dan hasil belajar siswa. Guru merupakan
menyatakan bahwa fasilitas belajar memiliki
orang yang memiliki tugas utama menyam-
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi bela-
paikan informasi kepada siswa mengenai materi
jar ekonomi siswa. Hal tersebut juga selaras
pelajaran yang diampunya serta informasi-
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Su-
informasi lain yang mendukung materi pelaja-
dadi (2006) yang menyatakan bahwa fasilitas
ran. Selain berperan sebagai penyampai informa-
belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi
si, guru juga harus memiliki kemampuan untuk
belajar siswa. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas
memahami peserta didik yang memiliki berbagai
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
keunikan, sehingga mampu membantu kesulitan
Siswa SMA Islam 1 Surakarta
belajar siswa.
Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan
Tempat
bahwa terdapat pengaruh peran guru dan fasilitas
Tempat belajar merupakan salah satu fasil-
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
itas belajar yang sangat penting dalam mencapai
SMA Islam 1 Surakarta telah diuji menggunakan
keberhasilan belajar. Tempat belajar dalam pen-
uji F (secara simultan) antara variabel bebas
didikan formal terdiri atas gedung dan ruang
(peran guru dan fasilitas belajar) terhadap varia-
belajar. Tempat belajar yang bersih dan nyaman
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
akan memudahkan siswa dalam memahami
3.
Peran guru dan fasilitas belajar memiliki
pembelajaran. Tempat belajar yang kotor, ramai
pengaruh yang positif dan signifikan ter-
dan bising akan sangat mengganggu konsentrasi
hadap
siswa dalam belajar.
akuntansi siswa, sehingga hipotesis ketiga
Alat-Alat atau Perlengkapan Belajar
yang
peningkatan
menyatakan
prestasi
“terdapat
belajar
pengaruh
Alat-alat atau perlengkapan belajar juga
peran guru dan fasilitas belajar terhadap
merupakan fasilitas belajar yang sangat penting.
prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
Kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan
lam 1 Surakarta” diterima.
dengan baik jika tidak ada alat tulis karena siswa
Berdasarkan simpulan yang telah disam-
tidak akan dapat selalu mengingat pelajaran-
paikan sebelumnya, dapat disampaikan saran
pelajaran yang telah disampaikan, sehingga
sebagai berikut (1) Sekolah sebaiknya mengada-
dibutuhkan alat tulis untuk mencatat. Selain alat
kan penghargaan untuk guru teladan, sehingga
tulis, perlengkapan belajar yang lain juga sangat
guru-guru akan termotivasi untuk melaksanakan
dibutuhkan seperti buku materi, alat peraga, dan
perannya dengan baik serta bersama manajemen
lain-lain.
sekolah sebaiknya selalu memantau ketersediaan
SIMPULAN DAN SARAN
dan kondisi fasilitas belajar di sekolah sehingga
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
fasilitas yang tersedia dapat dimanfaatkan
yang telah diuraikan, maka dapat ditarik sim-
dengan baik oleh siswa (2) Guru diharapkan
pulan sebagai berikut:
dapat meningkatkan perannya sebagai pendidik,
1.
Peran guru yang tepat dalam kegiatan
pengajar,
belajar mengajar memiliki pengaruh yang
mengawasi dan membina, memberikan bantuan
positif dan signifikan terhadap pening-
dan dorongan, memberikan contoh yang baik,
katan prestasi belajar akuntansi siswa, se-
memperbaiki cara mengajar, meningkatkan ket-
hingga hipotesis pertama yang menyatakan
erampilan mengajar, memberikan pengalaman
“terdapat pengaruh peran guru terhadap
serta dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas
prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
belajar yang tersedia, merencanakan pembelaja-
lam 1 Surakarta” diterima.
ran dengan baik, serta dapat melibatkan siswa
Fasilitas belajar yang lengkap dan me-
dalam pembelajaran agar siswa lebih aktif (3)
madai memiliki pengaruh yang positif dan
Siswa diharapkan dapat meningkatkan pem-
signifikan terhadap peningkatan prestasi
anfaatan fasilitas belajar yang tersedia baik di
belajar akuntansi siswa, sehingga hipotesis
sekolah maupun di rumah, memperbaiki sikap-
kedua
“terdapat
nya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi
mengurangi kegiatan yang dapat mengganggu
belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Su-
kegiatan belajar di kelas, serta dapat berinteraksi
rakarta” diterima.
secara aktif dan efektif dengan sesama teman
2.
yang
menyatakan
dam
pembimbing
mulai
dari
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
dalam diskusi kelompok serta dapat berinteraksi
yang baik dengan guru.
Daryanto & Farid, M. (2013). Konsep Dasar
Manajemen Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianta, G. (2014). Pengaruh Lingkungan
Sekolah dan Peran Guru terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI IPS-1 SMA Negeri
1 Pule Trenggalek. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Nusantara PGRI,
Kediri.
Akhmad, K. (2012). Pengaruh Peran Guru dalam
Proses Pembelajaran dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Ekundayo. (2010). School Facilities as Correlates of Students’ Achievement in the Affec-
tive and Psycomotor Domain of Learning.
(Versi elektronik). European Scientific
Journal. Vol.8. 208-215. Diperoleh pada 27
Februari 2016.
Faturrahman, dkk. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Ajaran
Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru Profesional
2011/2012 (Versi elektronik). Ejournal
Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Universitas Negeri Yogyakarta, Vol. 1 (3),
Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja
1-15. Diperoleh pada 28 Februari 2016,
Rosdakarya.
Mertoyudan
Magelang
Tahun
dari http://journal.student.uny.ac.id.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Aneka Cipta.
Arnt. (2011). School Facilities and Student
Achievement: Evidence from the Timss.
No.7. 1-20 diperoleh pada tanggal 27 Februari 2016. [Online].
Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Cynthia, L. C. (2016). Pengaruh Fasilitas Belajar
dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
Kelas XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi tidak
dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Soekanto, S. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.
Subini, N, dkk. (2012). Psikologi Pembelajaran.
Yogyakarta: Mentari Pustaka\
Sudadi, A. (2006). Pengaruh Profesionalisme Guru dan
Negeri 1 Surakarta Tahun 2005/2006. Skripsi tidak
Susila, A. D.
. Hubu ga Kele gkapa Fasilitas Be
Negeri Re ba g. Skripsi tidak dipublikasikan. U
Syah, M. (
). Psikologi Pendidikan dengan Pendekata
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan D
Usman, M. U. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandun
Wicaksono, P. (2012). Pengaruh Fasilitas Belajar, Mo
Kelas X di SMK Muhammadiyah Prambanan Seme
kan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017
PENGARUH PERAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
SISWA SMA ISLAM 1 SURAKARTA
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, Jaryanto
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
[email protected]
ABSTRACT
The objectives of this research are to study: (1) the effect of teacher’s role on the learning
achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta; (2) the effect of learning
facility on the learning achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta;
(3) the effects between the teacher’s role and the learning facility on the learning achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta. This research used the quantitative method with the causal relations. The results of research are (1) there is a positive and significant effect of
the teacher’s role on the students’ learning achievement in Accounting as indicated by the value of the
tstat 4.626 > that of the tcrit. 1.679, (2) there is a positive and significant effect of the learning facility
on the students’ learning achievement in Accounting as proven by the value of the tstat 4.113 > that of
the tcrit. 1.679, and (3) there is a positive and significant effects between the teacher’s role and the
learning facility on the students’ learning achievement in Accounting as signified by the value of the
Fstat 43.377 > Fcrit 3.20.
Keywords: Teacher’s role, learning facility, learning achievement in Accounting
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh peran guru terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta; (2) pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta; dan (3) pengaruh peran guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif hubungan
kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 4,626 > ttabel sebesar 1,679, (2) fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 4,113 >
ttabel sebesar 1,679, (3) peran guru dan fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai Fhitung sebesar 43,377 > Ftabel sebesar 3,20.
Kata Kunci : per an gur u, fasilitas belajar , pr estasi belajar akuntansi
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
PENDAHULUAN
didik dan terlatih. Oleh karena itu, Indonesia ha-
Dasawarsa terakhir ini telah terjadi banyak
rus menciptakan pendidikan yang mencetak
perubahan tidak hanya di dalam sebuah negara
sumber daya manusia terdidik dan terlatih agar
saja, tetapi terjadi di hampir seluruh negara di
siap bersaing menghadapi MEA.
dunia. Perubahan ini biasa disebut globalisasi.
Pendidikan yang baik harus memiliki ma-
Globalisasi telah banyak membawa perubahan
najemen yang baik. Pendidikan dengan mana-
baik di bidang politik, teknologi, sosial budaya
jemen yang baik akan menghasilkan suasana dan
maupun ekonomi. Dalam bidang ekonomi, salah
proses belajar yang baik serta dapat mengem-
satu
terjadinya
bangkan potensi yang dimiliki oleh peserta
perdagangan bebas yang menyebabkan per-
didik. Hal tersebut dijelaskan oleh Daryanto dan
saingan antar negara semakin terbuka. Adanya
Farid (2013: 1) yang menyatakan:
dampak
globalisasi
adalah
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) memberikan peluang bagi negara-negara Asean untuk
bersaing secara bebas dalam bidang ekonomi.
Pihak yang paling kuat itulah yang akan menang. Hal tersebut berpotensi besar dalam keberlangsungan
perekonomian
dalam
negeri.
Masyarakat harus dapat bersaing dengan memberikan sesuatu yang lebih baik dari negara
Asean lainnya. Jika Indonesia tidak melakukan
hal tersebut tentu Indonesia akan tertinggal dan
perekonomian masyarakat akan semakin sulit.
Pendidikan dapat didefinisikan sebagai
seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara
aktif
mengembangkan
potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta
keterampilan
yang
diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Salah satu cara yang dapat dilakukan un-
Faturrahman, et all. (2012: 161) menjelas-
tuk dapat bersaing adalah dengan memperbaiki
kan bahwa, “Sebagai suatu sistem, pendidikan
kualitas pendidikan. Pendidikan yang berkualitas
memiliki sejumlah komponen yang saling
akan
manusia
berkaitan antara satu dan lainnya untuk men-
berkualitas yang dapat membantu perekonomian
capai tujuan yang ditetapkan. Komponen pen-
Indonesia agar dapat bersaing dengan negara
didikan tersebut antara lain komponen kuriku-
Asean lainnya. Oleh karena itu, pendidikan men-
lum, guru, metode, sarana prasarana, dan evalua-
jadi salah satu faktor pembangunan yang perlu
si.” Dari komponen tersebut, guru merupakan
diperhatikan oleh suatu negara. Pendidikan yang
komponen terpenting dalam pendidikan, teruta-
dibutuhkan untuk menghadapi MEA yaitu pen-
ma dalam mengatasi berbagai masalah yang
didikan yang dapat menciptakan sumber daya
berkaitan dengan mutu pendidikan. Hal ini di-
manusia terampil. Sumber daya manusia terdidik
jelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun
tanpa dilengkapi
keterampilan akan dapat
2005 tentang Guru dan Dosen yang berbunyi:
dikalahkan oleh sumber daya manusia yang ter-
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
menciptakan
sumber
daya
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
membimbing,
yang tidak memperhatikan guru. Hal tersebut
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengeval-
tentu akan menjadi penghambat pencapaian
uasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
tujuan pembelajaran.
utama
mendidik,
mengajar,
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
Mata pelajaran akuntansi merupakan salah
satu mata pelajaran
pendidikan menengah.”
Seorang guru hendaknya mampu me-
yang tergolong sulit
dibandingkan dengan mata pelajaran Ilmu
me-
Pengetahuan Sosial lainnya karena mata pelaja-
nyesuaikan metode, teknik, maupun media yang
ran akuntansi sebagian besar adalah hitung-
digunakan untuk mengajar sesuai dengan materi
hitungan, sedangkan siswa banyak yang tidak
yang disampaikan. Hal tersebut akan ber-
suka hitung-hitungan, sehingga peserta didik
pengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelaja-
banyak yang merasa kesulitan dengan mata pela-
ran yang telah direncanakan. Guru hendaknya
jaran akuntansi. Oleh karena itu, seorang guru
dapat merancang pembelajaran yang menarik
akuntansi harus inovatif dalam menyampaikan
agar siswa tertarik untuk memperhatikan guru
materi pembelajaran agar siswa tidak jenuh dan
dan dapat memahami materi yang disampaikan
dapat memahami pelajaran yang diberikan
guru, sehingga proses transfer ilmu yang dil-
dengan baik serta dapat lebih memperhatikan
akukan guru kepada siswa dapat berhasil dan
siswa yang mengalami kesulitan.
mahami
kondisi
siswa
dan
mampu
siswa bisa mencapai prestasi belajar yang baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad
Berdasarkan survei, prestasi belajar siswa
(2013: 97) menjelaskan bahwa peran guru mem-
SMA Islam 1 Surakarta pada mata pelajaran
iliki pengaruh yang positif dan signifikan ter-
akuntansi masih belum optimal. Hal ini dapat
hadap prestasi belajar siswa. Kegiatan belajar
dilihat dari nilai Ulangan Tengah Semester
mengajar tidak akan berjalan dengan baik apabi-
(UTS) siswa yang mencapai KKM (kriteria ke-
la guru tidak berperan dengan baik dalam pem-
tuntasan minimum) atau mendapat nilai 72 ke
belajaran.
atas kurang dari 10%, sedangkan lebih dari 90%
mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM.
faktor internal dan eksternal. Faktor internal
Pada
dasarnya
kegiatan
belajar
Kondisi pembelajaran di SMA Islam 1 Su-
merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
rakarta saat ini masih banyak menggunakan
siswa seperti faktor fisiologis atau jasmaniah dan
metode ceramah dan cenderung tidak me-
faktor psikologis, sedangkan faktor eksternal
manfaatkan media dan sumber daya yang telah
merupakan faktor yang berasal dari luar diri
tersedia secara optimal. Siswa banyak yang me-
siswa seperti faktor lingkungan keluarga, ling-
rasa jenuh apabila harus melakukan kegiatan ru-
kungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
tin tanpa adanya inovasi yang dapat mendorong
Guru merupakan salah satu faktor eksternal yang
siswa untuk lebih giat belajar. Guru masih belum
dapat memengaruhi kegiatan belajar peserta
melibatkan siswa untuk aktif berperan dalam
didik. Guru yang menjalankan tugasnya dengan
pembelajaran dan cenderung mengabaikan siswa
baik akan memberikan dampak yang positif ter-
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
hadap capaian belajar peserta didik. Sebaliknya,
meliputi fasilitas belajar siswa di rumah. Fasili-
guru yang tidak menjalankan tugasnya dengan
tas belajar di rumah antara satu siswa dengan
baik akan memberikan dampak negatif terhadap
siswa lainnya tentu berbeda-beda. Ada siswa
capaian belajar peserta didik. Oleh karena itu,
yang mendapatkan fasilitas cukup baik, ada pula
seorang guru harus berusaha untuk menjalankan
siswa yang tidak mendapatkan fasilitas belajar di
tugas dan kewajibannya dengan baik agar peser-
rumah. Hal tersebut tentu juga akan memen-
ta didik juga mendapatkan prestasi yang baik.
garuhi kegiatan belajarnya dan akan ber-
Selain guru, fasilitas belajar juga menjadi
salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi siswa. Fasilitas belajar merupakan
segala sesuatu yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar baik yang bergerak maupun
yang
tidak bergerak agar tujuan pendidikan
dapat tercapai. Kegiatan belajar mengajar tidak
dapat berjalan dengan baik apabila tidak terdapat
fasilitas belajar yang memadai. Ketersediaan
fasilitas belajar akan mendorong siswa untuk
lebih giat belajar sehingga dapat memengaruhi
prestasi belajar siswa agar lebih baik. Guru juga
akan lebih mudah berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswanya.
Penyampaian materi pembelajaran dengan inovasi akan mendorong siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran, sehingga siswa
akan dapat mencapai prestasi yang baik.
Saat ini fasilitas belajar siswa yang tersedia di sekolah juga masih ada kekurangan seperti
dalam penyediaan sumber belajar, perabot belajar, peralatan belajar, dan media belajar. Padahal,
fasilitas
belajar
sangat
penting
kegunaannya dalam proses belajar siswa. Belum
tersedianya fasilitas belajar siswa yang memadai
tentu akan menghambat proses belajar mengajar
di sekolah.
Pada dasarnya fasilitas belajar siswa tidak
hanya berupa fasilitas di sekolah saja, tetapi juga
pengaruh pula terhadap prestasi belajar yang diraihnya. Pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam penelitian yang dilakukan oleh Ekundayo (2010) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
fasilitas belajar dan prestasi belajar siswa dalam
aspek afektif dan psikomotor. Namun, penelitian
lain yang dilakukan oleh Arnt (2011) menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar
tidak berpengaruh terhadap prestasi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(1) pengaruh peran guru terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta (2)
pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta (3)
pengaruh peran guru dan fasilitas belajar ter-
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta.
Guru merupakan salah satu sumber belajar
siswa. Meskipun saat ini teknologi semakin maju dan memungkinkan siswa untuk belajar
sendiri, tetapi siswa tetap memerlukan peran
seorang guru dalam proses belajarnya.
Soekanto (2009: 212) berpendapat bahwa
peran merupakan proses dinamis kedudukan
atau status. Jika seseorang melaksanakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya
berarti orang tersebut sedang menjalankan peran.
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
Menurut Wrigtman (Usman, 2006: 4), “Peran
adalah semua yang diperlukan dalam proses
guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku
belajar mengajar baik bergerak maupun tidak
yang saling berkaitan yang dilakukan dalam sua-
bergerak agar
tu situasi tertentu serta berhubungan dengan
dapat
kemajuan perubahan tingkah laku dan perkem-
efisien”
tercapai
berjalan
tujuan
pendidikan
lancar, teratur, efektif, dan
bangan siswa menjadi tujuannya.” Berdasarkan
Berdasarkan beberapa pengertian di atas
pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa peran
dapat dirangkum bahwa fasilitas dalam dunia
guru merupakan serangkaian tingkah laku yang
pendidikan yaitu fasilitas belajar berarti segala
dilakukan berkaitan dengan kedudukannya se-
sesuatu yang dapat memudahkan terseleng-
bagai guru.
garanya dalam proses belajar mengajar, seperti
Peran guru dalam proses belajar menurut
perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga
Subini, et all. (2012: 109-111) adalah pengajar,
pengajaran,
pendidik, pembimbing, korektor, fasilitator, me-
berbagai perlengkapan pratikum laboratorium
diator, supervisor, dan evaluator. Pendapat lain
dan segala sesuatu yang menunjang terlaksanan-
yang dikemukakan oleh Mulyasa (2011: 37-64)
ya proses belajar mengajar.
menyatakan peran guru meliputi pendidik,
buku
Menurut
pelajaran,
Gie
perpustakaan,
(Wicaksono, 2012: 16),
pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pem-
macam-macam fasilitas belajar dapat
baharu, model dan teladan, pribadi, peneliti, pen-
dari tempat dimana aktivitas belajar itu
dorong
akukan,
kreativitas,
pembangkit
pandangan,
maka
fasilitas
belajar
dilihat
dildapat
pekerja rutin, pembawa cerita, aktor, emansipa-
dikelompokan menjadi dua yaitu fasilitas belajar
tor, evaluator, pengawet, dan kulminator.
di sekolah dan fasilitas belajar di rumah. Fasili-
Peran guru sebagai pendidik, pengajar, dan
tas belajar di sekolah meliputi gedung sekolah,
pembimbing sudah mewakili peran guru yang
ruang belajar, alat bantu dan media pengajaran,
lain karena secara tidak langsung tugas guru da-
perpustakaan sekolah, alat-alat tulis, buku pela-
lam peran guru lainnya sudah tercakup dalam
jaran, dan fasilitas lain. Fasilitas belajar di ru-
peran guru tersebut. Oleh karena itu, penelitian
mah meliputi meja, kursi, lemari/rak buku, ru-
ini hanya menggunakan peran guru sebagai pen-
angan, alat-alat tulis dan gambar serta pen-
didik, pengajar, dan pembimbing sebagai objek
erangan.
Arsyad (2006: 25-26) menyatakan fungsi
penelitian.
Proses belajar akan lebih efektif apabila
tersedia fasilitas belajar yang memadai. Menurut
fasilitas belajar sebagai berikut:
1)
Dapat memperjelas pesan dan informasi,
Subroto (Susila, 2014: 8), “Fasilitas adalah sega-
sehingga dapat memperlancar dan mening-
la sesuatu yang dapat memudahkan dan mem-
katkan proses dan hasil belajar.
perlancar pelaksanaan suatu usaha, dapat berupa
2)
Meningkatkan dan menggairahkan per-
benda-benda maupun uang.” Menurut Muhroji,
hatian anak, sehingga dapat menimbulkan
et all. (Wicaksono, 2012: 15), “Fasilitas belajar
motivasi belajar.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
3)
Memberikan kesamaan pengalaman kepa-
faktor psikologis yang memengaruhi prestasi
da siswa tentang peristiwa-peristiwa di
belajar yaitu minat dan motivasi.
lingkungan mereka, serta memungkinkan
Faktor-faktor sosial yang memengaruhi
terjadinya interaksi langsung dengan guru,
prestasi belajar yaitu orang tua, guru, dan teman
masyarakat, dan lingkungannya misalnya
atau orang di sekitar lingkungan belajar. Faktor-
melalui karyawisata, dll.
faktor non sosial yang memengaruhi prestasi
Syah (2010: 141) berpendapat bahwa,
belajar siswa yaitu keadaan udara, suhu, cuaca,
“Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan
waktu, tempat, dan alat atau perlengkapan bela-
siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan da-
jar.
lam sebuah program.” Menurut Arikunto (2009:
Akuntansi merupakan salah satu mata
276), “Prestasi belajar mencerminkan tingkatan-
pelajaran yang diajarkan di kelas XI dan XII IPS
tingkatan siswa sejauh mana telah dapat men-
Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Ali-
capai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang
yah (MA). Belajar akuntansi memerlukan pema-
studi.”
haman, kecermatan, dan ketelitian karena dalam
Berdasarkan pendapat para ahli di atas,
belajar akuntansi tidak hanya berupa teori, tetapi
dapat dirangkum bahwa prestasi belajar merupa-
juga meliputi konsep yang saling berkaitan dan
kan tingkat keberhasilan yang dicapai siswa atas
tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, siswa
usaha belajarnya pada mata pelajaran tertentu.
harus mengikuti pelajaran dengan sungguh-
Prestasi belajar ini biasanya dinyatakan dengan
sungguh agar materi yang disampaikan guru
nilai yang berupa angka atau simbol. Variabel
dapat dipahami dengan baik.
prestasi belajar siswa yang digunakan pada
Materi akuntansi yang diajarkan pada
penelitian ini adalah prestasi belajar pada ranah
siswa tingkat SMA dapat dikelompokkan men-
kognitif dengan mengunakan nilai ujian semes-
jadi akuntansi perusahaan jasa untuk kelas XI
ter (Ujian Kenaikan Kelas).
dan akuntansi perusahaan dagang kelas XII. Hal
Menurut Suryabrata (Khodijah, 2014: 58),
-hal yang dipelajari antara lain pengertian perus-
faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar
ahaan jasa dan dagang, bukti transaksi, jurnal
digolongkan menjadi dua, yaitu:
umum dan khusus, buku besar, neraca saldo,
1)
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
jurnal penyesuaian, kertas kerja, laporan keu-
pembelajar, meliputi: faktor-faktor fisiolo-
angan, dll.
gis dan faktor-faktor psikologis.
2)
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri
pembelajar, meliputi: faktor-faktor sosial
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian hub-
dan faktor-faktor non sosial.
ungan kausal yang mengandung variabel inde-
Faktor-faktor fisiologis yang memengaruhi
penden (yang memengaruhi) dan variabel de-
prestasi belajar yaitu keadaan tonus jasmani dan
penden (yang dipengaruhi),
Penelitian ini
keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu. Faktor-
menggunakan peran guru dan fasilitas belajar
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
sebagai variabel independen serta prestasi bela-
Persyaratan analisis pada penelitian ini
meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji het-
jar sebagai variabel dependen.
Populasi yang digunakan dalam penelitian
eroskedasitas, uji multikolinearitas, dan uji au-
ini adalah seluruh siswa SMA Islam 1 Surakarta
tokorelasi. Uji normalitas menggunakan uji
yang berjumlah 204 siswa. Sampel dalam
statistik nonparametik Kolmogorov-Smirnov (K-
penelitian ini berjumlah 47 siswa.
S) dengan taraf signifikan 5% memperoleh hasil
Pengumpulan
data
dilaksanakan
menggunakan angket/kuesioner dan dokumentasi. Angket digunakan untuk variabel peran guru
dan fasilitas belajar, serta dokumentasi untuk
mengumpulkan data prestasi belajar.
Teknik analisis data untuk uji hipotesis
menggunakan analisis regresi ganda, uji t, dan
uji F. Uji persyaratan analisis menggunakan uji
normalitas, uji linearitas, uji heteroskedasitas,
uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi dengan
bantuan program SPSS versi 22 pada taraf sig-
yang dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas
Asymp
. Sig.
Peran Guru
0,274
Fasilitas
Belajar
Prestasi
Belajar
0,633
0,636
α
0,0
5
0,0
5
0,0
5
Ket
Data Normal
Data Normal
Data Normal
Sumber: data primer yang diolah (2016)
Uji linearitas dengan taraf signifikan sebe-
nifikan 5%.
sar 0,05 memperoleh hasil yang dapat dilihat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 3. Hasil Uji Linearitas
pada tabel 3 berikut ini.
Hasil Penelitian
Deskripsi Data
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dengan penyebaran angket dan dokumentasi, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada
tabel 1 berikut ini.
α
Ket
0,323 0,05 Data Linear
0,902 0,05 Data Linear
Sumber: data primer yang diolah (2016)
ikan sebesar 0,05 memperoleh hasil yang dapat
N
Min
Peran Guru
47
41.00 115.00 82.32
Fasilitas Belajar
47
31.00 115.00 79.26
Prestasi Belajar
47
21.00 84.00
Valid N (listwise)
47
Mean
59.15
Sumber: data primer yang diolah (2016)
Hasil Uji Persyaratan Analisis
Sig.
Uji heteroskedasitas dengan taraf signif-
Tabel 1. Deskripsi Data Statistik
Max
Uji Linearitas
X1*Y
X2*Y
dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedasitas
Uji Heteroskedasitas
Peran Guru
Fasilitas Belajar
Sig.
0,123
0,378
Sumber: data primer yang diolah (2016)
Hasil tersebut menunjukkan bahwa data
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
tersebut terbebas dari masalah heteroskedasitas.
2)
Koefisien regresi variabel peran guru (X1)
Uji multikolinearitas dengan taraf signif-
sebesar 0,342 artinya peran guru memiliki
ikan sebesar 0,05 memperoleh hasil yang dapat
pengaruh yang positif terhadap variabel
dilihat pada tabel 5 berikut ini.
prestasi belajar akuntansi. Koefisien 0,342
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas
berarti bahwa peningkatan satu unit varia-
Uji Multikolinearitas
Peran Guru
Fasilitas Belajar
Tolerance
bel peran guru dengan asumsi variabel
VIF
bebas lainnya konstan akan menyebabkan
0,687
1,455
0,687
1,455
Sumber: data primer yang diolah (2016)
kenaikan prestasi belajar akuntansi sebesar
0,342 unit.
3)
Hasil tersebut menunjukkan bahwa data
tersebut terbebas dari masalah multikolinearitas.
Uji autokorelasi dengan taraf signifikan
sebesar 0,05 memperoleh hasil Asymp. Sig. (2tailed) sebesar 0,077. Hasil tersebut menunjuk-
kan bahwa data tersebut terbebas dari masalah
autokorelasi.
hipotesis
(X2) sebesar 0,312 artinya fasilitas belajar
memiliki pengaruh yang positif terhadap
variabel
prestasi
belajar
akuntansi.
Koefisien 0,312 berarti bahwa peningkatan
satu unit variabel fasilitas belajar dengan
asumsi variabel bebas lainnya konstan
akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,312 unit.
Hasil
Hasil Uji Hipotesis
Uji
Koefisien regresi variabel fasilitas belajar
pada
penelitian
ini
menggunakan analisis regresi ganda, uji t, dan
uji F dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis
regresi ganda sebagai berikut.
Keterangan:
Y = Prestasi Belajar Akuntansi
= Peran Guru
= Fasilitas Belajar
Persamaan regresi tersebut dapat diinter-
uji
t
hipotesis
pertama
pada
penelitian ini dengan bantuan program SPSS 22
diketahui bahwa nilai thitung variabel peran guru
sebesar 4,626 > ttabel sebesar 1,679 dengan nilai
signifikansi 0,000, maka Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga variabel bebas X1 (peran
guru) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (prestasi belajar).
Hasil uji t hipotesis kedua pada penelitian
ini dengan bantuan program SPSS 22 diketahui
bahwa nilai thitung variabel fasilitas belajar sebesar 4, 113 > ttabel sebesar 1,679 dengan nilai signifikansi 0,000, maka Ho ditolak dan Ha
pretasikan sebagai berikut:
diterima, sehingga variabel bebas X2 (fasilitas
1)
Konstanta sebesar 6,292 menyatakan bah-
belajar) secara parsial berpengaruh signifikan
wa jika nilai variabel bebas X1 dan X2 sa-
terhadap variabel terikat (prestasi belajar).
ma dengan nol maka nilai Y adalah 6,292.
Hasil uji F hipotesis ketiga pada penelitian
ini dengan bantuan program SPSS 22 diketahui
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
bahwa nilai Fhitung sebesar 43,377 > Ftabel sebesar
oleh semua siswa. Oleh karena itu, guru harus
3,20 dengan nilai signifikansi 0,000, maka Ho
terus meningkatkan aktivitas, kreatifitas, serta
ditolak dan Ha diterima, sehingga variabel bebas
kualitas mengajarnya.
(peran guru dan fasilitas belajar) berpengaruh
Dalam pembelajaran, peran guru tidak
secara signifikan terhadap variabel terikat
hanya terbatas pada penyampaian materi pem-
(prestasi belajar).
belajaran. Guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai
Pembahasan
keunikan, sehingga guru mampu membantu pe-
Pengaruh Peran Guru terhadap Prestasi Bela-
serta didik dalam menghadapi kesulitan bela-
jar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta
jarnya. Guru yang baik harus dapat memposisi-
Hipotesis pertama penelitian ini menya-
kan diri sebagai orang tua yang penuh kasih sa-
takan bahwa terdapat pengaruh peran guru ter-
yang, teman yang menjadi tempat mengadu dan
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
berbagi perasaan, fasilitator yang siap melayani
lam 1 Surakarta telah diuji dengan uji t (secara
siswa, serta motivator yang memberikan sum-
parsial) antara variabel bebas (peran guru) ter-
bangan pemikiran agar siswa dapat menjadi
hadap variabel terikat (prestasi belajar). Ber-
pribadi yang percaya diri, berani, dan ber-
dasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar
tanggung jawab.
4,626, sedangkan nilai ttabel adalah 1,679, maka
Hasil
penelitian
ini
selaras
dengan
nilai thitung > ttabel. Nilai signifikansi adalah 0,000.
penelitian yang dilakukan oleh Akhmad (2012)
Hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan
yang menyatakan bahwa peran guru ber-
bahwa peran guru yang meningkat akan mening-
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap
katkan prestasi belajar akuntansi siswa. Se-
prestasi belajar siswa dengan koefisien determi-
baliknya peran guru yang menurun juga akan
nasi sebesar 13,5 %. Hal tersebut juga selaras
menurunkan prestasi belajar akuntansi siswa.
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sesuai dengan hasil penelitian menunjukkan
Afrianta (2014) yang menyatakan bahwa peran
bahwa peran guru sangat penting dalam mencip-
guru memiliki pengaruh yang baik terhadap
takan prestasi belajar akuntansi yang baik. Hal
prestasi belajar siswa.
tersebut sesuai dengan pendapat Mulyasa (2011:
13) yang menyatakan bahwa guru memiliki
Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Prestasi
peranan yang sentral, baik sebagai perencana,
Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Sura-
pelaksana, maupun evaluator pembelajaran.
karta
Pembelajaran diarahkan untuk memenuhi kebu-
Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan
tuhan pribadi para peserta didik yang memiliki
bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar ter-
kemampuan beragam, sehingga diperlukan peran
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
guru yang kreatif dan terencana agar materi yang
lam 1 Surakarta 1,679, maka nilai thitung > ttabel.
disampaikan guru dapat diterima dan dipahami
Nilai signifikansi adalah 0,000. Hasil uji
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa
yang menyatakan bahwa peran guru ber-
peran guru yang meningkat akan meningkatkan
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa. Sebaliknya
prestasi belajar siswa dengan koefisien determi-
peran guru yang menurun juga akan menurunkan
nasi sebesar 13,5 %. Hal tersebut juga selaras
prestasi belajar akuntansi siswa. Sesuai dengan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru
Afrianta (2014) yang menyatakan bahwa peran
sangat penting dalam menciptakan prestasi bela-
guru memiliki pengaruh yang baik terhadap
jar akuntansi yang baik. Hal tersebut sesuai
prestasi belajar siswa.
dengan pendapat Mulyasa (2011: 13) yang
menyatakan bahwa guru memiliki peranan yang
Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Prestasi
sentral, baik sebagai perencana, pelaksana, mau-
Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Sura-
pun evaluator pembelajaran. Pembelajaran diara-
karta
hkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi para
Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan
peserta didik yang memiliki kemampuan be-
bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar ter-
ragam, sehingga diperlukan peran guru yang
hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
kreatif dan terencana agar materi yang disam-
lam 1 Surakarta telah diuji dengan uji t (secara
paikan guru dapat diterima dan dipahami oleh
parsial) antara variabel bebas (fasilitas belajar)
semua siswa. Oleh karena itu, guru harus terus
terhadap variabel terikat (prestasi belajar). Ber-
meningkatkan aktivitas, kreatifitas, serta kualitas
dasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar
mengajarnya.
4,113, sedangkan nilai ttabel adalah 1,679, maka
Dalam pembelajaran, peran guru tidak
nilai thitung > ttabel. Nilai signifikansi adalah 0,000.
hanya terbatas pada penyampaian materi pem-
Hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan
belajaran. Guru harus memiliki kemampuan un-
bahwa
tuk memahami peserta didik dengan berbagai
meningkatkan prestasi belajar akuntansi yang
keunikan, sehingga guru mampu membantu pe-
diperoleh siswa. Sebaliknya menurunnya fasili-
serta didik dalam menghadapi kesulitan bela-
tas belajar juga akan menurunkan prestasi bela-
jarnya. Guru yang baik harus dapat memposisi-
jar akuntansi siswa. Hal tersebut sesuai dengan
kan diri sebagai orang tua yang penuh kasih sa-
pendapat Dalyono (Wicaksono, 2012: 15) yang
yang, teman yang menjadi tempat mengadu dan
menyatakan kelengkapan fasilitas belajar akan
berbagi perasaan, fasilitator yang siap melayani
membantu siswa dalam belajar, dan kurangnya
siswa, serta motivator yang memberikan sum-
alat-alat fasilitas belajar akan menghambat
bangan pemikiran agar siswa dapat menjadi
kemajuan belajarnya. Pendapat tersebut menun-
pribadi yang percaya diri, berani, dan ber-
jukkan betapa pentingnya fasilitas belajar dalam
tanggung jawab.
mencapai prestasi belajar yang baik.
peningkatan
fasilitas
belajar
akan
dengan
Fasilitas belajar siswa terdiri atas fasilitas
penelitian yang dilakukan oleh Akhmad (2012)
belajar utama dan pendukung. Fasilitas belajar
Hasil
penelitian
ini
selaras
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
yang utama merupakan fasilitas harus tersedia
bel terikat (prestasi belajar). Berdasarkan hasil
agar kegiatan belajar siswa dapat berjalan,
uji F dapat dilihat nilai Fhitung sebesar 43,377 >
misalnya fasilitas keuangan, tempat belajar, dan
Ftabel sebesar 3,20 dan nilai signifikasi sebesar
alat tulis. Fasilitas keuangan menjadi salah satu
0,000. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
fasilitas utama karena belajar akan terlaksana
dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas
dengan baik jika terdapat fasilitas keuangan un-
(peran guru dan fasilitas belajar) memiliki
tuk membiayai kegiatan tersebut, membeli per-
pengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi.
lengkapan belajar, dan lain-lain. Tempat belajar
Peningkatan peran guru dan fasilitas bela-
dan alat tulis menjadi fasilitas utama karena
jar akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi
tanpa adanya tempat belajar tentu siswa tidak
siswa. Sebaliknya penurunan peran guru dan
dapat belajar dan tanpa adanya alat tulis siswa
fasilitas belajar juga akan menurunkan prestasi
tidak dapat mencatat materi pelajaran yang
belajar akuntansi siswa. Hal tersebut sesuai
diterima. Selain fasilitas utama, terdapat fasilitas
dengan pendapat Suryabrata (Khodijah, 2014: 58
pendukung diantaranya media pembelajaran,
-60) yang menjelaskan mengenai beberapa
perpustakaan, alat transportasi, dan lain-lain.
faktor yang memengaruhi prestasi belajar dian-
Fasilitas pendukung akan memberikan manfaat
taranya:
dalam pelaksanaan kegiatan belajar, tetapi jika
Guru
tidak tersedia tidak akan menghentikan kegiatan
Guru merupakan orang pertama yang ber-
belajar secara keseluruhan.
interaksi langsung dengan siswa, sehingga guru
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian
memiliki peran yang sangat penting dalam pros-
yang dilakukan oleh Cynthia (2016) yang
es dan hasil belajar siswa. Guru merupakan
menyatakan bahwa fasilitas belajar memiliki
orang yang memiliki tugas utama menyam-
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi bela-
paikan informasi kepada siswa mengenai materi
jar ekonomi siswa. Hal tersebut juga selaras
pelajaran yang diampunya serta informasi-
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Su-
informasi lain yang mendukung materi pelaja-
dadi (2006) yang menyatakan bahwa fasilitas
ran. Selain berperan sebagai penyampai informa-
belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi
si, guru juga harus memiliki kemampuan untuk
belajar siswa. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas
memahami peserta didik yang memiliki berbagai
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
keunikan, sehingga mampu membantu kesulitan
Siswa SMA Islam 1 Surakarta
belajar siswa.
Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan
Tempat
bahwa terdapat pengaruh peran guru dan fasilitas
Tempat belajar merupakan salah satu fasil-
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
itas belajar yang sangat penting dalam mencapai
SMA Islam 1 Surakarta telah diuji menggunakan
keberhasilan belajar. Tempat belajar dalam pen-
uji F (secara simultan) antara variabel bebas
didikan formal terdiri atas gedung dan ruang
(peran guru dan fasilitas belajar) terhadap varia-
belajar. Tempat belajar yang bersih dan nyaman
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1
akan memudahkan siswa dalam memahami
3.
Peran guru dan fasilitas belajar memiliki
pembelajaran. Tempat belajar yang kotor, ramai
pengaruh yang positif dan signifikan ter-
dan bising akan sangat mengganggu konsentrasi
hadap
siswa dalam belajar.
akuntansi siswa, sehingga hipotesis ketiga
Alat-Alat atau Perlengkapan Belajar
yang
peningkatan
menyatakan
prestasi
“terdapat
belajar
pengaruh
Alat-alat atau perlengkapan belajar juga
peran guru dan fasilitas belajar terhadap
merupakan fasilitas belajar yang sangat penting.
prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
Kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan
lam 1 Surakarta” diterima.
dengan baik jika tidak ada alat tulis karena siswa
Berdasarkan simpulan yang telah disam-
tidak akan dapat selalu mengingat pelajaran-
paikan sebelumnya, dapat disampaikan saran
pelajaran yang telah disampaikan, sehingga
sebagai berikut (1) Sekolah sebaiknya mengada-
dibutuhkan alat tulis untuk mencatat. Selain alat
kan penghargaan untuk guru teladan, sehingga
tulis, perlengkapan belajar yang lain juga sangat
guru-guru akan termotivasi untuk melaksanakan
dibutuhkan seperti buku materi, alat peraga, dan
perannya dengan baik serta bersama manajemen
lain-lain.
sekolah sebaiknya selalu memantau ketersediaan
SIMPULAN DAN SARAN
dan kondisi fasilitas belajar di sekolah sehingga
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
fasilitas yang tersedia dapat dimanfaatkan
yang telah diuraikan, maka dapat ditarik sim-
dengan baik oleh siswa (2) Guru diharapkan
pulan sebagai berikut:
dapat meningkatkan perannya sebagai pendidik,
1.
Peran guru yang tepat dalam kegiatan
pengajar,
belajar mengajar memiliki pengaruh yang
mengawasi dan membina, memberikan bantuan
positif dan signifikan terhadap pening-
dan dorongan, memberikan contoh yang baik,
katan prestasi belajar akuntansi siswa, se-
memperbaiki cara mengajar, meningkatkan ket-
hingga hipotesis pertama yang menyatakan
erampilan mengajar, memberikan pengalaman
“terdapat pengaruh peran guru terhadap
serta dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas
prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-
belajar yang tersedia, merencanakan pembelaja-
lam 1 Surakarta” diterima.
ran dengan baik, serta dapat melibatkan siswa
Fasilitas belajar yang lengkap dan me-
dalam pembelajaran agar siswa lebih aktif (3)
madai memiliki pengaruh yang positif dan
Siswa diharapkan dapat meningkatkan pem-
signifikan terhadap peningkatan prestasi
anfaatan fasilitas belajar yang tersedia baik di
belajar akuntansi siswa, sehingga hipotesis
sekolah maupun di rumah, memperbaiki sikap-
kedua
“terdapat
nya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi
mengurangi kegiatan yang dapat mengganggu
belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Su-
kegiatan belajar di kelas, serta dapat berinteraksi
rakarta” diterima.
secara aktif dan efektif dengan sesama teman
2.
yang
menyatakan
dam
pembimbing
mulai
dari
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80
dalam diskusi kelompok serta dapat berinteraksi
yang baik dengan guru.
Daryanto & Farid, M. (2013). Konsep Dasar
Manajemen Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianta, G. (2014). Pengaruh Lingkungan
Sekolah dan Peran Guru terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI IPS-1 SMA Negeri
1 Pule Trenggalek. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Nusantara PGRI,
Kediri.
Akhmad, K. (2012). Pengaruh Peran Guru dalam
Proses Pembelajaran dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Ekundayo. (2010). School Facilities as Correlates of Students’ Achievement in the Affec-
tive and Psycomotor Domain of Learning.
(Versi elektronik). European Scientific
Journal. Vol.8. 208-215. Diperoleh pada 27
Februari 2016.
Faturrahman, dkk. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Ajaran
Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru Profesional
2011/2012 (Versi elektronik). Ejournal
Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Universitas Negeri Yogyakarta, Vol. 1 (3),
Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja
1-15. Diperoleh pada 28 Februari 2016,
Rosdakarya.
Mertoyudan
Magelang
Tahun
dari http://journal.student.uny.ac.id.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Aneka Cipta.
Arnt. (2011). School Facilities and Student
Achievement: Evidence from the Timss.
No.7. 1-20 diperoleh pada tanggal 27 Februari 2016. [Online].
Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Cynthia, L. C. (2016). Pengaruh Fasilitas Belajar
dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
Kelas XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi tidak
dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Soekanto, S. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.
Subini, N, dkk. (2012). Psikologi Pembelajaran.
Yogyakarta: Mentari Pustaka\
Sudadi, A. (2006). Pengaruh Profesionalisme Guru dan
Negeri 1 Surakarta Tahun 2005/2006. Skripsi tidak
Susila, A. D.
. Hubu ga Kele gkapa Fasilitas Be
Negeri Re ba g. Skripsi tidak dipublikasikan. U
Syah, M. (
). Psikologi Pendidikan dengan Pendekata
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan D
Usman, M. U. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandun
Wicaksono, P. (2012). Pengaruh Fasilitas Belajar, Mo
Kelas X di SMK Muhammadiyah Prambanan Seme
kan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.