this PDF file PENGARUH PERAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA ISLAM 1 SURAKARTA | Kholifah | Tata Arta 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm 68-80
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017
PENGARUH PERAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
SISWA SMA ISLAM 1 SURAKARTA
Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, Jaryanto
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
[email protected]
ABSTRACT
The objectives of this research are to study: (1) the effect of teacher’s role on the learning
achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta; (2) the effect of learning
facility on the learning achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta;
(3) the effects between the teacher’s role and the learning facility on the learning achievement in Accounting of Islam Senior Secondary School 1 of Surakarta. This research used the quantitative method with the causal relations. The results of research are (1) there is a positive and significant effect of
the teacher’s role on the students’ learning achievement in Accounting as indicated by the value of the
tstat 4.626 > that of the tcrit. 1.679, (2) there is a positive and significant effect of the learning facility
on the students’ learning achievement in Accounting as proven by the value of the tstat 4.113 > that of
the tcrit. 1.679, and (3) there is a positive and significant effects between the teacher’s role and the
learning facility on the students’ learning achievement in Accounting as signified by the value of the

Fstat 43.377 > Fcrit 3.20.
Keywords: Teacher’s role, learning facility, learning achievement in Accounting
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh peran guru terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta; (2) pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta; dan (3) pengaruh peran guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif hubungan
kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 4,626 > ttabel sebesar 1,679, (2) fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 4,113 >
ttabel sebesar 1,679, (3) peran guru dan fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai Fhitung sebesar 43,377 > Ftabel sebesar 3,20.
Kata Kunci : per an gur u, fasilitas belajar , pr estasi belajar akuntansi

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

PENDAHULUAN

didik dan terlatih. Oleh karena itu, Indonesia ha-

Dasawarsa terakhir ini telah terjadi banyak

rus menciptakan pendidikan yang mencetak


perubahan tidak hanya di dalam sebuah negara

sumber daya manusia terdidik dan terlatih agar

saja, tetapi terjadi di hampir seluruh negara di

siap bersaing menghadapi MEA.

dunia. Perubahan ini biasa disebut globalisasi.

Pendidikan yang baik harus memiliki ma-

Globalisasi telah banyak membawa perubahan

najemen yang baik. Pendidikan dengan mana-

baik di bidang politik, teknologi, sosial budaya

jemen yang baik akan menghasilkan suasana dan


maupun ekonomi. Dalam bidang ekonomi, salah

proses belajar yang baik serta dapat mengem-

satu

terjadinya

bangkan potensi yang dimiliki oleh peserta

perdagangan bebas yang menyebabkan per-

didik. Hal tersebut dijelaskan oleh Daryanto dan

saingan antar negara semakin terbuka. Adanya

Farid (2013: 1) yang menyatakan:

dampak


globalisasi

adalah

MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) memberikan peluang bagi negara-negara Asean untuk
bersaing secara bebas dalam bidang ekonomi.
Pihak yang paling kuat itulah yang akan menang. Hal tersebut berpotensi besar dalam keberlangsungan

perekonomian

dalam

negeri.

Masyarakat harus dapat bersaing dengan memberikan sesuatu yang lebih baik dari negara
Asean lainnya. Jika Indonesia tidak melakukan
hal tersebut tentu Indonesia akan tertinggal dan
perekonomian masyarakat akan semakin sulit.


Pendidikan dapat didefinisikan sebagai
seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara

aktif

mengembangkan

potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,

pengendalian

diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta

keterampilan

yang

diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Salah satu cara yang dapat dilakukan un-

Faturrahman, et all. (2012: 161) menjelas-

tuk dapat bersaing adalah dengan memperbaiki

kan bahwa, “Sebagai suatu sistem, pendidikan

kualitas pendidikan. Pendidikan yang berkualitas


memiliki sejumlah komponen yang saling

akan

manusia

berkaitan antara satu dan lainnya untuk men-

berkualitas yang dapat membantu perekonomian

capai tujuan yang ditetapkan. Komponen pen-

Indonesia agar dapat bersaing dengan negara

didikan tersebut antara lain komponen kuriku-

Asean lainnya. Oleh karena itu, pendidikan men-

lum, guru, metode, sarana prasarana, dan evalua-


jadi salah satu faktor pembangunan yang perlu

si.” Dari komponen tersebut, guru merupakan

diperhatikan oleh suatu negara. Pendidikan yang

komponen terpenting dalam pendidikan, teruta-

dibutuhkan untuk menghadapi MEA yaitu pen-

ma dalam mengatasi berbagai masalah yang

didikan yang dapat menciptakan sumber daya

berkaitan dengan mutu pendidikan. Hal ini di-

manusia terampil. Sumber daya manusia terdidik

jelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun


tanpa dilengkapi

keterampilan akan dapat

2005 tentang Guru dan Dosen yang berbunyi:

dikalahkan oleh sumber daya manusia yang ter-

“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas

menciptakan

sumber

daya

Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80

membimbing,


yang tidak memperhatikan guru. Hal tersebut

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengeval-

tentu akan menjadi penghambat pencapaian

uasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

tujuan pembelajaran.

utama

mendidik,

mengajar,

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

Mata pelajaran akuntansi merupakan salah

satu mata pelajaran

pendidikan menengah.”
Seorang guru hendaknya mampu me-

yang tergolong sulit

dibandingkan dengan mata pelajaran Ilmu

me-

Pengetahuan Sosial lainnya karena mata pelaja-

nyesuaikan metode, teknik, maupun media yang

ran akuntansi sebagian besar adalah hitung-

digunakan untuk mengajar sesuai dengan materi

hitungan, sedangkan siswa banyak yang tidak

yang disampaikan. Hal tersebut akan ber-

suka hitung-hitungan, sehingga peserta didik

pengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelaja-

banyak yang merasa kesulitan dengan mata pela-

ran yang telah direncanakan. Guru hendaknya

jaran akuntansi. Oleh karena itu, seorang guru

dapat merancang pembelajaran yang menarik

akuntansi harus inovatif dalam menyampaikan

agar siswa tertarik untuk memperhatikan guru

materi pembelajaran agar siswa tidak jenuh dan

dan dapat memahami materi yang disampaikan

dapat memahami pelajaran yang diberikan

guru, sehingga proses transfer ilmu yang dil-

dengan baik serta dapat lebih memperhatikan

akukan guru kepada siswa dapat berhasil dan

siswa yang mengalami kesulitan.

mahami

kondisi

siswa

dan

mampu

siswa bisa mencapai prestasi belajar yang baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad

Berdasarkan survei, prestasi belajar siswa

(2013: 97) menjelaskan bahwa peran guru mem-

SMA Islam 1 Surakarta pada mata pelajaran

iliki pengaruh yang positif dan signifikan ter-

akuntansi masih belum optimal. Hal ini dapat

hadap prestasi belajar siswa. Kegiatan belajar

dilihat dari nilai Ulangan Tengah Semester

mengajar tidak akan berjalan dengan baik apabi-

(UTS) siswa yang mencapai KKM (kriteria ke-

la guru tidak berperan dengan baik dalam pem-

tuntasan minimum) atau mendapat nilai 72 ke

belajaran.

atas kurang dari 10%, sedangkan lebih dari 90%

mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu

lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM.

faktor internal dan eksternal. Faktor internal

Pada

dasarnya

kegiatan

belajar

Kondisi pembelajaran di SMA Islam 1 Su-

merupakan faktor yang berasal dari dalam diri

rakarta saat ini masih banyak menggunakan

siswa seperti faktor fisiologis atau jasmaniah dan

metode ceramah dan cenderung tidak me-

faktor psikologis, sedangkan faktor eksternal

manfaatkan media dan sumber daya yang telah

merupakan faktor yang berasal dari luar diri

tersedia secara optimal. Siswa banyak yang me-

siswa seperti faktor lingkungan keluarga, ling-

rasa jenuh apabila harus melakukan kegiatan ru-

kungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

tin tanpa adanya inovasi yang dapat mendorong

Guru merupakan salah satu faktor eksternal yang

siswa untuk lebih giat belajar. Guru masih belum

dapat memengaruhi kegiatan belajar peserta

melibatkan siswa untuk aktif berperan dalam

didik. Guru yang menjalankan tugasnya dengan

pembelajaran dan cenderung mengabaikan siswa

baik akan memberikan dampak yang positif ter-

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

hadap capaian belajar peserta didik. Sebaliknya,

meliputi fasilitas belajar siswa di rumah. Fasili-

guru yang tidak menjalankan tugasnya dengan

tas belajar di rumah antara satu siswa dengan

baik akan memberikan dampak negatif terhadap

siswa lainnya tentu berbeda-beda. Ada siswa

capaian belajar peserta didik. Oleh karena itu,

yang mendapatkan fasilitas cukup baik, ada pula

seorang guru harus berusaha untuk menjalankan

siswa yang tidak mendapatkan fasilitas belajar di

tugas dan kewajibannya dengan baik agar peser-

rumah. Hal tersebut tentu juga akan memen-

ta didik juga mendapatkan prestasi yang baik.

garuhi kegiatan belajarnya dan akan ber-

Selain guru, fasilitas belajar juga menjadi
salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi siswa. Fasilitas belajar merupakan
segala sesuatu yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar baik yang bergerak maupun
yang

tidak bergerak agar tujuan pendidikan

dapat tercapai. Kegiatan belajar mengajar tidak
dapat berjalan dengan baik apabila tidak terdapat

fasilitas belajar yang memadai. Ketersediaan
fasilitas belajar akan mendorong siswa untuk
lebih giat belajar sehingga dapat memengaruhi
prestasi belajar siswa agar lebih baik. Guru juga
akan lebih mudah berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswanya.
Penyampaian materi pembelajaran dengan inovasi akan mendorong siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran, sehingga siswa
akan dapat mencapai prestasi yang baik.
Saat ini fasilitas belajar siswa yang tersedia di sekolah juga masih ada kekurangan seperti
dalam penyediaan sumber belajar, perabot belajar, peralatan belajar, dan media belajar. Padahal,

fasilitas

belajar

sangat

penting

kegunaannya dalam proses belajar siswa. Belum
tersedianya fasilitas belajar siswa yang memadai

tentu akan menghambat proses belajar mengajar
di sekolah.
Pada dasarnya fasilitas belajar siswa tidak
hanya berupa fasilitas di sekolah saja, tetapi juga

pengaruh pula terhadap prestasi belajar yang diraihnya. Pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam penelitian yang dilakukan oleh Ekundayo (2010) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
fasilitas belajar dan prestasi belajar siswa dalam
aspek afektif dan psikomotor. Namun, penelitian
lain yang dilakukan oleh Arnt (2011) menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar
tidak berpengaruh terhadap prestasi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(1) pengaruh peran guru terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta (2)
pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta (3)
pengaruh peran guru dan fasilitas belajar ter-

hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Surakarta.
Guru merupakan salah satu sumber belajar
siswa. Meskipun saat ini teknologi semakin maju dan memungkinkan siswa untuk belajar
sendiri, tetapi siswa tetap memerlukan peran
seorang guru dalam proses belajarnya.
Soekanto (2009: 212) berpendapat bahwa
peran merupakan proses dinamis kedudukan
atau status. Jika seseorang melaksanakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya
berarti orang tersebut sedang menjalankan peran.

Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80

Menurut Wrigtman (Usman, 2006: 4), “Peran

adalah semua yang diperlukan dalam proses

guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku

belajar mengajar baik bergerak maupun tidak

yang saling berkaitan yang dilakukan dalam sua-

bergerak agar

tu situasi tertentu serta berhubungan dengan

dapat

kemajuan perubahan tingkah laku dan perkem-

efisien”

tercapai

berjalan

tujuan

pendidikan

lancar, teratur, efektif, dan

bangan siswa menjadi tujuannya.” Berdasarkan

Berdasarkan beberapa pengertian di atas

pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa peran

dapat dirangkum bahwa fasilitas dalam dunia

guru merupakan serangkaian tingkah laku yang

pendidikan yaitu fasilitas belajar berarti segala

dilakukan berkaitan dengan kedudukannya se-

sesuatu yang dapat memudahkan terseleng-

bagai guru.

garanya dalam proses belajar mengajar, seperti

Peran guru dalam proses belajar menurut

perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga

Subini, et all. (2012: 109-111) adalah pengajar,

pengajaran,

pendidik, pembimbing, korektor, fasilitator, me-

berbagai perlengkapan pratikum laboratorium

diator, supervisor, dan evaluator. Pendapat lain

dan segala sesuatu yang menunjang terlaksanan-

yang dikemukakan oleh Mulyasa (2011: 37-64)

ya proses belajar mengajar.

menyatakan peran guru meliputi pendidik,

buku

Menurut

pelajaran,

Gie

perpustakaan,

(Wicaksono, 2012: 16),

pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pem-

macam-macam fasilitas belajar dapat

baharu, model dan teladan, pribadi, peneliti, pen-

dari tempat dimana aktivitas belajar itu

dorong

akukan,

kreativitas,

pembangkit

pandangan,

maka

fasilitas

belajar

dilihat
dildapat

pekerja rutin, pembawa cerita, aktor, emansipa-

dikelompokan menjadi dua yaitu fasilitas belajar

tor, evaluator, pengawet, dan kulminator.

di sekolah dan fasilitas belajar di rumah. Fasili-

Peran guru sebagai pendidik, pengajar, dan

tas belajar di sekolah meliputi gedung sekolah,

pembimbing sudah mewakili peran guru yang

ruang belajar, alat bantu dan media pengajaran,

lain karena secara tidak langsung tugas guru da-

perpustakaan sekolah, alat-alat tulis, buku pela-

lam peran guru lainnya sudah tercakup dalam

jaran, dan fasilitas lain. Fasilitas belajar di ru-

peran guru tersebut. Oleh karena itu, penelitian

mah meliputi meja, kursi, lemari/rak buku, ru-

ini hanya menggunakan peran guru sebagai pen-

angan, alat-alat tulis dan gambar serta pen-

didik, pengajar, dan pembimbing sebagai objek

erangan.
Arsyad (2006: 25-26) menyatakan fungsi

penelitian.
Proses belajar akan lebih efektif apabila
tersedia fasilitas belajar yang memadai. Menurut

fasilitas belajar sebagai berikut:
1)

Dapat memperjelas pesan dan informasi,

Subroto (Susila, 2014: 8), “Fasilitas adalah sega-

sehingga dapat memperlancar dan mening-

la sesuatu yang dapat memudahkan dan mem-

katkan proses dan hasil belajar.

perlancar pelaksanaan suatu usaha, dapat berupa

2)

Meningkatkan dan menggairahkan per-

benda-benda maupun uang.” Menurut Muhroji,

hatian anak, sehingga dapat menimbulkan

et all. (Wicaksono, 2012: 15), “Fasilitas belajar

motivasi belajar.

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

3)

Memberikan kesamaan pengalaman kepa-

faktor psikologis yang memengaruhi prestasi

da siswa tentang peristiwa-peristiwa di

belajar yaitu minat dan motivasi.

lingkungan mereka, serta memungkinkan

Faktor-faktor sosial yang memengaruhi

terjadinya interaksi langsung dengan guru,

prestasi belajar yaitu orang tua, guru, dan teman

masyarakat, dan lingkungannya misalnya

atau orang di sekitar lingkungan belajar. Faktor-

melalui karyawisata, dll.

faktor non sosial yang memengaruhi prestasi

Syah (2010: 141) berpendapat bahwa,

belajar siswa yaitu keadaan udara, suhu, cuaca,

“Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan

waktu, tempat, dan alat atau perlengkapan bela-

siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan da-

jar.

lam sebuah program.” Menurut Arikunto (2009:

Akuntansi merupakan salah satu mata

276), “Prestasi belajar mencerminkan tingkatan-

pelajaran yang diajarkan di kelas XI dan XII IPS

tingkatan siswa sejauh mana telah dapat men-

Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Ali-

capai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang

yah (MA). Belajar akuntansi memerlukan pema-

studi.”

haman, kecermatan, dan ketelitian karena dalam

Berdasarkan pendapat para ahli di atas,

belajar akuntansi tidak hanya berupa teori, tetapi

dapat dirangkum bahwa prestasi belajar merupa-

juga meliputi konsep yang saling berkaitan dan

kan tingkat keberhasilan yang dicapai siswa atas

tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, siswa

usaha belajarnya pada mata pelajaran tertentu.

harus mengikuti pelajaran dengan sungguh-

Prestasi belajar ini biasanya dinyatakan dengan

sungguh agar materi yang disampaikan guru

nilai yang berupa angka atau simbol. Variabel

dapat dipahami dengan baik.

prestasi belajar siswa yang digunakan pada

Materi akuntansi yang diajarkan pada

penelitian ini adalah prestasi belajar pada ranah

siswa tingkat SMA dapat dikelompokkan men-

kognitif dengan mengunakan nilai ujian semes-

jadi akuntansi perusahaan jasa untuk kelas XI

ter (Ujian Kenaikan Kelas).

dan akuntansi perusahaan dagang kelas XII. Hal

Menurut Suryabrata (Khodijah, 2014: 58),

-hal yang dipelajari antara lain pengertian perus-

faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar

ahaan jasa dan dagang, bukti transaksi, jurnal

digolongkan menjadi dua, yaitu:

umum dan khusus, buku besar, neraca saldo,

1)

Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

jurnal penyesuaian, kertas kerja, laporan keu-

pembelajar, meliputi: faktor-faktor fisiolo-

angan, dll.

gis dan faktor-faktor psikologis.
2)

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri
pembelajar, meliputi: faktor-faktor sosial

METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian hub-

dan faktor-faktor non sosial.

ungan kausal yang mengandung variabel inde-

Faktor-faktor fisiologis yang memengaruhi

penden (yang memengaruhi) dan variabel de-

prestasi belajar yaitu keadaan tonus jasmani dan

penden (yang dipengaruhi),

Penelitian ini

keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu. Faktor-

menggunakan peran guru dan fasilitas belajar

Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80

sebagai variabel independen serta prestasi bela-

Persyaratan analisis pada penelitian ini
meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji het-

jar sebagai variabel dependen.
Populasi yang digunakan dalam penelitian

eroskedasitas, uji multikolinearitas, dan uji au-

ini adalah seluruh siswa SMA Islam 1 Surakarta

tokorelasi. Uji normalitas menggunakan uji

yang berjumlah 204 siswa. Sampel dalam

statistik nonparametik Kolmogorov-Smirnov (K-

penelitian ini berjumlah 47 siswa.

S) dengan taraf signifikan 5% memperoleh hasil

Pengumpulan

data

dilaksanakan

menggunakan angket/kuesioner dan dokumentasi. Angket digunakan untuk variabel peran guru
dan fasilitas belajar, serta dokumentasi untuk
mengumpulkan data prestasi belajar.
Teknik analisis data untuk uji hipotesis
menggunakan analisis regresi ganda, uji t, dan
uji F. Uji persyaratan analisis menggunakan uji

normalitas, uji linearitas, uji heteroskedasitas,
uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi dengan
bantuan program SPSS versi 22 pada taraf sig-

yang dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas

Asymp
. Sig.

Peran Guru

0,274

Fasilitas
Belajar
Prestasi
Belajar

0,633
0,636

α
0,0
5
0,0
5
0,0
5

Ket
Data Normal
Data Normal
Data Normal

Sumber: data primer yang diolah (2016)
Uji linearitas dengan taraf signifikan sebe-

nifikan 5%.

sar 0,05 memperoleh hasil yang dapat dilihat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 3. Hasil Uji Linearitas

pada tabel 3 berikut ini.

Hasil Penelitian
Deskripsi Data
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dengan penyebaran angket dan dokumentasi, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada
tabel 1 berikut ini.

α

Ket

0,323 0,05 Data Linear
0,902 0,05 Data Linear

Sumber: data primer yang diolah (2016)
ikan sebesar 0,05 memperoleh hasil yang dapat

N

Min

Peran Guru

47

41.00 115.00 82.32

Fasilitas Belajar

47

31.00 115.00 79.26

Prestasi Belajar

47

21.00 84.00

Valid N (listwise)

47

Mean

59.15

Sumber: data primer yang diolah (2016)
Hasil Uji Persyaratan Analisis

Sig.

Uji heteroskedasitas dengan taraf signif-

Tabel 1. Deskripsi Data Statistik
Max

Uji Linearitas
X1*Y
X2*Y

dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedasitas
Uji Heteroskedasitas
Peran Guru
Fasilitas Belajar

Sig.
0,123
0,378
Sumber: data primer yang diolah (2016)
Hasil tersebut menunjukkan bahwa data

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

tersebut terbebas dari masalah heteroskedasitas.

2)

Koefisien regresi variabel peran guru (X1)

Uji multikolinearitas dengan taraf signif-

sebesar 0,342 artinya peran guru memiliki

ikan sebesar 0,05 memperoleh hasil yang dapat

pengaruh yang positif terhadap variabel

dilihat pada tabel 5 berikut ini.

prestasi belajar akuntansi. Koefisien 0,342

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas

berarti bahwa peningkatan satu unit varia-

Uji Multikolinearitas
Peran Guru
Fasilitas Belajar

Tolerance

bel peran guru dengan asumsi variabel

VIF

bebas lainnya konstan akan menyebabkan

0,687
1,455
0,687
1,455
Sumber: data primer yang diolah (2016)

kenaikan prestasi belajar akuntansi sebesar
0,342 unit.
3)

Hasil tersebut menunjukkan bahwa data
tersebut terbebas dari masalah multikolinearitas.
Uji autokorelasi dengan taraf signifikan
sebesar 0,05 memperoleh hasil Asymp. Sig. (2tailed) sebesar 0,077. Hasil tersebut menunjuk-

kan bahwa data tersebut terbebas dari masalah
autokorelasi.

hipotesis

(X2) sebesar 0,312 artinya fasilitas belajar
memiliki pengaruh yang positif terhadap
variabel

prestasi

belajar

akuntansi.

Koefisien 0,312 berarti bahwa peningkatan
satu unit variabel fasilitas belajar dengan
asumsi variabel bebas lainnya konstan
akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,312 unit.
Hasil

Hasil Uji Hipotesis
Uji

Koefisien regresi variabel fasilitas belajar

pada

penelitian

ini

menggunakan analisis regresi ganda, uji t, dan
uji F dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis
regresi ganda sebagai berikut.
Keterangan:
Y = Prestasi Belajar Akuntansi
= Peran Guru
= Fasilitas Belajar
Persamaan regresi tersebut dapat diinter-

uji

t

hipotesis

pertama

pada

penelitian ini dengan bantuan program SPSS 22
diketahui bahwa nilai thitung variabel peran guru
sebesar 4,626 > ttabel sebesar 1,679 dengan nilai
signifikansi 0,000, maka Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga variabel bebas X1 (peran

guru) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (prestasi belajar).
Hasil uji t hipotesis kedua pada penelitian
ini dengan bantuan program SPSS 22 diketahui
bahwa nilai thitung variabel fasilitas belajar sebesar 4, 113 > ttabel sebesar 1,679 dengan nilai signifikansi 0,000, maka Ho ditolak dan Ha

pretasikan sebagai berikut:

diterima, sehingga variabel bebas X2 (fasilitas

1)

Konstanta sebesar 6,292 menyatakan bah-

belajar) secara parsial berpengaruh signifikan

wa jika nilai variabel bebas X1 dan X2 sa-

terhadap variabel terikat (prestasi belajar).

ma dengan nol maka nilai Y adalah 6,292.

Hasil uji F hipotesis ketiga pada penelitian
ini dengan bantuan program SPSS 22 diketahui

Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80

bahwa nilai Fhitung sebesar 43,377 > Ftabel sebesar

oleh semua siswa. Oleh karena itu, guru harus

3,20 dengan nilai signifikansi 0,000, maka Ho

terus meningkatkan aktivitas, kreatifitas, serta

ditolak dan Ha diterima, sehingga variabel bebas

kualitas mengajarnya.

(peran guru dan fasilitas belajar) berpengaruh

Dalam pembelajaran, peran guru tidak

secara signifikan terhadap variabel terikat

hanya terbatas pada penyampaian materi pem-

(prestasi belajar).

belajaran. Guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai

Pembahasan

keunikan, sehingga guru mampu membantu pe-

Pengaruh Peran Guru terhadap Prestasi Bela-

serta didik dalam menghadapi kesulitan bela-

jar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta

jarnya. Guru yang baik harus dapat memposisi-

Hipotesis pertama penelitian ini menya-

kan diri sebagai orang tua yang penuh kasih sa-

takan bahwa terdapat pengaruh peran guru ter-

yang, teman yang menjadi tempat mengadu dan

hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-

berbagi perasaan, fasilitator yang siap melayani

lam 1 Surakarta telah diuji dengan uji t (secara

siswa, serta motivator yang memberikan sum-

parsial) antara variabel bebas (peran guru) ter-

bangan pemikiran agar siswa dapat menjadi

hadap variabel terikat (prestasi belajar). Ber-

pribadi yang percaya diri, berani, dan ber-

dasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar

tanggung jawab.

4,626, sedangkan nilai ttabel adalah 1,679, maka

Hasil

penelitian

ini

selaras

dengan

nilai thitung > ttabel. Nilai signifikansi adalah 0,000.

penelitian yang dilakukan oleh Akhmad (2012)

Hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan

yang menyatakan bahwa peran guru ber-

bahwa peran guru yang meningkat akan mening-

pengaruh secara positif dan signifikan terhadap

katkan prestasi belajar akuntansi siswa. Se-

prestasi belajar siswa dengan koefisien determi-

baliknya peran guru yang menurun juga akan

nasi sebesar 13,5 %. Hal tersebut juga selaras

menurunkan prestasi belajar akuntansi siswa.

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sesuai dengan hasil penelitian menunjukkan

Afrianta (2014) yang menyatakan bahwa peran

bahwa peran guru sangat penting dalam mencip-

guru memiliki pengaruh yang baik terhadap

takan prestasi belajar akuntansi yang baik. Hal

prestasi belajar siswa.

tersebut sesuai dengan pendapat Mulyasa (2011:
13) yang menyatakan bahwa guru memiliki

Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Prestasi

peranan yang sentral, baik sebagai perencana,

Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Sura-

pelaksana, maupun evaluator pembelajaran.

karta

Pembelajaran diarahkan untuk memenuhi kebu-

Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan

tuhan pribadi para peserta didik yang memiliki

bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar ter-

kemampuan beragam, sehingga diperlukan peran

hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-

guru yang kreatif dan terencana agar materi yang

lam 1 Surakarta 1,679, maka nilai thitung > ttabel.

disampaikan guru dapat diterima dan dipahami

Nilai signifikansi adalah 0,000. Hasil uji

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa

yang menyatakan bahwa peran guru ber-

peran guru yang meningkat akan meningkatkan

pengaruh secara positif dan signifikan terhadap

prestasi belajar akuntansi siswa. Sebaliknya

prestasi belajar siswa dengan koefisien determi-

peran guru yang menurun juga akan menurunkan

nasi sebesar 13,5 %. Hal tersebut juga selaras

prestasi belajar akuntansi siswa. Sesuai dengan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru

Afrianta (2014) yang menyatakan bahwa peran

sangat penting dalam menciptakan prestasi bela-

guru memiliki pengaruh yang baik terhadap

jar akuntansi yang baik. Hal tersebut sesuai

prestasi belajar siswa.

dengan pendapat Mulyasa (2011: 13) yang
menyatakan bahwa guru memiliki peranan yang

Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Prestasi

sentral, baik sebagai perencana, pelaksana, mau-

Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Sura-

pun evaluator pembelajaran. Pembelajaran diara-

karta

hkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi para

Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan

peserta didik yang memiliki kemampuan be-

bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar ter-

ragam, sehingga diperlukan peran guru yang

hadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-

kreatif dan terencana agar materi yang disam-

lam 1 Surakarta telah diuji dengan uji t (secara

paikan guru dapat diterima dan dipahami oleh

parsial) antara variabel bebas (fasilitas belajar)

semua siswa. Oleh karena itu, guru harus terus

terhadap variabel terikat (prestasi belajar). Ber-

meningkatkan aktivitas, kreatifitas, serta kualitas

dasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar

mengajarnya.

4,113, sedangkan nilai ttabel adalah 1,679, maka

Dalam pembelajaran, peran guru tidak

nilai thitung > ttabel. Nilai signifikansi adalah 0,000.

hanya terbatas pada penyampaian materi pem-

Hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan

belajaran. Guru harus memiliki kemampuan un-

bahwa

tuk memahami peserta didik dengan berbagai

meningkatkan prestasi belajar akuntansi yang

keunikan, sehingga guru mampu membantu pe-

diperoleh siswa. Sebaliknya menurunnya fasili-

serta didik dalam menghadapi kesulitan bela-

tas belajar juga akan menurunkan prestasi bela-

jarnya. Guru yang baik harus dapat memposisi-

jar akuntansi siswa. Hal tersebut sesuai dengan

kan diri sebagai orang tua yang penuh kasih sa-

pendapat Dalyono (Wicaksono, 2012: 15) yang

yang, teman yang menjadi tempat mengadu dan

menyatakan kelengkapan fasilitas belajar akan

berbagi perasaan, fasilitator yang siap melayani

membantu siswa dalam belajar, dan kurangnya

siswa, serta motivator yang memberikan sum-

alat-alat fasilitas belajar akan menghambat

bangan pemikiran agar siswa dapat menjadi

kemajuan belajarnya. Pendapat tersebut menun-

pribadi yang percaya diri, berani, dan ber-

jukkan betapa pentingnya fasilitas belajar dalam

tanggung jawab.

mencapai prestasi belajar yang baik.

peningkatan

fasilitas

belajar

akan

dengan

Fasilitas belajar siswa terdiri atas fasilitas

penelitian yang dilakukan oleh Akhmad (2012)

belajar utama dan pendukung. Fasilitas belajar

Hasil

penelitian

ini

selaras

Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80

yang utama merupakan fasilitas harus tersedia

bel terikat (prestasi belajar). Berdasarkan hasil

agar kegiatan belajar siswa dapat berjalan,

uji F dapat dilihat nilai Fhitung sebesar 43,377 >

misalnya fasilitas keuangan, tempat belajar, dan

Ftabel sebesar 3,20 dan nilai signifikasi sebesar

alat tulis. Fasilitas keuangan menjadi salah satu

0,000. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut

fasilitas utama karena belajar akan terlaksana

dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas

dengan baik jika terdapat fasilitas keuangan un-

(peran guru dan fasilitas belajar) memiliki

tuk membiayai kegiatan tersebut, membeli per-

pengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi.

lengkapan belajar, dan lain-lain. Tempat belajar

Peningkatan peran guru dan fasilitas bela-

dan alat tulis menjadi fasilitas utama karena

jar akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi

tanpa adanya tempat belajar tentu siswa tidak

siswa. Sebaliknya penurunan peran guru dan

dapat belajar dan tanpa adanya alat tulis siswa

fasilitas belajar juga akan menurunkan prestasi

tidak dapat mencatat materi pelajaran yang

belajar akuntansi siswa. Hal tersebut sesuai

diterima. Selain fasilitas utama, terdapat fasilitas

dengan pendapat Suryabrata (Khodijah, 2014: 58

pendukung diantaranya media pembelajaran,

-60) yang menjelaskan mengenai beberapa

perpustakaan, alat transportasi, dan lain-lain.

faktor yang memengaruhi prestasi belajar dian-

Fasilitas pendukung akan memberikan manfaat

taranya:

dalam pelaksanaan kegiatan belajar, tetapi jika

Guru

tidak tersedia tidak akan menghentikan kegiatan

Guru merupakan orang pertama yang ber-

belajar secara keseluruhan.

interaksi langsung dengan siswa, sehingga guru

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian

memiliki peran yang sangat penting dalam pros-

yang dilakukan oleh Cynthia (2016) yang

es dan hasil belajar siswa. Guru merupakan

menyatakan bahwa fasilitas belajar memiliki

orang yang memiliki tugas utama menyam-

pengaruh yang signifikan terhadap prestasi bela-

paikan informasi kepada siswa mengenai materi

jar ekonomi siswa. Hal tersebut juga selaras

pelajaran yang diampunya serta informasi-

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Su-

informasi lain yang mendukung materi pelaja-

dadi (2006) yang menyatakan bahwa fasilitas

ran. Selain berperan sebagai penyampai informa-

belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi

si, guru juga harus memiliki kemampuan untuk

belajar siswa. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas

memahami peserta didik yang memiliki berbagai

Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

keunikan, sehingga mampu membantu kesulitan

Siswa SMA Islam 1 Surakarta

belajar siswa.

Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan

Tempat

bahwa terdapat pengaruh peran guru dan fasilitas

Tempat belajar merupakan salah satu fasil-

belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa

itas belajar yang sangat penting dalam mencapai

SMA Islam 1 Surakarta telah diuji menggunakan

keberhasilan belajar. Tempat belajar dalam pen-

uji F (secara simultan) antara variabel bebas

didikan formal terdiri atas gedung dan ruang

(peran guru dan fasilitas belajar) terhadap varia-

belajar. Tempat belajar yang bersih dan nyaman

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

akan memudahkan siswa dalam memahami

3.

Peran guru dan fasilitas belajar memiliki

pembelajaran. Tempat belajar yang kotor, ramai

pengaruh yang positif dan signifikan ter-

dan bising akan sangat mengganggu konsentrasi

hadap

siswa dalam belajar.

akuntansi siswa, sehingga hipotesis ketiga

Alat-Alat atau Perlengkapan Belajar

yang

peningkatan
menyatakan

prestasi
“terdapat

belajar
pengaruh

Alat-alat atau perlengkapan belajar juga

peran guru dan fasilitas belajar terhadap

merupakan fasilitas belajar yang sangat penting.

prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-

Kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan

lam 1 Surakarta” diterima.

dengan baik jika tidak ada alat tulis karena siswa

Berdasarkan simpulan yang telah disam-

tidak akan dapat selalu mengingat pelajaran-

paikan sebelumnya, dapat disampaikan saran

pelajaran yang telah disampaikan, sehingga

sebagai berikut (1) Sekolah sebaiknya mengada-

dibutuhkan alat tulis untuk mencatat. Selain alat

kan penghargaan untuk guru teladan, sehingga

tulis, perlengkapan belajar yang lain juga sangat

guru-guru akan termotivasi untuk melaksanakan

dibutuhkan seperti buku materi, alat peraga, dan

perannya dengan baik serta bersama manajemen

lain-lain.

sekolah sebaiknya selalu memantau ketersediaan

SIMPULAN DAN SARAN

dan kondisi fasilitas belajar di sekolah sehingga

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan

fasilitas yang tersedia dapat dimanfaatkan

yang telah diuraikan, maka dapat ditarik sim-

dengan baik oleh siswa (2) Guru diharapkan

pulan sebagai berikut:

dapat meningkatkan perannya sebagai pendidik,

1.

Peran guru yang tepat dalam kegiatan

pengajar,

belajar mengajar memiliki pengaruh yang

mengawasi dan membina, memberikan bantuan

positif dan signifikan terhadap pening-

dan dorongan, memberikan contoh yang baik,

katan prestasi belajar akuntansi siswa, se-

memperbaiki cara mengajar, meningkatkan ket-

hingga hipotesis pertama yang menyatakan

erampilan mengajar, memberikan pengalaman

“terdapat pengaruh peran guru terhadap

serta dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas

prestasi belajar akuntansi siswa SMA Is-

belajar yang tersedia, merencanakan pembelaja-

lam 1 Surakarta” diterima.

ran dengan baik, serta dapat melibatkan siswa

Fasilitas belajar yang lengkap dan me-

dalam pembelajaran agar siswa lebih aktif (3)

madai memiliki pengaruh yang positif dan

Siswa diharapkan dapat meningkatkan pem-

signifikan terhadap peningkatan prestasi

anfaatan fasilitas belajar yang tersedia baik di

belajar akuntansi siswa, sehingga hipotesis

sekolah maupun di rumah, memperbaiki sikap-

kedua

“terdapat

nya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,

pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi

mengurangi kegiatan yang dapat mengganggu

belajar akuntansi siswa SMA Islam 1 Su-

kegiatan belajar di kelas, serta dapat berinteraksi

rakarta” diterima.

secara aktif dan efektif dengan sesama teman

2.

yang

menyatakan

dam

pembimbing

mulai

dari

Siti Nur Kholifah, Sigit Santoso, dan Jaryanto. Pengaruh Peran Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Islam 1 Surakarta.
April, 2017. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1 , hlm. 68-80

dalam diskusi kelompok serta dapat berinteraksi
yang baik dengan guru.

Daryanto & Farid, M. (2013). Konsep Dasar
Manajemen Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

DAFTAR PUSTAKA
Afrianta, G. (2014). Pengaruh Lingkungan
Sekolah dan Peran Guru terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas XI IPS-1 SMA Negeri
1 Pule Trenggalek. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Nusantara PGRI,
Kediri.
Akhmad, K. (2012). Pengaruh Peran Guru dalam
Proses Pembelajaran dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

Ekundayo. (2010). School Facilities as Correlates of Students’ Achievement in the Affec-

tive and Psycomotor Domain of Learning.
(Versi elektronik). European Scientific
Journal. Vol.8. 208-215. Diperoleh pada 27
Februari 2016.
Faturrahman, dkk. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Ajaran

Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru Profesional

2011/2012 (Versi elektronik). Ejournal

Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Universitas Negeri Yogyakarta, Vol. 1 (3),

Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja

1-15. Diperoleh pada 28 Februari 2016,

Rosdakarya.

Mertoyudan

Magelang

Tahun

dari http://journal.student.uny.ac.id.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Aneka Cipta.
Arnt. (2011). School Facilities and Student
Achievement: Evidence from the Timss.
No.7. 1-20 diperoleh pada tanggal 27 Februari 2016. [Online].
Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Cynthia, L. C. (2016). Pengaruh Fasilitas Belajar
dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
Kelas XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi tidak
dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.

Soekanto, S. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.
Subini, N, dkk. (2012). Psikologi Pembelajaran.
Yogyakarta: Mentari Pustaka\

Sudadi, A. (2006). Pengaruh Profesionalisme Guru dan
Negeri 1 Surakarta Tahun 2005/2006. Skripsi tidak

Susila, A. D.
. Hubu ga Kele gkapa Fasilitas Be
Negeri Re ba g. Skripsi tidak dipublikasikan. U
Syah, M. (

). Psikologi Pendidikan dengan Pendekata

Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan D

Usman, M. U. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandun

Wicaksono, P. (2012). Pengaruh Fasilitas Belajar, Mo
Kelas X di SMK Muhammadiyah Prambanan Seme
kan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26