MRL PENELITIAN KUALITATIF

(1)

PENELITIAN

KUALITATIF

Prof. Dr. Muchlis Rantoni

Luddin, M.A.


(2)

Apa itu Penelitian Kualitatif ?

Bentuk penelitian dimana prosedur penemuannya 

tidak  hanya  menggunakan  alat­alat  statistik  atau 

kuantifikasi,  tetapi  penelitian  yang  barkaitan 

dengan  Kehidupan  Manusia,  History,  Perilaku, 

Fungsi­fungsi  organisasi,  Gerakan  Sosial,  dan 

Hubungan  interaksi,  dengan  menggunakan 

prosedur interview dan observasi.


(3)

Skill apa yang dibutuhkan? 

Theoritical and social 

sensitivity 

Kemampuan analisis 

Menggambarkan atau 

mendeskripsikan 

hasil lapangan 

Menginterpretasikan 

apa yang dilihat 

Kemampuan 

observasi 

Keterampilan dalam 

interaksi di lapangan 

1

2

3

4


(4)

Jawabannya : Ya

Metode kualitatif 

Metode kualitatif 

Metode 

kuantitatif 

Metode 

kuantitatif 

Dapat digunakan 

bersama­sama 

Dapat digunakan 

bersama­sama 

Bisakah metode kualitatif dan 

kuantitatif di kombinasikan ? 


(5)

Alasan­alasan pokok : 

a. Kualitatif  sebagai  “scientific  dicipline”  seperti 

orientasi  filosofi,  antropologi,  sosiologi,  dan 

fenomenologi;

b. “The Nature of research problem”;

c. Penelitian  berusaha  mengungkap  pengalaman 

orang atau fenomena;

d. Ingin  mengetahui  apa  yang  ada  dibalik 

fenomena;

e. Ingin mengungkap detail dari fenomena. 


(6)

Siapa yang melaksanakan penelitian 

kualitatif ? 

1.  Peneliti 

2.  Praktisi 

3.  Ilmuan Sosial 


(7)

Apa komponen utama

penelitian kualitatif ?

Data 

Prosedur analisis dan         

interpretasi 

Penulisan dan pelaporan hasil  

 pengamatan/wawancara

1

2

3


(8)

Tipe Penelitian Kualitatif 

Grounded Theory 

Penelitian Studi Kasus

Ethnography 

Pendekatan fenomenologis

Penelitian Naratif


(9)

(contoh)

TIPE PENELITIAN 

DISIPLIN ILMU 

1. Gounded Theory 

Sejarah 

2. Ethnography

Antropologi, Sosiologi 

3. Fenomenologi 

Pendidikan, Sosiologi 


(10)

1. Accurate description of what is being studied  

2. Representativeness 

3. Interpretasi 

4. Kemampuan 

dalam 

mendeskripsikan, 

“speaker’s Words”, “fieldnote Quotations”

5. “Conceptualization of the reality “

6. “Building  Theory”  (Building,  synthesizing, 

and integrating scientific knowledge)


(11)

Apa itu Grounded Theory ? 

Grounded Theory : ilmu yang diperoleh secara induktif 

dari hasil studi fenomena yang “merepresentasikan” 

fakta­fakta dari fenomena tersebut.

Grounded Theory merupakan hasil “discovery”, 

pengembangan, verifikasi sistematis, melalui 

pengumpulan data, dan analisis data yang 

menggambarkan fenomena 


(12)

1. Study of the phenomenon 

2. Discovery 

3. Developed 

4. Verifikasi 

via 

systematic 

data 

collection 

5. Analisis fenomena 

Elemen Penting

“Grounded Theory”


(13)

Mengapa membangun

 teori yang “Grounded” ?

4 karakteristik 

utama dalam 

menilai aplikasi

Teori terhadap 

suatu fenomena: 

Fit : 

Teori fit (cocok/pas) dengan realitas sehari­

hari 

Understanding 

Teori bersifat komprehensif dan dapat 

menginterpretasikan konsep

Generality 

Teori dapat diabstraksikan 

Control 

Teori harus dapat mengontrol  ‘tindakan’ 

yang terjadi pada fenomena


(14)

Metode  pendekatan  “

the  grounded  theory

” 

adalah  penelitian  kualitatif.  Metode  ini 

menggunakan 

seperangkat 

prosedur 

sistematis untuk mengembangkan teori secara 

induktif tentang fenomena­fenomena.  

Apa 

pendekatan

 Grounded Theory itu ? 

Membangun  teori  yang  terpercaya  dan 

bersifat 

illuminate 

(menjelaskan, 

menerangkan fenomena).


(15)

1. Dikembangkan  di  University  of  Chicago  (Chicago  School) 

& Columbia University (Columbia Tradition), 2 Universitas 

yang memiliki tradisi kuat dalam penelitian kualitatif’.

2. Tokoh­tokohnya adalah dua tokoh sosiologi

a. Barney Glaser 

b. Anselm Strauss   

3. Inspirasinya berasal dari teori interaksionisme simbolik dan 

”pragmatisme writting”, dengan tokoh­tokoh:

a. Robert E. Park 

b. W. I. Thomas 

c. Jhon Dewey 

d. G. Herbert Mead 

e. Everett Hughes 

f. Herbert Blumer   


(16)

Mengembangkan metode dalam hal: 

1. Kebutuhan 

terjun 

langsung 

kelapangan 

untuk 

mengetahui “what is going on”  

2. Pentingnya teori, grounded itu adalah realitas  

3. Mengembangkan suatu disiplin (ilmu)

4. Pentingnya  pengalaman  (nature  experience)  dan 

pengalaman berkesinambungan (tidak berhenti)

5. Peran  aktif  dalam  membentuk  dunia,  dimana  mereka 

tinggal 

6. Perhatian  terhadap  perubahan  dan  proses,  dan 

variabilitas serta kompleksitas kehidupan

7. Saling keterkaitan antara kondisi masyarakat, makna dan 

perilaku /tindakan.  

 


(17)

Outer Logic

Outer Logic

Pilihan Topik  Pokok  Penelitian Perumusan  Masalah Perancangan/  Metodologi  Penelitian Pengum­pulan 

Data  Pengolahan/ Analisa Data Interpretasi/ Generalisasi

Inner Logic

Gagasan/  idea­idea/  pengetahuan Hipotesis/  Proposisi/  Pernyataan  Ilmiah Alat Ukur Data  Hipotesis Baru/  Proposisi Baru/  Pernyataan Ilmiah  Baru Gagasan Baru/  Idea­idea Baru/  Pengetahuan Baru

LOGIKA PENELITIAN I


(18)

Normal 

Sains

Normal 

Sains

Normal 

Normal 

Sains

Sains

Anomali 

(Normal Sains)

Anomali 

(Normal Sains)

Normal 

Normal 

Sains

Sains

Anomali 

(Normal Sains)

Anomali 

(Normal Sains)

Normal 

Sains

Normal 

Sains

Anomali 

(Normal Sains)

Anomali 

(Normal Sains)

krisis

krisis

Thomas Kuhn

LOGIKA PENELITIAN II


(19)

PROSES PENELITIAN

Proses Penelitian bukanlah sesuatu 

proses rigid dari tahap A ke tahap B dst. 

Tapi disusun secara hati­hati berdasarkan 

fase­fase/pengelompokan tahap­tahap 

proses


(20)

Penelitian Ilmiah adalah:

(1) suatu proses, dimana pertanyaan biasa 

dibentuk dan difokuskan. 

(2) suatu proses, dimana data dikumpulkan 

dalam cara tertentu, dimana pertanyaan­

pertanyaan dapat dijawab dengan “jawaban 

empiris”

20


(21)

Phase 1: Tahap Essential

(1) Peneliti mengklafisikasi isu/ problem yang 

akan diteliti

(2) Menyeleksi metoda penelitian

Phase 2: Pengumpulan Data

Peneliti Mengumpulkan “

evidence

” tentang 

pertanyaan penelitian

21


(22)

Phase 3: Analisis dan Interpretasi

(1) Peneliti menghubungkan­hubungkan hasil 

pengumpulan “

evidence

” dengan jawaban 

pertanyaan­pertanyaan penelitian

(2) Menggambarkan kesimpulan atau konklusi 

tentang pertanyaan­pertanyaan penelitian

(3) Menggambarkan keterbatasan penelitian

22


(23)

(1) Memilih, menyempitkan, memfokuskan 

dan merumuskan masalah yang akan 

diteliti/dipelajari

(2) Memilih rancangan (desain) penelitian

(3) Merancang  dan  membuat  alat­alat  ukur 

untuk variabel­variabel

(4) Membangun “

table

” untuk analisis

(5) Memilih sebuah sampel

23


(24)

“CONTOH” FASE PENGUMPULAN DATA

(1) Mengumpulkan data

(2) Data Summarizing

(3) Pengorganisasian data


(25)

(1) Menghubungkan data kepada 

pertanyaan­pertanyaan penelitian

(2) Menggambarkan konklusi

(3) Menilai keterbatasan dari 

penelitian atau studi ini

(4) Membuat saran untuk penelitian 

lanjutan

25


(26)

Bagaimana membuat pertanyaan­pertanyaan yang dapat diteliti  

Researchable Question

(1) Scope pertanyaan harus dibatasi oleh waktu, tempat dan 

kondisi­kondisi

(2) Pertanyaan harus fokus, sempit/narrow dan terbatas atau 

spesifik

(3) Pertanyaan harus dapat di observasi (

observable, Tangible, 

countable evidence

) atau data dapat diperoleh

26


(27)

RISET EMPIRIS

Riset empiris merupakan suatu bentuk 

riset yang mencari jawaban terhadap 

pertanyaan yang dapat dijawab dengan 

mereferensikan data (

sensory data

 data 

yang dapat dilihat, diraba, diukur dan 

dihitung.


(28)

Dari mana memulai Proses Penelitian?

(1) dari rasa ingin tahu

(2) dari argumen

(3) dari kontroversi

(4) dari masalah

(5) dari 

discover evidence

28


(29)

Teori, apa itu?

(1) Teori merupakan sesuatu yang menjelaskan 

“cara sesuatu itu ada” (

the way thing are

)

(2) Teori adalah sebuah ide/gagasan tentang 

“bagaimana sesuatu itu bekerja”

(3) Teori adalah sebuah ide/gagasan tentang 

“apa perbedaan yang dapat terjadi/dibuat, 

bila kita mengerjakan atau tidak 

mengerjakan sesuatu”

29


(30)

Teori, apa itu?

(4)

Teori adalah ide­ide/gagasan­gagasan 

tentang “bagaimana sesuatu itu 

berhubungan satu sama lain”

(5)

Teori adalah ide­ide/gagasan­gagasan 

tentang “cara bagaimana ide atau gagasan 

saling berhubungan satu sama lain”

(6)

Teori adalah tanda­tanda abstrak (

abstract 

notions

) tentang “bagaimana konsep­konsep 

saling berhubungan satu sama lain”

30


(31)

Apa itu data?

(1) Data adalah fakta­fakta yang dihasilkan oleh 

penelitian

(2) Data, seperti juga fakta, pada dirinya sendirinya 

are meaningless

(3) Data adalah fakta: 

­ 

they are reading on thermometer

­ they are records events

­ they are counts

­ they are record of the actual state of some measurable 

aspect of the universe at particular point of time

31


(32)

Apa itu data?

(4) Data bukan sesuatu yang abstrak

(5) Data itu kongkrit

(6) Data itu dapat diukur, tak berubah­ubah, dapat 

dihitung, memunculkan gambaran tentang “dunia”

32


(33)

CARA MENGUMPULKAN DATA

Data tidak dapat dikumpulkan tanpa beberapa 

idea atau teori tentang bagaimana menjawab suatu 

pertanyaan.

Untuk menjawab pertanyaan, kita membutuhkan 

data dan teori


(34)

UNTUK APA PENELITIAN?

Melaksanakan penelitian merupakan cara 

yang disiplin/sistematik untuk mengetahui 

“bagaimana kita tahu, bahwa kita tahu” 

 

how we know, we know


(35)

1. Babbie, E. (2007). The Practice of Social Research. Belmon. CA: Wadswhort/Thomson.

2. Berger, P.L. (2001). Qualitative Research Methods for the Social Sciences. Boston: Allyn & Bacon.

3. Blalock, H. (1969). Theory Construction: From Verbal to Mathematical Formulations. Englewood Cliffs, NJ: Prantice  Hall.

4. Bogdan, R.C & Biklen, S.K. (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston:  Allyn & Bacon.

5. Corbin, J.M & Strauss, J.M. (2007). Basic of Qualitative Research: Techniques and Procedure for Developing Grounded 

Theory. Thousand Oaks, CA: Sage.

6. Creswell, J.W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approach. Thounsang Oaks, CA:  Sage.

7. Denzin, N.K & Lincoln, Y.S (2011). The SAGE Handbook of Qualitative Research, Thounsang Oaks, CA: Sage. 8. Kerlinger, E.N. (1979). Behavioral Research: A Conceptual Approach. New York: Holt Rinehart & Winston.

9. Lincoln, Y.S & Guba E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverly Hill, CA: Sage.

10. Miles, M.B & Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Thousand Oaks, CA:  Sage.

11. Newman, W.L. (2009). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Allyn & Bacon. 12. Riessman, C.K. (2008). Narrative Methods for the Human Science. Thousand Oaks, CA: Sage.

13. Spradley, J.P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart & Winston.

14. Strauss, A & Corbin, J. (1998). Basic of Qualitative Research: Grounded Theory Procedure and Technique. Thousand  Oaks, CA: Sage.

15. University of Chicago Press. (2010). The Chicago Manual Of Style  (16th ed). Chicago: Author. 16. University Microfilms. (1938). Disertation Abstract Internatinal. Ann Arbor, MI: Author.

17. Yin, R.K. (2009). Case Study Research: Design and Methods (4th ed). Thousand Oaks, CA: Sage. 18. Yin, R.K. (2012). Application of Case Study Research (3rd ed). Thousand Oaks, CA: Sage.

19. Wolcott, H.T. (2009). Writting up Qualitative Research (3rd ed). Yin, R.K. (2009). Thousand Oaks, CA: Sage.

35


(36)

(1)

Apa itu data?

(1) Data adalah fakta­fakta yang dihasilkan oleh 

penelitian

(2) Data, seperti juga fakta, pada dirinya sendirinya 

“are meaningless”

(3) Data adalah fakta: 

­ they are reading on thermometer

­ they are records events

­ they are counts

­ they are record of the actual state of some measurable 

aspect of the universe at particular point of time

31


(2)

Apa itu data?

(4) Data bukan sesuatu yang abstrak

(5) Data itu kongkrit

(6) Data itu dapat diukur, tak berubah­ubah, dapat 

dihitung, memunculkan gambaran tentang “dunia”

32

DATA (2)


(3)

CARA MENGUMPULKAN DATA

Data tidak dapat dikumpulkan tanpa beberapa 

idea atau teori tentang bagaimana menjawab suatu 

pertanyaan.

Untuk menjawab pertanyaan, kita membutuhkan 

data dan teori


(4)

UNTUK APA PENELITIAN?

Melaksanakan penelitian merupakan cara 

yang disiplin/sistematik untuk mengetahui 

“bagaimana kita tahu, bahwa kita tahu” 

 

“how we know, we know”


(5)

1. Babbie, E. (2007). The Practice of Social Research. Belmon. CA: Wadswhort/Thomson.

2. Berger, P.L. (2001). Qualitative Research Methods for the Social Sciences. Boston: Allyn & Bacon.

3. Blalock, H. (1969). Theory Construction: From Verbal to Mathematical Formulations. Englewood Cliffs, NJ: Prantice  Hall.

4. Bogdan, R.C & Biklen, S.K. (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston:  Allyn & Bacon.

5. Corbin, J.M & Strauss, J.M. (2007). Basic of Qualitative Research: Techniques and Procedure for Developing Grounded  Theory. Thousand Oaks, CA: Sage.

6. Creswell, J.W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approach. Thounsang Oaks, CA:  Sage.

7. Denzin, N.K & Lincoln, Y.S (2011). The SAGE Handbook of Qualitative Research, Thounsang Oaks, CA: Sage. 8. Kerlinger, E.N. (1979). Behavioral Research: A Conceptual Approach. New York: Holt Rinehart & Winston.

9. Lincoln, Y.S & Guba E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverly Hill, CA: Sage.

10. Miles, M.B & Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Thousand Oaks, CA:  Sage.

11. Newman, W.L. (2009). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Allyn & Bacon. 12. Riessman, C.K. (2008). Narrative Methods for the Human Science. Thousand Oaks, CA: Sage.

13. Spradley, J.P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart & Winston.

14. Strauss, A & Corbin, J. (1998). Basic of Qualitative Research: Grounded Theory Procedure and Technique. Thousand  Oaks, CA: Sage.

15. University of Chicago Press. (2010). The Chicago Manual Of Style  (16th ed). Chicago: Author. 16. University Microfilms. (1938). Disertation Abstract Internatinal. Ann Arbor, MI: Author.

17. Yin, R.K. (2009). Case Study Research: Design and Methods (4th ed). Thousand Oaks, CA: Sage. 18. Yin, R.K. (2012). Application of Case Study Research (3rd ed). Thousand Oaks, CA: Sage.

19. Wolcott, H.T. (2009). Writting up Qualitative Research (3rd ed). Yin, R.K. (2009). Thousand Oaks, CA: Sage.

35


(6)