tugas kapita selekta sma

(1)

DIFFERENSIAL

Disusun oleh:

kelompok 11

1. Rika Farhani (09320011)

2. Noor Syahrida (09320019)

3. Yessi Priska Marina (09320033)


(2)

TURUNAN A. Definisi Turunan

Turunan fungsi f adalah fingsi lain f’ (dibaca f aksen) yang nilainya pada sebarang nilai c adalah :

h c f h c f c f h ) ( ) ( lim ) ( ' 0    

Jika limit ini memang ada, maka dikatakan bahwa f terdiferensialkan di c. Pencarian turunan disebut pendiferensialkan.

Contoh1:Untuk y = 2x maka

2 2 lim 2 lim 2 2 2 lim 2 ) ( 2 lim lim, 0 0 0                         

x x x x x x

x x x x x x x x x x y dx dy

Contoh 2 : Andaikan f(x) x2 2x

 , carilah f’(2) Jawab : 6 6 8 8 6 ) 2 ( ) 2 ( 8 6 ) 2 ( 2 ) 2 ( ) 2 ( 8 2 . 2 2 ) 2 ( 2 ) ( 2 2 2 2 2 2                        h h h h h h h h f h f h h h h h f f x x x f

Maka : '(2) lim (2 ) (2) lim 6 6

0

0   

  

h h

f h f f h h

B. Sifat-sifat Turunan

Dengan menggunakan definisi turunan dapat diturunkan sejumlah sifat tentang turunan, yaitu :

1. jika y cxndengan c dan n konstanta real, maka cnxn1

dx dy contoh : 3 1 4

4 2.4 8.

2 x x

dx dy x


(3)

2. jika ycdengan c

R maka 0

dx dy contoh :

0

2 

dx dy y

3. jika yxmaka 1

dx dy

4. jika yf(x)g(x)maka f'(x) g'(x)

dx dy   contoh : x x dx dy x x

y 32 2 3 24

5. jika yf(x).g(x)maka f'(x).g(x) g'(x).f(x)

dx dy   contoh : x x x x x x y x x g x x g x x f x x f x x y 4 4 ) ( 2 ) 2 ( 2 ' 2 ) ( ' 2 ) ( 2 ) ( ' ) ( ) 2 ( 3 2 2 2 2 2 2               

6. jika ygf((xx))maka

2

) ( ) ( ). ( ' ) ( ). ( ' x g x f x g x g x f dx dy   contoh : 2 2 2 2 2 2 2 2 ) 1 ( 1 ) 1 ( ) .( 2 ) 1 .( 1 2 ) ( ' 1 ) ( 1 ) ( ' ) ( 1                 x x x x x x dx dy x x g x x g x f x x f x x y

7. jika

n x f

y ( ) maka n

f(x)

1.f'(x)

dx

dy n


(4)

1 1 ) 2 ( 1 2 1 ) 1 ( 1 2 ) ( ' 1 ) ( 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2                   x x x x x x dx dy x x y x x f x x f x y

8. jika y sin f(x)maka

cos f(x)

.f'(x)

dx dy

contoh :

cos( 1)

.2 2 cos( 1) 2 ) ( ' 1 ) ( ) 1 sin( ) ( 2 2 2 2           x x x x dx dy x x f x x f x x f

9. jika ycos f(x)maka

sin f(x)

f'(x)

dx dy   contoh : ) 1 2 sin( 2 2 ). 1 2 sin( 2 ) ( ' 1 2 ) ( ) 1 2 cos(             x x dx dy x f x x f x y Catatan : dx dy

untuk

x

a

dapat diperoleh dengan mengganti x menjadi a pada dx dy 10. y = sin n f(x) → y’ = n sin n−1 f(x). cos f(x) . f’(x)

11. y = cos n f(x) → y’ = - n cos n−1 f(x). sin f(x) . f’(x) C. Turunan Ke-n dari suatu fungsi


(5)

Turunan ke-n suatu fungsi diperoleh dengan menurunkan fungsi sebanyak n kali. Notasi-notasi untuk turunan pertama, turunan kedua, turunan ketiga, sampai

turunan ke-n dari fungsi disajikan dalam daftar Tabel berikut. Notasi yang digunakan Turunan pertama

atau atau atau Turunan kedua

atau ) atau atau ... ... ... ... ... ... ... ... Turunan ke-n

atau ) atau atau Contoh:

4

2

3

x x x

y

1 2 3 2 x x dx

dy

2 6

2 2

  x dx

y d

6

3 3

dx

y d

D. Turunan fungsi Trigonometri

Misalkan diketahui fungsi sinus: . Turunan fungsi sinus: ditentukan sebagai berikut.


(6)

= =

= sinx - cos x = cos x

Untuk fungsi-fungsi trigonometri yang lain juga dapat dicari dengan cara seperti diatas, sehingga diperoleh :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Contoh-sontoh soal dan pembahasan : 1.Apabila f(x) = 2 1 1

x

x

maka f’ adalah

Bahasan : jika f(x) =

k

.

x

nmaka

f

'

(

x

)

k

.

n

x

n1 = ( ) 2 1 1

x x

f

x

=

f

'

(

x

)

2

x

21

(

1

)

x

11

0

2

x

x

2

2. jika y=

x

2sin 3 x ,maka 

dx dy


(7)

Bahasan :

x x

x x

x x

dx dy

x y

v v u y v u y

x

x

x

3 cos 3 3 sin 2 ) )( 3 cos 3 ( ) 3 )(sin 2 (

3 sin

'. '. ' ; .

2 2

2

 

 

  


(8)

E. Menentukan gradien garis singgung kurva

persamaan garis singgungya adalah y –b = m (x –a) dimana m = f’(x)

apabila terdapat dua persamaan garis y= m1 x + c1 dan y= m 2 x + c 2 dikatakan - sejajar apabila m1 = m 2

- tegak lurus apabila m1 . m 2 = -1

Misal garis g menyinggung kurva yf

 

x dititik (a,(f(a))maka gradien

gadalah:

g m

h a f h a f h

) ( ) ( lim

0

  

f'(a)

Contoh:

Tentukan gradien garis singgung kurva yx2 3x di titik (1,4). Jawab:

3 2 ' 3

2

x x y x

y

Gradien garis singgung kurva di titik (1,4) adalah :my'(1)2.135

G. Menentukan interval fungsi naik dan turun

Kurva yf(x) naik untuk f'(x)0 dan turun untuk f'(x)0.Interval

yang memenuhi f'(x)0 dan

f

"

(

x

)

0

dapat ditentukan dengan menggambarkan garis bilangan dari f '(x).

Contoh:

Tentukan interval fungsi naik dan turun dari yx3 3x2 24x. Jawab:


(9)

24 3 )

( 3 2

   f x x x

y 3

x2 2x 8

=3(x4)(x 2)

x1 4:x2 2

Dapat diketahui bahwa f'(x)0 untuk x 4 atau x2 dan f'(x)0 untuk

. 2 4 

x jadi fungsi naik untuk x 4 atau x2 dan fungsi turun untuk

2 4   x

H. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum fungsi

Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi sering disebut dengan nilai ekstrim atau nilai stasioner fungsi tersebut. Nilai ekstrim dari fungsi yf(x)

diperoleh pada f'(x) 0. Misalkan 2 adalah nilai

x

yang memenuhi ,

0 ) ( ' x

f maka (a, f(a))adalah titik ekstrim dan f (a) adalah nilai ekstrim.

Nilai ekstrim ini akan merupakan nilai maksimum jika f'(a)0

dan

, 0 ) ( ' a 

f dan merupakan nilai minimim jika f'(a )0 dan ( ) 0.

a f Contoh:

Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi yx3 3x2 24x Jawab:

) 2 )( 4 ( 3 24 6 3 ) ( '

24 3

) (

2

2 3

     

   

x x x

x x f

x x

x x f y

0 ) ( ' x

f untuk x4 dan x2

) (x

f maksimum untuk x 4; nilai

maksimumf(4) (4)3 3(4)2 24(4)=80

) (x

f minimum untuk x2;nilai minimumf(2)23 3.22 24.2

=-28 Menentukan titik stasioner

diketahui y = f (x).

Bila f’(a) = 0 maka (a, f(a) ) adalah titik stasioner - (a, f(a) ) titik minimum jika f ’’ (a) > 0

- (a, f(a) ) titik maksimum jika f ’’ (a) < 0 I. Titik Kritis


(10)

Titik kritis adalah titik interior dalam f dimana f ‘ 0 atau tidak ada.

• f(x) = 4x – 3x2 + 1 ; x [2,1] , tentukan nilai ekstrim fungsi f !

a. titik –titik ujung adalah x = 2 dan x = 1

X = 2f(2) = 4(2) – 3(2)² +1 = 8 – 12 + 1= -3 x = 1f(1) = 4(1) – 3(1)² +1 = 4 – 3 + 1 = 2 b. Titik kritis

f(x) = 4x – 3x² - 1 f’(x) = 4 – 6x f’ (x) = 0 4 – 6x = 0 4 = 6x

4/6 = x, maka tidak mencapai titik kritis Nilai minimum = { -3, 2},

nilai maksimum = {-3, 2 } = 2 J. Titik Belok fungsi

1. Definisi titik belok fungsi

Jika pada titik (a, f(a)) terjadi perubahan kecekungan grafik fungsi y=f(x) (dari cekung ke bawah menjadi cekung ke atas atau sebaliknya) maka titik (a,f(a)) dinamakan titik belok fungsi y= f(x). Untuk memeriksa kondisi bagi titik belok fungsi, simaklah fungsi berikut ini.

fungsi yf(x)

x

3- 1. turunan pertama dan kedua dari fungsi

f(x)

y

x

3-1 berturut-turut adalah:

x

x

f

('

)

3

2 dan f ''(x)6x

Tanda-tanda f ''(x) di sekitar x=0 diperlihatkan pada gambar. Berdasarkan tanda-tanda f ''(x) itu, dapat dibaca sebagai berikut.

a. f ''(x) < 0 untuk x < 0

fungsi f(x)

cekung ke bawah

b. f ''(x) = 0 untuk x = 0

fungsi

) (x


(11)

c. f ''(x) >0 untuk x > 0

fungsi f(x)

cekung ke atas.

Jadi grafik fungsi yf(x)

x

3-1 mengalami perubahan

kecekungan dari cekung ke bawah menjadi cekung ke atas dan perubahan kecekungan ini terjadi di titik (0,-1). Titik (0,-1) disebut titik belok bagi fungsi yf(x)

x

3-1.

Selain itu, berdasarkan pengamatan pada nilai turunan kedua syarat perlu atau kondisi perlu bagi sebuah titik belok fungsi dan diungkapkan melalui teorema beriku

2. Teorema :syarat perlu bagi titik belok

Jika f(x) diferensiabel dua kali pada x=a atau f’’(a) ada dan (a,f(a)) adalah titik belok grafik fungsi y= f(x) maka f’’(a) = 0

K. Titik Balik

Andaikan f kontinu di c. Kita sebut (c, f(c)) suatu titik balik dari grafik f jika f cekung ke atas pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi lainnya dari c. Grafik berikut menunjukkan sejumlah kemungkinan.


(12)

L. Menggambar grafik fungsi

Langkah-langkah untuk memggambar grafik fungsi: Langkah I

1. tentukan koordinat-koordinat titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat, jika koordinat-koordinat itu mudah ditentukan.

 Titik potong dengan sumbu X diperoleh dari syarat y = 0

 Titik potong dengan sumbu Y diperoleh dari syarat x = 0

2. tentukan turunan pertama dan turunan kedua dari fungsi f(x), yaitu )

( ' x

f dan f ''(x). Dari turunan pertama f'(x), dapat ditentukan:

 interval-interval dimana f(x)naik dan f(x) turun

 titik ekstrim fungsi f(x) serta jenis-jenisnya. Dari turunan kedua f ''(x)dapat ditentukan:

 Interval-interval dimana f(x) cekung ke atas dan f(x)cekung ke bawah,

 Titik belok fungsi f(x).

3. jika fungsi f(x)didefinisikan dalam interval tertutup, tentukan nilai

fungsi f(x) pada ujung-ujung interval.

4. jika diperlukan, tentuakan beberapa titik tertentu. Langkah II

Titik-titik yang diperoleh pada langkah I digambarkan pada bidang cartesius. Langkah III

Selanjutnya titik-titik yang telah disajikan dalam bidang Cartesius pada langkah II dihubungkan dengan mempertimbangkan naik atau turunnya fungsi dan kecekunga fungsi pada interval-interval yang telah ditentukan.

Contoh

Gambarlah grafik dari persamaan 2 3 4

3 1 )

(  3 2 

f x x


(13)

Langkah I

1 koordianat-koordinat titik potong kurva dengan sumbu-sumbu koordinat

 titik potong dengan sumbu X diperoleh dengan syarat y = 0

0 4 3 2 3

1 3 2

   

x

x

x

Nilai-nilai

x

yang memenuhi persamaan tersebut adalah akar-akar dari persamaan sukubanyak tersebut. Akan tetapi akar-akar dari persamaan suku banyak itu sulit untuk ditentukan, sehingga koordinat titik potong dengan sumbu X tidak perlu ditetapkan.

 Titik potong dengan sumbu Y diperoleh dari syarat x0. 4

4 ) 0 ( 3 2

3

1

(

0

)

3

(

0

)

2

  

 

y

Titik potong dengan sumbu Y adalah (0,4)

2. Turunan pertama dan kedua dari fungsi 2 3 4 3

1 )

(x  3 2 x

f

x

x

berturut-turut adalah

f

('

x

)

x

2

4

x

3

dan f ''(x)2x 4. a. Dari

f

('

x

)

x

2

4

x

3

dapat ditentukan:

f(x) naik diperoleh dari f'(x)0

0

3

4

2

x

x

 (x 1)(x 3)0

x1 atau x3

f(x) turun diperoleh dari f'(x)0

0

3

4

2

x

x

 (x 1)(x 3)0

x 1 atau x3

Fungsi 2 3 4

3 1 )

(  3 2 

f x x

y

x

x

naik dalam interval x1 atau x3 dan turun dalam interval 1x3.


(14)

0

3

4

2

x

x

 (x 1)(x 3)0  x 1atau x 3

Untuk x1, diperoleh

3 1 5 4 ) 1 ( 3 2

3 1 ) 1

( 

(

1

)

3

(

1

)

2  

f .

3 1 5 ) 1 ( 

f merupakan nilai balik maksimum , sebab f'(x)berubah

tanda dari positif menjadi negatif ketika melewati x1, Untuk x = 3, diperoleh f(3) =

3 1

(3)3 – 2(3)2 + 3(3) + 4.

f(3) = 4 merupakan nilai balik minimum f(x), sebab f’(x) berubah tanda dari negatif menjadi positif ketika melewati x = 3 ,

fungsi 2 3 4

3 1 )

(  3 2 

f x x

y

x

x

mempunyai koordinat titik

balik maksimum (1, 5 ) dan koordinat titk balik minimum (3, 4). ⅓

b. dari f” (x) = 2x – 4 dapat ditentukan.

f(x) cekung ke atas diperoleh dari f ” (x) > 0 2x – 4 > 0 ↔ x > 2

f(x) cekung kebawa diperoleh dari f” (x) < 0 2x – 4 < 0 ↔ x< 2

Fungsi 2 3 4

3 1 )

(x  3 2 x

f

x

x

cekung keatas dalam interval x > 2 dan cekung kedalam dalam interval x< 2

 syarat perlu bagi titik belok diperoleh dari f” (x) = 0 2x – 4 < 0 ↔ x= 2

Untuk x = 2, diperoleh f(2) =

3 1

(2)3 – 2(2)2 + 3(2) + 4 = 4 3 2

Titik (2, 4

3 2

) merupakan titoik belok fungsi f(x), sebab fungsi f(x) mengalami perubahan kecekungan dari cekung kebawah (f”(x) < 0)menjadi cekung ke atas (f”(x) > 0) ketika melewati x=2.

Langkah II

Titik-titik yang diperoleh dri langkah 1 digambarkan pada bidang Cartesius


(15)

Langkah III

Selanjutnya titik-titil yang telah digambarkan pada bidang cartesius tersebut dihubungkan sehingga diperoleh grafik fungsi

4 3 2 3 1 )

(  3 2 

f x x

y

x

x

.

M. SOAL

1. Carilah turunan dari

2. Carilah turunan kedua dari 3. Carilah turunan dari y =

4. Carilah nilai balik maksimum dan nilai balik minimum pada fungsi f(x)=x⁴ - 2x²

5. Tentukan koordinat-koordinat titik belok fungsi f(x)= x⁴ -8x³ +18x²+12x-25 dalam daerah asal Df = {x/XєR}

1 2

6  

x x y

x

y

4

x

2

cos

)

5

3

)(

)(

1

(

x

3

x

4

x

2

x

2

x


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Wirodikromo, Sartono. 2002. MATEMATIKA untuk SMA Kelas XII , Penerbit Erlangga, Jakarta.

Edwin j.purcell, dale varberg. 1984. Kalkulus dan geometri analitis , Penerbit Erlangga, Jakarta

Stewart, James. 2001. KALKULUS edisi keempat ,Penerbit Erlangga, Jakarta. Simangunsong, wilson. 1997. matematika dasar , Penerbit Erlangga, Jakarta. Anonym .2009. Turunan (Differensial) ,(online),

www.BELAJAR-MATEMATIKA.com .

Anonym .2007. Math11.Differensial Fungsi sederhana ,(online), www.matematika.com .


(1)

c. f ''(x) >0 untuk x > 0

fungsi f(x) cekung ke atas.

Jadi grafik fungsi yf(x)

x

3-1 mengalami perubahan kecekungan dari cekung ke bawah menjadi cekung ke atas dan perubahan kecekungan ini terjadi di titik (0,-1). Titik (0,-1) disebut titik belok bagi fungsi yf(x)

x

3-1.

Selain itu, berdasarkan pengamatan pada nilai turunan kedua syarat perlu atau kondisi perlu bagi sebuah titik belok fungsi dan diungkapkan melalui teorema beriku

2. Teorema :syarat perlu bagi titik belok

Jika f(x) diferensiabel dua kali pada x=a atau f’’(a) ada dan (a,f(a)) adalah titik belok grafik fungsi y= f(x) maka f’’(a) = 0

K. Titik Balik

Andaikan f kontinu di c. Kita sebut (c, f(c)) suatu titik balik dari grafik f jika f cekung ke atas pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi lainnya dari c. Grafik berikut menunjukkan sejumlah kemungkinan.


(2)

L. Menggambar grafik fungsi

Langkah-langkah untuk memggambar grafik fungsi: Langkah I

1. tentukan koordinat-koordinat titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat, jika koordinat-koordinat itu mudah ditentukan.

 Titik potong dengan sumbu X diperoleh dari syarat y = 0  Titik potong dengan sumbu Y diperoleh dari syarat x = 0

2. tentukan turunan pertama dan turunan kedua dari fungsi f(x), yaitu )

( ' x

f dan f ''(x). Dari turunan pertama f'(x), dapat ditentukan:  interval-interval dimana f(x)naik dan f(x) turun

 titik ekstrim fungsi f(x) serta jenis-jenisnya. Dari turunan kedua f ''(x)dapat ditentukan:

 Interval-interval dimana f(x) cekung ke atas dan f(x)cekung ke bawah,

 Titik belok fungsi f(x).

3. jika fungsi f(x)didefinisikan dalam interval tertutup, tentukan nilai fungsi f(x) pada ujung-ujung interval.

4. jika diperlukan, tentuakan beberapa titik tertentu. Langkah II

Titik-titik yang diperoleh pada langkah I digambarkan pada bidang cartesius. Langkah III

Selanjutnya titik-titik yang telah disajikan dalam bidang Cartesius pada langkah II dihubungkan dengan mempertimbangkan naik atau turunnya fungsi dan kecekunga fungsi pada interval-interval yang telah ditentukan.

Contoh

Gambarlah grafik dari persamaan 2 3 4

3 1 )

(  3 2 

f x x


(3)

Langkah I

1 koordianat-koordinat titik potong kurva dengan sumbu-sumbu koordinat  titik potong dengan sumbu X diperoleh dengan syarat y = 0

0 4 3 2 3

1 3 2

   

x

x

x

Nilai-nilai

x

yang memenuhi persamaan tersebut adalah akar-akar dari persamaan sukubanyak tersebut. Akan tetapi akar-akar dari persamaan suku banyak itu sulit untuk ditentukan, sehingga koordinat titik potong dengan sumbu X tidak perlu ditetapkan.

 Titik potong dengan sumbu Y diperoleh dari syarat x0. 4 4 ) 0 ( 3 2 3

1

(

0

)

3

(

0

)

2

     y

Titik potong dengan sumbu Y adalah (0,4)

2. Turunan pertama dan kedua dari fungsi 2 3 4 3

1 )

(x  3 2 x

f

x

x

berturut-turut adalah

f

('

x

)

x

2

4

x

3

dan f ''(x)2x 4. a. Dari

f

('

x

)

x

2

4

x

3

dapat ditentukan:

f(x) naik diperoleh dari f'(x)0

0

3

4

2

x

x

 (x 1)(x 3)0

x1 atau x3  f(x) turun diperoleh dari f'(x)0

0

3

4

2

x

x

 (x 1)(x 3)0

x 1 atau x3

Fungsi 2 3 4

3 1 )

(  3 2 

f x x

y

x

x

naik dalam interval x1 atau x3 dan turun dalam interval 1x3.


(4)

0

3

4

2

x

x

 (x 1)(x 3)0  x 1atau x 3 Untuk x1, diperoleh

3 1 5 4 ) 1 ( 3 2 3 1 ) 1

( 

(

1

)

3

(

1

)

2  

f . 3 1 5 ) 1 ( 

f merupakan nilai balik maksimum , sebab f'(x)berubah tanda dari positif menjadi negatif ketika melewati x1,

Untuk x = 3, diperoleh f(3) = 3 1

(3)3 – 2(3)2 + 3(3) + 4.

f(3) = 4 merupakan nilai balik minimum f(x), sebab f’(x) berubah tanda dari negatif menjadi positif ketika melewati x = 3 ,

fungsi 2 3 4

3 1 )

(  3 2 

f x x

y

x

x

mempunyai koordinat titik

balik maksimum (1, 5 ) dan koordinat titk balik minimum (3, 4). ⅓ b. dari f” (x) = 2x – 4 dapat ditentukan.

f(x) cekung ke atasdiperoleh dari f ” (x) > 0 2x – 4 > 0 ↔ x > 2

f(x) cekung kebawa diperoleh dari f” (x) < 0 2x – 4 < 0 ↔ x< 2

Fungsi 2 3 4

3 1 )

(x  3 2 x

f

x

x

cekung keatas dalam interval x > 2 dan cekung kedalam dalam interval x< 2

 syarat perlu bagi titik belok diperoleh dari f(x) = 0 2x – 4 < 0 ↔ x= 2

Untuk x = 2, diperoleh f(2) = 3 1

(2)3 – 2(2)2 + 3(2) + 4 = 4

3 2

Titik (2, 4 3 2

) merupakan titoik belok fungsi f(x), sebab fungsi f(x) mengalami perubahan kecekungan dari cekung kebawah (f”(x) < 0)menjadi cekungke atas (f”(x) > 0) ketika melewati x=2.

Langkah II

Titik-titik yang diperoleh dri langkah 1 digambarkan pada bidang Cartesius


(5)

Langkah III

Selanjutnya titik-titil yang telah digambarkan pada bidang cartesius tersebut dihubungkan sehingga diperoleh grafik fungsi

4 3 2 3 1 )

(  3 2 

f x x

y

x

x

.

M. SOAL

1. Carilah turunan dari

2. Carilah turunan kedua dari 3. Carilah turunan dari y =

4. Carilah nilai balik maksimum dan nilai balik minimum pada fungsi f(x)=x⁴ - 2x²

5. Tentukan koordinat-koordinat titik belok fungsi f(x)= x⁴ -8x³ +18x²+12x-25 dalam daerah asal Df = {x/XєR}

1 2

6  

x x y

x

y

4

x

2

cos

)

5

3

)(

)(

1

(

x

3

x

4

x

2

x

2

x


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Wirodikromo, Sartono. 2002. MATEMATIKA untuk SMA Kelas XII , Penerbit Erlangga, Jakarta.

Edwin j.purcell, dale varberg. 1984. Kalkulus dan geometri analitis , Penerbit Erlangga, Jakarta

Stewart, James. 2001. KALKULUS edisi keempat ,Penerbit Erlangga, Jakarta. Simangunsong, wilson. 1997. matematika dasar , Penerbit Erlangga, Jakarta. Anonym .2009. Turunan (Differensial) ,(online),

www.BELAJAR-MATEMATIKA.com .

Anonym .2007. Math11.Differensial Fungsi sederhana ,(online), www.matematika.com .