iwh edisi 31 jul 2017
Investment Weekly Highlights
31 Juli 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama
21 Jul 17
28 Jul 17
IHSG
%
5,765.4
5,831.0
1.1
Rata-rata perdagangan harian (IDR miliar)
4,269.8
5,257.2
23.1
Dana masuk bersih investor asing (IDR miliar)
-47.0
-4,045.0
-2,143.1
Bloomberg Indonesia Local Sovereign Index
214.6
214.5
0.0
USD/IDR
13,313
13,324
-0.1
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKINFR
Infrastruktur
2.9
JAKFIN
Finansial
2.7
JAKMINE
Pertambangan
2.3
JAKPROP
Properti
1.1
JAKTRAD
Perdagangan
0.6
JAKCONS
Konsumer
0.4
JAKBIND
Semen dan industri dasar
-1.3
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
-2.5
JAKAGRI
Agrikultur
-2.8
Bursa Saham Amerika Serikat bergerak variatif pekan lalu – S&P 500
turun tipis 0.02%, Nasdaq turun 0.20% sementara Dow Jones naik
1.16% - mengantisipasi rapat FOMC serta laporan keuangan kuartal
dua. Dalam rapat FOMC, The Fed memutuskan tidak merubah suku
bunga acuan pada level 1.0% - 1.25% dan menyatakan akan memulai
proses pengurangan neraca “sesegera mungkin.” Harga minyak WTI
mengalami penguatan mingguan sebesar 8.61% ke level USD49.71 per
barrel setelah Arab Saudi menyatakan akan mengurangi produksi
minyak. Data ekonomi yang dirilis adalah Markit US Manufacturing PMI
(Jul P) naik ke level 53.2, Markit US Services PMI (Jul P) bertahan di level
54.2, Existing Home Sales MoM (Jun) mengalami kontraksi 1.8%, Conf.
Board Consumer Confidence (Jul) naik ke level 121.1 melebihi
ekspektasi 116.5 sehingga mengindikasikan optimisme yang meningkat
terhadap kondisi ekonomi AS dan GDP Annualized QoQ (2Q) tumbuh
2.6% lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 1.2%. Akhir pekan
kemarin imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun ditutup naik ke level
2.28%, lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya 2.23%.
Dipengaruhi oleh laporan keuangan kuartal dua dan risalah rapat
FOMC 25-26 Juli lalu, bursa saham Asia Pasifik bergerak menguat
pekan lalu, naik 0.12% ke level 159.72. Di awal pekan Bank Sentral
China menyuntikan likuiditas senilai USD32.5 Miliar melalui operasi
pasar terbuka reverse repo guna meningkatkan likuiditas perbankan.
Data ekonomi yang dirilis adalah Industrial Profits China YoY (Jun)
meningkat 19.1% dari bulan sebelumnya 16.7%, National CPI Japan
(Jun) tumbuh 0.4% YoY, Retail Sales Japan (Jun) tumbuh lebih tinggi
dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0.2% MoM dan Jobless Rate
Japan (Jun) sebesar 2.8%.
Dari pasar domestik, dipicu aksi beli investor domestik, IHSG mengalami
penguatan mingguan 1.14% ke level 5,831.03 sementara pasar
obligasi mengalami pelemahan mingguan 0.02% ke level 214.51. Di
tengah minimnya katalis investor asing di pasar saham membukukan
penjualan bersih mingguan senilai IDR2.14 Triliun. Akhir pekan kemarin
imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun ditutup naik ke level
6.95% dari akhir pekan sebelumnya 6.92%.
Pekan Mendatang
Kalender Ekonomi
Negara
Indonesia
Tanggal
Informasi
31 Jul
Nikkei Indonesia PMI Manufacturing
1 Aug
CPI YoY
7 Aug
GDP YoY
1 Aug
PCE Core
3 Aug
Initial Jobless Claims
31 Jul
Caixin PMI Manufacturing
Pada pekan ini, perhatian pelaku pasar akan tertuju pada beberapa rilis
data ekonomi penting. Di Indonesia pasar menantikan data inflasi Juli
yang diperkirakan turun ke level 3.94% YoY dari bulan sebelumnya
4.37% YoY dan PDB kuartal dua yang diperkirakan tumbuh 5.07%
YoY. Sementara itu di pasar global, pelaku pasar menantikan data PCE
Core bulan Juni yang diperkirakan bertahan di level 1.4% YoY.
Amerika Serikat
China
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manu life Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Mes kipun dokumen ini
telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari
tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan
lainnya selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin at au diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan
berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil investasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari
reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya
mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.
31 Juli 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama
21 Jul 17
28 Jul 17
IHSG
%
5,765.4
5,831.0
1.1
Rata-rata perdagangan harian (IDR miliar)
4,269.8
5,257.2
23.1
Dana masuk bersih investor asing (IDR miliar)
-47.0
-4,045.0
-2,143.1
Bloomberg Indonesia Local Sovereign Index
214.6
214.5
0.0
USD/IDR
13,313
13,324
-0.1
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKINFR
Infrastruktur
2.9
JAKFIN
Finansial
2.7
JAKMINE
Pertambangan
2.3
JAKPROP
Properti
1.1
JAKTRAD
Perdagangan
0.6
JAKCONS
Konsumer
0.4
JAKBIND
Semen dan industri dasar
-1.3
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
-2.5
JAKAGRI
Agrikultur
-2.8
Bursa Saham Amerika Serikat bergerak variatif pekan lalu – S&P 500
turun tipis 0.02%, Nasdaq turun 0.20% sementara Dow Jones naik
1.16% - mengantisipasi rapat FOMC serta laporan keuangan kuartal
dua. Dalam rapat FOMC, The Fed memutuskan tidak merubah suku
bunga acuan pada level 1.0% - 1.25% dan menyatakan akan memulai
proses pengurangan neraca “sesegera mungkin.” Harga minyak WTI
mengalami penguatan mingguan sebesar 8.61% ke level USD49.71 per
barrel setelah Arab Saudi menyatakan akan mengurangi produksi
minyak. Data ekonomi yang dirilis adalah Markit US Manufacturing PMI
(Jul P) naik ke level 53.2, Markit US Services PMI (Jul P) bertahan di level
54.2, Existing Home Sales MoM (Jun) mengalami kontraksi 1.8%, Conf.
Board Consumer Confidence (Jul) naik ke level 121.1 melebihi
ekspektasi 116.5 sehingga mengindikasikan optimisme yang meningkat
terhadap kondisi ekonomi AS dan GDP Annualized QoQ (2Q) tumbuh
2.6% lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 1.2%. Akhir pekan
kemarin imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun ditutup naik ke level
2.28%, lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya 2.23%.
Dipengaruhi oleh laporan keuangan kuartal dua dan risalah rapat
FOMC 25-26 Juli lalu, bursa saham Asia Pasifik bergerak menguat
pekan lalu, naik 0.12% ke level 159.72. Di awal pekan Bank Sentral
China menyuntikan likuiditas senilai USD32.5 Miliar melalui operasi
pasar terbuka reverse repo guna meningkatkan likuiditas perbankan.
Data ekonomi yang dirilis adalah Industrial Profits China YoY (Jun)
meningkat 19.1% dari bulan sebelumnya 16.7%, National CPI Japan
(Jun) tumbuh 0.4% YoY, Retail Sales Japan (Jun) tumbuh lebih tinggi
dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0.2% MoM dan Jobless Rate
Japan (Jun) sebesar 2.8%.
Dari pasar domestik, dipicu aksi beli investor domestik, IHSG mengalami
penguatan mingguan 1.14% ke level 5,831.03 sementara pasar
obligasi mengalami pelemahan mingguan 0.02% ke level 214.51. Di
tengah minimnya katalis investor asing di pasar saham membukukan
penjualan bersih mingguan senilai IDR2.14 Triliun. Akhir pekan kemarin
imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun ditutup naik ke level
6.95% dari akhir pekan sebelumnya 6.92%.
Pekan Mendatang
Kalender Ekonomi
Negara
Indonesia
Tanggal
Informasi
31 Jul
Nikkei Indonesia PMI Manufacturing
1 Aug
CPI YoY
7 Aug
GDP YoY
1 Aug
PCE Core
3 Aug
Initial Jobless Claims
31 Jul
Caixin PMI Manufacturing
Pada pekan ini, perhatian pelaku pasar akan tertuju pada beberapa rilis
data ekonomi penting. Di Indonesia pasar menantikan data inflasi Juli
yang diperkirakan turun ke level 3.94% YoY dari bulan sebelumnya
4.37% YoY dan PDB kuartal dua yang diperkirakan tumbuh 5.07%
YoY. Sementara itu di pasar global, pelaku pasar menantikan data PCE
Core bulan Juni yang diperkirakan bertahan di level 1.4% YoY.
Amerika Serikat
China
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manu life Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Mes kipun dokumen ini
telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari
tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan
lainnya selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin at au diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan
berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil investasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari
reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya
mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.