iwh edisi 06 nov 2017

Investment Weekly Highlights
6 November 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama

27 Oct 17 3 Nov 17

IHSG
Rata-rata perdagangan harian (IDR miliar)

%

5,975.3

6,039.5

1.1

5,781.2

5,463.2


-5.5

Dana masuk bersih investor asing (IDR miliar)

-71.0

-4,745.8

6580.6

HSBC Bond Index

220.3

223.2

1.3

USD/IDR


13,609

13,498

0.8

Pergerakan Saham Sektoral
Kode

Sektor

%

JAKFIN

Finansial

2.4


JAKBIND

Semen dan industri dasar

2.2

JAKMIND

Otomotif dan aneka industri

2.0

JAKMINE

Pertambangan

2.0

JAKCONS


Konsumer

0.9

JAKAGRI

Agrikultur

0.4

JAKINFR

Infrastruktur

-0.1

JAKPROP

Properti


-0.3

JAKTRAD

Perdagangan

-1.4

Di pasar global, outlook ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik,
terpilihnya Jerome Powell sebagai Chairman The Fed yang baru, serta
sentimen positif proposal RUU Pajak yang salah satunya akan
menurunkan pajak korporasi menjadi 20% mendorong penguatan
bursa saham AS hingga mencapai rekor penutupan baru, pekan lalu
S&P 500 naik 0.26%, Dow Jones naik 0.45% dan Nasdaq naik 0.94%.
Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun ke level 2.33% dari akhir
pekan sebelumnya 2.40%. Data ekonomi yang dirilis adalah PCE Core
(Sep) tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 1.3% YoY, Personal Spending
(Sep) tumbuh 1.0%, Consumer Confidence (Oct) naik ke level tertinggi
sejak tahun 2000 sebesar 125.9, ADP Employment Change (Oct)
mencatat 235k pekerja baru, Change in Nonfarm Payrolls (Oct)

bertambah 261k pekerja baru, Unemployment Rate (Oct) turun ke level
4.1%, Average Hourly Earnings YoY (Oct) tumbuh lebih rendah
dibandingkan bulan sebelumnya 2.4%, Markit US Services PMI (Oct F)
turun ke level 55.3 dari sebelumnya 55.9 dan Durable Goods Orders
(Sep F) tumbuh 2.0%.
Di pasar regional, bursa saham Asia Pasifik bergerak menguat didorong
sentimen positif earnings surprise saham – saham teknologi serta
penguatan pada harga komoditas, MSCI Asia Pacific naik 1.48% ke
level 169.83. Data ekonomi yang dirilis adalah PMI manufaktur China
(Oct) turun ke level 51.6 dari sebelumnya 52.4, PMI manufaktur Jepang
naik ke level 52.8 dari sebelumnya 52.5, Consumer Confidence Jepang
(Oct) naik ke level tertinggi sejak 2013 sebesar 44.5 dan Nikkei India
PMI Services (Oct) naik ke level 51.7 dari bulan sebelumnya 50.7.
Di pasar domestik, inflasi di bulan Oktober kembali turun, secara
tahunan inflasi turun ke level 3.58% YoY dari 3.72% YoY di bulan lalu.
IHSG mengalami penguatan mingguan sebesar 1.08% ke level
6,039.54, sementara pasar obligasi menguat 1.31% pekan lalu
didukung sentimen positif turunnya imbal hasil US Treasury dan inflasi
domestik yang terkendali. Investor asing di pasar saham membukukan
penjualan bersih mingguan senilai IDR4.75 triliun. Imbal hasil obligasi

pemerintah tenor 10 tahun turun ke level 6.64% dari penutupan
minggu sebelumnya 6.82%.

Pekan Mendatang
Kalender Ekonomi
Negara
Indonesia
Amerika Serikat

China

Tanggal
6 Nov
10 Nov
9 Nov
10 Nov

Informasi
Foreign Reserves (Oct)
BoP Current Account (3Q)


Pada pekan ini, perhatian pelaku pasar akan tertuju pada beberapa rilis
data ekonomi penting. Di Indonesia pasar menantikan data cadangan
devisa serta defisit neraca berjalan Q3 yang diperkirakan tuurn ke level
USD4.5 miliar. Sementara itu di pasar global, pelaku pasar menantikan
data ekonomi China terutama cadangan devisa dan inflasi bulan
Oktober yang diperkirakan naik ke level 1.7% YoY dari bulan
sebelumnya 1.6% YoY.

Initial Jobless Claims (Nov 4)
U. of Mich. Sentiment (Nov P)

7 Nov

Foreign Reserves (Oct)

8 Nov

CPI YoY (Oct)


PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manu life Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini
telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari
tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan
lainnya selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin at au diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan
berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil investasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari
reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya
mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.