iwh edisi 14 aug 2017
Investment Weekly Highlights
14 Agustus 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama
4-Aug-17
11-Aug-17
5,777.5
5,766.1
-0.2
5,091.9
4,753.9
-6.6
-430.7
-1,676.5
BINDO Index
215.4
215.9
0.3
USD/IDR
13,316
13,361
-0.3
IHSG
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKINFR
Infrastruktur
0.7
JAKPROP
Properti
0.6
JAKAGRI
Agrikultur
0.6
JAKFIN
Finansial
0.5
JAKBIND
Semen dan industri dasar
0.2
JAKTRAD
Perdagangan
-0.3
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
-1.0
JAKMINE
Pertambangan
-1.0
JAKCONS
Konsumer
-1.6
%
Bursa saham AS melemah pada perdagangan pekan lalu
dibayangi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS
dengan Korea Utara. Indeks S&P 500 melemah 1.4% dan
indeks Dow Jones melemah 1.1% pekan lalu. Indeks VIX yang
mengindikasikan volatilitas pasar AS meningkat 54.6% ke level
15.51, level tertinggi sejak pemilu AS di November 2016. Aset
safe haven menjadi incaran investor di tengah ketidakpastian
tersebut. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 2.19% dari
pekan sebelumnya 2.26%. Data ekonomi yang dirilis adah
inflasi CPI yang naik ke level 1.7% YoY dari bulan sebelumnya
1.6%.
Bursa saham kawasan Asia juga melemah dibayangi sentimen
geopolitik. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1.2% pada pekan
lalu. Walau demikian data ekonomi yang dirilis dari Asia relatif
positif. Cadangan devisa China naik USD23.9 miliar menjadi
USD3.08 triliun di bulan Juli, mengindikasikan tekanan capital
outflow yang mereda. PDB Jepang tumbuh 4.0% QoQ
annualized di 2Q-2017, sehingga ekonomi Jepang mencatatkan
pertumbuhan 6 kuartal berturut-turut, terbaik sejak tahun
2006.
Tidak lepas dari tekanan bursa global, IHSG melemah 0.2%
pekan lalu. Sementara itu pasar obligasi menguat 0.3%, di
mana Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun 2 bps ke
level 6.89%. Berbagai rilis data ekonomi domestik menjadi
fokus pasar. PDB tumbuh 5.01% YoY di 2Q-2017, lebih rendah
dari ekspektasi. Defisit transaksi berjalan (CAD) melebar
menjadi USD5 miliar (1.9% PDB) di 2Q-2017 sejalan dengan
faktor musiman. Di sisi lain, cadangan devisa kembali
meningkat menjadi USD127.8 miliar, dan indeks keyakinan
konsumen juga naik ke level 123.4 di bulan Juli.
Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara
Tanggal
Informasi
15 Aug
Retail sales
16 Aug
FOMC meeting minutes
16 Aug
GDP 2Q-2107 (2nd revision)
17 Aug
Trade balance & CPI
Jepang
16 Aug
Trade balance
Indonesia
15 Aug
Trade balance
Amerika Serikat
Eropa
Pasar menantikan risalah pertemuan FOMC The Fed yang
diharapkan dapat memberikan sinyal mengenai rencana
penguarangan neraca The Fed. Sementara itu konsensus
memproyeksikan PDB Eurozone tetap pada level 0.6% QoQ,
2.1% YoY. dan inflasi stabil pada 1.3%.
Di pasar Asia kinerja ekspor Jepang diperkirakan meningkat ke
level 13% YoY didukung oleh ekspor suku cadang otomotif dan
barang elektronik. Di Indonesia, neraca perdagangan
diperkirakan kembali mencatatkan surplus USD1.1 miliar.
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indone sia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari
dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko
investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manuli fe Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.
14 Agustus 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama
4-Aug-17
11-Aug-17
5,777.5
5,766.1
-0.2
5,091.9
4,753.9
-6.6
-430.7
-1,676.5
BINDO Index
215.4
215.9
0.3
USD/IDR
13,316
13,361
-0.3
IHSG
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKINFR
Infrastruktur
0.7
JAKPROP
Properti
0.6
JAKAGRI
Agrikultur
0.6
JAKFIN
Finansial
0.5
JAKBIND
Semen dan industri dasar
0.2
JAKTRAD
Perdagangan
-0.3
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
-1.0
JAKMINE
Pertambangan
-1.0
JAKCONS
Konsumer
-1.6
%
Bursa saham AS melemah pada perdagangan pekan lalu
dibayangi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS
dengan Korea Utara. Indeks S&P 500 melemah 1.4% dan
indeks Dow Jones melemah 1.1% pekan lalu. Indeks VIX yang
mengindikasikan volatilitas pasar AS meningkat 54.6% ke level
15.51, level tertinggi sejak pemilu AS di November 2016. Aset
safe haven menjadi incaran investor di tengah ketidakpastian
tersebut. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 2.19% dari
pekan sebelumnya 2.26%. Data ekonomi yang dirilis adah
inflasi CPI yang naik ke level 1.7% YoY dari bulan sebelumnya
1.6%.
Bursa saham kawasan Asia juga melemah dibayangi sentimen
geopolitik. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1.2% pada pekan
lalu. Walau demikian data ekonomi yang dirilis dari Asia relatif
positif. Cadangan devisa China naik USD23.9 miliar menjadi
USD3.08 triliun di bulan Juli, mengindikasikan tekanan capital
outflow yang mereda. PDB Jepang tumbuh 4.0% QoQ
annualized di 2Q-2017, sehingga ekonomi Jepang mencatatkan
pertumbuhan 6 kuartal berturut-turut, terbaik sejak tahun
2006.
Tidak lepas dari tekanan bursa global, IHSG melemah 0.2%
pekan lalu. Sementara itu pasar obligasi menguat 0.3%, di
mana Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun 2 bps ke
level 6.89%. Berbagai rilis data ekonomi domestik menjadi
fokus pasar. PDB tumbuh 5.01% YoY di 2Q-2017, lebih rendah
dari ekspektasi. Defisit transaksi berjalan (CAD) melebar
menjadi USD5 miliar (1.9% PDB) di 2Q-2017 sejalan dengan
faktor musiman. Di sisi lain, cadangan devisa kembali
meningkat menjadi USD127.8 miliar, dan indeks keyakinan
konsumen juga naik ke level 123.4 di bulan Juli.
Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara
Tanggal
Informasi
15 Aug
Retail sales
16 Aug
FOMC meeting minutes
16 Aug
GDP 2Q-2107 (2nd revision)
17 Aug
Trade balance & CPI
Jepang
16 Aug
Trade balance
Indonesia
15 Aug
Trade balance
Amerika Serikat
Eropa
Pasar menantikan risalah pertemuan FOMC The Fed yang
diharapkan dapat memberikan sinyal mengenai rencana
penguarangan neraca The Fed. Sementara itu konsensus
memproyeksikan PDB Eurozone tetap pada level 0.6% QoQ,
2.1% YoY. dan inflasi stabil pada 1.3%.
Di pasar Asia kinerja ekspor Jepang diperkirakan meningkat ke
level 13% YoY didukung oleh ekspor suku cadang otomotif dan
barang elektronik. Di Indonesia, neraca perdagangan
diperkirakan kembali mencatatkan surplus USD1.1 miliar.
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indone sia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari
dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko
investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manuli fe Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.