IWH Edisi 24 Jul 2017
Investment Weekly Highlights
24 Juli 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama
14-Jul-17
21-Jul-17
5,831.8
5,765.4
-1.1
3,800.9
4,269.8
12.3
-2,959.0
-4,045.0
BINDO Index
212.7
214.6
0.9
USD/IDR
13,339
13,313
0.2
IHSG
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKMINE
Pertambangan
2.6
JAKTRAD
Perdagangan
0.6
JAKAGRI
Agrikultur
0.0
JAKBIND
Semen dan industri dasar
-0.8
JAKINFR
Infrastruktur
-1.0
JAKCONS
Konsumer
-1.4
JAKFIN
Finansial
-1.4
JAKPROP
Properti
-1.8
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
-4.9
%
Bursa saham AS bergerak mixed pada pekan lalu. Di awal pekan pasar
bergerak positif didukung oleh laporan keuangan emiten 2Q yang
positif dan juga kebijakan ECB dan BOJ yang tetap akomodatif.
Memasuki akhir pekan pasar dibayangi oleh kabar mengenai investigasi
terhadap Presiden Trump terkait bisnis pribadi dan hubungan dengan
Rusia. Indeks S&P 500 menguat 0.5%, sementara indeks Dow Jones
melemah 0.3% pada pekan lalu. Imbal hasil UST 10 tahun turun 10 bps
ke level 2.23%. Nilai tukar USD – berdasarkan indeks DXY - melemah
1.4% ke level 93.8.
ECB tidak merubah kebijkan moneternya dengan suku bunga acuan
tetap pada 0.0%, dan pembelian aset pada EUR60 miliar. Presiden ECB
Mario Draghi mengeluarkan pernyataan dovish dan menegaskan
kebijakan moneter akomodatif masih tetap diperlukan untuk
mendorong perekonomian Eropa.
Pasar Asia juga didukung oleh sentimen positif setelah China
mencatatkan pertumbuhan PDB 6.9% YoY untuk 2Q-2017, lebih tinggi
dibandingkan estimasi 6.8% YoY. Pertumbuhan tersebut didukung oleh
konsumsi masyarakat dan produksi industrial yang lebih baik dari
ekspektasi. Selain itu BOJ juga mengeluarkan pernyataan dovish dan
mempertahankan suku bunga acuan pada -0.10% dan pembelian aset
pada JPY80 triliun per tahun.
Di bursa domestik investor asing masih melanjutkan tren penjualan
dengan mencatatkan penjualan bersih senilai IDR4.3 triliun di pasar
saham, menekan IHSG sehingga melemah 1.1% pekan lalu. Sektor
pertambangan mencatatkan kinerja terbaik didukung oleh penguatan
harga batubara. Harga batubara Newcastle menguat 2.98% ke level
USD86.5/MT. Pasar obligasi menguat 0.9% pekan lalu dengan imbal
hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun 4 bps ke level 6.92%.
BI tidak merubah suku bunga acuan pada rapat pekan lalu, tetap pada
4.75%. Sementara itu neraca perdagangan mencatatkan surplus
USD1.6 miliar di bulan Juni, dengan ekspor turun 18.8% YoY dan
impor turun 27.3% YoY dipengaruhi oleh libur Lebaran.
Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara
Amerika Serikat
China
Japan
Tanggal
Informasi
24 Jul
Markit manufacturing PMI
26 Jul
FOMC meeting
28 Jul
GDP 2Q-2017
26 Jul
Industrial profits
27 Jul
Industrial profits
27 Jul
CPI & retail trade
30 Jul
Industrial production
Fokus pasar tertuju pada rapat FOMC pekan ini. Konsensus pasar
memperkirakan suku bunga acuan The Fed tetap pada 1.0%-1.25%.
Pasar menantikan pandangan The Fed terhadap kondisi ekonomi AS,
dan juga keterangan lebih lanjut mengenai rencana penguarangan
neraca The Fed. Selain itu data PDB AS untuk 2Q diperkirakan membaik
ke level 2.5% dari 1.4% di 1Q didukung oleh perbaikan konsumsi
masyarakat.
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari
dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indo nesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko
investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Mana jemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.
24 Juli 2017
Pekan Lalu
Indikator Utama
14-Jul-17
21-Jul-17
5,831.8
5,765.4
-1.1
3,800.9
4,269.8
12.3
-2,959.0
-4,045.0
BINDO Index
212.7
214.6
0.9
USD/IDR
13,339
13,313
0.2
IHSG
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKMINE
Pertambangan
2.6
JAKTRAD
Perdagangan
0.6
JAKAGRI
Agrikultur
0.0
JAKBIND
Semen dan industri dasar
-0.8
JAKINFR
Infrastruktur
-1.0
JAKCONS
Konsumer
-1.4
JAKFIN
Finansial
-1.4
JAKPROP
Properti
-1.8
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
-4.9
%
Bursa saham AS bergerak mixed pada pekan lalu. Di awal pekan pasar
bergerak positif didukung oleh laporan keuangan emiten 2Q yang
positif dan juga kebijakan ECB dan BOJ yang tetap akomodatif.
Memasuki akhir pekan pasar dibayangi oleh kabar mengenai investigasi
terhadap Presiden Trump terkait bisnis pribadi dan hubungan dengan
Rusia. Indeks S&P 500 menguat 0.5%, sementara indeks Dow Jones
melemah 0.3% pada pekan lalu. Imbal hasil UST 10 tahun turun 10 bps
ke level 2.23%. Nilai tukar USD – berdasarkan indeks DXY - melemah
1.4% ke level 93.8.
ECB tidak merubah kebijkan moneternya dengan suku bunga acuan
tetap pada 0.0%, dan pembelian aset pada EUR60 miliar. Presiden ECB
Mario Draghi mengeluarkan pernyataan dovish dan menegaskan
kebijakan moneter akomodatif masih tetap diperlukan untuk
mendorong perekonomian Eropa.
Pasar Asia juga didukung oleh sentimen positif setelah China
mencatatkan pertumbuhan PDB 6.9% YoY untuk 2Q-2017, lebih tinggi
dibandingkan estimasi 6.8% YoY. Pertumbuhan tersebut didukung oleh
konsumsi masyarakat dan produksi industrial yang lebih baik dari
ekspektasi. Selain itu BOJ juga mengeluarkan pernyataan dovish dan
mempertahankan suku bunga acuan pada -0.10% dan pembelian aset
pada JPY80 triliun per tahun.
Di bursa domestik investor asing masih melanjutkan tren penjualan
dengan mencatatkan penjualan bersih senilai IDR4.3 triliun di pasar
saham, menekan IHSG sehingga melemah 1.1% pekan lalu. Sektor
pertambangan mencatatkan kinerja terbaik didukung oleh penguatan
harga batubara. Harga batubara Newcastle menguat 2.98% ke level
USD86.5/MT. Pasar obligasi menguat 0.9% pekan lalu dengan imbal
hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun 4 bps ke level 6.92%.
BI tidak merubah suku bunga acuan pada rapat pekan lalu, tetap pada
4.75%. Sementara itu neraca perdagangan mencatatkan surplus
USD1.6 miliar di bulan Juni, dengan ekspor turun 18.8% YoY dan
impor turun 27.3% YoY dipengaruhi oleh libur Lebaran.
Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara
Amerika Serikat
China
Japan
Tanggal
Informasi
24 Jul
Markit manufacturing PMI
26 Jul
FOMC meeting
28 Jul
GDP 2Q-2017
26 Jul
Industrial profits
27 Jul
Industrial profits
27 Jul
CPI & retail trade
30 Jul
Industrial production
Fokus pasar tertuju pada rapat FOMC pekan ini. Konsensus pasar
memperkirakan suku bunga acuan The Fed tetap pada 1.0%-1.25%.
Pasar menantikan pandangan The Fed terhadap kondisi ekonomi AS,
dan juga keterangan lebih lanjut mengenai rencana penguarangan
neraca The Fed. Selain itu data PDB AS untuk 2Q diperkirakan membaik
ke level 2.5% dari 1.4% di 1Q didukung oleh perbaikan konsumsi
masyarakat.
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari
dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indo nesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko
investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Mana jemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.