BAHAYA NARKOBA & HIV AIDS

PENCEGAHAN
NARKOBA dan HIV
AIDS
Batam, 30 agustus 2016

NARKOTIKA
MENURUT UNDANG – UNDANG RI NO. 35 TH.
2009
TTG NARKOTIKA
NARKOTIKA ADALAH ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL
DARI TANAMAN ATAU BUKAN TANAMAN BAIK SINTETIS
MAUPUN SEMI SINTETIS YANG DAPAT MENYEBABKAN
PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN,
HILANGNNYA RASA, MENGURANGI SAMPAI
MENGHILANGKAN RASA NYERI DAN DAPAT
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

GOLONGAN NARKOTIKA
Golongan I - Berjumlah 65 jenis, antara lain :
MDMA (Metamine Dioksi Metamfetamina / Ekstasi),

Amfetamina (ekstasi), Metamfetamina (sabu), Ganja,
Heroin, Tanaman Papaver Somniferum, Opium mentah,
Opium masak (candu, jicing dan jicingko), Daun koka,
Kokain Mentah.
Golongan II – Berjumlah 86 jenis, antara lain :
Alfasetilmetadol, Alfameprodina, Alfametadol, Alfaprodina,
Alfentanil,
Allilprodina,
Anileridina,
Asetilmetadol,
Benzetidin, Benzilmorfina, Betameprodina, Betametadol.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

GOLONGAN NARKOTIKA
Golongan III – Berjumlah 14 jenis, antara
lain :
Asetildihidrokodeina,
Dekstropropoksifena,
Dihidrokodeina,
Etilmorfina,

Kodeina,
Nikodikodina, Nikokodina, Norkodeina, Polkodina,
Propiram,
Buprenorfina,
Garam-garam
dari
Narkotika dalam golongan tersebut diatas,
Campuran atau sediaan difenoksin dengan bahan
lain bukan narkotika, Campuran atau sediaan
difenoksilat dengan bahan lain bukan narkotika
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

PREKURSOR NARKOTIKA
MENURUT UNDANG – UNDANG RI
NO. 35 TH. 2009 TTG NARKOTIKA
ADALAH ZAT ATAU BAHAN PEMULA ATAU
BAHAN KIMIA YANG DAPAT DIGUNAKAN
DALAM PEMBUATAN NARKOTIKA.

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau


GOLONGAN & JENIS PREKURSOR
Tabel I
Ada 14 jenis : Acetic Anhydride, N-Acetylanthranilic
Acid,
Ephedrine,
Ergomatrine,
Isosafrole,
Lygsergic
Acid,
3,4-Methylenedioxyphenyl2propanone,
Norephedrine,
1-Phneyl-2Propanone, Piperonal, Porassium Permanganat,
Pseudoephedrine dan Safrole.
Tabel II
Ada 9 jenis : Acetone, Anthranilic acid, Ethyl Ether,
Hydrochloric
Acid,
Methel
Ethyl

Ketone,
Phenylacetic Acid, Piperidine, Sulphuric Acid dan
Toluene.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

BUNGA OPIUM

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

HEROIN

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

GANJA

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

EKSTASI

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau


SHABU

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA
TERHADAP DIRI PEMAKAI
•Narkoba dpt merubah pribadi sikorban scr drastis.
Seperti : Berubah menjadi pemurung, pemarah, bahkan
melawan thd siapapun.
•Menimbulkan sikap masa bodoh sekalipun thd dirinya.
Seperti : Tdk lagi memperhatikan pakaian, tpt dimana
ia tidur dsbnya.
•Semangat belajar menjadi menurun dan suatu ketika bisa saja
sikorban bersikap.
Seperti : Orang gila karena reaksi dari penggunaan
anrkoba tsb.
•Tidak ragu mengadakan hubungan seks scr bebas krn
pandangannya thd norma-norma masyarakat, hukum, agama
sdh longgar.

•Menjadi pemalas bahkan hidup santai.
•Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan
Kepolisian
Daerah
Riau
rasa
nyeri
atau Kepulauan
menghilangkan
sifat ketergantungan thd obat

DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA
TERHADAP KELUARGA
•Tidak segan mencuri uang atau bahkan menjual barangbarang dirumah yang bisa di uangkan
•Tidak segan lagin menjaga sopan santun di rumah bahkan
melawan pd orang tua
•Kurang
menghargai
harta
milik

yang
ada
dirumah,
mengendarai kendaraan ugal-ugalan Mencemarkan nama
keluarga dan keharmonisan keluarga sirna / terganggu
•Kerugian material ( membeli dan mengobati )
TERHADAP MASYARAKAT
•Berbuat tdk senonoh ( Mesum ) dg orang lain, yang berakibat
tdk saja bagi diri yg berbuat melainkan mendapat hukuman
masyarakat yg berkepentingan.
•Mengambil milik orang lain demi memperoleh uang utk
membeli atau mendapatkan narkoba
•Mengganggu
ketertiban
umum,
seperti
mengendarai
kendaraan bermotor dg kecepatan tinggi
•Melakukan tindakan kekerasan, baik pisik, psikis maupun
seksual

•Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan
umum antara lain tdk menyesal apabila berbuat kesalahan
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA
TERHADAP BANGSA DAN NEGARA
•Hilangnya generasi muda
•Kualitas generasi menurun
•Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa pd
gilirannya mudah utk dipengaruhi oleh kepentingankepentingan yg menjadi ancaman thd ketahanan Nasional
dan stabilitas Nasional
•Negara merdeka tidak akan
generasinya memakai Narkoba.

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

terjadi

kembali


apabila

CIRI CIRI PENYALAHGUNA
FISIK
 Kesehatan pisik dan
penampilan menurun
 Badan kurus, lemas dan malas
 Mata kemerah-merahan
 Muka pucat dan bibir
kehitaman
 Berkeringat secara berlebihan
 Badan gemetaran
EMOSI
 Sangat sensitif dan cepat
bosan
 Jika ditegur atau dimarahi
malah
membakang
dan
menentang

 Mudah
tersinggung,
cepat
emosi

Kepolisian
Daerah Kepulauan Riau
Curiga berlebihan

 Bicara cadel
 Mata berair
 Bekas suntikan ditangan
 Suhu badan tidak
beraturan
 Kesadaran makin lama
makin menurun.
 Ketakutan yang luar biasa
 Hilang ingatan ( gila )
 Berusaha menyakiti diri
sendiri

 Selalu berada dalam dunia
khayal

CIRI CIRI PENYALAHGUNA
PERILAKU
 Susah diajak berbicara
 Kurang disiplin
 Suka membolos dan malas belajar
 Mengabaikan kegiatan ibadah
 Menarik diri dari aktifitas bersam keluarga dan sering
mengurung diri dikamar / tpt-tpt tertutup
 Berbicara kasar kpd orang lain disekitarnya termasuk kpd
orang tuanya
 Selalu kehabisan uang, sering meminjam uang dari orang
lain
 Mulai menjual barang-barng milik sendiri
 Sering memakai baju lengan panjang utk menutupi bekas
suntikan ditangannya
 Sering membawa obat tetes mata, memakai kaca mata
hitam utk menutupi matanya yang merah dan berair
 Punya teman-teman yang baru dan aneh.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

KOMPONEN YG PALING DIRUSAK OLEH NARKOBA

1. Daya Analisis
2. Daya Sintesa
3. Daya Analogi
4. Logika Berfikir
5. Daya Nalar
6. Spatial 2 & 3
Dimensi
7. Daya Antisipasi
8. Daya Memori

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

PENGGUNAAN STIMULAN
(METHAMFETAMIN)

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

MENGAKIBATKAN HALUSINASI TERJUN
DARI GEDUNG

SUDAH TIDAK ADA SOPAN SANTUN LAGI

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

JALUR PENYELUNDUPAN & PENDISTRIBIUSIAN
NARKOBA
DARI MALAYSIA KE INDONESIA TRANSIT MELALUI KEPRI
Keterangan

Medan

Malaysia

Jalur Malaysia Kepri
Menggunakan kapal

Selat Panjang
Pekanbaru

Batam, Karimun, Tg. Pinang

Padang

Jalur Transit dari
Kepri Menggunakan
kapal
Jalur Transit dari
Kepri Menggunakan
Pesawat

Jakarta

Jawa Timur
(Madura)

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

Jenis narkoba yang diselundupkan
dari malaysia ke Indonesia
transit melalui Kepri adalah jenis
Ekstasi, shabu, happy five dan
Heroin.

JALUR MASUK NARKOBA DARI MALAYSIA KE KEPRI
PELABUHAN
PELABUHAN
KUKUP MALAYSIA STULANG LAUT JOHOR BAHRU

PELABUHAN RAKYAT
SEI TIRAM JOHOR BAHRU MALAYSIA

TANJUNG PINANG
KAPAL FERRY

PELABUHAN
PELABUHAN
INTENASIONAL
TG. BALAI KARIMUN
SEKUPANG

BOAT PANCUNG

KAPAL FERRY

PELABUHAN RAKYAT
TG. SENGKUANG,
PELABUHAN TELAGA PUNGGUR TELUK MATA IKAN,
TG. MEMBAN, BARELANG,
BATAM CENTRE
BATAM
OCARINA, GLORIA KARIMUN

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

DATA PENGGUNA NARKOBA
Pengguna narkoba di Indonesia 5
juta orang
40 – 50 orang meninggal dunia
per hari

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

PENGUNGKAPAN

TINDAK PIDANA NARKOBA POLDA KEPRI
3 Tahun Terakhir ( TH. 2014 – TH. 2016)
TH. 2013 & 2014
BARANG BUKTI

NO

TAHUN

JML
KSS

JML
TSK

GANJA (Gr)

SABU (Gr)

EKSTASI (Btr)

HEROIN (Gr)

HAPPY FIVE (Btr)

1

2014

295

415

79882,12

44940,03

112151

36,93

590 ¾

2

2015

457

586

119964,7

43515,35

1846 ¾

-

518

JUMLAH

752

1001

199846,82

88455,38

113997 ¾

36,93

1108 ¾

TH. 2016 (Januari – Juli)
NO

TAHUN

JML
KSS

1

2016

301

BARANG BUKTI

JML
TSK

GANJA (Gr)

SABU (Gr)

EKSTASI (Btr)

HEROIN (Gr)

HAPPY FIVE (Btr)

403

10580

25274,9

5151 1/2

7,2

50

Asumsi :
1.1 gr sabu, ganja dan heroin dapat dikonsumsi oleh 5 orang, sehingga
dalam 3 tahun terakhir telah dapat menyelamatkan sebanyak
1.620.995 orang pengguna.
2.1 butir ekstasi dan happy five dapat dikonsumsi oleh 1 orang,
sehingga dalam 3 tahun terakhir telah dapat menyelamatkan
sebanyak Daerah
120.306
orang pengguna.
Kepolisian
Kepulauan
Riau

PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika,
kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter.
• Memberikan informasi tentang berbagai macam dampak buruk
narkoba.
• Jauhkan dari pergaulan yang rawan penyalahgunaan narkotika.
• Mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang berdampak positif bagi kita.
• Selalu ingatkan ancaman hukuman yang berat bagi pengguna
apalagi pengedar narkoba.
• Dampingi dan awasi putra putri / keluarga dalam pergaulan seharihari.
• Lakukan monitoring media sosial yang digunakan oleh anak kita.
• Kerjasama antar instansi maupun lintas instansi dalam rangka
sosialisasi dan penanggulangan narkoba.
• Segera melaporkan apabila mendapatkan informasi tentang adanya
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

PENANGANAN PECANDU NARKOBA
Pasal 54 UU RI No. 35 th. 2009 tentang Narkotika
“Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika
wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial”.
Penjelasan:
Pasal 54 Yang dimaksud dengan ”korban penyalahgunaan
Narkotika”
adalah
seseorang
yang
tidak
sengaja
menggunakan Narkotika karena dibujuk,
1.

Rehabilitasi Medis
Adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara
terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan
Narkotika.
2.
Rehabilitas Sosial
Adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara
terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau

EKSEKUSI HUKUMAN MATI 11 PENGEDAR NARKOBA
(TAHAP KE 3)
Humprey Ejike (Nigeria), Seck Osmane
(Afrika Selatan), Zhu Xu Xhiong
(China), A Yam (Indonesia), Jun Hao
alias A Heng alias Vass Liem
(Indonesia), Cheng Hong Xin (China),
Gang Chung Yi (China), Jian Yu Xin
(China), Zulfikar Ali (Pakistan)

3 Orang Napi TKP di Batam
Suryanto (53), Agus Hadi (53),
dan Pudjo Lestari (42)

PENGENALAN HIV AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus yang melemahkan kekebalan tubuh manusia, sehingga
mudah terserang infeksi oportunistik atau tumor.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Kumpulan gejala infeksi / sindrom karena kerusakan sistem
kekebalan tubuh manusia oleh virus HIV.

Virus HIV menyebabkan turunnya kekebalan tubuh
sehingga menyebabkan mudah terkena penyakit –
penyakit berbahaya seperti : TBC, tipes, inveksi herpes,
radang kulit, meninggitis, kanker, gagal ginjal dan lain-lain

CARA PENULARAN HIV AIDS
HIV terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan air susu ibu.
HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif masuk ke dalam aliran darah
orang lain.
HIV hanya dapat ditularkan melalui:

Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)

Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat.

Tindik atau tattoo yang tidak steril.

Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.

Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara lain. Di Australia,
transfusi darah dan produk darah termasuk aman.
HIV tidak dapat ditularkan melalui:

Batuk
• Bersin

Meludah

Berciuman

Menangis (air mata)

Alat-alat makan dan piring

Seprei dan sarung bantal

Toilet dan kamar mandi

Melalui kontak sosial biasa.

Serangga, seperti nyamuk misalnya.

PENCEGAHAN HIV / AIDS
1. Memberikan pendidikan seks yang benar kepada anak –
anak.
2. Memberikan informasi mengenai penyakit HIV AIDS
kepada kelompok orang yang beresiko tinggi terkena HIV
Aids, informasi yang diberikan adalah mengenai pola
penyebaran dari virus HIV Aids sehingga dengan lebih
mudah mengetahui cara pencegahan virus HIV Aids.
3. Mengubah
pola
perilaku
masyarakat
dengan
mengedepankan norma agama dan norma sosial.
4. Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang
tetap (tidak berganti – ganti pasangan).
5. Hindari transfusi darah yang tidak jelas sumber asalnya.
6. Gunakan alat-alat medis dan non medis yang terjamin
steril (jangan menggunakan jarum suntik secara
bergantian)
serta
hindari
penggunaan
narkotika

SEKIAN
TERIMA
KASIH
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau