PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur).
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi J awa Timur)
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
RISKA WAHYUNINGTIAS
0913010119/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi J awa Timur)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Diajukan Oleh :
RISKA WAHYUNINGTIAS
0913010119/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi J awa Timur)
Disusun Oleh :
Riska Wahyuningtias
0913010119/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal, 03 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si
Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si
Sekretaris
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak
Anggota
Dr s. Ec. Munari, MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karuniaNya yang tak terhingga sehingga penulis berkesempatan
menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya pula
memungkinkan penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TIGKAT PEMAHAMAN
AKUNTANSI” (Study kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur)
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam
penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang
dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan
dari beberapa pihak maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat tersusun
sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, M.P selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Bapak. Drs. Ec. H. R.A Suwaidi, M.S selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
4. Bapak Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak selaku Ketua Program studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang dengan
kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk yang sangat
berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Ibu Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks selaku Dosen Wali yang telah memberi
bantuan dan nasihat sewaktu kuliah.
7. Bapak dan Ibu dosen program studi akuntansi fakultas ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu
pengetahuan selama di bangku kuliah.
8. Kedua Orang Tua, Bapak Slamet Rahardjo dan Ibu Siti Cholifah (alm) Serta
kakak penulis Risky Yuvita Sari, SE yang telah memberikan doa, kasih
sayang, dukungan dan motivasi yang telah diberikan selama ini sehingga
mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
9. Keluarga angkat penulis, Bapak Eko Maqsudi, SH. MH dan Ibu Dina Aryani,
S.Psi. MM yang telah mendukung dan memberi bantuan secara moril dan
materiil serta tidak lelah memberikan semangat kepada penulis.
10. Alief Febrie Ariyono yang telah memberikan dukungan serta motivasi
sehingga bisa terselesaikan skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11. Sahabat seangkatan dan seperjuangan yang selalu ada disetiap suka dan duka.
Elsa, Alda, Satriyo, Yayi, Achitya, Titis, Dewi, Dian, Unun, dan lainnya yang
tidak bisa disebutkan satu-persatu.
12. Sahabat, kerabat bahkan penyemangat buat penulis. Rosi, Ryn, Fidiyah R,
mbak fifa, mbak erma, bupho, pakpho yang selalu memberi masukan dan
motivasi buat penulis.
13. Pegawai sub bagian Tata Usaha dan seluruh pegawai yang menangani
keuangan pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur yang turut
membantu
dan
meluangkan
sejenak
waktunya
dalam
membantu
menyelesaikan skripsi ini.
14. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Surabaya, April 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR .........................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ...............................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
ix
ABSTRAKSI .......................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................
5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian ..............................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .........................................
7
2.2 Landasan Teori ...................................................................
11
2.2.1 Pendidikan ...............................................................
11
2.2.1.1 Pengertian Pendidikan ...................................
11
2.2.1.2 Jenis Pendidikan ...........................................
12
2.2.1.3 Tujuan Pendidikan ........................................
14
2.2.2 Pelatihan ..................................................................
15
2.2.2.1 PengertianPelatihan.......................................
15
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.2 Tujuan Pelatihan ...........................................
16
2.2.2.3 Jenis Pelatihan ..............................................
16
2.2.2.4 Manfaat Pelatihan .........................................
17
2.2.2.5 Prinsip Pelatihan ...........................................
18
2.2.2.6 Alasan adanya Pelatihan................................
19
2.2.3 Tingkat Pemahaman Akuntansi ................................
19
2.2.3.1 Pengertian Pemahaman .................................
19
2.2.3.2 Pengertian Akuntansi ....................................
20
2.2.3.3 Pengertian Akuntansi Sektor Publik ..............
21
2.2.3.4 Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah........
22
2.2.3.5 Pengertian Pemahaman Akuntansi ................
22
2.3 Kerangka Pikir ....................................................................
23
2.3.1 Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi .................................................................
23
2.3.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi .................................................................
23
2.3.3 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi .............................................
24
2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .........................
27
3.1.1. Definisi Operasional .......................................................
27
3.1.2. Pengukuran Variabel.......................................................
29
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2 Teknik Penentuan Sampel .......................................................
31
3.2.1 Populasi .......................................................................
31
3.2.2 Sampel .........................................................................
31
3.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................
32
3.3.1 Jenis Data ....................................................................
32
3.3.2 Sumber Data ................................................................
32
3.3.3 Pengumpulan Data .......................................................
33
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ...........................................
33
3.4.1 Teknik Analisis Data ....................................................
33
3.4.1.1. UjiValiditas Data..............................................
33
3.4.1.2. UjiReabilitas ....................................................
34
3.4.1.3. UjiNormalitas Data .........................................
34
3.4.2. UjiAsumsiKlasik ...........................................................
35
3.4.2.1. Multikolinieritas ...............................................
35
3.4.2.2. Heteroskediastisitas ..........................................
36
3.4.3. AnalisisRegresi Linier Berganda .....................................
36
3.4.4. UjiHipotesis ....................................................................
37
3.4.4.1. Uji F .................................................................
37
3.4.4.2. Uji t (UjiParsial) ................................................
38
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 DeskripsiObjekPenelitian .................................................
39
4.1.1. SejarahsingkatDinasPendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur ............................................
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
4.1.2. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur ............................................
40
4.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................
41
4.1.4. Lokasi Instansi...................................................
45
4.1.5. Struktur Organisasi ............................................
46
4.2.Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................
46
4.2.1. Variabel Pendidikan (X1) ...................................
47
4.2.2. Variabel Pelatihan (X2) ......................................
48
4.2.3. Variabel Tingkat PemahamanAkuntansi (Y) ......
50
4.3.Uji Kualitas Data ................................................................
51
4.3.1. Uji Validitas ......................................................
51
4.3.2. Uji Reliabilitas...................................................
54
4.3.3. Uji Normalitas ...................................................
56
4.4.Uji Asumsi Klasik ..............................................................
57
4.4.1. Multikolinieritas ................................................
57
4.4.2. Heterokedastisitas ..............................................
58
4.5.Analisis Regresi Linier Berganda ........................................
59
4.5.1. Persamaan Regresi.............................................
59
4.5.2. Uji Hipotesis......................................................
61
4.5.2.1.Uji Kesesuaian Model F ........................
61
4.5.2.2.Koefisien Determinasi (R2) ....................
62
4.5.2.3.Uji t (Uji Parsial) ...................................
62
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6.Pembahasan Hasil Penelitian dan Implikasi Penelitian ........
64
4.6.1. Pembahasan Hasil Penelitian .............................
64
4.6.2. Implikasi Penelitian ...........................................
66
4.7.Perbedaan Hasil Penelitian sekarang dengan
Penelitian Terdahulu ...........................................................
67
4.8.Keterbatasan Penelitian .......................................................
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .....................................................................
70
5.2 Saran ...............................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daer ah Pr ovinsi J awa Timur )
Oleh
Riska Wahyuningtias
ABSTRAK
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada pegawai yang
menangani keuangan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur
diketahui bahwa latar belakang pendidikannya sangat beragam. maka dari itu
tingkat pemahaman akuntansi yang dimiliki oleh pegawai yang menangani
keuangan di lingkup Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur perlu
diteliti karena apabila ada peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah
mengenai pengelolaan keuangan bisa dijalankan dengan maksimal. Selain
pendidikan, pelatihan juga merupakan salah satu factor yang mempengaruhi
tingkat pemahaman akuntansi.
Populasi dalam penelitian ini populasinya 31 pegawai yang menangani
keuangan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur. Sampel yang
digunakan adalah teknik sensus dimana setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Data yang dipergunakan adalah
data primer. Sedangkan teknik analisis yang dipergunakan adalah analisis
Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan : secara simultan,
hipotesis yang menyatakan bahwa diduga variable pendidikan dan pelatihan
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang
menangani keuangan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, tidak
cocok atau tidak sesuai. Secara parsial, baik variable pendidikan maupun
pelatihan berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
Kata kunci : Pendidikan, Pelatihan, dan Tingkat Pemahaman Akuntansi
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak organisasi publik dan swasta yang berupaya
untuk mempertahankan keberadaan atau eksistensi perusahaan ataupun
organisasinya. Banyak upaya dari organisasi publik dan swasta yang
menekankan kepada karyawan ataupun pegawainya untuk dibina lebih
mendalam, yang dimaksudkan akan memberikan pengaruh pada kinerja dan
memberikan output dan outcome bagi organisasi Upaya organisasi dalam
pembinaan dan peningkatan pegawainya dalam manajemen sumber daya
manusia (MSDM) sangat bervariasi antara organisasi publik maupun
organisasi privat. Keberagaman dari upaya tersebut tergambar pada nilainilai yang ditanamkan organisasi pada pegawainya, sehingga harapan dari
peningkatan SDM dapat memenuhi standart yang diinginkan.
Dalam pandangan modern sekarang ini manusia tidak lagi hanya
diposisikan sekedar sebagai sumber daya utama dalam organisasi, yakni
bahwa manusia itu sudah menjadi aset organisasi di masa depan. Jika
organisasi memiliki sumber daya manusia yang profesional, berkualitas, dan
berkomitmen yang baik dipastikan organisasi akan dapat berkembang
dengan pesat. (Sinambela, 2012 : 208)
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Seluruh pihak bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami masa
pemulihan setelah masa reformasi termasuk pemerintah sendiri mencoba
mengatasi hal ini dengan melakukan reformasi di segala bidang. Salah satu
usaha memulihkan kondisi ekonomi, sosial dan politik adalah dengan
mengembalikan pemerintah yang bersih dan berwibawa atau yang dikenal
dengan istilah good governance (Alnusia :2007).
Salah satu bentuk usaha perwujudan good governance diantaranya
dikeluarkannya kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang mengatur tentang
pengolahan keuangan daerah. Selain itu, pemerintah lewat peraturan PP No.
24 Tahun 2005 telah mengeluarkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang
mana bertujuan meningkatkan akuntabilitas sebagai salah satu perwujudan
good governance (Kurniawati :2006).
Pemerintah sebagai pelaku utama pelaksanaan good governance ini
dituntut untuk memberikan pertanggungjawaban yang lebih transparan dan
lebih akurat. Hal ini semakin penting untuk dilakukan dalam era reformasi
ini melalui pemberdayaan peran lembaga lembaga kontrol sebagai
pengimbang kekuasaaan pemerintah (Sadjiarto, 2000).
Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu hal yang penting bagi
organisasi karena pendidikan merupakan suatu usaha untuk mendapatkan
dan meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dalam
berbagai bidang termasuk bidang akuntansi. Sedangkan pelatihan juga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
merupakan faktor yang mendukung dalam meningkatkan keterampilan
segala bidang termasuk tingkat pemahaman akuntansi bagi pegawai.
Dengan demikian pendidikan dan pelatihan merupakan suatu hal
yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi. Pegawai yang mengikuti
pelatihan, baik yang diadakan oleh instansi atau bukan akan lebih mudah
dalam mengerjakan pekerjaannya. Melalui pelatihan, karyawan terbantu
dalam mengerjakan pekerjaan yang ada, dapat meningkatkan keseluruhan
karir karyawan dan membantu mengembangkan tanggung jawabnya dimasa
depan. Selain itu, pegawai tersebut juga akan lebih mengerti tentang tujuan
organisasi.
Di sisi lain, pendidikan dan pelatihan penting bagi Pegawai Negeri
Sipil dikarenakan karena adanya teknologi informasi yang semakin
berkembang
dan
memungkinkan
masyarakat
untuk
menilai
dan
membandingkan suatu entitas dengan entitas lain. Untuk itu, tuntutan
penyediaan informasi keuangan dan akuntansi semakin dibutuhkan oleh
organisasi.
Melihat kenyataan seperti di atas, diperlukan adanya tingkat
pemahaman akuntansi yang baik dari sikap pegawai pada dinas-dinas
pemerintahan yang bekerja di bagian keuangan.
Hasil obsevasi yang dilakukan oleh peneliti pada Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Timur diketahui bahwa latar belakang pendidikan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
para pegawai negeri sipil yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah prov.
Jatim sangat beragam.
Jumlah pegawai yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur sub. bagian keuangan adalah 15 orang pegawai.
jumlah pegawai yang menangani keuangan selain di sub. Bagian keuangan
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur adalah 14 orang
pegawai. Sedangkan Jumlah pegawai bagian keuangan UPT Dinas
Pendapatan Daerah kota Surabaya adalah 2 pegawai. Jadi total pegawai
yang menangani keuangan di lingkup Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Jawa Timur adalah 31 orang pegawai. Dan rinciannya sebagai berikut :
Tabel 1.1 Data jumlah pegawai menangani keuangan
Pegaw ai
Pegawai
keuangan
sub
Jumlah
bagian
15 pegawai
Pegawai yang menangani
keuangan selain di sub
bagian keuangan
14 pegawai
Pegawai yang menangani
keuangan di UPT Dinas
Pendapatan Daerah kota
Surabaya
2 pegawai
TOTAL
31 pegawai
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Pemprov Jatim
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kasubag Keuangan Dinas
Pendapatan Daerah Prov. Jatim Dianto Setiatjahjono, SE.MM. menyatakan
bahwa beberapa pegawai di bagian keuangan mempunyai latar belakang
sangat beragam, maka dari itu tingkat pemahaman akuntansi yang dimiki
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
oleh pegawai yang menangani keuangan di lingkup Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Timur perlu diteliti karena apabila ada peraturanperaturan yang dikeluarkan pemerintah mengenai pengelolaan keuangan
bisa dijalankan dengan maksimal.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi,
Dianto berpendapat bahwa pelatihan merupakan factor yang paling
mendukung
untuk
peningkatan pemahaman
akuntansi pada Dinas
Pendapatan Daerah Prov. Jatim di bagian keuangan. Karena di Dinas
Pendapatan Daerah Prov. Jatim mempunyai program pelatihan untuk setiap
6 bulan sekali yang dinamakan Diklat Pengelolaan Keuangan.
Sesuai dengan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi”
(Study
kasus
Pegawai
yang
menangani keuangan yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi J awa Timur)
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan maka
dapat dirumuskan hal pokok yang menjadi permasalahan adalah :
“Apakah
pendidikan
dan
pelatihan
berpengaruh
terhadap
tingkat
pemahaman akuntansi pada pegawai yang menangani keuangan yang
bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
“Untuk menguji secara empiris pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang menangani keuangan
yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur”.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Secara teoritis
Dapat menambah referensi yang bisa digunakan oleh pihak-pihak yang
membutuhkan informasi mengenai hal yang terkait dengan penelitian
ini.
2. Secara praktik
a.
Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan peneliti tentang
akuntansi sektor publik.
b.
Bagi instansi, dapat menjadi referensi agar lebih meningkatkan
kualitas para pegawai yang menangani keuangan dan lebih
memahami bidangnya khususnya akuntansi.
c.
Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim dapat
digunakan sebagai referensi bagi para mahasiswa yang akan
mengembangkan penelitian selanjutnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan bagi penyusunan
skripsi yang akan datang. Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan
tentang Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi sudah pernah dikaji dalam beberapa skripsi diantaranya yaitu :
1. Kurniawati (2006)
a.
Judul penelitian
Pengaruh pendidikan, pengalaman, pelatihan dan motivasi terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada PNS yang bekerja di Biro
Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
b.
Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Apakah
pendidikan,
pengalaman,
pelatihan
dan
motivasi
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada PNS
yang bekerja di Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
c.
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
1.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari variabel
pendidikan, pengalaman, pelatihan dan motivasi mempunyai
pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai
negeri sipil yang bekerja di biro keuangan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur.
2. Variabel pendidikan mempunyai pengaruh yang lebih dominan
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil
yang bekerja di biro keuangan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
2. Alnusia (2007)
a.
Judul penelitian :
Pengaruh pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan motivasi
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada PNS yang bekerja
pada dinas dinas pemerintahan di bagian keuangan kabupaten
Ponorogo.
b.
Rumusan masalah :
Apakah
pendidikan,
pelatihan,
pengalaman,
dan
motivasi
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada PNS
yang bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian keuangan
kabupaten Ponorogo.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
c.
Kesimpulan
1.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari variabel
pendidikan, pelatihan, pengalaman dan motivasi berpengaruh
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil
yang bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian
keuangan kabupaten ponorogo.
2.
Variabel pengalaman dan motivasi berpengaruh positif
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil
yang bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian
keuangan kabupaten Ponorogo, dimana semakin tinggi
pengalaman dan motivasi seseorang maka semakin tinggi pula
tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil yang
bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian keuangan
kabupaten Ponorogo.
3.
Hariadi (2012)
a.
Judul penelitian :
Analisis Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi pegawai negeri sipil yang bekerja pada
Dinas Koperasi dan UMKM Bagian Keuangan Pemprov Jatim.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
b.
Permasalahan :
Apakah faktor pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang bekerja pada
Dinas Koperasi dan UMKM Bagian Keuangan Pemprov Jatim.
c.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
antara variabel pelatihan dengan tingkat pemahaman akuntansi
pada pegawai negeri sipil yang bekerja pada dinas pendidikan
bagian keuangan kota Surabaya.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu
mengukur tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil memakai alat
analisis yaitu analisis Regersi linier berganda serta Regresi linier sederhana.
Perbedaan penelitian ini dengan yang terdahulu terletak pada :
1.
objek yang diteliti saat ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jatim, sedangkan pada
penelitian terdahulu adalah pada PNS yang bekerja di Biro Keuangan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dinas-dinas pemerintahan di bagian
keuangan Kabupaten Ponorogo, dan PNS yang bekerja pada Dinas
Koperasi dan UMKM Bagian Keuangan Pemprov Jatim.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
1.2. Landasan Teori
Dalam penelitian ini disajikan beberapa teori yang merupakan dasar
utama dari kerangka pikir dalam usaha pencarian cara ilmiah untuk
memecahkan masalah yang diajukan dalam penelitian.
2.2.1. Pendidikan
2.2.1.1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan
formal
adalah
kegiatan
yang
sistematis,
bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan
tinggi dan yang setaraf dengannya;
kegiatan
studi
yang
termasuk
kedalamnya
ialah
berorientasi akademis dan umum, program
spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu
yang terus menerus.
htt p:/ / pls.unnes.ac.id/ 2011/ pengert ian-tiga-jenis-pendidikan/
Pendidikan (formal) di dalam suatu organisasi adalah suatu proses
pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang
bersangkutan (Notoatmodjo, 1992 :27).
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pendidikan adalah segala usaha untuk membina kepribadian dan
mengembangkan kemampuan manusia Indonesia jasmaniah dan rohaniah,
yang berlangsung seumur hidup, baik didalam maupun diluar sekolah dalam
rangka pembangunan persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila.
Definisi pendidikan pegawai negeri sipil menurut
lembaga
administrasi negera yang dikutip oleh Atmodiwiro (1993 : 2) adalah
pendidikan dan ketrampilan sesuai dengan ketentuan persyaratan jabatan
setiap pegawai negeri.
2.2.1.2. J enis Pendidikan
Jenis pendidikan ada 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
1.
Pendidikan formal,
adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari
sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf
dengannya; termasuk
kedalamnya ialah
kegiatan
studi
yang
berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan
professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2.
Pendidikan informal,
adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga
setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang
bersumber
dari
pengalaman hidup
sehari-hari, pengaruh
lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga,
hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan
dan permainan,
pasar, perpustakaan, dan media massa.
3.
Pendidikan nonformal,
adalah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem
persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian
penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk
melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.
ht t p:/ / pls.unnes.ac.id/ 2011/ pengert ian-t iga-jenis-pendidikan/
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pendidikan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1.
Pendidikan umum, adalah pendidikan didalam dan diluar sekolah baik
yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, untuk
mempersiapkan dan mengusahakan para peserta pendidikan tersebut
memperoleh pengetahuan umum.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
2.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan umum yang direncanakan untuk
mempersiapkan para peserta pendidikan tersebut mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan bidang kejuruan.
3.
Pendidikan pegawai negeri adalah yang dilakukan bagi pegawai negeri
untuk meningkatkan kepribadian, pengetahuan, dan kemampuannya
sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan pekerjaan sebagai
pegawai negeri.
2.2.1.3. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan yaitu mewujudkan pribadi - pribadi yang mampu
menolong diri sendiri maupun orang lain, sehingga dengan demikian akan
terwujud suatu kehidupan yang sejahtera (Soemanto, 1993 :28).
Menurut UU No. 2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan dan
mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertaqwa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2.2. Pelatihan
2.2.2.1. Pengertian Pelatihan
Menurut Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009, pelatihan
adalah proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan
pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar.
Latihan menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia
tahun 1995, adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar
untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem pendidikan
yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih
mengutamakan praktek daripada teori.
Atmodiwiro (1993 : 4) latihan merupakan bagian dari pendidikan
yang mengkaitkan proses belajar untuk meningkatkan ketrampilan diluar
sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan
dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori.
Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan
pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin
terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya semakin baik sesuai
dengan standar (Mangkuprawiro, 2004 : 135)
Dapat disimpulkan bahwa pelatihan adalah segala usaha belajar atau
pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan para
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
karyawan agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya semakin baik sesuai
dengan tujuan organisasi.
2.2.2.2. Tujuan Pelatihan
tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai
pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam programprogram pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para
karyawan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan
Tujuan pelatihan bagi aparatur sebagaimana tercantum dalam
pedoman kerja pelaksanaan dan pelaksanaan APBD Tahun 2005 adalah:
1.
Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengembangan diklat aparatur.
2.
Meningkatkan kualitas PNS melalui penyelenggaraan diklat yang
berbasis kompetensi.
3.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan diklat aparatur.
2.2.2.3. J enis Pelatihan
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, latihan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
1.
Latihan pegawai negeri
Latihan pegawai negeri adalah bagian dari pendidikan yang dilakukan
bagi para pegawai negeri untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilannya sesuai dengan tuntutan persyaratan pekerjaannya
sebagai pegawai negeri.
2.
Latihan keahlian
Latihan keahlian adalah bagian dari pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan ketrampilan yang disyaratkan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan termasuk didalamnya latihan ketata laksanaan.
3.
Latihan kejuruan
Latihan kejuruan adalah bagian dari pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan ketrampilan yang disyaratkan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan yang pada umumnya bertaraf lebih rendah daripada
latihan keahlian.
2.2.2.4. Manfaat Pelatihan
Beberapa manfaat pelatihan, yaitu:
1.
Meningkatkan pengetahuan para karyawan.
2.
Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja.
3.
Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara
efektif.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2.2.2.5. Prinsip-prinsip Pelatihan
Menurut Nurhayati (2002 : 89) yang dikutip Alnusia (2007), ada
beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelatihan, yaitu :
1.
Kondisi dari individu, dalam pelaksanaanya pada proses belajar ada
perbedaan antara individu baik dalam bidang daya serap maupun
kemampuan, untuk itu maka perlu pelaksanaan yang terencana dengan
baik agar memperoleh manfaat yang lebih besar.
2.
Berhubungan dengan jabatan, dalam pelatihan hendaknya dikaitkan
dengan jabatan yang dipangku oleh para pegawai, sehingga hasilnya
dapat dirasakan langsung dalam bidang tugasnya sehari-hari.
3.
Motivasi,
program
pelatihan
sangat
membantu
para
pegawai
melaksanakan tugas, karena dengan ketrampilan yang lebih tinggi akan
membuat karyawan senang bekerja sehingga ada semangat untuk
mengembangankan diri dari masing-masing karyawan.
4.
Partisipasi
aktif,
hendaknya
dalam
pelatihan
setiap
peserta
berpartisipasi secara aktif, dan hasil dari pelatihan tersebut sebaiknya
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memecahkan kesulitan
yang dihadapi.
5.
Pelatih yang berpengalaman, agar program pelatihan ini mendapatkan
hasil yang baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.2.2.6. Alasan Adanya Pelatihan
Alasan diadakan program pelatihan menurut Moekijat (1989 : 87)
1.
Adanya pegawai-pegawai baru.
2.
Adanya pegawai-pegawai yang kembali pada pekerjaan yang semula.
3.
Adanya kekurangan persiapan dalam mengangkat pegawai baru.
4.
Adanya fasilitas-fasilitas yang harus diberikan oleh pemerintah dalam
kegiatan-kegiatan tertentu.
5.
Adanya perkembangan atau penemuan baru.
6.
Adanya pegawas.
7.
Adanya administrator.
8.
Adanya hubungan dengan masyarakat.
9.
Adanya hubungan dengan dinas.
10. Adanya pegawai yang ingin menambah kecakapan atau pengalaman.
2.2.3.
Tingkat Pemahaman Akuntansi
2.2.3.1. Pengertian Pemahaman
Pemahaman adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan,
menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya
sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya.
Arti lain pemahaman adalah bagaimana seorang mempertahankan,
membedakan,
menduga,
menerangkan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memperluas,
menyimpulkan,
20
menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan
memperkirakan.
http://www.masbied.com/2011/09/02/definisi-pemahaman-menurut-paraahli/
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Pemahaman adalah
sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar. sedangkan
menurut Bloom sebagaimana yang terdapat dalam Winkle (1991),
pemahaman merupakan bagian dari ranah kognitif yang merupakan sasaran
evaluasi hasil belajar, mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan
arti dari bahan yang dipelajari, adanya kemampuan ini dinyatakan dalam
menguraikan isi pokok dari suatu bacaan.
Pemahaman menurut Hamalik (1993 :54) adalah kemampuan
menangani hubungan hubungan antara unsur unsur dalam situasi
problematik. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi pemahaman
seseorang adalah lingkungan dimana individu itu berada. Baron dan
Greeberg seperti yang dinyatakan dalam Kustono (2001) menyatakan bahwa
kondisi lingkungan individu berpengaruh terhadap proses pengolahan
informasi.
2.2.3.2. Pengertian Akuntansi
Akuntansi
adalah
suatu
aktivitas
jasa
(mengidentifikasikan,
mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat
keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
Menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa : “secara umum,
akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 476 Tahun 1991,
Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan,
peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu
kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para
pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan
2.2.3.3. Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik (ASP) menurut Halim (2004 : 165) adalah
sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan
keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang berkepentingan atas
berbagai alternatif arah tindakan.
Definisi Akuntansi Seckor Publik menurut Bastian (2005 : 15)
adalah mekanisme teknik dan analisi akuntansi yang dterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga tinggi Negara dan departemen-
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan
yayasan social, maupun pada proyek-proyek kerja sama sector publik dan
swasta.
2.2.3.4. Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah
Akuntansi keuangan daerah adalah proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari
entitas pemerintah daerah pemda (kabupaten, kota, atau propinsi) yang
dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi
yang diperlukan oleh pihak-pihak eksternal entitas pemda.
Menurut Halim (2004 : 29), Akuntansi keuangan daerah adalah
proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi
ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota atau
provinsi) yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak eksternal entitas pemerintah daerah
(kabupaten, kota, atau provinsi) yang memerlukan.
2.2.3.5. Pengertian Pemahaman Akuntansi
Menurut Kurniawati (2006 : 31) yang dikutip Hariadi (2012),
pemahaman akuntansi adalah kemampuan seseorang untuk mengenal dan
mengerti tentang akuntansi. Tingkat pemahaman adalah tingkat sejauh mana
para pegawai dalam memahami apa yang menjadi tujuan akhir dari
organisasi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Tingkat pemahaman akuntansi dalam penelitian ini adalah sejauh
mana para pegawai negeri sipil yang bekerja di dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur bagian keuangan memahami memahami system
akuntansi, peraturan-peraturan yang telah ditetapkan serta bagaimana
penerapannya.
2.3. Kerangka Pikir
2.3.1. Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Menurut Notoatmodjo (1992 : 27) Pendidikan (formal) di dalam
suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah
yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan.
Pengaruh pendidikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi sangat
berkaitan, karena pendidikan dapat meningkatkan pengatahuan dan
mengembangkan kemampuan.
2.3.2. Pengaruh pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses
belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan dalam waktu yang
relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada
teori.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Pengaruh pelatihan terhadap tingkat pemahaman akuntansi juga
berkaitan erat, karena pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting
dalam mengembangkan SDM dan lebih meningkatkan pemahaman
akuntansi sebab pelatihan lebih mengutamakan praktek daripada teori.
2.3.3. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pendidikan adalah segala usaha untuk membina kepribadian dan
mengembangkan kemampuan manusia Indonesia jasmaniah dan rohaniah,
yang berlangsung seumur hidup, baik didalam maupun diluar sekolah dalam
rangka pembangunan persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila.
Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan sumber daya
manusia
untuk
meningkatkan pengetahuan
yang
berdampak
pada
peningkatan kualitas manusia itu sendiri. Dampak dari peningkatan kualitas
manusia adalah
manusia
menjadi
lebih
memahami tentang
ilmu
pengetahuan tersebut yaitu ilmu Akuntansi.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009, pelatihan
adalah proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan
pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
Dengan diadakan pelatihan diharapkan kemampuan, keterampilan
dan pengetahuan pegawai akan meningkat, dan mempunyai dampak pada
pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawab mereka, hal ini berarti
faktor pelatihan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya dapat
mengembangkan kemampuan sumber daya manusia itu sendiri dalam
memahami ilmu akuntansi.
Pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang sangat penting untuk
para pegawai pegawai yang bekerja di pemerintahan, karena untuk dapat
memperbaiki dan mengembangkan kinerjanya lebih baik lagi agar tercipta
pemerintahan yang bersih atau yang dikenal dengan istilah good
governance.
Sumber kerangka pemikiran adalah bahasa landasan teori yang
dihubungkan dengan variabel penelitian dalam upaya untuk memecahkan
masalah, sehingga untuk diagram kerangka pikir dapat digambarkan sebagai
berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir
Pendidikan (X1)
Tingkat Pemahaman Akuntansi
(Y)
Pelatihan (X2)
Regresi Linier berganda
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu kesimpulan atau pendapat yang masih
kurang dan belum final, jadi masih perlu dibuktikan dengan analisis ataupun
uraian lebih lanjut.
Dari kerangka pikir diatas, maka peneliti menetapkan hipotesis
penelitiannya adalah “Diduga bahwa terdapat pengaruh antara faktor
pendidikan dan pelatihan terhadap tingkat pemahaman akuntansi”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi operasional dan pengukuran variabel
Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah penyertaan
tentang definisi dan pengukuran variabel – variabel penelitian secara
operasional berdasarkan teori yang ada maupun pengalaman empiris.
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada
suatu
variabel
atau
konstrak
atau
cara
memberikan
arti
atau
menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut (Nazir,
Mohammad, 1988 : 152).
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini menggunakan dua variabel
bebas dan satu variabel terikat. Variabel-variabel yang akan digunakan
dalam penelitian ini meliputi :
1.
Pendidikan (X1)
2.
Pelatihan (X2)
3.
Tingkat pemahaman akuntansi (Y)
3.1.1. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai
berikut :
27
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
1. Variabel bebas
a.
Pendidikan (X1)
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mendapatkan dan
meningkatkan
pengetahuan,
ketrampilan,
mengembangkan
kemampuan dan membina kepribadian individu yang dilakukan oleh
para individu secara formalitas dan dibuktikan dengan ijazah terakhir
sebagai latar belakang pendidikan yang dapat dijadikan sebagai
dasar pemberian kerja.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variable ini adalah
sebagai berikut :
1. Pendidikan yang dimiliki cukup membantu dalam menyelesaikan
tugas dan tanggung jawab.
2. Pendidikan yang dimiliki cukup membantu dalam meningkatkan
prestasi kerja.
b.
Pelatihan (X2)
Pelatihan adalah segala usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan seseorang agar mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta diharapkan
mampu mewujudkan tujuan-tujuan organisasi.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah
sebagai berikut :
1. Program pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan analisis
kebutuhan pelatihan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
2. Pelatihan yang diikuti sangat menolong dan membantu untuk
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan.
2.
Variabel terikat
a. Tingkat pemahaman akuntansi
Tingkat pemahaman akuntansi adalah sejauh mana para
pegawai yang menangani keuangan pada Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Ti
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi J awa Timur)
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
RISKA WAHYUNINGTIAS
0913010119/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi J awa Timur)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Diajukan Oleh :
RISKA WAHYUNINGTIAS
0913010119/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi J awa Timur)
Disusun Oleh :
Riska Wahyuningtias
0913010119/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal, 03 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si
Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si
Sekretaris
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak
Anggota
Dr s. Ec. Munari, MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karuniaNya yang tak terhingga sehingga penulis berkesempatan
menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya pula
memungkinkan penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TIGKAT PEMAHAMAN
AKUNTANSI” (Study kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur)
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam
penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang
dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan
dari beberapa pihak maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat tersusun
sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, M.P selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Bapak. Drs. Ec. H. R.A Suwaidi, M.S selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
4. Bapak Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak selaku Ketua Program studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang dengan
kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk yang sangat
berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Ibu Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks selaku Dosen Wali yang telah memberi
bantuan dan nasihat sewaktu kuliah.
7. Bapak dan Ibu dosen program studi akuntansi fakultas ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu
pengetahuan selama di bangku kuliah.
8. Kedua Orang Tua, Bapak Slamet Rahardjo dan Ibu Siti Cholifah (alm) Serta
kakak penulis Risky Yuvita Sari, SE yang telah memberikan doa, kasih
sayang, dukungan dan motivasi yang telah diberikan selama ini sehingga
mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
9. Keluarga angkat penulis, Bapak Eko Maqsudi, SH. MH dan Ibu Dina Aryani,
S.Psi. MM yang telah mendukung dan memberi bantuan secara moril dan
materiil serta tidak lelah memberikan semangat kepada penulis.
10. Alief Febrie Ariyono yang telah memberikan dukungan serta motivasi
sehingga bisa terselesaikan skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11. Sahabat seangkatan dan seperjuangan yang selalu ada disetiap suka dan duka.
Elsa, Alda, Satriyo, Yayi, Achitya, Titis, Dewi, Dian, Unun, dan lainnya yang
tidak bisa disebutkan satu-persatu.
12. Sahabat, kerabat bahkan penyemangat buat penulis. Rosi, Ryn, Fidiyah R,
mbak fifa, mbak erma, bupho, pakpho yang selalu memberi masukan dan
motivasi buat penulis.
13. Pegawai sub bagian Tata Usaha dan seluruh pegawai yang menangani
keuangan pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur yang turut
membantu
dan
meluangkan
sejenak
waktunya
dalam
membantu
menyelesaikan skripsi ini.
14. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Surabaya, April 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR .........................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ...............................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
ix
ABSTRAKSI .......................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................
5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian ..............................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .........................................
7
2.2 Landasan Teori ...................................................................
11
2.2.1 Pendidikan ...............................................................
11
2.2.1.1 Pengertian Pendidikan ...................................
11
2.2.1.2 Jenis Pendidikan ...........................................
12
2.2.1.3 Tujuan Pendidikan ........................................
14
2.2.2 Pelatihan ..................................................................
15
2.2.2.1 PengertianPelatihan.......................................
15
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.2 Tujuan Pelatihan ...........................................
16
2.2.2.3 Jenis Pelatihan ..............................................
16
2.2.2.4 Manfaat Pelatihan .........................................
17
2.2.2.5 Prinsip Pelatihan ...........................................
18
2.2.2.6 Alasan adanya Pelatihan................................
19
2.2.3 Tingkat Pemahaman Akuntansi ................................
19
2.2.3.1 Pengertian Pemahaman .................................
19
2.2.3.2 Pengertian Akuntansi ....................................
20
2.2.3.3 Pengertian Akuntansi Sektor Publik ..............
21
2.2.3.4 Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah........
22
2.2.3.5 Pengertian Pemahaman Akuntansi ................
22
2.3 Kerangka Pikir ....................................................................
23
2.3.1 Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi .................................................................
23
2.3.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi .................................................................
23
2.3.3 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi .............................................
24
2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .........................
27
3.1.1. Definisi Operasional .......................................................
27
3.1.2. Pengukuran Variabel.......................................................
29
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2 Teknik Penentuan Sampel .......................................................
31
3.2.1 Populasi .......................................................................
31
3.2.2 Sampel .........................................................................
31
3.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................
32
3.3.1 Jenis Data ....................................................................
32
3.3.2 Sumber Data ................................................................
32
3.3.3 Pengumpulan Data .......................................................
33
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ...........................................
33
3.4.1 Teknik Analisis Data ....................................................
33
3.4.1.1. UjiValiditas Data..............................................
33
3.4.1.2. UjiReabilitas ....................................................
34
3.4.1.3. UjiNormalitas Data .........................................
34
3.4.2. UjiAsumsiKlasik ...........................................................
35
3.4.2.1. Multikolinieritas ...............................................
35
3.4.2.2. Heteroskediastisitas ..........................................
36
3.4.3. AnalisisRegresi Linier Berganda .....................................
36
3.4.4. UjiHipotesis ....................................................................
37
3.4.4.1. Uji F .................................................................
37
3.4.4.2. Uji t (UjiParsial) ................................................
38
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 DeskripsiObjekPenelitian .................................................
39
4.1.1. SejarahsingkatDinasPendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur ............................................
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
4.1.2. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur ............................................
40
4.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................
41
4.1.4. Lokasi Instansi...................................................
45
4.1.5. Struktur Organisasi ............................................
46
4.2.Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................
46
4.2.1. Variabel Pendidikan (X1) ...................................
47
4.2.2. Variabel Pelatihan (X2) ......................................
48
4.2.3. Variabel Tingkat PemahamanAkuntansi (Y) ......
50
4.3.Uji Kualitas Data ................................................................
51
4.3.1. Uji Validitas ......................................................
51
4.3.2. Uji Reliabilitas...................................................
54
4.3.3. Uji Normalitas ...................................................
56
4.4.Uji Asumsi Klasik ..............................................................
57
4.4.1. Multikolinieritas ................................................
57
4.4.2. Heterokedastisitas ..............................................
58
4.5.Analisis Regresi Linier Berganda ........................................
59
4.5.1. Persamaan Regresi.............................................
59
4.5.2. Uji Hipotesis......................................................
61
4.5.2.1.Uji Kesesuaian Model F ........................
61
4.5.2.2.Koefisien Determinasi (R2) ....................
62
4.5.2.3.Uji t (Uji Parsial) ...................................
62
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6.Pembahasan Hasil Penelitian dan Implikasi Penelitian ........
64
4.6.1. Pembahasan Hasil Penelitian .............................
64
4.6.2. Implikasi Penelitian ...........................................
66
4.7.Perbedaan Hasil Penelitian sekarang dengan
Penelitian Terdahulu ...........................................................
67
4.8.Keterbatasan Penelitian .......................................................
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .....................................................................
70
5.2 Saran ...............................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi Kasus Pegawai yang menangani keuangan yang bekerja pada Dinas
Pendapatan Daer ah Pr ovinsi J awa Timur )
Oleh
Riska Wahyuningtias
ABSTRAK
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada pegawai yang
menangani keuangan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur
diketahui bahwa latar belakang pendidikannya sangat beragam. maka dari itu
tingkat pemahaman akuntansi yang dimiliki oleh pegawai yang menangani
keuangan di lingkup Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur perlu
diteliti karena apabila ada peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah
mengenai pengelolaan keuangan bisa dijalankan dengan maksimal. Selain
pendidikan, pelatihan juga merupakan salah satu factor yang mempengaruhi
tingkat pemahaman akuntansi.
Populasi dalam penelitian ini populasinya 31 pegawai yang menangani
keuangan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur. Sampel yang
digunakan adalah teknik sensus dimana setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Data yang dipergunakan adalah
data primer. Sedangkan teknik analisis yang dipergunakan adalah analisis
Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan : secara simultan,
hipotesis yang menyatakan bahwa diduga variable pendidikan dan pelatihan
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang
menangani keuangan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, tidak
cocok atau tidak sesuai. Secara parsial, baik variable pendidikan maupun
pelatihan berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
Kata kunci : Pendidikan, Pelatihan, dan Tingkat Pemahaman Akuntansi
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak organisasi publik dan swasta yang berupaya
untuk mempertahankan keberadaan atau eksistensi perusahaan ataupun
organisasinya. Banyak upaya dari organisasi publik dan swasta yang
menekankan kepada karyawan ataupun pegawainya untuk dibina lebih
mendalam, yang dimaksudkan akan memberikan pengaruh pada kinerja dan
memberikan output dan outcome bagi organisasi Upaya organisasi dalam
pembinaan dan peningkatan pegawainya dalam manajemen sumber daya
manusia (MSDM) sangat bervariasi antara organisasi publik maupun
organisasi privat. Keberagaman dari upaya tersebut tergambar pada nilainilai yang ditanamkan organisasi pada pegawainya, sehingga harapan dari
peningkatan SDM dapat memenuhi standart yang diinginkan.
Dalam pandangan modern sekarang ini manusia tidak lagi hanya
diposisikan sekedar sebagai sumber daya utama dalam organisasi, yakni
bahwa manusia itu sudah menjadi aset organisasi di masa depan. Jika
organisasi memiliki sumber daya manusia yang profesional, berkualitas, dan
berkomitmen yang baik dipastikan organisasi akan dapat berkembang
dengan pesat. (Sinambela, 2012 : 208)
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Seluruh pihak bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami masa
pemulihan setelah masa reformasi termasuk pemerintah sendiri mencoba
mengatasi hal ini dengan melakukan reformasi di segala bidang. Salah satu
usaha memulihkan kondisi ekonomi, sosial dan politik adalah dengan
mengembalikan pemerintah yang bersih dan berwibawa atau yang dikenal
dengan istilah good governance (Alnusia :2007).
Salah satu bentuk usaha perwujudan good governance diantaranya
dikeluarkannya kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang mengatur tentang
pengolahan keuangan daerah. Selain itu, pemerintah lewat peraturan PP No.
24 Tahun 2005 telah mengeluarkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang
mana bertujuan meningkatkan akuntabilitas sebagai salah satu perwujudan
good governance (Kurniawati :2006).
Pemerintah sebagai pelaku utama pelaksanaan good governance ini
dituntut untuk memberikan pertanggungjawaban yang lebih transparan dan
lebih akurat. Hal ini semakin penting untuk dilakukan dalam era reformasi
ini melalui pemberdayaan peran lembaga lembaga kontrol sebagai
pengimbang kekuasaaan pemerintah (Sadjiarto, 2000).
Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu hal yang penting bagi
organisasi karena pendidikan merupakan suatu usaha untuk mendapatkan
dan meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dalam
berbagai bidang termasuk bidang akuntansi. Sedangkan pelatihan juga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
merupakan faktor yang mendukung dalam meningkatkan keterampilan
segala bidang termasuk tingkat pemahaman akuntansi bagi pegawai.
Dengan demikian pendidikan dan pelatihan merupakan suatu hal
yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi. Pegawai yang mengikuti
pelatihan, baik yang diadakan oleh instansi atau bukan akan lebih mudah
dalam mengerjakan pekerjaannya. Melalui pelatihan, karyawan terbantu
dalam mengerjakan pekerjaan yang ada, dapat meningkatkan keseluruhan
karir karyawan dan membantu mengembangkan tanggung jawabnya dimasa
depan. Selain itu, pegawai tersebut juga akan lebih mengerti tentang tujuan
organisasi.
Di sisi lain, pendidikan dan pelatihan penting bagi Pegawai Negeri
Sipil dikarenakan karena adanya teknologi informasi yang semakin
berkembang
dan
memungkinkan
masyarakat
untuk
menilai
dan
membandingkan suatu entitas dengan entitas lain. Untuk itu, tuntutan
penyediaan informasi keuangan dan akuntansi semakin dibutuhkan oleh
organisasi.
Melihat kenyataan seperti di atas, diperlukan adanya tingkat
pemahaman akuntansi yang baik dari sikap pegawai pada dinas-dinas
pemerintahan yang bekerja di bagian keuangan.
Hasil obsevasi yang dilakukan oleh peneliti pada Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Timur diketahui bahwa latar belakang pendidikan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
para pegawai negeri sipil yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah prov.
Jatim sangat beragam.
Jumlah pegawai yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur sub. bagian keuangan adalah 15 orang pegawai.
jumlah pegawai yang menangani keuangan selain di sub. Bagian keuangan
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur adalah 14 orang
pegawai. Sedangkan Jumlah pegawai bagian keuangan UPT Dinas
Pendapatan Daerah kota Surabaya adalah 2 pegawai. Jadi total pegawai
yang menangani keuangan di lingkup Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Jawa Timur adalah 31 orang pegawai. Dan rinciannya sebagai berikut :
Tabel 1.1 Data jumlah pegawai menangani keuangan
Pegaw ai
Pegawai
keuangan
sub
Jumlah
bagian
15 pegawai
Pegawai yang menangani
keuangan selain di sub
bagian keuangan
14 pegawai
Pegawai yang menangani
keuangan di UPT Dinas
Pendapatan Daerah kota
Surabaya
2 pegawai
TOTAL
31 pegawai
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Pemprov Jatim
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kasubag Keuangan Dinas
Pendapatan Daerah Prov. Jatim Dianto Setiatjahjono, SE.MM. menyatakan
bahwa beberapa pegawai di bagian keuangan mempunyai latar belakang
sangat beragam, maka dari itu tingkat pemahaman akuntansi yang dimiki
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
oleh pegawai yang menangani keuangan di lingkup Dinas Pendapatan
Daerah Provinsi Jawa Timur perlu diteliti karena apabila ada peraturanperaturan yang dikeluarkan pemerintah mengenai pengelolaan keuangan
bisa dijalankan dengan maksimal.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi,
Dianto berpendapat bahwa pelatihan merupakan factor yang paling
mendukung
untuk
peningkatan pemahaman
akuntansi pada Dinas
Pendapatan Daerah Prov. Jatim di bagian keuangan. Karena di Dinas
Pendapatan Daerah Prov. Jatim mempunyai program pelatihan untuk setiap
6 bulan sekali yang dinamakan Diklat Pengelolaan Keuangan.
Sesuai dengan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi”
(Study
kasus
Pegawai
yang
menangani keuangan yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi J awa Timur)
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan maka
dapat dirumuskan hal pokok yang menjadi permasalahan adalah :
“Apakah
pendidikan
dan
pelatihan
berpengaruh
terhadap
tingkat
pemahaman akuntansi pada pegawai yang menangani keuangan yang
bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
“Untuk menguji secara empiris pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang menangani keuangan
yang bekerja pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur”.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Secara teoritis
Dapat menambah referensi yang bisa digunakan oleh pihak-pihak yang
membutuhkan informasi mengenai hal yang terkait dengan penelitian
ini.
2. Secara praktik
a.
Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan peneliti tentang
akuntansi sektor publik.
b.
Bagi instansi, dapat menjadi referensi agar lebih meningkatkan
kualitas para pegawai yang menangani keuangan dan lebih
memahami bidangnya khususnya akuntansi.
c.
Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim dapat
digunakan sebagai referensi bagi para mahasiswa yang akan
mengembangkan penelitian selanjutnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan bagi penyusunan
skripsi yang akan datang. Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan
tentang Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi sudah pernah dikaji dalam beberapa skripsi diantaranya yaitu :
1. Kurniawati (2006)
a.
Judul penelitian
Pengaruh pendidikan, pengalaman, pelatihan dan motivasi terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada PNS yang bekerja di Biro
Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
b.
Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Apakah
pendidikan,
pengalaman,
pelatihan
dan
motivasi
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada PNS
yang bekerja di Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
c.
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
1.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari variabel
pendidikan, pengalaman, pelatihan dan motivasi mempunyai
pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai
negeri sipil yang bekerja di biro keuangan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur.
2. Variabel pendidikan mempunyai pengaruh yang lebih dominan
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil
yang bekerja di biro keuangan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
2. Alnusia (2007)
a.
Judul penelitian :
Pengaruh pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan motivasi
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada PNS yang bekerja
pada dinas dinas pemerintahan di bagian keuangan kabupaten
Ponorogo.
b.
Rumusan masalah :
Apakah
pendidikan,
pelatihan,
pengalaman,
dan
motivasi
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada PNS
yang bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian keuangan
kabupaten Ponorogo.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
c.
Kesimpulan
1.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari variabel
pendidikan, pelatihan, pengalaman dan motivasi berpengaruh
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil
yang bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian
keuangan kabupaten ponorogo.
2.
Variabel pengalaman dan motivasi berpengaruh positif
terhadap tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil
yang bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian
keuangan kabupaten Ponorogo, dimana semakin tinggi
pengalaman dan motivasi seseorang maka semakin tinggi pula
tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil yang
bekerja pada dinas dinas pemerintahan di bagian keuangan
kabupaten Ponorogo.
3.
Hariadi (2012)
a.
Judul penelitian :
Analisis Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi pegawai negeri sipil yang bekerja pada
Dinas Koperasi dan UMKM Bagian Keuangan Pemprov Jatim.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
b.
Permasalahan :
Apakah faktor pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang bekerja pada
Dinas Koperasi dan UMKM Bagian Keuangan Pemprov Jatim.
c.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
antara variabel pelatihan dengan tingkat pemahaman akuntansi
pada pegawai negeri sipil yang bekerja pada dinas pendidikan
bagian keuangan kota Surabaya.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu
mengukur tingkat pemahaman akuntansi pegawai negeri sipil memakai alat
analisis yaitu analisis Regersi linier berganda serta Regresi linier sederhana.
Perbedaan penelitian ini dengan yang terdahulu terletak pada :
1.
objek yang diteliti saat ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja
pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jatim, sedangkan pada
penelitian terdahulu adalah pada PNS yang bekerja di Biro Keuangan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dinas-dinas pemerintahan di bagian
keuangan Kabupaten Ponorogo, dan PNS yang bekerja pada Dinas
Koperasi dan UMKM Bagian Keuangan Pemprov Jatim.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
1.2. Landasan Teori
Dalam penelitian ini disajikan beberapa teori yang merupakan dasar
utama dari kerangka pikir dalam usaha pencarian cara ilmiah untuk
memecahkan masalah yang diajukan dalam penelitian.
2.2.1. Pendidikan
2.2.1.1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan
formal
adalah
kegiatan
yang
sistematis,
bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan
tinggi dan yang setaraf dengannya;
kegiatan
studi
yang
termasuk
kedalamnya
ialah
berorientasi akademis dan umum, program
spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu
yang terus menerus.
htt p:/ / pls.unnes.ac.id/ 2011/ pengert ian-tiga-jenis-pendidikan/
Pendidikan (formal) di dalam suatu organisasi adalah suatu proses
pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang
bersangkutan (Notoatmodjo, 1992 :27).
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pendidikan adalah segala usaha untuk membina kepribadian dan
mengembangkan kemampuan manusia Indonesia jasmaniah dan rohaniah,
yang berlangsung seumur hidup, baik didalam maupun diluar sekolah dalam
rangka pembangunan persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila.
Definisi pendidikan pegawai negeri sipil menurut
lembaga
administrasi negera yang dikutip oleh Atmodiwiro (1993 : 2) adalah
pendidikan dan ketrampilan sesuai dengan ketentuan persyaratan jabatan
setiap pegawai negeri.
2.2.1.2. J enis Pendidikan
Jenis pendidikan ada 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
1.
Pendidikan formal,
adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari
sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf
dengannya; termasuk
kedalamnya ialah
kegiatan
studi
yang
berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan
professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2.
Pendidikan informal,
adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga
setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang
bersumber
dari
pengalaman hidup
sehari-hari, pengaruh
lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga,
hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan
dan permainan,
pasar, perpustakaan, dan media massa.
3.
Pendidikan nonformal,
adalah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem
persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian
penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk
melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.
ht t p:/ / pls.unnes.ac.id/ 2011/ pengert ian-t iga-jenis-pendidikan/
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pendidikan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1.
Pendidikan umum, adalah pendidikan didalam dan diluar sekolah baik
yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, untuk
mempersiapkan dan mengusahakan para peserta pendidikan tersebut
memperoleh pengetahuan umum.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
2.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan umum yang direncanakan untuk
mempersiapkan para peserta pendidikan tersebut mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan bidang kejuruan.
3.
Pendidikan pegawai negeri adalah yang dilakukan bagi pegawai negeri
untuk meningkatkan kepribadian, pengetahuan, dan kemampuannya
sesuai dengan tuntutan persyaratan jabatan dan pekerjaan sebagai
pegawai negeri.
2.2.1.3. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan yaitu mewujudkan pribadi - pribadi yang mampu
menolong diri sendiri maupun orang lain, sehingga dengan demikian akan
terwujud suatu kehidupan yang sejahtera (Soemanto, 1993 :28).
Menurut UU No. 2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan dan
mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertaqwa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2.2. Pelatihan
2.2.2.1. Pengertian Pelatihan
Menurut Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009, pelatihan
adalah proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan
pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar.
Latihan menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia
tahun 1995, adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar
untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem pendidikan
yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih
mengutamakan praktek daripada teori.
Atmodiwiro (1993 : 4) latihan merupakan bagian dari pendidikan
yang mengkaitkan proses belajar untuk meningkatkan ketrampilan diluar
sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan
dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori.
Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan
pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin
terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya semakin baik sesuai
dengan standar (Mangkuprawiro, 2004 : 135)
Dapat disimpulkan bahwa pelatihan adalah segala usaha belajar atau
pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan para
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
karyawan agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya semakin baik sesuai
dengan tujuan organisasi.
2.2.2.2. Tujuan Pelatihan
tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai
pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam programprogram pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para
karyawan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan
Tujuan pelatihan bagi aparatur sebagaimana tercantum dalam
pedoman kerja pelaksanaan dan pelaksanaan APBD Tahun 2005 adalah:
1.
Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengembangan diklat aparatur.
2.
Meningkatkan kualitas PNS melalui penyelenggaraan diklat yang
berbasis kompetensi.
3.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan diklat aparatur.
2.2.2.3. J enis Pelatihan
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, latihan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
1.
Latihan pegawai negeri
Latihan pegawai negeri adalah bagian dari pendidikan yang dilakukan
bagi para pegawai negeri untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilannya sesuai dengan tuntutan persyaratan pekerjaannya
sebagai pegawai negeri.
2.
Latihan keahlian
Latihan keahlian adalah bagian dari pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan ketrampilan yang disyaratkan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan termasuk didalamnya latihan ketata laksanaan.
3.
Latihan kejuruan
Latihan kejuruan adalah bagian dari pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan ketrampilan yang disyaratkan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan yang pada umumnya bertaraf lebih rendah daripada
latihan keahlian.
2.2.2.4. Manfaat Pelatihan
Beberapa manfaat pelatihan, yaitu:
1.
Meningkatkan pengetahuan para karyawan.
2.
Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja.
3.
Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara
efektif.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2.2.2.5. Prinsip-prinsip Pelatihan
Menurut Nurhayati (2002 : 89) yang dikutip Alnusia (2007), ada
beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelatihan, yaitu :
1.
Kondisi dari individu, dalam pelaksanaanya pada proses belajar ada
perbedaan antara individu baik dalam bidang daya serap maupun
kemampuan, untuk itu maka perlu pelaksanaan yang terencana dengan
baik agar memperoleh manfaat yang lebih besar.
2.
Berhubungan dengan jabatan, dalam pelatihan hendaknya dikaitkan
dengan jabatan yang dipangku oleh para pegawai, sehingga hasilnya
dapat dirasakan langsung dalam bidang tugasnya sehari-hari.
3.
Motivasi,
program
pelatihan
sangat
membantu
para
pegawai
melaksanakan tugas, karena dengan ketrampilan yang lebih tinggi akan
membuat karyawan senang bekerja sehingga ada semangat untuk
mengembangankan diri dari masing-masing karyawan.
4.
Partisipasi
aktif,
hendaknya
dalam
pelatihan
setiap
peserta
berpartisipasi secara aktif, dan hasil dari pelatihan tersebut sebaiknya
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memecahkan kesulitan
yang dihadapi.
5.
Pelatih yang berpengalaman, agar program pelatihan ini mendapatkan
hasil yang baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.2.2.6. Alasan Adanya Pelatihan
Alasan diadakan program pelatihan menurut Moekijat (1989 : 87)
1.
Adanya pegawai-pegawai baru.
2.
Adanya pegawai-pegawai yang kembali pada pekerjaan yang semula.
3.
Adanya kekurangan persiapan dalam mengangkat pegawai baru.
4.
Adanya fasilitas-fasilitas yang harus diberikan oleh pemerintah dalam
kegiatan-kegiatan tertentu.
5.
Adanya perkembangan atau penemuan baru.
6.
Adanya pegawas.
7.
Adanya administrator.
8.
Adanya hubungan dengan masyarakat.
9.
Adanya hubungan dengan dinas.
10. Adanya pegawai yang ingin menambah kecakapan atau pengalaman.
2.2.3.
Tingkat Pemahaman Akuntansi
2.2.3.1. Pengertian Pemahaman
Pemahaman adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan,
menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya
sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya.
Arti lain pemahaman adalah bagaimana seorang mempertahankan,
membedakan,
menduga,
menerangkan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memperluas,
menyimpulkan,
20
menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan
memperkirakan.
http://www.masbied.com/2011/09/02/definisi-pemahaman-menurut-paraahli/
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Pemahaman adalah
sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar. sedangkan
menurut Bloom sebagaimana yang terdapat dalam Winkle (1991),
pemahaman merupakan bagian dari ranah kognitif yang merupakan sasaran
evaluasi hasil belajar, mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan
arti dari bahan yang dipelajari, adanya kemampuan ini dinyatakan dalam
menguraikan isi pokok dari suatu bacaan.
Pemahaman menurut Hamalik (1993 :54) adalah kemampuan
menangani hubungan hubungan antara unsur unsur dalam situasi
problematik. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi pemahaman
seseorang adalah lingkungan dimana individu itu berada. Baron dan
Greeberg seperti yang dinyatakan dalam Kustono (2001) menyatakan bahwa
kondisi lingkungan individu berpengaruh terhadap proses pengolahan
informasi.
2.2.3.2. Pengertian Akuntansi
Akuntansi
adalah
suatu
aktivitas
jasa
(mengidentifikasikan,
mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat
keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
Menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa : “secara umum,
akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 476 Tahun 1991,
Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan,
peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu
kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para
pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan
2.2.3.3. Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik (ASP) menurut Halim (2004 : 165) adalah
sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan
keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang berkepentingan atas
berbagai alternatif arah tindakan.
Definisi Akuntansi Seckor Publik menurut Bastian (2005 : 15)
adalah mekanisme teknik dan analisi akuntansi yang dterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga tinggi Negara dan departemen-
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan
yayasan social, maupun pada proyek-proyek kerja sama sector publik dan
swasta.
2.2.3.4. Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah
Akuntansi keuangan daerah adalah proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari
entitas pemerintah daerah pemda (kabupaten, kota, atau propinsi) yang
dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi
yang diperlukan oleh pihak-pihak eksternal entitas pemda.
Menurut Halim (2004 : 29), Akuntansi keuangan daerah adalah
proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi
ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota atau
provinsi) yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak eksternal entitas pemerintah daerah
(kabupaten, kota, atau provinsi) yang memerlukan.
2.2.3.5. Pengertian Pemahaman Akuntansi
Menurut Kurniawati (2006 : 31) yang dikutip Hariadi (2012),
pemahaman akuntansi adalah kemampuan seseorang untuk mengenal dan
mengerti tentang akuntansi. Tingkat pemahaman adalah tingkat sejauh mana
para pegawai dalam memahami apa yang menjadi tujuan akhir dari
organisasi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Tingkat pemahaman akuntansi dalam penelitian ini adalah sejauh
mana para pegawai negeri sipil yang bekerja di dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Timur bagian keuangan memahami memahami system
akuntansi, peraturan-peraturan yang telah ditetapkan serta bagaimana
penerapannya.
2.3. Kerangka Pikir
2.3.1. Pengaruh Pendidikan Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Menurut Notoatmodjo (1992 : 27) Pendidikan (formal) di dalam
suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah
yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan.
Pengaruh pendidikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi sangat
berkaitan, karena pendidikan dapat meningkatkan pengatahuan dan
mengembangkan kemampuan.
2.3.2. Pengaruh pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses
belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan dalam waktu yang
relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada
teori.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Pengaruh pelatihan terhadap tingkat pemahaman akuntansi juga
berkaitan erat, karena pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting
dalam mengembangkan SDM dan lebih meningkatkan pemahaman
akuntansi sebab pelatihan lebih mengutamakan praktek daripada teori.
2.3.3. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia tahun
1995, pendidikan adalah segala usaha untuk membina kepribadian dan
mengembangkan kemampuan manusia Indonesia jasmaniah dan rohaniah,
yang berlangsung seumur hidup, baik didalam maupun diluar sekolah dalam
rangka pembangunan persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila.
Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan sumber daya
manusia
untuk
meningkatkan pengetahuan
yang
berdampak
pada
peningkatan kualitas manusia itu sendiri. Dampak dari peningkatan kualitas
manusia adalah
manusia
menjadi
lebih
memahami tentang
ilmu
pengetahuan tersebut yaitu ilmu Akuntansi.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009, pelatihan
adalah proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan
pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
Dengan diadakan pelatihan diharapkan kemampuan, keterampilan
dan pengetahuan pegawai akan meningkat, dan mempunyai dampak pada
pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawab mereka, hal ini berarti
faktor pelatihan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya dapat
mengembangkan kemampuan sumber daya manusia itu sendiri dalam
memahami ilmu akuntansi.
Pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang sangat penting untuk
para pegawai pegawai yang bekerja di pemerintahan, karena untuk dapat
memperbaiki dan mengembangkan kinerjanya lebih baik lagi agar tercipta
pemerintahan yang bersih atau yang dikenal dengan istilah good
governance.
Sumber kerangka pemikiran adalah bahasa landasan teori yang
dihubungkan dengan variabel penelitian dalam upaya untuk memecahkan
masalah, sehingga untuk diagram kerangka pikir dapat digambarkan sebagai
berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir
Pendidikan (X1)
Tingkat Pemahaman Akuntansi
(Y)
Pelatihan (X2)
Regresi Linier berganda
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu kesimpulan atau pendapat yang masih
kurang dan belum final, jadi masih perlu dibuktikan dengan analisis ataupun
uraian lebih lanjut.
Dari kerangka pikir diatas, maka peneliti menetapkan hipotesis
penelitiannya adalah “Diduga bahwa terdapat pengaruh antara faktor
pendidikan dan pelatihan terhadap tingkat pemahaman akuntansi”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi operasional dan pengukuran variabel
Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah penyertaan
tentang definisi dan pengukuran variabel – variabel penelitian secara
operasional berdasarkan teori yang ada maupun pengalaman empiris.
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada
suatu
variabel
atau
konstrak
atau
cara
memberikan
arti
atau
menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut (Nazir,
Mohammad, 1988 : 152).
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini menggunakan dua variabel
bebas dan satu variabel terikat. Variabel-variabel yang akan digunakan
dalam penelitian ini meliputi :
1.
Pendidikan (X1)
2.
Pelatihan (X2)
3.
Tingkat pemahaman akuntansi (Y)
3.1.1. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai
berikut :
27
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
1. Variabel bebas
a.
Pendidikan (X1)
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mendapatkan dan
meningkatkan
pengetahuan,
ketrampilan,
mengembangkan
kemampuan dan membina kepribadian individu yang dilakukan oleh
para individu secara formalitas dan dibuktikan dengan ijazah terakhir
sebagai latar belakang pendidikan yang dapat dijadikan sebagai
dasar pemberian kerja.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variable ini adalah
sebagai berikut :
1. Pendidikan yang dimiliki cukup membantu dalam menyelesaikan
tugas dan tanggung jawab.
2. Pendidikan yang dimiliki cukup membantu dalam meningkatkan
prestasi kerja.
b.
Pelatihan (X2)
Pelatihan adalah segala usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan seseorang agar mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta diharapkan
mampu mewujudkan tujuan-tujuan organisasi.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah
sebagai berikut :
1. Program pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan analisis
kebutuhan pelatihan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
2. Pelatihan yang diikuti sangat menolong dan membantu untuk
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan.
2.
Variabel terikat
a. Tingkat pemahaman akuntansi
Tingkat pemahaman akuntansi adalah sejauh mana para
pegawai yang menangani keuangan pada Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Ti