PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN).

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)

SKRIPSI

Diajukan oleh :
Ir ene Pamela Lipesik
0713315032/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
Ir ene Pamela Lipesik
0713315032/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)
Disusun Oleh :

Irene Pamela Lipesik
0713315032/FE/EA
telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur pada tanggal 14 Desember 2012

Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua


Dra. Ec. Sari Andayani, Maks
NIP. 030 217 168

Dr. Hero Priono, MSi
Sekretaris

Dra. Ec. Sari Andayani, Maks
Anggota

Dra. Rina Mustika. S, SE, MM

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM
NIP. 19630924198031001
ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)
Disusun Oleh :

Irene Pamela Lipesik
0713315032/FE/EA
telah dipertahankan di hadapan
oleh Tim Penguji Skripsi
Fakultas Ekonomi
“Veteran” Jawa Timur

dan diterima
Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional

pada tanggal 30 November 2012

Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

..............................................

Dra. Ec. Sari Andayani, Maks
NIP. 030 217 168

Sekretaris

..............................................

Anggota

..............................................


Mengetahui,
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM
NIP. .................................

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)

yang diajukan

Irene Pamela Lipesik
0713315032/FE/EA
disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Tanggal : ..............................

Dra. Ec. Sari Andayani, Maks
NIP. 030 217 168
Mengetahui,

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Drs. Rahman A. Suwaidi, MSi
NIP. 196003301986031003


ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)
Disusun Oleh :

Irene Pamela Lipesik
0713315032/FE/EA
telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur pada tanggal 14 Desember 2012

Pembimbing Utama


Tim Penguji :
Ketua

Dra. Ec. Sari Andayani, Maks
NIP. 030 217 168

Dr. Hero Priono, MSi
Sekretaris

Dra. Ec. Sari Andayani, Maks
Anggota

Dra. Rina Mustika. S, SE, MM

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM

NIP. 19630924198031001
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan kasih dan berkat-Nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul :
“Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”
dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian
persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur di
Surabaya.
Sejak adanya ide sampai tahap penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs.Rahman A.Suwaidi, MSi, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSi, sebagai Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. Sari Andayani, Maks, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, pengarahan,
dorongan dan saran untuk penulis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

6. Para dosen dan staff karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
7. Untuk Ibunda dan Ayahanda yang tercinta, serta buat saudara – saudaraku yang
terkasih, Elsye dan Kak Patrick, tiada kata yang bisa ananda ucapkan selain kata
terima kasih yang sebanyak - sebanyaknya, karena beliaulah yang selama ini telah
memberi dorongan semangat baik material maupun spiritual, dan memberikan
curahan kasih sayangnya sampai skripsi ini selesai.
8. Untuk Teddy Riwanto, kekasih saya yang telah banyak memberikan dukungan,
perhatian dan kasih sayangnya dengan penuh ketulusan dan kesetiaan.
9. Untuk Om Soegito dan Tante Nurie yang senantiasa mendukung dan memberikan
perhatian yang luar biasa.
10. Untuk Septiana Ayu, Intan Purnamasari, Yudi Angga, Adit, dan semua temanteman atas dukungan dan perhatiannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat-Nya atas semua bantuan
yang telah mereka berikan selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dengan terbatasnya pengalaman serta kemampuan,
memungkinkan sekali bahwa bentuk maupun isi skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang mengarah kepada
kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Sebagai penutup penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan
sumbangan kecil yang berguna bagi masyarakat, almamater, dan ilmu pengetahuan.

Surabaya,

Oktober 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
ABSTRAKSI .................................................................................................... x

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 9
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 9

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................ 11
2.2. Landasan Teori ......................................................................... 14
2.2.1. Kecerdasan Emosional ................................................... 14
2.2.1.1. Landasan Kecerdasan Emosional ........................ 17
2.2.1.2. Pengembangan Kecerdasan Emosional ............... 18
2.2.1.3. Komponen Kecerdasan Emosional ..................... 20

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.2.2. Tingkat Pemahaman Akuntansi ....................................... 27
2.2.2.1. Pengertian Akuntansi .......................................... 27
2.2.2.2. Pemahaman Akuntansi ....................................... 28
2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Hipotesis ............................... 28
2.3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................... 28
2.3.2. Hipotesis ......................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.

Definisi Operasional Dan Teknik Pengukuran Variabel ............. 34
3.1.1. Definisi Operasional ........................................................ 34
3.1.2. Pengukuran Variabel ........................................................ 35

3.2.

Teknik Pengambilan Sampel ..................................................... 36
3.2.1. Populasi ........................................................................... 36
3.2.2. Sampel ............................................................................. 36

3.3.

Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 38

3.4,

Instrumen Penelitian ................................................................. 39

3.5.

Teknik Analisis Dan Pengujian Hipotesis .................................. 40
3.5.1. Uji Kualitas Data ............................................................ 40
3.5.1.1. Uji Validitas ........................................................ 40
3.5.1.2. Uji Reliabilitas ..................................................... 41
3.5.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 41
3.5.2.1. Uji Normalitas ...................................................... 41
3.5.2.2. Uji Multikolinearitas ........................................... 41
3.5.2.3. Uji Heteroskedastisitas ........................................

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

42

3.5.3. Uji Hipotesis ...................................................................... 42
3.5.3.1. Uji Regresi Linier Berganda .............................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.

Deskripsi Objek Penelitian........................................................ 45
4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan “Veteran”
Jawa Timur ...................................................................... 45
4.1.2. Tempat Kedudukan ........................................................

47

4.1.3. Falsafah, Visi, Misi, Dan Tujuan .................................... 47
4.1.3.1. Falsafah .............................................................. 47
4.1.3.2. Visi ..................................................................... 47
4.1.3.3. Misi .................................................................... 48
4.1.3.4. Tujuan ................................................................. 48
4.1.4. Deskripsi Fakultas Ekonomi ............................................. 49
4.1.5. Riwayat Progdi Akuntansi ............................................. 49
4.1.5.1. Visi Progdi Akuntansi ......................................... 49
4.1.5.2. Misi Progdi Akuntansi ......................................... 51
4.1.5.3. Tujuan Progdi Akuntansi ..................................... 51
4.2.

Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 52
4.2.1. Deskripsi Variabel Pengenalan Diri (X1) ......................... 52
4.2.2. Deskripsi Variabel Pengendalian Diri (X2) ...................... 53
4.2.3. Deskripsi Variabel Motivasi (X3) .................................... 54
4.2.4. Deskripsi Variabel Ketrampilan sosoal (X4) .................... 54
4.2.5. Deskripsi Variabel Empati (X5) ....................................... 55

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

4.2.6. Deskripsi Variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y) ... 56
4.3. Pengujian Kualitas Data ............................................................. .57
4.3.1. Uji Validitas ....................................................................... .57
4.3.2. Uji Reliabilitas.................................................................... .63
4.3.3. Uji Normalitas .................................................................... .63
4.4. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ .63
4.4.1. Uji Asumsi Klasik ............................................................. .63
4.4.2. Persamaan Regresi Linier Berganda ................................... .67
4.4.3. Uji F................................................................................... .69
4.4.4. Uji Hipotesis ..................................................................... .70
4.5. Pembahasan.................................................................................. .72
4.5.1. Pembahasan Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap
Tingkat Pemahaman Akuntansi .............................................72
4.5.2. Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu ............................. 74
4.5.3. Keterbatasan Penelitian......................................................... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan ............................................................................... .78

5.2.

Saran

............................................................................... .79

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel. 1.1 Hasil Survei Pendahuluan Tingkat Pemahaman Akuntansi
Mahasiswa Jurusan Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timar
Angkatan 2009........................................................................

5

Tabel. 1.2 IPK Hasil Survei Pendahuluan Mahasiswa Angkatan 2009 .......

6

Tabel. 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................

14

Tabel. 4.1 Rekapitulasi Jawaban Responden pada Variabel Pengenalan
Diri ...............................................................................................

52

Tabel. 4.2 Rekapitulasi Jawaban Responden pada Variabel Pengendalian
Diri ..............................................................................................

53

Tabel. 4.3 Rekapitulasi Jawaban Responden pada Variabel Motivasi ...........

54

Tabel. 4.4 Rekapitulasi Jawaban Responden pada Variabel Empati .............

55

Tabel. 4.5 Rekapitulasi Jawaban Responden pada Variabel Ketrampilan
Sosial ........................................................................................... ...

56

Tabel. 4.6 Rekapitulasi Jawaban Responden pada Variabel Tingkat
Pemahaman Akuntansi .................................................................

57

Tabel. 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengenalan Diri…….……………..... 58
Tabel. 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Diri ..………..............

59

Tabel. 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi ...........................................

60

Tabel. 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Empati ..............................................

61

Tabel. 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Ketrampilan Sosial ............................ 62

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

Tabel. 4.12 Hasil Uji Reliabilitas...................................................................... 63
Tabel. 4.13 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 64
Tabel. 4.14 Hasil VIF (Variance Inflation Factor) ............................................. 65
Tabel. 4.15 Korelasi Rank Spearman ................................................................. 66
Tabel 4.16 Hasil Pengolahan………………………………….......................... 67
Tabel. 4.17 Hasil Uji F ..................................................................................... 68
Tabel. 4.18 Hasil Uji t ....................................................................................... 70
Tabel. 4.19 Rangkuman Penelitian Terdahulu ................................................. 76

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................. .... 28

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR

Irene Pamela Lipesik

ABSTRAK

Salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan pendidikan tinggi akuntansi
adalah sikap dan mental mahasiswa dalam mengembangkan kepribadiannya yang dikenal
dengan istilah Emotional Quatient atau kecerdasan emosional. Dari hasil survei terhadap 60
mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan
2009, diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa sudah cukup memperoleh pemahaman
akuntansi terhadap materi pengetahuan akuntansi sebagai hasil kegiatan belajar mandiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menguji secara empiris pengaruh dari
komponen kecerdasan emosional (pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, ketrampilan
sosial, dan empati) terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi di
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner. Responden penelitian adalah mahasiswa akuntansi pada Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2009 dan telah menempuh mata
kuliah pengantar akuntansi, akuntansi keuangan menengah, akuntansi keuangan lanjutan,
auditing, dan teori akuntansi, dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
signifikan motivasi dan empati terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa
akuntansi di Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur, sedangkan
pengenalan diri, pengendalian diri, dan ketrampilan sosial tidak pengaruh signifikan.

Key Word : motivasi, empati, pemahaman akuntansi

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia globalisasi sekarang ini memberikan pengaruh yang besar bagi
sistem pendidikan akuntansi seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan ilmu
pengetahuan. Pendidikan akuntansi sebagai sebuah institusi yang menghasilkan lulusan dalam
bidang akuntansi saat ini tidak hanya dituntut untuk menghasilkan lulusan yang menguasai
bidang akademik saja, tetapi juga mempunyai kemampuan yang bersifat teknik analisis dalam
bidang humanistic skill dan professional skill sehingga mempunyai nilai tambah dalam
persaingan kerja di pasar global (Yuli Setyowati, 2010). Oleh karena itu berbagai perguruan
tinggi harus melakukan pembenahan di segala bidang, yang salah satunya adalah dengan cara
membentuk suatu satuan pengendalian mutu atau kualitas pendidikan.
Negara kita adalah negara yang memerlukan adanya tenaga yang terampil serta
ahli dalam bidangnya untuk membangun negara ini, oleh karena itu bidang pendidikan
merupakan prioritas utama yang mempunyai peranan yang sangat penting bagi
perkembangan dan kemajuan bangsa. Dalam kehidupan dunia kerja sekarang ini para
pemberi kerja umumnya tidak hanya melihat kemampuan teknik saja melainkan adanya
kemampuam dasar lain seperti kemampuan mendengarkan, berkomunikasi lisan, adaptasi,
kreativitas, ketahanan mental terhadap kegagalan, kepercayaan diri, motivasi, kerjasama
tim, dan keinginan untuk memberi kontribusi terhadap perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Kualitas sumber daya manusia, output perguruan tinggi sering mempengaruhi
kebijakan suatu perguruan tinggi untuk memenuhi target Indeks Prestasi (IP), agar output
yang dihasilkan mampu menembus persyaratan di lapangan. Maka diperlukan adanya suatu
pengorbanan untuk mewujudkan lembaga perguruan tinggi yang mampu menghasilkan
output berkualitas sehingga selalu peka dan tanggap, serta memiliki kemampuan handal
menyiasati perkembangan global (Rahayu,2001).
Keluhan yang sering dilontarkan terhadap akuntansi adalah bahwa akuntansi
merupakan pelajaran yang sulit, padahal sulitnya memahami akuntansi sebenarnya
disebabkan oleh pendekatan yang tidak logis dalam proses pengenalan. Maka dalam hal ini
diperlukan kecerdasan emosional. (Suwardjono,1999).
Menurut Goleman (2000) dalam Melandy dan Aziza (2006) kecerdasan
emosional memiliki peran lebih dari 80% dalam mencapai kesuksesan hidup, baik dalam
kehidupan pribadi maupun kehidupan professional. Kecerdasan emosional (Emotional
intelligence) adalah penggunaan emosi secara cerdas, dengan maksud membuat emosi
tersebut bermanfaat dengan menggunakannya sebagai pemandu perilaku dan pemikiran
kita sedemikian rupa sehingga apapun yang dikerjakan menjadi jauh lebih baik.
Kecerdasan emosional dapat dilatih, dikembangkan, dan ditingkatkan dengan cara
mempelajari dan melatih keterampilan serta kemampuan yang menyusun kecerdasan
emosional. Unsur-unsur dalam kecerdasan emosional terdiri dari pengenalan akan diri
sendiri, pengendalian diri, motivasi, empati, serta ketrampilan sosial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Proses belajar mengajar dalam berbagai aspek sangat terkait dengan kecerdasan
emosional mahasiswanya

karena mampu melatih kemampuan mahasiswa, terutama

pengendalian diri, karena mahasiswa akan mampu untuk mengelola perasaannya,
kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi dan kegagalan, kesanggupan menunda
kepuasan sesaat. Pengendalian diri ini harus dimiliki oleh mahasiswa agar mahasiswa
tersebut mampu menyeimbangkan semangat, ambisi, dan kemampuan keras mereka
dengan kendali diri, sehingga mampu memadukan kebutuhan pribadi dalam meraih prestasi
(Praptiningsih, 2009).
Kemudian motivasi juga berpengaruh terhadap prestasi dan pemamahamannya
dalam belajar karena dapat mendorong mahasiswa untuk tidak mudah menyerah, sehingga
ia akan mencari jalan untuk menemukan kesuksesan dan akhirnya mempunyai keinginan
untuk berkembang untuk memaksimumkan pemahaman atas ilmu yang mereka dapatkan
(Purwanto,2000 : 77).
Kemampuan-kemampuan

tersebut

mendukung

seorang

mahasiswa

dalam

mencapai tujuan dan cita - citanya. Kesulitan belajar yang dicirikan oleh menurunnya
prestasi belajar sebagai bentuk kegagalan bisa berkaitan dengan dominan afektif, misalnya
situasi emosi akan mempengaruhi belajar (Trisniwati dan Suryaningsum, 2003).
Menurut Bulo (2002) seperti dalam Trisnawati dan suryaningrum (2003)
menyatakan bahwa kecerdasan emosional dipengaruhi oleh pengalaman hidup yang
dijalani seseorang semakin banyak aktivitas maka pengalaman seseorang dalam
berorganisasi dan semakin tinggi pengalaman kerja maka tingkat kecerdasan emosional
mahasiswa akuntansi semakin tinggi, sedangkan kualitas lembaga akuntansi tidak
mempunyai pengaruh yang berarti terhadap tingkat kecerdasan emosional seorang
mahasiswa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Selain kecerdasan emosional, menurut Rahayu (2001) dalam (Anggrawati,2007)
menyatakan minat juga berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswa untuk meningkatkan
prestasi di bidangnya. Pengertian minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu
keinginan setelah melihat, mengamati, dan membandingkan dengan kebutuhan yang
diinginkannya. Maka dari itu banyak lulusan SMU dan SMEA yang berminat mengambil
Progdi Akuntansi, baik itu pada Universitas swasta ataupun pada Universitas negri. Hal ini
mereka lakukan dengan pertimbangan bahwa lulusan akuntansi

banyak dibutuhkan

perusahaan, dan juga dengan pertimbangan bahwa Progdi Akuntansi lebih tinggi
tingkatannya dibandingkan dengan Progdi lain pada Fakultas Ekonomi.
Akuntansi sebagai bahasa bisnis, sangat membantu dunia usaha dalam mengukur,
mengkomunikasikan dan menginterprestasikan informasi aktivitas keuangan. Akuntansi
banyak disalahartikan sebagai bidang studi yang banyak menggunakan angka-angka untuk
menghasilkan laporan keuangan. Kesalahan dalam pendekatan pengajaran akuntansi sering
menyebabkan adanya persepsi dan pemahaman yang keliru tentang akuntansi. Padahal
akuntansi tidak hanya memfokuskan pada masalah perhitungan semata, namun lebih pada
penalaran yang membutuhkan logika berpikir (Budhiyanto dan Nugroho, 2004).
Tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa dinyatakan dengan seberapa mengerti
seorang mahasiswa terhadap apa yang sudah dipelajari, yang dalam konteks ini mengacu pada
mata kuliah akuntansi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Tanda seorang mahasiswa
memahami akuntansi tidak hanya ditunjukan dari nilai-nilai yang didapatkannya dalam mata
kuliah, tetapi juga apabila mahasiswa tersebut mengerti dan dapat menguasai konsep-konsep
yang terkait (Praptiningsih, 2009).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Hal ini ditunjukkan dari tingkat pemahaman mereka pada mata kuliah Pengantar
Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah I dan II, Akuntansi Keuangan Lanjutan I dan II,
Auditing I, serta Teori Akuntansi yang telah ditempuh oleh mahasiswa akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim. Hal tersebut bisa ditunjukkan berdasarkan hasil survei
pendahuluan yang dilakukan oleh penulis terhadap masing-masing 20 mahasiswa Fakultas
Ekonomi Progdi Akuntansi angkatan tahun 2009 dari Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” (UPN), dengan tujuan untuk mengetahui masalah – masalah yang ada dalam rangka
pemahaman akuntansi.
Tabel 1.1
Hasil Survei Pendahuluan
No

Item Pertanyaan

Apakah Anda sudah mengerti isi
kandungan
mata kuliah Pengantar Akuntansi
Apakah Anda sudah mengerti isi
2 kandungan
mata kuliah AKM I
Apakah Anda sudah mengerti isi
3 kandungan
mata kuliah AKM II
Apakah Anda sudah mengerti isi
4 kandungan
mata kuliah AKL I
Apakah Anda sudah mengerti isi
5 kandungan
mata kuliah AKL II
Apakah Anda sudah mengerti isi
6 kandungan
mata kuliah AUDIT I
Apakah Anda sudah mengerti isi
7 kandungan
mata kuliah Teori Akuntansi
Sumber : Survei Pendahuluan
1

STP

KP

Jawaban
RR

P

SP

Total

0
0%

1
5%

5
25%

4
20%

10
50%

20
100%

2
10%

4
20%

4
20%

5
25%

5
25%

20
100%

0
0%

7
35%

5
25%

3
15%

5
25%

20
100%

1
5%

6
30%

4
20%

5
25%

4
20%

20
100%

0
0%

10
50%

2
10%

4
20%

4
20%

20
100%

0
0%

2
10%

6
30%

5
25%

7
35%

20
100%

2
10%

6
30%

3
15%

4
20%

5
25%

20
100%

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Keterangan : STP = Sangat Tidak Paham
TP = Tidak Paham
RR = Ragu – ragu
P = Paham
SP = Sangat Paham

Berdasarkan hasil survei terhadap 20 mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2009 menunjukkan bahwa 50% mahasiswa sangat
paham terhadap mata kuliah pengantar akuntansi dan 5% mahasiswa kurang paham terhadap
mata kuliah pengantar akuntansi.
Hasil survei pendahuluan untuk mata kuliah AKM I menunjukkan bahwa 25%
mahasiswa sangat paham terhadap mata kuliah AKM I dan 10% mahasiswa sangat tidak
paham terhadap mata kuliah AKM I.
Hasil survei untuk mata kuliah AKM II menunjukkan bahwa 25% mahasiswa sangat
paham terhadap mata kuliah AKM II dan 35% mahasiswa kurang paham terhadap mata kuliah
AKM II.
Hasil survei untuk mata kuliah AKL I menunjukkan bahwa 20% mahasiswa sangat
paham terhadap mata kuliah AKL I dan 20% mahasiswa ragu-ragu terhadap pemahaman mata
kuliah AKL I.
Hasil survei untuk mata kuliah AKL II menunjukkan bahwa 20% mahasiswa sangat
paham terhadap pemahaman mata kuliah AKL II sedangkan 50% mahasiswa kurang paham
terhadap mata kuliah AKL II.
Hasil survei untuk mata kuliah pemeriksaan akuntansi I (audit), menunjukkan bahwa
25% mahasiswa paham terhadap pemahaman mata kuliah pemeriksaan akuntansi I dan 30%
mahasiswa ragu-ragu terhadap pemahaman mata kuliah pemeriksaan akuntansi I.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Hasil survei untuk mata kuliah teori akuntansi menunjukkan bahwa 20% mahasiswa
paham terhadap pemahaman mata kuliah teori akuntansi dan 15% mahasiswa ragu-ragu
terhadap mata kuliah teori akuntansi.
Selain itu hal tersebut juga diperkuat dengan nilai hasil Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim yang
menempati prosentasi terbesar adalah pada kisaran >3,0 seperti dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.2
IPK hasil survei pendahuluan Mahasiswa Tahun Ajar an 2007 dan 2008
Tahun Ajaran

2009

Indeks Prest asi Kumulat if
< 2,5

2,5 - 3,0

> 3,0

10%

15%

75%

Berdasarkan tabel 1.2, menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan akuntansi tahun ajaran
2009 di UPN “Veteran” rata – rata memiliki tingkat IPK yang tinggi, lebih dari 3,0 sebesar
75%.
Jika kita lihat kembali hasil survei pendahuluan, menurut rata-rata mahasiswa
akuntansi memilih jawaban kurang paham, padahal nilai IPK mereka bagus yaitu di atas 3,0.
Hal ini menunjukkan suatu bukti nyata di lapangan bahwa mahasiswa tidak sepenuhnya benarbenar memahami mata kuliah akuntansi karena ketika mereka diuji secara lisan dengan adanya
forum diskusi kelas dan tanya jawab, mereka cenderung bersikap pasif dan tidak dapat
menjawab.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Menurut Suwardjono (2005) ini karena mahasiswa kebanyakan mempunyai perilaku
untuk hanya datang, duduk, dengar, dan catat dikurangi berpikir (D3C-B).

Dengan adanya

fenomena tersebut berarti bahwa pemahaman pada bidang pokok akuntansi masih kurang, hal
ini kemungkinan disebabkan karena mahasiswa kurang mengetahui potensi

kecerdasan

emosional yang meliputi pengendalian diri dan motivasi serta minat belajar yang dimilikinya
sehingga mahasiswa kurang mampu mengembangkannya secara optimal.
Penelitian yang dilakukan Anggun Yuniani (2010) serta Trisnawati dan Suryaningrum
(2003) membuktikan bahwa komponen-komponen dalam kecerdasan emosional tidak
sepenuhnya berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. Hal ini
disebabkan adanya faktor-faktor lain di luar kecerdasan emosional yang mempengaruhi dari
dalam diri individu itu sendiri.
Sedangkan pada penelitian Ratna Eka Maslahah (2007) membuktikan bahwa seluruh
komponen kecerdasan emosional, yakni pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati,
dan ketrampilan sosial berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis bermaksud
mengadakan

penelitian

mengenai

“PENGARUH

TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI.”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KECERDASAN

EMOSIONAL

9

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

penelitian

masalah

di

atas,

maka

dapat

diidentifikasikan rumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh antara kecerdasan emosional mahasiswa terhadap tingkat
pemahaman akuntansi ?

1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan secara
empiris mengenai :
1. Pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.

1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi Universitas
a. Penelitian ini memberikan masukan dalam menyusun atau menyempurnakan
sistem yang diterapkan oleh jurusan atau progdi akuntansi dalam menciptakan
akuntan yang berkualitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

b. Hasil penelitian ini dapat menambah perbendaharaan kepustakaan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya Fakultas Ekonomi
sehingga dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian yang lain.
2. Bagi Peneliti
Sebagai sarana ilmu pengetahuan dan teori-teori yang telah diperoleh di bangku
kuliah dan diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang
ilmu akuntansi
3. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini memberikan masukan dalam rangka mengembangkan kecerdasan
emosional guna memperoleh pemahaman akuntansi yang baik dan maksimal.
4. Bagi Masyarakat Umum
Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi tambahan serta dapat memberikan
manfaat bagi peneliti yang lain dalam mengadakan penelitian di masa yang akan
datang yang berkaitan dengan masalah ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya sangat penting untuk diungkapkan karena dapat digunakan

sebagai sumber informasi tambahan sekaligus bahan acuan yang sangat penting bagi
Penulis.
1. Anggun Yuniani (2010)
a. Judul Penelitian : Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman
Akuntansi.
b. Permasalahan : Apakah kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi mempengaruhi
tingkat pemahaman akuntansi ?
c. Hipotesis : Kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi mempengaruhi tingkat
pemahaman akuntansi.
d. Kesimpulan : Komponen kecerdasan emosional tidak sepenuhnya berpengaruh
secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2. Tr isnawati dan Sur yaningr um (2003)
a. Judul Penelitian : Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi Mahasiswa (Studi kasus di Universitas Diponegoro Semarang).
b. Permasalahan : Adakah pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi
terhadap tingkat pemahaman akuntansi ?
c. Hipotesis : Adanya pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap
tingkat pemahaman akuntansi.
d. Kesimpulan : Kecerdasan emosional tidak berpengaruh sepenuhnya terhadap
tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa, hal ini disebabkan adanya faktor-faktor
lain di luar kecerdasan emosional yang mempengaruhi dari dalam diri individu.
3. Ratna Eka Maslahah (2007)
a. Judul Penelitian : Pengaruh Kecerdasan

Emosional

Terhadap

Tingkat

Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi
(Studi kasus di beberapa Universitas di Yogyakarta).
b. Permasalahan :
1. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman
akuntansi ?

2. Apakah kepercayaan diri mahasiswa akuntansi memiliki pengaruh
sebagai variabel moderating yang mempengaruhi hubungan kecerdasan
emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

3. Apakah

ada

perbedaan

tingkat

kecerdasan

emosional

antara

mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri kuat dan mahasiswa
yang memiliki kepercayaan diri lemah terhadap tingkat pemahaman
akuntansi ?
c. Hipotesis :
1. Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
2. Terdapat pengaruh kepercayaan diri sebagai variabel moderating yang
mempengaruhi hubungan kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
3. Terdapat perbedaan tingkat kecerdasan emosional antara mahasiswa yang
memiliki kepercayaan diri kuat dan kepercayaan diri lemah terhadap tingkat
pemahaman akuntansi.
d. Kesimpulan :
1. Pengaruh kecerdasan emosional yang diproksikan oleh variabel pengenalan
diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial terbukti
berpengaruh secara signifikan positif terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
2. Kepercayaan diri sebagai variabel pemoderating berpengaruh terhadap
pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
3. Tidak terdapat perbedaan tingkat kecerdasan emosional antara mahasiswa
yang memiliki kepercayaan diri kuat dengan mahasiswa dengan kepercayaan
diri lemah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Tabel 2.1
Tabel Penelitian Ter dahulu
No Nama Peneliti
1 Anggun
Yuniani
(2010)

J udul Penelitian
Pengaruh Kecerdasan
Emosional Terhadap
Pemahaman
Akuntansi

Var iabel
X1 : Pengenalan Diri
X2 : Pengendalian Diri
X3 : Motivasi
X4 : Empati
X5 : Keterampilan Sosial
Y : Tingkat Pemahaman
Akuntansi

Responden
100 mahasiswa
di Universitas
Diponegoro
Semarang

2

Trisnawati dan
Suryaningrum
(2003)

Pengaruh Kecerdasan
Emosional Terhadap
Tingkat Pemahaman
Akuntansi
Mahasiswa

X1 : Pengenalan Diri
X2 : Pengendalian Diri
X3 : Motivasi
X4 : Empati
X5 : Keterampilan Sosial
Y : Tingkat Pemahaman
Akuntansi

120 mahasiswa
di Universitas
Diponegoro
Semarang

3

Ratna Eka
Maslahah
(2007)

Pengaruh Kecerdasan
Emosional Terhadap
Tingkat Pemahaman
Akuntansi,
Kepercayaan Diri
Sebagai Variabel
Pemoderasi

X1 : Pengenalan Diri
X2 : Pengendalian Diri
X3 : Motivasi
X4 : Empati
X5 : Keterampilan Sosial
X6 : Kepercayaan Diri
Y : Tingkat Pemahaman
Akuntasi

134 mahasiswa
dari beberapa
Universitas di
Jogjakarta (UII,
STIE YKPN,
UPN Jogja)

2.2

Landasan Teori

2.2.1. Kecerdasan Emosional
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) mendefinisikan emosi sebagai luapan
perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat serta keadaan dan reaksi
psikologi dan fisiologis seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan dan kecintaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Goleman (2003) menganggap emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiranpikiran khasnya, suatu keadaan yang biologis dan psikologis serta serangkain
kecenderungan untuk bertindak. Emosional adalah hal-hal yang berhubungan dengan
emosi.
Istilah “kecerdasan emosional” pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh
psikolog Peter Salovey dari Harvard University dan John Mayer dari University of New
Hampshire Amerika untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional yang tampaknya
penting bagi keberhasilan. Kualitas-kualitas itu antara lain adalah: empati (kepedulian),
mengungkapkan dan

memahami perasaan, mengendalikan amarah, kemandirian,

kemampuan menyesuaikan diri, bisa memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan,
kesetiakawanan, keramahan, dan sikap hormat (Shapiro 2003).
Weisinger

(2006)

menyatakan

bahwa

kecerdasan

emosional

(Emotional

intelligence) adalah penggunaan emosi secara cerdas, dengan maksud membuat emosi
tersebut bermanfaat dengan menggunakannya sebagai pemandu perilaku dan pemikiran
kita sedemikian rupa sehingga hasil kita meningkat. Kecerdasan emosional digunakan
untuk kepentingan interpersonal (membantu diri kita sendiri) dan juga intrapersonal
(membantu orang lain).
Menurut Goleman (2003), kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali
perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan
kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan orang
lain. Kemampuan ini saling berbeda dan melengkapi dengan kemampuan akademik murni,
yaitu kognitif murni yang diukur dengan IQ. Sedangkan menurut Cooper dan Sawaf
(2002), kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

efektif menerapkan dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan
pengaruh yang manusiawi.
Peter Salovey dan Jack Mayer dalam Stein dan Book (2002) mendefinisikan
kecerdasan emosional sebagai kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan
membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya,
dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi
dan intelektual.
Menurut Hartini, Hawaim Machrus, Dewi Retno Suminar, dan Seger Handoyono
(2001) kecerdasan emosional didefinisikan sebagai kecakapan emosional yang meliputi
kemampuan mengenali emosi diri sendiri dan orang lain, membedakan jenis emosi dan
menggunakannya untuk mengarahkan pikiran dan perilakunya sendiri.
Howes dan Herald (1999) menyatakan bahwa kecerdasan emosional merupakan
komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi. Lebih lanjut
Howes dan Herald menyatakan bahwa emosi manusia berada di wilayah dari perasaan
lubuk hati, naluri yang tersembunyi, dan sensasi emosi menyediakan pemahaman yang
lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain.
Menurut Wibowo (2002) kecerdasan emosional adalah

kecerdasan untuk

menggunakan emosi sesuai dengan keinginan, kemampuan untuk mengendalikan emosi
sehingga memberikan dampak positif. Kecerdasan emosional dapat membantu membangun
hubungan dalam menuju kebahagiaan dan kesejahteraan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Sedangkan menurut Rissyo Melandy RM dan Nurna aziza (2006) kecerdasan
emosional adalah kecerdasan untuk menuntut diri sendiri untuk belajar mengakui dan
menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat,
perlu diterapkan secara efektif dan positif dalam kehidupan maupun pekerjaan sehari-hari.
Menurut Mu’tadin (2002) terdapat tiga unsur penting kecerdasan emosional yang
terdiri dari : kecakapan pribadi (mengelola diri sendiri); kecakapan sosial (menangani suatu
hubungan); dan ketrampilan sosial (kepandaian menggugah tanggapan yang di kehendaki
pada orang lain).
Dari berbagai macam definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
emosional merupakan pengelolaan emosi diri sendiri secara cerdas, yang bertujuan untuk
memberikan manfaat yang baik bagi pemakainya. Dalam hal ini, kecerdasan emosional
dapat dilatih dan ditumbuhkembangkan dengan tepat dan konsisten.
2.2.1.1. Landasan Kecer dasan Emosional
Menurut Paton (2000), dasar kecerdasan emosional adalah memiliki kesadaran
untuk mempertahankan harga diri dan citra diri. Dua hal ini mempengaruhi bagaimana kita
merasa dan bertindak, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam karir. Mereka yang
tidak sadar akan kemampuannya atau yang mempunyai pikiran sesat terhadap dirinya
sendiri, biasanya hidup dalam kehampaan atau kekosongan.
Harga

diri

yang

positif

adalah

suatu

kualitas

yang

menggarisbawahi

pengembangan batiniah yang dapat menghantarkan kita menuju penghargaan diri dan
kesuksesan pribadi. Harga diri adalah penghargaan terhadap keunikan penampilan fisik,
kemampuan-kemampuan intelektual, kecakapan-kecakapan pribadi, dan kepribadian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Harga diri merupakan parameter yang membedakan kita dari orang lain sebagai
individu. Sedangkan citra diri adalah refleksi apa yang kita lihat dalam diri sendiri. Potret
diri kita terpapar dengan kedalaman, pewarnaan, pencahayaan, dan bayangan yang bisa
saja menerangi, menipu, ataupun mengkaburkan harapan sendiri (Patton, 2003).
2.2.1.2. Pengembangan Kecer dasan Emosional
Kecerdasan emosional dapat dilatih, dikembangkan, dan ditingkatkan. Emosi
bukanlah suatu karakter yang dimiliki atau yang tidak dimiliki. Kita dapat meningatkan
kecerdasan emosional dengan mempelajari dan melatih ketrampilan serta kemampuan yang
menyusun kecerdasan emosional.
Weisinger (2006) mempunyai cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional kita
dengan:
1. Mengembangkan kesadaran tinggi yang tinggi. Dengan kesadaran yang
tinggi kita dapat memonitor diri sendiri, mengamati tindakan dan
mempengaruhinya demi kebaikan kita.
2. Mengelola emosi. Mengelola emosi berati memahaminya, lalu menggunakan
pemahaman tersebut untuk menghadapi situasi secara produktif, bukannya
menekan emosi dan menghilangkan informasi berharga yang disampaikan
oleh emosi kepada kita.
3. Memotivasi diri sendiri. Motivasi adalah pencurahan tenaga pada suatu arah
tertentu untuk sebuah tujuan spesifik. Di dalam konteks kecerdasan
emosional, ini berarti menggunakan sistem emosional untuk memfasilitasi
keseluruhan proses dan menjaganya tetap berlangsung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Anthony (2004) menyajikan progam untuk meningkatkan kecerdasan emosional
menuju pintu kesuksesan dengan lima langkah berikut:
1. Awarennes (kesadaran) yaitu menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
alami; meneliti bagaimana dampak kepribadian seseorang terhadap orang
lain; dan menyadari emosi.
2. Restraint (pengekangan diri) yaitu mengidentifikasi emosi negatif yang
dapat merusak hubungan; serta menyiapkan tanggapan rasional yang akan
mengekang emosi.
3. Resilience (daya pemulihan) yaitu belajar mengembangkan sifat optimistis,
gigih; mengenali sumber sesungguhnya dari keputusasaan; dan menerima
motivator intrinsik.
4. Other (empaty) / lain-lain (empati) yaitu perasaan dan motif yang tajam;
mengembangkan radar emosional; dan belajar untuk menjadi pendengar dan
pengamat yang lebih baik.
5. Working with other (building rapport) / bekerja sama dengan orang lain
(membina hubungan) yaitu berkomunikasi; menyelesaikan konflik; dan
belajar menjalin hubungan dan pemimpin orang lain.
Satu lagi cara dalam menerapkan dan mengembangkan EQ yang dirumuskan oleh
John Gottman dalam Nggermanto (2002). Langkah-langkah ini sangat praktis dan efektif
untuk membina kerjasama dan saling pengertian baik dengan teman, siswa, anak-anak, dan
lain-lain. Langkah-langkah itu adalah menyadari emosi anak, mengakui emosi sebagai
kesempatan, mendengarkan dengan empati, mengungkapkan nama emosi, membantu
menemukan solusi dan menjadi teladan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.1.3. Komponen Kecer dasan Emosional
Kecerdasan emosional bukan merupakan lawan kecerdasan intelektual yang biasa
dikenal dengan IQ, namun keduanya berinteraksi secara dinamis. Pada kenyataannya perlu
diakui bahwa kecerdasan emosional memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai
kesuksesan di sekolah, tempat kerja, dan dalam berkomunikasi di lingkungan masyarakat.
Menurut Dameria (2005), seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional yang
baik akan dapat dikenali melalui lima komponen dasar, yaitu Self-awarenes (pengenalan
diri), Self-regulation (pengendalian diri), Selfmotivation (motivasi diri), Empathy (empati)
dan Effective Relationship (hubungan yang efektif). Seseorang yang tidak mempunyai
kecerdasan emosional yang tinggi dapat ditandai dengan hal-hal berikut: mempunyai emosi
yang tinggi, cepat bertindak berdasarkan emosinya, dan tidak sensitif dengan perasaan
orang lain. Orang yang tidak mempunyai kecerdasan emosional tinggi, biasanya
mempunyai kecenderungan untuk menyakiti dan memusuhi orang lain.
Goleman (2003) secara garis besar membagi dua kecerdasan emosional, yaitu
kompetensi personal (pribadi) yang meliputi pengenalan diri (kesadaran diri), pengendalain
diri (pengaturan diri), motivasi diri, dan kompetensi sosial yang terdiri dari empati dan
ketrampilan sosial. Goleman mengadaptasi lima hal yang tercakup dalam kecerdasan
emosional dari model Salovey dan Mayer.

Hak Cipta © mili

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Survei di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret).

0 1 8

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 90

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 87

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 93

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 90

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 22

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 24

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI Survey di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)

0 1 27

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 18

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 16