PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI PULAU SAMOSIR 1954-2014.

(1)

PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI PULAU SAMOSIR

1954-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

AGUSTINUS L.G. SITOHANG NIM : 3103121002

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Agustinus L.G. Sitohang. NIM. 3103121002. Perkembangan Agama Islam Di Pulau Samosir (1954-2014). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang masuknya Islam di Pulau Samosir, perkembangan agama Islam di Pulau Samosir (1954-2014), mengetahui faktor penghambat perkembangan Islam di Pulau Samosir serta pengaruh Islam di Pulau Samosir. Penelitian ini merupakan pendekatan historis dengan data kualitatif. Dengan metode penelitian lapangan (field Research) dengan observasi, wawancara dan dokumentasi langsung yang berhubungan dengan Perkembangan Islam di Pulau Samosir (1954-2014). Dalam penelitian ini penulis mendatangi dan mewawancarai setiap setiap masyarakat serta tokoh masyarakat yang benar-benar mengetahui proses masuk dan berkembangnya Islam di Pulau Samosir. Penulis juga melakukan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, artikel, naskah, dan sejenisnya. Untuk dianalisis dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya Islam di Pulau Samosir, masyarakat sudah memiliki Tradisi Kepercayaan sendiri yang bersifat Animisme (kepercayaan terhadap roh leluhur yang sudah meninggal dan dan roh -roh Alam di sekitarnya) dan telah berkembangnya Kristen di Pulau Samosir. Setelah Islam masuk ke Pulau Samosir pada tahun 1937 di wilayah Onanrunggu dan di ikuti di wilayah Pangururan dan Harian pada tahun 1956 dan 1931, menjadi babak baru dalam kehidupan masyarakat. Hingga di tahun 1971 bangunan Masjid telah berdiri di ketiga wilayah masing-masing yang menjadi wilayah komunitas Islam paling banyak Pulau Samosir. Semakin bertambahnya usia Islam di Pulau Samosir di ikuti dengan semakin banyaknya pengikut ajaran agama Islam tersebut.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena kasih setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

yang berjudul “Perkembangan Agama Islam Di Pulau Samosir (1954-2014)”

Penulisan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi dalam hal penyajian maupun teknik penulisan karena keterbatasan tertentu yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan sumbangan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari betapa besar dukungan moral, material, waktu, dan tenaga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan menjadi tempat curahan penulis untuk meminta pertolongan dari semua permasalahan. Penulis sadar bahwa berkat pernyertaanNya lah, maka skripsi ini dapat diselesaikan (Terimakasih Tuhan).

2. Teristimewa terhadap kedua orangtua saya, Ayahanda St. A. Sitohang dan Ibunda tercinta R. Siregar yang telah mengajarkan arti hidup yang tiada lelah, mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis serta memberikan yang terbaik berupa moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. Serta keluarga besar dari Pdt. M. Sitohang (+) / Br. M. Sinaga dan keluarga besar St. J. Siregar (+) / Br. R. Sihotang.

3. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Restu M.Si, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial UNIMED


(7)

iii

5. Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku sebagai dosen Pembimbing Skripsi, yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi, serta memberikan motivasi pada penulis untuk lebih baik lagi.

6. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Ahli Pembanding utama, yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah dan hingga Penulisan Skripsi ini selalu memberikan arahan dan bimbingan bagi Penulis. Terimakasih atas dukungan dan waktunya untuk membimbing penulis selama perkuliahan. Semua ilmu yang Ibu beri pada saya akan saya ingat dan akan saya teruskan kepada generasi selanjutnya.

7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Ahli Pembanding Utama skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan juga selaku Ketua Jurusan yang selalu memperlancar segala berkas administrasi selama perkuliahan. 8. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembanding Bebas

yang sudah banyak juga memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan skripsi ini baik dan selesai dengan nilai yang baik. Dengan kelembutan Bapak mengajarkan saya sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah, terimakasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian berikan kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.

10.Terimakasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan juga kepada Itoku tercinta Marulina Sitohang, dan Lauren Ratna Sari Sitohang, dan juga Anggiku Ferdinan Sitohang selama ini telah banyak membantu dalam segala hal dan memberi perhatian serta sumber motivasi bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Seperti harapan kita, semoga kita kelak menjadi orang sukses yang mampu mengangkat harkat dan martabat keluarga kita.

11.Terimakasih banyak penulis ucapkan secara khusus kepada Rio Sirait S.Pd, Nelly. M Sinaga S.Pd, Jarahman Tumangger S.Pd, Fatwa S.Pd, Maria Iin Nova S.Pd, Hesri S.Pd, Budi, Boy, Yosep, Morris, Rizky Parhusip, Radius Silaban, serta kawan yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih buat kebersamaan kita selama ini, canda-tawa, tangis dan bahagia, hampir semua telah kita lalui bersama. Salam ridu buat kalian semua dan semoga kita sama-sama sukses di kemudian hari.


(8)

iv

12.Terimakasih buat teman-teman seperjuangan kelas A REGULER Stambuk 2010. Yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala pengalaman yang telah kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan dan semua pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan. Sukses buat kita semua.

13.Terimakasih juga penulis ucapkan buat sahabat IMKRIS atas kekeluargaan kita serta kebersamaan kita selama ini

14.Terimakasih penulis ucapkan buat PANSER FC atas kerbersamaan kita selama ini. Sebagai teman curhat, teman jalan-jalan, teman tertawa, dan sebagai sahabat dan sebagai teman bermain bola. Semoga dengan apa yang pernah kita raih bersama dapat menjadi berkah buat kita masing-masing dan salam kompak selalu, sukses buat kita semua, GBU.

15.Terimakasih untuk teman-teman satu Kost (Kost 18) yang sudah

berpartisipasi dengan memberi dukungan serta semangat “megaloman”

bagi Penulis Arif Henok Sinurat, Jeffri Purba, Andre, Bulang Damanik/ br. Barus, Cifo Sinaga, Dotman S.Pd, Daniel Gokma Parsaulian Siregar, Delfi, Junika, Wawan, Julita, dan juga Lambertus Tamba S.Pd. semoga kelak kita sukses sesuai apa yang kita harapkan.

16.Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Abangda H. Situmorang/ br. Nainggolan yang banyak memberi pejaran serta pengalaman hidup dalam bermasyarakat. Serta buat kawan-kawan anak Kost 14 Toba nauli. Rasa kekeluargaan dan kekompakan yang telah di bina kiranya dapat mempermudah kita semua dalam menggapai cita-cita kita yang cerah di kemudian hari.

17.Terimakasih juga buat Pranata Sinaga yang banyak meluangkan waktu untuk memberikan motivasi serta Doanya kepada penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

18. Terimakasih buat kawan-kawan PPL-T SMA N 1 Air Putih Batubara Ardi landong Lubis, Andriko Sitompul S.Pd , Hari Asmida Ritonga S.Pd, Rolan Siregar, dll . Kalian adalah keluarga kecil yang pernah menghiasi hidupku dengan memberi pelajaran yang sangat berharga tentang kehidupan. Terimakasih semuanya.

19.Terimakasih juga buat keluarga besar SMA N 1 Air Putih, baik guru maupun siswa. Yang pernah memberikan pelajaran hidup buat penulis dalam pengabdian menjadi seorang guru.

20.Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Pemerintah Kab. Samosir dan juga buat seluruh narasumber atas waktu yang diberikan agar terselesainya skripsi ini dengan baik.


(9)

v

Skripsi ini bisa terselaikan berkat bantuan dan doa anda semua. Dan penulis minta maaf yang sedalamnya kepada teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu namanya atas kesalan yang penulis lakukan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Maret 2015

Agustinus L.G. Sitohang NIM : 3103121002


(10)

vi Daftar Isi

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPILARAN... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian. ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kerangka Konseptual ... 6

2.1.1 Islam di Samosir ... 6

2.1.2 Perkembangan Islam Di Pulau Samosir ... 8

2.1.3 Faktor Penghambat Islam Di Pulau Samosir... 12

2.1.4 Pengaruh Masuk Islam Di Pulau Samosir ... 14

2.2 Kerangka Berpikir ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

3.1 Metode Penelitian... 19

3.2 Lokasi Penelitian ... 20

3.3 Sumber Data ... 20

3.3.1 Data Primer ... 20

3.3.2 Data Sekunder ... 21

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 21


(11)

vii

BAB IV PEMBAHASAN ... 24

4.1 Gambaran Umum Pulau Samosir ... 24

4.1.1 Tinjauan Historik Pulau Samosir ... 24

4.1.2 Geografi dan Iklim ... 31

4.1.3 Penduduk ... 33

4.1.4 Mata Pencaharian ... 36

4.1.5 Pendidikan ... 37

4.1.6 Kesehatan ... 38

4.2 Islam Di Pulau Samosir ... 39

4.2.1 Sejarah Masuknya Islam Di Pulau Samosir ... 39

4.2.2 Keadaan masyarakat Samosir sebelum ajaran Agama Islam ... 47

4.2.2 Tradisi Kepercayaan Masyarakat Sebelum Agama Islam... 51

. 4.3 Perkembangan Islam di Pulau Samosir ... 53

4.4 Faktor penghambat Islamisasi ... 68

4.5 Pengaruh masuknya Islam Di Pulau Samosir ... 62

4.5.1 Dalam Bidang Pendidikan ... 62

4.5.2 Bidang Tradisi Dan Kepercayaan ... 64

4.5.3 Hubungan Dalam Masyarakat ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 69

Daftar Pustaka ... Lampiran


(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Instrumen Wawancara ... 1

Lampiran 2.Daftar Informan/ Narasumber ... 2

Lampiran 3. Hasil wawancara ... 4

Lampiran 4. Foto Kabupaten Daerah Penelitian ... 15


(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Samosir dikenal masyarakat Indonesia karena kekayaan budaya yang merupakan pusat budaya batak toba. Selain itu samosir juga di kenal dengan ke indahan panorama alam yaitu Danau Toba. Bukan hanya kalangan masyarakat Indonesia, terkenalnya Danau Toba hingga luar negeri tidak terlepas dari Pulau Samosir. Tak heran jika kita berkunjung ke Samosir banyak para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri kita jumpai.

Selain dari dunia pariwisata pulau Samosir dikenal masyarakat dari sisi sosial masyarakat yang di ketahui bahwa masyarakat Samosir merupakan masyarakat yang penuh dengan realigi dan kepercayaan maupun berbudaya yang tinggi. Berbicara tentang Agama, Agama bagi masyarakat di Indonesia memegang peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Ada lima agama utama di indonesia yaitu Islam, Kristen Khatolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha. Akan tetapi agama yang besar di pulau samosir secara khusus yaitu agama Kristen Protestan. Sangat sedikit diperoleh bahan-bahan mengenai sejarah masuk dan berkembangnya agama Islam di daerah Pulau Samosir.

Baik dari buku maupun tulisan yang dilakukan oleh penulis dalam negeri ataupun asing. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan salah satu terobosan baru yang mencoba menguak perkembangan agama Islam di Pulau Samosir. Dilihat dari segi historisnya, maka sebelum terbentuk menjadi sebuah Kabupaten,


(14)

2

Samosir tergabung dengan kabupaten Tapanuli Utara yang beribukota Tarutung. Namun sejalan dengan derasnya tuntutan otonomi daerah yang dihembuskan pasca reformasi yakni tahun 1999, maka daerah ini tergabung dengan Kab. Toba Samosir yang beribukota Balige. Akan tetapi pada tahun 2004 Samosir melepaskan diri dari Kab. Tobasa dan membentuk sebuah kabupaten baru yang di kenal dengan Kab. Samosir dengan ibu negeri Pangururan. Mayoritas suku yang mendiami daerah ini adalah suku Batak Toba yang menggunakan bahasa Batak Toba sendiri, beradat Batak Toba dan beragama (mayoritas) Kristen sebagai identitas kelompoknya.

Berbicara tentang Agama Islam, Agama Islam merupakan salah satu Agama yang telah diakui di Indonesia ini dan juga telah mengalami perkembangan ke daerah Samosir Kab. Taput sebelum Samosir menyatakan diri untuk membentuk sebuah Kabupaten. Masuknya agama tersebut, disamping agama lain seperti agama Kristen Protestan, Katholik dan Parmalim, menjadi salah satu pertanda heterogenitas agama di daerah ini. Dengan demikian pada tahap ini dikatakan bahwa Islam telah menyebar ke berbagai daerah ataupun kawasan di Indonesia tak terkecuali daerah ini. Agama Islam datang ke Indonesia khususnya di Tanah Batak dibawa oleh para pedagang Arab tepat nya di kota Barus sekarang.

Akan tetapi penyebaran agama Islam di Tanah Batak mengalami banyak masalah khususnya dari masyarakat setempat. Karena masyarakat lebih meyakini kebudayaan mereka sendiri ketimbang mengikuti ajaran agama yang baru masuk ke daerah mereka sendiri yaitu Agama Islam, dan juga masuk dan berkembangnya


(15)

3

agama Kristen di Tanah Batak secara khusus di Samosir membuat perkembangan Islam di Pulau Samosir secara khusus berjalan relatif lambat.

Di Tanah Batak khususnya di Pulau Samosir memiliki kepercayaan sipele begu ( percaya kepada roh nenek moyang dan benda – benda gaib yang dianggap memiliki kekuatan ). Setelah mengalami perkembangan Samosir sudah terdapat beberapa agama yakni Kristen Khatolik, Kristen Protestan, dan agama Islam. Selain dari adanya faktor dari terbentuknya Samosir menjadi sebuah kabupaten yang mengakibatkan lahirnya Islam di Samosir, faktor dari timbulnya niat dari masyarakat sendiri untuk mengembangkan agama yang menjadi minoritas di daerah ini.

Hal ini terlihat dari adanya suatu hubungan dagang antara daerah Samosir dengan daerah lain seperti Balige, Ajibata dan bahkan tidak tertutup juga terhadap daerah daerah lain di luar Pulau Samosir yang di pisahkan oleh Danau Toba. Para pedagang yang berkunjung ke Samosir bukan hanya pemeluk Agama Kristen saja, tetapi sebagian dari mereka memeluk Agama Islam. Akan tetapi penganut agama Islam agama di daerah Samosir ini belumlah banyak seperti agama Kristen.

Penduduk Samosir sebagian memeluk agama Islam, dengan demikian dapat dikatakan bahwa Islam telah menyebar keberbagai daerah ataupun kawasan di Nusantara tidak terkecuali Samosir. Hal inilah yang menarik peneliti untuk menelusuri lebih dalam tentang “Perkembangan Agama Islam di Pulau Samosir ( 1954 –2014 )”.


(16)

4 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah yang dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Masuknya Islam di Pulau Samosir

2. Perkembangan Agama Islam di pulau Samosir 3. Islamisasi di pulau samosir.

4. Faktor penghambat pendorong perkembangan Islam di pulau Samosir. 5. Dampak perkembangan agama Islam di Pulau Samosir terhadap

masyarakai setempat. 1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian ini tidak bias, maka pemusatan masalah ataupun tema perlu dibatasi. Dengan demikian, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Perkembangan Agama Islam di Pulau Samosir”.

1.4 Rumusam masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah proses masuknya Islam di Pulau Samosir?

2. Bagaimanakah perkembangan Agama Islam dewasa ini di pulau Samosir ?

3. Apakah faktor penghambat dan pendorong perkembangan Agama Islam di pulau Samosir ?


(17)

5 1.5 Tujuan penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui masuknya Islam di Pulau Samosir.

2. Mengetahui bagaimana perkembangan agama Islam di Pulau samosir. 3. Mengetahui faktor penghambat perkembangan Islam di Pulau Samosir. 4. Mengetahui pengaruh dari masuk agama Islam di Pulau Samosir.

1.6 Manfaat penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa manfaat yang dapat diharapkan yaitu:

1. Sebagai penambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca mengenai perkembangan agama Islam di Pulau Samosir.

2. Sebagai bahan bacaan untuk peneliti lanjutan yang ingin meneliti permasalahan yang sama atau yang ada hubungan dengan masalah dalam peneliti.

3. Sebagai penambah perbendaharaan kepustakaan bagi UNIMED dan Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat khususnya masyarakat Samosir tentang eksistensi Islam di Pulau Samosir.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai penutup penulis membuat suatu kesimpulan dan saran-saran ataupun himbauan bagi umat Islam yang berada di Pulau Samosir yang termasuk suku Batak Toba yang menjadi perhatian kita supaya umat Islam semakin maju adalah :

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitan dan wawancara dan penafsiran dari buku-buku maupun artikel-artikel yang membahas tentang masuk dan berkembangnya agama Islam di Pulau Samosir dan menuliskan dalam Skripsi ( Tugas Akhir), dimana penulis meneliti di daerah Samosir yang berlokasi di 3 wilayah yaitu : Onanrunggu, Pangururan, Harian bahwa:

1. Agama Islam masuk ke wilayah Samosir memiliki waktu yang berlainan dengan wilayah-wilayah lain yang ada di Pulau Samosir sendiri yang menjadi wilayah komunitas Islam di Pulau Samosir seperti Pangururan, Onanrunggu, Harian. Onanrunggu Islam masuk pada tahun 1937 oleh Lobi Padang Samosir, di Harian sendiri pada sekitar tahun 1931, di Pangururan, Islam masuk pada tahun1956.

2. Beberapa faktor penghambat dari perkembangan Islam di Pulau Samosir yaitu: telah berkembangnya agama Kristen di Pulau Samosir sebelum siar Islam hadir di Pulau Samosir, kentalnya kepercayaan


(19)

masyarakat yang bersifat Animisme dan Dinamisme, kurangnya tenaga Da’i dalam melakukan siar Islam di Pulau Samosir, serta jarak antara suatu wilayah yang sanagt berjauhan.

3. Perkembangan Islam di Pulau Samosir terlebih dalam dunia pendidikan yang bersifat Islamiah sangat jauh tertinggal dibanding dengan beberapa daerah lain di wilayah Provinsi Sumatra Utara apalagi di Nusantara.

4. Pengislaman yang dilakukan di wilayah Samosir sangat damai, dan proses perkembangannya dimulai dari pengislaman terhadap keluarga yang masih menganut kepercayaan yang ada di wilayah samosir dan semakin berkembang terhadap keluarga lain dan terbukanya masyarakat Samosir terhadap masyarakat luar yang datang untuk berwisata maupun berdagang menjadi salah satu pemicu semakin banyak penganut Islam.

5. Beberapa pengaruh hadirnya Islam di Pulau Samosir seperti: semakin punahnya kepercayaan masyarakat yang masih bersifat Animisme. Dan beralih memilih agama, baik Kristen maupun Islam.


(20)

5.2. Saran

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saat melakukan Penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat setempat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan sejarah masyarakat terhadap berkembangnya Islam di wilayah Pulau Samosir dan menjadi bahan refleksi terhadap kondisi Islamiah yang sekarang.

2. Bagi pemerintah setempat

Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan dan tambahan dalam sejarah Perkembangan agama Islam di Pulau Samosir yang mayoritas masyarkatnya beragama Kristen Prostestan dan Katolik.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil Penelitian ini dapat menjadi landasan dan bermanfaat untuk ke depannya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih teliti meneliti peninggalan-peninggalan agama Islam karena sangat banyak menyimpan informasi tentang masyarakat dan agama yang berkembang saat itu.


(21)

Daftar Pustaka

Al-Qaradawi, Yusuf. 2013. Distorsi Sejarah Islam. Jakarta : Pustaka Buku Islam Utama.

Al-Utsimin, Syaikh MS. 1997. Intisari Aqidah Islam.Solo: Pustaka Mantiq. Ambari, H.M. 1998. Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis Dan Historis

Islam Indonesia. Jakarta:logos wacana ilmu.

Anshari, E.S. 1980. Agama Dan Kebudayaan . Surabaya: Bina ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta.

Castles, Lance. 2001. Kehidupan Politik suatu keresidenan di Sumatra; Tapanuli 1915 – 1940. Jakarta: KPG.

Gultom, Ibrahim. 2010. Agama Malim di Tanah batak. Jakarta: Bumi Aksara. Hasymy, A. 1993. Sejarah Masuk Dan Berkembangnya Islam Di Indonesia.

Banda Aceh: ptalmatarif.

Maleong, Lexy J. 2007. Metodologi penelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung. Meuraxa, Dada. 1973. Masuknya Islam Ke Bandar Barus Sumatra Utara. Medan

: Sasterawan.

Murodi. 1999. Melacak Asal-usul: Perang Paderi di Sumatera Barat. Jakarta: Logos

Nainggolan, Togar. 2012. Batak Toba; Sejarah dan Transformasi Religi. Medan: Bina Media Perintis.

Samosir Dalam Angka 2012.

Sartono Kartodirdjo, dkk. 1976. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: P.T. Grafitas.

Simanjuntak, B.A. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Jakarta: Obor.

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Soekanto, Soerjono.1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali. Verluys, W. 1952. Sejarah Indonesia. Djakarta.


(1)

4 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah yang dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Masuknya Islam di Pulau Samosir

2. Perkembangan Agama Islam di pulau Samosir 3. Islamisasi di pulau samosir.

4. Faktor penghambat pendorong perkembangan Islam di pulau Samosir. 5. Dampak perkembangan agama Islam di Pulau Samosir terhadap

masyarakai setempat. 1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian ini tidak bias, maka pemusatan masalah ataupun tema perlu dibatasi. Dengan demikian, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Perkembangan Agama Islam di Pulau Samosir”.

1.4 Rumusam masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah proses masuknya Islam di Pulau Samosir?

2. Bagaimanakah perkembangan Agama Islam dewasa ini di pulau Samosir ?

3. Apakah faktor penghambat dan pendorong perkembangan Agama Islam di pulau Samosir ?


(2)

5 1.5 Tujuan penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui masuknya Islam di Pulau Samosir.

2. Mengetahui bagaimana perkembangan agama Islam di Pulau samosir. 3. Mengetahui faktor penghambat perkembangan Islam di Pulau Samosir. 4. Mengetahui pengaruh dari masuk agama Islam di Pulau Samosir.

1.6 Manfaat penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa manfaat yang dapat diharapkan yaitu:

1. Sebagai penambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca mengenai perkembangan agama Islam di Pulau Samosir.

2. Sebagai bahan bacaan untuk peneliti lanjutan yang ingin meneliti permasalahan yang sama atau yang ada hubungan dengan masalah dalam peneliti.

3. Sebagai penambah perbendaharaan kepustakaan bagi UNIMED dan Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat khususnya masyarakat Samosir tentang eksistensi Islam di Pulau Samosir.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai penutup penulis membuat suatu kesimpulan dan saran-saran ataupun himbauan bagi umat Islam yang berada di Pulau Samosir yang termasuk suku Batak Toba yang menjadi perhatian kita supaya umat Islam semakin maju adalah :

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitan dan wawancara dan penafsiran dari buku-buku maupun artikel-artikel yang membahas tentang masuk dan berkembangnya agama Islam di Pulau Samosir dan menuliskan dalam Skripsi ( Tugas Akhir), dimana penulis meneliti di daerah Samosir yang berlokasi di 3 wilayah yaitu : Onanrunggu, Pangururan, Harian bahwa:

1. Agama Islam masuk ke wilayah Samosir memiliki waktu yang berlainan dengan wilayah-wilayah lain yang ada di Pulau Samosir sendiri yang menjadi wilayah komunitas Islam di Pulau Samosir seperti Pangururan, Onanrunggu, Harian. Onanrunggu Islam masuk pada tahun 1937 oleh Lobi Padang Samosir, di Harian sendiri pada sekitar tahun 1931, di Pangururan, Islam masuk pada tahun1956.

2. Beberapa faktor penghambat dari perkembangan Islam di Pulau Samosir yaitu: telah berkembangnya agama Kristen di Pulau Samosir sebelum siar Islam hadir di Pulau Samosir, kentalnya kepercayaan


(4)

masyarakat yang bersifat Animisme dan Dinamisme, kurangnya tenaga

Da’i dalam melakukan siar Islam di Pulau Samosir, serta jarak antara

suatu wilayah yang sanagt berjauhan.

3. Perkembangan Islam di Pulau Samosir terlebih dalam dunia pendidikan yang bersifat Islamiah sangat jauh tertinggal dibanding dengan beberapa daerah lain di wilayah Provinsi Sumatra Utara apalagi di Nusantara.

4. Pengislaman yang dilakukan di wilayah Samosir sangat damai, dan proses perkembangannya dimulai dari pengislaman terhadap keluarga yang masih menganut kepercayaan yang ada di wilayah samosir dan semakin berkembang terhadap keluarga lain dan terbukanya masyarakat Samosir terhadap masyarakat luar yang datang untuk berwisata maupun berdagang menjadi salah satu pemicu semakin banyak penganut Islam.

5. Beberapa pengaruh hadirnya Islam di Pulau Samosir seperti: semakin punahnya kepercayaan masyarakat yang masih bersifat Animisme. Dan beralih memilih agama, baik Kristen maupun Islam.


(5)

5.2. Saran

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saat melakukan Penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat setempat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan sejarah masyarakat terhadap berkembangnya Islam di wilayah Pulau Samosir dan menjadi bahan refleksi terhadap kondisi Islamiah yang sekarang.

2. Bagi pemerintah setempat

Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan dan tambahan dalam sejarah Perkembangan agama Islam di Pulau Samosir yang mayoritas masyarkatnya beragama Kristen Prostestan dan Katolik.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil Penelitian ini dapat menjadi landasan dan bermanfaat untuk ke depannya. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih teliti meneliti peninggalan-peninggalan agama Islam karena sangat banyak menyimpan informasi tentang masyarakat dan agama yang berkembang saat itu.


(6)

Daftar Pustaka

Al-Qaradawi, Yusuf. 2013. Distorsi Sejarah Islam. Jakarta : Pustaka Buku Islam Utama.

Al-Utsimin, Syaikh MS. 1997. Intisari Aqidah Islam.Solo: Pustaka Mantiq. Ambari, H.M. 1998. Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis Dan Historis

Islam Indonesia. Jakarta:logos wacana ilmu.

Anshari, E.S. 1980. Agama Dan Kebudayaan . Surabaya: Bina ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta.

Castles, Lance. 2001. Kehidupan Politik suatu keresidenan di Sumatra; Tapanuli 1915 – 1940. Jakarta: KPG.

Gultom, Ibrahim. 2010. Agama Malim di Tanah batak. Jakarta: Bumi Aksara. Hasymy, A. 1993. Sejarah Masuk Dan Berkembangnya Islam Di Indonesia.

Banda Aceh: ptalmatarif.

Maleong, Lexy J. 2007. Metodologi penelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung. Meuraxa, Dada. 1973. Masuknya Islam Ke Bandar Barus Sumatra Utara. Medan

: Sasterawan.

Murodi. 1999. Melacak Asal-usul: Perang Paderi di Sumatera Barat. Jakarta: Logos

Nainggolan, Togar. 2012. Batak Toba; Sejarah dan Transformasi Religi. Medan: Bina Media Perintis.

Samosir Dalam Angka 2012.

Sartono Kartodirdjo, dkk. 1976. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: P.T. Grafitas.

Simanjuntak, B.A. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Jakarta: Obor.

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Soekanto, Soerjono.1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali. Verluys, W. 1952. Sejarah Indonesia. Djakarta.