PENGARUH KONSELING COGNITIVE BEHAVIOR UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DALAM BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

PENGARUH KONSELING COGNITIVE BEHAVIOR UNTUK
MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DALAM BELAJAR
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KECAMATAN
TEBING TINGGI KABUPATEN SERDANG
BEDAGAI T.A 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :
DANIEL ARDYAN SITUMORANG
NIM. 109 151 013

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dia-lah yang melengkapi manusia
dengan akal sehingga manusia bisa berfikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa mencari

kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berfikir sepanjang rentang
kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu menyelesaikan masalah
yang dihadapi. Terima kasih kepada Tuhanku Yesus Kristus atas berkat dan anugrah yang
diberikan-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Konseling Cognitive Behavior Untuk Meningkatkan Self-efficacy Dalam Belajar Siswa
Kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
Ajaran 2013 / 2014”.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penuis mengucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan dan Bapak Prof. Dr.Yusnadi MS selaku
Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II,
dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas
Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan dan juga Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan.
4. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
membantu dalam memberikan pengarahan, bantuan dan atas kesediaannya untuk


iv

megelurkan waktu luang dalam memberikan saran dan bimbingan yang sangat
berguna dalam pembuatan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Zuraidah Lubis, M.Pd, ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd dan ibu Dra. Zulhaini S
selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis
sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan dan dukungan, saran dan motivasi
kepada peneliti selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Pegawai Perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Khaidir dan Ibu G.
Sembiring atas pinjaman buku-bukunya.
8. Seluruh Pegawai Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama urusan surat-menyurat.
9. Ibu Rosanna dan Bapak Anto yang telah bersedia merepotkan diri untuk mengurus
segala surat-surat administrasi penulis di Jurusan Bimbingan Konseling.
10. Bapak Drs. Mangarap Simanjuntak M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Kecamatan Tebing Tinggi, ibu Nurhaini H Manurung S.PAK atas izin, bantuan dan
kerjasama kepada peneliti untuk penelitian di sekolah tersebut.
11. Terkhusus kepada keluarga tercinta kedua orangtua saya Edison Situmorang dan

Herlince Marrpaung, S.Pd terima kasih atas doa, dukungan, semangat, nasehat dan
materi yang telah diberi, sehingga penulis dapat mengikuti pendidikan dibangku
perkulihan Universitas Negeri Medan dan dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan baik, serta terimaksih kepada Adik-adik ku yang paling kusayang Andy
Herdyal Situmorang (Andy) dan Dyan Novy Rezky (Dyan) terima kasih atas doa
dan dukungannya.

v

12. Kepada teman-teman seperjuangan BK 2009 Universitas Negeri Medan (UNIMED)
khususnya kelas Reguler B ’09 yang mendukung penulis dan memberikan semangat
tiada hentinya.
13. Kepada teman-teman menggila ku yang pernah ada, Fahruzi Munte, Boris Becker
Manurung, Doddy Hutagalung, Romy Putra Bawamenewi, Stanislaus TDSL, Putra
Agung Wibowo, Dianson Sinaga, Alex Samosir, Syahri Romadona Siregar, Frendo
Sitepu, Imannuel Menangna, Febrianta Bangun, Tiara Azwani Batubara, Agnes
Indah Sari, Anasrul, Hananda Fitra Pranatha, Indra Husein, M. Sidik Ginting, Taufik
Iksan Lubis, Bang Junedi dan lain-lain.
14. Buat teman-teman PPLT 2012 Di SMA Daerah Sei Bejangkar Kab. Batu Bara,
semoga sukses selalu

15. Dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada seluruh siswa-siswi di SMA Negeri 1
Kecamatan Tebing Tinggi yang telah membantu penulisan dan pengisian angket.
16. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi
ini.
Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat
bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya
dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, 07 April 2014
Penulis,

DANIEL ARDYAN SITUMORANG
NIM. 109 151 013

vi

ABSTRAK

Daniel Ardyan Situmorang. NIM : 109151013. Pengaruh Konseling Cognitive Behavior

Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Dalam Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014.
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh Konseling
Cognitive Behavior untuk meningkatkan Self-efficacy siswa dalam belajar di SMA Negeri 1
Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai? Penelitian ini bertujuan ” untuk mengetahui
apakah ada pengaruh konseling cognitive behavior untuk meningkatkan self-efficacy dalam
belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai”.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2014 sampai dengan 27 Maret 2014.
Subjek penelitian adalah keseluruhan siswa kelas XI IPS berjumlah 30 siswa, sampel
penelitian berjumlah 4 orang siswa yang memiliki self-efficacy yang rendah dalam belajar
yang ditentukan secara purposive sampling (penarikan sampel secara sengaja). Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket self-efficacy dalam belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Self-efficacy dalam belajarsiswa
dengan pemberian konseling Cognitive Behavior diperoleh nilai rata-rata Pre-test = 38,25 dan
standart deviasi (sd)= 0,957 sedangkan nilai rata-rata Post-test = 52,25 dan standart deviasi
(sd) = 2,36 dengan demikian konseling Cognitive Behavior dapat meningkatkan self-efficacy
dalam belajar siswa. Dari hasil hipotesis dengan harga ttabel pada N-1=4-1 pada taraf nyata
α=0,05 diperoleh sebesar =2,353 maka thitung >ttabel = (15,71 > 2,353), berarti Ha diterima dan
Ho ditolak, maka dapat dinyatakan bahwa “ada pengaruh Konseling Cognitive Behavior

untuk meningkatkan Self-efficacy siswa dalam belajar di SMA Negeri 1 Kec. Tebing Tinggi
Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014.

i

DAFTAR ISI
Halaman
 ABSTRAK .................................................................................................

i

 KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

 DAFTAR ISI ..............................................................................................

v

 DAFTAR TABEL ......................................................................................


viii

 DAFTAR GAMBAR .................................................................................

ix

 DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

x

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................

5


1.3 Batasan Masalah .............................................................

5

1.4 Perumusan Masalah ........................................................

5

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................

6

1.6 Manfaat Penelitian ..........................................................

6

BAB II : KAJIAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
A. Self – Efficacy ...........................................................


8

1. Pengertian Self – Efficacy .....................................

8

2. Aspek-aspek self-efficacy .....................................

10

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Self – Efficacy........................................................

11

4. Karakteristik individu yang memiliki self-efficacy
tinggi dan self-efficacy rendah.............................
v

13


B. Self-efficacy dalam belajar ........................................

14

C. Konseling Kognitif Behavior ....................................

15

1. Pengertian Konseling Kognitif Behavior ............

15

2. Tujuan Konseling CBT ........................................

19

3. Fokus Konseling ..................................................

20


4. Prinsip – prinsip CBT ..........................................

20

5. Teknik CBT ...........................................................

24

6. Karakteristik CBT .................................................

26

7. Merencanakan proses dan sesi konseling ..............

29

2.2 Kerangka Berpikir............................................................

33

2.3 Hipotesis .........................................................................

35

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................

36

3.2 Subjek Penelitian .............................................................

36

3.3 Definisi Operasional .......................................................

37

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..............................................

38

3.5 Teknik Analisis Data .......................................................

43

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................

45

BAB IV : HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...............................

46

4.2 Analisis Data Penelitian ...................................................

46

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis .......................................

47

4.4 Uji Hipotesis ....................................................................

49

4.5 Persentase dan PeningkatanSelf-efficacy Siswa ..............

51

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................

51

vi

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .....................................................................

54

5.2 Saran ...............................................................................

54

 Daftar Pustaka .....................................................................................

55

 Lampiran .............................................................................................

57

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Proses Konseling Berdasarkan Konsep Aaron T. Back .............

30

Tabel 2.2 Proses Konseling Cognitive – Behavior yang telah disesuaikan
dengan kultur di Indonesia .........................................................

31

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket berdasarkan Skala Likert ....................

39

Tabel 3.2 Kisi – kisi angket Uji Coba Self-efficacy dalam belajar .............

40

Tabel 3.3 Kisi – kisi angket Valid Self-efficacy dalam belajar ..................

41

Tabel 4.1 Data Pre-Test Self-efficacy siswa ..............................................

48

Tabel 4.2 Data Post-Test Self-efficacy siswa .............................................

49

Tabel 4.3 Uji Hipotesis Pre-Test dan Post-Test ..........................................

50

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Pamplet SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi .................

122

Gambar 2. Suasana Lapangan Sekolah ......................................................

122

Gambar 3. Saat Pembagian Angket ...........................................................

123

Gambar 4. Mengamati siswa mengisi angket ............................................

123

Gambar 5. Saat proses konseling individu .................................................

124

Gambar 6. Saat proses konseling individu ..................................................

124

Gambar 7. Saat proses konseling individu ..................................................

125

Gambar 8. Saat proses konseling individu .................................................

125

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Angket Uji coba self-efficacy dalam belajar .........................

57

Lampiran 2 : Validasi Angket .....................................................................

60

Lampiran 3 : Perhitungan Validasi .............................................................

62

Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Angket Uji Coba ............................

65

Lampiran 5 : Angket Valid self-efficacy dalam belajar...............................

67

Lampiran 6 : Perhitungan Reliabilitas Angket Valid ..................................

70

Lampiran 7 : Tabulasi Pengambilan Subjek ..............................................

72

Lampiran 8 :Tabulasi Data Pre-Test ...........................................................

74

Lampiran 9 : Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Pre-Test ................

75

Lampiran 10 : Tabulasi Data Post-test ........................................................

77

Lampiran 11 : Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Post-Test .............

78

Lampiran 12 : Perhitungan Uji Hipotesis....................................................

80

Lampiran 13 : Perhitungan Persentase Peningkatan ...................................

82

Lampiran 14 : Analisis Persentase .............................................................

83

Lampiran 15 : Perhitungan Uji Normalita .................................................

85

Lampiran 16 :Uji Homogenitas...................................................................

87

Lampiran 17 : Rencana Pelaksanaan Layanan BK ....................................

89

Lampiran 18 : Dokumentasi Penelitian.......................................................

122

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya remaja suka mengeluh tentang sekolah dan tentang
larangan-larangan, pekerjaan rumah, kursus-kursus wajib, dan cara pengelolaan
sekolah. Mereka bersikap kritis terhadap guru-guru dan cara guru mengajar. Ini
sudah merupakan “mode”. Remaja yang ingin menjadi popular diantara temanteman sebaya harus menghindari kesan bahwa ia “pandai”. Hal ini terutama
berlaku bagi remaja perempuan, hanya sedikit wibawa yang dihubungkan dengan
prestasi akademik dibandingkan dengan remaja laki-laki. Meskipun demikian,
sebagian besar remaja dapat menyesuaikan diri dengan baik di sekolah, baik
dengan masalah-masalah akademik maupun sosial

dan diam-diam mereka

menyukainya (Hurlock, 1999:220).
Hal inilah yang membuat banyak remaja yang sedang menjalani
pendidikan di SMP maupun SMA menjadi kehilangan tujuan utama mereka dalam
mengecam pendidikan di sekolah. Mereka merasa bahwa bersekolah bukan lah
menjadi kebutuhan mereka tetapi hanya suatu kewajiban. Kenyataan ini pula lah
yang cenderung membuat banyak siswa kehilangan kesadaran untuk belajar.
Selain itu banyak juga diantara siswa yang beranggapan bahwa yang penting itu
adalah nilai yang diperoleh, bukan lah proses belajarnya.
Maka dari itu banyak siswa yang hadir ke sekolah tanpa persiapan yang
matang dan berprinsip datang, duduk, diam dan pulang. Lalu bagaimana cara

1

2

mereka mendapatkan nilai yang tinggi tanpa adanya usaha untuk belajar apalagi
mencari sumber lain sebagai bahan tambahan pengetahuan. Mereka cenderung
mengandalkan teman-temannya dalam mengerjakan tugas-tugas maupun saat
mengerjakan soal ujian. Dan tidak heran jika banyak juga siswa yang dalam
mngerjakan tugas-tugas yang diberikan mereka selalu menyalin pekerjaan
temannya secara mentah-mentah tanpa adanya bagian yang dirubah. Hal ini
disebabkan oleh ketidakyakinan siswa atas kemampuannya sendiri yang disebut
self-efficacy.
Bandura (Santrock, 2011:523) mendefinisikan “self-efficacy sebagai
keyakinan individu bahwa ia dapat menguasai situasi dan memperoleh hasil yang
positif. Self-efficacy memainkan peranan besar dalam hal bagaimana seseorang
melakukan pendekatan terhadap berbagai sasaran, tugas dan tantangan”.
Keyakinan terhadap diri sendiri sangat diperlukan oleh pelajar. Keyakinan
ini akan mengarahkan kepada pemilihan tindakan, pengetahuan usaha, serta
keuletan individu. Keyakinan yang didasari oleh batas-batas kemampuan yang
dirasakan akan menuntut kita berperilaku secara mantap dan efektif.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK di SMA Negeri 1
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang didapati banyak siswa yang
mengalami permasalahan tidak percaya pada diri sendiri, tidak tekun dalam
menyelesaikan tugas, tidak suka mencari situasi baru, mudah menyerah, tidak
memiliki komitmen yang kuat, dan tidak mampu menangani secara efektif
peristiwa yang dihadapi dalam belajar yang merupakan indikator dari selfefficacy.

3

Murid dengan self-efficacy rendah mungkin menghindari banyak tugas
belajar, khusunya yang menantang dan sulit, sedangkan murid dengan level selfefficacy tinggi mau mengerjakan tugas-tugas seperti itu, murid dengan selfefficacy tinggi lebih mungkin untuk tekun berusaha menguasai tugas
pembelajaran ketimbang murid yang berlevel rendah.
Sejalan dengan hal itu, Gredler (2011 : 443) juga mengatakan bahwa :
“Self-efficacy ini merupakan hal penting dalam aktivitas dan situasi yang dipilih
orang, dan Self-efficacy ini dapat memengaruhi arah perkembangan diri. Selfefficacy memperkaya atau membatasi motivasi dengan mempengaruhi jenis tujuan
yang ditentukan sendiri oleh seseorang, tingkat usaha yang dikerahkan, dan
kegigihan dalam menghadapi kesulitan. Self-efficacy yang rendah memberi
kontribusi lemahnya upaya dan tendensi untuk mudah menyerah.”
Self-efficacy seseorang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi,
faktor ini didasarkan oleh pengalaman-pengalaman yang dialami individu
secara langsung. Apabila seseorang pernah mengalami keberhasilan dimasa
lalu maka dapat meningkatkan self-efficacynya. Pengalaman orang lain,
individu yang melihat orang lain berhasil dalam melakukan aktivitas yang
sama dan memiliki kemampuan yang sebanding dapat meningkatkan selfefficacynya. Individu yang pada awalnya memiliki self-efficacy yang rendah
akan sedikit berusaha untuk dapat mencapai keberhasilan seperti yang
diperoleh orang lain. Bujukan lisan, individu diarahkan dengan saran,
nasehat, bimbingan sehingga dapat meningkatkan keyakinan bahwa
kemampuan-kemampuan yang dimiliki dapat membantu untuk mencapai
apa yang diinginkan. Kondisi emosional, seseorang akan lebih mungkin
mencapai keberhasilan jika tidak terlalu sering mengalami keadaan yang

4

menekan karena dapat menurunkan prestasinya dan menurunkan keyakinan
akan kemampuan dirinya.
Berlandaskan pernyataan-pernyataan diatas maka sangat penting bagi
seorang siswa memiliki self-efficacy yang tinggi, terutama dalam belajar. Karena
self-efficacy yang tinggi ini pula yang akan meningkatkan prestasi akademik
siswa, karena siswa dengan self-efficacy tinggi akan lebih memiliki daya juang
dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit dan sebaliknya siswa yang memiliki
self-efficacy yang rendah hanya akan sedikit berusaha untuk mengerjakan tugastugas yang sulit tersebut. Maka dari itu diperlukan suatu usaha untuk
meningkatkan self-efficacy siswa dalam belajar.
Peran layanan konseling individual dengan teknik cognitive behavior
diperkirakan dapat membantu siswa untuk meningkatkan self-efficacy dalam
belajarnya. Teknik Cognitife Behavior merupakan terapi perilaku yang dirancang
untuk peranan besar dalam hal bagaimana seseorang melakukan pendekatan
terhadap berbagai sasaran, tugas dan tantangan. Tujuannya adalah untuk
mengajarkan remaja strategi yang tepat untuk mengidentifikasi dan bertindak
terhadap kebutuhan, hasrat, dan pendapat sendiri sementara tetap menghargai
orang lain.
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas maka penulis tertarik
untuk melakukan suatu penelitian dan mengangkat masalah : “Pengaruh
Penggunaan Konseling Cognitive Behavior untuk Meningkatkan Self-efficacy
dalam Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kec. Tebing Tinggi Kab. Deli
Serdang T.A 2013/2014”.

5

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti memberikan suatu
identifikasi masalah yang akan diteliti, yaitu :
1. Masih banyak ditemukan siswa yang tidak percaya pada diri sendiri,

tidak tekun dalam menyelesaikan tugas, tidak suka mencari situasi
baru, mudah menyerah, tidak memiliki komitmen yang kuat, dan tidak
mampu menangani secara efektif peristiwa yang dihadapi dalam
belajar.
2. Siswa cenderung lebih banyak mengandalkan teman-temannya dalam

mengerjakan tugas maupun ujian daripada dirinya sendiri
3. Guru belum sepenuhnya mampu menyelesaikan permasalahan siswa

terutama dalam masalah belajarnya
4. Bimbingan Konseling belum dilaksanakan secara efektif untuk

membantu permasalahan siswa.

1.3 Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada “Pengaruh Konseling Cognitive Behavior untuk
meningkatkan Self- Efficacy dalam Belajar Siswa kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang T.A 2013/2014”.

6

1.4 Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan : “Apakah ada
pengaruh Konseling Cognitive Behavior untuk meningkatkan Self-efficacy siswa
dalam belajar di SMA Negeri 1 Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai T.A
2013 /2014”.

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh konseling cognitive behavior terhadap peningkatkan self-efficacy dalam
belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang
Bedagai T.A 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1) Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan self-efficacy
dalam belajar
b. Bagi Konselor

7

Sebagai bahan masukan untuk membantu siswa meningkatkan self-efficacy
melalui konseling cognitive behavior dengan menggunakan teknik yang
sesuai dengan permasalahan siswa
c. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam mendukung pelaksanaan bimbingan dan
konseling yang efektif
d. Bagi Peneliti
Mengembangkan penalaran dan pola pikir kritis dan dinamis sekaligus
menerapkan ilmu yang dipelajari.

2) Manfaat Konseptual
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan bagi pengembangan ilmu
dalam bidang bimbingan dan konseling bagi peneliti lain khususnya untuk
meningkatkan self-efficacy dalam belajar.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka
diperoleh kesimpulan bahwa “ada pengaruh positif yang signifikan dalam
konseling individual dengan tekhnik cognitive behavior untuk meningkatkan selfefficacy dalam belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi
Kabupaten Serdang Bedagai T.A 2013/2014”. Ini dapat dilihat dari hasil uji t yang
menunjukkan bahwa

>

= (15,71 > 2,353) dengan d.b = n-1 = 4-1

pada taraf nyata ∝ = 0,05 diperoleh sebesar = 2,353, dengan persentase 14 %.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak
diantaranya:
1. Bagi pihak sekolah, hendaknya menyediakan tempat untuk melaksanakan
kegiatan konseling dan orang yang ahli dibidang konseling khususnya.
2. Pihak sekolah hendaknya memberikan pelatihan dan kegiatan khusus
untuk para guru BK, khususnya menguasai tekhnik konseling individual
dengan menggunakan tekhnik cognitive behavior, sehingga kegiatan
konseling lebih efektif dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan
kegiatan konseling.
54

DAFTAR PUSTAKA

Ali dan Asrori. 2009. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. . http://www.e
psikologi.com diakses 24 Juni 2013.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Bush, John Winston. (2003). Cognitive Behavioral Therapy : The Basics
Corey, Gerald. (2005). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT. Refika
Aditama
Feist, J & Feist J. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika
Gredler, E. 2011. Teori dan Aplikasi. Jakarta : Kencana
Hurlock, E.B. 1999. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Alih Bahasa : Istiwidayanti. Jakarta : Erlangga
Knowless. 2005. Ciri-ciri Anak Mandiri Dalam Belajar.http://www.sekolahrumah.com diakses
pada tanggal 28 Juni 2013.
McLeod, John. (2006). Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus. Alih Bahasa Oleh A.K
Anwar. Jakarta : Kencana
Mujiadi. (2003). Self-efficacy. http://treepikr.multiply.com/reviews/item/22 diakses pada 10 Juni
2013
Muqodas. 2011. Cognitive-Behavior Therapy : Solusi pendekatan Praktek Konseling di
Indonesia. Tesis Pascasarjana UPI. Bandung
Myers, D.G. (1996). Social Psychologi. USA : McGraw Hill, Inc
NACBT.
(2007).
Cognitive
Behavioral
Therapy.
(http://www.nacbt.org/whatiscbt.html/5januari2077. diakses pada 12 Juni 2013
Oemarjoedi, A. Kasandra. (2003). Pendekatan Kognitive Behavior Dalam Psikoterapi. Jakarta :
Kreatif Media
Prayitno, H dan Amti, Erman. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Risalatuna. 2013. Efikasi Diri. http://file://Risalatuna Self-efficacy (Self Efficacy).htm diakses
pada 30 November 2013
Rusman. 2010. Model –Model Pembelajaran ( Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta:
Grafindo Persada.

55

56
Santrock, W. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Salemba Humanika
. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta :Kencana
Stipek.

1996. Efikasi diri (Self-efficacy). http://bk2009.files.wordpress.com/2010/06/
monday.docx diakses pada 15 september 2013)

Tanjung, Nur Bahdin. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2005. Medan: Kencana
Widiyanto. 2013. Pengaruh Self-Efficacy dan Motivasi berprestasi siswa terhadap kemandirian
belajar mata pelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di SMK N 2 Depok.
Skripsi Teknik UNY. Yogyakarta
Winkell.W.S. 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : Penerbit PT
Gramedia Widiasarana Indonesia

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENGGUNAAN KONSELING SEBAYA DALAM MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 9 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

1 19 79

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014

2 27 61

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGRI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016

0 0 15

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KESADARAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

0 1 14