Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan (Survei pada KPP Wilayah Kota Bandung).

(1)

ABSTRACT

This study aims to determine the influence of the implementation of internal control system on the effectiveness of income tax revenue. Internal control consist of five dimensions : control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring. This research uses survey method where primary data was obtained through questionnaires. Data was then analyzed by logistic regression. With SPSS.

The population of this research are tax official from tax offices located in Bandung city. Samples of this research are three tax offices namely KPP Bandung Bojonagara, Bandung Karees, and Bandung Cicadas. Based on the research findings, it can be. Concluded that the implementation of the internal control system affects the effectiveness of income tax revenue.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem pengendalian intern terhadap efektivitas penerimaan pajak penghasilan. Pengendalian internal terdiri dari lima dimensi: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Penelitian ini menggunakan metode survey dimana data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Data kemudian dianalisis dengan regresi logistik. Dengan SPSS.

Populasi penelitian ini adalah pegawai pajak dari kantor pajak yang terletak di kota Bandung. Sampel dari penelitian ini adalah tiga kantor pajak yaitu KPP Bandung Bojonagara, Bandung Karees, Bandung dan Cicadas. Berdasarkan temuan penelitian, dapat. Menyimpulkan bahwa pelaksanaan sistem pengendalian internal mempengaruhi efektivitas penerimaan pajak penghasilan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 7

1.4. Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1.Pajak... 9


(4)

2.1.2 Ciri-ciri Pajak... .. 11

2.2 Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan... 12

2.2.1 Pengertian Efektivitas ... 12

2.2.2 Ukuran Efektivitas ... 14

2.3 Pengertian Pengendalian Intern ... 16

2.3.1 Tujuan Pengendalian Intern ... 18

2.3.2 Unsur-unsur Pengendalian Intern... . 19

2.3.3 Faktor-faktor Pengendalian Intern ... 20

2.3.4 Keterbatasan Struktur Pengendalian Intern ... 21

2.4 Kerangka Pemikiran ... . 23

2.5 Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 26

3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Bandung Bojonagara ... 26

3.1.1.1 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas ... 28

3.1.1.2 Visi, Misi dan Tujuan ... 32

3.1.2 Sejarah Singkat KPP Pratama Bandung Karees... 33

3.1.3 Sejarah Singkat KPP Pratama Bandung Cicadas ... 36

3.2. Metode Penelitian ... 41

3.2.1 Operasionalisasi Variabel... 42

3.2.2 Jenis Data ... 45

3.2.3 Populasi dan Sampel ... ... 45


(5)

3.2.3.2 Sampel ... 46

3.3 Pengumpulan Data ... 46

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.3.2 Teknik Pengolahan data ... 47

3.3.3 Instrumen Penelitian ... 48

3.3.3.1 Uji Validitas ... 49

3.3.3.2 Reliabilitas ... 50

3.3.4 Metode Analisis dan Uji Hipotesis ... 51

3.3.4.1 Analisis Data ... 51

3.3.4.1.1 Teknik Analisis ... 51

3.3.4.1.2 Pengujian Hipotesis ... 51

3.3.4.1.3 Uji kelayakan Model (Goodness of fit test) ... 52

3.3.4.1.4 Uji kelayakan Keseluruhan Model ... 52

3.3.4.1.4.1 Chi Square Test (χ2) ... 52

3.3.4.1.4.2 cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square ... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden ... 54

4.1. Hasil Penelitian ... ... 54

4.2.1 Analisis Uji validitas ... ... 55

4.2.2 Analisis Uji reliabilitas ... 56

4.3 Analisi Data ... .. 58


(6)

4.3.1.1 Dimensi Lingkungan Pengendalian... .. 59

4.3.1.2 Dimensi Penaksiran Risiko... .. 60

4.3.1.3 Aktivitas Pengendalian ... 60

4.3.1.4 Dimensi Informasi dan Komunikasi ... .. 61

4.3.1.5 Dimensi Pemantauan ... .. 62

4.3.2. Analisis Variabel Efektivitas PPh ... 63

4.3.2.1 Pengujian Kelayakan Model (Goodness of Fit Test)... 64

4.3.2.1.1 Uji Hosmer and Lemeshow ... 64

4.4. Pengujian Hipotesis ... . 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 70

5.2. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN... 75


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ... 25 Gambar 3.1 Struktur organisasi KPP Pratama Bojonagara ... 30


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Peran Penerimaan Pajak dalam negri ... 2

Tabel 1.2 Ringkasan peneliti terdahulu... 4

Tabel 3.1 Kantor Pelayanan Pajak diwilayah Bandung ... 29

Tabel 3.2 Operasionalisasi variabel Sistem Pengendalian Intern ... 44

Tabel 3.3 Operasionalisasi variabel Efektivitas Penerimaan PPh ... 46

Tabel 3.4 kode/kategori jawaban kuisioner ... 49

Tabel 3.5 Keterangan nilai dari skala ... 50

Tabel 4.1 Uji Validitas Sistem Pengendalian Intern ... 56

Tabel 4.2 Reliability statistic ... 58

Tabel 4.3 Hasil uji Reliabilitas ... 58

Tabel 4.4 Distribusi Persepsi Responden Dimensi Lingkungan Pengendalian ... 59

Tabel 4.5 Distribusi Persepsi Responden Dimensi Penaksiran Risiko... 60

Tabel 4.6 Distribusi Persepsi Responden Dimensi Aktivitas pengendalian... 61

Tabel 4.7 Distribusi Persepsi Responden Dimensi Informasi dan Komunikasi ... 62

Tabel 4.8 Distribusi Persepsi Responden Dimensi Pemantauan ... 63

Tabel 4.9 Data Penerimaan PPh ... 64

Tabel 4.10 Hasil pengujian Hosmer and Lemeshow’s Test ... 66

Tabel 4.11 Likelihood Overall Fit ... 66


(9)

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Cox And Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R

Square... 68 Tabel 4.14 Hasil Pengujian Hipotesis ... 69


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Data Penerimaan dari KPP ... 75 Lampiran 2 Kuisioner Penelitian... 78 Lampiran 3 Hasil Output SPSS 17... 82


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Agar pembangunan tersebut dapat berjalan maka perlu perhatian dalam masalah pembiayaan dalam pembangunan tersebut.

Pajak merupakan salah satu komponen dalam penerimaan negara yang memiliki kontribusi yang sangat besar sebagai sumber penerimaan dalam APBN. Kontribusi penerimaan pajak bagi APBN pada tahun 2012 mencapai 78,89% (Sumber: Data Pokok APBN 2005-2012 Depkeu RI) bagi APBN. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan negara ini membutuhkan partisipasi yang besar dari masyarakat sebagai warga negara karena pajak berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Pemerintah melakukan upaya optimalisasi penerimaan pajak melalui berbagai kebijakan dan peraturan perpajakan yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga pemerataan pendapatan yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan dalam pembiayaan pembangunan ditunjang oleh besarnya sumber dana yang dimiliki. Peran pajak sebagai sumber pendapatan negara juga dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(12)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1

Peran Penerimaan Pajak bagi Penerimaan Dalam Negeri Tahun 2005-2012

Tahun Penerimaan Pajak (miliar Rp)

Penerimaan Dalam Negeri (miliar Rp)

Kontribusi

2005 347.031,1 493.919,4 70,26% 2006 409.203 636.153,1 64,32% 2007 490.988,6 706.108,3 69,53% 2008 658.700,8 979.305,4 67,26% 2009 619.922,2 847.096,6 73,71% 2010 723.306,7 992.248,5 80,12% 2011 878.685,2 1.165.252,5 75,40% 2012 1.019.332,4 1.292.052,6 78.89% Sumber: Data Pokok APBN 2005-2012 Depkeu RI, diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pendapatan negara dari sektor pajak relatif stabil perannya bagi penerimaan dalam negeri sehingga menimbulkan kondisi APBN yang sehat. Peran dan kontribusi penerimaan pajak dari tahun ke tahun kian signifikan sebagai sumber penopang pembiayaan APBN. PPh merupakan komponen penerimaan negara terbesar diantara penerimaan pajak yang ada, sehingga melalui PPh dapat dilihat efektif tidaknya penerimaan itu sendiri yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, melalui Kantor Pelayanan Pajak. Oleh karena itu, untuk mengefektifkan pelaksanaan pemungutan PPh tersebut, perlu diterapkan pengendalian intern yang efektif pada Kantor Pelayanan Pajak.


(13)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Menurut Pandiangan (2010:29), efektivitas pajak merupakan upaya dalam

mengoptimalkan penerimaan pajak dengan berbagai jenis dan sistem pengenaan.

Efektivitas penerimaan pajak dapat diukur dengan membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan, yaitu dengan melihat perbandingan antara realisasi penerimaan dengan target penerimaan pajak.

Efektivitas penerimaan pajak penghasilan didukung oleh efektif tidaknya penerapan pengendalian intern. Berdasarkan revisi AICPA (American Institute of

Sertified Public Accountants) periode 1 januari 1997 dalam Amin Widjaja (2013:33) Pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas dewan komisaris, manajemen atau pegawai lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar mengenai pencapaian tujuan pada hal-hal berikut ini:

1. Keandalan pelaporan keuangan; 2. Efektivitas dan efisiensi operasi; dan

3. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan pencapaian tujuan pengendalian intern terlihat adanya keterkaitan efektif tidaknya penerimaan pajak, yang juga didukung oleh penerapan pengendalian intern. Hal ini dilihat dari reformasi perpajakan dan perluasan basis wajib pajak yang potensinya masih sangat besar sehingga membutuhkan penerapan pengendalian intern untuk mencapai target penerimaan pajak penghasilan.

Beberapa hasil penelitian empiris sebelumnya terkait dengan pengendalian intern dan efektivitas penerimaan pajak penghasilan antara lain:


(14)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.2 Ringkasan Peneliti Terdahulu

No. Nama

Peneliti Judul Skripsi Metode Penelitian Hasil Penelitian

1. RINI NURDIANI (2009) PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA BANDUNG

Metode deskriptif dengan pendekatan survey.

Pengumpulan data dan informasi dilaksanakan

dengan studi lapangan melalui kuesioner dan wawancara serta melakukan studi kepustakaan. Data yang digunakan adalah data kualitatif yang akan dikuantitatifkan dengan

menggunakan skala ordinal dan metode likert, yang kemudian diolah dengan

menggunakan teknik analisis regresi sederhana.

Adanya koefisien regresi sebesar 8,268 lebih besar dari ttabel sebesar

2,002, maka diperoleh

keputusan uji Ho di tolak dan hipotesis alternatif diterima, yang dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pengendalian internal terhadap pencapaian target penerimaan pajak daerah. 2. TIA NETRIANA (2009) PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui kuesioner terhadap 90 orang pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak Madya Balikpapan. Pengujian hipotesis dengan teknik statistik parametrik menggunakan model regresi linier sederhana.

Adanya pengaruh positif dari pengendalian intern terhadap efektivitas penerimaan pajak penghasilan wajib pajak badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya Balikpapan melalui persamaan regresi

Ŷ = -509,061 + 200,999 X dan koefisien

determinasi 78,6%. Berdasarkan hasil penelitian dapat


(15)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

disimpulkan bahwa semakin baik pengendalian intern dapat

mempengaruhi efektivitas

penerimaan pajak penghasilan wajib pajak badan. 3. RORI VIRGO (2005) PERANAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Survey pada 3 Kantor Pelayanan Pajak Bandung)

Metode deskriptif dengan pendekatan survey penelitian penjelasan dan metode statistik nonparametrik. Data diperoleh melalui kuesioner terhadap 28 orang pegawai pajak pada Seksi Pjak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Cimahi, Bandung Tegallega, Bandung

Bojonegara.

Pengujian Hipotesis dengan uji korelasi

Rank Spearman.

Adanya hubungan yang berarti/kuat antara variabel yang diteliti, dimana rs = 0,6544

(koefisien korelasi) dan dengan koefisien

determinasi sebesar 42,82%. Hasil pengujian

menyatakan thitung >

ttabel atau 4,4131 >

1,706 yang berarti terdapat peranan yang signifikan antara variabel yang diteliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

“menurut pendapat

pegawai pajak, pengendalian intern memiliki peranan yang signifikan terhadap efektivitas penerimaan pajak penghasilan wajib pajak orang

pribadi”.

4. MARYANI (2011) PENGARUH PENGENDALIAN INTERN INSTANSI PERPAJAKAN TERHADAP EFEKTIVITAS

Metode deskriptif dengan pendekatan studi survey. Data diperoleh melalui kuesioner terhadap 15 orang pegawai

Hasil pengujian menyatakan thitung >

ttabel atau 2,36 >

1,771, dengan demikian


(16)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan kajian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut di tiga KPP Pratama wilayah kota bandung dengan Pengaruh Penerapan

Sistem Pengendalian Intern terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan (Survei Pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan sistem pengendalian intern pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama, wilayah kota Bandung.

PENERIMAAN PAJAK

PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

(Studi survey pada Kantor Pelayanan Pajak Bandung Karees)

pajak di Kantor Pelayanan Pajak Bandung Karees. Pengujian Hipotesis dengan uji korelasi

Rank Spearman.

bahwa thitung berada

diluar daerah penerimaan

hipotesis 0 atau thitung > ttabel. Nilai significance adalah

sebesar 0,005 atau lebih kecil dari 0,005. Berdasarkan kesimpulan

tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien

determinasi sebesar 63,36% itu artinya bahwa perubahan pada efektivitas penerimaan pajak penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Bandung Karees dipengaruhi oleh pengendalian intern.


(17)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagaimana efektivitas penerimaan pajak penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama, wilayah kota Bandung.

3. Apakah terdapat pengaruh antara penerapan sistem pengendalian intern dengan efektivitas penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak, wilayah kota Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat, maka maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui efektivitas penerapan sistem pengendalian intern pada Kantor Pelayanan Pratama di wilayah kota Bandung.

2. Untuk mengetahui efektivitas penerimaan pajak penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama, wilayah kota Bandung.

3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penerapan sistem pengendalian intern dengan efektivitas penerimaan pajak penghasilan Kantor Pelayanan Pajak Pratama di wilayah kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :

1. Bagi penulis

Memberikan gambaran dan informasi mengenai efektivitas suatu pengendalian intern dan hubungannya dengan tercapainya penerimaan pajak yang efektif. 2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak


(18)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui efektivitas penerapan sistem pengendalian intern pada KPP Pratama wilayah kota Bandung dan bagaimana hubungannya dengan efektivitas

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti lainnya yang bermaksud melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama.


(19)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif dari segi Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Bojonagara termasuk dalam kategori cukup, Penerapan Sistem pengendalian Intern di KPP Pratama Cicadas termasuk dalam kategori sedang, dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Karees termasuk ke dalam kategori cukup.

2. Berdasarkan hasil analisis data dari segi Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan, maka dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan pada KPP Pratama Bojonagara cukup rendah, Efektivitas penerimaan Pajak penghasilan pada KPP Pratama Cicadas termasuk dalam kategori cukup, dan Efektivitas penerimaan Pajak penghasilan KPP Pratama karees dapat disimpulkan cukup rendah.

3. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Penerapan Sistem Pengendalian Intern memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap efektivitas penerimaan pajak penghasilan. Dengan demikian, apabila sistem pengendalian intern di KPP Wilayah Kota Bandung


(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha

dapat berjalan dengan sesuai prosedur pengendalian intern, maka efektivitas penerimaan pajak penghasilan dapat tercapai.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama wilayah kota Bandung, saran yang dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah:

1. KPP Pratama Wilayah Kota Bandung

a. Diperlukan komitmen para pegawai KPP Pratama wilayah kota bandung untuk memberikan pelayanan prima serta mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak, serta perbaikan budaya organisasi agar lebih kondusif dalam memberikan pelayanan yang baik.

b. Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Bojonagara dapat ditingkatkan dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab yang jelas dengan menempatkan pegawai-pegawai yang kompeten dalam setiap divisinya.

Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Cicadas dapat ditingkatkan dengan adanya partisipasi dari kepala kantor pelayanan pajak dan kepala bagian dalam menilai independensi, pengalaman dan pengetahuan pegawainya.

Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Karees dapat ditingkatkan dengan memberikan pendidikan pelatihan terhadap pegawainya agar dapat menguasai teknologi informasi dan komunikasi


(21)

Bab V Kesimpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha

modern untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan. Adapun manfaat dari pemberian pelatihan dan pendidikan tersebut sebagai berikut:

1. Agar pegawai dapat memiliki komitmen terhadap pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan menguasai aturan perpajakan sehingga dapat menerapkannya secara konsiten.

2. Adanya penegakan integritas dan nilai etika kepada para pegawai di KPP Pratama Wilayah Kota Bandung, karena dapat mempengaruhi kualitas pengendalian intern.

2. Bagi Peneliti Mendatang

Bagi peneliti yang akan datang sebaiknya menambahkan variabel yang lain untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi efektivitas penerimaan pajak selain dari Penerapan Sistem Pengendalian Intern.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A, Arens, Randal J, Elder, Mark S Beasley. (2003). Auditing and Assurance

edisi Bahasa Indonesia. Penerbit PT. Indeks kelompok Gramedia

Amin, Widjaja Tunggal. (2013). Pengendalian Internal.Jakarta: Penerbit Harvarindo.

Azhar Susanto. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. Penerbit: Lingga Jaya. Bandung

Badan Pusat Statistik. (2013) Penerimaan Pajak. diakses dari http:// http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=13pa da tanggal 3 Januari 2013

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi ke-4. Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang

Girsang, Vera (2012) Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representatie

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Kasus pada KPP Bojonagara.

Bandung. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Kristen

Hartono, Jogiyanto. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit: BPFE Yogyakarta. Yogyakarta

I Gusti Agung Rai. (2008). Audit Kinerja Pada sektor Publik. Konsep, Praktik, dan

studi Kasus. Salemba empat : Jakarta

Jones,S.M. (2004). Pernyataaan standar Akuntansi Keuangan Revisi Tahun

2010,2011 Principles of taxation for businessand investment planning

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Rori Virgo, (2005) Peranan Pengendalian Intern terhadap Efektivitas Penerimaan

Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang pribadi Pada KPP Bojonagara, KPP Cibeunying, dan KPP Karees. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Padjajaran.

Bandung

Sedarmayanti. (2009). Sumber daya Manusia dan Produktivitas kerja. Penerbit: Mandar Maju


(23)

74

Tarigan, Nella Camelia (2013) Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap

Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi akuntansi S1, Universitas kristen Maranatha.

Bandung

Tia, Netriana (2009) Pengaruh pengendalian intern terhadap efektivitas

penerimaan pajak penghasilan wajib paak badan, Universirtas Padjajaran.

Skripsi S1, Universitas Padjajaran. Bandung

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia.Buku 1 Edisi 10. Jakarta: Penerbit Salemba empat


(1)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui efektivitas penerapan sistem

pengendalian intern pada KPP Pratama wilayah kota Bandung dan bagaimana

hubungannya dengan efektivitas

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti

lainnya yang bermaksud melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang

sama.


(2)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Penerapan

Sistem Pengendalian Intern terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif dari segi Penerapan Sistem

Pengendalian Intern di KPP Pratama Bojonagara termasuk dalam kategori

cukup, Penerapan Sistem pengendalian Intern di KPP Pratama Cicadas termasuk

dalam kategori sedang, dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP

Pratama Karees termasuk ke dalam kategori cukup.

2. Berdasarkan hasil analisis data dari segi Efektivitas Penerimaan Pajak

Penghasilan, maka dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Penerimaan Pajak

Penghasilan pada KPP Pratama Bojonagara cukup rendah, Efektivitas

penerimaan Pajak penghasilan pada KPP Pratama Cicadas termasuk dalam

kategori cukup, dan Efektivitas penerimaan Pajak penghasilan KPP Pratama

karees dapat disimpulkan cukup rendah.

3. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa Penerapan Sistem Pengendalian Intern memberikan pengaruh positif

yang signifikan terhadap efektivitas penerimaan pajak penghasilan. Dengan


(3)

Bab V Kesimpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha

dapat berjalan dengan sesuai prosedur pengendalian intern, maka efektivitas

penerimaan pajak penghasilan dapat tercapai.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis

pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama wilayah kota Bandung, saran yang

dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah:

1. KPP Pratama Wilayah Kota Bandung

a. Diperlukan komitmen para pegawai KPP Pratama wilayah kota bandung

untuk memberikan pelayanan prima serta mewujudkan visi dan misi

Direktorat Jenderal Pajak, serta perbaikan budaya organisasi agar lebih

kondusif dalam memberikan pelayanan yang baik.

b. Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Bojonagara dapat

ditingkatkan dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab yang jelas

dengan menempatkan pegawai-pegawai yang kompeten dalam setiap

divisinya.

Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Cicadas dapat

ditingkatkan dengan adanya partisipasi dari kepala kantor pelayanan pajak

dan kepala bagian dalam menilai independensi, pengalaman dan

pengetahuan pegawainya.

Penerapan Sistem Pengendalian Intern di KPP Pratama Karees dapat

ditingkatkan dengan memberikan pendidikan pelatihan terhadap


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha

modern untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan. Adapun manfaat

dari pemberian pelatihan dan pendidikan tersebut sebagai berikut:

1. Agar pegawai dapat memiliki komitmen terhadap pengetahuan dan

keterampilan dalam melaksanakan tugas dan menguasai aturan

perpajakan sehingga dapat menerapkannya secara konsiten.

2. Adanya penegakan integritas dan nilai etika kepada para pegawai di

KPP Pratama Wilayah Kota Bandung, karena dapat mempengaruhi

kualitas pengendalian intern.

2. Bagi Peneliti Mendatang

Bagi peneliti yang akan datang sebaiknya menambahkan variabel yang lain

untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi efektivitas penerimaan pajak


(5)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A, Arens, Randal J, Elder, Mark S Beasley. (2003). Auditing and Assurance edisi Bahasa Indonesia. Penerbit PT. Indeks kelompok Gramedia

Amin, Widjaja Tunggal. (2013). Pengendalian Internal.Jakarta: Penerbit Harvarindo.

Azhar Susanto. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. Penerbit: Lingga Jaya. Bandung

Badan Pusat Statistik. (2013) Penerimaan Pajak. diakses dari http:// http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=13pa da tanggal 3 Januari 2013

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi ke-4. Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang

Girsang, Vera (2012) Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representatie terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Kasus pada KPP Bojonagara. Bandung. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Kristen

Hartono, Jogiyanto. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit: BPFE Yogyakarta. Yogyakarta

I Gusti Agung Rai. (2008). Audit Kinerja Pada sektor Publik. Konsep, Praktik, dan studi Kasus. Salemba empat : Jakarta

Jones,S.M. (2004). Pernyataaan standar Akuntansi Keuangan Revisi Tahun 2010,2011 Principles of taxation for businessand investment planning

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Rori Virgo, (2005) Peranan Pengendalian Intern terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang pribadi Pada KPP Bojonagara, KPP Cibeunying, dan KPP Karees. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Padjajaran. Bandung

Sedarmayanti. (2009). Sumber daya Manusia dan Produktivitas kerja. Penerbit: Mandar Maju


(6)

74

Universitas Kristen Maranatha

Tarigan, Nella Camelia (2013) Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi akuntansi S1, Universitas kristen Maranatha. Bandung

Tia, Netriana (2009) Pengaruh pengendalian intern terhadap efektivitas penerimaan pajak penghasilan wajib paak badan, Universirtas Padjajaran. Skripsi S1, Universitas Padjajaran. Bandung

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia.Buku 1 Edisi 10. Jakarta: Penerbit Salemba empat


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

3 113 105

Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pada KPP Pratama Medan Petisah

19 91 96

Pengaruh Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Terhadap Pengendalian Internal Dan Implikasinya Pada Kinerja Manajerial (survei pada 7 KPP Pratama di Wilayah Bandung)

0 3 1

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Sistem Perpajakan Terhadap Penerimaan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Di Wilayah Bandung)

0 28 82

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dan Implikasinya Pada Penerimaan Pajak Di KPP Pratama Wilayah Kota Bandung Dan Cimahi

2 21 153

Pengaruh Efektivitas Sosialisasi Perpajakan dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Pratama Wilayah Bandung)

3 9 28

Peranan sistem pengendalian intern dalam rangka mengamankan penerimaan pajak penghasilan pasal 25 wajib pajak orang pribadi di KPP Bandung Karees

0 4 27

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK :Survei pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung dilihat dari Persepsi Wajib Pajak.

2 8 48

Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa dalam Mengoptimalkan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan pada KPP Madya Bandung.

0 1 19

Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung : Survei pada Dinas Pendapatan Kota Bandung.

0 0 19