Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang
58
Lampiran I
PEDOMAN WAWANCARA
1. Pemahaman pernikahan
a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan?
b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang
dikatakan siap untuk menikah?
c. Menurut Bapak/Ibu, hal-hal apa saja yang perlu
dipersiapkan agar seseorang dikatakan siap untuk
menikah?
d. Sebelum memutuskan untuk menikah, adakah hal
yang Bapak/Ibu ketahui tentang keuntungan dan
kerugian dari pernikahan usia dini?
2. Faktor pendorong terjadinya pernikahan dini
a. Dapatkah Bapak/Ibu ungkapkan apa yang menjadi
alasan bagi Bapak/Ibu dalam memutuskan menikah
di usia remaja/usia dini?
b. Dapatkah
Bapak/Ibu
ungkapkan
bagaimana
keterlibatan keluarga terhadap keputusan Bapak/Ibu
dalam melakukan pernikahan?
c. Sebelum menikah, apakah Bapak/Ibu sudah memiliki
penghasilan?
d. Pada saat menikah, apakah Bapak/Ibu masih
sekolah?
e. Apakah pernikahan dini merupakan suatu tradisi
dalam keluarga Bapak/Ibu?
59
3. Dampak pernikahan dini
a. Setelah menikah, apakah yang Bapak/Ibu rasakan?
b. Setelah memiliki anak, apakah yang Bapak/Ibu
rasakan?
c. Dapatkah Bapak/Ibu mengungkapkan bagaimana
keharmonisan
dalam
rumah
tangga
Bapak/Ibu
pada
lingkungan
selama pernikahan?
d. Adakah
perubahan
sosial
Bapak/Ibu setelah menikah?
e. Setelah menikah, apakah Bapak/Ibu mengalami
kesulitan dalam membina rumah tangga?
60
Lampiran II
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN
Kepada Yth,
Calon Partisipan Penelitian
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Maria Vaghra Dyba Oshindi Purba
NIM
: 462012094
Adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan
penelitian dengan judul “Analisa Faktor Pendorong dan Dampak
Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon,
Desa Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi
saudara sebagai partisipan, kerahasiaan informasi yang diberikan
akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian. Penelitian akan dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Maka dari itu, saya
mohon kepada Saudara untuk terlibat dengan menandatangani
lembar persetujuan ini. Akan tetapi apabila Saudara tidak bersedia
menjadi partisipan, maka Saudara diperbolehkan untuk tidak ikut
dalam penelitian ini.
Atas perhatian dan kesediaan Saudara, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
Maria Vaghra Dyba Oshindi Purba
61
Lampiran III
INFORMED CONSENT
Yang bertandatangan dibawah ini, saya:
Nama
:
Umur
:
Pendidikan Terakhir
:
Pekerjaan
:
Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan
oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian
dengan judul “Faktor Pendorong dan Dampak Terjadinya
Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon, Desa Kopeng,
Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah.”
Saya memahami bahwa dalam penelitian ini :
-
Segala informasi hanya untuk kepentingan penelitian.
-
Peneliti akan menjaga kerahasiaan partisipan.
Untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan
menandatangani lembar persetujuan ini.
Dusun Plalar Kulon, ......./......./ 2016
Partisipan,
(............................)
62
Lampiran IV
SURAT IJIN PENELITIAN DARI FIK UKSW
63
Transkrip Verbatim
Lampiran V
Partisipan
: Ny. I (P1)
Wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2016 pukul 14.00 WIB
Baris
Pelaku
Peneliti
Uraian Wawancara
Selamat
siang,
Tema
Mbak.
Saya
datang lagi. Apa kabar?
P1
Selamat
siang
mbak,
kabar
baik.
5
Peneliti
Hari ini saya akan bertanya
seputar
pernikahan.
dengan
topik
Sesuai
pembicaraan
kemarin, segala keterangan dan
identitas
mbak
dirahasiakan.
10
akan
Langsung
saja
tidak apa-apa mbak?
P1
Iya mbak. Bisa. Langsung saja.
Peneliti
Apa yang mbak ketahui tentang
pernikahan?
15
P1
Pernikahan itu adalah awal dari
membangun rumah tangga.
Peneliti
tentang
Menurut mbak, usia yang ideal
untuk menikah?
P1
20
Peneliti
P1
Harusnya 22 tahun.
Mengapa demikian, mbak?
Karena
perempuan
usia
22
tahun sudah matang, sudah
dewasa.
Sedangkan
laki-laki
usia 19 tahun sudah dewasa.
25
Peneliti
Pemahaman
Alasan mbak untuk menikah
pernikahan
64
dini?
P1
30
Dulu kan pacaran udah 2 tahun.
Orang tua juga udah tau karena
Faktor
dia suka main ke rumah. Nah
pendorong
orang tua kan takut kalau terjadi
eksternal
sesuatu, apalagi sudah lama
(orang tua)
pacaran. Orang tua mikirnya
yang
nggak-nggak.
Takutnya
hamil duluan apa gimana. Jadi
lebih
35
baik
dinikahkan
dulu,
urusan mau hamil nanti-nanti
juga gak apa-apa asal sah dulu.
Peneliti
Berarti memang ini keinginan
mbak sendiri?
40
P1
Keinginan
orang
tua
malah.
Karena takut kebablasan tadi.
Peneliti
Selain
dorongan
orangtua,
mbak sendiri sudah siap untuk
menikah?
45
P1
Sebenarnya
belum
siap
sih
mbak. Soalnya mau kerja dulu.
Pengennya nikah usia 19 tahun.
Tapi keduluan 2 tahun, ya 17
tahun.
50
Peneliti
Sebelum menikah, mbak pernah
bekerja?
P1
Pernah mbak 3 selama 3 tahun.
Jadi baby sitter dan pelayan
toko.
55
Peneliti
Berarti sudah ada penghasilan
Riwayat
pekerjaan
65
ya mbak sebelum menikah?
P1
Peneliti
Sudah ada.
Menikah
usia
muda
menjadi
suatu
tradisi
apakah
Faktor
dalam
eksternal
keluarga?
60
P1
(budaya)
Iya mbak. Udah kebiasaan dari
dulu-dulu.
Biasanya
usia
17
atau 18 tahun. Orangtua saya
malah 16 tahun.
65
Peneliti
Apakah mbak merasa kesulitan
dalam membina rumah tangga?
P1
Iya mbak, kesulitan. Biasanya
kan
70
tinggal
sama
orangtua.
(tidak mampu
sedikit, mau minta orangtua juga
hidup mandiri)
mau pinjam uang orangtua, juga
gak enak.
75
Untuk urusan dana, sekarang
masih
bergantung
sama
orangtua juga mbak?
P1
Iya mbak, kalau untuk anak ya
pakai uang tabungan dari hasil
bekerja selama 3 tahun itu.
80
Kalau untuk makan sehari-hari
masih pakai uang orangtua.
Peneliti
Apakah mbak ada upaya ekstra
untuk mencari uang sendiri?
P1
85
psikologis
Kadang kalau kekurangan uang
gak enak. Trus kadang kalau
Peneliti
Dampak
Ekstra gimana ya mbak. Ini
suaminya gak kerja, saya juga
66
gak
kerja.
Sama-sama
ikut
orangtua.
Peneliti
Kalau dari dampaknya menikah
dini, apa yang mbak rasakan?
90
P1
Paling ya, susah cari uang.
Dampak
Jadinya kan urusi muka jadi gak
ekonomi
bisa. Beli pakaian juga susah,
(kesulitan
lebih
ekonomi)
mentingin
anak
kalau
sekarang. Sekarang yang diurus
bukan cuma diri sendiri ya
95
mbak, ada anak, dan suami.
Peneliti
Jadi mbak diajak untuk tinggal
disini oleh orangtua suami?
P1
100
Iya mbak. Soalnya suami saya
anak
satu-satunya.
Jadi
daripada sepi, mending tinggal
disini. Trus kalau aku mau tidur
di rumahku gitu, ndak boleh.
Peneliti
105
Jadi kalau misalnya mbak mau
punya rumah sendiri dan tinggal
terpisah, tidak dibolehkan ya?
P1
Pasti tidak boleh mbak. Wong
saya
mau
tidur
di
rumah
orangtua saya saja nggak di
110
bolehin.
Peneliti
Apakah ada lagi dampak yang
mbak rasakan?
P1
115
Ada
mbak.
Kadang,
ada
Dampak
saudara dari mertua yang gak
psikologis
cocok. Ada yang suka dan yang
(masalah
67
gak. Kalau yang nggak suka, di
kejiwaan)
korek-korek tentang kejelekan
kita. Terus disebar-sebarin.
Peneliti
120
Oo begitu ya mbak. Tentang
kehamilan,
apakah
mbak
memeriksakan diri ke Dokter?
P1
Nggak mbak, di bidan. di USG.
Tapi
saya
tidak
mau
tau
hasilnya. Pas lahir cowok, wah
125
senang sekali.
Peneliti
Sejak kelahiran anak hingga
sekarang,
apakah
anaknya
pernah sakit?
P1
130
Paling cuma batuk, pilek dan
demam mbak. Karena dulu rutin
imunisasi sampai usia 9 bulan
mbak. Kalau batuk baru saya
bawa berobat mbak
soalnya
135
kalau
anak
bayi
batuknya berimbas ke berat
badannya.
Peneliti
Kalau pertengkaran, sering atau
psikologis
jarang mbak?
P1
140
Sering juga mbak. Kalau rumah
tangga baru seperti ini, biasanya
suka bertengkar. Soal anak,
soal makanan. Makanan anak
145
keasinan,
saya
Biasanya
bertengkar
anak.
Kalau
Dampak
diprotes.
karena
kehabisan
stok
(pertengkaran)
68
makanan atau kebutuhan anak
dan lupa bilang, ya kena lagi.
Peneliti
Cara mengatasinya bagaimana
mbak?
150
Dibicarakan baik-baik,
P1
diselesaikan berdua saja.
Peneliti
Baiklah, mbak. Terimakasih atas
waktunya.
Sama-sama, mbak.
P1
Partisipan
: Tn. E (P2)
Wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2016 pukul 16.00 WIB
Kode
Pelaku
Uraian Wawancara
Peneliti
Selamat siang mas, apa kabar?
P2
Peneliti
5
Tema
Baik mbak.
Hari ini saya akan bertanya
seputar
pernikahan.
dengan
topik
kemarin,
segala
dan
identitas
Sesuai
pembicaraan
keterangan
mbak
akan
dirahasiakan. Langsung saja
10
tidak apa-apa mas?
P2
Peneliti
Tidak apa-apa mbak.
Menurut mas, pernikahan itu
apa?
P2
15
Kewajiban untuk meneruskan
keturunan.
Pemahaman
tentang
69
Peneliti
Usia berapa yang pantas untuk
pernikahan
menikah mas?
P2
20 tahun mbak. Karena 20
tahun sudah dewasa.
20
Peneliti
Untuk menikah, apa saja yang
perlu dipersiapkan?
P2
Mental mbak. Karena kalau gak
Persiapan
ada
pernikahan
mental
ya
bubar
pernikahannya.
25
Peneliti
Bagaimana mas bisa menikah
di usia muda?
P2
Takut gak laku mbak. Ya dari
Faktor internal
keinginan saya sendiri. Saya
(diri sendiri)
memang pingin nikah muda
30
mbak, nikah usia 18 tahun.
Peneliti
Sebelum menikah, sudah ada
penghasilan?
P2
Riwayat
Sudah mbak. Dari hasil kerja
pekerjaan
serabutan. Kerjaan tetap ya
35
nggak ada, cuma di sawah aja.
Menanam sayur.
Peneliti
Apakah
pernikahan
dini
merupakan suatu tradisi dalam
keluarga?
40
P2
Peneliti
Tradisi mbak. Turun temurun.
Faktor budaya
(tradisi)
Setelah menikah, dampak apa
yang mas rasakan?
P2
45
Kesulitan ekonomi mbak. Boros
Dampak
uangnya. Karena nggak kerja
ekonomi
trus kebutuhan anak juga jalan
(kesulitan
70
terus.
Peneliti
P2
ekonomi)
Selain itu, ada lagi mas?
Trus nggak bisa main sama
teman-teman,
50
bisa
(kehilangan
nongkrong. Nggak bisa nakal
masa muda)
bersama.
nggak
Dampak sosial
Tapi
teman-teman
masih datang kesini untuk main
burung Dara dirumah saya, tapi
55
jarang.
Nggak
Karena
udah
kayak
ada
dulu.
keluarga
masing-masing.
Peneliti
Sekarang
masih
tinggal
di
rumah orang tua?
P2
60
Masih
mbak,
soalnya
saya
anak tunggal. Jadi saya diajak
tinggal disini saja supaya nggak
sepi rumahnya.
Peneliti
Sumber
dananya
darimana
mas?
65
P2
Masih
minta
dari
orangtua
orang
mbak,
Dampak
Untuk
psikologis
tua.
kebutuhan anak pakai uang
(tidak mampu
saya sendiri dari hasil kebun,
hidup mandiri)
tapi untuk kebutuhan sehari70
hari saya masih minta sama
orang tua.
Peneliti
P2
75
Apakah mas memiliki rencana
Rencana
untuk mencari pekerjaan?
pekerjaan
Ada mbak, saya rencana mau
ke
Jakarta
bulan
depan
selanjutnya
71
mencari pekerjaan. Jadi buruh
gitu mbak.
Peneliti
Sampai
saat
ini,
apakah
komunikasi dengan istri masih
terjalin lancar?
80
P2
Peneliti
Masih mbak.
Kalau ada masalah, apa yang
mas lakukan?
P2
Ya diem aja sampai nanti
mereda sendiri, sadar sendiri
85
siapa yang salah. Istri yang
suka cerewet sih. Jadi dia
duluan yang sadar.
Peneliti
90
Apakah mas memperhatikan
kesehatan anak?
P2
Iya mbak, biasanya soal
makanan yang saya perhatikan
supaya gak sakit.
Peneliti
95
Baiklah mas, terimakasih atas
waktunya.
P2
Sama-sama, mbak.
Dampak
psikologis
(pertengkaran)
72
Partisipan
: Ny. I (P3)
Wawancara dilakukan pada tanggal 12 April 2016 pukul 10.00 WIB
Kode
Pelaku
Uraian Wawancara
Peneliti
Selamat pagi mbak. Masih
Tema
ingat nama saya?
P3
Peneliti
5
Masih mbak, Mbak Rara kan?
Iya
mbak.
Sesuai
dengan
percakapan kita kemarin pagi,
saya
mahasiswa
Salatiga,
UKSW
hendak
mewawancarai mbak seputar
pernikahan
10
dini.
Segala
keterangan dan identitas akan
dirahasiakan. Apakah mbak
bersedia?
P3
Peneliti
15
P3
Peneliti
Iya mbak.
Dimulai saja bisa mbak?
Bisa mbak.
Menurut mbak, pernikahan itu
apa?
P3
Pernikahan itu ya menyatukan
dua
20
orang
yang
berbeda
menjadi satu. Menyatukan dua
pikiran.
Peneliti
Lalu menurut mbak, usia yang
ideal
untuk
melakukan
pernikahan itu berapa tahun?
25
P3
Kalau yang ideal ya diatas 21
Pemahaman
tentang
pernikahan
73
tahun. Cuma kan setiap orang
melihat situasi dan kondisi.
Peneliti
Situasi
yang
bagaimana,
mbak?
30
P3
Misalnya saya sendiri, saya
Faktor sosial
kan tinggal di desa, namanya
(desakan
juga remaja zaman sekarang
masyarakat)
kan juga bisa pacaran, tinggal
di desa kan biasanya ditanyatanyain tetangga kenapa kok
35
mas nya udah sering main ke
rumah.
Jadi
menghindari
fitnah-fitnah dari orang lain
makanya saya nikah usia 18
40
tahun.
Peneliti
Berarti
menikah
karena
keinginan sendiri ya mbak?
Bukan
oleh
dorongan
orangtua?
45
P3
Faktor eksternal
Dan internal
(orang tua dan
diri sendiri)
Diri sendiri dan ikut saran dari
orangtua juga. Ya kita kan
pacarannya udah lama dari
SMA dulu.
Peneliti
50
Menurut mbak, hal apa saja
yang perlu disiapkan untuk
menikah?
P3
Mental ya mbak. Yang tadinya
Persiapan
sendiri nanti jadi berdua, pasti
pernikahan
ada yang harus diubah. Sikap
55
dan kepribadiannya juga harus
74
berubah mbak.
Peneliti
Mbak tinggal dimana saat ini?
P3
Tinggal di rumah orangtua
Dampak sosial
saya.
rencana
(tidak mampu
sebelum menikah sih mau ke
hidup mandiri)
60
Kemarin
rumah suami. Tapi karena
baru sebulan menikah saya
sudah hamil, jadi orangtua
nyuruh
disini
dulu
sampai
lahiran. Karena orangtua kan
65
tau kebutuhan anaknya.
Peneliti
Apakah
mbak
sudah
mengetahui keuntungan dan
kerugian
70
menikah
di
usia
remaja?
P3
Sedikit mengetahui ya mbak.
Kalau kelebihannya ya kita
punya
orang
yang
paling (merasa lengkap
deket, yang bisa dengar kalau
75
ada
bmasalah.
Dampak sosial
Nah
kalau
dan
pertengkaran)
kekurangannya sih kita masih
labil emosinya ya. Kadang
masih suka bertengkar. Belum
bisa maklum satu sama lain.
80
Peneliti
Adakah
membuat
alasan
mbak
lain
yang
menikah
diusia muda?
P3
85
Selain itu saya juga melihat
Faktor eksternal
kondisi orangtua. Kan saya
(orang tua)
anak bungsu juga. Terus dari
75
kakak kedua jaraknya jauh
juga,
17
tahun.
Karena
orangtua juga udah tua, kasian
juga nanti. Lagian udah gak
punya ibu jadi tinggal bapak.
90
Takutnya nanti pas menikah
kok gak ada orangtuanya. Ini
ibu saya sudah meninggal dari
saya SD. Lalu semua kakak
saya sudah berkeluarga.
95
Peneliti
Ada berapa orang saudara
mbak?
P3
Bertiga. Kakak
kedua udah
punya rumah sendiri. Kakak
100
pertama disini sama saya. Jadi
saya masih ngikut orangtua
sekarang.
Peneliti
105
P3
Disarankan
orangtua
Faktor eksternal
terlebih dahulu, atau mbak ada
dan internal
inisiatif sendiri untuk menikah?
(orang tua dan
Disarankan orangtua dulu, lalu
diri sendiri)
muncullah
untuk
Meskipun
110
oleh
pemikiran
menikah
saya
muda.
saya
tidak
melakukan hal negatif, tetapi
saya mengantisipasi saja.
Peneliti
Berarti
mbak
sudah
mengetahui dan siap akan
segala resikonya?
115
P3
Iya mbak sudah tau dan harus
Kesiapan untuk
menikah
76
siap dengan semua resikonya.
kan saya yang memutuskan
untuk menikah.
Peneliti
Resiko yang seperti apa yang
mbak ketahui?
120
P3
Resikonya kan kalau udah
menikah
kan
pasti
ada
masalah gitu sama suami atau
keluarga,
kan
menyelesaikan
125
kita
harus
sendiri.
Pemahaman
tentang dampak
pernikahan
dini
Kita
harus tau sebabnya apa dan
menyelesaikannya. Selain itu
orangtua juga kasih tau dan
tanya-tanya dari orang luar.
130
Peneliti
Sebelum
mbak
menikah,
apakah
sudah
memiliki
pekerjaan
penghasilan?
P3
Sudah.
bekerja.
135
Dulu
saya
Setelah
pernah
lulus
dari
SMK, langsung kerja setahun
baru nikah. Dulu mau lanjut
Faktor ekonomi
sampai kuliah tapi gak cukup
(kesulitan
uangnya jadi gak bisa. Karena
ekonomi)
dan pendidikan
masalah ekonomi.
140
Peneliti
Mengapa
mbak
berhenti
bekerja disana?
P3
Itu karena mau menikah, terus
jauh juga. Kalau disana kan
harus tinggal di wisma. Terus
145
Latar belakang
mau minta mutasi kan gak
77
bisa kalau belum karyawan
tetap. Jadi nanti rencana cari
yang dekat.
Peneliti
Apakah
pernikahan
merupakan
150
sebuah
dini
tradisi
dalam keluarga?
P3
Peneliti
Enggak sih mbak.
Setelah menikah, dampak apa
yang mbak rasakan?
155
P3
Ada perubahan yang dulunya
suka
bebas
Dampak sosial
kemana-mana,
(kehilangan
sekarang udah gak bebas lagi
masa muda)
karena udah ada yang diurus.
Peneliti
160
Kalau boleh tau, berapa usia
kehamilannya
P3
Peneliti
P3
mbak?
8 bulan mbak.
Sudah periksa mbak?
Sudah
165
sekarang
mbak.
Ke
Persiapan
dokter.
Sudah USG juga mbak. Lakilaki anaknya. Nanti rencana
lahiran di rumah sakit mbak.
Karena kemarin pas periksa,
dokternya bilang lahiran disini
170
aja
walaupun
prosesnya
normal.
Peneliti
Bagaimana
komunikasi
dengan suami mbak?
P3
175
Kita kan dari pacaran dulu
memang selalu terbuka. Ada
kelahiran
78
masalah apa ya dibicarakan
bareng-bareng. Jadi kalau pas
nanti marahan, nanti minta
maaf. Sadar siapa yang salah.
Jadi kalau bisa masalahnya
180
cukup
kita
yang
menyelesaikannya berdua.
Peneliti
Sekarang
sumber
dananya
darimana mbak?
185
P3
Dampak
Dari suami dan orang tua
psikologis
mbak. Kalau uang dari suami,
(tidak mampu
dipakai
hidup mandiri)
untuk
keperluan
periksa dokter sama keperluan
pribadi.
190
Orangtua
biasanya
bantu untuk biaya makan dan
keperluan sehari-hari.
Peneliti
Ada rencana untuk tinggal
terpisah dari orangtua mbak?
P3
195
Ada
mbak,
semoga
saja.
Pengennya sih begitu. Nanti
bicara
baik-baik
sama
keluarga, minta izin, supaya
dibolehkan. Supaya kami juga
bisa belajar berumah tangga.
200
Di rumah ini juga sudah ada
kakak saya yang jaga.
Peneliti
Menurut mbak, pernikahan dini
memiliki
dampak
yang
menguntungkan atau malah
205
merugikan?
Rencana masa
depan
79
P3
Tergantung kitanya sih mbak.
Tapi saya sih saran kalau bisa
sekolah dulu, baru menikah.
Karena
berpengaruh
pengambilan
210
sama
keputusannya
mbak. Kalau masih muda kan
agak susah mengatur emosi.
Masih labil.
Peneliti
215
Oke, mbak sama-sama.
P3
Partisipan
Baiklah mbak, terimakasih ya.
: Tn. M (P4)
Wawancara dilakukan pada tanggal 21 April 2016 pukul 10.00 WIB
Kode
Pelaku
Peneliti
Uraian Wawancara
Selamat
pagi
mas,
Tema
maaf
mengganggu.
P4
Pagi mbak, maaf ya kemarin
saya tidak ada dirumah.
5
Peneliti
Iya mas tidak apa-apa. Nanti
saya akan bertanya seputar
pernikahan,
dimohon
keterbukaannya
Seperti
10
yang
ya
mas.
saya
sudah
sampaikan beberapa waktu
lalu,
segala informasi dan
identitas akan dirahasiakan.
P4
Peneliti
Baik mbak.
Menurut
mas,
apa
itu
80
15
pernikahan?
P4
Pernikahan
ya
mbak,
menyatukan antara dua orang
Pemahaman
mbak. Jika ada masalah, ya
tentang
buat teman deket lah, untuk
pernikahan
menyelesaikan
20
itu
masalah
bersama.
Peneliti
Usia
yang
sesuai
untuk
melakukan pernikahan itu usia
berapa mas?
25
P4
Kalau saya menikah usia 19
tahun mbak. Yang baik itu ya,
untuk cowok sekitar 23 tahun.
Kalo umur 23 itu kayaknya
sudah dewasa. Pemikirannya
sudah matang.
30
Peneliti
Bagaimana bisa mas menikah
di usia 19 tahun?
P4
35
Karena saya juga nggak enak
Faktor eksternal
mbak. Karena tetangga sudah
(desakan
tau kalau saya pacaran dulu.
masyarakat)
Saya
juga
sudah
lama
pacarannya, 2,5 tahun. Jadi
sering dicurigai gitu karena
saya sering main kesini, mbak
40
nya juga sering kesana, dikira
ngapain.
Makanya
saya
dianjurkan oleh tetangga dari
daerah sini untuk menikah.
Supaya tidak ada prasangka
81
45
buruk dari tetangga.
Peneliti
Berarti
ini
paksaan
dari
orangtua mas?
P4
Iya mbak, tapi saya sendiri
Faktor internal
juga
sudah
menikah.
50
siap
untuk
dan eksternal
Lagipula
udah
(orang tua dan
sama-sama suka, udah cocok
diri sendiri)
dan kenal dari lama.
Peneliti
P4
55
Orangtua ikut terlibat mas?
Iya mbak, saya sampaikan ke
orangtua
dulu
menikah,
kalau
sebelum
saya
kan
sudah bekerja, apa bisa saya
menikah, kata orangtua saya,
kalau udah sama-sama suka,
ya ayo. Gitu mbak.
60
Peneliti
Untuk menikah, apa saja yang
perlu dipersiapkan mas?
P4
Mental mbak. Karena harus
Persiapan
bisa mengatur ini itu. Untuk
pernikahan
beli ini itu. Mengatur rumah
65
tangga. Nanti kalau sudah jadi
satu, nanti harus gimana dan
tinggal dimana. Tapi masih
ada yang belum tercapai.
70
Peneliti
P4
Apa itu mas?
Punya rumah sendiri itu belum
Dampak
bisa mbak. Saya udah pernah
psikologis
ngomong sama mertua, kalau
(tidak mampu
saya
hidup mandiri)
belum
punya
rumah
82
75
sendiri. Terus pas saya ajak
tidur dirumah saya, mertua
suruh tinggal disini dulu. Nanti
kalau sudah lahiran, boleh
saya bawa ke rumah orangtua
80
saya.
Saya
juga
malu
numpang di rumah orang tua
psikologis
istri. Merasa tidak dihargai
(merasa malu
dan tidak
sebagai suami.
Peneliti
85
Dampak
Sebelum
mas
menikah,
sudah
apakah
dihargai)
mengetahui
resikonya?
P4
Sudah mbak. Kerugiannya ya
belum
90
puas
mbak,
belum
Pemahaman
puas menikmati masa muda.
tentang
Kalau masih muda kan bisa
dampak menikah
main sana sini. Kalau sudah
dini
punya istri ya gak bebas
mbak.
Peneliti
95
P4
Keutungannya mas?
Kalau
keuntungannya,
ya
Dampak sosial
kalau ada masalah bisa ada
(merasa
teman untuk menyelesaikan
lengkap)
masalah berdua, saling bantu
Riwayat
lah mas.
100
Peneliti
Sebelum menikah mas sudah
memiliki penghasilan?
P4
Sudah
kerja
mbak,
di
saya
tempat
sudah
sekarang
selama 3 tahun. Sebenarnya
pekerjaan
83
105
orangtua saya memaksa saya
Faktor ekonomi
untuk langsung lanjut kuliah
dan pendidikan
gitu mbak, tapi saya pikir-pikir
lagi karena saya dari keluarga
tidak mampu mbak, kasian
nanti orangtua saya. Makanya
110
saya gak lanjut.
Setelah SMK langsung kerja
mas?
Peneliti
115
P4
Setelah SMK langsung ke
Riwayat
Jakarta ikut kakak saya. Satu
pekerjaan
setengah
bulan
disana
langsung balik lagi, karena
belum butuh ijazah. Karena
ijazah
saya
belum
keluar.
Setelah keluar ijazah, saya
120
langsung melamar di tempat
saya kerja sekarang.
Peneliti
Menikah
usia
muda
merupakan
suatu
tradisi
dalam keluarga mas?
125
P4
Kalau di daerah sini ya mbak,
Faktor budaya
ya tradisi mbak. Kalau di
(tradisi)
rumah
saya
di
daerah
Pabelan, sekitar 25 tahunan
130
baru menikah. Karena daerah
sini itu kalau udah ada yang
datang ke rumah gitu dikira
yang nggak-nggak. Makanya
disini tu menikahnya cepat
84
135
karena
nggak
enak
ama
tetangga.
Peneliti
Apa yang dirasakan setelah
menikah mas?
P4
Senang
mbak.
Apalagi
sekarang udah mau lahiran,
140
Peneliti
Dampak
psikologis
jadi nambah senang.
(merasa
Bagaimana
lengkap)
persiapan
kelahirannya mas?
P4
Saya sih rencana membawa
istri ke rumah sakit. Karena
145
waktu periksa di rumah sakit
DKT
waktu
itu,
dokternya
menyarankan untuk dibawa
150
ke rumah sakit saat lahiran.
Dampak status
Karena ada resiko bayi nya
kesehatan ibu
kecil cuma ada 14 ons, terus
panggul istri kecil gitu. Jadi
biar lebih aman dibawa ke
rumah sakit untuk ditangani.
155
Peneliti
Bagaimana
komunikasi
dengan istri mas?
P4
Kadang
ada
miss-
komunikasinya mbak.
Peneliti
Bagaimana
cara
menyelesaikannya mas?
160
P4
Kami berdua berbicara mbak,
mana
baiknya.
Saya
sampaikan kekurangan saya,
Cara
dia juga begitu. Jadi saling
menyelesaikan
85
165
memahami aja mbak.
Peneliti
masalah
Perubahan lingkungan sosial
terhadap
pernikahan
mas
bagaimana?
P4
170
Tetangga jadi lebih baik sama
Dampak sosial
saya mbak, saya kan orang
(merasa
pendatang.
diterima)
Yang
dulunya
mereka anggap saya anehaneh,
tapi
sekarang
mereka
175
karena
sudah
lebih
saya
menikah,
menghargai
saya. Saya juga beradaptasi
dengan mereka mbak.
Peneliti
Ada kesulitan dalam membina
rumah tangga?
180
P4
Ada mbak. Soal adat istiadat
saya belum paham, saya juga
baru nikah sekali. Jadi di adat
Jawa itu kalau hamil ada adat
Ngeloni dan Mitoni. Jadi saya
tanya-tanya
185
juga
sama
orangtua. Supaya tahu dan
menerapkannya
pada
keluarga saya.
Peneliti
190
P4
Dampak menikah dini yang
Dampak sosial
mas rasakan?
(kehilangan
Kalau negatifnya yang tadi,
masa muda)
masa
muda
menikmatinya.
tidak
puas
Seharusnya
usia segini kan kalau udah
86
195
dapat gaji maunya beli untuk
main-main,
baju
atau
yang lain. Tapi karena saya
Dampak
sudah menikah, saya harus
psikologis
mikirin
200
beli
keluarga.
Tapi
(merasa
positifnya kalau nanti anak
berguna)
saya lahir dan sudah besar,
sudah sekolah, saya masih
sanggup
mencari
nafkah,
masih bisa kerja keras gitu
mbak. Misal udah keluar dari
205
pabrik, saya masih kuat cari
kerja lain.
Peneliti
Baik mas, terimakasih atas
waktunya.
P4
210
Partisipan
Sama-sama, mbak.
: Ny. L (P5)
Wawancara dilakukan pada tanggal 13 April 2016 pukul 16.00 WIB
Kode
Pelaku
Uraian Wawancara
Peneliti
Selamat sore mbak. Sesuai
dengan
perjanjian
kemarin
saya harusnya datang jam 4
ya, tapi telat 15 menit gak apa
5
apa kan?
P5
Peneliti
Nggak apa apa mbak.
Mbak
dimohon
Tema
87
keterbukaannya
ya
mbak,
segala keterangan dan rahasia
akan dijaga dan tidak akan
10
disalahgunakan.
P5
Peneliti
Baik mbak.
Menurut mbak, pernikahan itu
seperti apa?
15
P5
Pemahaman
Membangun sebuah keluarga
kecil.
Peneliti
tentang
pernikahan
Menurut mbak, usia berapa
yang sesuai untuk menikah?
P5
20
Usia 20 tahun. Karena sudah
cukup dewasa. Karena remaja
sekarang banyak yang dewasa
sebelum waktunya.
Peneliti
Untuk
melangsungkan
pernikahan, apa saja yang
25
perlu dipersiapkan mbak?
P5
Peneliti
P5
Mental, fisik, sama materi.
Persiapan
Bisakah mbak menjelaskan?
pernikahan
Mental sangat penting dalam
membangun sebuah keluarga.
30
Kalau
nggak
siap
mental
jadinya nanti berantakan.
Peneliti
Berarti mental sangat perlu
untuk
mempersiapkan
diri
untuk menikah ya mbak. Kalau
35
fisik?
P5
Sehat.
berjalan
Supaya
menikahnya
dengan
lancar.
88
Kemudian juga uang. He he.
Untuk keperluan.
40
Peneliti
Keperluan saat menikah saja
atau setelah menikah?
P5
Untuk
pernikahan
dan
sesudah.
Peneliti
45
Sebelum
mbak
apakah
sudah
untung
dan
menikah,
mengetahui
rugi
dari
pernikahan usia dini?
P5
Peneliti
50
P5
Nggak tahu mbak.
Pemahaman
Berarti mbak nggak berfikir
tentang
tentang resiko menikah dini?
dampak
Ada sih mbak, senang ada
menikah dini
yang jagain. Ada suami.
Peneliti
Oo berarti hal positifnya ya
mbak.
55
Ada
lagi
selain
itu
mbak?
P5
Peneliti
Hmm, nggak ada mbak.
Apa
alasan
mbak
untuk
menikah dini?
P5
60
Keinginan
saya
sendiri.
Setelah saya tamat dari MTs,
itu umur 16 tahun, kan saya
nggak lanjut lagi. Juga nggak
kerja. Jadi ya sudah nikah
saja. Kan sudah pacaran juga
65
selama 5 bulan.
Peneliti
Mbak rasa waktu 5 bulan
sudah cukup untuk mengenal
Faktor internal
(diri sendiri)
89
satu
sama
lain
dan
melanjutkan ke pernikahan?
70
P5
Peneliti
Sudah cukup mbak.
Berarti mbak pengen menikah
dulu, baru lapor ke orangtua?
P5
Peneliti
75
P5
Iya mbak.
Bagaimana ceritanya?
Orangtua
saya,
Dukungan
sayanya mau gimana. Karena
orang tua
saya
nanya
mau
ke
menikah
muda,
orang tua mengizinkan.
Peneliti
80
Yang mengajak nikah mas nya
atau mbak?
P5
Mas nya dulu. Lagipula sudah
kenal sama keluarga suami
mbak.
Peneliti
85
Ini
mbak
tinggal
dirumah
orangtuanya mbak atau mas?
P5
Peneliti
P5
psikologis
Mas nya.
Dulu mbak tinggal dimana?
Tinggal di rumah nenek tapi
neneknya sudah meninggal.
90
Peneliti
Keterlibatan keluarga dalam
pernikahan
mbak
dalam
bentuk apa saja?
P5
Dalam bentuk materi mbak.
Terus
95
nasehatin
supaya
jangan sering berantem.
Peneliti
Sudah
Dampak
ada
sebelum menikah?
penghasilan
(tidak bisa hidup
mandiri)
90
P5
Belum.
Peneliti
Berarti
mbak
sekolah
100
dari
sampai
selesai
menikah
masih minta orang tua?
P5
Iya mbak. Karena gak kerja
juga.
Kan
ngelanjutin
Faktor ekonomi
tadinya
mau
dan
sekolah,
tapi
pendidikan
biayanya gak ada.
105
Peneliti
Apa
yang
mbak
rasakan
setelah menikah?
P5
110
Senang.
Karena
ada
yang
jagain. Lalu ada yang bantuin
Dampak
apa-apa. Bantu ngurus anak
psikologis
dan urus rumah.
Peneliti
Kemarin
(merasa
lahiran
dimana?
Prosesnya normal?
P5
115
Di puskesmas getasan mbak,
normal.
Peneliti
Anaknya sering sakit nggak
mbak?
P5
Peneliti
120
Nggak. Jarang. Cuma flu aja.
Pola
makannya
bagaimana
mbak?
P5
Anaknya suka makan mbak,
apa saja masuk. Dikasih ASI
mbak sampai 2 tahun.
Peneliti
125
Makanan pendamping ASI nya
diberikan usia berapa mbak?
P5
Usia 4 bulan. Soalnya dia udah
mau makan nasi.
lengkap)
91
Peneliti
Yang
menganjurkan
siapa
mbak?
130
P5
Peneliti
Saya sendiri sih.
Setelah menikah, bagaimana
komunikasi dengan suami?
P5
Lancar
mbak.
Kalau
ada
masalah langsung dibicarakan
berdua.
135
Peneliti
Setelah
menikah,
ada
hambatan nggak mbak dalam
berumah tangga?
P5
140
Ada mbak.
Sulit mencari
ekonomi
uang.
Peneliti
Dengan
cara
apa
mbak
mengatasinya?
P5
Dampak
(kesulitan
ekonomi)
Caranya jangan suka boros.
Hemat.
145
Peneliti
Yang mengatur pengeluaran
dan keperluan rumah siapa
mbak?
P5
Ibu mertua saya mbak. Kalau
saya cuma untuk jajan anak
150
saya.
Peneliti
Sumber dana saat ini berasal
dari mana?
155
P5
Dari orangtua dan suami.
Dampak sosial
Peneliti
Mbak sekarang bekerja?
(tidak mampu
Iya bekerja dengan suami di
hidup mandiri)
P5
ladang, jadi petani.
Peneliti
Dulu ada keinginan tinggal
92
terpisah dari keluarga setelah
menikah nggak mbak?
160
P5
Peneliti
Nggak mbak.
Memang
pengennya
tinggal
sama orangtua?
P5
Iya, tapi sebentar lagi saya
Dampak sosial
mau
(tidak mampu
tinggal
disini
trus
orangtua bikin rumah lagi.
165
Peneliti
hidup mandiri)
Siapa yang bikin rumah mbak?
Dimana?
P5
Ibu mertua saya, di dekat
mesjid sini.
170
Peneliti
Kalau
menurut
pendidikan
itu
mbak,
seberapa
penting?
P5
Penting,
karena
bisa
digunakan untuk pengetahuan
175
dan memperkaya diri.
Peneliti
Selama orangtua mendanai,
pernah protes nggak?
P5
Nggak
mbak,
karena
kewajiban orangtua menafkahi
180
anaknya dari hal kecil sampai
hal besar.
Peneliti
Ada
rencana
nggak
mbak
untuk buka usaha sendiri?
P5
185
soalnya
Dampak sosial
suami udah mau diajak ibu
(tidak mampu
untuk jualan dipasar selain jadi
hidup mandiri)
Nggak
ada
mbak,
petani. Terus ayah saya ada
93
ternak
binatang
juga
dibelakang.
190
Peneliti
Baik mbak, terimakasih atas
waktunya.
Sama-sama mbak.
P5
Partisipan
: Tn. W (P6)
Wawancara dilakukan pada tanggal 13 April 2016 pukul 17.30 WIB
Kode
Pelaku
Peneliti
Uraian Wawancara
Apakah
mas
siap
Tema
untuk
dilakukannya wawancara?
P6
Peneliti
5
Sudah mbak
Menurut
mas,
apa
itu
pernikahan?
P6
Pernikahan
itu
membangun
keluarga.
Peneliti
Usia
yang
tentang
tepat
untuk
membangun keluarga itu usia
10
berapa mas?
P6
25 tahun. Karena sudah cukup
umur.
Peneliti
Mas menikahnya usia berapa
tahun?
15
P6
Menikah usia 17 tahun.Karena
saya rasa usia 17 tahun cukup
matang untuk menikah.
Peneliti
Persiapan
Pemahaman
mas
untuk
pernikahan
94
menyambut pernikahan?
20
P6
Mental.
sangat
Persiapan
penting karena kalau nggak
pernikahan
ada
Mental
mental
itu
bisa
terjadi
masalah saat menikah.
Peneliti
Urusan
dana,
mas
sudah
mencari nafkah sendiri atau
25
masih
bergantung
sama
orangtua?
P6
Dampak
Kalau saat ini, masih orangtua.
He he
30
Peneliti
(tidak mampu
Sebelum
mas
apakah
menikah,
mas
mengetahui
hal
35
P6
dari
hidup mandiri)
sudah
menguntungkan
merugikan
psikologis
yang
dan
pernikahan
Pemahaman
dini?
tentang dampak
Ya mungkin resikonya kalau
pernikahan dini
ada cewek lain pas masih
muda kan masih bisa lihatlihat. Sekarang udah gak bisa.
40
Peneliti
P6
Peneliti
P6
Selain itu mas?
Dampak sosial
Nggak ada lagi mbak. Untung
(kehilangan
malah. Nggak ada rugi.
masa muda)
Untungnya bagaimana mas?
Kalau sekarang yang ngajak
Dampak
bicara itu ada istri.
45
Peneliti
P6
Bagaimana ceritanya mas bisa
psikologis
menikah dengan mbaknya?
(merasa
Ya
lengkap)
kalo
nggak
nikah
kan
95
takutnya karatan gitu. Ha ha
50
Peneliti
P6
Takut gak laku gitu ya mas?
Iya
takut
kalau
bergaul
kelamaan nanti kebablasan.
Faktor internal
(diri sendiri)
Jadi mending nikah aja untuk
menghindari pergaulan bebas.
Sebelum menikah kan kesana
55
kemari mbak, gak karuan. Jadi
saya nikah saja supaya ada
tanggung jawab.
Peneliti
Menikah atas dasar keinginan
sendiri atau orangtua?
60
P6
Peneliti
Keinginan sendiri, mbak.
Orangtua
terlibat
pernikahan?
Faktor internal
dalam
(keinginan diri
Dalam
bentuk
sendiri)
Dalam
bentuk
apa?
65
P6
Iya
terlibat.
dukungan dan dana. Kalau
dana tetep orangtua toh mbak.
Namanya juga orangtua.
Peneliti
Sebelum menikah mas sudah
memiliki penghasilan?
70
P6
Peneliti
Sudah ada, tani.
Hasil dari tani itu ditabung atau
digunakan
untuk
kehidupan
sehari-hari?
75
P6
Riwayat
Ya saya ini juga membantu
orangtua mbak, kalau ibu saya
ke kebun ya saya ikut. Kalau
ke
pasar
juga
ikut.
Jadi
pekerjaan
96
hasilnya selagi cukup ya dari
80
orangtua. Jadi hasilnya disetor
ke
orangtua
dan
orangtua
yang biayai keluarga saya.
Peneliti
Menikah dini apakah menjadi
suatu tradisi dalam keluarga?
85
P6
Iya mbak.
Faktor budaya
(tradisi)
Dulu kan kalau
orang desa kalau masih kecil,
trus bisa cari duit, ya kita
bakulan di Salatiga, terus bisa
terampil.
90
Jadi
siap
untuk
menikah.
Peneliti
Lalu
setelah
menikah
apa
yang mas rasakan?
P6
Ya
senang
mbak.
Ada
perubahan gitu mbak. Kalau
95
mau jalan2 pasti gak jadi.
Peneliti
P6
Karena apa mas?
Ya karena sibuk kerja mbak
cari
100
Gak
kayak
(kehilangan
menikah
dulu.
masa muda)
nafkah.
sebelum
Dampak sosial
Kasihan orangtua juga kalau
kita nggak kerja, umpama kita
di rumah juga gak ada kerja,
jadi eman-eman kan kalau
nggak dipakai untuk bantu
105
orangtua. Jadi nggak apa-apa
kerja berat asal bahagia.
Peneliti
Selain itu ada lagi mas yang
dirasakan?
Dampak
97
P6
110
Peneliti
Kan
kita
masih
dibiayai
psikologis
orangtua mbak, jadi kita nggak
(tidak mampu
rasakan dampak lain.
hidup mandiri)
Apakah mas memperhatikan
kesehatan anak?
P6
Iya
saya
perhatikan.
Makannya anak gak mau sun.
115
Dia langsung mau makan nasi.
Peneliti
Komunikasi
dalam
keluarga
bagaimana mas?
P6
Komunikasi
lancar,
terbuka.
Jarang sih cekcok. Kalau ada
120
masalah terbuka aja.
Peneliti
P6
125
Apakah kesulitan mencari dan
mengatur dana rumah tangga?
Dampak
Kalau itu saya belum rasain,
psikologis
kan masih sama orangtua.
(tidak mampu
Terus sekarang masih cukup
hidup mandiri)
dana
orangtua.
Jadi
saya
masih ikut orangtua.
Peneliti
Ada keinginan untuk tinggal
terpisah dari keluarga?
130
P6
Peneliti
Nggak pernah mbak.
Mas buat target gak untuk
punya rumah sendiri?
P6
135
Itukan orangtua yang ngatur
mbak.
Peneliti
Baiklah mas, terimakasih atas
waktunya.
P6
Sama-sama, mbak.
98
Verbatim Triangulasi
Uji Keabsahan Data P1 (Ny. I) dan P2 (Tn. E) kepada Ny. M
Pelaku
Pernyataan
P
Selamat pagi, bu. Sebelumnya saya berterimakasih atas
kesediaan
ibu.
Maksud
kedatangan
saya
ingin
berbincang-bincang seputar anak ibu Tn. E dan menantu
ibu Ny. I terkait penelitian saya.
Ny. M
P
Baik mbak, santai saja. Jadi bagaimana mbak?
Pertama-sama saya ungkapkan dulu mengenai Ny. I.
Pada waktu itu Ny. I menyatakan bahwa ia menikah di
usia 17 tahun atas keinginan orangtuanya. Tetapi pada
akhirnya Ny. I mengikuti keamauan orang tuanya.
Bagaimana menurut ibu?
Ny. M
Iya benar sekali, si I saat itu belum siap untuk menikah,
tapi anak saya si E sudah mengajak nikah. Jadinya
mereka menikah.
P
Lalu setelah itu, apakah
mereka sudah memiliki
penghasilan masing-masing?
Ny. M
Dulu itu I sudah bekerja di Salatiga, tapi si E belum ada
pekerjaan tetap. Serabutan gitu aja. Mereka menikah
pakai uang saya kok mbak. Kebutuhan anak baru mereka
ambil dari hasil tabungan I saat bekerja. Sampai sekarang
99
masih minta saya.
P
Ny. M
Ibu tidak keberatan?
Ya mau gimana mbak namanya juga anak. Lagipula saya
Cuma punya 1 orang anak. Makanya si E saya ajak
tinggal di rumah saya. Supaya ada yang jagain. Mau
nggak mau saya harus ngurus anak saya. Mereka juga
bantu saya untuk ke ladang tanam sayur dan ngurus
ternak.
P
Ooh begitu.. Setelah mereka menikah, ada anggapan
bahwa mereka sulit mencari nafkah karena tidak memiliki
pekerjaan tetap, bagaimana menurut ibu?
Ny. M
Iya mereka gak ada kerjaan tetap. Si I sudah berhenti dari
pekerjaannya semenjak menikah. Si Tn. E kerjanya gak
nentu, serabutan. Jadi mereka sulit dapat uang akhirnya
minta ke saya. Ini si E lagi di Ungaran dapat proyek baru.
P
Ny. M
Tn. E pernah mengeluh bu setelah menikah?
Tidak sih. Dia enjoy aja. Cuma dia masih sering ajak
kawannya
ke
rumah
untuk
ngurus
burung
dara,
komunitas gitu. Dulu kan waktu sebelum menikah mereka
sering main, tapi karena udah punya istri jadi jarang.
P
Ny. M
Baiklah bu, terimakasih ya bu. Sampai jumpa.
Baik mbak, sama-sama.
100
Uji Keabsahan Data P3 (Ny. I) dan P4 (Tn. M) kepada Ny. B
Pelaku
P
Pernyataan
Selamat
sore,
mbak.
Sebelumnya
saya
ucapkan
terimakasih karena mbak sudah menyediakan waktu.
Saya ingin berbincang-bincang seputar adeknya mbak,
Ny. I dan adik ipar mbak Tn. M terkait penelitian saya.
Ny. B
P
Gak apa-apa mbak.
Saya ceritakan dulu mengenai Ny. I ya mbak. Pada waktu
itu Ny. I menyatakan bahwa ia menikah di usia 18 tahun
atas keinginan dirinya sendiri. Ny. I saat itu juga
memikirkan nasib ayahnya karena sudah semakin tua
dan ingin dilihat orang tuanya saat menikah. Selain itu
juga ada omongan negatif dari masyarakat tentang Ny. I.
bagaimana menurut mbak?
Ny. B
Iya mbak, si I saat itu baru tamat SMK, langsung kerja.
Terus pacarnya sering datang ke rumah. Jadi tetangga
lihat trus omongin yang jelek. Makanya ayah saya minta
si I untuk cepat menikah. Terus si I mau karena
mempertimbangkan perkataan ayah.
P
Ny. B
Lalu apakah Ny. I sudah siap untuk menikah?
Si I waktu itu sudah lama pacaran dengan si M, sejak
SMK dulu. Jadi mereka udah ngerasa cocok. Di suruh
101
nikah pastinya mau. Lagipula si M waktu itu juga udah
ngajak. Karena dia takut diomongin terus sama tetangga.
P
Apakah mereka sudah ada penghasilan sebelum menikah
mbak?
Ny. B
Kalau si M sudah. Dia kerja di pabrik keju di Salatiga.
Adik saya si I masih kerja di swalayan. Tapi setelah nikah,
disuruh si M berhenti karena hamil. Jadinya si M aja yang
bekerja.
P
Lalu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sumber
pendapatannya dari Tn. M seutuhnya mbak?
Ny. B
Ya nggak lah mbak. Si M ngasih uang Cuma untuk
kebutuhan kehamilan si I aja. Untuk periksa ke dokter
gitu. Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, masih dari ayah
saya. Saya juga disini tinggal sama orang tua bantu cari
duit. Duitnya dipakai sama-sama.
P
Saat ini Ny. I memang diharuskan untuk tinggal di rumah
mbak?
Ny. B
Iya ayahnya saya yang bilang gitu karena si I masih
hamil. Nanti kalau dah lahiran, katanya si M mau bawa si I
ke Salatiga, rumah orang tua si M.
P
Setelah menikah, mbak pernah mendengar mereka
mengeluh tidak?
102
Ny. B
Seringnya sih denger si I bilang bosan, karena waktu
hamil disuruh di rumah terus ga boleh kemana-mana. Ga
bisa main sama temen-temennya kayak dulu lagi. Kalau
si M nggak pernah bilang.
P
Ny. B
Baik mbak, terimakasih banyak atas waktunya.
Sama-sama mbak.
Uji Keabsahan Data P5 (Ny. L) dan P6 (Tn. W) kepada Ny. T
Pelaku
Pernyataan
P
Selamat sore, bu. Maaf mengganggu waktunya. Maksud
kedatangan
saya
kesini
untuk
berbincang-bincang
seputar anaknya ibu, Tn. W dan menantu ibu Ny. L terkait
penelitian saya.
Ny. T
P
Wah santai aja mbak. Mau nanya apa mbak?
Saya ceritakan dulu mengenai Ny. L ya bu. Pada waktu
itu Ny. L menyatakan bahwa ia menikah di usia 16 tahun
atas keinginan dirinya sendiri. saat itu Ny. L juga sudah
tidak melanjutkan sekolah dan tidak memiliki pekerjaan.
Maka dari itu Ny. L ingin menikah saja. Bagaimana
menurut ibu?
Ny. T
Iya mbak, si L dulu nikah pas 16 tahun, anak saya duluan
yang ajak nikah, si W. Karena juga tidak sekolah dan
103
takut ndak nikah-nikah. Makanya si W ajak si L nikah.
Mereka baru pacaran beberapa bulan saja. Ya saya
sebagai orang tua nurut saya kemauan anak. Yang
penting anak saya senang. Ha ha ha.
P
Ny. T
Lalu apakah mereka sudah memiliki penghasilan bu?
Belum lah mbak. Wong si L aja nggak ada kerja. Si W
saja yang bantu-bantu saya kerja. Jadi setelah nikah, si L
bantu saya kerja di ladang.
P
Ny. T
Sumber dana mereka saat ini darimana bu?
Dari saya toh mbak. Hasil jualan sayur mereka kasih ke
saya. Jadi saya yang atur pengeluaran. Mereka minta
saja ke saya kalau butuh apa-apa. Namanya orang tua ya
mbak, pasti nggak mungkin biarin anaknya gak ada duit.
P
Ny. T
Ibu tidak keberatan?
Ya mau gimana lagi mbak. Kecuali anak saya bekerja d
kantor, tapi kan ya nggak mungkin karena si W aja nggak
tamat SD. Jadinya mereka saya ajak tinggal di rumah
saya saja.
P
Setelah
menikah,
ibu
pernah
mendengar
keluhan
mereka?
Ny. T
Ya sering mbak. Mereka bilang susah cari uang. Mereka
baru rasaian gimana jadi orang tua dan gak mudah cari
104
uang. Harusnya kan usia mereka masih main-main, jadi
mereka kaget kok udah harus kerja di ladang. Tapi disini
sih mbak semua usia begini udah nikah. Dari dulu-dulu.
P
Oo
begitu
ya
bu.
Terimakasih
atas
informasinya ya bu.
Ny. T
Baik mbak, santai saja mbak. Sama-sama.
waktu
dan
105
Lampiran VI
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Buku nikah salah satu pelaku pernikahan dini
Gambar 2 dan 3. Pelaku Pernikahan Dini
Lampiran I
PEDOMAN WAWANCARA
1. Pemahaman pernikahan
a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan?
b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang
dikatakan siap untuk menikah?
c. Menurut Bapak/Ibu, hal-hal apa saja yang perlu
dipersiapkan agar seseorang dikatakan siap untuk
menikah?
d. Sebelum memutuskan untuk menikah, adakah hal
yang Bapak/Ibu ketahui tentang keuntungan dan
kerugian dari pernikahan usia dini?
2. Faktor pendorong terjadinya pernikahan dini
a. Dapatkah Bapak/Ibu ungkapkan apa yang menjadi
alasan bagi Bapak/Ibu dalam memutuskan menikah
di usia remaja/usia dini?
b. Dapatkah
Bapak/Ibu
ungkapkan
bagaimana
keterlibatan keluarga terhadap keputusan Bapak/Ibu
dalam melakukan pernikahan?
c. Sebelum menikah, apakah Bapak/Ibu sudah memiliki
penghasilan?
d. Pada saat menikah, apakah Bapak/Ibu masih
sekolah?
e. Apakah pernikahan dini merupakan suatu tradisi
dalam keluarga Bapak/Ibu?
59
3. Dampak pernikahan dini
a. Setelah menikah, apakah yang Bapak/Ibu rasakan?
b. Setelah memiliki anak, apakah yang Bapak/Ibu
rasakan?
c. Dapatkah Bapak/Ibu mengungkapkan bagaimana
keharmonisan
dalam
rumah
tangga
Bapak/Ibu
pada
lingkungan
selama pernikahan?
d. Adakah
perubahan
sosial
Bapak/Ibu setelah menikah?
e. Setelah menikah, apakah Bapak/Ibu mengalami
kesulitan dalam membina rumah tangga?
60
Lampiran II
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN
Kepada Yth,
Calon Partisipan Penelitian
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Maria Vaghra Dyba Oshindi Purba
NIM
: 462012094
Adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan
penelitian dengan judul “Analisa Faktor Pendorong dan Dampak
Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon,
Desa Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi
saudara sebagai partisipan, kerahasiaan informasi yang diberikan
akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian. Penelitian akan dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Maka dari itu, saya
mohon kepada Saudara untuk terlibat dengan menandatangani
lembar persetujuan ini. Akan tetapi apabila Saudara tidak bersedia
menjadi partisipan, maka Saudara diperbolehkan untuk tidak ikut
dalam penelitian ini.
Atas perhatian dan kesediaan Saudara, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
Maria Vaghra Dyba Oshindi Purba
61
Lampiran III
INFORMED CONSENT
Yang bertandatangan dibawah ini, saya:
Nama
:
Umur
:
Pendidikan Terakhir
:
Pekerjaan
:
Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan
oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian
dengan judul “Faktor Pendorong dan Dampak Terjadinya
Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon, Desa Kopeng,
Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah.”
Saya memahami bahwa dalam penelitian ini :
-
Segala informasi hanya untuk kepentingan penelitian.
-
Peneliti akan menjaga kerahasiaan partisipan.
Untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan
menandatangani lembar persetujuan ini.
Dusun Plalar Kulon, ......./......./ 2016
Partisipan,
(............................)
62
Lampiran IV
SURAT IJIN PENELITIAN DARI FIK UKSW
63
Transkrip Verbatim
Lampiran V
Partisipan
: Ny. I (P1)
Wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2016 pukul 14.00 WIB
Baris
Pelaku
Peneliti
Uraian Wawancara
Selamat
siang,
Tema
Mbak.
Saya
datang lagi. Apa kabar?
P1
Selamat
siang
mbak,
kabar
baik.
5
Peneliti
Hari ini saya akan bertanya
seputar
pernikahan.
dengan
topik
Sesuai
pembicaraan
kemarin, segala keterangan dan
identitas
mbak
dirahasiakan.
10
akan
Langsung
saja
tidak apa-apa mbak?
P1
Iya mbak. Bisa. Langsung saja.
Peneliti
Apa yang mbak ketahui tentang
pernikahan?
15
P1
Pernikahan itu adalah awal dari
membangun rumah tangga.
Peneliti
tentang
Menurut mbak, usia yang ideal
untuk menikah?
P1
20
Peneliti
P1
Harusnya 22 tahun.
Mengapa demikian, mbak?
Karena
perempuan
usia
22
tahun sudah matang, sudah
dewasa.
Sedangkan
laki-laki
usia 19 tahun sudah dewasa.
25
Peneliti
Pemahaman
Alasan mbak untuk menikah
pernikahan
64
dini?
P1
30
Dulu kan pacaran udah 2 tahun.
Orang tua juga udah tau karena
Faktor
dia suka main ke rumah. Nah
pendorong
orang tua kan takut kalau terjadi
eksternal
sesuatu, apalagi sudah lama
(orang tua)
pacaran. Orang tua mikirnya
yang
nggak-nggak.
Takutnya
hamil duluan apa gimana. Jadi
lebih
35
baik
dinikahkan
dulu,
urusan mau hamil nanti-nanti
juga gak apa-apa asal sah dulu.
Peneliti
Berarti memang ini keinginan
mbak sendiri?
40
P1
Keinginan
orang
tua
malah.
Karena takut kebablasan tadi.
Peneliti
Selain
dorongan
orangtua,
mbak sendiri sudah siap untuk
menikah?
45
P1
Sebenarnya
belum
siap
sih
mbak. Soalnya mau kerja dulu.
Pengennya nikah usia 19 tahun.
Tapi keduluan 2 tahun, ya 17
tahun.
50
Peneliti
Sebelum menikah, mbak pernah
bekerja?
P1
Pernah mbak 3 selama 3 tahun.
Jadi baby sitter dan pelayan
toko.
55
Peneliti
Berarti sudah ada penghasilan
Riwayat
pekerjaan
65
ya mbak sebelum menikah?
P1
Peneliti
Sudah ada.
Menikah
usia
muda
menjadi
suatu
tradisi
apakah
Faktor
dalam
eksternal
keluarga?
60
P1
(budaya)
Iya mbak. Udah kebiasaan dari
dulu-dulu.
Biasanya
usia
17
atau 18 tahun. Orangtua saya
malah 16 tahun.
65
Peneliti
Apakah mbak merasa kesulitan
dalam membina rumah tangga?
P1
Iya mbak, kesulitan. Biasanya
kan
70
tinggal
sama
orangtua.
(tidak mampu
sedikit, mau minta orangtua juga
hidup mandiri)
mau pinjam uang orangtua, juga
gak enak.
75
Untuk urusan dana, sekarang
masih
bergantung
sama
orangtua juga mbak?
P1
Iya mbak, kalau untuk anak ya
pakai uang tabungan dari hasil
bekerja selama 3 tahun itu.
80
Kalau untuk makan sehari-hari
masih pakai uang orangtua.
Peneliti
Apakah mbak ada upaya ekstra
untuk mencari uang sendiri?
P1
85
psikologis
Kadang kalau kekurangan uang
gak enak. Trus kadang kalau
Peneliti
Dampak
Ekstra gimana ya mbak. Ini
suaminya gak kerja, saya juga
66
gak
kerja.
Sama-sama
ikut
orangtua.
Peneliti
Kalau dari dampaknya menikah
dini, apa yang mbak rasakan?
90
P1
Paling ya, susah cari uang.
Dampak
Jadinya kan urusi muka jadi gak
ekonomi
bisa. Beli pakaian juga susah,
(kesulitan
lebih
ekonomi)
mentingin
anak
kalau
sekarang. Sekarang yang diurus
bukan cuma diri sendiri ya
95
mbak, ada anak, dan suami.
Peneliti
Jadi mbak diajak untuk tinggal
disini oleh orangtua suami?
P1
100
Iya mbak. Soalnya suami saya
anak
satu-satunya.
Jadi
daripada sepi, mending tinggal
disini. Trus kalau aku mau tidur
di rumahku gitu, ndak boleh.
Peneliti
105
Jadi kalau misalnya mbak mau
punya rumah sendiri dan tinggal
terpisah, tidak dibolehkan ya?
P1
Pasti tidak boleh mbak. Wong
saya
mau
tidur
di
rumah
orangtua saya saja nggak di
110
bolehin.
Peneliti
Apakah ada lagi dampak yang
mbak rasakan?
P1
115
Ada
mbak.
Kadang,
ada
Dampak
saudara dari mertua yang gak
psikologis
cocok. Ada yang suka dan yang
(masalah
67
gak. Kalau yang nggak suka, di
kejiwaan)
korek-korek tentang kejelekan
kita. Terus disebar-sebarin.
Peneliti
120
Oo begitu ya mbak. Tentang
kehamilan,
apakah
mbak
memeriksakan diri ke Dokter?
P1
Nggak mbak, di bidan. di USG.
Tapi
saya
tidak
mau
tau
hasilnya. Pas lahir cowok, wah
125
senang sekali.
Peneliti
Sejak kelahiran anak hingga
sekarang,
apakah
anaknya
pernah sakit?
P1
130
Paling cuma batuk, pilek dan
demam mbak. Karena dulu rutin
imunisasi sampai usia 9 bulan
mbak. Kalau batuk baru saya
bawa berobat mbak
soalnya
135
kalau
anak
bayi
batuknya berimbas ke berat
badannya.
Peneliti
Kalau pertengkaran, sering atau
psikologis
jarang mbak?
P1
140
Sering juga mbak. Kalau rumah
tangga baru seperti ini, biasanya
suka bertengkar. Soal anak,
soal makanan. Makanan anak
145
keasinan,
saya
Biasanya
bertengkar
anak.
Kalau
Dampak
diprotes.
karena
kehabisan
stok
(pertengkaran)
68
makanan atau kebutuhan anak
dan lupa bilang, ya kena lagi.
Peneliti
Cara mengatasinya bagaimana
mbak?
150
Dibicarakan baik-baik,
P1
diselesaikan berdua saja.
Peneliti
Baiklah, mbak. Terimakasih atas
waktunya.
Sama-sama, mbak.
P1
Partisipan
: Tn. E (P2)
Wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2016 pukul 16.00 WIB
Kode
Pelaku
Uraian Wawancara
Peneliti
Selamat siang mas, apa kabar?
P2
Peneliti
5
Tema
Baik mbak.
Hari ini saya akan bertanya
seputar
pernikahan.
dengan
topik
kemarin,
segala
dan
identitas
Sesuai
pembicaraan
keterangan
mbak
akan
dirahasiakan. Langsung saja
10
tidak apa-apa mas?
P2
Peneliti
Tidak apa-apa mbak.
Menurut mas, pernikahan itu
apa?
P2
15
Kewajiban untuk meneruskan
keturunan.
Pemahaman
tentang
69
Peneliti
Usia berapa yang pantas untuk
pernikahan
menikah mas?
P2
20 tahun mbak. Karena 20
tahun sudah dewasa.
20
Peneliti
Untuk menikah, apa saja yang
perlu dipersiapkan?
P2
Mental mbak. Karena kalau gak
Persiapan
ada
pernikahan
mental
ya
bubar
pernikahannya.
25
Peneliti
Bagaimana mas bisa menikah
di usia muda?
P2
Takut gak laku mbak. Ya dari
Faktor internal
keinginan saya sendiri. Saya
(diri sendiri)
memang pingin nikah muda
30
mbak, nikah usia 18 tahun.
Peneliti
Sebelum menikah, sudah ada
penghasilan?
P2
Riwayat
Sudah mbak. Dari hasil kerja
pekerjaan
serabutan. Kerjaan tetap ya
35
nggak ada, cuma di sawah aja.
Menanam sayur.
Peneliti
Apakah
pernikahan
dini
merupakan suatu tradisi dalam
keluarga?
40
P2
Peneliti
Tradisi mbak. Turun temurun.
Faktor budaya
(tradisi)
Setelah menikah, dampak apa
yang mas rasakan?
P2
45
Kesulitan ekonomi mbak. Boros
Dampak
uangnya. Karena nggak kerja
ekonomi
trus kebutuhan anak juga jalan
(kesulitan
70
terus.
Peneliti
P2
ekonomi)
Selain itu, ada lagi mas?
Trus nggak bisa main sama
teman-teman,
50
bisa
(kehilangan
nongkrong. Nggak bisa nakal
masa muda)
bersama.
nggak
Dampak sosial
Tapi
teman-teman
masih datang kesini untuk main
burung Dara dirumah saya, tapi
55
jarang.
Nggak
Karena
udah
kayak
ada
dulu.
keluarga
masing-masing.
Peneliti
Sekarang
masih
tinggal
di
rumah orang tua?
P2
60
Masih
mbak,
soalnya
saya
anak tunggal. Jadi saya diajak
tinggal disini saja supaya nggak
sepi rumahnya.
Peneliti
Sumber
dananya
darimana
mas?
65
P2
Masih
minta
dari
orangtua
orang
mbak,
Dampak
Untuk
psikologis
tua.
kebutuhan anak pakai uang
(tidak mampu
saya sendiri dari hasil kebun,
hidup mandiri)
tapi untuk kebutuhan sehari70
hari saya masih minta sama
orang tua.
Peneliti
P2
75
Apakah mas memiliki rencana
Rencana
untuk mencari pekerjaan?
pekerjaan
Ada mbak, saya rencana mau
ke
Jakarta
bulan
depan
selanjutnya
71
mencari pekerjaan. Jadi buruh
gitu mbak.
Peneliti
Sampai
saat
ini,
apakah
komunikasi dengan istri masih
terjalin lancar?
80
P2
Peneliti
Masih mbak.
Kalau ada masalah, apa yang
mas lakukan?
P2
Ya diem aja sampai nanti
mereda sendiri, sadar sendiri
85
siapa yang salah. Istri yang
suka cerewet sih. Jadi dia
duluan yang sadar.
Peneliti
90
Apakah mas memperhatikan
kesehatan anak?
P2
Iya mbak, biasanya soal
makanan yang saya perhatikan
supaya gak sakit.
Peneliti
95
Baiklah mas, terimakasih atas
waktunya.
P2
Sama-sama, mbak.
Dampak
psikologis
(pertengkaran)
72
Partisipan
: Ny. I (P3)
Wawancara dilakukan pada tanggal 12 April 2016 pukul 10.00 WIB
Kode
Pelaku
Uraian Wawancara
Peneliti
Selamat pagi mbak. Masih
Tema
ingat nama saya?
P3
Peneliti
5
Masih mbak, Mbak Rara kan?
Iya
mbak.
Sesuai
dengan
percakapan kita kemarin pagi,
saya
mahasiswa
Salatiga,
UKSW
hendak
mewawancarai mbak seputar
pernikahan
10
dini.
Segala
keterangan dan identitas akan
dirahasiakan. Apakah mbak
bersedia?
P3
Peneliti
15
P3
Peneliti
Iya mbak.
Dimulai saja bisa mbak?
Bisa mbak.
Menurut mbak, pernikahan itu
apa?
P3
Pernikahan itu ya menyatukan
dua
20
orang
yang
berbeda
menjadi satu. Menyatukan dua
pikiran.
Peneliti
Lalu menurut mbak, usia yang
ideal
untuk
melakukan
pernikahan itu berapa tahun?
25
P3
Kalau yang ideal ya diatas 21
Pemahaman
tentang
pernikahan
73
tahun. Cuma kan setiap orang
melihat situasi dan kondisi.
Peneliti
Situasi
yang
bagaimana,
mbak?
30
P3
Misalnya saya sendiri, saya
Faktor sosial
kan tinggal di desa, namanya
(desakan
juga remaja zaman sekarang
masyarakat)
kan juga bisa pacaran, tinggal
di desa kan biasanya ditanyatanyain tetangga kenapa kok
35
mas nya udah sering main ke
rumah.
Jadi
menghindari
fitnah-fitnah dari orang lain
makanya saya nikah usia 18
40
tahun.
Peneliti
Berarti
menikah
karena
keinginan sendiri ya mbak?
Bukan
oleh
dorongan
orangtua?
45
P3
Faktor eksternal
Dan internal
(orang tua dan
diri sendiri)
Diri sendiri dan ikut saran dari
orangtua juga. Ya kita kan
pacarannya udah lama dari
SMA dulu.
Peneliti
50
Menurut mbak, hal apa saja
yang perlu disiapkan untuk
menikah?
P3
Mental ya mbak. Yang tadinya
Persiapan
sendiri nanti jadi berdua, pasti
pernikahan
ada yang harus diubah. Sikap
55
dan kepribadiannya juga harus
74
berubah mbak.
Peneliti
Mbak tinggal dimana saat ini?
P3
Tinggal di rumah orangtua
Dampak sosial
saya.
rencana
(tidak mampu
sebelum menikah sih mau ke
hidup mandiri)
60
Kemarin
rumah suami. Tapi karena
baru sebulan menikah saya
sudah hamil, jadi orangtua
nyuruh
disini
dulu
sampai
lahiran. Karena orangtua kan
65
tau kebutuhan anaknya.
Peneliti
Apakah
mbak
sudah
mengetahui keuntungan dan
kerugian
70
menikah
di
usia
remaja?
P3
Sedikit mengetahui ya mbak.
Kalau kelebihannya ya kita
punya
orang
yang
paling (merasa lengkap
deket, yang bisa dengar kalau
75
ada
bmasalah.
Dampak sosial
Nah
kalau
dan
pertengkaran)
kekurangannya sih kita masih
labil emosinya ya. Kadang
masih suka bertengkar. Belum
bisa maklum satu sama lain.
80
Peneliti
Adakah
membuat
alasan
mbak
lain
yang
menikah
diusia muda?
P3
85
Selain itu saya juga melihat
Faktor eksternal
kondisi orangtua. Kan saya
(orang tua)
anak bungsu juga. Terus dari
75
kakak kedua jaraknya jauh
juga,
17
tahun.
Karena
orangtua juga udah tua, kasian
juga nanti. Lagian udah gak
punya ibu jadi tinggal bapak.
90
Takutnya nanti pas menikah
kok gak ada orangtuanya. Ini
ibu saya sudah meninggal dari
saya SD. Lalu semua kakak
saya sudah berkeluarga.
95
Peneliti
Ada berapa orang saudara
mbak?
P3
Bertiga. Kakak
kedua udah
punya rumah sendiri. Kakak
100
pertama disini sama saya. Jadi
saya masih ngikut orangtua
sekarang.
Peneliti
105
P3
Disarankan
orangtua
Faktor eksternal
terlebih dahulu, atau mbak ada
dan internal
inisiatif sendiri untuk menikah?
(orang tua dan
Disarankan orangtua dulu, lalu
diri sendiri)
muncullah
untuk
Meskipun
110
oleh
pemikiran
menikah
saya
muda.
saya
tidak
melakukan hal negatif, tetapi
saya mengantisipasi saja.
Peneliti
Berarti
mbak
sudah
mengetahui dan siap akan
segala resikonya?
115
P3
Iya mbak sudah tau dan harus
Kesiapan untuk
menikah
76
siap dengan semua resikonya.
kan saya yang memutuskan
untuk menikah.
Peneliti
Resiko yang seperti apa yang
mbak ketahui?
120
P3
Resikonya kan kalau udah
menikah
kan
pasti
ada
masalah gitu sama suami atau
keluarga,
kan
menyelesaikan
125
kita
harus
sendiri.
Pemahaman
tentang dampak
pernikahan
dini
Kita
harus tau sebabnya apa dan
menyelesaikannya. Selain itu
orangtua juga kasih tau dan
tanya-tanya dari orang luar.
130
Peneliti
Sebelum
mbak
menikah,
apakah
sudah
memiliki
pekerjaan
penghasilan?
P3
Sudah.
bekerja.
135
Dulu
saya
Setelah
pernah
lulus
dari
SMK, langsung kerja setahun
baru nikah. Dulu mau lanjut
Faktor ekonomi
sampai kuliah tapi gak cukup
(kesulitan
uangnya jadi gak bisa. Karena
ekonomi)
dan pendidikan
masalah ekonomi.
140
Peneliti
Mengapa
mbak
berhenti
bekerja disana?
P3
Itu karena mau menikah, terus
jauh juga. Kalau disana kan
harus tinggal di wisma. Terus
145
Latar belakang
mau minta mutasi kan gak
77
bisa kalau belum karyawan
tetap. Jadi nanti rencana cari
yang dekat.
Peneliti
Apakah
pernikahan
merupakan
150
sebuah
dini
tradisi
dalam keluarga?
P3
Peneliti
Enggak sih mbak.
Setelah menikah, dampak apa
yang mbak rasakan?
155
P3
Ada perubahan yang dulunya
suka
bebas
Dampak sosial
kemana-mana,
(kehilangan
sekarang udah gak bebas lagi
masa muda)
karena udah ada yang diurus.
Peneliti
160
Kalau boleh tau, berapa usia
kehamilannya
P3
Peneliti
P3
mbak?
8 bulan mbak.
Sudah periksa mbak?
Sudah
165
sekarang
mbak.
Ke
Persiapan
dokter.
Sudah USG juga mbak. Lakilaki anaknya. Nanti rencana
lahiran di rumah sakit mbak.
Karena kemarin pas periksa,
dokternya bilang lahiran disini
170
aja
walaupun
prosesnya
normal.
Peneliti
Bagaimana
komunikasi
dengan suami mbak?
P3
175
Kita kan dari pacaran dulu
memang selalu terbuka. Ada
kelahiran
78
masalah apa ya dibicarakan
bareng-bareng. Jadi kalau pas
nanti marahan, nanti minta
maaf. Sadar siapa yang salah.
Jadi kalau bisa masalahnya
180
cukup
kita
yang
menyelesaikannya berdua.
Peneliti
Sekarang
sumber
dananya
darimana mbak?
185
P3
Dampak
Dari suami dan orang tua
psikologis
mbak. Kalau uang dari suami,
(tidak mampu
dipakai
hidup mandiri)
untuk
keperluan
periksa dokter sama keperluan
pribadi.
190
Orangtua
biasanya
bantu untuk biaya makan dan
keperluan sehari-hari.
Peneliti
Ada rencana untuk tinggal
terpisah dari orangtua mbak?
P3
195
Ada
mbak,
semoga
saja.
Pengennya sih begitu. Nanti
bicara
baik-baik
sama
keluarga, minta izin, supaya
dibolehkan. Supaya kami juga
bisa belajar berumah tangga.
200
Di rumah ini juga sudah ada
kakak saya yang jaga.
Peneliti
Menurut mbak, pernikahan dini
memiliki
dampak
yang
menguntungkan atau malah
205
merugikan?
Rencana masa
depan
79
P3
Tergantung kitanya sih mbak.
Tapi saya sih saran kalau bisa
sekolah dulu, baru menikah.
Karena
berpengaruh
pengambilan
210
sama
keputusannya
mbak. Kalau masih muda kan
agak susah mengatur emosi.
Masih labil.
Peneliti
215
Oke, mbak sama-sama.
P3
Partisipan
Baiklah mbak, terimakasih ya.
: Tn. M (P4)
Wawancara dilakukan pada tanggal 21 April 2016 pukul 10.00 WIB
Kode
Pelaku
Peneliti
Uraian Wawancara
Selamat
pagi
mas,
Tema
maaf
mengganggu.
P4
Pagi mbak, maaf ya kemarin
saya tidak ada dirumah.
5
Peneliti
Iya mas tidak apa-apa. Nanti
saya akan bertanya seputar
pernikahan,
dimohon
keterbukaannya
Seperti
10
yang
ya
mas.
saya
sudah
sampaikan beberapa waktu
lalu,
segala informasi dan
identitas akan dirahasiakan.
P4
Peneliti
Baik mbak.
Menurut
mas,
apa
itu
80
15
pernikahan?
P4
Pernikahan
ya
mbak,
menyatukan antara dua orang
Pemahaman
mbak. Jika ada masalah, ya
tentang
buat teman deket lah, untuk
pernikahan
menyelesaikan
20
itu
masalah
bersama.
Peneliti
Usia
yang
sesuai
untuk
melakukan pernikahan itu usia
berapa mas?
25
P4
Kalau saya menikah usia 19
tahun mbak. Yang baik itu ya,
untuk cowok sekitar 23 tahun.
Kalo umur 23 itu kayaknya
sudah dewasa. Pemikirannya
sudah matang.
30
Peneliti
Bagaimana bisa mas menikah
di usia 19 tahun?
P4
35
Karena saya juga nggak enak
Faktor eksternal
mbak. Karena tetangga sudah
(desakan
tau kalau saya pacaran dulu.
masyarakat)
Saya
juga
sudah
lama
pacarannya, 2,5 tahun. Jadi
sering dicurigai gitu karena
saya sering main kesini, mbak
40
nya juga sering kesana, dikira
ngapain.
Makanya
saya
dianjurkan oleh tetangga dari
daerah sini untuk menikah.
Supaya tidak ada prasangka
81
45
buruk dari tetangga.
Peneliti
Berarti
ini
paksaan
dari
orangtua mas?
P4
Iya mbak, tapi saya sendiri
Faktor internal
juga
sudah
menikah.
50
siap
untuk
dan eksternal
Lagipula
udah
(orang tua dan
sama-sama suka, udah cocok
diri sendiri)
dan kenal dari lama.
Peneliti
P4
55
Orangtua ikut terlibat mas?
Iya mbak, saya sampaikan ke
orangtua
dulu
menikah,
kalau
sebelum
saya
kan
sudah bekerja, apa bisa saya
menikah, kata orangtua saya,
kalau udah sama-sama suka,
ya ayo. Gitu mbak.
60
Peneliti
Untuk menikah, apa saja yang
perlu dipersiapkan mas?
P4
Mental mbak. Karena harus
Persiapan
bisa mengatur ini itu. Untuk
pernikahan
beli ini itu. Mengatur rumah
65
tangga. Nanti kalau sudah jadi
satu, nanti harus gimana dan
tinggal dimana. Tapi masih
ada yang belum tercapai.
70
Peneliti
P4
Apa itu mas?
Punya rumah sendiri itu belum
Dampak
bisa mbak. Saya udah pernah
psikologis
ngomong sama mertua, kalau
(tidak mampu
saya
hidup mandiri)
belum
punya
rumah
82
75
sendiri. Terus pas saya ajak
tidur dirumah saya, mertua
suruh tinggal disini dulu. Nanti
kalau sudah lahiran, boleh
saya bawa ke rumah orangtua
80
saya.
Saya
juga
malu
numpang di rumah orang tua
psikologis
istri. Merasa tidak dihargai
(merasa malu
dan tidak
sebagai suami.
Peneliti
85
Dampak
Sebelum
mas
menikah,
sudah
apakah
dihargai)
mengetahui
resikonya?
P4
Sudah mbak. Kerugiannya ya
belum
90
puas
mbak,
belum
Pemahaman
puas menikmati masa muda.
tentang
Kalau masih muda kan bisa
dampak menikah
main sana sini. Kalau sudah
dini
punya istri ya gak bebas
mbak.
Peneliti
95
P4
Keutungannya mas?
Kalau
keuntungannya,
ya
Dampak sosial
kalau ada masalah bisa ada
(merasa
teman untuk menyelesaikan
lengkap)
masalah berdua, saling bantu
Riwayat
lah mas.
100
Peneliti
Sebelum menikah mas sudah
memiliki penghasilan?
P4
Sudah
kerja
mbak,
di
saya
tempat
sudah
sekarang
selama 3 tahun. Sebenarnya
pekerjaan
83
105
orangtua saya memaksa saya
Faktor ekonomi
untuk langsung lanjut kuliah
dan pendidikan
gitu mbak, tapi saya pikir-pikir
lagi karena saya dari keluarga
tidak mampu mbak, kasian
nanti orangtua saya. Makanya
110
saya gak lanjut.
Setelah SMK langsung kerja
mas?
Peneliti
115
P4
Setelah SMK langsung ke
Riwayat
Jakarta ikut kakak saya. Satu
pekerjaan
setengah
bulan
disana
langsung balik lagi, karena
belum butuh ijazah. Karena
ijazah
saya
belum
keluar.
Setelah keluar ijazah, saya
120
langsung melamar di tempat
saya kerja sekarang.
Peneliti
Menikah
usia
muda
merupakan
suatu
tradisi
dalam keluarga mas?
125
P4
Kalau di daerah sini ya mbak,
Faktor budaya
ya tradisi mbak. Kalau di
(tradisi)
rumah
saya
di
daerah
Pabelan, sekitar 25 tahunan
130
baru menikah. Karena daerah
sini itu kalau udah ada yang
datang ke rumah gitu dikira
yang nggak-nggak. Makanya
disini tu menikahnya cepat
84
135
karena
nggak
enak
ama
tetangga.
Peneliti
Apa yang dirasakan setelah
menikah mas?
P4
Senang
mbak.
Apalagi
sekarang udah mau lahiran,
140
Peneliti
Dampak
psikologis
jadi nambah senang.
(merasa
Bagaimana
lengkap)
persiapan
kelahirannya mas?
P4
Saya sih rencana membawa
istri ke rumah sakit. Karena
145
waktu periksa di rumah sakit
DKT
waktu
itu,
dokternya
menyarankan untuk dibawa
150
ke rumah sakit saat lahiran.
Dampak status
Karena ada resiko bayi nya
kesehatan ibu
kecil cuma ada 14 ons, terus
panggul istri kecil gitu. Jadi
biar lebih aman dibawa ke
rumah sakit untuk ditangani.
155
Peneliti
Bagaimana
komunikasi
dengan istri mas?
P4
Kadang
ada
miss-
komunikasinya mbak.
Peneliti
Bagaimana
cara
menyelesaikannya mas?
160
P4
Kami berdua berbicara mbak,
mana
baiknya.
Saya
sampaikan kekurangan saya,
Cara
dia juga begitu. Jadi saling
menyelesaikan
85
165
memahami aja mbak.
Peneliti
masalah
Perubahan lingkungan sosial
terhadap
pernikahan
mas
bagaimana?
P4
170
Tetangga jadi lebih baik sama
Dampak sosial
saya mbak, saya kan orang
(merasa
pendatang.
diterima)
Yang
dulunya
mereka anggap saya anehaneh,
tapi
sekarang
mereka
175
karena
sudah
lebih
saya
menikah,
menghargai
saya. Saya juga beradaptasi
dengan mereka mbak.
Peneliti
Ada kesulitan dalam membina
rumah tangga?
180
P4
Ada mbak. Soal adat istiadat
saya belum paham, saya juga
baru nikah sekali. Jadi di adat
Jawa itu kalau hamil ada adat
Ngeloni dan Mitoni. Jadi saya
tanya-tanya
185
juga
sama
orangtua. Supaya tahu dan
menerapkannya
pada
keluarga saya.
Peneliti
190
P4
Dampak menikah dini yang
Dampak sosial
mas rasakan?
(kehilangan
Kalau negatifnya yang tadi,
masa muda)
masa
muda
menikmatinya.
tidak
puas
Seharusnya
usia segini kan kalau udah
86
195
dapat gaji maunya beli untuk
main-main,
baju
atau
yang lain. Tapi karena saya
Dampak
sudah menikah, saya harus
psikologis
mikirin
200
beli
keluarga.
Tapi
(merasa
positifnya kalau nanti anak
berguna)
saya lahir dan sudah besar,
sudah sekolah, saya masih
sanggup
mencari
nafkah,
masih bisa kerja keras gitu
mbak. Misal udah keluar dari
205
pabrik, saya masih kuat cari
kerja lain.
Peneliti
Baik mas, terimakasih atas
waktunya.
P4
210
Partisipan
Sama-sama, mbak.
: Ny. L (P5)
Wawancara dilakukan pada tanggal 13 April 2016 pukul 16.00 WIB
Kode
Pelaku
Uraian Wawancara
Peneliti
Selamat sore mbak. Sesuai
dengan
perjanjian
kemarin
saya harusnya datang jam 4
ya, tapi telat 15 menit gak apa
5
apa kan?
P5
Peneliti
Nggak apa apa mbak.
Mbak
dimohon
Tema
87
keterbukaannya
ya
mbak,
segala keterangan dan rahasia
akan dijaga dan tidak akan
10
disalahgunakan.
P5
Peneliti
Baik mbak.
Menurut mbak, pernikahan itu
seperti apa?
15
P5
Pemahaman
Membangun sebuah keluarga
kecil.
Peneliti
tentang
pernikahan
Menurut mbak, usia berapa
yang sesuai untuk menikah?
P5
20
Usia 20 tahun. Karena sudah
cukup dewasa. Karena remaja
sekarang banyak yang dewasa
sebelum waktunya.
Peneliti
Untuk
melangsungkan
pernikahan, apa saja yang
25
perlu dipersiapkan mbak?
P5
Peneliti
P5
Mental, fisik, sama materi.
Persiapan
Bisakah mbak menjelaskan?
pernikahan
Mental sangat penting dalam
membangun sebuah keluarga.
30
Kalau
nggak
siap
mental
jadinya nanti berantakan.
Peneliti
Berarti mental sangat perlu
untuk
mempersiapkan
diri
untuk menikah ya mbak. Kalau
35
fisik?
P5
Sehat.
berjalan
Supaya
menikahnya
dengan
lancar.
88
Kemudian juga uang. He he.
Untuk keperluan.
40
Peneliti
Keperluan saat menikah saja
atau setelah menikah?
P5
Untuk
pernikahan
dan
sesudah.
Peneliti
45
Sebelum
mbak
apakah
sudah
untung
dan
menikah,
mengetahui
rugi
dari
pernikahan usia dini?
P5
Peneliti
50
P5
Nggak tahu mbak.
Pemahaman
Berarti mbak nggak berfikir
tentang
tentang resiko menikah dini?
dampak
Ada sih mbak, senang ada
menikah dini
yang jagain. Ada suami.
Peneliti
Oo berarti hal positifnya ya
mbak.
55
Ada
lagi
selain
itu
mbak?
P5
Peneliti
Hmm, nggak ada mbak.
Apa
alasan
mbak
untuk
menikah dini?
P5
60
Keinginan
saya
sendiri.
Setelah saya tamat dari MTs,
itu umur 16 tahun, kan saya
nggak lanjut lagi. Juga nggak
kerja. Jadi ya sudah nikah
saja. Kan sudah pacaran juga
65
selama 5 bulan.
Peneliti
Mbak rasa waktu 5 bulan
sudah cukup untuk mengenal
Faktor internal
(diri sendiri)
89
satu
sama
lain
dan
melanjutkan ke pernikahan?
70
P5
Peneliti
Sudah cukup mbak.
Berarti mbak pengen menikah
dulu, baru lapor ke orangtua?
P5
Peneliti
75
P5
Iya mbak.
Bagaimana ceritanya?
Orangtua
saya,
Dukungan
sayanya mau gimana. Karena
orang tua
saya
nanya
mau
ke
menikah
muda,
orang tua mengizinkan.
Peneliti
80
Yang mengajak nikah mas nya
atau mbak?
P5
Mas nya dulu. Lagipula sudah
kenal sama keluarga suami
mbak.
Peneliti
85
Ini
mbak
tinggal
dirumah
orangtuanya mbak atau mas?
P5
Peneliti
P5
psikologis
Mas nya.
Dulu mbak tinggal dimana?
Tinggal di rumah nenek tapi
neneknya sudah meninggal.
90
Peneliti
Keterlibatan keluarga dalam
pernikahan
mbak
dalam
bentuk apa saja?
P5
Dalam bentuk materi mbak.
Terus
95
nasehatin
supaya
jangan sering berantem.
Peneliti
Sudah
Dampak
ada
sebelum menikah?
penghasilan
(tidak bisa hidup
mandiri)
90
P5
Belum.
Peneliti
Berarti
mbak
sekolah
100
dari
sampai
selesai
menikah
masih minta orang tua?
P5
Iya mbak. Karena gak kerja
juga.
Kan
ngelanjutin
Faktor ekonomi
tadinya
mau
dan
sekolah,
tapi
pendidikan
biayanya gak ada.
105
Peneliti
Apa
yang
mbak
rasakan
setelah menikah?
P5
110
Senang.
Karena
ada
yang
jagain. Lalu ada yang bantuin
Dampak
apa-apa. Bantu ngurus anak
psikologis
dan urus rumah.
Peneliti
Kemarin
(merasa
lahiran
dimana?
Prosesnya normal?
P5
115
Di puskesmas getasan mbak,
normal.
Peneliti
Anaknya sering sakit nggak
mbak?
P5
Peneliti
120
Nggak. Jarang. Cuma flu aja.
Pola
makannya
bagaimana
mbak?
P5
Anaknya suka makan mbak,
apa saja masuk. Dikasih ASI
mbak sampai 2 tahun.
Peneliti
125
Makanan pendamping ASI nya
diberikan usia berapa mbak?
P5
Usia 4 bulan. Soalnya dia udah
mau makan nasi.
lengkap)
91
Peneliti
Yang
menganjurkan
siapa
mbak?
130
P5
Peneliti
Saya sendiri sih.
Setelah menikah, bagaimana
komunikasi dengan suami?
P5
Lancar
mbak.
Kalau
ada
masalah langsung dibicarakan
berdua.
135
Peneliti
Setelah
menikah,
ada
hambatan nggak mbak dalam
berumah tangga?
P5
140
Ada mbak.
Sulit mencari
ekonomi
uang.
Peneliti
Dengan
cara
apa
mbak
mengatasinya?
P5
Dampak
(kesulitan
ekonomi)
Caranya jangan suka boros.
Hemat.
145
Peneliti
Yang mengatur pengeluaran
dan keperluan rumah siapa
mbak?
P5
Ibu mertua saya mbak. Kalau
saya cuma untuk jajan anak
150
saya.
Peneliti
Sumber dana saat ini berasal
dari mana?
155
P5
Dari orangtua dan suami.
Dampak sosial
Peneliti
Mbak sekarang bekerja?
(tidak mampu
Iya bekerja dengan suami di
hidup mandiri)
P5
ladang, jadi petani.
Peneliti
Dulu ada keinginan tinggal
92
terpisah dari keluarga setelah
menikah nggak mbak?
160
P5
Peneliti
Nggak mbak.
Memang
pengennya
tinggal
sama orangtua?
P5
Iya, tapi sebentar lagi saya
Dampak sosial
mau
(tidak mampu
tinggal
disini
trus
orangtua bikin rumah lagi.
165
Peneliti
hidup mandiri)
Siapa yang bikin rumah mbak?
Dimana?
P5
Ibu mertua saya, di dekat
mesjid sini.
170
Peneliti
Kalau
menurut
pendidikan
itu
mbak,
seberapa
penting?
P5
Penting,
karena
bisa
digunakan untuk pengetahuan
175
dan memperkaya diri.
Peneliti
Selama orangtua mendanai,
pernah protes nggak?
P5
Nggak
mbak,
karena
kewajiban orangtua menafkahi
180
anaknya dari hal kecil sampai
hal besar.
Peneliti
Ada
rencana
nggak
mbak
untuk buka usaha sendiri?
P5
185
soalnya
Dampak sosial
suami udah mau diajak ibu
(tidak mampu
untuk jualan dipasar selain jadi
hidup mandiri)
Nggak
ada
mbak,
petani. Terus ayah saya ada
93
ternak
binatang
juga
dibelakang.
190
Peneliti
Baik mbak, terimakasih atas
waktunya.
Sama-sama mbak.
P5
Partisipan
: Tn. W (P6)
Wawancara dilakukan pada tanggal 13 April 2016 pukul 17.30 WIB
Kode
Pelaku
Peneliti
Uraian Wawancara
Apakah
mas
siap
Tema
untuk
dilakukannya wawancara?
P6
Peneliti
5
Sudah mbak
Menurut
mas,
apa
itu
pernikahan?
P6
Pernikahan
itu
membangun
keluarga.
Peneliti
Usia
yang
tentang
tepat
untuk
membangun keluarga itu usia
10
berapa mas?
P6
25 tahun. Karena sudah cukup
umur.
Peneliti
Mas menikahnya usia berapa
tahun?
15
P6
Menikah usia 17 tahun.Karena
saya rasa usia 17 tahun cukup
matang untuk menikah.
Peneliti
Persiapan
Pemahaman
mas
untuk
pernikahan
94
menyambut pernikahan?
20
P6
Mental.
sangat
Persiapan
penting karena kalau nggak
pernikahan
ada
Mental
mental
itu
bisa
terjadi
masalah saat menikah.
Peneliti
Urusan
dana,
mas
sudah
mencari nafkah sendiri atau
25
masih
bergantung
sama
orangtua?
P6
Dampak
Kalau saat ini, masih orangtua.
He he
30
Peneliti
(tidak mampu
Sebelum
mas
apakah
menikah,
mas
mengetahui
hal
35
P6
dari
hidup mandiri)
sudah
menguntungkan
merugikan
psikologis
yang
dan
pernikahan
Pemahaman
dini?
tentang dampak
Ya mungkin resikonya kalau
pernikahan dini
ada cewek lain pas masih
muda kan masih bisa lihatlihat. Sekarang udah gak bisa.
40
Peneliti
P6
Peneliti
P6
Selain itu mas?
Dampak sosial
Nggak ada lagi mbak. Untung
(kehilangan
malah. Nggak ada rugi.
masa muda)
Untungnya bagaimana mas?
Kalau sekarang yang ngajak
Dampak
bicara itu ada istri.
45
Peneliti
P6
Bagaimana ceritanya mas bisa
psikologis
menikah dengan mbaknya?
(merasa
Ya
lengkap)
kalo
nggak
nikah
kan
95
takutnya karatan gitu. Ha ha
50
Peneliti
P6
Takut gak laku gitu ya mas?
Iya
takut
kalau
bergaul
kelamaan nanti kebablasan.
Faktor internal
(diri sendiri)
Jadi mending nikah aja untuk
menghindari pergaulan bebas.
Sebelum menikah kan kesana
55
kemari mbak, gak karuan. Jadi
saya nikah saja supaya ada
tanggung jawab.
Peneliti
Menikah atas dasar keinginan
sendiri atau orangtua?
60
P6
Peneliti
Keinginan sendiri, mbak.
Orangtua
terlibat
pernikahan?
Faktor internal
dalam
(keinginan diri
Dalam
bentuk
sendiri)
Dalam
bentuk
apa?
65
P6
Iya
terlibat.
dukungan dan dana. Kalau
dana tetep orangtua toh mbak.
Namanya juga orangtua.
Peneliti
Sebelum menikah mas sudah
memiliki penghasilan?
70
P6
Peneliti
Sudah ada, tani.
Hasil dari tani itu ditabung atau
digunakan
untuk
kehidupan
sehari-hari?
75
P6
Riwayat
Ya saya ini juga membantu
orangtua mbak, kalau ibu saya
ke kebun ya saya ikut. Kalau
ke
pasar
juga
ikut.
Jadi
pekerjaan
96
hasilnya selagi cukup ya dari
80
orangtua. Jadi hasilnya disetor
ke
orangtua
dan
orangtua
yang biayai keluarga saya.
Peneliti
Menikah dini apakah menjadi
suatu tradisi dalam keluarga?
85
P6
Iya mbak.
Faktor budaya
(tradisi)
Dulu kan kalau
orang desa kalau masih kecil,
trus bisa cari duit, ya kita
bakulan di Salatiga, terus bisa
terampil.
90
Jadi
siap
untuk
menikah.
Peneliti
Lalu
setelah
menikah
apa
yang mas rasakan?
P6
Ya
senang
mbak.
Ada
perubahan gitu mbak. Kalau
95
mau jalan2 pasti gak jadi.
Peneliti
P6
Karena apa mas?
Ya karena sibuk kerja mbak
cari
100
Gak
kayak
(kehilangan
menikah
dulu.
masa muda)
nafkah.
sebelum
Dampak sosial
Kasihan orangtua juga kalau
kita nggak kerja, umpama kita
di rumah juga gak ada kerja,
jadi eman-eman kan kalau
nggak dipakai untuk bantu
105
orangtua. Jadi nggak apa-apa
kerja berat asal bahagia.
Peneliti
Selain itu ada lagi mas yang
dirasakan?
Dampak
97
P6
110
Peneliti
Kan
kita
masih
dibiayai
psikologis
orangtua mbak, jadi kita nggak
(tidak mampu
rasakan dampak lain.
hidup mandiri)
Apakah mas memperhatikan
kesehatan anak?
P6
Iya
saya
perhatikan.
Makannya anak gak mau sun.
115
Dia langsung mau makan nasi.
Peneliti
Komunikasi
dalam
keluarga
bagaimana mas?
P6
Komunikasi
lancar,
terbuka.
Jarang sih cekcok. Kalau ada
120
masalah terbuka aja.
Peneliti
P6
125
Apakah kesulitan mencari dan
mengatur dana rumah tangga?
Dampak
Kalau itu saya belum rasain,
psikologis
kan masih sama orangtua.
(tidak mampu
Terus sekarang masih cukup
hidup mandiri)
dana
orangtua.
Jadi
saya
masih ikut orangtua.
Peneliti
Ada keinginan untuk tinggal
terpisah dari keluarga?
130
P6
Peneliti
Nggak pernah mbak.
Mas buat target gak untuk
punya rumah sendiri?
P6
135
Itukan orangtua yang ngatur
mbak.
Peneliti
Baiklah mas, terimakasih atas
waktunya.
P6
Sama-sama, mbak.
98
Verbatim Triangulasi
Uji Keabsahan Data P1 (Ny. I) dan P2 (Tn. E) kepada Ny. M
Pelaku
Pernyataan
P
Selamat pagi, bu. Sebelumnya saya berterimakasih atas
kesediaan
ibu.
Maksud
kedatangan
saya
ingin
berbincang-bincang seputar anak ibu Tn. E dan menantu
ibu Ny. I terkait penelitian saya.
Ny. M
P
Baik mbak, santai saja. Jadi bagaimana mbak?
Pertama-sama saya ungkapkan dulu mengenai Ny. I.
Pada waktu itu Ny. I menyatakan bahwa ia menikah di
usia 17 tahun atas keinginan orangtuanya. Tetapi pada
akhirnya Ny. I mengikuti keamauan orang tuanya.
Bagaimana menurut ibu?
Ny. M
Iya benar sekali, si I saat itu belum siap untuk menikah,
tapi anak saya si E sudah mengajak nikah. Jadinya
mereka menikah.
P
Lalu setelah itu, apakah
mereka sudah memiliki
penghasilan masing-masing?
Ny. M
Dulu itu I sudah bekerja di Salatiga, tapi si E belum ada
pekerjaan tetap. Serabutan gitu aja. Mereka menikah
pakai uang saya kok mbak. Kebutuhan anak baru mereka
ambil dari hasil tabungan I saat bekerja. Sampai sekarang
99
masih minta saya.
P
Ny. M
Ibu tidak keberatan?
Ya mau gimana mbak namanya juga anak. Lagipula saya
Cuma punya 1 orang anak. Makanya si E saya ajak
tinggal di rumah saya. Supaya ada yang jagain. Mau
nggak mau saya harus ngurus anak saya. Mereka juga
bantu saya untuk ke ladang tanam sayur dan ngurus
ternak.
P
Ooh begitu.. Setelah mereka menikah, ada anggapan
bahwa mereka sulit mencari nafkah karena tidak memiliki
pekerjaan tetap, bagaimana menurut ibu?
Ny. M
Iya mereka gak ada kerjaan tetap. Si I sudah berhenti dari
pekerjaannya semenjak menikah. Si Tn. E kerjanya gak
nentu, serabutan. Jadi mereka sulit dapat uang akhirnya
minta ke saya. Ini si E lagi di Ungaran dapat proyek baru.
P
Ny. M
Tn. E pernah mengeluh bu setelah menikah?
Tidak sih. Dia enjoy aja. Cuma dia masih sering ajak
kawannya
ke
rumah
untuk
ngurus
burung
dara,
komunitas gitu. Dulu kan waktu sebelum menikah mereka
sering main, tapi karena udah punya istri jadi jarang.
P
Ny. M
Baiklah bu, terimakasih ya bu. Sampai jumpa.
Baik mbak, sama-sama.
100
Uji Keabsahan Data P3 (Ny. I) dan P4 (Tn. M) kepada Ny. B
Pelaku
P
Pernyataan
Selamat
sore,
mbak.
Sebelumnya
saya
ucapkan
terimakasih karena mbak sudah menyediakan waktu.
Saya ingin berbincang-bincang seputar adeknya mbak,
Ny. I dan adik ipar mbak Tn. M terkait penelitian saya.
Ny. B
P
Gak apa-apa mbak.
Saya ceritakan dulu mengenai Ny. I ya mbak. Pada waktu
itu Ny. I menyatakan bahwa ia menikah di usia 18 tahun
atas keinginan dirinya sendiri. Ny. I saat itu juga
memikirkan nasib ayahnya karena sudah semakin tua
dan ingin dilihat orang tuanya saat menikah. Selain itu
juga ada omongan negatif dari masyarakat tentang Ny. I.
bagaimana menurut mbak?
Ny. B
Iya mbak, si I saat itu baru tamat SMK, langsung kerja.
Terus pacarnya sering datang ke rumah. Jadi tetangga
lihat trus omongin yang jelek. Makanya ayah saya minta
si I untuk cepat menikah. Terus si I mau karena
mempertimbangkan perkataan ayah.
P
Ny. B
Lalu apakah Ny. I sudah siap untuk menikah?
Si I waktu itu sudah lama pacaran dengan si M, sejak
SMK dulu. Jadi mereka udah ngerasa cocok. Di suruh
101
nikah pastinya mau. Lagipula si M waktu itu juga udah
ngajak. Karena dia takut diomongin terus sama tetangga.
P
Apakah mereka sudah ada penghasilan sebelum menikah
mbak?
Ny. B
Kalau si M sudah. Dia kerja di pabrik keju di Salatiga.
Adik saya si I masih kerja di swalayan. Tapi setelah nikah,
disuruh si M berhenti karena hamil. Jadinya si M aja yang
bekerja.
P
Lalu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sumber
pendapatannya dari Tn. M seutuhnya mbak?
Ny. B
Ya nggak lah mbak. Si M ngasih uang Cuma untuk
kebutuhan kehamilan si I aja. Untuk periksa ke dokter
gitu. Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, masih dari ayah
saya. Saya juga disini tinggal sama orang tua bantu cari
duit. Duitnya dipakai sama-sama.
P
Saat ini Ny. I memang diharuskan untuk tinggal di rumah
mbak?
Ny. B
Iya ayahnya saya yang bilang gitu karena si I masih
hamil. Nanti kalau dah lahiran, katanya si M mau bawa si I
ke Salatiga, rumah orang tua si M.
P
Setelah menikah, mbak pernah mendengar mereka
mengeluh tidak?
102
Ny. B
Seringnya sih denger si I bilang bosan, karena waktu
hamil disuruh di rumah terus ga boleh kemana-mana. Ga
bisa main sama temen-temennya kayak dulu lagi. Kalau
si M nggak pernah bilang.
P
Ny. B
Baik mbak, terimakasih banyak atas waktunya.
Sama-sama mbak.
Uji Keabsahan Data P5 (Ny. L) dan P6 (Tn. W) kepada Ny. T
Pelaku
Pernyataan
P
Selamat sore, bu. Maaf mengganggu waktunya. Maksud
kedatangan
saya
kesini
untuk
berbincang-bincang
seputar anaknya ibu, Tn. W dan menantu ibu Ny. L terkait
penelitian saya.
Ny. T
P
Wah santai aja mbak. Mau nanya apa mbak?
Saya ceritakan dulu mengenai Ny. L ya bu. Pada waktu
itu Ny. L menyatakan bahwa ia menikah di usia 16 tahun
atas keinginan dirinya sendiri. saat itu Ny. L juga sudah
tidak melanjutkan sekolah dan tidak memiliki pekerjaan.
Maka dari itu Ny. L ingin menikah saja. Bagaimana
menurut ibu?
Ny. T
Iya mbak, si L dulu nikah pas 16 tahun, anak saya duluan
yang ajak nikah, si W. Karena juga tidak sekolah dan
103
takut ndak nikah-nikah. Makanya si W ajak si L nikah.
Mereka baru pacaran beberapa bulan saja. Ya saya
sebagai orang tua nurut saya kemauan anak. Yang
penting anak saya senang. Ha ha ha.
P
Ny. T
Lalu apakah mereka sudah memiliki penghasilan bu?
Belum lah mbak. Wong si L aja nggak ada kerja. Si W
saja yang bantu-bantu saya kerja. Jadi setelah nikah, si L
bantu saya kerja di ladang.
P
Ny. T
Sumber dana mereka saat ini darimana bu?
Dari saya toh mbak. Hasil jualan sayur mereka kasih ke
saya. Jadi saya yang atur pengeluaran. Mereka minta
saja ke saya kalau butuh apa-apa. Namanya orang tua ya
mbak, pasti nggak mungkin biarin anaknya gak ada duit.
P
Ny. T
Ibu tidak keberatan?
Ya mau gimana lagi mbak. Kecuali anak saya bekerja d
kantor, tapi kan ya nggak mungkin karena si W aja nggak
tamat SD. Jadinya mereka saya ajak tinggal di rumah
saya saja.
P
Setelah
menikah,
ibu
pernah
mendengar
keluhan
mereka?
Ny. T
Ya sering mbak. Mereka bilang susah cari uang. Mereka
baru rasaian gimana jadi orang tua dan gak mudah cari
104
uang. Harusnya kan usia mereka masih main-main, jadi
mereka kaget kok udah harus kerja di ladang. Tapi disini
sih mbak semua usia begini udah nikah. Dari dulu-dulu.
P
Oo
begitu
ya
bu.
Terimakasih
atas
informasinya ya bu.
Ny. T
Baik mbak, santai saja mbak. Sama-sama.
waktu
dan
105
Lampiran VI
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Buku nikah salah satu pelaku pernikahan dini
Gambar 2 dan 3. Pelaku Pernikahan Dini