Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Medini: divertimento untuk kuintet gesek T1 852009028 BAB IV

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komposisi “Medini”, divertimento untuk kuintet gesek ini dibagi menjadi
tiga movement. Pembagian dari ketiga movement ini didasarkan pada
pengalaman yang penulis alami saat melakukan perjalanan menuju sebuah
tempat yang bernama Medini. Medini adalah sebuah nama Kebun Teh yang
berada di gunung Ungaran, Jawa Tengah. Movement pertama terinspirasi
pengalaman perjalanan penulis saat melakukan perjalanan melewati jalan
aspal yang baik. Musik iringan pada movement ini banyak memakai not
seperdelapanan untuk menggambarkan aspal yang baik tersebut. Movement ini
menggambarkan tentang perasaan senang, bersyukur, dan berpetualang.
Movement kedua terinspirasi perjalanan saat melewati jalan yang rusak, yang
dalam hal ini adalah jalan aspal yang rusak dan penuh dengan kerikil dan
bebatuan. Progresi harmoni yang ada di dalam movement ini juga banyak
menggunakan modulasi tonalitas. Modulasi tersebut terinspirasi laju
pergerakan sepeda motor yang kadang ada di bagian kanan jalan, bagian kiri
jalan, atau di tengah-tengahnya sesuai dengan jalur yang paling tidak terjal di
jalan tersebut. Movement ketiga terinspirasi akan kegiatan yang penulis
lakukan saat berada di lokasi Kebun Teh Medini. Diawali dengan perjalanan

dari gerbang tiket menuju ke gubug pertama dan perjalanan ke gubug kedua.
Konsep iringan musik yang ada pada movement ini juga terinspirasi sesuai
dengan kondisi jalan yang ada yaitu jalan berbatu.
Setiap movement di dalam komposisi ini ditulis secara deskriptif. Bentuk
musik yang ada dalam tiap movement disesuaikan dengan urutan perjalanan
penulis, yaitu sonata-allegro form yang terinspirasi awal perjalanan, minuet
and trio yang terinspirasi laju sepeda motor yang diartikan sebagai tarian
untuk melewati jalan terjal, dan rondo form yang terinspirasi perjalanan dari
gubug satu ke gubug yang lainnya di Perkebunan Teh tersebut. Meskipun
komposisi ini memiliki alur cerita di dalamnya, komposisi ini lebih bersifat

30

hanya menghibur dengan menggunakan bentuk divertimento. Alur cerita
dalam komposisi ini hanya dipakai sebagai acuan penulis untuk membuat
komposisi musik yang dapat menghibur baik itu pendengar maupun pemain
musik yang memainkannya. Kendala-kendala yang penulis sering temui saat
membuat komposisi ini adalah pembagian suara atau voicing untuk kelima
instrumen dalam kuintet gesek, terutama untuk suara tengahnya (biola dua,
biola alto, dan cello satu). Untuk mengatasi kendala tersebut penulis mencoba

memainkan tema dari komposisi pada gitar untuk menemukan harmoni beikut
dengan voicing dan ritmenya. Mendengarkan berbagai referensi repertoar
musik juga banyak membantu dalam pembuatan komposisi ini, tidak tertutup
hanya repertoar untuk kuintet gesek saja. Untuk menghibur pendengar dan
pemainnya penulis membuat tonalitas yang berganti-ganti dalam tiap
movement dengan menggunakan akor-akor suspensi. Ritme-ritme sinkopasi1
juga banyak ditampilkan untuk menunjang sisi hiburan dalam komposisi ini.
Komposisi ini ditulis untuk format kuintet gesek. Format kuintet gesek
yang dipakai adalah dua biola, biola alto, dan dua cello. Pemilihan cello
sebagai instrumen kelima daripada kontra bass karena cello bisa berperan
ganda dengan baik, yaitu sebagai melodi dan sebagai bas. Penggunaan dua
cello pada komposisi ini membuat harmoni yang tercipta dari kelima
instrumen musik menjadi lebih kompleks dengan banyak memakai harmoni
tertutup.

B. Saran
Komposisi ini ditulis sebagai media dokumentasi perjalanan atas apa yang
telah penulis alami. Banyak hal yang telah terjadi di dalam tiap kehidupan
manusia. Ada kejadian yang buruk, baik, bahagia, sedih, suka, maupun duka.
Di dalam setiap kejadian tersebut pasti ada pelajaran yang dapat membuat

manusia tersebut menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Melalui komposisi
ini diharapkan untuk setiap dari kita untuk selalu bersyukur atas apa yang

1

Ritmis yang aksennya ada di ketukan ringan.

31

telah terjadi menimpa kita. Segala sesuatu tersebut adalah pelajaran hidup
untuk membuat hidup kita lebih bernilai dan lebih baik daripada sebelumnya.
Saran bagi para dosen Fakultas Seni Pertunjukan UKSW agar dapat
memberi motivasi bagi mahasiswa untuk berani berkarya. Khususnya untuk
para mahasiswa yang mengambil konsentrasi Komposisi Musik untuk berani
berkarya dan menampilkan karya mereka dalam sebuah konser, kompetisi
komposisi, atau kegiatan lain yang masih berhubungan dengan komposisi
musik. Saran bagi mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan UKSW, terutama
yang mengambil konsentrasi Komposisi Musik agar terus belajar dan melatih
diri untuk berani berkreasi membuat komposisi atau aransemen, serta belajar
menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dalam proses perkuliahan melalui

karya mereka. Setelah karya tersebut sudah final dan akan ditampilkan ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah jangka waktu
latihan. Jangka waktu latihan harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan
skill dari pemain yang akan menampilkan, sehingga pada waktu penampilan
karya dapat dinikmati baik oleh pendengar maupun pemain dari karya
tersebut.

32

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

IbM Pemanfaatan Biopestisida untuk Mengendalikan Hama Uret (Lepidiota stigma) Pada Tanaman Tebu

8 129 1

Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada pencernaan manusia

8 56 249

Aplikasi forecasting untuk memprediksi kepadatan penduduk di Dinas Kependudkan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Timur

9 92 261

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62